Anda di halaman 1dari 20

STUDI KELAYAKAN

INVESTASI HUNIAN
APARTEMEN Oleh :
Seto Ariwibowo, 175102753

Deskripsi Umum Proyek


Nama Proyek adalah “Jogja Atma Apartemen” dengan jenis bangunan yang akan diinvestasikan
adalah “Apartemen” dengan :

Nama Proyek Jogja Atma Apartemen

Jenis bangunan yang akan diinvestasikan adalah = Apartemen


= Jl. Laksda Adisucipto,
Lokasi Proyek
Yogyakarta
Luas lahan yang tersedia = 10.000 m2

Luas lahan yang dipakai untuk bangunan = 6.200 m2


Luas Basement (masing-masing) = 6.200 m2

Luas lahan terbuka / tersisa = 3.800 m2

Jalan Lingkungan = 1.500 m2

Kolam hias = 125 m2

RTH (taman keliling bangunan) = 675 m2

Pagar keliling bangunan P : 300 M, T = 2,5 m = 750 m2

Jumlah Lantai = 7 lantai + 1 basement

Jumlah Kamar = 420 bh

Tinggi Bangunan = 36 m
Contoh denah apartemen...(tolong carikan
yang gambar yang bagus)

Contoh Denah Kamar

Studi Kelayakan Apartemen

Studi Kelayakan adalah sebuah kegiatan menganalisis, menguji,


mengidentifikasi, serta mengkaji tentang sebuah ide, apakah layak untuk
dibangun sesuai dengan tujuannya atau tidak. Pengkajiannya harus dilihat
dari berbagai sisi, baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya, paedagogis, serta dari
sisi komersialnya.
Ada banyak macam studi kelayakan, salah satunya adalah studi kelayakan
Apartemen. Studi kelayakan ini akan meliputi aspek sensitivitas dan aspek
finansial. Dimana keduanya akan merujuk pada kemungkinan penurunan
manfaat dan kenaikan biaya. Karena pembangunan Apartemen ini
memerlukan biaya yang sangat besar, melibatkan banyak orang dan banyak
pihak. Bahkan akan menentukan keseimbangan sosial budaya untuk
masyarakat sekitar. Maka dari itulah, pembangunannya harus benar-benar
dirancang dengan matang.
Studi kelayakan ini akan diteliti dengan menggunakan strategi dan teknik
khusus agar mendapatkan data yang akurat. Diperlukan Sumber daya
manusia yang cakap dalam bidang perencanaan, bahkan pendampingan
konsultan pun sangatlah diperlukan mulai dari bidang arsitektur, konstruksi,
manajemen konstruksi, sosial ekonomi, hukum dan tata kota.
Metode Yang Digunakan

Pada kasus ini metode yang banyak digunakan dalam analisis data adalah
metode Net Present Value atau disebut juga dengan nama metode NPV, metode
Internal Rate Return atau metode IRR, metode Payback Period atau metode
PBP, dan Analis Sensitivitas. Metode tersebut adalah metode yang harus
digunakan dalam serangkaian pengolahan data pada penelitian studi
kelayakan untuk proyek apartemen ini.
Hasil penelitian studi kelayakan apartemen ini akan berupa presentase
kelayakan pembangunan dan juga berupa waktu kelayakan akan berlangsung.
Sehingga para peneliti harus menguasainya. Pelaksanaan studi kelayakan
apartemen ini sangatlah penting dan harus dilakukan, karena menyangkut
kepentingan orang banyak. Investor akan menanamkan saham yang tidak
sedikit, sehingga jika ada kegagalan dalam proyek ini akan berimbas pada
banyak.
Asumsi yang digunakan untuk analisi finansial ini adalah sistem sewa
aparteman.

