Anda di halaman 1dari 19

MODUL #3

PEMBINAAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LIMBAH


B3 DAN LIMBAH PADAT

BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA


2016
I. LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan berbahaya dan Beracun
2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor18 Tahun 2009 tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah B3
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
4. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor Kep.01/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata Cara Penyimpanan & Pengumpulan LB3
5. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor Kep.02/BAPEDAL/09/1995 tentang Dokumen Limbah Bahan B3
6. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor Kep. 03/BAPEDAL/09/1995 tentang Persyaratan teknis Pengolahan Limbah Bahan B3
7. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2013 tentang Simbol & Label Limbah Bahan B3
8. Peraturan Gubernur Daerah DKI Jakarta Nomor 76 Tahun 2009 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Bahan B3
9. Keputusan Kepala BPLHD Provinsi DKI Jakarta Nomor 263 Tahun 2011 Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
KEWAJIBAN
Peraturan Kewajiban
Pasal 3 Ayat 1 PP 101 Tahun 2014 tentang Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib melakukan Pengelolaan Limbah B3 yang dihasilkannya.
Pengelolaan Limbah Bahan berbahaya dan
Beracun
Pasal 28 PP 101 Tahun 2014 tentang (1) Setelah izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3 terbit, pemegang izin wajib:
Pengelolaan Limbah Bahan berbahaya dan a. memenuhi persyaratan lingkungan hidup dan kewajiban sebagaimana tercantum dalam izin Pengelolaan Limbah B3
Beracun untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3;
b. melakukan Penyimpanan Limbah B3 paling lama:
1. 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang dihasilkan sebesar 50 kg (lima puluh
kilogram) per hari atau lebih;
2. 180 (seratus delapan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg
(lima puluh kilogram) per hari untuk Limbah B3 kategori 1;
3. 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari
50 kg (lima puluh kilogram) per hari untuk Limbah B3 kategori 2 dari sumber tidak spesifik dan sumber spesifik
umum; atau
4. 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 kategori 2 dari sumber
spesifik khusus,
c. menyusun dan menyampaikan laporan Penyimpanan Limbah B3.
(2) Laporan Penyimpanan Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c paling sedikit memuat:
a. sumber, nama, jumlah, dan karakteristik Limbah B3;
b. pelaksanaan Penyimpanan Limbah B3; dan
c. Pemanfaatan Limbah B3, Pengolahan Limbah B3, dan/atau Penimbunan Limbah B3 yang dilakukan sendiri oleh
pemegang izin dan/atau penyerahan Limbah B3 kepada Pengumpul Limbah B3, Pemanfaat Limbah B3, Pengolah
Limbah B3, dan/atau Penimbun Limbah B3.
(3) Laporan Penyimpanan Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada bupati/wali kota dan
ditembuskan kepada Menteri paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan sejak izin diterbitkan.
KEWAJIBAN
Peraturan Kewajiban
Pasal 6 Keputusan Kepala BAPEDAL Setiap pengumpul dan penyimpan limbah B3 wajib melaporkan limbah B3 yang diterimanya dari penghasil
Nomor Kep.01/BAPEDAL/09/1995 kepada Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dengan tembusan Bupati/Walikotamadya Kepala
tentang Tata Cara Penyimpanan & Daerah Tingkat II dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I yang bersangkutan
Pengumpulan LB3

