Anda di halaman 1dari 122

LAMPIRAN D

SPESIFIKASI ALAT

D.1. Storage Bahan Baku (ST-001)


Fungsi : Untuk menyimpan bahan baku singkong dengan kapasitas
penyimpanan selama 3 hari.
Bentuk : Gudang persegi empat tegak, lantai rata, dan atap
meruncing.
Bahan Konstruksi : Dasar = Beton
Tiang = Baja
Atap = Asbestos
Kondisi Operasi : P = 1 atm
T = 30ºC

Ɵ Tr

W
Gambar LD. 1 Storage (ST-001)

A. Menentukan Volume Storage.


Waktu tinggal (Ɵ) = 3 Hari
Jumlah Proses = 6 Batch/hari
Laju alir/batch = 255.606,306 kg/batch
𝑘𝑔⁄ 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ⁄
Laju alir (Wa) = 255.606,306 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ × 6 ℎ𝑎𝑟𝑖

= 1.533.637,836 kg/hari
Kapasitas Storage (W)= 𝑊𝑎 × 𝜃
𝑘𝑔⁄
= 1.533.637,836 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 3 ℎ𝑎𝑟𝑖

= 4.600.913,508 kg.

LD-1
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-2
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Densitas Bahan = 1239 kg/m3.


𝑊
Volume Storage =
𝜌
4.600.913,508 𝑘𝑔
= 1239 𝑘𝑔⁄𝑚3

= 3.713,409 m3
Over Design = 20%, maka :
Volume Design = 1,2 x Volume Storage
= 1,2 x 3.713,409 m3
= 4.456,091 m3

B. Menentukan Dimensi Storage


Volume Storage = WxLxH
Dimana :
W = Lebar Storage (m)
L = Panjang Storage (m)
H = Tinggi Storage (m)

Diingingkan L = 2W dan H=W


Sehingga V = W x 2W x W
= 2W3
4.456,091 m3 = 2W3
W3 = 2.228,045 m3
W = 13,061 m

Sehingga diperoleh :
W = 13,061 m
L = 26,122 m
H = 13,061 m
Diambil nilai standar (pembulatan) :
W = 13 m
L = 26 m
H = 13 m

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-3
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

D.2. Tangki Penyimpanan


D.2.1. Tangki Penyimpanan Air Untuk Proses Fermentasi (TP-001)
Fungsi : Menyimpan cadangan air untuk proses fermentasi,
Bentuk : Tangki rectangular dengan bottom dan penutup datar.
Bahan Konstruksi : Fiberglass.
Jumlah : 1 Unit

A. Menentukan Dimensi Tangki


Laju massa bahan = 510.008,024 kg/batch
ρ Cairan = 1000 kg/m3
510.008,024 𝑘𝑔
Volume Cairan (VL) = 1000 𝑘𝑔⁄𝑚3

= 510,008 m3
Over Desain 10% sebagai faktor keamanan :
Volume Tangki = 1,1 x 510,008 m3
= 561,009 m3
Diinginkan :
P:L:T = (3:2:1)
V = PxLxT
V = 3P x 2L x T
6T3 = 561,009 m3
Sehingga :
1
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑇𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖 3
Tinggi = ( )
6
1
561,009 𝑚3 3
= ( 6
)

= 4,539 m
Panjang = 3xT
= 3 x 4,539 m
= 13,616 m
Lebar = 2xT
= 2 x 4,539 m
= 9,078 m

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-4
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

B. Menentukan Tinggi Cairan Dalam Tangki


VL = PxLxT
𝑉𝐿
T Cairan = 𝑃×𝐿
510,008 𝑚3
= (13,616 ×9,078)𝑚

= 4,126 m

C. Menentukan Tekanan Desain


P Operasi = 1 atm
g = 9,8 m/s
P Hidrostatik = ρ Cairan x T Cairan x g
= 1000 kg/m3 x 4,126 m x 9,8 m/s
= 40.436,44 N.m2
= 399,077 atm
Safety Faktor 20%, maka besar tekanan desain :
P Desain = 1,2 x (P Operasi + P Hidrostatik)
= 1,2 x (1 + 399,077) atm
= 480,092 atm

Dengan betuk tangki, bahan konstruksi, dan cara perhitungan yang sama dengan tangki
penyimpanan (TP-001), maka spesifikasi tangki penyimpanan II (TP-002) dan tangki
penyimpanan VI (TP-006) dapat dilihat pada tabel LD.1.

