Anda di halaman 1dari 3

Rangkaian Pengapian CDI Motor

1. Saat posisi OFF

2. Saat Posisi ON

Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai nama komponen sistem pengapian CDI
sepeda motor beserta fungsinya. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.

cara membuat cdi motor bensin kapasitas kecil dan cara kerja cdi

Membuat CDI untuk Motor Bensin Kapasitas Kecil


Selama bertahun-tahun sistem pengapian CDI (Capasitor Discharge Ignition) menjadi misteri
dalam dunia elektronika otomotif, jika pun ada yang mampu membuatnya, itu hanya replika atau
rangkaian yang mendekati. CDI selain misteri dalam rangkaian juga misteri dalam komponen,
karena untuk beberapa jenis komponen yang ada dalam built-in CDI pabrikan tidak tersedia
dipasaran. Mungkinkah nomor seri komponen diubah oleh pabrikan atau memang pabrikan
memiliki blue-print sendiri mengenai komponen dengan nomor seri tertentu? Entahlah, yang
jelas sampai hari ini pun masih banyak perusahaan otomotif yang menyembunyikan cetak biru
dari komponen CDI. Terlepas dari kontroversi tentang CDI pabrikan, pada kesempatan kali ini
penulis akan berbagi tips dan trik cara membuat sendiri CDI untuk motor bensin berkapasitas
kecil. Rangkaian ini telah di coba di lab pribadi dan sampai hari ini masih diujicoba tanpa
menemukan kendala berarti. Modul CDI yang akan kita buat, penulis adopsi dari situs
siliconchip yang dibuat oleh John Clarke.
Sebelum panjang lebar membahas tentang Modul CDI ini mungkin ada yang bertanya, berapa
harga yang dihabiskan untuk membuat Modul CDI ini? Jangan kaget, dengan kualitas rangkaian
dan komponen yang hampir sama dengan versi original, kita hanya mengeluarkan dana sebesar
kurang dari Rp. 50.000,-, bandingkan dengan Modul CDI original pabrikan yang dibandrol
hampir Rp. 500.000,-. Perbedaan harga inilah yang kadang kita pertanyakan dan membuat kita
terheran-heran, bahkan logika kita saja kadang tidak bisa membenarkan harga yang dibanderol
untuk Modul CDI pabrikan.
CDI merupakan perbaikan besar dalam sistem pengapian magnet. Modul CDI selain mampu
memberikan kualitas percikan yang stabil juga mampu menjaga titik poin yang tepat, tahan lama,
bebas perawatan, tidak diperlukan penggantian periodik, dan bebas penyetelan.
Salah satu kelemahan CDI adalah bahwa Modul CDI ini tidak bisa bertahan selama-lamanya,
mungkin saja gagal bekerja ditengah perjalanan. Kegagalan fungsi mungkin saja berasal
kumparan pembangkit (generator coil), koil pengapian (ignition coil), atau mungkin saja dari
modul CDI itu sendiri. Dan jika itu terjadi berarti kita harus mempersiapkan dana penggantian
yang tidaklah murah.
Modul CDI yang akan dijelaskan dapat digunakan sebagai unit pengganti modul CDI asli
pabrikan yang sudah tidak mampu bekerja dengan baik. Modul CDI ini berpadu selaras dengan
generator AC yang kemudian memicu koil untuk memberikan tegangan tinggi dan akhirnya
memercikan bunga api melalui busi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang
telah terkompresi pada ruang bakar. Sebagian besar sistem pengapian CDI bekerja dengan cara
kerja yang sama namun mungkin saja terdapat variasi dalam desainnya. Pada beberapa modul
CDI yang tersedia dipasaran ada yang menggunakan metode polaritas terbalik dalam
membangkitkan tegangan, dan dalam kasus ini modul CDI yang akan kita buat tidaklah cocok.
Saya sebagai penulis artikel ini tidak bisa menjamin bahwa modul CDI ini mampu bekerja pada
semua jenis mesin. Namun, karena modul CDI ini menggunakan komponen murah dan tersedia
banyak dipasaran, mungkin anda patut untuk mencobanya dari pada harus mengeluarkan uang
lebih banyak untuk menebus modul CDI original.

Bagaimana Modul CDI ini Bekerja?


Gambar 1 menunjukan hubungan pengkabelan yang umum pada sistem pengapian CDI.
Generator (Dinamo) menghasilkan tegangan tinggi untuk mengisi kapasitor didalam modul CDI,
sedangkan kumparan pemicu (Trigger Coil) memberikan sinyal untuk membuang muatan
tegangan tinggi yang sudah tertampung pada kapasitor menuju ke koil pengapian (Ignition Coil).
Sebuah saklar (Kill Switch) digunakan untuk menghentikan pasokan tegangan tinggi dari
generator agar sistem pengapian berhenti bekerja. Saklar ini bekerja dengan membuang tegangan
tinggi dari generator menuju ke masa.

Daftar komponen :
TR1 = BT 151 TR2 = TIP 41C
R1 = 330 ohm R2 = 10 ohm R3 = 470 ohm
D1 = 1N4007 D2 = 1N4007 D3 = 1N4007
C1 = 105/400 VC2 = 104 C3 = 4.7 uF 15 volt
PCB Lubang atau PCB Polos
Trafo Ferit dari bekas lampu TL atau bekas adaptor Switching

Anda mungkin juga menyukai