ID Analisa Suksesi Kepemimpinan Pada Perusahaan Keluarga PT Fajar Artasari Di Sidoa PDF
ID Analisa Suksesi Kepemimpinan Pada Perusahaan Keluarga PT Fajar Artasari Di Sidoa PDF
1, (2013)
Yonathan Halim
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: yonathan_09013@yahoo.com
Abstrak- Perusahaan keluarga memegang peranan itu perusahaan keluarga juga telah memegang peran penting
penting dalam perekonomian di Indonesia. Di Indonesia, 96% dalam perekonomian di negara-negara lainnya seperti India,
atau sebesar 159.000 dari 165.000 perusahaan yang ada negara-negara Timur Tengah yang memiliki catatan bahwa
merupakan perusahaan keluarga. Berdasarkan data Biro Pusat 98% kegiatan komersial di dalam Gulf Cooperation Council,
Statistik, perusahaan keluarga di Indonesia merupakan
yang termasuk di dalamnya negara Saudi Arabia, Kuwait dan
perusahaan swasta yang mempunyai kontribusi besar terhadap
Produk Domestik Bruto yaitu mencapai 82,44%. Pada penelitian hampir seluruh negara teluk, merupakan usaha yang dijalankan
lain, survei menunjukkan bahwa 88% perusahaan swasta di oleh keluarga. Perusahaan keluarga juga memiliki peran
Indonesia berada di tangan keluarga dan dari perusahaan- penting bagi perekonomian Australia, dengan persentase
perusahaan keluarga tersebut, yang mampu bertahan hingga sebesar 67% dari keseluruhan perusahaan swasta dan
generasi keempat hanya 5%. mempekerjakan lebih dari 50% angkatan kerja. Di Jerman, di
Penulis ingin meneliti tentang bagaimana persiapan mana sektor manufakturnya didominasi oleh perusahaan
yang dilakukan perusahaan keluarga PT. Fajar Artasari dalam multinasional besar, sebanyak 90.431 dari 107.094
melakukan suksesi kepemimpinan antara generasi kedua dan perusahaannya dimiliki keluarga dan dipimpin oleh anggota
ketiga. Penulis melakukan pengumpulan data dengan metode
keluarga (Kayser dan Wallau, 2002).
wawancara dengan pemimpin perusahaan saat ini. Pengujian
keabsahan data dilakukan dengan menggunakan uji triangulasi Perkembangan bisnis keluarga tentunya tidak lepas
sumber. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, transfer nilai- dari pengaruh suksesi kepemimpinan yang diterapkan dari
nilai dan pengetahuan kepemimpinan telah dilakukan dengan setiap pemimpin di setiap generasi. Suksesi kepemimpinan
baik. Pemimpin melakukan transfer nilai-nilai kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan
dengan menjadi contoh nyata bagi calon suksesor baik di dalam keluarga. Potensi konflik yang terjadi pada suksesi
keluarga maupun perusahaan. Sedangkan transfer pengetahuan kepemimpinan dalam bisnis keluarga adalah konflik nilai yang
kepemimpinan dilakukan pemimpin dengan cara terjadi antara pendiri yang masih berperan sebagai motor
mengkomunikasikan setiap pengetahuan yang berkaitan dengan penggerak bisnis utama dan anggota keluarga yang kemudian
perusahaan kepada calon suksesor.
terlibat di dalam perusahaan. Mengingat generasi baru
Kata kunci- Suksesi kepemimpinan, suksesor, perusahaan cenderung mempunyai pandangan berbeda karena umumnya
keluarga jenjang pendidikan yang ditempuhnya pun lebih tinggi
dibanding generasi sebelumnya. Suksesi merupakan isu yang
I. PENDAHULUAN krusial, terutama kalau kendali perusahaan sudah mulai
bergerak ke arah generasi kedua, apalagi generasi ketiga. Isu-
isu dalam suksesi antara lain adalah rencana suksesi yang tidak
Perusahaan keluarga menjadi fenomena yang menarik
jelas dan konflik antara calon-calon pengganti. Kata kunci
di dalam dunia bisnis. Banyak sekali perusahaan di dunia yang
dalam suksesi adalah kapan dan kepada siapa perusahaan akan
merupakan perusahaan keluarga. Perusahaan-perusahaan
diwariskan. Agar konflik antar calon pengganti tidak terjadi,
keluarga tersebut banyak memberikan kontribusi bagi negara.
perlu dilakukan perencanaan suksesi kepemimpinan.
Di Indonesia, 96% atau sebesar 159.000 dari 165.000
Perencanaan suksesi tersebut juga ditujukan agar tidak ada
perusahaan yang ada merupakan perusahaan keluarga (Pikiran
perebutan jabatan dan hak dalam perusahaan keluarga
Rakyat, 16 November 2006). Berdasarkan data Biro Pusat
sehingga keluarga juga tetap tentram dan harmonis (Susanto,
Statistik, perusahaan keluarga di Indonesia merupakan
2007 dalam Jakarta Consulting Group).
perusahaan swasta yang mempunyai kontribusi besar terhadap
Hal yang menjadi fenomena bagi suksesi
Produk Domestik Bruto yaitu mencapai 82,44%. (Swara
kepemimpinan adalah di Amerika Serikat, 90% dari
Karya, 28 Juni 2007).
perusahaan besar adalah bisnis keluarga atau perusahaan yang
Jadi di Indonesia, perusahaan keluarga memberikan
dikelola oleh keluarga. Tetapi dari perusahaan-perusahaan
kontribusi yang signifikan bagi perekonomian negara. Selain
tersebut, hanya 30% yang dapat bertahan sampai generasi
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)
Merupakan pengetahuan yang berhubungan dengan kemampuan teknis, tetapi hal-hal psikologis juga. Calon
rekrutmen, penyeleksian, dan penempatan orang-orang suksesor juga harus mendapatkan jejaring bisnis dari
dalam berbagai pekerjaan. pemimpin sebelumnya agar hubungan dengan rekan bisnis
Definisi Suksesi tetap terjalin meskipun telah terjadi pergantian pemimpin
Definisi dari suksesi menurut Aronoff (2003) adalah dalam perusahaan tersebut. Lalu pemimpin yang baru
proses berkepanjangan dari perencanaan yang bertujuan untuk harus mengembangkan keahlian, kharisma, dan
memastikan keberlanjutan bisnis antar generasi. Dari definisi reputasinya di dalam perusahaan. (Susanto, 2007)
tersebut, proses suksesi membutuhkan waktu yang cukup lama 3. Implementasi Suksesi
sehingga suksesor dapat dipersiapkan dengan lebih matang. Proses suksesi tidak lengkap sampai transisi dari
Perencanaan yang matang akan menghasilkan suatu hasil yang pemimpin kepada pemimpin berikutnya dilakukan.
