INVESTASI HUNIAN
APARTEMEN Oleh :
Seto Ariwibowo, 175102753
Tinggi Bangunan = 36 m
Contoh denah apartemen...(tolong carikan
yang gambar yang bagus)
Pada kasus ini metode yang banyak digunakan dalam analisis data adalah
metode Net Present Value atau disebut juga dengan nama metode NPV, metode
Internal Rate Return atau metode IRR, metode Payback Period atau metode
PBP, dan Analis Sensitivitas. Metode tersebut adalah metode yang harus
digunakan dalam serangkaian pengolahan data pada penelitian studi
kelayakan untuk proyek apartemen ini.
Hasil penelitian studi kelayakan apartemen ini akan berupa presentase
kelayakan pembangunan dan juga berupa waktu kelayakan akan berlangsung.
Sehingga para peneliti harus menguasainya. Pelaksanaan studi kelayakan
apartemen ini sangatlah penting dan harus dilakukan, karena menyangkut
kepentingan orang banyak. Investor akan menanamkan saham yang tidak
sedikit, sehingga jika ada kegagalan dalam proyek ini akan berimbas pada
banyak.
Asumsi yang digunakan untuk analisi finansial ini adalah sistem sewa
aparteman.
Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui
akibat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan
kinerja sistem produksi dalam menghasilkan keuntungan. Dengan melakukan
analisis sensitivitas maka akibat yang mungkin terjadi dari perubahan-
perubahan tersebut dapat diketahui dan diantisipasi sebelumnya. Berikut
adalah simulasi dari analisis sensitifitas pada studi kelayakan investasi Jogja
Atma Apartemen :
KESIMPULAN
Dari yang telah kami lakukan dalam analisa study kelayakan investasi JOGJA
ATMA APARTEMEN
1. Dengan investasi awal tanpa pinjaman bank sebesar Rp 210.533.587.940,-
dengan MARR (Minimum Attractive Rate of Return) 6 %, menghasilkan IRR
(Internal Rate of Return) 12,2%, PW (Present Worth) Rp. 193.658.584.846,- , FW
(Future Worth) Rp. 831.157.609.927,- , AW (Annual worth) Rp. 42,638.456.287,-
. menghasilkan masa pengembalian modal 15,9 tahun
2. Dengan investasi awal meminjam bank sebesar Rp 80.000.000.000,- maka
investasi dari dana sendiri Rp. 130.533.587.940,- dengan MARR (Minimum
Attractive Rate of Return) 6 %, menghasilkan IRR (Internal Rate of Return) 8,9 %,
PW (Present Worth) Rp. 86.151.352.334,- , FW (Future Worth) Rp.
369.750.466.549,- , AW (Annual worth) Rp. 30.023.549.312,-, menghasilkan
masa pengembalian modal selama 18,95 tahun.
3. maka kami menyarankan untuk mengambil alternatif nomor 2 yaitu dengan
melakukan peminjaman modal kepada bank sebesar 38% dari total investasi
karena itu opsi yang paling realistis, tetapi jika pinjaaman kepada bank lebih
dari 38% maka investasi tersebut menjadi tidak layak