Tabel LD 1 Spesifikasi Tangki Penyimpanan Rectangle.

Tangki Volume
Fungsi
Penyimpanan (m3)
Menyimpan cadangan air untuk pencucian di
TP-002 Washer Pit I (WP-001) dan Washer Pit II (WP- 294,843
002) (1 unit).
Menyimpan cadangan air untuk keperluan proses
TP-006 168,700
lainnya

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-5
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

D.2.2. Tangki Penyimpanan Enzim Pektinolitik (TP-003)


Fungsi : Menyimpan Enzim Pektinolitik sebelum dialirkan
kedalam Fermenter Tank (FT-001).
Bentuk : Tangki silinder vertical tanpa pengaduk dengan
torispherical head
Bahan Konstruksi : Carbon Steel.
Jumlah : 1 Unit.
Waktu tinggal : 1 Hari (6 batch proses).

A. Volume Tangki
Laju alir massa bahan = 36,807 kg/batch
Jumlah unit batch = 6 Batch
𝑘𝑔⁄
Massa bahan = 36,807 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ × 6 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ

= 220,844 kg
ρ Bahan = 1250 kg/m3
220,844 𝑘𝑔
Volume Cairan (VL) = 1250 𝑘𝑔⁄𝑚3

= 0,177 m3
Safety factor dengan over desain 20% :
Volume Tangki (VT) = 1,2 x 0,177 m3
= 0,212 m3
B. Spesifikasi Tangki
Volume tangki jika D Shell = H Shell
𝜋
Volume Tangki (VT) = × 𝐷2 × 𝐻2
4
𝜋
0,208 m3 = 4
× 𝐷4

D4 = 0,270 m3
D = 0,721 m
= 28,382 in
H = 0,721 m
= 28,382 in

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-6
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

C. Tebal Tangki
Tinggi cairan dalam tangki
𝑉𝐿
T Cairan = 𝑉𝑇
×𝐻
0,177 𝑚3
= 0,212 𝑚3
× 0,721 𝑚

= 0,601 m
Tekanan Desain
P Operasi = 1 atm
g = 9,8 m/s
P Hidrostatik = ρ Cairan x T Cairan x g
= 1250 kg/m3 x 0,601 m x 9,8 m/s
= 7.359,131 N.m2
= 0,073 atm
Safety Faktor 20%, maka besar tekanan desain :
P Total = 1,2 x (P Operasi + P Hidrostatik)
= 1,2 x (1 + 0,073) atm
= 1,287 atm
P Desain = 18,916 psia
Maka Tebal Tangki
𝑃 ×𝐷
Tebal Tangki = + 𝑛𝐶
2 (𝑓𝐸−0,6 𝑃)

(Pers. 14.34. Brownell and Young, hal. 275)


Dimana :
P = P Desain (18,916 psia)
D = Diameter tangki (28,382 in)
f = Allowable stress material 13700 psia
(Table Item 2, Brownell and Young, hal 342 )
E = Efisiensi penyambungan tipe double welded butt joint tanpa
diradiografi 80 %
(Tabel 13.2,Brownell and Young, Hal 254)
n = 10

C = Faktor Korosi 0,0125 in

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-7
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

𝑃 ×𝐷
Tebal Tangki = + 𝑛𝐶
2 (𝑓𝐸−0,6 𝑃)
18,916 𝑝𝑠𝑖𝑎 ×28,382 𝑖𝑛
= 2 (13700 𝑝𝑠𝑖𝑎 𝑛×80%−0,6 ×1292,846 𝑝𝑠𝑖𝑎)
+ 10 × 0,0125 𝑖𝑛

= 0,150 iln.
Diambil ukuran standar 0,1874 in (Tabel 5.4, Brownell and Young, hal 87).