maksimal. Oleh karena itu, dalam memilih suksesor dalam Sebelum mengimplementasikan suksesi, keputusan yang
suatu organisasi dibutuhkan perencanaan yang matang disertai akan dibuat harus dikomunikasikan di dalam keluarga
dengan manajemen yang baik. Aronoff (2003) juga maupun perusahaan. Adalah sangat krusial bagi seorang
menambahkan bahwa manajemen suksesi bukan menjadi pemimpin untuk mengerti visi dan misi perusahaannya.
bagian yang terpenting, tetapi hal itu tidak dapat tercapai Ketika suksesi dilakukan, pemimpin lama harus
sebelum melawati proses perencanaan suksesi. Proses menyampaikan visi dan misi perusahaan sehingga tujuan
perencanaan suksesi juga dapat menyebabkan organisasi dapat bisnis dan bagaimana bisnis tersebut dijalankan menjadi
bertahan lebih lama pada masa lifecycle nya. Perencanaan lebih jelas. (Aronoff, 2003)
suksesi harus disertai dengan kepemimpinan yang kuat. Kerangka Berpikir
Kepemimpinan yang baik akan bisa menyesuaikan situasi yang Penulis membuat kerangka berpikir dengan asumsi
ada terkait dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam bahwa dalam sebuah proses suksesi diperlukan berbagai hal
proses mempersiapkan suksesor. mulai dari perencanaan suksesi, keterlibatan calon suksesor,
Proses Suksesi hingga tercapainya suksesi itu sendiri. Dalam proses tersebut
1. Persiapan Suksesi terdapat proses transfer nilai-nilai dan pengetahuan
Pertama-tama, perusahaan harus memulai persiapan kepemimpinan kepada calon suksesor. Penerapan nilai-nilai
suksesi dengan strategi. Strategi tersebut penting karena kepemimpinan dalam perusahaan sangat penting untuk
pemimpin harus mengidentifikasi hal-hal apa yang dapat memastikan bahwa setelah melakukan suksesi, kepemimpinan
membuat perusahaan tetap sukses di masa depan dan dalam perusahaan memiliki nilai-nilai kepemimpinan yang
perubahan apa yang perlu dilakukan ketika melakukan sama. Selain itu, pengetahuan atau keterampilan dalam
suksesi kepemimpinan. Selain itu, pemimpin juga perlu memimpin juga perlu ditransferkan sehingga apa yang dimiliki
menyesuaikan strategi perusahaan dengan talenta dan oleh pemimpin saat ini dapat dimiliki oleh pemimpin generasi
kemampuan calon suksesor. Transisi kepemimpinan berikutnya. Analisa Suksesi Kepemimpinan di
dalam berjalan dengan baik jika persiapan dilakukan Perusahaan Keluarga PT. Fajar
dengan matang. Faktor keluarga juga dapat mempengaruhi Artasari
ditetapkan. Setiap orang memiliki bagian masing-masing mengatakan tidak perlu memamerkan apa yang kita miliki
untuk menjalankan tugas mereka dengan memiliki komunikasi karena hal tersebut akan membawa kepada kesombongan
yang baik. Dalam perusahaan ini, Bapak Eddy mengajarkan dan merugikan diri sendiri.
kepada manajer-manajernya untuk menjaga komunikasi satu 3. Kejujuran
dengan yang lain agar tidak terjadi miskomunikasi saat Nilai kejujuran merupakan nilai kepemimpinan yang
melakukan pekerjaannya. penting. Bapak Eddy mengatakan bahwa jika pemimpin
Nilai-nilai Kepemimpinan pada PT. Fajar Artasari tidak jujur, bawahan juga mengikuti. Karena pada
1. Percaya Diri dasarnya, pemimpin merupakan suatu teladan bagi
Pada PT. Fajar Artasari, percaya diri merupakan suatu bawahannya. Seorang pemimpin harus dapat dipercaya
nilai yang dipakai oleh pemimpinnya. Bapak Eddy selalu oleh orang lain. Penerapan dari nilai kejujuran dalam PT.
menerapkan kepercayaan diri ketika sedang bekerja. Fajar Artasari adalah uang lembur yang seharusnya bisa
Target yang ditentukan serta bagaimana cara mencapainya dikurangi, Bapak Eddy tetap memberikan uang lembur
sudah direncanakan oleh Bapak Eddy. Dan hal tersebut secara penuh bagi setiap pekerja yang ikut lembur.
membutuhkan kepercayaan diri yang tinggi untuk Kepada para klien, Bapak Eddy selalu memberikan barang
menentukan target yang telah direncanakan. Bapak Eddy sesuai dengan yang diminta tanpa mengurangi bahan
juga mengaplikasikan kepercayaan diri dalam sesuai perjanjian. Ia tidak pernah mengurangi bahan untuk
kepemimpinannya yaitu dengan tidak gentar dalam produksi, bahkan jika bahan tersebut tidak mencukupi
menghadapi masalah. Bapak Eddy percaya dengan untuk memproduksi sesuai dengan yang diminta klien,
kekuatan diri sendiri untuk menyelesaikan suatu masalah, Bapak Eddy melakukan penghitungan ulang dan
meskipun tidak semua masalah dapat diselesaikan sendiri. melakukan negosiasi lagi dan bahan baku ditambah lagi
Contoh masalah yang pernah diselesaikan Bapak Eddy oleh kliennya.
