Anda di halaman 1dari 15

AGORA Vol. 3, No.

1, (2013)

ANALISA SUKSESI KEPEMIMPINAN PADA PERUSAHAAN


KELUARGA PT. FAJAR ARTASARI DI SIDOARJO

Yonathan Halim
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: yonathan_09013@yahoo.com

Abstrak- Perusahaan keluarga memegang peranan itu perusahaan keluarga juga telah memegang peran penting
penting dalam perekonomian di Indonesia. Di Indonesia, 96% dalam perekonomian di negara-negara lainnya seperti India,
atau sebesar 159.000 dari 165.000 perusahaan yang ada negara-negara Timur Tengah yang memiliki catatan bahwa
merupakan perusahaan keluarga. Berdasarkan data Biro Pusat 98% kegiatan komersial di dalam Gulf Cooperation Council,
Statistik, perusahaan keluarga di Indonesia merupakan
yang termasuk di dalamnya negara Saudi Arabia, Kuwait dan
perusahaan swasta yang mempunyai kontribusi besar terhadap
Produk Domestik Bruto yaitu mencapai 82,44%. Pada penelitian hampir seluruh negara teluk, merupakan usaha yang dijalankan
lain, survei menunjukkan bahwa 88% perusahaan swasta di oleh keluarga. Perusahaan keluarga juga memiliki peran
Indonesia berada di tangan keluarga dan dari perusahaan- penting bagi perekonomian Australia, dengan persentase
perusahaan keluarga tersebut, yang mampu bertahan hingga sebesar 67% dari keseluruhan perusahaan swasta dan
generasi keempat hanya 5%. mempekerjakan lebih dari 50% angkatan kerja. Di Jerman, di
Penulis ingin meneliti tentang bagaimana persiapan mana sektor manufakturnya didominasi oleh perusahaan
yang dilakukan perusahaan keluarga PT. Fajar Artasari dalam multinasional besar, sebanyak 90.431 dari 107.094
melakukan suksesi kepemimpinan antara generasi kedua dan perusahaannya dimiliki keluarga dan dipimpin oleh anggota
ketiga. Penulis melakukan pengumpulan data dengan metode
keluarga (Kayser dan Wallau, 2002).
wawancara dengan pemimpin perusahaan saat ini. Pengujian
keabsahan data dilakukan dengan menggunakan uji triangulasi Perkembangan bisnis keluarga tentunya tidak lepas
sumber. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, transfer nilai- dari pengaruh suksesi kepemimpinan yang diterapkan dari
nilai dan pengetahuan kepemimpinan telah dilakukan dengan setiap pemimpin di setiap generasi. Suksesi kepemimpinan
baik. Pemimpin melakukan transfer nilai-nilai kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan
dengan menjadi contoh nyata bagi calon suksesor baik di dalam keluarga. Potensi konflik yang terjadi pada suksesi
keluarga maupun perusahaan. Sedangkan transfer pengetahuan kepemimpinan dalam bisnis keluarga adalah konflik nilai yang
kepemimpinan dilakukan pemimpin dengan cara terjadi antara pendiri yang masih berperan sebagai motor
mengkomunikasikan setiap pengetahuan yang berkaitan dengan penggerak bisnis utama dan anggota keluarga yang kemudian
perusahaan kepada calon suksesor.
terlibat di dalam perusahaan. Mengingat generasi baru
Kata kunci- Suksesi kepemimpinan, suksesor, perusahaan cenderung mempunyai pandangan berbeda karena umumnya
keluarga jenjang pendidikan yang ditempuhnya pun lebih tinggi
dibanding generasi sebelumnya. Suksesi merupakan isu yang
I. PENDAHULUAN krusial, terutama kalau kendali perusahaan sudah mulai
bergerak ke arah generasi kedua, apalagi generasi ketiga. Isu-
isu dalam suksesi antara lain adalah rencana suksesi yang tidak
Perusahaan keluarga menjadi fenomena yang menarik
jelas dan konflik antara calon-calon pengganti. Kata kunci
di dalam dunia bisnis. Banyak sekali perusahaan di dunia yang
dalam suksesi adalah kapan dan kepada siapa perusahaan akan
merupakan perusahaan keluarga. Perusahaan-perusahaan
diwariskan. Agar konflik antar calon pengganti tidak terjadi,
keluarga tersebut banyak memberikan kontribusi bagi negara.
perlu dilakukan perencanaan suksesi kepemimpinan.
Di Indonesia, 96% atau sebesar 159.000 dari 165.000
Perencanaan suksesi tersebut juga ditujukan agar tidak ada
perusahaan yang ada merupakan perusahaan keluarga (Pikiran
perebutan jabatan dan hak dalam perusahaan keluarga
Rakyat, 16 November 2006). Berdasarkan data Biro Pusat
sehingga keluarga juga tetap tentram dan harmonis (Susanto,
Statistik, perusahaan keluarga di Indonesia merupakan
2007 dalam Jakarta Consulting Group).
perusahaan swasta yang mempunyai kontribusi besar terhadap
Hal yang menjadi fenomena bagi suksesi
Produk Domestik Bruto yaitu mencapai 82,44%. (Swara
kepemimpinan adalah di Amerika Serikat, 90% dari
Karya, 28 Juni 2007).
perusahaan besar adalah bisnis keluarga atau perusahaan yang
Jadi di Indonesia, perusahaan keluarga memberikan
dikelola oleh keluarga. Tetapi dari perusahaan-perusahaan
kontribusi yang signifikan bagi perekonomian negara. Selain
tersebut, hanya 30% yang dapat bertahan sampai generasi
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)

kedua. Sedangkan 70% gagal untuk bertahan sampai generasi 7. Antusiasme


kedua. Dan kurang lebih hanya 10% yang mampu bertahan Pemimpin efektif harus antusias, karena bawahan akan
sampai generasi ketiga (Lansberg, 1999). Sedangkan di menilai kegigihan pemimpin dari sifat ini.
Indonesia sendiri, survei menunjukkan bahwa 88% perusahaan 8. Rasa humor
swasta nasional berada di tangan keluarga. Namun, hanya 5% Hal ini lebih diarahkan kepada pendekatan orang-
dari perusahaan keluarga yang mampu bertahan hingga perorangan, di mana dalam situasi-situasi tertentu
generasi keempat (Jakarta Consulting Group). Oleh karena bawahan membutuhkan hiburan-hiburan segar, dan akan
itu, perencanaan dalam suksesi kepemipinan sangat penting menyenangkan jika hiburan itu berasal dari pemimpin
untuk dilaksanakan di dalam sebuah perusahaan, terutama mereka.
perusahaan keluarga. Karena dengan perencanaan yang baik 9. Hangat
maka suksesi kepemimpinan perusahaan akan jatuh pada orang Bersikap hangat kepada bawahan akan meningkatkan cara
yang tepat sehingga dapat mempertahankan keberadaan pandang bawahan kepada pemimpin mereka, atau
perusahaan dan mengembangkannya. Isu suksesi dalam sebuah mungkin bisa meningkatkan citra pemimpin menjadi
perusahaan keluarga juga penting apalagi jika pemilik usaha karisma.
memiliki anak lebih dari satu. Hal ini diakibatkan oleh 10. Tahan frustasi
kemungkinan timbulnya perbedaan sudut pandang dalam Pemimpin selalu berhadapan dengan ketidakpastian. Siap
menjalankan perusahaan, perbedaan visi dan misi kedepan, dengan segala konsekuensi adalah hal yang harus
dan perbedaaan karakter dari masing-masing anak yang akan ditonjolkan, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat
menjadi penerus perusahaan tersebut. Hal ini menjadikan tercapai.
proses suksesi lebih kompleks (Faustine, 2003). Langkah- Tiga keterampilan utama yang harus dimiliki oleh
langkah suksesi secara umum terdiri dari tiga tahap. Tahap seorang pemimpin atau manajer menurut Katz dalam
pertama adalah melakukan transfer pengetahuan dan jejaring, Schermerhorn (2003), yaitu :
serta pengembangan sikap yang benar. Kedua, adalah 1. Keterampilan Teknis
melakukan transfer kharisma, nilai-nilai dan mulai Keterampilan teknis merupakan kemampuan untuk
memanfatkan jejaring yang dimiliki. Ketiga, pengembangan menggunakan keahlian khusus dalam melakukan tugas
keahlian, kharisma dan reputasi (Susanto, 2007). tertentu. Contoh orang yang memiliki kemampuan teknis
Nilai-nilai kepemimpinan secara umum menurut adalah akuntan, peneliti pasar, dan ahli komputer.
Dubrin seperti yang dikutip Irawanto (2008) yaitu : 2. Keterampilan Manusia
1. Percaya diri Keterampilan manusia atau human skill adalah
Secara realistis seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain. Di
kepercayaan diri yang tinggi, karena pada merekalah para tempat kerja, keterampilan tersebut muncul dalam bentuk
bawahan akan mengikuti gerak-geriknya. Hal ini adalah rasa percaya, antusias, keterlibatan secara tulus dalam
kunci utama dalam proses kepemimpinan seseorang, tanpa hubungan interpersonal. Seorang manajer dengan human
hal ini mustahil kepemimpinan seseorang akan berhasil skill yang baik akan mempunyai tingkat kewaspadaan diri
dan efektif. yang tinggi serta kemampuan untuk dapat memahami
2. Rendah hati perasaan orang lain.
Bersikap rendah hati dalam situasi-situasi tertentu sangat 3. Keterampilan Konseptual
diperlukan. Hal ini meliputi mengungkapkan bahwa kita Semua pemimpin atau manajer harus mempunyai
tidak dapat melakukan semuanya sendirian dan kemampuan untuk melihat suatu situasi secara luas serta
membutuhkan orang lain. Serta tidak perlunya mampu memecahkan permasalahan yang akan
menonjolkan harta yang dimiliki kepada orang lain. memberikan manfaat bagi mereka yang perlu
3. Dapat dipercaya diperhatikan. Kemampuan untuk berpikir secara analitis
Kejujuran adalah kunci utama dari seorang pemimpin. seperti ini disebut conceptual skill.
Pemimpin harus selalu konsisten dengan apa yang Dalam melakukan perencanaan, pemimpin perlu
diucapkan dan dilaksanakan. memiliki beberapa pengetahuan mengenai beberapa bidang
4. Terbuka manajerial di dalam perusahaan. Menurut Schermerhorn
Untuk menjadi pemimpin yang efektif dibutuhkan (2003), pengetahuan yang harus dimiliki para pemimpin yaitu :
keterbukaan serta mau dan mudah bergaul dengan siapa 1. Pengetahuan operasional
saja. Merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan
5. Ketegasan metode dan tekonologi yang dibutuhkan orang-orang
Tegas adalah salah satu kunci utama dalam menjalankan dalam pekerjaannya.
kepemimpinan yang efektif. Keinginan yang gigih untuk 2. Pengetahuan keuangan
mencapai tujuan yang diinginkan akan menjadi suatu Merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan dana
teladan bagi bawahannya. Perlu diingat bahwa tegas yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai aktivitas
bukan berarti agresif dan pasif. dalam perusahaan.
6. Emosi stabil 3. Pengetahuan pemasaran
Kepemimpinan yang efektif harus mempunyai emosi yang Merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan
stabil. Karena bawahan membutuhkan konsistensi dari keperluan penjualan dan pendistribusian barang dan jasa.
pemimpin mereka. 4. Pengetahuan sumber daya manusia
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)

Merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan kemampuan teknis, tetapi hal-hal psikologis juga. Calon
rekrutmen, penyeleksian, dan penempatan orang-orang suksesor juga harus mendapatkan jejaring bisnis dari
dalam berbagai pekerjaan. pemimpin sebelumnya agar hubungan dengan rekan bisnis
Definisi Suksesi tetap terjalin meskipun telah terjadi pergantian pemimpin
Definisi dari suksesi menurut Aronoff (2003) adalah dalam perusahaan tersebut. Lalu pemimpin yang baru
proses berkepanjangan dari perencanaan yang bertujuan untuk harus mengembangkan keahlian, kharisma, dan
memastikan keberlanjutan bisnis antar generasi. Dari definisi reputasinya di dalam perusahaan. (Susanto, 2007)
tersebut, proses suksesi membutuhkan waktu yang cukup lama 3. Implementasi Suksesi
sehingga suksesor dapat dipersiapkan dengan lebih matang. Proses suksesi tidak lengkap sampai transisi dari
Perencanaan yang matang akan menghasilkan suatu hasil yang pemimpin kepada pemimpin berikutnya dilakukan.
maksimal. Oleh karena itu, dalam memilih suksesor dalam Sebelum mengimplementasikan suksesi, keputusan yang
suatu organisasi dibutuhkan perencanaan yang matang disertai akan dibuat harus dikomunikasikan di dalam keluarga
dengan manajemen yang baik. Aronoff (2003) juga maupun perusahaan. Adalah sangat krusial bagi seorang
menambahkan bahwa manajemen suksesi bukan menjadi pemimpin untuk mengerti visi dan misi perusahaannya.
bagian yang terpenting, tetapi hal itu tidak dapat tercapai Ketika suksesi dilakukan, pemimpin lama harus
sebelum melawati proses perencanaan suksesi. Proses menyampaikan visi dan misi perusahaan sehingga tujuan
perencanaan suksesi juga dapat menyebabkan organisasi dapat bisnis dan bagaimana bisnis tersebut dijalankan menjadi
bertahan lebih lama pada masa lifecycle nya. Perencanaan lebih jelas. (Aronoff, 2003)
suksesi harus disertai dengan kepemimpinan yang kuat. Kerangka Berpikir
Kepemimpinan yang baik akan bisa menyesuaikan situasi yang Penulis membuat kerangka berpikir dengan asumsi
ada terkait dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam bahwa dalam sebuah proses suksesi diperlukan berbagai hal
proses mempersiapkan suksesor. mulai dari perencanaan suksesi, keterlibatan calon suksesor,
Proses Suksesi hingga tercapainya suksesi itu sendiri. Dalam proses tersebut
1. Persiapan Suksesi terdapat proses transfer nilai-nilai dan pengetahuan
Pertama-tama, perusahaan harus memulai persiapan kepemimpinan kepada calon suksesor. Penerapan nilai-nilai
suksesi dengan strategi. Strategi tersebut penting karena kepemimpinan dalam perusahaan sangat penting untuk
pemimpin harus mengidentifikasi hal-hal apa yang dapat memastikan bahwa setelah melakukan suksesi, kepemimpinan
membuat perusahaan tetap sukses di masa depan dan dalam perusahaan memiliki nilai-nilai kepemimpinan yang
perubahan apa yang perlu dilakukan ketika melakukan sama. Selain itu, pengetahuan atau keterampilan dalam
suksesi kepemimpinan. Selain itu, pemimpin juga perlu memimpin juga perlu ditransferkan sehingga apa yang dimiliki
menyesuaikan strategi perusahaan dengan talenta dan oleh pemimpin saat ini dapat dimiliki oleh pemimpin generasi
kemampuan calon suksesor. Transisi kepemimpinan berikutnya. Analisa Suksesi Kepemimpinan di
dalam berjalan dengan baik jika persiapan dilakukan Perusahaan Keluarga PT. Fajar
dengan matang. Faktor keluarga juga dapat mempengaruhi Artasari

proses persiapan suksesi. Keluarga tentunya harus


Proses Suksesi Kepemimpinan
memilih siapa yang hendak dipersiapkan menjadi - Persiapan Suksesi
pemimpin perusahaan keluarga di masa depan. Keluarga - Keterlibatan Calon Suksesor
- Implementasi Suksesi
juga harus memastikan bahwa anak-anaknya mengerti
bahwa peran dalam bisnis keluarga harus dianggap
sebagai suatu pilihan, dan bukan kewajiban atau karena Transfer Nilai Transfer
paksaan. Dengan begitu, calon pemimpin akan lebih Kepemimpinan Pengetahuan
- Percaya diri Kepemimpinan
memiliki inisiatif yang lebih dalam menjalankan - Rendah hati Keterampilan
perusahaan di kemudian hari. (Aronoff, 2003) - Dapat dipercaya kepemimpinan :
- Terbuka - Teknis
2. Keterlibatan Calon Suksesor
- Ketegasan - Kemanusiaan
Pada tahap ini, perusahaan harus mulai melibatkan calon - Emosi stabil - Konseptual
suksesornya dalam melakukan kegiatan bisnisnya. - Antusiasme Pengetahuan
- Rasa humor kepemimpinan :
Keterlibatan calon suksesor harus dipersiapkan sejak dini - Hangat - Operasional
sehingga ia mampu mendapat banyak pengalaman dari - Tahan frustasi - Keuangan
keterlibatannya dalam kegiatan di dalam perusahaan - Pemasaran
- Sumber daya
tersebut. Karena pengalaman merupakan salah satu hal manusia
yang penting dalam meneruskan perusahaan. Calon
suksesor harus diberikan kesempatan untuk menjalankan
Implementasi Suksesi
area penting dalam bisnis sehingga ia mendapatkan
Kepemimpinan
tanggung jawab yang lebih. Tanggung jawab yang lebih
akan menghasilkan kualitas yang lebih baik bagi calon
Tujuan Perencanaan Suksesi :
pemimpin di kemudian hari (Aronoff, 2003). Pemimpin - Kontinuitas perusahaan
harus memberikan pengetahuan dan nilai-nilai - Perusahaan tetap berjalan lancar
- Untuk menjaga harmoni keluarga
kepemimpinan kepada calon suksesornya, sehingga apa
yang didapatkan oleh calon suksesor bukan hanya
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)