D. Diameter Tangki Sesungguhnya


Diameter luar shell (OD) = 𝐷𝑖 + (2 × 𝑡𝑠 )
= 28,382 + ( 2× 0,1875)
= 28,757 in
Diambil ukuran standar 30 in (Tabel 5.7, Brownell and Young, hal 89).
Diameter Dalam (ID) = ODs – 2t
= 30 inch – 2 (0,1874 inch)
= 29,623 inch
= 0,752 m

E. Ukuran Head
Tebal Head (tH)
Bentuk : Torispherical head
Bahan : Carbon Steel
Untuk tangki dengan OD = 72 inch memiliki:
7
icr = 18 inch

r = 30 inch
icr/r = 0,063
Nilai icr/r lebih besar dari 6% sehingga memenuhi untuk Torispherical head
(Sumber: Brownell and Young, hal 88)
Berdasarkan Brownell and Young hal 256 – 258, karena icr/r > 6 % maka
persamaan yang digunakan untuk menghitung tebal head adalah Persamaan (7.76)
dan (7.77), Brownell and Young, hal 138.
1
Intensifikasi stress, W = x(3  rc / ri)
4

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-8
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Dengan:
w = faktor intensifikasi stress untuk Torispherical head (inch)
rc = radius of crown = r = 30 inch
7
r1 = inside corner radius = icr = 18 inch

1
Intensifikasi stress, W =  (3  30 /1 ,875 )
4
= 0,063
P  rc  W
Tebal head, tH = C
(f x E) - (0,2 x P)
Dengan:
P = Tekanan Desain Tangki = 18,910 psi
rc = Radius of crown = 30 inch
W = Faktor Intensifikasi stress = 0,813
f = Tegangan maksimum = 18.750 psi (Appendix D Brownell & Young
hal 342)
E = Efisiensi penyambungan = 0,8
c = Faktor korosi = 0,125 inch/10 tahun
18,910 psi 30 inch  0,125
Tebal head, tH =  0,125 inch
(18.750 psi x 0,8) - (0,2 x 18,910 psi)
= 0,156 inch
Dipilih tebal head (tH) standar 0,188 inch (Tabel 5.6 Brownell & Young hal. 88)

Volume Head
Bagian lengkung torispherical head (Vh’)
Dianggap icr/r = 6% (tanpa bagian straight flange)
Vh’ = 0,000049 x ID3
(Sumber: Process Equipment Design Lioyd E. Brownell, Edwin H. Young, pers
5.11 hal 88)
Keterangan:
Vh’ = volume dari penutup torispherical head untuk straight flange, ft3
ID = diameter dalam vessel = 29,623 inch

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-9
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Vh’ = 0,000049 x (29,623 in)3


= 1,274 in3
Bagian straight flange (Vsf)
Volume torispherical head straight flange (Vsf) dihitung sebagai bentuk suatu
silinder dengan ketinggian (H) = sf (1,5-2,25) in diambil 2
(sumber: Process Equipment Design Lioyd E. Brownell, Edwin H. Young, tabel 5.8
hal 93)
Vsf = π/4 x D2 x H
= 3,14/4 x (29,623in)2 x 28,257 in
= 19.467,766 in3
Volume total head (Vh)
Vh = Vh’ + Vsf
= (1,274 + 19.467,766) in3
= 19.469,040 in3

Tinggi Head (tH)


Berdasarkan tabel 5.6, Brownell & Young hal 88, untuk tH = 0,18 inch memiliki
nilai Standart straight flange (Sf ) = 1,5 – 2,25 inch (di pilih Sf = 1,75 inch).
Dari tabel 5.7 Brownell & Young untuk OD = 72 inch:
tH = 0,188 inch
icr = 1,875 inch
r = 30 inch
Untuk menghitung tinggi head digunakan penjelasan pada Gambar 5.8, Brownell
and Young hal 87.