sendiri adalah tentang penentuan harga jual. Ada suatu 4. Terbuka
kasus dimana waktu Bapak Eddy sudah melakukan PT. Fajar Artasari menerapkan nilai keterbukaan satu
kesepakatan harga dengan klien, ternyata harga tersebut dengan yang lain dengan batasan tertentu. Bapak Eddy
tidak menguntungkan dan malah merugikan perusahaan. sebagai pemimpin harus terbuka dengan orang lain. Tetapi
Setelah mengetahui hal itu, Bapak Eddy menghitung keterbukaan itu tidak boleh lebih dari satu tingkat di
sendiri harga yang harus ditentukan sehingga perusahaan bawah. Jadi Bapak Eddy sebagai direktur perusahaan
mendapatkan keuntungan. Bapak Eddy yang menghitung hanya boleh terbuka dengan manajer di bawahnya yaitu
sendiri dan merinci setiap penerimaan dan biaya yang manajer operasional, keuangan, dan administrasi. Hal ini
dikeluarkan pada proyek tersebut. dikarenakan jika hubungan antara direktur dengan
2. Rendah Hati karyawan di tingkat paling bawah terlalu dekat, maka
Sebagai seorang pemimpin, Bapak Eddy mengharuskan karyawan menjadi kurang respek terhadap pemimpinnya
seorang pemimpin untuk memiliki kerendahan hati. Nilai lagi. Mengingat PT. Fajar Artasari sebagai perusahaan
ini dijaga kuat oleh Bapak Eddy, karena seorang keluarga, maka hubungan Bapak Eddy tentunya lebih
pemimpin sehebat apapun pasti membutuhkan orang lain. terbuka dengan keluarganya yang terlibat di perusahaan
Oleh karena itu, pada PT. Fajar Artasari nilai kerendahan yaitu Stefanus sebagai manajer operasional dan ibu
hati ini dijaga baik-baik. Bapak Eddy menerapkan nilai ini Rossanty sebagai manajer keuangan. Informasi-informasi
dengan menerima masukan atau pendapat dari orang lain yang penting tentunya lebih cenderung terbuka kepada
dan mau bergaul dengan orang lain tanpa melihat status orang-orang tersebut. Misalnya informasi tentang proyeksi
sosialnya. Selain dari hal itu, Bapak Eddy juga ke depan perusahaan, bagaimana perusahaan mau
mengatakan bahwa seorang pemimpin terkadang perlu dikembangkan, produk apa yang mau ditambahkan pada
untuk menunjukkan keterampilan atau pengetahuannya produksinya, serta berapa bonus yang akan diberikan
kepada bawahan. Hal ini dikarenakan agar bawahan tidak kepada karyawan. Sedangkan dalam pembayaran pajak,
melihat pemimpinnya sebagai orang yang hanya dapat PT. Fajar Artasari selalu membayar pajak sesuai dengan
berbicara dan tidak dapat melakukan praktek. Bapak Eddy pendapatan yang didapatkan tanpa rekayasa. Jadi
yang memiliki latar belakang teknik mengerti akan mesin pembayaran pajak dilakukan oleh perusahaan secara
sehingga bawahan tidak bisa sembarangan “menipu” terbuka dan transparan karena hal ini merupakan bagian
pemimpinnya. Misalnya ada kasus dimana saat ada dari kejujuran.
sparepart mesin yang rusak, bawahan mengatakan kepada 5. Ketegasan
Bapak Eddy bahwa itu sudah tidak bisa digunakan dan Dalam melakukan kepemimipinannya, Bapak Eddy
harus beli lagi. Ketika Bapak Eddy mengecek, ternyata memimpin secara tegas. Ketika ada karyawan yang datang
sparepart tersebut masih bisa diperbaiki dan mengehemat terlambat, pertama-tama diberi surat peringatan dan
biaya perusahaan. Ini adalah gunanya pemimpin untuk pemotongan gaji. Jika karyawan terlambat untuk yang
mengeluarkan pengetahuan yang ia miliki. Tetapi, beda kedua kali, mereka diberi surat peringatan serta
dengan urusan uang. Bapak Eddy mengatakan bahwa pemotongan gaji dan tunjangan. Untuk yang ketiga, jika
uang yang dimiliki tidak boleh dipamerkan kepada mereka terlambat lagi akan diberhentikan dari
bawahannya karena hal tersebut akan memancing pekerjaannya. Bapak Eddy juga mengatakan bahwa
bawahan untuk meminta bonus atau kenaikan gaji terus- ketegasan merupakan hal yang penting dalam memimpin
menerus. Kepada orang-orang diluar pun, Bapak Eddy karena pemimpin yang tegas akan membentuk suatu tim
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)
yang solid dan disiplin. Dimulai dulu dari datang kerja 9. Hangat
tepat waktu, ini akan melatih setiap anggota Pada PT. Fajar Artasari, nilai ini hampir sama dengan
perusahaannya untuk melakukan aktivitas dengan disiplin. penerapan dari nilai keterbukaan. Bapak Eddy bersikap
6. Emosi Stabil hangat kepada semua orang di dalam perusahaan, tetapi
Ketika memimpin PT. Fajar Artasari, Bapak Eddy ada batasannya dan tidak boleh menyangkut masalah
terkadang memimpin dengan emosi yang tidak selalu pribadi. Batasan itu yaitu Bapak Eddy bersikap lebih
stabil. Ketika ada masalah yang terlalu menumpuk, Bapak hangat kepada orang-orang yang berada satu tingkat di
Eddy memilih untuk diam sejenak dan meninggalkan bawahnya seperti manajer operasional, keuangan, dan
pekerjaannya dulu. Sehingga pekerjaan tersebut ia administrasi. Sehingga jabatannya sebagai direktur masih
serahkan kepada anaknya untuk sementara. Jadi, menjadi suatu batas antara pemimpin perusahaan dengan
terkadang masalah yang sedang dihadapi di luar pengikut. Jika ada batasan antara pemimpin dan pengikut,
perusahaan seperti masalah pribadi atau keluarga pemimpin dapat lebih mempertahankan kharismanya di
berdampak bagi Bapak Eddy dalam memimpin dalam perusahaan.