tunjangan. Jika hal tersebut terjadi lagi, Bapak Eddy


melakukan tindakan atas karyawan yang tidak disiplin tersebut
Rumusan Masalah dengan diberhentikan dari pekerjaannya. Sedangkan gaya
1. Bagaimana penerapan dan nilai-nilai kepemimpinan pada kepemimpinan yang demokratis lebih diterapkan saat
PT. Fajar Artasari? melakukan rapat. Jadi ketika rapat, pada saat ada pendapat
2. Bagaimana cara pemimpin PT. Fajar Artasari melakukan yang kurang tepat Bapak Eddy menawarkan kepada anggota
transfer pengetahuan dan nilai-nilai kepemimpinan dalam perusahaan yang lain untuk mengemukakan pendapat mereka.
melakukan suksesi kepemimpinan? 2. Fungsi Kepemimpinan pada PT. Fajar Artasari
Fungsi kepemimpinan yang diterapkan oleh Bapak Eddy
Tujuan Penelitian di PT. Fajar Artasari adalah fungsi instruksi. Di PT. Fajar
1. Untuk mendeskripsikan penerapan dan nilai-nilai Artasari, pemimpin bertindak sebagai pihak yang menentukan
kepemimpinan pada PT. Fajar Artasari. dan mengarahkan perusahaan agar mencapai tujuan. Dalam
2. Untuk mendeskripsikan cara pemimpin PT. Fajar Artasari mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan perencanaan dan target
melakukan transfer pengetahuan dan nilai-nilai yang harus dicapai. Target ditentukan oleh direktur perusahaan
kepemimpinan dalam melakukan suksesi kepemimpinan. sehingga semua orang yang terlibat dalam perusahaan harus
mengikuti target tersebut. Sedangkan fungsi konsultasi kurang
II. METODE PENELITIAN diterapkan pada PT. Fajar Artasari karena pemimpin harus bisa
memotivasi setiap orang dalam perusahaan agar melaksanakan
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis perintah yang diberikan. Bukan pemimpin yang diatur oleh
penelitian dengan metode kualitatif deskriptif. Penelitian bawahannya. Fungsi kepemimpinan lain yang diterapkan pada
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami PT. Fajar Artasari adalah fungsi delegasi. Pendelegasian
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian dilakukan di bidang masing-masing. Bapak Eddy selaku
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain; direktur dari PT. Fajar Artasari memberikan delegasi kepada
secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata – anaknya selaku manajer operasional untuk membuat
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan keputusan-keputusan penting di bidang operasional.
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, Sedangkan di bidang keuangan, ibu Sianna seringkali
2007). diberikan wewenang untuk membuat keputusan. Keputusan-
Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan keputusan yang dibuat harus mendapatkan persetujuan dari
teknik wawancara. Definisi wawancara menurut Jogiyanto pimpinan dulu meskipun terkadang ada hal-hal yang tidak
(2008), wawancara adalah komunikasi dua arah untuk perlu mendapat persetujuan dari pimpinan seperti menentukan
mendapatkan data dari responden. Proses melakukan harga jual kepada klien, pembayaran pajak, maupun
wawancara dibagi menjadi dua jenis, yaitu wawancara pengurusan mengenai absensi karyawan. Bapak Eddy
personal dan wawancara telepon. melakukan pendelegasian kepada manajer-manajernya bukan
Penulis menggunakan purposive sampling sebagai langsung kepada tingkat manajemen di bawah manajer.
metode pengambilan sampel. Purposive sampling adalah Sedangkan manajer-manajer perusahaan melakukan
teknik pengambilan sampel sumber data dengan berdasarkan pendelegasian kepada orang di bawah mereka. Jadi,
suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan juga pedelegasian di PT. Fajar Artasari dilakukan setingkat demi
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang sesuai setingkat. Fungsi pengendalian di dalam perusahaan juga
dengan kebutuhan peneliti. (Jogiyanto, 2008) berjalan dengan lancar. Bapak Eddy mengendalikan setiap
anggotanya untuk mencapai target yang telah ditentukan, salah
satunya dengan cara memberikan bonus jika target tersebut
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN tercapai. Hal ini ditujukan agar setiap anggota perusahaan
termotivasi untuk melakukan yang terbaik demi tercapainya
Penerapan Kepemimpinan pada PT. Fajar Artasari target tersebut.
1. Gaya Kepemimpinan pada PT. Fajar Artasari 3. Kepemimpinan pada PT. Fajar Artasari
Sebuah kepemimpinan bagi Bapak Eddy adalah contoh Dalam penerapannya, kepemimpinan pada PT. Fajar
yang dapat memberikan figur seorang pemimpin sehingga ia Artasari sesuai dengan teori behavior theories, yatu dengan
harus menjadi teladan bagi pengikut. Setiap anggota selalu memberikan teladan kepada setiap anggota keluarganya
perusahaan melihat pemimpin mereka sebagai teladan maupun anggota perusahaan. Setiap anggota perusahaan
sehingga apa yang dilakukan pemimpin mereka harus juga melihat bahwa pemimpin mereka dapat menjadi teladan
mereka lakukan. Dalam kepemimpinannya, Bapak Eddy melalui perilakunya. Perusahaan juga menerapkan teori
menerapkan gaya kepemimpinan secara demokratis di dalam kontingensi atau contingency theories di dalam
perusahaan. Tetapi terkadang ia juga menerapkan kepemimpinannya. Indikatornya adalah pada saat memimpin,
kepemimpinan yang otokratis tergantung situasi yang sedang Bapak Eddy menerapkan gaya kepemimpinan sesuai dengan
dihadapi. Jika karyawan tidak disiplin, Bapak Eddy akan situasi yang sedang dihadapi dan ia dapat menyesuaikan diri
cenderung lebih otokratis dan menegur karyawan tersebut. dengan situasi tersebut. Selain itu, ada teori hubungan atau
Seperti pada saat ada keterlambatan karyawan, pertama-tama relational theories yang diterapkan pada perusahaan PT. Fajar
karyawan diberi surat peringatan dan pemotongan gaji dulu. Artasari. Jadi di dalam perusahaan tersebut, setiap orang dalam
Kedua, diberi surat peringatan serta pemotongan gaji dan organisasi berkontribusi dalam mencapai visi yang telah
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)

ditetapkan. Setiap orang memiliki bagian masing-masing mengatakan tidak perlu memamerkan apa yang kita miliki
untuk menjalankan tugas mereka dengan memiliki komunikasi karena hal tersebut akan membawa kepada kesombongan
yang baik. Dalam perusahaan ini, Bapak Eddy mengajarkan dan merugikan diri sendiri.
kepada manajer-manajernya untuk menjaga komunikasi satu 3. Kejujuran
dengan yang lain agar tidak terjadi miskomunikasi saat Nilai kejujuran merupakan nilai kepemimpinan yang
melakukan pekerjaannya. penting. Bapak Eddy mengatakan bahwa jika pemimpin
Nilai-nilai Kepemimpinan pada PT. Fajar Artasari tidak jujur, bawahan juga mengikuti. Karena pada
1. Percaya Diri dasarnya, pemimpin merupakan suatu teladan bagi
Pada PT. Fajar Artasari, percaya diri merupakan suatu bawahannya. Seorang pemimpin harus dapat dipercaya
nilai yang dipakai oleh pemimpinnya. Bapak Eddy selalu oleh orang lain. Penerapan dari nilai kejujuran dalam PT.
menerapkan kepercayaan diri ketika sedang bekerja. Fajar Artasari adalah uang lembur yang seharusnya bisa
Target yang ditentukan serta bagaimana cara mencapainya dikurangi, Bapak Eddy tetap memberikan uang lembur
sudah direncanakan oleh Bapak Eddy. Dan hal tersebut secara penuh bagi setiap pekerja yang ikut lembur.
membutuhkan kepercayaan diri yang tinggi untuk Kepada para klien, Bapak Eddy selalu memberikan barang
menentukan target yang telah direncanakan. Bapak Eddy sesuai dengan yang diminta tanpa mengurangi bahan
juga mengaplikasikan kepercayaan diri dalam sesuai perjanjian. Ia tidak pernah mengurangi bahan untuk
kepemimpinannya yaitu dengan tidak gentar dalam produksi, bahkan jika bahan tersebut tidak mencukupi
menghadapi masalah. Bapak Eddy percaya dengan untuk memproduksi sesuai dengan yang diminta klien,
kekuatan diri sendiri untuk menyelesaikan suatu masalah, Bapak Eddy melakukan penghitungan ulang dan
meskipun tidak semua masalah dapat diselesaikan sendiri. melakukan negosiasi lagi dan bahan baku ditambah lagi
Contoh masalah yang pernah diselesaikan Bapak Eddy oleh kliennya.
sendiri adalah tentang penentuan harga jual. Ada suatu 4. Terbuka
kasus dimana waktu Bapak Eddy sudah melakukan PT. Fajar Artasari menerapkan nilai keterbukaan satu
kesepakatan harga dengan klien, ternyata harga tersebut dengan yang lain dengan batasan tertentu. Bapak Eddy
tidak menguntungkan dan malah merugikan perusahaan. sebagai pemimpin harus terbuka dengan orang lain. Tetapi
Setelah mengetahui hal itu, Bapak Eddy menghitung keterbukaan itu tidak boleh lebih dari satu tingkat di
sendiri harga yang harus ditentukan sehingga perusahaan bawah. Jadi Bapak Eddy sebagai direktur perusahaan
mendapatkan keuntungan. Bapak Eddy yang menghitung hanya boleh terbuka dengan manajer di bawahnya yaitu
sendiri dan merinci setiap penerimaan dan biaya yang manajer operasional, keuangan, dan administrasi. Hal ini
dikeluarkan pada proyek tersebut. dikarenakan jika hubungan antara direktur dengan
2. Rendah Hati karyawan di tingkat paling bawah terlalu dekat, maka
Sebagai seorang pemimpin, Bapak Eddy mengharuskan karyawan menjadi kurang respek terhadap pemimpinnya
seorang pemimpin untuk memiliki kerendahan hati. Nilai lagi. Mengingat PT. Fajar Artasari sebagai perusahaan
ini dijaga kuat oleh Bapak Eddy, karena seorang keluarga, maka hubungan Bapak Eddy tentunya lebih
pemimpin sehebat apapun pasti membutuhkan orang lain. terbuka dengan keluarganya yang terlibat di perusahaan
Oleh karena itu, pada PT. Fajar Artasari nilai kerendahan yaitu Stefanus sebagai manajer operasional dan ibu
hati ini dijaga baik-baik. Bapak Eddy menerapkan nilai ini Rossanty sebagai manajer keuangan. Informasi-informasi
dengan menerima masukan atau pendapat dari orang lain yang penting tentunya lebih cenderung terbuka kepada
dan mau bergaul dengan orang lain tanpa melihat status orang-orang tersebut. Misalnya informasi tentang proyeksi
sosialnya. Selain dari hal itu, Bapak Eddy juga ke depan perusahaan, bagaimana perusahaan mau
mengatakan bahwa seorang pemimpin terkadang perlu dikembangkan, produk apa yang mau ditambahkan pada
untuk menunjukkan keterampilan atau pengetahuannya produksinya, serta berapa bonus yang akan diberikan
kepada bawahan. Hal ini dikarenakan agar bawahan tidak kepada karyawan. Sedangkan dalam pembayaran pajak,
melihat pemimpinnya sebagai orang yang hanya dapat PT. Fajar Artasari selalu membayar pajak sesuai dengan
berbicara dan tidak dapat melakukan praktek. Bapak Eddy pendapatan yang didapatkan tanpa rekayasa. Jadi
yang memiliki latar belakang teknik mengerti akan mesin pembayaran pajak dilakukan oleh perusahaan secara
sehingga bawahan tidak bisa sembarangan “menipu” terbuka dan transparan karena hal ini merupakan bagian
pemimpinnya. Misalnya ada kasus dimana saat ada dari kejujuran.
sparepart mesin yang rusak, bawahan mengatakan kepada 5. Ketegasan
Bapak Eddy bahwa itu sudah tidak bisa digunakan dan Dalam melakukan kepemimipinannya, Bapak Eddy
harus beli lagi. Ketika Bapak Eddy mengecek, ternyata memimpin secara tegas. Ketika ada karyawan yang datang
sparepart tersebut masih bisa diperbaiki dan mengehemat terlambat, pertama-tama diberi surat peringatan dan
biaya perusahaan. Ini adalah gunanya pemimpin untuk pemotongan gaji. Jika karyawan terlambat untuk yang
mengeluarkan pengetahuan yang ia miliki. Tetapi, beda kedua kali, mereka diberi surat peringatan serta
dengan urusan uang. Bapak Eddy mengatakan bahwa pemotongan gaji dan tunjangan. Untuk yang ketiga, jika
uang yang dimiliki tidak boleh dipamerkan kepada mereka terlambat lagi akan diberhentikan dari
bawahannya karena hal tersebut akan memancing pekerjaannya. Bapak Eddy juga mengatakan bahwa
bawahan untuk meminta bonus atau kenaikan gaji terus- ketegasan merupakan hal yang penting dalam memimpin
menerus. Kepada orang-orang diluar pun, Bapak Eddy karena pemimpin yang tegas akan membentuk suatu tim
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)