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-10
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Gambar LD. 2 Dimensi Torispherical Head

a = ID/2 = (29,623/ 2) inch = 14,813 inch


AB = (ID/2) - icr = (14,813 – 1,875) inch = 12,938 inch
BC = r - icr = (30 – 1,875) inch = 28,125 inch
AC = 2
(BC -AB ) 2 0,5
= (28,125 – 12,938 )
2 2 0,5
= 24,973 inch
b = r – AC = (30 – 24,973) inch = 5,027 inch

Tinggi Head (OA) = tH+ b + sf


= (0,188+5,027 + 2,5) inch
= 7,683 inch
= 0,195 m

Tinggi Total (HT) = H tangki + H head


= (0,718 + 0,195) m
= 0,913 m

Dengan betuk tangki, bahan konstruksi, dan cara perhitungan yang sama
dengan tangki penyimpanan (TP-003), maka spesifikasi tangki penyimpanan (TP-
004) dapat dilihat pada tabel LD.1.

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-11
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Tabel LD 2 Spesifikasi Tangki Penyimpanan Silinder Vertikal.

Tangki Volume
Fungsi
Penyimpanan (m3)
Menyimpan Culture Mikroba sebelum dialirkan
TP-004 0,060
kedalam Fermenter Tank (FT-001).
Menyimpan Enzim Protease sebelum dialirkan
TP-005 0,260
kedalam Fermenter Tank (FT-001).
TP-007 Menyimpan NaCl dengan kapasitas 6 batch (1 hari) 25,502
Menyimpan Enzim α-amilase kapasitas 42 batch (7
TP-008 0,129
hari).
Menyimpan bakteri L.Plantarum kapasitas 42
TP-009 0,288
batch (7 hari).

D.3. Inclined / Belt Conveyor (CI-001)


Fungsi : Mengangkut singkong dari Storage (ST-001) menuju
Root Peeler (RP-001).
Jumlah : 5 unit
Kapasitas Feed : 255.606,306 kg/batch = 255,606 ton/batch
Lama Pengangkutan : 60 menit
𝑘𝑔⁄ 1 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ⁄ 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡⁄
255.606,306 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ× 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡× 1 𝑗𝑎𝑚
Beban Belt : 5

: 51.121,261 kg/jam

Kapasitas max belt (faktor keamanan 20%)


kg kg
Kapasitas Belt = 51.121,261 x 1,2 = 61.345,513
jam jam
ton
= 61,35 jam

Berdasarkan Perry’s ed.7, tabel 21.7, hal.21-11 Dipilih belt dengan spesifikasi :
𝑡𝑜𝑛
Kapasitas Belt : 64 𝑗𝑎𝑚

Tipe : Troughed belt on 45o Antifriction idlers


Luas belt : 0,11 ft
ft m
Kecepatan belt : 200 menit = 60,96
menit

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-12
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Daya yang diperlukan :


F : Faktor gesek, tergantung dari instalasi conveyor,
untuk antifriction bearing = 0,03
3,28 ft
L : Panjang conveyor = 10 m x 1𝑚
= 32,80 ft

Lo : Konstanta, tergantung dari instalasi conveyor


untuk antifriction bearing = 150
W : Berat belt (ft), berdasarkan Brown tabel 16A hal 58
lb in lb
1 x 12 = 12
in 1 ft ft

ft
S : Kecepatan belt = 200
menit
ton
T : Kapasitas = 64 jam
3,28 ft
∆z : Elevasi = 3 m x 1𝑚
= 9,84 ft\

A. Menentukan Daya Untuk Belt Kosong (Daya 1)

F x ( L + Lo ) x 0,03 x W x S
Daya 1 =
990

0,03 x ( 32,80 + 150 ) x 0,03 x 12 x 200


Daya 1 =
990

Daya 1 = 0,399 hp

B. Menentukan Daya Untuk Membawa Bahan (Daya 2)

F x ( L + Lo ) x T
Daya 2 =
990

0,03 x ( 32,80 + 150 ) x 64


Daya 2 =
990
Daya 2 = 0,355 hp

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-13
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

