Anda di halaman 1dari 19

1.

Membuat RPP dan Media Pembelajaran


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Dlingo


Mata Pelajaran : Pembuatan Hiasan Busana
Kelas/ Semester : XI / Ganjil
Paket Keahlian : Tata Busana
Jumlah Pertemuan : 2 x 5 JP x 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Pembuatan Hiasan Busana pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan meggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai bidang kerja
Pembuatan Hiasan Busana. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret, terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis tusuk dasar hiasan dalam suatu produk
4.1 Membuat tusuk dasar hiasan dalam suatu produk

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.1.1. Menjelaskan Pengertian tusuk dasar hiasan
3.1.2 Menjelaskan macam-macam tusuk dasar hiasan.
3.1.3 Menjelaskan fungsi tusuk dasar hiasan.
3.1.4 Menentukan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan tusuk dasar hiasan.
3.1.5 Menjelaskan cara membuat tusuk dasar hiasan
3.1.6 Menganalisis pembuatan tusuk dasar hiasan
4.1.1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan tusuk dasar hiasan.
4.1.2. Membuat tusuk dasar sesuai dengan prosedur, kualitas hasil produk dan
keselamatan kerja

D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah proses mencari informasi melalui diskusi siswa dapat :
a. Menjelaskan pengertian tusuk dasar hiasan
b. Menjelaskan macam-macam tusuk dasar hiasan
c. Menjelaskan fungsi tusuk dasar hiasan
d. Menentukan alat dan bahan yang dignakan dalam pembuatan tusuk dasar hiasan
e. Menjelaskan cara membuat tusuk dasar hiasan
f. Menganalisis pembuatan tusuk dasar hiasan

2. Setelah proses pembelajaran dan praktikum siswa dapat :


a. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan tusuk dasar hiasan
b. Membuat tusuk dasar hiasan sesuai dengan prosedur, kualitas produk dan
keselamatan kerja

E. Materi Pembelajaran (Terlampir)


1. Tusuk dasar hiasan

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Scientific
2. Model Pembelajaran : Project Based Learning
3. Metode Pembelajaran : Ceramah Interaktif, Diskusi, Tanya jawab, Demonstrasi
dan Praktikum
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


pendahuluan Orientasi, Motivasi, dan Apersepsi 15 menit
a. Guru menyampaikan salam dan mengajak
siswa untuk berdoa
b. Guru menanyakan kondisi peserta didik
c. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran dari materi yang akan
diajarkan
d. Guru menampilkan gambar sebagai
pengantar proses pembelajaran
e. Guru memberi pertanyaan dan narasi
pengantar sebelum masuk materi

Kegiatan inti a. Mengamati 200 menit


1) Guru menyampaikan materi tentang
pengertian tusuk dasar hiasan
2) Siswa mengamati penjelasan dan media
pembelajaran tentang materi tusuk
dasar hiasan

b. Menanya
1) Guru memberikan kesempatan siswa
untuk bertanya mengenai materi tusuk
dasar hiasan
2) Siswa memberi umpan balik atas
pertanyaan guru

c. Mengumpulkan Data
1) Siswa membentuk kelompok (3-4 siswa)
mendiskusikan mengenai materi tusuk
dasar hiasan
2) Siswa menganalisis prosedur pembuatan
tusuk dasar hiasan
3) Siswa berupaya memecahkan masalah
yang muncul saat mendiskusikan materi
tusuk dasar hiasan dengan cara
menyusun jadwal perencanaan
pengerjaan proyek
4) Guru membimbing siswa berdiskusi dan
menyusun jadwal pengerjaan proyek
d. Mengasosiasi
1) Siswa menyimpulkan mengenai materi
tusuk dasar hiasan untuk mempertajam
pemahaman siswa

e. Mengkomunikasikan
1) Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompok mengenai materi tusuk dasar
hiasan
2) Siswa melakukan tanya jawab antar
kelompok mengenai hasil diskusi
kelompok yang melakukan presentasi