yang solid dan disiplin. Dimulai dulu dari datang kerja 9. Hangat
tepat waktu, ini akan melatih setiap anggota Pada PT. Fajar Artasari, nilai ini hampir sama dengan
perusahaannya untuk melakukan aktivitas dengan disiplin. penerapan dari nilai keterbukaan. Bapak Eddy bersikap
6. Emosi Stabil hangat kepada semua orang di dalam perusahaan, tetapi
Ketika memimpin PT. Fajar Artasari, Bapak Eddy ada batasannya dan tidak boleh menyangkut masalah
terkadang memimpin dengan emosi yang tidak selalu pribadi. Batasan itu yaitu Bapak Eddy bersikap lebih
stabil. Ketika ada masalah yang terlalu menumpuk, Bapak hangat kepada orang-orang yang berada satu tingkat di
Eddy memilih untuk diam sejenak dan meninggalkan bawahnya seperti manajer operasional, keuangan, dan
pekerjaannya dulu. Sehingga pekerjaan tersebut ia administrasi. Sehingga jabatannya sebagai direktur masih
serahkan kepada anaknya untuk sementara. Jadi, menjadi suatu batas antara pemimpin perusahaan dengan
terkadang masalah yang sedang dihadapi di luar pengikut. Jika ada batasan antara pemimpin dan pengikut,
perusahaan seperti masalah pribadi atau keluarga pemimpin dapat lebih mempertahankan kharismanya di
berdampak bagi Bapak Eddy dalam memimpin dalam perusahaan.
perusahaan. 10. Tahan Frustasi
7. Antusiasme Bapak Eddy yang saat ini memimpin PT. Fajar Artasari
Pada PT. Fajar Artasari, Bapak Eddy sudah menerapkan menyatakan bahwa pemimpin yang baik harus dapat
nilai antusiasme dalam memimpin meskipun nilai tersebut mengontrol emosi mereka. Dalam menerapkan
bukan menjadi nilai yang terpenting dalam memimpin. kepemimpinannya, Bapak Eddy terkadang dihadapkan
Semangat seorang pemimpin dapat menjadi teladan bagi dengan masalah-masalah yang cukup rumit sehingga
karyawannya dalam melakukan pekerjaan. Bapak Eddy memancing rasa frustasi dalam memimpin. Tetapi Bapak
mengungkapkan bahwa antusiasme dapat dilihat dari cara Eddy belajar untuk fokus pada tujuan yang telah
berbicara dan bertindak sehingga bawahannya dapat ditetapkan atas perusahaannya. Karena dalam hidup tidak
merasakan antusiasme dari pemimpinnya. Antusiasme lepas dari masalah, Bapak Eddy harus belajar untuk tidak
yang luar biasa dapat memotivasi bawahannya untuk menghindari masalah tersebut. Masalah yang ada harus
melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Semangat dihadapi dengan ulet sampai selesai. Ada suatu masalah
Bapak Eddy dalam memimpin perusahaan pertama dapat ketika orderan yang sudah masuk ke dalam perusahaan
dilihat dari gerak tubuhnya yang semangat dalam ditarik kembali oleh klien karena waktu yang ditentukan
melakukan pekerjaannya, karena bagi Bapak Eddy kurang sehingga orderan tersebut diambil oleh pesaing
keberadaan perusahaan adalah untuk dikembangkan. dari perusahaan. Tetapi hal tersebut tidak sampai
Adalah sia-sia jika memiliki perusahaan tetapi tidak dapat membuat Bapak Eddy menjadi frustasi.
mengembangkan. Untuk mengembangkan perusahaan, Keterampilan Kepemimpinan
dibutuhkan rencana yang baik. Rencana tersebut dimulai 1. Keterampilan Teknis
dari rapat yang diadakan oleh Bapak Eddy agar Bapak Eddy yang merupakan lulusan dari sarjana teknik
bagaimana mengembangkan kualitas produk dan layanan lebih menguasai tentang teknik daripada manajemen.
yang dimiliki perusahaan sehingga lebih maju. Rapat Untuk bidang mesin, PT. Fajar Artasari merekrut orang
tentang operasional seperti laporan kapasitas produksi, ada dari luar sebagai operator mesin. Pada penghitungan
peningkatan kapasitas produksi atau tidak, kualitas pajak, PT. Fajar Artasari merekrut akuntan pajak dari luar
finishing, laporan keluar masuk stok bahan, efisiensi biaya perusahaan. Untuk manajemen, Bapak Eddy belajar untuk
transportasi dan packaging, penjadwalan mesin (mana mengelola manajemen perusahaannya dengan pengalaman
yang perlu dinyalakan dulu, jika dibutuhkan lebih cepat) yang dimiliki. Karena pengalaman merupakan pelajaran
yang biasanya diadakan seminggu sekali. Selain itu, ada yang berharga. Jadi, secara keseluruhan keterampilan
rapat proyeksi perusahaan ke depan mengenai teknik khusus sudah dimiliki oleh Bapak Eddy di bidang
penambahan jenis produk dari produk mesin injection pengolahan pabrik dan mesin, tetapi untuk penghitungan
dengan produk mesin blowing. Rapat ini biasa diadakan 1 pajak masih diserahkan orang dari luar.
(satu) bulan sekali. Sedangkan untuk rapat masalah SDM, 2. Keterampilan Manusia
tergantung ketika ada masalah saja misalnya mengenai Untuk keterampilan manusia, Bapak Eddy menjaga
permintaan kenaikan gaji karyawan dengan waktu yang hubungan yang baik dengan orang-orang yang terlibat
tidak menentu. dalam perusahaan mulai dari manajemen, klien, maupun
8. Rasa Humor karyawan perusahaan. Karena seorang pemimpin yang
Untuk nilai humoris, Bapak Eddy mengatakan bahwa ada memiliki keterbatasan, ia membutuhkan kerja sama
waktunya memimpin perusahaan dengan serius dan ada dengan orang lain. Bapak Eddy menjaga relasi dengan
juga waktu untuk santai. Karena masalah hanya dapat klien melalui undangan-undangan yang ada seperti acara
diselesaikan dengan kepala dingin. Misal, pada saat ada perusahaan. Jika klien merupakan klien besar, Bapak
rapat Bapak Eddy sebagai direktur berinisiatif untuk Eddy bahkan mengajaknya untuk datang ke acara
memberikan kata-kata humor yang dapat membuat keluarganya. Dengan ini hubungan perusahaan PT. Fajar
suasana menjadi tidak tegang sehingga setiap orang tidak Artasari dengan kliennya dapat terjaga dengan baik.
segan untuk menyatakan pendapat mereka. Dalam 3. Keterampilan Konseptual
pekerjaan sehari-hari pun Bapak Eddy sering bercanda Pemimpin PT. Fajar Artasari, Bapak Eddy sudah memiliki
dengan manajer-manajer maupun para klien. keterampilan konseptual yaitu dengan menganalisa
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)

