Anda di halaman 1dari 9

Trichophyton adalah suatu dermatofita yang hidup di tanah, binatang atau manusia.

Berdasarkan tempat tinggal terdiri atas anthropophilic, zoophilic, dan geophilic. Trichophyton
concentricum adalah endemic pulau Pacifik, Bagian tenggara Asia, dan Amerika Pusat.
Trichophyton adalah satu penyebab infeksi pada rambut, kulit terutama Kutu air (Tinea pedis),
dan infeksi pada kuku manusia. Trichophyton merupakan salah satu parasit di antara dermatofit.

Efek Pada Manusia dikenal sebagai "Gatal Malabar" (Malabar itch), infeksi kulit yang
terdiri dari letusan dari sejumlah lingkaran konsentris skala tumpang tindih membentuk
papulosquamous patch disebabkan oleh jamur. Trichophyton juga menyebabkan kutu air, kurap,
dan infeksi serupa kuku, jenggot, kulit dan pada kulit kepala.

Spesies

Trichophyton ajelloi geophilic

Trichophyton concentricum anthropophilic

Trichophyton equinum zoophilic (kuda)

Trichophyton flavescens geophilic (feathers)

Trichophyton gloriae geophilic

Trichophyton megnini anthropophilic

Trichophyton mentagrophytes var. erinacei zoophilic (landak)

Trichophyton mentagrophytes var. interdigitale anthropophilic

Trichophyton phaseoliforme geophilic

Trichophyton rubrum anthropophilic

Trichophyton rubrum downy strain anthropophilic


Trichophyton rubrum granular strain anthropophilic

Trichophyton schoenleinii anthropophilic

Trichophyton simii zoophilic (kera)

Trichophyton soudanense anthropophilic

Trichophyton terrestre geophilic

Trichophyton tonsurans anthropophilic

Trichophyton vanbreuseghemii geophilic

Trichophyton verrucosum zoophilic (kuda)

Trichophyton violaceum anthropophilic

Trichophyton yaoundei anthropophilic

A. Trichophyton rubrum
Merupakan jamur yang paling umum menjadi menyebabkan infeksi jamur kronis pada
kulit dan kuku manusia. Pertumbuhan koloninya dari lambat hingga bisa menjadi cepat.
Teksturnya yang lunak, dari depan warnanya putih kekuning-kuningan (agak terang) atau
bisa juga merah violet. Kalau dilihat dari belakang tampak pucat, kekuning-kuningan,
coklat, atau cokelat kemerahan. Meskipun trichophyton rubrummerupakan jamur yang
paling umum terdeteksi menjadi dermatophytes (jamur parasit – mycosis – yang
menginfeksi kulit) dan menyebabkan infeksi jamur kuku tangan, ada juga jenis jamur
yang lain yang menjadi sebab infeksi serupa, contohnya Tricophytum mentagrophytes, T.
verrucosum, dan T. Tonsurans.
1. Penularan
Dermatophytes ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit/kuku manusia atau
hewan yang terinfeksi. Inilah yang menyebabkan jamur ini tergolong sebagai IMS
karena bisa ditularkan melalui ‘sentuhan, usapan, dan rabaan’ dari kulit yang
mungkin terinfeksi. Bisa juga akibat kontak kulit atau rambut kita dengan benda yang
dihinggapi jamur ini seperti pakaian, sisir, sikat rambut, kursi bioskop, topi, furniture,
seprai, selimut, handuk, dan lain sebagainya. Tergantung pada jenis organisme jamur
yang ada di sekitar kita. Kerentanan terkena infeksi terjadi apabila ada cedera pada
kulit seperti luka tergores, luka bakar, maupun suhu dan kelembaban yang berlebihan.
2. Infeksi yang ditimbulkan
Infeksi yang ditimbulkan meliputi:
a. Ringworm (infeksi fungal pada kulit manusia dan hewan (sapi dan domba))
dikenal juga dengan istilah dermatophytosis.
b. Athlete’s foot (infeksi fungal pada kulit manusia yang menyebabkan sisik, flake,
dan gatal pada daerah yang terinfeksi) dikenal juga dengan istilah Tinea pedis.
c. Jock itch dikenal sebagai Tinea cruris (infeksi fungal pada daerah kunci (lipatan)
paha), yang lebih sering terlihat pada laki-laki.
d. Fungal Folliculitis (peradangan kulit pada daerah berambut) pada daerah
berambut di atas kepala dikenal juga dengan nama Tinea capitis
e. Fungal Folliculitis pada daerah janggut dikenal sebagai Tinea barbae
f. Fungal Folliculitis pada kaki dan betis dikenal sebagai Majocchi granuloma, ini
sering terjadi pada wanita yang mencukur kaki mereka.
g. Onychomycosis yaitu infeksi fungal pada kuku yang menyebabkan kuku tumbuh
tidak normal.
3. Identifikasi jamur
Idetifikasi terhadap infeksi jenis T. rubrum sulit karena banyak anggota genus yang
bereaksi mirip pada saat dikenai tes reagen. The Mycology Unit at the Adelaide
Women’s and Children’s Hospital menggunakan sebuah skema identifikasi
dermatophyte, dibuat oleh Gerraldine Kaminski. Skema ini menggunakan 6 macam
media untuk membantu mengidentifikasi dan membedakan berbagai jenis spesies dan
strain Trichophyton. Media dalam skema ini adalah Littman Oxgall agar, Lactritmel
agar, Sabouraud agar dengan 5% NaCl, 1% Peptone agar, Trichophyton agar No 1,
dan hidrolisis urea.
Trichophyton rubrum