perusahaan. 10. Tahan Frustasi
7. Antusiasme Bapak Eddy yang saat ini memimpin PT. Fajar Artasari
Pada PT. Fajar Artasari, Bapak Eddy sudah menerapkan menyatakan bahwa pemimpin yang baik harus dapat
nilai antusiasme dalam memimpin meskipun nilai tersebut mengontrol emosi mereka. Dalam menerapkan
bukan menjadi nilai yang terpenting dalam memimpin. kepemimpinannya, Bapak Eddy terkadang dihadapkan
Semangat seorang pemimpin dapat menjadi teladan bagi dengan masalah-masalah yang cukup rumit sehingga
karyawannya dalam melakukan pekerjaan. Bapak Eddy memancing rasa frustasi dalam memimpin. Tetapi Bapak
mengungkapkan bahwa antusiasme dapat dilihat dari cara Eddy belajar untuk fokus pada tujuan yang telah
berbicara dan bertindak sehingga bawahannya dapat ditetapkan atas perusahaannya. Karena dalam hidup tidak
merasakan antusiasme dari pemimpinnya. Antusiasme lepas dari masalah, Bapak Eddy harus belajar untuk tidak
yang luar biasa dapat memotivasi bawahannya untuk menghindari masalah tersebut. Masalah yang ada harus
melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Semangat dihadapi dengan ulet sampai selesai. Ada suatu masalah
Bapak Eddy dalam memimpin perusahaan pertama dapat ketika orderan yang sudah masuk ke dalam perusahaan
dilihat dari gerak tubuhnya yang semangat dalam ditarik kembali oleh klien karena waktu yang ditentukan
melakukan pekerjaannya, karena bagi Bapak Eddy kurang sehingga orderan tersebut diambil oleh pesaing
keberadaan perusahaan adalah untuk dikembangkan. dari perusahaan. Tetapi hal tersebut tidak sampai
Adalah sia-sia jika memiliki perusahaan tetapi tidak dapat membuat Bapak Eddy menjadi frustasi.
mengembangkan. Untuk mengembangkan perusahaan, Keterampilan Kepemimpinan
dibutuhkan rencana yang baik. Rencana tersebut dimulai 1. Keterampilan Teknis
dari rapat yang diadakan oleh Bapak Eddy agar Bapak Eddy yang merupakan lulusan dari sarjana teknik
bagaimana mengembangkan kualitas produk dan layanan lebih menguasai tentang teknik daripada manajemen.
yang dimiliki perusahaan sehingga lebih maju. Rapat Untuk bidang mesin, PT. Fajar Artasari merekrut orang
tentang operasional seperti laporan kapasitas produksi, ada dari luar sebagai operator mesin. Pada penghitungan
peningkatan kapasitas produksi atau tidak, kualitas pajak, PT. Fajar Artasari merekrut akuntan pajak dari luar
finishing, laporan keluar masuk stok bahan, efisiensi biaya perusahaan. Untuk manajemen, Bapak Eddy belajar untuk
transportasi dan packaging, penjadwalan mesin (mana mengelola manajemen perusahaannya dengan pengalaman
yang perlu dinyalakan dulu, jika dibutuhkan lebih cepat) yang dimiliki. Karena pengalaman merupakan pelajaran
yang biasanya diadakan seminggu sekali. Selain itu, ada yang berharga. Jadi, secara keseluruhan keterampilan
rapat proyeksi perusahaan ke depan mengenai teknik khusus sudah dimiliki oleh Bapak Eddy di bidang
penambahan jenis produk dari produk mesin injection pengolahan pabrik dan mesin, tetapi untuk penghitungan
dengan produk mesin blowing. Rapat ini biasa diadakan 1 pajak masih diserahkan orang dari luar.
(satu) bulan sekali. Sedangkan untuk rapat masalah SDM, 2. Keterampilan Manusia
tergantung ketika ada masalah saja misalnya mengenai Untuk keterampilan manusia, Bapak Eddy menjaga
permintaan kenaikan gaji karyawan dengan waktu yang hubungan yang baik dengan orang-orang yang terlibat
tidak menentu. dalam perusahaan mulai dari manajemen, klien, maupun
8. Rasa Humor karyawan perusahaan. Karena seorang pemimpin yang
Untuk nilai humoris, Bapak Eddy mengatakan bahwa ada memiliki keterbatasan, ia membutuhkan kerja sama
waktunya memimpin perusahaan dengan serius dan ada dengan orang lain. Bapak Eddy menjaga relasi dengan
juga waktu untuk santai. Karena masalah hanya dapat klien melalui undangan-undangan yang ada seperti acara
diselesaikan dengan kepala dingin. Misal, pada saat ada perusahaan. Jika klien merupakan klien besar, Bapak
rapat Bapak Eddy sebagai direktur berinisiatif untuk Eddy bahkan mengajaknya untuk datang ke acara
memberikan kata-kata humor yang dapat membuat keluarganya. Dengan ini hubungan perusahaan PT. Fajar
suasana menjadi tidak tegang sehingga setiap orang tidak Artasari dengan kliennya dapat terjaga dengan baik.
segan untuk menyatakan pendapat mereka. Dalam 3. Keterampilan Konseptual
pekerjaan sehari-hari pun Bapak Eddy sering bercanda Pemimpin PT. Fajar Artasari, Bapak Eddy sudah memiliki
dengan manajer-manajer maupun para klien. keterampilan konseptual yaitu dengan menganalisa
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)
masalah yang terjadi di dalam perusahaan. Misalnya ada karena itu, pengetahuan mengenai sumber daya manusia
mesin yang rusak, ternyata setelah diselidiki mesin dibutuhkan saat memimpin. Bapak Eddy mengontrol
tersebut dibuat rusak oleh supervisor perusahaan shift sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan
sebelumnya karena adanya masalah pribadi antara sesuai dengan bidangnya masing-masing. Selain itu, pada
supervisor tersebut dengan karyawan di shift selanjutnya. saat proses rekrutmen Bapak Eddy yang memastikan
Hal ini tentu merugikan pekerja selanjutnya, sehingga apakah orang tersebut dapat lolos seleksi dan bekerja di
proses produksi tidak dapat dilanjutkan di shift dalam PT. Fajar Artasari.
selanjutnya. Proses Suksesi
Pengetahuan Kepemimpinan Suksesi kepemimpinan yang dilakukan pada PT.