masalah yang terjadi di dalam perusahaan. Misalnya ada karena itu, pengetahuan mengenai sumber daya manusia
mesin yang rusak, ternyata setelah diselidiki mesin dibutuhkan saat memimpin. Bapak Eddy mengontrol
tersebut dibuat rusak oleh supervisor perusahaan shift sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan
sebelumnya karena adanya masalah pribadi antara sesuai dengan bidangnya masing-masing. Selain itu, pada
supervisor tersebut dengan karyawan di shift selanjutnya. saat proses rekrutmen Bapak Eddy yang memastikan
Hal ini tentu merugikan pekerja selanjutnya, sehingga apakah orang tersebut dapat lolos seleksi dan bekerja di
proses produksi tidak dapat dilanjutkan di shift dalam PT. Fajar Artasari.
selanjutnya. Proses Suksesi
Pengetahuan Kepemimpinan Suksesi kepemimpinan yang dilakukan pada PT.
1. Pengetahuan Operasional Fajar Artasari melibatkan anak dari Bapak Eddy, yaitu
Dalam menjalankan perusahaan, Bapak Eddy Stefanus. Suksesi kepemimpinan merupakan hal yang penting
membutuhkan pengetahuan operasional. Karena pada saat bagi perusahaan karena regenerasi sangat dibutuhkan bagi
operasional banyak terjadi kehilangan bahan baku perusahaan, terlebih lagi perusahaan keluarga yang melibatkan
sehingga berdampak pada output yang dihasilkan. Bapak anggota keluarga di dalamnya. Hal yang dilakukan oleh PT.
Eddy mengatakan bahwa pengetahuan operasional sangat Fajar Artasari dalam mempersiapkan suksesi kepemimpinan
penting untuk dikuasai oleh seorang pemimpin perusahaan adalah mengenalkan calon suksesor kepada perusahaan sendiri
karena operasional merupakan suatu hal yang menentukan serta jaringan-jaringan yang terlibat dalam perusahaan seperti
efektivitas dan efisiensi pekerjaan dari perusahaan penyuplai bahan baku, klien, maupun partner kerja baik di
tersebut. Semakin baik operasional suatu perusahaan, dalam maupun di luar perusahaan.
semakin efisien pekerjaan mereka. PT. Fajar Artasari telah Saat ini yang menjadi calon suksesor perusahaan
melakukan operasionalnya dengan baik. Hal ini dapat adalah anak laki-laki tertua dari direktur PT. Fajar Artasari saat
dilihat dari cara kerja mereka seperti mesin dinyalakan ini yaitu Stefanus. Untuk mempersiapkan suksesi
selama 24 jam sehingga menghemat listrik yang kepemimpinan, Stefanus dibekali pendidikan dari luar negeri
dikeluarkan. Tetapi hal ini juga harus diimbangi dengan dan lulus sebagai sarjana ekonomi. Dengan pendidikan
banyaknya produk yang harus dihasilkan. Jika produk tersebut, Stefanus memperoleh ilmu dalam manajemen
yang dihasilkan semakin banyak dan mencapai target, sehingga ilmu tersebut dapat diterapkannya ke dalam
mesin tersebut menjadi tidak sia-sia meskipun dinyalakan perusahaan. Selain pendidikan, Stefanus juga dipersiapkan
terus-menerus. secara pengalaman dalam mengelola perusahaan dimana
2. Pengetahuan Keuangan setelah lulus Stefanus langsung diajak oleh Bapak Eddy untuk
Pada PT. Fajar Artasari, yang lebih mengelola keuangan terjun langsung ke dalam PT. Fajar Artasari.
perusahaan adalah saudara dari Bapak Eddy yaitu ibu Proses persiapan tersebut diawali ketika awal
Rossanty. Sebagai pemimpin, Bapak Eddy kurang Stefanus lulus kuliah, ia datang ke pabrik untuk melihat proses
mengurus soal keuangan perusahaan secara detail. Tetapi produksi saja. Lalu Bapak Eddy mulai mengenalkan Stefanus
secara umum, Bapak Eddy mengerti tentang pengetahuan kepada manajer-manajer dan kepala bagian tiap divisi. Selain
mengenai keuangan perusahaan. Misalnya penghitungan itu, Stefanus juga diperkenalkan dengan klien-klien saat Bapak
laba rugi, biaya bahan baku, biaya operasional, gaji Eddy bertemu dengan kliennya. Awalnya, Stefanus
karyawan. Tetapi untuk penghitungan pajak dan lain mempelajari proses produksi dengan mengamati proses
sebagainya diserahkan kepada orang yang ahli di produksi mulai dari bahan baku hingga produk jadi dan Bapak
bidangnya. Eddy memberikan penjelasan apabila ada yang belum jelas.
3. Pengetahuan Pemasaran Setelah itu Stefanus praktek langsung ke lapangan dengan
Di dalam perusahaan, Bapak Eddy sudah memiliki memasukkan bahan baku ke dalam mesin, melakukan finishing
pengetahuan pemasaran meskipun tidak terlalu dalam. dengan memotong kelebihan hasil cetakan, mengecek dan
Umumnya, Bapak Eddy melakukan pemasaran melalui menghitung berat bahan baku yang masuk apakah sudah sesuai
mulut ke mulut. Jadi sewaktu Bapak Eddy bertemu dengan pesanan atau tidak, belajar untuk memasukkan bahan
dengan orang, ia langsung memasarkan produknya kepada baku ke dalam alat penggilingan, memberi pewarna pada
orang tersebut. Perusahaan PT. Fajar Artasari tidak bahan baku agar sesuai dengan permintaan kostumer,
menggunakan pemasaran melalui brosur maupun media melakukan pengecekan akhir atau final check terhadap hasil
massa. Untuk pengetahuan pemasaran yang standar seperti produksi yang akan dikirim, dan meleburkan biji plastik ke
target yang ditetapkan harus tepat. Sebagai perusahaan dalam mesin peleburan. Sementara untuk perawatan mesin,
yang bergerak di indutri plastik, PT. Fajar Artasari harus Stefanus masih belum mempelajarinya. Ia lebih banyak
memasarkan produknya kepada perusahaan yang bergerak bergerak di bidang manajemen perusahaan.
di bidang yang sesuai juga seperti perusahaan yang Pola Suksesi
menggunakan packaging plastik untuk produknya. Jadi PT. Fajar Artasari menerapkan informal planned
Bapak Eddy mengerti mengenai target pasar yang harus succession sebagai pola suksesi kepemimpinan dalam
dicakup. perusahaan. Hal ini dikarenakan Stefanus ketika masuk ke
4. Pengetahuan Sumber Daya Manusia dalam perusahaan langsung diberikan jabatan sebagai manajer
Dalam menjalankan perusahaan, Bapak Eddy operasional yang merupakan jabatan di bawah orang nomer
berhubungan dengan berbagai orang dari berbagai satu di dalam PT. Fajar Artasari. Sehingga dengan hal tersebut,
kalangan termasuk karyawan-karyawan perusahaan. Oleh Stefanus secara langsung menerima perintah dari Bapak Eddy
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)

serta petunjuk untuk mengelola perusahaan dalam hal mengkomunikasikan dengan Bapak Eddy sehingga Stefanus
operasional. mendapat pengetahuan baru.
Dampak Keterlibatan Calon Suksesor Stefanus saat ini telah diberikan pengetahuan
Setelah Stefanus dilibatkan dalam operasional mengenai keuangan. Meskipun sudah dibekali oleh latar
perusahaan secara full time sejak tahun 2012, perusahaan PT. belakang lulusan manajemen, Stefanus tetap mulai dari awal
Fajar Artasari mengalami beberapa peningkatan. Peningkatan untuk mempelajari tentang bagaimana mengelola keuangan
tersebut terjadi dalam hal level produksi yang meningkat dan perusahaan. Mulai dari menghitung bahan baku yang
peningkatan efisiensi perusahaan. digunakan, biaya-biaya operasional yang diperlukan, harga
Calon suksesor saat ini bertanggung jawab dalam jual produk, hingga laba rugi setiap periode. Stefanus
bidang operasional untuk menambah value dari perusahaan melakukan hal-hal ini dengan mulai belajar praktek.
dengan mengontrol kualitas atau quality control pada saat Terkadang di awal-awal masih banyak kesalahan yang dibuat.
melakukan produksi. Dengan kualitas yang terkontrol, hal Tetapi seiring berjalannya waktu, kesalahan yang dibuat
tersebut akan menjaga nama baik perusahaan di luar. Sehingga berkurang.
klien yang bekerja sama dengan perusahaan bertambah banyak Bapak Eddy saat ini telah melakukan transfer jaringan
dan berdampak pada omzet perusahaan yang semakin dengan cara mengenalkan Stefanus dengan klien-klien
meningkat. perusahaan. Pada saat Bapak Eddy bertemu dengan klien, ia
Pergantian Peran Pemimpin dan Suksesor seringkali mengajak Stefanus. Dengan ini Stefanus akan lebih
Dalam hal ini, PT. Fajar Artasari melakukan suksesi mengenal klien-klien perusahaan sehingga pada saat suksesi
kepemimpinan secara gradual atau progresif. Bapak Eddy kepemimpinan terjadi, ia sudah terlebih dahulu mengenal
memberikan tanggung jawab lebih kepada calon suksesornya klien-kliennya.
secara bertahap. Dimulai dari hal-hal yang kecil seperti belajar Untuk pengetahuan sumber daya manusia, Bapak
mengenai produksi, mesin, dan manajemen. Lalu setelah Eddy mengajarkannya dengan mengkomunikasikan kepada
memperlajari hal tersebut, calon suksesor mengaplikasikannya Stefanus bagaimana cara mengatasi setiap permasalahan yang
ke dalam perusahaan. Pada tahap selanjutnya, calon suksesor berhubungan dengan sumber daya manusia. Di dalam
mulai diberikan kepercayaan untuk bertemu dengan klien dan perusahaan pernah terjadi permintaan kenaikan gaji karyawan.
melakukan kesepakatan baik mengenai harga maupun Karena Bapak Eddy lagi sibuk, Stefanus mengadakan rapat
kuantitas minimal yang harus diproduksi untuk memperoleh dengan pimpinan tiap divisi. Setelah itu Stefanus
harga tersebut. Tanggung jawab yang semakin besar ini mengkomunikasikan hasil rapat dengan Bapak Eddy. Sehingga
menggambarkan bahwa proses pergantian pemimpin dan calon keputusan yang dibuat berdasarkan diskusi bersama dan
suksesor pada PT. Fajar Artasari bersifat progresif dari waktu tentunya dengan bimbingan dari Bapak Eddy.
ke waktu. Untuk visi dan misi perusahaan, Bapak Eddy sudah
Pertama-tama, tanggung jawab yang diberikan Bapak memberitahukannya kepada Stefanus sehingga prinsip
Eddy kepada calon suksesor adalah tentang produksi dimana pemimpin sekarang dan calon suksesor dapat terjaga menuju
Stefanus hanya diberikan tanggung jawab memasukkan bahan visi dan misi tersebut. Visi dari perusahaan yaitu menjadi
baku ke dalam mesin. Setelah itu, tanggung jawab perusahaan plastik terlengkap dengan kualitas serta pelayanan
ditambahkan dengan menghitung berat bahan baku yang terbaik merupakan visi keluarga. Sehingga yang menjadi fokus
masuk. Lalu, Stefanus mulai belajar mengenai finishing perusahaan saat ini adalah mencapai visi tersebut.
produk dengan menghaluskan dan memotong barang yang Transfer Nilai Kepemimpinan
kurang baik atau defect. Tanggung jawab tambahan yang Dalam sebuah perusahaan keluarga dibutuhkan
diberikan kepada Stefanus adalah menghitung dan mengecek transfer nilai dan pengetahuan kepemimpinan kepada calon
hasil produksi yang akan dikirim. Saat ini, persiapan suksesi suksesor agar calon suksesor menjalankan perusahaan dengan
mencapai tahap pertengahan yaitu keterlibatan calon suksesor. pengetahuan yang luas serta nilai-nilai yang tetap
Hal ini dapat dilihat dari tanggung jawab Stefanus yang dipertahankan. Dalam hal ini, Bapak Eddy telah memberikan
kadang-kadang menentukan harga jual produksi sendiri. Ia nilai-nilai rendah hati, kejujuran, keterbukaaan dengan tim,
dipercaya oleh Bapak Eddy untuk menghitung apakah harga ketegasan, pengendalian diri, dan antusiasme dalam
yang disepakati dapat menguntungkan atau tidak. memimpin. Nilai kejujuran yang diberikan Bapak Eddy kepada
Transfer Pengetahuan Kepemimpinan Stefanus memang sudah diterapkan meskipun di luar
Dalam pengetahuan kepemimpinan, Bapak Eddy perusahaan, di dalam keluarga pun nilai tersebut dijunjung
mengajarkan kepada Stefanus dengan mengkomunikasikan tinggi. Stefanus dibentuk agar menjadi orang yang jujur. Selain
setiap pengetahuan dengan jelas. Untuk pengetahuan itu, Stefanus juga dihimbau agar ia mau terbuka dengan tim
operasional, Bapak Eddy mengajarkannya pertama kali dengan dalam perusahaan meskipun tidak semua orang boleh tahu
mengajak Stefanus untuk datang ke pabrik. Stefanus datang ke tentang hal tersebut. Stefanus hanya boleh terbuka dengan
pabrik untuk mengetahui segala kegiatan operasional di dalam direktur, manajer keuangan, dan manajer administrasi dengan
pabrik mulai dari masuknya bahan baku hingga menghasilkan batasan tertentu. Stefanus juga dididik untuk menjadi orang
produk jadi. Apabila dalam proses tersebut Stefanus belum yang tegas dalam memimpin. Sebagai contoh, Stefanus
mengerti, Bapak Eddy memberikan penjelasan tentang hal terkadang diberi kepercayaan oleh Bapak Eddy untuk
tersebut. Misalnya saat Stefanus belum mengerti bagaimana memutuskan harga dengan klien maupun deadline sesuai
mengolah bahan baku yang kurang baik untuk dilebur, ia dengan permintaan klien. Dari hal tersebut, Stefanus dapat
belajar untuk bernegosiasi dengan kliennya. Stefanus juga
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)