Penutup 10 menit
a. Siswa diminta membuat rangkuman secara
individu
b. Guru memberikan feedback dari hasil
rangkuman dan diskusi siswa (refleksi)
c. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran di
bawah bimbingan guru
d. Guru menyampaikan materi yang akan
disampaikan pada pertemuan berikutnya
(tindak lanjut)
e. Guru menyampaikan salam penutup

2. Pertemuan Kedua

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu


pendahuluan Orientasi, Motivasi, dan Apersepsi 15 menit
a) Guru menyampaikan salam dan mengajak
siswa untuk berdoa
b) Guru menanyakan kondisi peserta didik
c) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran dari materi yang akan
diajarkan
d) Guru menyampaikan K3 pembuatan tusuk
dasar hiasan yang harus diperhatikan siswa
selama proses pembelajaran
e) Guru menampilkan gambar sebagai pengantar
proses pembelajaran
f) Guru memberi pertanyaan dan narasi
pengantar sebelum masuk materi
Kegiatan inti a. Mengamati 200 menit
1) Guru menyampaikan materi tentang cara
membuat tusuk dasar hiasan
2) Guru mengarahkan siswa supaya
mengamati LKS tentang cara membuat
tusuk dasar hiasan

b. Menanya
1) Siswa membentuk kelompok (3-4 siswa)
mendiskusikan mengenai cara membuat
tusuk dasar hiasan
2) Siswa berupaya memecahkan masalah
yang muncul saat mendiskusikan materi
tusuk dasar hiasan dan cara membuat
tusuk dasar hiasan

c. Mengumpulkan Data
1) Siswa mencari cara membuat tusuk dasar
hiasan pada suatu produk
2) Guru mendemonstrasikan cara membuat
tusuk dasar hiasan

d. Mengasosiasi
1) Siswa praktik membuat tusuk dasar hiasan
2) Siswa mengambil kesimpulan mengenai
cara membuat tusuk dasar hiasan

e. Mengkomunikasikan
1) Siswa mempresentasikan hasil membuat
tusuk dasar hiasan dalam suatu produk
busana
2) Siswa melakukan tanya jawab antar
kelompok mengenai hasil diskusi
kelompok yang melakukan presentasi

Penutup Penutup 10 menit


a. Guru memberikan feedback dari hasil
pembelajaran praktikum yang telah dilakukan
(refleksi)
b. Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran di
bawah bimbingan guru
c. Guru menyampaikan materi yang akan
disampaikan pada pertemuan berikutnya
(tindak lanjut)
d. Guru memimpin doa syukur dan
menyampaikan salam penutup
H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Media : Power point
Alat : komputer/laptop dan LCD
Sumber Pembelajaran : Lembar Kerja Siswa

I. Penilaian (Terlampir)

Aspek Jenis Tes Bentuk Tes Jumlah Soal Waktu


Penilaian
Pengetahuan Tertulis Pilihan Ganda 5 10 menit
Keterampilan Non Tes Uji Kinerja 2 soal 30 menit

1. Instrumen Penilaian
a. Soal tes tertulis
b. Lembar observasi sikap peserta didik
c. Lembar Pengamatan Uji Kinerja / Presentasi siswa
d. Lembar soal wawancara
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD nya belum tuntas
Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan di akhiri dengan tes.

Yogyakarta, 24 Mei 2019


Guru Mata Pelajaran

Rima Guning Ratri


LAMPIRAN
Instrumen Penilaian Pengetahuan
Soal Tes Tertulis

1. Nama tusuk hias di bawah ini adalah…..

A. Tusuk jelujur
B. Tusuk festoon
C. Tusuk Rantai
D. Tusuk tangkai
E. Tusuk pipih

2. Nama tusuk hias di bawah ini adalah…..


A. Tusuk jelujur
B. Tusuk festoon
C. Tusuk Duri ikan
D. Tusuk tangkai
E. Tusuk pipih

3. Nama tusuk hias di bawah ini adalah…..


A. Tusuk jelujur
B. Tusuk festoon
C. Tusuk Duri ikan
D. Tusuk tangkai
E. Tusuk pipih

4. Nama tusuk hias di bawah ini adalah…..


A. Tusuk flanel
B. Tusuk Duri ikan
C. Tusuk tangkai
D. Tusuk pipih
E. Tusuk jelujur

5. Nama tusuk hias di bawah ini adalah…..


A. Tusuk jelujur
B. Tusuk flanel
C. Tusuk Duri ikan
D. Tusuk silang
E. Tusuk pipih
Kunci Jawaban :
1. C
2. C
3. B
4. A
5. D