Pasal 10 Peraturan Gubernur Daerah (1) Setiap Badan Usaha yang menghasilkan limbah B3 wajib :
DKI Jakarta Nomor 76 Tahun 2009 a. melakukan 3R (reuse, recycle dan recovery) terhadap limbah B3 yang dihasilkannya;
tentang Pelaksanaan Pengelolaan b. melakukan analisis laboratories TCLP untuk limbah yang tidak terdaftar dalam limbah B3;
Limbah Bahan B3 c. melakukan pemisahan limbah B3 dengan sampah domestik;
d. mengisi neraca limbah sesuai dengan format yang berlaku;
e. mendapatkan salinan manifest limbah B3 dari pengangkut limbah B3; dan
f. menyampaikan laporan pengelolaan limbah B3 sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan
kepada SKPD.
(2) Setiap badan usaha yang melakukan pengangkutan limbah B3 wajib disertai/dilengkapi dengan
dokumen limbah atau manifest.
(3) Setiap badan usaha yang bergerak dalam pengelolaan limbah B3 wajib memiliki standar operasi
prosedur yang disesuaikan dengan karakteristik dan spesifikasi limbah B3 yang dihasilkan, meliputi :
a. sistem tanggap darurat;
b. penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah B3; dan
c. pemulihan akibat pencemaran limbah B3
PELAKSANAAN
1. Melengkapi persyaratan teknis, yaitu :
1) Papan nama & titik koordinat
2) Simbol & label
3) Log book
4) SOP Penyimpanan LB3
5) Lampu penerangan
6) Pemisah antar jenis LB3
7) Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
8) Bak kontrol
9) Saluran ceceran limbah B3
10) Pagar pengaman
11) Safety shower
12) P3K
PELAKSANAAN
13) SOP tanggap darurat
14) Gudang peralatan
15) House keeping
16) Kondisi kemasan limbah B3
17) Alas (palet) kemasan limbah B3
18) Sistem ventilasi
2. Mengurus Izin Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 (Izin TPS LB3)
3. Membuat kontrak kerjasama dengan pihak ketiga yang memiliki izin untuk pemanfaatan, penimbun,
pengumpul & pengolah LB3
4. Menyerahkan limbah B3 kepada pihak ketiga
5. Membuat neraca LB3
6. Melakukan pencatatan log book LB3 harian
7. Membuat dan mengirim laporan setiap 3 bulan
PERSYARATAN TEKNIS IZIN PELAKSANAAN

1) Papan nama & titik koordinat Izin Tempat 1) Kontrak kerjasama dengan pihak ketiga yang memiliki
2) Simbol & label Penyimpanan izin untuk pemanfaatan, penimbun, pengumpul &
3) Log book
4) SOP Penyimpanan LB3 Sementara pengolah LB3
5) Lampu penerangan Limbah B3 2) Penyerahan kepada pihak ketiga
6) Pemisah antar jenis LB3 (Izin TPS LB3) 3) Pembuatan neraca LB3
7) Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 4) Pencatatan log book LB3 harian
8) Bak kontrol
9) Saluran ceceran limbah B3
5) Pelaporan setiap 3 bulan
10) Pagar pengaman
11) Safety shower
12) P3K
13) SOP tanggap darurat
14) Gudang peralatan
15) House keeping
16) Kondisi kemasan limbah B3
17) Alas (palet) kemasan limbah B3
18) Sistem ventilasi
PENILAIAN SKL LIMBAH B3 (SKLLB3)
No Komponen Nilai Lampiran

PERSYARATAN TEKNIS (15%)


A1 Papan nama & titik koordinat (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A2 Simbol & label (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A3 Log book (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A4 SOP Penyimpanan LB3 (Ada (100) / Tidak ada (0)) Dokumen SOP
A5 Lampu penerangan (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A6 Pemisah antar jenis LB3 (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A7 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A8 Bak kontrol (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A9 Saluran ceceran limbah B3 (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A10 Pagar pengaman (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A11 Safety shower (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A12 P3K (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A13 SOP tanggap darurat (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A14 Gudang peralatan (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A15 House keeping (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A16 Kondisi kemasan limbah B3 (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A17 Alas (palet) kemasan limbah B3 (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A18 Sistem ventilasi (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
No Komponen Nilai Lampiran

PERIJINAN TPS LB3 (15%)


A16 Ijin TPS LB3 (Ada (100) / Tidak ada (0)) Surat ijin TPS B3
PELAKSANAAN (70%)
A17 Kontrak kerjasama dengan pihak ketiga yang memiliki ijin (Ada (100) / Tidak ada (0)) Dok. Kontrak kerjasama
untuk pemanfaatan, penimbun, pengumpul & pengolah LB3
A18 Penyerahan kepada pihak ketiga (Iya (100) / Tidak (0)) Bukti penyerahan
A19 Pembuatan neraca LB3 (Iya (100) / Tidak (0)) Dok. Neraca LB3
A20 Pencatatan log book LB3 harian (Iya (100) / Tidak (0)) Log book LB3
A21 Pelaporan setiap 3 bulan (Iya (100) / Tidak (0))
PENILAIAN SPL LIMBAH B3 (SPLLB3)