diberikan nilai emosi yang stabil sehingga ketika memimpin suruh wewenang
perusahaan, ia tidak membawa masalah pribadinya menggantikan. untuk
mengganggu profesionalitasnya dalam memimpin perusahaan. Biasanya dia mengambil
Bapak Eddy mengajarkan agar Stefanus mampu memisahkan saya suruh keputusan
ketemu klien kalau papa
antara masalah pribadi dengan perusahaan. Nilai lain yang
kalau saya tidak ada di
telah diberikan Bapak Eddy kepada Stefanus adalah berhalangan kantor.
antusiasme dalam memimpin. Antusiasme yang luar biasa hadir.
akan menaikkan motivasi setiap orang bekerja dengan lebih
giat dan semangat. 3. Bagaimana Gaya Papa biasanya Valid
Dalam melakukan transfer nilai kepemimpinan, gaya kepemimpinan memimpin
Bapak Eddy melakukannya dengan menjadi contoh secara kepemimpi demokratis dan dengan
nyata, karena akan lebih susah bila nilai tersebut diajarkan nan yang otokratis, otokratis,
secara verbal dan kata-kata saja. Karena teori belum tentu diterapkan tergantung tetapi
sesuai dengan prakteknya. Jika Bapak Eddy sudah menjadi Bapak pada situasi terkadang juga
Eddy yang sedang demokratis.
teladan, maka Stefanus akan melihat bahwa apa yang dalam dihadapi. Kalau Tergantung,
dilakukan ayahnya merupakan suatu figur yang baik. perusahaan rapat saya kalau dalam
? biasanya lebih mengambil
demokratis. Pas keputusan
Tabel 4.1 Uji Triangulasi Suksesi Kepemimpinan PT. Fajar Artasari ada pendapat tentang
No Hasil Hasil Keterang yang kurang keterlambatan
Wawancara Wawancara an tepat, saya karyawan,
Dengan Bapak Dengan minta pendapat target omzet
Eddy Stefanus orang lain biasanya dia
Gunawan Christoper untuk menentukan
Gunawan melengkapi. sendiri. Tapi
Kepemimpinan Jadi keputusan kalau waktu
1. Apakah arti Kepemimpinan Kepemimpina Valid diambil lewat rapat, papa
kepemimpi menurut saya n merupakan pertimbangan kadang-
nan bagi adalah contoh suatu teladan dari pendapat- kadang tanya
anda? yang yang pendapat bagaimana
memberikan diberikan bagi mereka. Kalau pendapat yang
figur seorang para membuat lain.
pemimpin dan anggotanya. aturan atau
menjadi Jadi pemimpin kebijakan saya
teladan bagi adalah lebih otokratis.
pengikutnya. seorang Aturan
Jadi pemimpin contoh bagi pemotongan
itu harus bisa anggotanya. gaji, surat
menjadi peringatan,
seorang figur pemotongan
bagi tunjangan saya
bawahannya. yang berikan
aturannya.
2. Apakah Fungsi Fungsi yang Valid
semua kepemimpinan dilakukan 4. Apakah Pernah, seperti Pernah, waktu Valid
fungsi yang saya dalam pernah ada karyawan itu ada
kepemimpi terapkan di perusahaan terjadi yang datang karyawan
nan sudah perusahaan adalah fungsi masalah terlambat. Lalu yang
dilakukan adalah fungsi instruksi dan dalam hal diberi surat terlambat
di dalam instruksi dan delegasi dari kepemimpi peringatan dan diberi surat
perusahaan delegasi pada pemimpin, nan? Jika pemotongan peringatan
? bidang masing- tetapi ya, masalah gaji, sampai sama
masing. pendelegasian apa yang pada terakhir pemotongan
Kebanyakan harus sesuai pernah kali gaji. Kalau
manajer- dengan terjadi? dikeluarkan lainnya
manajer yang bidangnya. dari mungkin ada
diberi Instruksi perusahaan. karyawan
wewenang diberikan agar yang minta
untuk membuat bawahan tahu naik gaji.
keputusan. apa yang Nilai-nilai
Kadang-kadang harus Kepemimpinan
kalo saya ga dilakukan. 1. Apakah Ya. Saya Ya. Papa Valid
bisa datang, Saya sering Bapak menentukan kalau kerja
Stefanus saya diberikan sudah target pasti percaya
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)

memimpin perusahaan dan akan informasi


perusahaan terkadang kemampuan pribadi.
dengan menyelesaikan diri sendiri. Keterampilan
menerapka masalah Kecuali kalau Kepemimpinan
n nilai sendirian. masalah 1. Dalam Ya. Saya Ya. Papa Valid
kepercayaa benar-benar memimpin mengerti mengerti
n diri? tidak bisa perusahaan, tentang cara tentang mesin
ditangani apakah mengolah dan pabrik.
sendiri baru anda sudah mesin dan Dia lulusan
minta bantuan melakukan pabrik. Mulai teknik, jadi
orang lain. keterampila dari bahan lebih
2. Apakah Ya. Tidak perlu Ya. Papa tidak Valid n teknis? baku masuk ke menguasai
Bapak menunjukkan suka mesin sampai setiap mesin
Eddy uang yang kita memamerkan jadi. Kalau ada dalam pabrik.
menerapka miliki kepada apa yang barang yang
n bawahan. dimiliki, belum
kerendahan Soalnya kalau apalagi uang. sempurna, saya
hati dalam bawahan tahu Karena kalau cari dimana
memimpin uang kita ada sombong yang kesalahannya.
perusahaan banyak, nanti rugi kita 2. Dalam Ya. Saya sering Ya. Papa Valid
? mereka akan sendiri. memimpin berkomunikasi sering
minta naik gaji perusahaan, dengan klien berkomunikasi
terus-menerus. apakah maupun dengan klien
Tetapi untuk anda sudah anggota maupun
menunjukkan melakukan perusahaan. anggota
keterampilan, keterampila Dalam perusahaan,
kadang-kadang n manusia? komunikasi itu lalu klien
perlu. Karena saya tetap kadang-
bawahan menjaga kadang diajak
kadang-kadang hubungan yang makan di
tidak mau baik, salah rumah buat
repot, jadi satunya lewat menjaga
sedikit-sedikit mengundang hubungan.
ganti sparepart. klien dalam
Padahal bisa acara keluarga
diperbaiki. dalam suatu
Kalau saya waktu.
mengerti 3. Dalam Ya. Butuh Ya. Di Valid
tentang mesin memimpin pemikiran yang perusahaan
kan mereka perusahaan, matang untuk dulu pernah
tidak bisa apakah mencari solusi ada supervisor
sembarangan. anda sudah masalah. Dulu di suatu shift
3. Apakah Ya. Kalau Ya. Baik Valid melakukan pernah ada yang konflik
anda sudah pemimpin tidak kepada keterampila supervisor di dengan
menerapka jujur, bawahan bawahan n suatu shift yang supervisor
n nilai juga ikut- maupun klien konseptual? konflik dengan shift
kejujuran ikutan sehingga harus jujur. supervisor shift sebelumnya.
dalam pemimpin tidak Karena sekali sebelumnya. Lalu mesin
memimpin jadi teladan tidak jujur Lalu mesin dibuat tidak
perusahaan yang baik. kepada klien, dibuat tidak bisa dipakai.
? Kepada klien akan bisa Terus papa
juga harus jujur merugikan diri dinyalakan. Ini mencari akar
agar dapat sendiri. merugikan dari
menjaga supervisor shift permasalahan
hubungan yang tersebut karena akhirnya
baik. tidak bisa ketemu
4. Apakah Ya. Tetapi ada Ya. Tetapi Valid melakukan ternyata ada
Bapak batasannya. kalau kepada produksi. masalah
Eddy Hanya boleh pegawai tidak pribadi antara
terbuka membuka termasuk supervisor itu.
terhadap informasi informasi Pengetahuan
siapa saja terhadap satu yang bersifat Kepemimpinan
termasuk level di bawah pribadi. 1. Apakah Ya. Karena Ya. Karena Valid
para tanpa dalam operasional operasional
pegawai? menyinggung menjalanka perusahaan perusahaan
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)