Skor = Jumlah jawaban benar x 20


Instrumen Penilaian Keterampilan
Kompetensi IPK Aspek Dan Kriteria Rubrik Nilai
Dasar Penilaian
4.1.Membuat 4.1.1.Menyiapkan 4.1.1 peserta didik Jika menyiapkan 3 25
tusuk dasar alat dan bahan dapat aspek
hiasan pembuatan tusuk menyiapkan Jika menyiapkan 2 15
dasar hiasan yang alat dan bahan aspek
akan dibuat pembuatan Jika menyiapkan 1 5
tusuk dasar aspek
hiasan yang
akan dibuat
antara lain:
a. Kain strimin
b. Jarum sulam
c. Benang sulam

4.1.2 Membuat 2. Peserta didik Jika membuat 9 75


tusuk dasar dapat membuat tusuk dasar hiasan
hiasan sesuai tusuk dasar Jika membuat 8 65
dengan hiasan antara tusuk dasar hiasan
prosedur, lain: Jika membuat 7 55
kualitas hasil a. Tusuk Jelujur tusuk dasar hiasan
prosuk dan b. Tusuk tikam Jika membuat 6 45
keselamatan jejak tusuk dasar hiasan
kerja c. Tusuk feston Jika membuat 5 35
d. Tusuk tangkai tusuk dasar hiasan
e. Tusuk flanel Jika membuat 4 25
f. Tusuk silang tusuk dasar hiasan
g. Tusuk rantai Jika membuat 3 15
h. Tusuk pipih tusuk dasar hiasan
i. Tusuk tulang Jika membuat 2 10
ikan tusuk dasar hiasan
Jika membuat 1 5
tusuk dasar hiasan
Jumlah nilai 100

Predikat capaian kompetensi

Sangat baik (A) : 96-100


Baik (B) : 91-95
Cukup (C) : 85-90
Kurang (D) : ≤ 85
PENILAIAN SIKAP
Aspek yang dinilai
NO Nama Disiplin Tanggung Kerja Keaktifan Menghargai Kesopanan Jumlah Nilai
Jawab Sama Pendapat Skor
Orang Lain
1.
2.
3.
4.
5.

Pedoman pen-Skoran
- Baik sekali nilai 4
- Baik nilai 3
- Cukup nilai 2
- Kurang nilai 1

Kriteria Penilaian :
- Baik Sekali 80 – 100 = A
- Baik 70 - 79 = B
- Cukup 60 - 69 = C
- Kurang < - 59 = D

Pedoman Penilaian :
Nilai = jumlah skor yang dicapai X 100
Jumlah nilai maksimal (24)
LEMBAR KERJA SISWA
MEMBUAT TUSUK DASAR HIASAN

Mata Pelajaran : Pembuatan Hiasan Busana


Kelas / Semester : XI / Ganjil
Materi : Membuat Tusuk Dasar Hiasan

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
SMK NEGERI 1 DLINGO
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020
LEMBAR KERJA SISWA
MEMBUAT TUSUK-TUSUK DASAR HIASAN

Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis tusuk dasar hiasan dalam suatu produk
4.1 Membuat tusuk dasar hiasan dalam suatu produk

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.1.1. Menjelaskan Pengertian tusuk dasar hiasan
3.1.2 Menjelaskan macam-macam tusuk dasar hiasan.
3.1.3 Menjelaskan fungsi tusuk dasar hiasan.
3.1.4 Menentukan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan tusuk dasar hiasan.
3.1.5 Menjelaskan cara membuat tusuk dasar hiasan
3.1.6 Menganalisis pembuatan tusuk dasar hiasan
4.1.1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan tusuk dasar hiasan.
4.1.2. Membuat tusuk dasar sesuai dengan prosedur, kualitas hasil produk dan
keselamatan kerja

Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mencari informasi melalui diskusi siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian tusuk dasar hiasan
2. Menjelaskan macam-macam tusuk dasar hiasan
3. Menjelaskan fungsi tusuk dasar hiasan
4. Menentukan alat dan bahan yang dignakan dalam pembuatan tusuk dasar hiasan
5. Menjelaskan cara membuat tusuk dasar hiasan
6. Menganalisis pembuatan tusuk dasar hiasan

Petunjuk Belajar
• Lembar kerja siswa ini berisi Materi singkat tentang langkah kerja pembuatan berbagai
dasar hiasan dan tugas yang harus dikerjakan
• Perhatikan dengan baik gambar yang ditayangkan pada layar LCD tentang materi tusuk
dasar hiasan
• Manfaatkan semua sumber, alat dan bahan ajar yang tersedia
• Dibutuhkan kerjasama antar kelompok dengan struktur dan pembagian tugas serta
tanggung jawab antar anggota kelompok
TUSUK DASAR HIASAN BUSANA

Pengertian Tusuk Dasar Hiasan


Tusuk dasar merupakan suatu Teknik tusuk yang menggunakan alat sederhana, yaitu dengan
jarum tangan. Penguasaan tusuk dasar pada kemampuan menjahit merupakan suatu
keharusan agar dapat digunakan dalam menghias enda. Tusuk-tusuk dasar selain digunakan
dalam Teknik membuat hiasan pada busana, juga dapat menjadi metode dalam pembuatan
busana.

Alat dan Bahan


1. Persiapan alat
a. Gunting
b. Jarum tangan berbagai ukuran
c. Meteran

2. Persiapan bahan
a. Kain Strimin
b. Benang Sulam berbagai warna

Macam-Macam Tusuk Dasar Hiasan


1. Tusuk Jelujur
Tusuk jelujur merupakan salah satu teknik tusuk dasar dalam menjahit, tusuk jelujur biasanya
digunakan untuk menyatukan atau menyambung dua permukaan kain menjadi satu supaya tidak
bergerak. Penerapan teknik tusuk ini misalnya pada lipatan ujung celana. Cara menjahit dengan
teknik ini silahkan perhatikan gambar dan keterangan berikut.

Gambar Tusuk Jelujur


Keterangan cara menjahit:
a. Buat garis atau tanda pada kain atau bahan.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum pada ujung garis dari bawah pada titik A, lalu
tarik.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B dengan jarak sekitar setengah sentimeter dari titik A, lalu
tarik.
d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik C.
e. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

2. Tusuk Tikam Jejak


Tusuk tikam jejak merupakan salah satu teknik tusuk dasar menjahit menggunakan tangan dengan
hasil terlihat seperti jahitan mesin. Teknik tusuk ini biasanya dipakai untuk menjahit pakaian robek.
Perhatikan gambar dan keterangan cara menjahit tusuk tikam jejak berikut ini.

Gambar Tusuk Tikam Jejak


Keterangan cara menjahit:
a. Buat garis atau tanda pada kain atau bahan.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik B sekitar setengah
sentimeter dari ujung garis yang telah dibuat. lalu tarik.
c. Tusuk jarum ke bawah atau belakang kain pada titik A.
d. Tusuk jarum ke atas atau depan kain pada titik C.
e. Tusuk jarum ke bawah atau belakang kain pada titik B.
f. Tusukjarum ke atas atau depan kain pada titik D.
g. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

3. Tusuk Feston
Tusuk feston berfungsi untuk merekatkan dua permukaan kain supaya tidak bergerak, penerapan
teknik tusuk ini biasanya dipakai pada bagian ujung atau tepi kain. Teknik tusuk ini biasanya
digunakan oleh pengrajin dalam mebuat kerajinan dari kain flanel. Berikut ini gambar dan
keterangan cara menjahit dengan teknik tusuk feston.
Gambar Tusuk Feston
Keterangan cara menjahit:
a. Buat garis atau tanda di atas kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B. d. Tusuk jarum dari bawah kain kembali ke titik A.
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik C ke titik D.
e. Kaitkan atau silangkan sisa benang pada jarum di titik C.
f. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

4. Tusuk Tangkai
Tusuk tangkai atau tusuk batang ini biasanya digunakan untuk jahitan hiasan. Cara menjahit
dengan teknik tusuk ini silahkan perhatikan gambar dan keterangan di bawah ini.