1. Pengetahuan Operasional Fajar Artasari melibatkan anak dari Bapak Eddy, yaitu
Dalam menjalankan perusahaan, Bapak Eddy Stefanus. Suksesi kepemimpinan merupakan hal yang penting
membutuhkan pengetahuan operasional. Karena pada saat bagi perusahaan karena regenerasi sangat dibutuhkan bagi
operasional banyak terjadi kehilangan bahan baku perusahaan, terlebih lagi perusahaan keluarga yang melibatkan
sehingga berdampak pada output yang dihasilkan. Bapak anggota keluarga di dalamnya. Hal yang dilakukan oleh PT.
Eddy mengatakan bahwa pengetahuan operasional sangat Fajar Artasari dalam mempersiapkan suksesi kepemimpinan
penting untuk dikuasai oleh seorang pemimpin perusahaan adalah mengenalkan calon suksesor kepada perusahaan sendiri
karena operasional merupakan suatu hal yang menentukan serta jaringan-jaringan yang terlibat dalam perusahaan seperti
efektivitas dan efisiensi pekerjaan dari perusahaan penyuplai bahan baku, klien, maupun partner kerja baik di
tersebut. Semakin baik operasional suatu perusahaan, dalam maupun di luar perusahaan.
semakin efisien pekerjaan mereka. PT. Fajar Artasari telah Saat ini yang menjadi calon suksesor perusahaan
melakukan operasionalnya dengan baik. Hal ini dapat adalah anak laki-laki tertua dari direktur PT. Fajar Artasari saat
dilihat dari cara kerja mereka seperti mesin dinyalakan ini yaitu Stefanus. Untuk mempersiapkan suksesi
selama 24 jam sehingga menghemat listrik yang kepemimpinan, Stefanus dibekali pendidikan dari luar negeri
dikeluarkan. Tetapi hal ini juga harus diimbangi dengan dan lulus sebagai sarjana ekonomi. Dengan pendidikan
banyaknya produk yang harus dihasilkan. Jika produk tersebut, Stefanus memperoleh ilmu dalam manajemen
yang dihasilkan semakin banyak dan mencapai target, sehingga ilmu tersebut dapat diterapkannya ke dalam
mesin tersebut menjadi tidak sia-sia meskipun dinyalakan perusahaan. Selain pendidikan, Stefanus juga dipersiapkan
terus-menerus. secara pengalaman dalam mengelola perusahaan dimana
2. Pengetahuan Keuangan setelah lulus Stefanus langsung diajak oleh Bapak Eddy untuk
Pada PT. Fajar Artasari, yang lebih mengelola keuangan terjun langsung ke dalam PT. Fajar Artasari.
perusahaan adalah saudara dari Bapak Eddy yaitu ibu Proses persiapan tersebut diawali ketika awal
Rossanty. Sebagai pemimpin, Bapak Eddy kurang Stefanus lulus kuliah, ia datang ke pabrik untuk melihat proses
mengurus soal keuangan perusahaan secara detail. Tetapi produksi saja. Lalu Bapak Eddy mulai mengenalkan Stefanus
secara umum, Bapak Eddy mengerti tentang pengetahuan kepada manajer-manajer dan kepala bagian tiap divisi. Selain
mengenai keuangan perusahaan. Misalnya penghitungan itu, Stefanus juga diperkenalkan dengan klien-klien saat Bapak
laba rugi, biaya bahan baku, biaya operasional, gaji Eddy bertemu dengan kliennya. Awalnya, Stefanus
karyawan. Tetapi untuk penghitungan pajak dan lain mempelajari proses produksi dengan mengamati proses
sebagainya diserahkan kepada orang yang ahli di produksi mulai dari bahan baku hingga produk jadi dan Bapak
bidangnya. Eddy memberikan penjelasan apabila ada yang belum jelas.
3. Pengetahuan Pemasaran Setelah itu Stefanus praktek langsung ke lapangan dengan
Di dalam perusahaan, Bapak Eddy sudah memiliki memasukkan bahan baku ke dalam mesin, melakukan finishing
pengetahuan pemasaran meskipun tidak terlalu dalam. dengan memotong kelebihan hasil cetakan, mengecek dan
Umumnya, Bapak Eddy melakukan pemasaran melalui menghitung berat bahan baku yang masuk apakah sudah sesuai
mulut ke mulut. Jadi sewaktu Bapak Eddy bertemu dengan pesanan atau tidak, belajar untuk memasukkan bahan
dengan orang, ia langsung memasarkan produknya kepada baku ke dalam alat penggilingan, memberi pewarna pada
orang tersebut. Perusahaan PT. Fajar Artasari tidak bahan baku agar sesuai dengan permintaan kostumer,
menggunakan pemasaran melalui brosur maupun media melakukan pengecekan akhir atau final check terhadap hasil
massa. Untuk pengetahuan pemasaran yang standar seperti produksi yang akan dikirim, dan meleburkan biji plastik ke
target yang ditetapkan harus tepat. Sebagai perusahaan dalam mesin peleburan. Sementara untuk perawatan mesin,
yang bergerak di indutri plastik, PT. Fajar Artasari harus Stefanus masih belum mempelajarinya. Ia lebih banyak
memasarkan produknya kepada perusahaan yang bergerak bergerak di bidang manajemen perusahaan.
di bidang yang sesuai juga seperti perusahaan yang Pola Suksesi
menggunakan packaging plastik untuk produknya. Jadi PT. Fajar Artasari menerapkan informal planned
Bapak Eddy mengerti mengenai target pasar yang harus succession sebagai pola suksesi kepemimpinan dalam
dicakup. perusahaan. Hal ini dikarenakan Stefanus ketika masuk ke
4. Pengetahuan Sumber Daya Manusia dalam perusahaan langsung diberikan jabatan sebagai manajer
Dalam menjalankan perusahaan, Bapak Eddy operasional yang merupakan jabatan di bawah orang nomer
berhubungan dengan berbagai orang dari berbagai satu di dalam PT. Fajar Artasari. Sehingga dengan hal tersebut,
kalangan termasuk karyawan-karyawan perusahaan. Oleh Stefanus secara langsung menerima perintah dari Bapak Eddy
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)
serta petunjuk untuk mengelola perusahaan dalam hal mengkomunikasikan dengan Bapak Eddy sehingga Stefanus
operasional. mendapat pengetahuan baru.