C. Menentukan Daya akibat Elevasi (Daya 3)

T x ∆z
Daya 3 =
990

64 x 9,84
Daya 3 =
990

Daya 3 = 0,636 hp

D. Menentukan Daya Total

Daya Total = Daya 1 + Daya 2 + Daya 3

= 0,399 + 0,355 + 0,636 = 1,389 hp

Efisiensi motor : 80%

Daya Sesungguhnya : 1,389 hp / 0,8 = 1,737 hp

Dengan betuk, bahan konstruksi, dan cara perhitungan conveyor yang sama dengan
Inclined/Belt Conveyor (CI-001), maka spesifikasi Inclined/Belt Conveyor lain yang
dibutuhkan pada proses produksi dapat dilihat pada tabel LD.3.

Tabel LD 3 Spesifikasi Tangki Penyimpanan Silinder Vertikal.

Inclined/Belt Kapasitas
Fungsi
Conveyor (Ton/jam)
Mentransfer singkong dari Root Peeler (RP-001) ke
CI-002A 190
Washer Pit I (WP-001).
Mentransfer singkong dari Root Peeler (RP-001) ke
CI-002B 1.320
Washer Pit I (WP-001).
Mentransfer singkong dari Washer Pit I (WP-001) ke
CI-003A 294
Root Chopper (CP-001).
CI-003B Mentransfer singkong dari Washer Pit I (WP-001) ke 1.380

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-14
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Root Chopper (CP-001).


Mentransfer singkong dari Root Chopper (CP-001) ke
CI-004 1.380
Hopper I (HP-001).
Mentransfer singkong dari Hopper I (HP-001) ke
CI-005 32
Hopper II (HP-002).
Mentransfer slurry singkong dari Fermenter Tank
CI-006 1.320
(FT-001) ke Washer Pit II (WP-002).
Mentransfer slurry singkong dari Hopper III (HP-003)
CI-007 230
ke Separator Sentrifugal (SS-001).
Mentransfer slurry singkong dari Screw Press (SP-
CI-008 190
001) ke Hopper IV (HP-004).
Mentransfer NaCl dari Tangki Penyimpanan VII (TP-
CI-009 64
007) ke Mixing Tank (MT-001).

D.4. Root Peeler (RP-001)


Fungsi : Sebagai mesin pengupas kulit singkong
Bentuk : Silinder horizontal dengan blade berputar
(Rotary) didalamnya.
Spesifikasi : ID = 2500 mm
Length = 4000 mm
Massa Umpan masuk : 255.606,306 kg/batch
: 255,606 ton/batch
Waktu Proses : 2 Jam/batch
255,606 𝑡𝑜𝑛⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
Laju alir : = 127,803 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚
2 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚

Kapasitas maksimum : 25 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚

127,803 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚
Jumlah Unit Dibutuhkan : 25 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚
= 5,112

: 5 Unit

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-15
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

D.5. Hopper (HP-001)


Fungsi : Sebagai penampung sementara singkong keluaran Root
Chopper (CP-001)
Jumlah : 2 unit
Kondisi Operasi : T = 30ºC
P = 1 atm
Waktu Tinggal : 10 menit
: 0,167 jam
𝑘𝑔⁄
Laju Alir Umpan : 255.004,012 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ

𝑘𝑔⁄ 1 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
: 255.044,012 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ × 0,167 𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔
= 1.530.024,073 ⁄𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔⁄
= 425,007 𝑠

A. Menentukan Kapasitas Hopper


𝑘𝑔⁄
ρ Singkong = 1239 𝑚3

Dirancang untuk penyimpanan 1 Batch, maka :


1 Batch = 0,167 jam
Kapasitas Hopper = 425,007 kg

Dengan over design untuk safety factor sebesar 10%, maka :


Kapasitas Hopper = 1,1 × 425,007 𝑘𝑔/𝑠
= 467,507 kg/s
𝑘𝑔
467,507 ⁄𝑠
Laju Alir Volumetrik = 𝑘𝑔
1239 ⁄ 3
𝑚
3
= 0,377 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚

Diasumsikan laju alir volumetric umpan sama dengan volume hopper, maka :
Volume Hopper = 0,377 m3

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-16
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

B. Menentukan Dimensi Hopper



Volume Hopper = 𝜋 × 12 × (𝐷2 × 𝐷 ∙ 𝑑 × 𝑑2 )

(Rules of Thumb, Wallas-1998, xix. Hal.627)


= 0,262 × ℎ × (𝐷2 × 𝐷 ∙ 𝑑 × 𝑑2 )

𝑡𝑔 𝜃 (𝐷−𝑑)
h Hopper =
2

(Hesse, pers.4-17, hal.92)

= 0,5 (D-d)

Volume Hopper = 0,262 × ℎ × (𝐷2 × 𝐷 ∙ 𝑑 × 𝑑2 )

0,377 m3 = 0,131 × (𝐷3 − 𝑑3 )

Diameter luaran hopper (deff) dapat dihitung dengan persamaan :

𝜋 1−𝑐𝑜𝑠𝛽 0,5
G = × 𝜌 × 𝑑𝑒𝑓𝑓 2,5 × 𝑔0,5 × ( 2 𝑠𝑖𝑛3 )
4

(Coulson, Vol.2, 2002)

Dengan :
G = Laju alir massa, kg/s
= 425,007 kg/s
deff = Diameter efektif keluaran Hopper, m
g = Percepatan gravitasi, m/s2
= 10 m/s2
β = Sudut antara dinding Hopper
= 45º

Sehingga diperoleh :

𝜋 1−𝑐𝑜𝑠𝛽 0,5
G = × 𝜌 × 𝑑𝑒𝑓𝑓 2,5 × 𝑔0,5 × (2 𝑠𝑖𝑛3 𝛽 )
4

3,14 1−𝑐𝑜𝑠 45 0,5


425,007 kg/s = × 1239 × 𝑑𝑒𝑓𝑓 2,5 × 100,5 × ( 2 𝑠𝑖𝑛3 45 )
4

deff = 0,691 m
deff = d

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-17
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 0,691 m

Volume Hopper = 0,131 × (𝐷3 − 𝑑 3 )

0,377 m3 = 0,131 × (𝐷3 − 0,6913 )

D3 = 2,880

D = 1,475 m = 58,077 in

h Hopper = D-d

= (1,475 – 0,691) m

= 0,784 m

C. Menentukan Tekanan Desain


P Operasi = 1 atm

= 14,696 psi

P over design digunakan 5% dari tekanan operasi Hopper, maka :

P Over Design = 14,696 psi x 1,05

= 15,431 psia

D. Menentukan Tebal Hopper


𝑃×𝐷
Tebal Hopper = +𝐶
2 𝑐𝑜𝑠𝛼 (𝑓×𝐸−0,6𝑃)

(Pers. 13.1- Brownell, 1959. Hal.224)


Dengan :
P = Tekanan desain, psia
= 15,431 psia
D = Diameter , in
= 58,077 in
α = 45º
f = Allowable Stress
= 12.650 psia (Brownell and Young, tabel 13.1)
E = Welded Join Efficiency
80% (Brownell and Young, tabel 13.2)

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-18
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

C = Faktor Korosi
= 0,125 in (Petters and Timmerhaus, hal. 542)
𝑃×𝐷
Tebal Hopper = +𝐶
2 𝑐𝑜𝑠𝛼 (𝑓×𝐸−0,6𝑃)
15,431×58,077
= + 0,125
2 cos(45) (12.650×0,8−0,6×15,431)

= 1,27 in
1
Dipilih tebal hopper 1 8 in, mengikuti tebal standar sesuai dengan tabel 5.8, Brownell

and Young, hal. 93.

Dengan betuk, bahan konstruksi, dan cara perhitungan yang sama dengan Hopper (HP-
001), maka spesifikasi Hopper lain yang dibutuhkan pada proses produksi dapat dilihat
pada tabel LD.4.

