Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat Ridha-Nya kami dapat
menyelesaikan Proposal The Keys Sinjai Festival Dangdut Se-SulSel 2019 ini dengan baik.
Proposal ini memberikan arahan agar dapat mengetahui bagaimana mempersiapkan kegiatan
festival serta memberi gambaran mengenai tema kegiatan yang akan kita suguhkan;
“Mengembangkan Musik Dangdut sebagai Kekayaan Budaya dan Jati Diri Bangsa dalam jiwa
Semangat, Ekspresi, dan Inovasi”.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan proposal maupun dalam perencanaan festival yang akan dilaksanakan.

Kami berharap proposal ini dapat bermanfaat kepada semua pihak. Kami menyadari
masih banyak kekurangan yang ditemui dalam proposal ini. Saran dan kritikan membangun
sangat kami harapkan.

Sinjai, 6 Desember 2018

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Nama Kegiatan

C. Tema Kegiatan

D. Maksud dan Tujuan Kegiatan

BAB II ISI KEGIATAN

A. Daftar Acara

B. Pelaksanaan

C. Peserta

D. Narasumber dan Dewan Juri

E. Susunan Kepanitiaan

F. Rencana Anggaran Biaya

BAB III PENUTUP


LAMPIRAN
1. Anggaran
PROPOSAL

FESTIVAL DANGDUT SE-SULSEL 2019 KAB. SINJAI

BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
KABUPATEN SINJAI dahulu terdiri dari beberapa kerajaan-kerajaan, SEJARAH
KABUPATEN SINJAI KABUPATEN SINJAI Riolo (dulu) terdiri dari beberapa kerajaan,
seperti kerajaan TELLU LIMPOE yang tergabung dalam PITU LIMPOE. TELLU LIMPOE
terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berlokasi di dekat pesisir pantai Kerajaan Tondong, Bulo-bulo
dan Lamatti, sedangakan kerajaan PITU LIMPOE adalah kerajaan-kerajaan yang berlokasi di
dataran tinggi yaitu di Kerajaan Turungeng, Manimpahoi, Terasa,Pao, Manipi, Suka dan Bala
Suka.
Dalam buku lontara atau buku sejarah bugis sinjai susunan raja-raja yang berada di Sinjai
pada masa lampau (TEMPORIOLO), bahwa yang pertama kali menjadi Raja dan Arung ialah
Manurung Tanralili, yang dikenal dengan gelar TIMPAE TANA atau TO PASAJA. Keturunan
dari Puatta Timpae Tanaatau To PASAJA merupakan pendiri Kerajaan Tondong, Bulo-bulo dan
Lamatti.Ada pula kerajaan yang pertama maju atau berkembang di daerah PITU LIMPOE adalah
Kerajaan Turungeng, Raja yang memimpin pada masa itu adalah seorang wanita yang
diperistrikan oleh anak lakilaki atau Putra dari Raja Tallo.
Selain itu, Benteng Balangnipa yang dikenal dengan nama BENTENG TELLU LIMPOE,
karena dibuat secara bersama-sama atau gotong royong oleh 3 (TELLU) kerajaan yaitu :Lamatti,
Bulo-bulo dan Tondong, lalu dipengaruhi oleh Belanda.
Pada Tahun 1564 adalah masa masa yang sangat bersejarah bagi masyarakat daerah
Sinjai yang diwakili oleh kerajaan Bulo-bulo yang mendapat banyak kunjungan dari dua kerajaan
besar yang sedang berperang dan berebut pengaruh dari kerajaan lain.hal ini disebabkan karena
letak daerah Sinjai yang berada pada daerah perbatasan bagi kedua kerajaanyaituKerajaan Bone
danKerajaanGowa.
Mengingat bahwa kedua kerajaan yang sedang berperang yaitu mempunyai hubungan
erat dengan kerajaan-kerajaan Sinjai, maka TELLLU LIMPOE dan PITU LIMPOE berusaha
untuk tidak memihak atau terlibat dalam peperang kedua Kerajaan tersebut, bahkan dengan
menpunyai kecerdikan dan kepintaran, raja-raja di Sinjai berusaha mempertemukan pemimpin
dari kedua kerajaan tersebut agar bisaberdamai.
Akhirnya pada sekitar bulan Februari 1564, RAJA BULO-BULO VI LA MAPPASOKO
LAO MANOE TANRUNNA berhasil mempertemukan kedua Kerajaan yang sedang bermusahan
atau berperang yaitu kerajaan Gowa yang diwakili oleh I MANGERAI DAENG MAMMETA
dan LA TENRI RAWE BONGKANGNGE (dari Kerajaan Bone), disaksikan atau dilihat oleh
raja-raja lain, sehingga muncullah perjanjian perdamaian kedua kerajaan yang dikenal dengan
PERJANJIAN TOPEKKONG atau LAMUNG PATUE RITOPEKKONG.
Dikatakan LAMUNG PATUE RITOPEKKONG karena perdamaian ini dilakukan
dengan upacara penanaman batu besar, bagian batu yang dikuburkan di dalam tanah disebut
sebagai symbol dikuburkannya sikap-sikap keras yang merugikan semua pihak kerajaan,
sedangkan bagian batu yang muncul sebagai symbol persatuan yang tidak mudah bergeser.
Perkembangan seni music Dangdut sebagai kekayaan kesenian Bangsa Indonesia semakin hari
semakin menunjukkan perkembangan yang semakin meningkat. The Keys sebagai organisasi
yang berkecimpung dalam perkembangan seni music dangdut berkewajiban dalam upaya
pelestarian dan pencarian bibit penyanyi sebagai regenerasi dalam music dangdut Indonesia.
Dalam upaya tersebut diatas, The Keys Sinjai menyadari kondisi yang demikian sehingga
melatarbelakangi pelaksanaan Festival Dangdut se-Sulawesi Selatan 2019 ini.