Asumsi Yang Digunakan


Untuk membuat analisa ekonomi teknik diperlukan adanya asumsi-asumsi :

a. Usia pakai yang direncakan adalah 25 Tahun.


b. Sistem sewa kamar

c. Data peningkatan diasumsikan wajar sesuai inflasi di tahun-tahun


sebelumnya.

d. Unit-unit kamar disewakan per tahun kepada mahasiswa setiap tahun.

e. Parkir dikelola pihak eksternal dengan sistem bagi hasil.


Tabel perbandingan biaya konstruksi awal dibanding dengan maintenance
dan operasional setelah lcc
Data Inflasi
Data inflasi yang digunakan adalah 5,28 nilai tersebut dihasilkan dari data 10
(sepuluh) tahun terakhir dari tahun 2009 hingga 2016 dengan rincian sebagai
berikut
Sumber : https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx

Nilai Depresiasi Gedung


Depresiasi atau penyusutan dalam akuntansi alokasi sistematis jumlah yang
dapat disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya. Penerapan
depresiasi akan memengaruhi laporan keuangan, termasuk penghasilan kena
pajak suatu perusahaan. Depresiasi adalah penurunan dalam nilai fisik
properti seiring dengan waktu dan penggunaannya. Berikut adalah biaya dasar
yang digunakan dalam depresiasi gedung dan tanah yang dihitung dengan usia
pakai selama 25 tahun.
Nilai Peningkatan harga Tanah
Diperkirakan harga tanah naik sebesar 6,5% setiap tahunnya
Tabel premi asuransi
Suku Bunga Deposito Bank
Berikut adalah suku bunga bank terbaru dalam persen per tahun, untuk
analisa investasi mall ini digunakan MARR yang lebih tinggi dari suku bunga
deposito bank yaitu 6 %.

Suku Kredit Bank


Suku kredit yang dipilih adalah dari bank CIMB Niaga, karena memberi bunga
pinjaman paling kecil di bandingkan dengan bank lainya di Indonesia
PEMODELAN DAN ANALISIS EKONOMI TEKNIK
Penentuan ROR, PBP, PW, FW, dan AW
Penentuan ROR, PBP, PW, FW dan AW

Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui
akibat dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan
kinerja sistem produksi dalam menghasilkan keuntungan. Dengan melakukan
analisis sensitivitas maka akibat yang mungkin terjadi dari perubahan-
perubahan tersebut dapat diketahui dan diantisipasi sebelumnya. Berikut
adalah simulasi dari analisis sensitifitas pada studi kelayakan investasi Jogja
Atma Apartemen :
KESIMPULAN
Dari yang telah kami lakukan dalam analisa study kelayakan investasi JOGJA
ATMA APARTEMEN
1. Dengan investasi awal tanpa pinjaman bank sebesar Rp 210.533.587.940,-
dengan MARR (Minimum Attractive Rate of Return) 6 %, menghasilkan IRR
(Internal Rate of Return) 12,2%, PW (Present Worth) Rp. 193.658.584.846,- , FW
(Future Worth) Rp. 831.157.609.927,- , AW (Annual worth) Rp. 42,638.456.287,-
. menghasilkan masa pengembalian modal 15,9 tahun
2. Dengan investasi awal meminjam bank sebesar Rp 80.000.000.000,- maka
investasi dari dana sendiri Rp. 130.533.587.940,- dengan MARR (Minimum
Attractive Rate of Return) 6 %, menghasilkan IRR (Internal Rate of Return) 8,9 %,
PW (Present Worth) Rp. 86.151.352.334,- , FW (Future Worth) Rp.
369.750.466.549,- , AW (Annual worth) Rp. 30.023.549.312,-, menghasilkan
masa pengembalian modal selama 18,95 tahun.
3. maka kami menyarankan untuk mengambil alternatif nomor 2 yaitu dengan
melakukan peminjaman modal kepada bank sebesar 38% dari total investasi
karena itu opsi yang paling realistis, tetapi jika pinjaaman kepada bank lebih
dari 38% maka investasi tersebut menjadi tidak layak

Anda mungkin juga menyukai