Tabel LD 4 Spesifikasi Hopper

Volume
Hopper Fungsi
(m3)
Menampung sementara singkong keluaran Hopper
HP-002 I (HP-001) sebelum memasuki Fermenter Tank 0,126
(FT-001).
Menampung sementara singkong keluaran Washer
HP-003 Pit II (WP-003) sebelum memasuki Separator 0,287
Sentrifugal (SS-001).
Menampung sementara singkong keluaran Screw
HP-004 Press (SP-001) sebelum memasuki Rotary Dryer 0,079
(RD-001)
Menampung sementara singkong keluaran
HP-005 Hammer Mill (HM-001) sebelum memasuki 0,078
Rotary Sifter (RS-001).
Menampung sementara singkong keluaran Rotary
HP-006 Sifter (RS-001) sebelum ditransfer ke Silo Produk 0,075
(SL-001).

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-19
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

D.6. Screw Conveyor (CS-001)


Fungsi : Mentransfer slurry singkong keluaran Washer
Pit II (WP-002) ke Hopper III (HP-003).
Jumlah : 1 unit
Densitas Feed : 1112 kg/m3
Kapasitas Feed : 291.286,621 kg/batch = 291,287 ton/batch

A. Menentukan Kapasitas Screw Conveyor


Kapasitas maksimum Screw Conveyor dengan Over Design sebesar 20% :
Kapasitas Design = 1,2 x 291.286,621 kg/batch
= 349.543,945 kg/batch
𝑘𝑔
349.543,945 ⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
Volumetric Rate = 𝑘𝑔
1112 ⁄ 3
𝑚

= 314,324 m3
= 11.100,260 ft3
Pemilihan kapasitas Screw Conveyor berdasarkan tabel 13, Brown – hal.53.
Kapasitas (C) = 12.000 ft3/jam
𝑓𝑡 3 0,0283 𝑚3 1112,05 𝑘𝑔 1 𝑡𝑜𝑛
= 12.000 × × ×
𝑗𝑎𝑚 1 𝑓𝑡 3 𝑚3 1000 𝑘𝑔

= 377,876 ton/jam
Diameter = 18 in
11.100,260 𝑓𝑡 3
Waktu yang dibutuhkan = 𝑓𝑡 3⁄
12.000 𝑗𝑎𝑚

= 0,925 jam.
B. Menghitung Daya Screw Conveyor
Koefisien (k) = 1,3
Estimasi Jarak (s) = 5m
𝑘 × 𝑠 ×𝐶
Daya =
33.000
1,3 ×5 ×12.000
= 33.000

= 7,753 Hp/jam

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-20
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Dengan betuk, bahan konstruksi, dan cara perhitungan yang sama dengan Screw
Conveyor (SC-001), maka spesifikasi Screw Conveyor lain yang dibutuhkan pada
proses produksi dapat dilihat pada tabel LD.5.

Tabel LD 5 Spesifikasi Screw Conveyor

Screw Kapasitas
Fungsi
Conveyor (Ton/jam)
Mentransfer slurry singkong kering dari Rotary
SC-002 486,508
Dryer (RD-001) ke Hammer Mill (HM-001).
Mentransfer tepung singkong kering dari Hopper V
SC-003 33,245
(HP-005) ke Rotary Sifter (RS-001).
Mentransfer tepung singkong dari Rotary Sifter
SC-004 22,676
(RS-001) ke Hopper VI (HP-006).
Mentransfer tepung singkong dari Hopper VI (HP-
SC-005 90,704
006) ke Silo Produk (SP-001).