Gambar Tusuk Tangkai


Keterangan cara menjahit:
a. Buat garis atau tanda pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, Ialu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik A.
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik C ke titik B.
e. Lakukan hal yang sama sesuai garis yang digambar pada kain.

5. Tusuk Flanel
Tusuk flanel memiliki dua fungsi, fungsi pertama biasanya digunakan untuk merekatkan dua helai
kain, dan fungsi kedua adalah sebagai hiasan. Cara menjahitnya silahkan perhatikan gambar dan
keterangan cara menjahit dengan tusuk flanel berikut ini.

Gambar Tusuk Flanel


Keterangan cara menjahit:
a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kiri ke kanan. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E.
e. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

6. Tusuk Silang
Tusuk silang merupakan salah satu teknik dasar jahit yang sering dipakai sebagai jahitan pada hiasan.
Cara menjahit dengan teknik ini dapat kalian praktekan seperti contoh di bawah ini.

Gambar Tusuk Silang


Keterangan cara menjahit:
a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C.
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E hingga membentuk pola silang.
e. Lakukan hal yang sama hingga selesai.

7. Tusuk Pipih (Balut)


Tusuk pipih balut merupakan salah satu teknik tusuk hias yang sering dipakai pada jahitan hiasan.
Cara menjahit dengan teknik tusuk pipih secara mudah dapat kalian praktekkan seperti gambar
dan keterangan berikut ini.

Gambar Tusuk pipih


Keterangan cara menjahit:
a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A. lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B.
d. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik C ke titik D.
e. Tusuk Jarum dari bawah kain pada titik E ke titik F.
f. Lakukan hal yang sama hingga selesai.
8. Tusuk Rantai
Tusuk rantai merupakan teknik tusuk hias yang juga dipakai dalam jahitan hiasan. Cara menjahit
dengan tusuk rantai silahkan perhatikan gambar dan keterangannya berikut ini.

Gambar Tusuk Rantai


Keterangan cara menjahit:
a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain di samping titik A ke titik B, kaitkan sisa benang di titik B.
d. Lakukan hal yang sama hingga membentuk motif atau pola rantai.

7. Tusuk Tulang Ikan


Tusuk tulang ikan juga termasuk dalam tusuk hias yang dipakai pada jahitan hiasan. Berikut gambar
dan keterangan cara menjahit dengan tusuk tulang ikan.

Gambar Tusuk Tulang Ikan


Keterangan cara menjahit:
a. Buat gambar atau motif pada kain yang akan dijahit.
b. Mulailah menjahit dari kanan ke kiri. Tusuk jarum dari bawah kain pada titik A, lalu tarik jarum
hingga ujung benang.
c. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik B ke titik C
d. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik D ke titik E.
e. Tusuk jarum ke bawah kain pada titik F ke titikG
f. Lakukan hal yang sama hingga membentuk pola tulang ikan.
Tugas :
Buatlah tusuk-tusuk dasar hiasan pada kain yang telah disediakan!

Daftar Pustaka
Modul Pembuatan Hiasan Busana

https://www.senibudayaku.com/2017/12/macam-macam-tusuk-hias-dan-penjelasannya.html. Diakses
pada pukul 16.18 WIB tanggal 23 Mei 2019

2.Sintak pembelajaran yang dibuat sesuai tidak dengan sintak yang ada di video?
Sintak pembelajaran Project Based Learning yang diterapkan pada RPP jika dibandingkan
dengan sintak pembelajaran Project based Learning yang ada di video secara garis besar
sudah sesuai dengan sintak pembelajaran yang ada di RPP. Sintak pembelajarn Project
Based Learning yang diterapkan adalah : 1) Penentuan Pertanyaan Mendasar atau Esensial,
2) Mendesain Perencanaan Proyek, 3) Menyusun Jadwal, 4) Memonitor Kemajuan proyek,
5) Menguji Proses dan Hasil Belajar, 6) Melakukan Evaluasi Pengalaman Membuat Proyek
atau Melaksanakan Proyek.

Anda mungkin juga menyukai