B. Nama Kegiatan
Kegiatan ini diberi tajuk “FESTIVAL DANGDUT SE-SULSEL 2019 KAB.
SINJAI”yang merupakan rangkaian Hari Jadi Sinjai ke …… serta Pengkuhan pengurus The
Keys dan The Voice Sinjai. Kegiatan yang berkaitan dengan dunia seni music dangdut serta
kearifan-kearifan lokal ini meliputi beberapa kegiatan yaitu Lomba Dangdut dan Pengukuhan
Pengurus, Arah kegiatan ini diharapkan bisa memiliki efek positif bagi masyarakat Kabupaten
Sinjai, dan Sulawesi Selatan pada umumnya utamanya dalam perkembangan dan kemajuan
bidang kesenian maupun pariwisatanya.

C. Tema Kegiatan
Adapun tema kegiatan ““Mengembangkan Musik Dangdut sebagai Kekayaan
Budaya dan Jati Diri Bangsa dalam jiwa Semangat, Ekspresi, dan Inovasi”. Disamping
itu kegiatan ini akan menjadi jembatan dalam penyaluran bakat khususnya seni music dangdut.

D. Maksud dan Tujuan Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud agar generasi muda semakin tertarik dalam hal
berkesenian khususnya music dangdut di Sulawesi Selatan sebagai budaya bangsa. Disamping itu
sebagai wadah menyalurkan bakat dan kemampuan di bidang music, menjalin komunikasi antara
sesama seniman, dan sebagai wadah hiburan yang bersifat positif.

Adapun tujuan yang dimaksud adalah:

1. Menumbuhkan semangat para seniman untuk berkarya


2. Membangun semangat kreatifitas
3. Menjadi wadah penyaluran bakat-bakat terpendam dari generasi muda di bidang music
dangdut se Sulawesi Selatan.
BAB II

ISI KEGIATAN

A. Daftar Acara

Pada kegiatan “The Keys Sinjai Festival Dangdut Se-SulSel 2019” , The Keys Sinjai
sebagai pelaksana akan melakukan beberapa jenis kegiatan sebagaimana tercantum dalam
susunan acara sebagai berikut :

1. Pendaftaran peserta;
2. Technical Meeting;
3. Pembukaan Acara;
4. Pelaksanaan Lomba;
5. Pengukuhan The Keys Sinjai;
6. Penyerahan Hadiah;
7. Penutupan;
8. Jelajah Wisata Sinjai.
B. Pelaksanaan
Kegiatan ini diselenggarakan oleh The Keys Kab. Sinjai. Kegiatan ini rencananya akan
berlangsung pada:
1. Waktu Pelaksanaan
Hari sabtu-minggu Tanggal 23-24 Februari 2019.
2. Tempat Pelaksanaan
Adapun lokasi kegiatan bertempat di Lapangan Sinjai Bersatu Kecamatan Sinjai Utara
Kabupaten Sinjai.
C. Peserta
Peserta The Keys Sinjai Festival Dangdut Se-SulSel 2019 berasal dari utusan setiap
kabupaten/kota Se-Sul-Sel sebanyak 2 (dua) orang per kabupaten/kota.