n menentukan yang baik kepemimpi karyawan dari i dengan


kepemimpi efisiensi dapat nan di berbagai karyawan dan
nan di perusahaan. berdampak perusahaan kalangan. agar menjaga
perusahaan Operasional pada dibutuhkan Termasuk komunikasi
dibutuhkan perusahaan kan efektivitas dan pengetahua melakukan tersebut
pengetahua pasti dijalankan efisiensi n sumber rekrutmen dan dibutuhkan
n setiap hari, perusahaan. daya seleksi. Jadi pengetahuan
operasional kalau itu manusia? harus bisa mengenai
? Jika ya, dijalankan Jika ya, mengelola sumber daya
mengapa? tidak benar bisa mengapa? sumber daya manusia.
merugikan manusia.
perusahaan
sendiri. Persiapan
Misalnya, Suksesi
kalau Kepemimpinan
pengiriman 1. Apakah Ya. Ya. Valid
tidak tepat suksesi
jalurnya kan kepemimpi
makan waktu nan penting
dan biaya. bagi
2. Apakah Ya. Karena Ya. Agar Valid perusahaan
dalam diperlukan dapat ?
menjalanka kemampuan menghitung 2. Hal apakah Saya Papa Valid
n untuk untung yang mengenalkan mengenalkan
kepemimpi menghitung ruginya dilakukan calon suksesor saya kepada
nan di keuangan perusahaan perusahaan kepada klien-kliennya
perusahaan untuk proyeksi serta proyeksi dalam perusahaan dan serta anggota-
dibutuhkan pengembangan ke depan. mempersia klien-klien. anggota
pengetahua perusahaan ke Kala pkan perusahaan.
n depan. u sudah suksesi
keuangan? Perusahaan menghitung kepemimpi
Jika ya, tidak bisa untung nan?
mengapa? hidup kalau ruginya kan 3. Apakah Mempersiapka Saya Valid
gitu-gitu saja, kira-kira tahu dalam n pendidikan dipersiapkan
perlu ada berapa banyak mempersia calon suksesor dengan kuliah
perubahan baik keuntungan pkan dan mengerti di luar negeri
produk maupun lagi untuk suksesi ada praktek- lalu langsung
proses mencapai strategi- praktek dalam praktek ke
bisnisnya. target. Target strategi mengelola dalam
Makanya dibuat kan tertentu? perusahaan. perusahaan
keuangan memang setelah saya
perusahaan tujuannya lulus.
perlu dihitung untuk dicapai. 4. Bagaimana Rendah hati, Mampu Valid
biar tahu Kalau tidak kriteria jujur, tegas, mengembangk
proyeksi ke untuk dicapai, suksesor dan mampu an perusahaan
depan kira-kira buat apa ada yang ideal mengembangka agar lebih
berapa banyak target. bagi n perusahaan. baik. Saya
bujet yang ada. perusahaan Jadi orang itu dulu pernah
3. Apakah Ya. Karena Ya. Karena Valid ? harus bisa dibilangi sama
dalam pemasaran tanpa adanya mengembangka papa waktu
menjalanka adalah ujung pemasaran, n perusahaan, mau masuk
n tombak dari perusahaan biar perusahaan perusahaan,
kepemimpi perusahaan. akan berhenti nggak stagnasi. harus benar-
nan di berproduksi Kalau benar mau
perusahaan karena tidak perusahaan belajar.
dibutuhkan ada klien. stagnasi lama- Belajar
pengetahua lama bisa mati. macam-
n macam mulai
pemasaran? dari mesin
Jika ya, sampai
mengapa? manajemenny
4. Apakah Ya. Karena Ya. Karena Valid a saya disuruh
dalam saya sering setiap hari kita belajar. Jadi
menjalanka berhubungan selalu sekarang saya
n dengan berkomunikas jadi manajer
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)

operasional ya kemana saja, dulu.


tetap belajar jalan yang
yang lain biar lewat mana
tahu saja biar lebih
semuanya. efisien biaya
5. Ada berapa 2 (dua) 2 2 (dua) Valid dan waktu.
calon Kualitas
suksesor produksi lebih
perusahaan terjaga. Dia
? memeriksa
6. Siapa yang Stefanus sama Saya dan Valid hasil produksi
menjadi Timothy. Timothy. apa benar-
calon benar sesuai
suksesor dengan yang
perusahaan diharapkan
? 10. Apa saja Menambah Melakukan Valid
7. Apakah Sudah. Sejak Sudah. Sejak Valid yang nilai dari kontrol
calon tahun 2012 tahun 2012 menjadi perusahaan dan produksi
suksesor setelah lulus setelah saya tanggung mengembangk sehingga
sudah kuliah lulus kuliah jawab an efisiensi menghasilkan
dilibatkan langsung saya saya diajak ke suksesor perusahaan. produk yang
dalam ajak ke pabrik untuk saat ini? terbaik dan
aktivitas perusahaan. lihat-lihat meningkatkan
perusahaan Dia mulai lihat- situasi disana, nilai
? lihat di pabrik bagaimana perusahaan di
ngapain aja pekerjaannya. mata umum.
orang- Sampai saya Transfer Nilai-
orangnya. sendiri nilai dan
Habis itu disuruh Pengetahuan
belajar lewat praktek kayak Kepemimpinan
praktek. mereka, 1. Apakah Rendah hati, Rendah hati, Valid
gimana nilai-nilai kejujuran, kejujuran,
masukin kepemimpi keterbukaaan keterbukaaan
bahan baku, nan yang dengan tim, dengan tim,
ngitung berat, diberikan ketegasan, dan ketegasan,
dan lain-lain. bagi calon antusiasme dan
8. Seperti apa Dalam hal Di bagian Valid suksesor? dalam antusiasme
bentuk manajemen manajemen memimpin. dalam
keterlibatan produksi. produksi, memimpin.
anda dalam Stefanus saya tetapi 2. Bagaimana Dengan Dengan Valid
perusahaan suruh terkadang juga cara menjadi contoh menjadi
? mengolah menghitung melakukan secara nyata teladan bagi
produksi. Tapi keuangan. transfer baik dalam bawahannya
kadang-kadang Papa biasanya nilai-nilai keluarga dan di dalam
saya suruh menyuruh kepemimpi maupun keluarga juga.
ngitung saya bantu nan? perusahaan.
keuangan. hitung 3. Apakah Ya. Dengan Ya. Dengan Valid
Supaya dia bisa keuangan calon menjadi praktek
belajar lebih perusahaan. suksesor manajer langsung
banyak lagi, Terus disuruh sudah operasional sebelum
kan lagi audit stok, diberikan serta mengatur menjadi
dipersiapkan keuangan, dan pengetahua hal-hal yang manajer
jadi suksesor. lain-lain. n untuk berhubungan operasional di
Jadi harus bisa mengelola dengan dalam
semua. operasional operasional perusahaan.
9. Apa Produksi Produksi Valid perusahaan perusahaan.
dampak mengalami mengalami ?
dari peningkatan peningkatan 4. Apakah Ya. Ya. Saya Valid
keterlibatan level dan kuantitas calon Kemampuan diberi
anda peningkatan maupun suksesor untuk audit pengetahuan
terhadap efisiensi kualitas. Hasil sudah dan untuk audit
kinerja perusahaan. produksi yang diberikan mengembangk keuangan dan
perusahaan Dia ngatur dibuat lebih pengetahua an perusahaan belajar untuk
? pengiriman banyak n untuk berdasarkan menghitung
berangkat dibanding mengelola keuangan yang laba rugi dari
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)