Dampak Keterlibatan Calon Suksesor Stefanus saat ini telah diberikan pengetahuan
Setelah Stefanus dilibatkan dalam operasional mengenai keuangan. Meskipun sudah dibekali oleh latar
perusahaan secara full time sejak tahun 2012, perusahaan PT. belakang lulusan manajemen, Stefanus tetap mulai dari awal
Fajar Artasari mengalami beberapa peningkatan. Peningkatan untuk mempelajari tentang bagaimana mengelola keuangan
tersebut terjadi dalam hal level produksi yang meningkat dan perusahaan. Mulai dari menghitung bahan baku yang
peningkatan efisiensi perusahaan. digunakan, biaya-biaya operasional yang diperlukan, harga
Calon suksesor saat ini bertanggung jawab dalam jual produk, hingga laba rugi setiap periode. Stefanus
bidang operasional untuk menambah value dari perusahaan melakukan hal-hal ini dengan mulai belajar praktek.
dengan mengontrol kualitas atau quality control pada saat Terkadang di awal-awal masih banyak kesalahan yang dibuat.
melakukan produksi. Dengan kualitas yang terkontrol, hal Tetapi seiring berjalannya waktu, kesalahan yang dibuat
tersebut akan menjaga nama baik perusahaan di luar. Sehingga berkurang.
klien yang bekerja sama dengan perusahaan bertambah banyak Bapak Eddy saat ini telah melakukan transfer jaringan
dan berdampak pada omzet perusahaan yang semakin dengan cara mengenalkan Stefanus dengan klien-klien
meningkat. perusahaan. Pada saat Bapak Eddy bertemu dengan klien, ia
Pergantian Peran Pemimpin dan Suksesor seringkali mengajak Stefanus. Dengan ini Stefanus akan lebih
Dalam hal ini, PT. Fajar Artasari melakukan suksesi mengenal klien-klien perusahaan sehingga pada saat suksesi
kepemimpinan secara gradual atau progresif. Bapak Eddy kepemimpinan terjadi, ia sudah terlebih dahulu mengenal
memberikan tanggung jawab lebih kepada calon suksesornya klien-kliennya.
secara bertahap. Dimulai dari hal-hal yang kecil seperti belajar Untuk pengetahuan sumber daya manusia, Bapak
mengenai produksi, mesin, dan manajemen. Lalu setelah Eddy mengajarkannya dengan mengkomunikasikan kepada
memperlajari hal tersebut, calon suksesor mengaplikasikannya Stefanus bagaimana cara mengatasi setiap permasalahan yang
ke dalam perusahaan. Pada tahap selanjutnya, calon suksesor berhubungan dengan sumber daya manusia. Di dalam
mulai diberikan kepercayaan untuk bertemu dengan klien dan perusahaan pernah terjadi permintaan kenaikan gaji karyawan.
melakukan kesepakatan baik mengenai harga maupun Karena Bapak Eddy lagi sibuk, Stefanus mengadakan rapat
kuantitas minimal yang harus diproduksi untuk memperoleh dengan pimpinan tiap divisi. Setelah itu Stefanus
harga tersebut. Tanggung jawab yang semakin besar ini mengkomunikasikan hasil rapat dengan Bapak Eddy. Sehingga
menggambarkan bahwa proses pergantian pemimpin dan calon keputusan yang dibuat berdasarkan diskusi bersama dan
suksesor pada PT. Fajar Artasari bersifat progresif dari waktu tentunya dengan bimbingan dari Bapak Eddy.
ke waktu. Untuk visi dan misi perusahaan, Bapak Eddy sudah
Pertama-tama, tanggung jawab yang diberikan Bapak memberitahukannya kepada Stefanus sehingga prinsip
Eddy kepada calon suksesor adalah tentang produksi dimana pemimpin sekarang dan calon suksesor dapat terjaga menuju
Stefanus hanya diberikan tanggung jawab memasukkan bahan visi dan misi tersebut. Visi dari perusahaan yaitu menjadi
baku ke dalam mesin. Setelah itu, tanggung jawab perusahaan plastik terlengkap dengan kualitas serta pelayanan
ditambahkan dengan menghitung berat bahan baku yang terbaik merupakan visi keluarga. Sehingga yang menjadi fokus
masuk. Lalu, Stefanus mulai belajar mengenai finishing perusahaan saat ini adalah mencapai visi tersebut.
produk dengan menghaluskan dan memotong barang yang Transfer Nilai Kepemimpinan
kurang baik atau defect. Tanggung jawab tambahan yang Dalam sebuah perusahaan keluarga dibutuhkan
diberikan kepada Stefanus adalah menghitung dan mengecek transfer nilai dan pengetahuan kepemimpinan kepada calon
hasil produksi yang akan dikirim. Saat ini, persiapan suksesi suksesor agar calon suksesor menjalankan perusahaan dengan
mencapai tahap pertengahan yaitu keterlibatan calon suksesor. pengetahuan yang luas serta nilai-nilai yang tetap
Hal ini dapat dilihat dari tanggung jawab Stefanus yang dipertahankan. Dalam hal ini, Bapak Eddy telah memberikan
kadang-kadang menentukan harga jual produksi sendiri. Ia nilai-nilai rendah hati, kejujuran, keterbukaaan dengan tim,
dipercaya oleh Bapak Eddy untuk menghitung apakah harga ketegasan, pengendalian diri, dan antusiasme dalam
yang disepakati dapat menguntungkan atau tidak. memimpin. Nilai kejujuran yang diberikan Bapak Eddy kepada
Transfer Pengetahuan Kepemimpinan Stefanus memang sudah diterapkan meskipun di luar
Dalam pengetahuan kepemimpinan, Bapak Eddy perusahaan, di dalam keluarga pun nilai tersebut dijunjung
mengajarkan kepada Stefanus dengan mengkomunikasikan tinggi. Stefanus dibentuk agar menjadi orang yang jujur. Selain
setiap pengetahuan dengan jelas. Untuk pengetahuan itu, Stefanus juga dihimbau agar ia mau terbuka dengan tim
operasional, Bapak Eddy mengajarkannya pertama kali dengan dalam perusahaan meskipun tidak semua orang boleh tahu
mengajak Stefanus untuk datang ke pabrik. Stefanus datang ke tentang hal tersebut. Stefanus hanya boleh terbuka dengan
pabrik untuk mengetahui segala kegiatan operasional di dalam direktur, manajer keuangan, dan manajer administrasi dengan
pabrik mulai dari masuknya bahan baku hingga menghasilkan batasan tertentu. Stefanus juga dididik untuk menjadi orang
produk jadi. Apabila dalam proses tersebut Stefanus belum yang tegas dalam memimpin. Sebagai contoh, Stefanus
mengerti, Bapak Eddy memberikan penjelasan tentang hal terkadang diberi kepercayaan oleh Bapak Eddy untuk
tersebut. Misalnya saat Stefanus belum mengerti bagaimana memutuskan harga dengan klien maupun deadline sesuai
mengolah bahan baku yang kurang baik untuk dilebur, ia dengan permintaan klien. Dari hal tersebut, Stefanus dapat
belajar untuk bernegosiasi dengan kliennya. Stefanus juga
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)
diberikan nilai emosi yang stabil sehingga ketika memimpin suruh wewenang
perusahaan, ia tidak membawa masalah pribadinya menggantikan. untuk
mengganggu profesionalitasnya dalam memimpin perusahaan. Biasanya dia mengambil
Bapak Eddy mengajarkan agar Stefanus mampu memisahkan saya suruh keputusan
ketemu klien kalau papa
antara masalah pribadi dengan perusahaan. Nilai lain yang
kalau saya tidak ada di
telah diberikan Bapak Eddy kepada Stefanus adalah berhalangan kantor.