Trichophyton rubrum adalah jamur yang paling umum menjadi menyebabkan infeksi jamur
kronis pada kulit dan kuku manusia. Oleh sebab itu, penyakit- penyakit akibat jamur ini
seringkali menjangkiti masyarakat. Trichophyton rubrum menyerang jaringan kulit dan
menyebabkan beberapa infeksi kulit antara lain :Tinea pedis (”athlete’s foot”) yang berlokasi
diantara jari- jari kaki, infeksi ini banyak terdapat pada orang yang kerap memakai sepatu, (orang
Jawa menyebutnya ”rangen”), Tinea cruris (”jock itch”) yang berlokasi di lipatan paha, Tinea
barbae yang berlokasi di rambut janggut, dan Tinea unguium yang berlokasi di kuku tangan
mapun kaki. Taksonomi dari Trichophyton rubrum adalah sebagai berikut :

Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Class : Euascomycetes
Order : Onygenales
Family : Arthrodermataceae
Genus : Trichophyton
Species : Trichophyton rubrum

Trichophyton rubrum adalah jamur yang paling umum menjadi menyebabkan infeksi jamur
kronis pada kulit dan kuku manusia. Pada jamur ini, mikrokonidia adalah bentuk spora yang
paling banyak. Mikrokonidia berdinding halus, berbentuk tetesan air mata sepanjang sisi- sisi
hifa, pada beberapa strain terdapat banyak mikrokonidia bentuk ini. Koloni sering menghasilkan
warna merah pada sisi yang sebaliknya. Beberapa strain dari T. rubrum telah dibedakan yaitu : T.
rubrum berbulu halus dan T. rubrum tipe granuler. T. rubrum berbulu halus mempunyai
karakteristik yaitu produksi mikrokonidia yang jumlahnya sedikit, halus, tipis, kecil, dan tidak
mempunyai makrokonidia. Sedangkan karakteristik T. rubrum tipe granuler yaitu produksi
mikrokonidia dan makrokonidia yang jumlahnya sangat banyak. Mikrokonidia berbentuk clavate
dan pyriform, makrokonidia berdinding tipis, dan berbentuk seperti cerutu. T. rubrum berbulu
halus adalah strain jamur yang paling banyak menginfeksi manusia. Strain ini dapat
menyebabkan infeksi kronis pada kulit. Sedangkan T. rubrum tipe granuler menyebabkan
penyakit Tinea corporis

Pertumbuhan koloninya dari lambat hingga bisa menjadi cepat. Teksturnya yang lunak, dari
depan warnanya putih kekuning-kuningan (agak terang) atau bisa juga merah violet. Kalaudilihat
dari belakang tampak pucat, kekuning-kuningan, coklat, atau cokelat kemerahan. Meskipun
trichophyton rubrum merupakan jamur yang paling umum terdeteksi menjadi dermatophytes
(jamur parasit – mycosis – yang menginfeksi kulit) dan menyebabkan infeksi jamur kuku tangan,
ada juga jenis jamur yang lain yang menjadi sebab infeksi serupa, contohnya Tricophytum (T)
mentagrophytes, T. verrucosum, dan T. Tonsurans. Penularan Dermatophytes ditularkan melalui
kontak langsung dengan kulit/kuku manusia atau hewan yang terinfeksi. Inilah yang
menyebabkan jamur ini tergolong sebagai IMS karena bisa ditularkan melalui ‘sentuhan, usapan,
dan rabaan’ dari kulit yang mungkin terinfeksi. Bisa juga akibat kontak kulit atau rambut kita
dengan benda yang dihinggapi jamur ini seperti pakaian, sisir, sikat rambut, kursi bioskop, topi,
furniture, seprai, selimut, handuk, dan lain sebagainya. Tergantung pada jenis organisme jamur
yang ada di sekitar kita. Kerentanan terkena infeksi terjadi apabila ada cedera pada kulit seperti
luka tergores, luka bakar, maupun suhu dan kelembaban yang berlebihan. Infeksi yang
ditimbulkan meliputi: - Ringworm (infeksi fungal pada kulit manusia dan hewan (sapi dan
domba)) dikenal juga dengan istilah dermatophytosis. - Athlete’s foot (infeksi fungal pada kulit
manusia yang menyebabkan sisik, flake, dan gatal pada daerah yang terinfeksi) dikenal juga
dengan istilah Tinea pedis - Jock itch dikenal sebagai Tinea cruris (infeksi fungal pada daerah
kunci (lipatan) paha), yang lebih sering terlihat pada laki-laki. - Fungal Folliculitis (peradangan
kulit pada daerah berambut) pada daerah berambut di atas kepala dikenal juga dengan nama
Tinea capitis - Fungal Folliculitis pada daerah janggut dikenal sebagai Tinea barbae - Fungal
Folliculitis pada kaki dan betis dikenal sebagai Majocchi granuloma, ini sering terjadi pada
wanita yang mencukur kaki mereka. - Onychomycosis(infeksi fungal pada kuku) yang
menyebabkan kuku tumbuh tidak normal