keuangan ada. Dia audit suatu proyek. kalau saya ga waktu papa
perusahaan keuangan, bisa datang, tidak bisa
? ngitung laba Stefanus udah ketemuan
rugi, sama kenal jadi dia dengan klien,
ngecek stok di bisa nggantiin. saya kadang-
gudang. Dia kadang disuru
juga ngatur nemuin klien
truk ngirim diluar.
kemana saja 9. Dalam Perbedaan Kadang- Valid
yang satu jalur mempersia prinsip dan kadang ada
biar biaya dan pkan pendapat. perbedaan
waktu lebih suksesi, pendapat
efisien. apakah ada sama papa.
5. Apakah Ya. Waktu Ya. Waktu Valid kendala
calon bertemu bertemu yang
suksesor dengan klien, dengan klien, terjadi?
sudah calon suksesor saya juga 10. Bagaimana Secara Dari waktu ke Valid
diberikan juga diajak. diajak dan proses bertahap waktu, saya
pengetahua Kalau saya ga dikenalkan perpindaha dengan diberikan
n untuk bisa ketemu dengan klien. n peran dari menambah tanggung
mengelola klien, Stefanus Papa juga pemimpin tanggung jawab yang
pemasaran saya suruh bilang kalau sekarang jawab dari lebih. Dari
perusahaan menggantikan. memasarkan dan waktu ke waktu ke
? Supaya dia produk harus suksesor? waktu. Jadi waktu, saya
bisa belajar meyakinkan awal saya diberikan
memasarkan klien supaya suruh dia tanggung
produk. barangnya ngecek bahan jawab yang
laku. baku, beratnya, lebih. Pertama
6. Apakah Ya. Dengan Ya. Waktu Valid warnanya apa Cuma disuruh
calon mengelola mengelola sudah sesuai. ngamati cara
suksesor permasalahan permasalahan Kalau dia kerja di
sudah gaji dengan gaji, saya sudah ngerti pabrik. Terus
diberikan melakukan dipercaya itu, saya suruh mulai praktek
pengetahua rapat dengan untuk masukin bahan ngitung berat
n untuk karyawan. melakukan baku ke mesin, bahan baku
mengelola Stefanus rapat dengan biar dia praktek sama
sumber pernah saya karyawan. langsung. warnanya.
daya percaya buat Kalau uda Kalau sudah
manusia mimpin rapat ngerti, saya ngerti itu, baru
perusahaan tentang suruh belajar diangkat jadi
? kenaikan gaji buat ngerapiin manajer
karyawan. hasil produksi, operasional.
nggunting, Waktu jadi
7. Bagaimana Mengkomunik Bapak Eddy Valid ngecek barang manajer
cara asikan menjelaskan itu bisa dipakai operasional
melakukan pengetahuan- pengetahuan- atau nggak. Itu juga setengah
transfer pengetahuan pengetahuan tahap finishing. serabutan,
pengetahua dengan jelas yang Setelah dia ngitung
n jika ada yang diperlukan ngerti itu keuangan juga
manajerial? belum jika ada yang semua, saya kadang-
dimengerti belum saya jadikan kadang. Terus
calon suksesor. mengerti. manajer kalau papa ga
8. Bagaimana Saya Papa Valid operasional. bisa datang,
anda mengenalkan mengenalkan Tapi nggak aku disuru
menyalurka Stefanus saya kepada berhenti ketemu klien
n jejaring kepada klien. klien sampai disana, sendiri.
bisnis Kadang-kadang perusahaan. dia juga saya Nentuin harga
kepada kalau ada acara Waktu papa suruh ngitung produk juga.
calon kan saya ngundang keuangan,
suksesor? ngundang klien makan klien ngecek stok di
makan di di rumah, gudang, sama
rumah, terus saya ngatur harga
Stefanus saya dikenalkan produk ke
kenalkan ke dengan klien.
mereka biar mereka. Kalau 11. Siapa yang Saya yang Papa sama Valid
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)

ikut nentukan, tapi oma yang bapak Eddy menerapkan sistem demokrasi dan di
merencana diskusi sama nentukan. saat lain bapak Eddy cenderung otokratis.
kan suksesi mama dulu. 3. Penerapan fungsi kepemimpinan pada PT. Fajar
kepemimpi Artasari lebih cenderung bersifat satu arah seperti
nan pada
fungsi instruksi dan delegasi yang diberikan
perusahaan
? pemimpin kepada bawahannya. Pemimpin harus
12. Apakah Menjadi Menjadi Valid memberikan instruksi kepada bawahan bukan
visi dari perusahaan perusahaan bawahan yang mengatur pemimpin. Delegasi
perusahaan plastik plastik diberikan pemimpin kepada satu tingkat di
? terlengkap terlengkap bawahnya sesuai bidang masing-masing.
dengan dengan 4. Dalam PT. Fajar Artasari, bapak Eddy telah
kualitas serta kualitas serta memiliki nilai-nilai percaya diri, rendah hati,
pelayanan pelayanan kejujuran, keterbukaan, ketegasan, emosi stabil,
terbaik. terbaik. antusiasme, rasa humor, hangat, dan tahan
frustasi dalam memimpin perusahaan.
13. Apakah Sudah Sudah Valid
calon 5. Proses persiapan suksesi kepemimpinan PT.
suksesor Fajar Artasari dimulai dari membekali calon
sudah suksesor dengan pendidikan manajemen, lalu
mengerti mengajak calon suksesor untuk mengamati
visi pekerjaan di perusahaan. Setelah itu, calon
perusahaan suksesor melakukan praktek dalam hal mengolah
? dan memeriksa bahan baku, mesin, dan hasil
14. Apakah Peningkatan Peningkatan Valid produksi. Sehingga pada saat ini, ia menjadi
misi dari pelayanan pelayanan
manajer operasional yang bertugas mengelola
perusahaan terhadap klien terhadap klien
? dan dan
operasional perusahaan.
pengembangan pengembanga 6. Dalam proses suksesi kepemimpinan, pemimpin
peralatan serta n peralatan PT. Fajar Artasari melakukan transfer
manajemen serta pengetahuan kepemimpinan dengan cara
secara berkala. manajemen mengkomunikasikan dengan jelas kepada calon
secara suksesor setiap pengetahuan yang berhubungan
berkala. dengan perusahaan seperti pengetahuan
15. Apakah Sudah Sudah Valid operasional, keuangan, pemasaran, dan sumber
calon daya manusia.
sukessor
7. Dalam proses suksesi kepemimpinan, pemimpin
sudah
mengerti PT. Fajar Artasari melakukan transfer nilai-nilai
misi kepemimpinan dengan menjadi teladan dan
perusahaan contoh nyata bagi calon suksesor agar calon
? suksesor mengerti akan nilai-nilai kepemimpinan
Sumber : Wawancara dengan Narasumber 1 dan 2 (diolah oleh yang harus diterapkan dalam memimpin.
penulis)
DAFTAR PUSTAKA

Aronoff. (2003). Business Succession : The Final Test of


IV. KESIMPULAN Greatness. Family Enterprise Publisher.
Bungin, B. (2009). Penelitian kualitatif. Jakarta : Prenada
Dari hasil pembahasan yang telah dibuat diatas, maka Media Group.
dapat disimpulkan hal-hal seperti berikut: Daft, R. (2007). The Leadership Experience. Harcourt College
Publishers
1. PT. Fajar Artasari adalah perusahaan keluarga Hadinugroho, E. (2013). Studi Deskriptif Persiapan Suksesi
dengan jenis perusahaan keluarga Family Kepemimpinan pada Perusahaan Freight and
Business Enterprise (FBE) dimana kepemilikan Forwarding. Jurnal Agora vol.1, no.1
perusahaan merupakan kepemilikan keluarga dan Irawanto, D. (2008). Kepemimpinan : Esensi dan realitas.
posisi-posisi kunci dalam perusahaan dipegang Malang : Bayumedia Publishing
oleh anggota keluarga mulai dari komisaris, Jogiyanto. (2008). Metodologi penelitian sistem informasi.
direktur, dan manajer-manajernya. Yogyakarta : CV. Andi Offset
2. Penerapan gaya kepemimpinan pada PT. Fajar Moleong, J. L. (2007). Metodologi penelitian kualitatif.
Artasari bersifat demokratis dan otokratis Bandung: Remaja Rosda karya.
tergantung situasi yang dihadapi. Terkadang, Rivai, V. (2003). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)

Robbins, S.P. (2005). Organizational Behavior International


Edition (11th Edition). New Jersey, USA : Pearson
Education, Inc.
Schermerhorn, J.R. (2003). Management (Terjemahan
Indonesia edisi ke-5). New York, USA : John Wiley
and Sons.
Simanjuntak, A. (2010). Prinsip-Prinsip Manajemen Bisnis
Keluarga Dikaitkan Dengan Kedudukan Mandiri
Perseroan Terbatas. Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, vol 12, no.2
Susanto, A.B. (2007). The Jakarta consulting group on family
business. Jakarta : The Jakarta Consulting Group.
Wahjono. (2009). Suksesi dalam Perusahaan Keluarga. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, vol.3, no.1
Peran Perusahaan Keluarga terhadap Pendapatan Negara
Retrieve from
http://infocfbs.blogspot.com/2011/01/peran-
perusahaan-keluarga-dalam.html March 12, 2013
Isu Suksesi dalam Bisnis Keluarga Retrieved from
http://apindonesia.com/new/index.php?option=com_c
ontent&task=view&id=2630 March 12, 2013
http://executive.kontan.co.id/news/mantra-
bisnis/2013/01/08 March 15, 2013
http://finance.detik.com/read/2010/11/12/081257/149
2703/480/bisnis-keluarga-banyak-kisah-sukses-
bermula-dari-garasi-mobil March 17, 2013
Fenomena Suksesi Kepemimpinan Retrieved from
http://www.portalhr.com/business-
overview/leadership/meneruskan-
%E2%80%9Ctongkat-estafet%E2%80%9D-di-
perusahaan-keluarga/ March 11, 2013
Pertumbuhan Industri Plastik Retrieved from
http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Industri_Pla
stik_Akan_Tumbuh_8%&level2=newsandopinion&le
vel3=&level4=INDONESIA&id=1203224&popular=
Y (March, 23 ’13) 16.00
http://koran-
jakarta.com/index.php/detail/view01/76914 March
23, 2013
Nilai Kepemimpinan Retrieved from
http://books.google.com.pe/books/about/Pengambilan
_Kepts_Stratejik.html?id=Bbw3EryILJsC April 1,
2013

Anda mungkin juga menyukai