Jumlah
No Jenis Limbah B3
(ton)

Total timbulan limbah B3 (ton)


Total perlakuan limbah B3 (ton)
Total jumlah limbah B3 yang tersisa (ton) :
a. Jumlah residu (ton)
b. Jumlah limbah B3 yang belum terkelola (ton)
Nilai SPLLB3 (%)
II. LIMBAH PADAT
DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah


2. Peraturan pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah
Tangga
3. Peraturan Menteri PU Nomor 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem
pengelolaan Persampahan sebagai salah satu pedoman penyehatan lingkungan (sebagaimana diamanatkan Peraturan
Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah.
4. Peraturan Menteri PU Nomor 03 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam
Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
5. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah
KEWAJIBAN
Peraturan Kewajiban
Pasal 12 ayat 1 UU 18 Tahun Wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan
2008 tentang Pengelolaan lingkungan
Sampah
Pasal 12 Perda Nomor 3 Tahun Penanggung jawab dan/atau pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial,
2013 kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, fasilitas lainnya
dan kegiatan keramaian sesaat, wajib melaksanakan pengelolaan sampah.
PELAKSANAAN

1. Melengkapi persyaratan teknis, yaitu :


1) Tempat sampah terpilah (organik & anorganik)
2) Tempat Pembuangan Sementara Sampah (TPS Sampah) terpilah
2. Melaksanakan pemilahan sampah
3. Melaksanakan pengolahan sampah organik (komposting)
4. Melaksanakan daur ulang (recyle) atau penggunaan kembali (reuse) sampah anorganik
5. Melaksanakan pengangkutan sisa sampah oleh pihak ketiga
6. Membuat dan mengirim laporan setiap 6 bulan
PERSYARATAN TEKNIS IZIN PELAKSANAAN

1) Tempat sampah terpilah (organik & Izin tidak 1) Melaksanakan pemilahan sampah
anorganik) diatur 2) Melaksanakan pengolahan sampah organik
2) Tempat Pembuangan Sementara (komposting)
Sampah (TPS Sampah) terpilah 3) Melaksanakan daur ulang (recyle) atau
penggunaan kembali (reuse) sampah anorganik
4) Melaksanakan pengangkutan sisa sampah oleh
pihak ketiga
5) Pelaporan setiap 6 bulan
PENILAIAN SKL LIMBAH PADAT (SKLLP)

No Komponen Nilai Lampiran


PERSYARATAN TEKNIS (30%)
A1 Tempat sampah terpilah (organik & anorganik) (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
A2 Tempat Pembuangan Sementara Sampah (TPS Sampah) terpilah (Ada (100) / Tidak ada (0)) Foto
PELAKSANAAN (70%)
A3 Melaksanakan pemilahan sampah (Iya (100) / Tidak (0)) Foto
A4 Melaksanakan pengolahan sampah organik (komposting) (Iya (100) / Tidak (0)) Foto
A5 Melaksanakan daur ulang (recyle) atau penggunaan kembali (reuse) (Iya (100) / Tidak (0)) Foto
sampah anorganik
A6 Melaksanakan pengangkutan sisa sampah oleh pihak ketiga (Iya (100) / Tidak (0)) Bukti pengangkutan
A7 Pelaporan setiap 6 bulan (Iya (100) / Tidak (0))
PENILAIAN SPL LIMBAH PADAT (SPLLP)

Vol. Timbulan Sampah (m3) Vol. Pengolahan Sampah (m3) Vol. Sampah Diangkut (m3)
No Bulan
Organik Anorganik Total Organik Anorganik Total Organik Anorganik Total
1
2
3
4
5
6
Jumlah
Nilai SPLLP (%)

Anda mungkin juga menyukai