Identifikasi jamur idetifikasi terhadap infeksi jenis T. rubrum sulit karena banyak anggota genus
yang bereaksi mirip pada saat dikenai tes reagen. The Mycology Unit at the Adelaide Women’s
and Children’s Hospital menggunakan sebuah skema identifikasi dermatophyte, dibuat oleh
Gerraldine Kaminski. Skema ini menggunakan 6 macam media untuk membantu
mengidentifikasi dan membedakan berbagai jenis spesies dan strain Trichophyton. Media dalam
skema ini adalah Littman Oxgall agar, Lactritmel agar, Sabouraud agar dengan 5% NaCl, 1%
Peptone agar, Trichophyton agar No 1, dan hidrolisis urea. Faktor- faktor pencetus infeksi jamur
antara lain : lembab dan panas dari lingkungan, friksi atau truma minor, misalnya gesekan pada
paha orang gemuk, keseimbangan flora normal tubuh terganggu karena pemakaian antibiotic
atau hormonal dalam jangka panjang, penyakit tertentu misalnya HIV/ AIDS dan diabetes,
kehamilan dan menstruasi (kedua kondisi ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon dalam
tubuh sehingga rentan terhadap jamur).
Pencegahan
agar terhindar dari infeksi jamur adalah selalu memperhatikan kebersihan diri dan menjaga
kekebalan tubuh. Sedangkan pengobatan terdiri dari pembuangan tuntas struktur epitel yang
terinfeksi dan mati serta pemberian zat kimia antijamur secara topikal. Antijamur yang
digunakan disesuaikan dengan jenis jamur yang menginfeksinya dan lamanya pengobatan
tergantung pada tingkat infeksi yang terjadi. Pada serangan yang luas, pemberian griseofulvin
secara oral selama 1-4 minggu sangat bermanfaat. Infeksi kulit memerlukan pengobatan
griseofulvin berbulan- bulan dan kadang- kadang dilakukan pembedahan pembuangan kuku
Pengobatan
Untuk pembaca umum, jangan coba beli obat sendiri tanpa resep dokter karena bisa membuat
kuman resisten (kebal) terhadap obat. Harap ditanyakan pada dokter/medis yang berkompeten,
untuk dokter/medis yang ingin mempelajari bisa dicek di alamat Wikipedia (paling bawah) yang
sudah diberi link ke alamat bersangkutan (tampaknya masih diperlukan tambahan literatur).

Trichophyton mentagrophytes

Trichophyton mentagrophytes merupakan fungus penyebab tinea kruris, tinea pedis, dan tinea
unguium. Fungus ini memiliki habitat di kulit, kuku, rambut, dan jaringan lain yang mengandung
sel tanduk. Epidemiologi dari fungus ini yaitu di daerah iklim sedang dan iklim dingin serta pada
daerah tropis. Trichophyton mentagrophytes menginfeksi penderita melalui paparan langsung
dari hewan atau koloni fungus di permukaan kulit, kuku, dan rambut.

Pada Tinea kruris akan terdapat gejala pada kulit inguinal dan perineum. Sedangkan pada Tinea
pedis gejala terdapat di kulit kaki yang gejalanya tidaklah khas. Tinea unguium gejalanya pada
permukaan kuku tidak rata dan rapuh. Penegakkan diagnosis dicapai dengan cara pemeriksaan
langsung kulit, kuku, dan rambut dalam KOH 6%. Selain itu dapat pula dilakukan pembiakan
dalam agar Sabarround. Penyakit-penyakit diatas dapat diobati menggunakan sulfur, salicilat,
imidazol, dan katekonazol.
Morfologi dan cara identifikasi

adalah sebagai berikut :

1. Koloni yang berbutir kasar,


2. Berwarna krem sampai coklat muda,
3. Di sebalik koloni terlihat pigmen yang bervariasi dari kuning, krem, coklat, sampai coklat
merah,
4. Hifa dan mikrokonidia tidak khas,
5. Mikrokonidia banyak, menggerombol seperti buah anggur (en grappe) atau tunggal
seperti tetes air mata (tear drop),
6. Makrokonidia berbentuk seperti rokok atau pensil, multiseluler (3-4 sel), berdinding tipis,
halus, dan memiliki rambut tambahan yang disebut rat tail,
7. Ditemukan klamidiaspora dan hifa spiral sangat banyak dan benda noduler, hifa sisir, dan
hifa raket untuk Trichophyton mentagrophytes varian interdigitale mikrokonidianya
berjumlah sedikit.

Anda mungkin juga menyukai