D. Dewan Juri

Dewan Juri terdiri atas: Perwakilan The Keys Makassar 1 (satu) orang, Desainer 1 (satu)
orang, dan 1 (satu) orang perwakilan The Keys salah satu kabupaten/kota.
E. Susunan Kepanitiaan

PANITIA PELAKSANA FESTIVAL DANGDUT SE-SULAWESI SELATAN


TAHUN 2019

PEMBINA : A.MANDASINI, S.IP, M.SE


RAHMAT SETIAWAN
TAMRAN
A. MAPPANGILE SAID
HIDAYAT GUNAWAN

KETUA : MUH. AZHAR AZIS,S.Ip


WAKIL KETUA : AMRAN, S.Sos
SEKRETARIS : FAIDZ AL FAIDZAR
WAKIL SEKRETARIS : MUH. YUSUF
BENDAHARA : SUKMAYANI
WAKIL BENDAHARA : HASINANG RINA

BIDANG ACARA
KETUA : A.ERWIN, S.Pd
WAKIL KETUA : KAMRAYANI
ANGGOTA : ADHE
ST HASANA
KAMRAYANI
HESTIANGRI IKBAL
ANTO KING
ILHAM NUR ANGGI
BIDANG PERLENGKAPAN
KETUA : MUNAWIR
WAKIL KETUA : SUPRIADI
ANGGOTA : ISWANDI
SUPRIADI
MUH. HAJIR, S.Sos
HASAN SABRI SOKENG
AKBAR
SULTAN
WAWAN
ILYAS
ARMAN
FIRMAN

BIDANG KEAMANAN
KETUA : SERTU SYAHRIL (RAIHAN SOUND)
WAKIL KETUA : SERTU HENRI HARTAWAN
ANGGOTA : ASWAR
OPET
SUPRIADI
A.IZAR
BANGUN Dg. LEWA
EDOKS
BIDANG KONSUMSI
KETUA : SUNARTI T
WAKIL KETUA : ERFIDAH
ANGGOTA : HERLINA
FAIZUL HERMAWAN
MIRNAWATI
WIDYA

BIDANG PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI


KETUA : MULTAZAM
WAKIL KETUA : ANDHA DINATA
ANGGOTA : HAFIDZ
BAHRATANG EDO
ARIFUDDIN
FADLIANSYAH

KETUA,

MUH. AZHAR AZIS,S.Ip


F. Anggaran Biaya

Dana kegiatan The Keys Sinjai Festival Dangdut Se-SulSel 2019 yang diperlukan
adalah sebesar Rp. 50.600.000 (lima puluh juta enam ratus ribu rupiah) dengan rincian
kebutuhan anggaran sebagaimana terdapat pada lampiran.

BAB III

PENUTUP

Demikianlah proposal kegiatan ini semoga dapat memenuhi harapan kita semua. Kami sangat
mengharapkan dukungan dan partisipasi dari Bapak dan Ibu.

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Sinjai, 06 Desember 2019

Panitia Festival Dangdut se-Sulsel 2019


Ketua Sekretaris

MUH. AZHAR AZIS,S.Ip FAIDZ AL FAIDZAR

Mengetahui,
Pembina,

Andi Mandasini, SIP, MSe


LAMPIRAN

1. Lampiran Anggaran

NO KEGIATAN/KEBUTUHAN SATUAN BIAYA (Rp) JUMLAH (Rp)


1. FESTIVAL
- Spanduk 4 buah Rp. 250.000 Rp. 1.000.000
-Konsumsi (Snack dan Makan 150 orang Rp. 30.000 Rp. 18.000.000
Siang) 2 Hari
- Transportasi 2 hari Rp. 300.000 Rp. 600.000

TOTAL Rp. 19.600.000


2. PERLENGKAPAN
- Artistik 1 paket Rp. 3.500.000 Rp. 3.500.000
- Pembuatan Panggung 1 paket Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
- Sewa Kursi dan Tenda 1 paket Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000
- Media Publikasi 1 paket Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
- Materi Publikasi 1 paket Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
- Transportasi akomodasi 1 paket Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000
Panitia
- Baju Kaos Panitia 70 pcs Rp. 100.000 Rp. 7.000.000
- Administrasi dan 1 paket Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
Persuratan
TOTAL Rp. 24.500.000
3. DOKUMENTASI
- Video Maker 2 hari Rp. 4.000.000
- Sewa kamera Foto dan 2 unit Rp. 750.000 Rp. 1.500.000
Video
TOTAL Rp. 5.500.000
4. KEAMANAN
- Izin Kegiatan dan Rp. 1.000.000
- Personil keamanan

TOTAL KESELURUHAN Rp. 50.600.000


TERBILANG : LIMA PULUH JUTA ENAM RATUS RIBU RUPIAH

Sinjai, 06 DESEMBER 2018


Bendahara,

Sukmayani

Anda mungkin juga menyukai