antusiasme dalam memimpin. Antusiasme yang luar biasa hadir.
akan menaikkan motivasi setiap orang bekerja dengan lebih
giat dan semangat. 3. Bagaimana Gaya Papa biasanya Valid
Dalam melakukan transfer nilai kepemimpinan, gaya kepemimpinan memimpin
Bapak Eddy melakukannya dengan menjadi contoh secara kepemimpi demokratis dan dengan
nyata, karena akan lebih susah bila nilai tersebut diajarkan nan yang otokratis, otokratis,
secara verbal dan kata-kata saja. Karena teori belum tentu diterapkan tergantung tetapi
sesuai dengan prakteknya. Jika Bapak Eddy sudah menjadi Bapak pada situasi terkadang juga
Eddy yang sedang demokratis.
teladan, maka Stefanus akan melihat bahwa apa yang dalam dihadapi. Kalau Tergantung,
dilakukan ayahnya merupakan suatu figur yang baik. perusahaan rapat saya kalau dalam
? biasanya lebih mengambil
demokratis. Pas keputusan
Tabel 4.1 Uji Triangulasi Suksesi Kepemimpinan PT. Fajar Artasari ada pendapat tentang
No Hasil Hasil Keterang yang kurang keterlambatan
Wawancara Wawancara an tepat, saya karyawan,
Dengan Bapak Dengan minta pendapat target omzet
Eddy Stefanus orang lain biasanya dia
Gunawan Christoper untuk menentukan
Gunawan melengkapi. sendiri. Tapi
Kepemimpinan Jadi keputusan kalau waktu
1. Apakah arti Kepemimpinan Kepemimpina Valid diambil lewat rapat, papa
kepemimpi menurut saya n merupakan pertimbangan kadang-
nan bagi adalah contoh suatu teladan dari pendapat- kadang tanya
anda? yang yang pendapat bagaimana
memberikan diberikan bagi mereka. Kalau pendapat yang
figur seorang para membuat lain.
pemimpin dan anggotanya. aturan atau
menjadi Jadi pemimpin kebijakan saya
teladan bagi adalah lebih otokratis.
pengikutnya. seorang Aturan
Jadi pemimpin contoh bagi pemotongan
itu harus bisa anggotanya. gaji, surat
menjadi peringatan,
seorang figur pemotongan
bagi tunjangan saya
bawahannya. yang berikan
aturannya.
2. Apakah Fungsi Fungsi yang Valid
semua kepemimpinan dilakukan 4. Apakah Pernah, seperti Pernah, waktu Valid
fungsi yang saya dalam pernah ada karyawan itu ada
kepemimpi terapkan di perusahaan terjadi yang datang karyawan
nan sudah perusahaan adalah fungsi masalah terlambat. Lalu yang
dilakukan adalah fungsi instruksi dan dalam hal diberi surat terlambat
di dalam instruksi dan delegasi dari kepemimpi peringatan dan diberi surat
perusahaan delegasi pada pemimpin, nan? Jika pemotongan peringatan
? bidang masing- tetapi ya, masalah gaji, sampai sama
masing. pendelegasian apa yang pada terakhir pemotongan
Kebanyakan harus sesuai pernah kali gaji. Kalau
manajer- dengan terjadi? dikeluarkan lainnya
manajer yang bidangnya. dari mungkin ada
diberi Instruksi perusahaan. karyawan
wewenang diberikan agar yang minta
untuk membuat bawahan tahu naik gaji.
keputusan. apa yang Nilai-nilai
Kadang-kadang harus Kepemimpinan
kalo saya ga dilakukan. 1. Apakah Ya. Saya Ya. Papa Valid
bisa datang, Saya sering Bapak menentukan kalau kerja
Stefanus saya diberikan sudah target pasti percaya
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)
keuangan ada. Dia audit suatu proyek. kalau saya ga waktu papa
perusahaan keuangan, bisa datang, tidak bisa
? ngitung laba Stefanus udah ketemuan
rugi, sama kenal jadi dia dengan klien,
ngecek stok di bisa nggantiin. saya kadang-
gudang. Dia kadang disuru
juga ngatur nemuin klien
truk ngirim diluar.
kemana saja 9. Dalam Perbedaan Kadang- Valid
yang satu jalur mempersia prinsip dan kadang ada
biar biaya dan pkan pendapat. perbedaan
waktu lebih suksesi, pendapat
efisien. apakah ada sama papa.
5. Apakah Ya. Waktu Ya. Waktu Valid kendala
calon bertemu bertemu yang
suksesor dengan klien, dengan klien, terjadi?
sudah calon suksesor saya juga 10. Bagaimana Secara Dari waktu ke Valid
diberikan juga diajak. diajak dan proses bertahap waktu, saya
pengetahua Kalau saya ga dikenalkan perpindaha dengan diberikan
n untuk bisa ketemu dengan klien. n peran dari menambah tanggung
mengelola klien, Stefanus Papa juga pemimpin tanggung jawab yang
pemasaran saya suruh bilang kalau sekarang jawab dari lebih. Dari
perusahaan menggantikan. memasarkan dan waktu ke waktu ke
? Supaya dia produk harus suksesor? waktu. Jadi waktu, saya
bisa belajar meyakinkan awal saya diberikan
memasarkan klien supaya suruh dia tanggung
produk. barangnya ngecek bahan jawab yang
laku. baku, beratnya, lebih. Pertama
6. Apakah Ya. Dengan Ya. Waktu Valid warnanya apa Cuma disuruh
calon mengelola mengelola sudah sesuai. ngamati cara
suksesor permasalahan permasalahan Kalau dia kerja di
sudah gaji dengan gaji, saya sudah ngerti pabrik. Terus
diberikan melakukan dipercaya itu, saya suruh mulai praktek
pengetahua rapat dengan untuk masukin bahan ngitung berat
n untuk karyawan. melakukan baku ke mesin, bahan baku
mengelola Stefanus rapat dengan biar dia praktek sama
sumber pernah saya karyawan. langsung. warnanya.
daya percaya buat Kalau uda Kalau sudah
manusia mimpin rapat ngerti, saya ngerti itu, baru
perusahaan tentang suruh belajar diangkat jadi
? kenaikan gaji buat ngerapiin manajer
karyawan. hasil produksi, operasional.
nggunting, Waktu jadi
7. Bagaimana Mengkomunik Bapak Eddy Valid ngecek barang manajer
cara asikan menjelaskan itu bisa dipakai operasional
melakukan pengetahuan- pengetahuan- atau nggak. Itu juga setengah
transfer pengetahuan pengetahuan tahap finishing. serabutan,
pengetahua dengan jelas yang Setelah dia ngitung
n jika ada yang diperlukan ngerti itu keuangan juga
manajerial? belum jika ada yang semua, saya kadang-
dimengerti belum saya jadikan kadang. Terus
calon suksesor. mengerti. manajer kalau papa ga
8. Bagaimana Saya Papa Valid operasional. bisa datang,
anda mengenalkan mengenalkan Tapi nggak aku disuru
menyalurka Stefanus saya kepada berhenti ketemu klien
n jejaring kepada klien. klien sampai disana, sendiri.
bisnis Kadang-kadang perusahaan. dia juga saya Nentuin harga
kepada kalau ada acara Waktu papa suruh ngitung produk juga.
calon kan saya ngundang keuangan,
suksesor? ngundang klien makan klien ngecek stok di
makan di di rumah, gudang, sama
rumah, terus saya ngatur harga
Stefanus saya dikenalkan produk ke
kenalkan ke dengan klien.
mereka biar mereka. Kalau 11. Siapa yang Saya yang Papa sama Valid
AGORA Vol. 3, No. 1, (2013)
ikut nentukan, tapi oma yang bapak Eddy menerapkan sistem demokrasi dan di
merencana diskusi sama nentukan. saat lain bapak Eddy cenderung otokratis.
kan suksesi mama dulu. 3. Penerapan fungsi kepemimpinan pada PT. Fajar
kepemimpi Artasari lebih cenderung bersifat satu arah seperti
nan pada
fungsi instruksi dan delegasi yang diberikan
perusahaan
? pemimpin kepada bawahannya. Pemimpin harus
12. Apakah Menjadi Menjadi Valid memberikan instruksi kepada bawahan bukan
visi dari perusahaan perusahaan bawahan yang mengatur pemimpin. Delegasi
perusahaan plastik plastik diberikan pemimpin kepada satu tingkat di
? terlengkap terlengkap bawahnya sesuai bidang masing-masing.
dengan dengan 4. Dalam PT. Fajar Artasari, bapak Eddy telah
kualitas serta kualitas serta memiliki nilai-nilai percaya diri, rendah hati,
pelayanan pelayanan kejujuran, keterbukaan, ketegasan, emosi stabil,
terbaik. terbaik. antusiasme, rasa humor, hangat, dan tahan
frustasi dalam memimpin perusahaan.
13. Apakah Sudah Sudah Valid
calon 5. Proses persiapan suksesi kepemimpinan PT.
suksesor Fajar Artasari dimulai dari membekali calon
sudah suksesor dengan pendidikan manajemen, lalu
mengerti mengajak calon suksesor untuk mengamati
visi pekerjaan di perusahaan. Setelah itu, calon
perusahaan suksesor melakukan praktek dalam hal mengolah
? dan memeriksa bahan baku, mesin, dan hasil
14. Apakah Peningkatan Peningkatan Valid produksi. Sehingga pada saat ini, ia menjadi
misi dari pelayanan pelayanan
manajer operasional yang bertugas mengelola
perusahaan terhadap klien terhadap klien
? dan dan
operasional perusahaan.
pengembangan pengembanga 6. Dalam proses suksesi kepemimpinan, pemimpin
peralatan serta n peralatan PT. Fajar Artasari melakukan transfer
manajemen serta pengetahuan kepemimpinan dengan cara
secara berkala. manajemen mengkomunikasikan dengan jelas kepada calon
secara suksesor setiap pengetahuan yang berhubungan
berkala. dengan perusahaan seperti pengetahuan
15. Apakah Sudah Sudah Valid operasional, keuangan, pemasaran, dan sumber
calon daya manusia.
sukessor
7. Dalam proses suksesi kepemimpinan, pemimpin
sudah
mengerti PT. Fajar Artasari melakukan transfer nilai-nilai
misi kepemimpinan dengan menjadi teladan dan
perusahaan contoh nyata bagi calon suksesor agar calon
? suksesor mengerti akan nilai-nilai kepemimpinan
Sumber : Wawancara dengan Narasumber 1 dan 2 (diolah oleh yang harus diterapkan dalam memimpin.
penulis)
DAFTAR PUSTAKA