D.7. Washer Pit (WP-001)


Fungsi : Sebagai alat pencuci singkong keluaran Root Peeler
(RP-001) sebelum memasuki Root Chopper (CP-001).
Jumlah : 1 unit
Bentuk : Pencuci otomatis dengan Screw Conveyor sebagai
penggerak feed yang dicuci.
Densitas Feed : 1222 kg/m3
Kapasitas Feed : 251.719 kg/batch = 251,719 ton/batch
Kondisi Operasi : T = 30ºC
P = 1 atm
A. Menentukan Kapasitas Screw Conveyor
Kapasitas maksimum Screw Conveyor dengan Over Design sebesar 20% :
Kapasitas Design = 1,2 x 251.719 kg/batch
= 302.063 kg/batch
𝑘𝑔⁄
302.063 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
Volumetric Rate = 𝑘𝑔
1222 ⁄ 3
𝑚

= 247,182 m3

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-21
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 8.729,172 ft3
Pemilihan kapasitas Screw Conveyor berdasarkan tabel 13, Brown – hal.53.
Kapasitas (C) = 9.000 ft3/jam
Diameter = 18 in
8.729,172 𝑓𝑡 3
Waktu yang dibutuhkan = 𝑓𝑡 3⁄
9.000 𝑗𝑎𝑚

= 0,97 jam.
B. Menghitung Daya Screw Conveyor
Koefisien (k) = 1,3
Estimasi Jarak (s) = 5m
𝑘 × 𝑠 ×𝐶
Daya = 33.000

(Pers. 15, Peters. Plant Design and Economics


for Chemical Engineers, hal. 496)
1,3 ×5 ×9.000
= 33.000

= 5,815 Hp/jam
C. Perancangan Valve
Laju alir air = 127.803,153 kg/batch
Waktu Pencucian = 1 jam
Estimasi Tinggi Pipa = 1m
Jumlah Valve = 10 unit
𝑘𝑔
127.803,153 ⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ×1 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ⁄1 𝑗𝑎𝑚
Laju alir di tiap valve = 10

= 12.780,315 kg/jam
Densitas air (ρ) = 1000 kg/m3
Laju alir massa (m) = 12.780,315 kg/jam
𝑘𝑔
12.780,315 ⁄𝑗𝑎𝑚
Kec. volumetric (Qf) = 𝑘𝑔
1000 ⁄ 3
𝑚

= 12,780 m3/jam
ID Optimum = 3,9 × 𝑄𝑓 0,45 × 𝜌0,13
= 3,9 × 12,7800,45 × 10000,13
= 2,622 in

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-22
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Standard yang digunakan :


Bahan = Stainless Steel
Ukuran Nominal = 3
Schedule Number = 40 S
OD = 3,5 in
Tebal Pipa = 0,216 in
ID = 3,068 in
Luas Penampang = 2,228 in

Dengan betuk, bahan konstruksi, dan cara perhitungan yang sama dengan Washer Pit I
(WP-001), maka spesifikasi Washer Pit II yang dibutuhkan pada proses produksi dapat
dilihat pada tabel LD.6.

Tabel LD 6 Spesifikasi Washer Pit

Kapasitas
Washer Pit Fungsi
(ft3/jam)
Mencuci singkong hasil fermentasi keluaran
WP-002 9.000
Fermenter Tank (FT-001)

D.8. Root Chopper (CP-001)


Fungsi : Mesing pemotong singkong menjadi ukuran kecil
(Chip Singkong)
Bentuk : Mesing pemotong dengan blade dan feed roller

yang berotasi.

Spesifikasi : Max Feeder Size = 350 x 800 mm


Bobot = 11840 m
Daya = 220 kW

Massa Umpan masuk : 257.597,810 kg/batch

: 257,597 ton/batch
Waktu Proses : 2 Jam/batch

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-23
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

257,598𝑡𝑜𝑛⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
Laju alir : 2 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚
= 128,790 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚

Kapasitas maksimum : 25 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚

128,790 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚
Jumlah Unit Dibutuhkan : 25 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚
= 5,152

: 5 Unit

D.9. Pompa (P-001)


Fungsi : Mengalirkan H2O dari Tangki Penyimpanan I (TP-001)
Ke Fermenter Tank I (FT-001)

Jenis : Pompa sentrifugal

Bahan : Stainless Steel SA 167, Tipe 316

Berikut adalah densitas campuran (ρ):

Tabel L.IV. 1 Densitas Campuran

Massa ρ campuran
Komponen Fraksi ρ zat (g/cm3)
(kg/batch) (g/cm3)
H2 O 510.008,024 1 1 1
TOTAL 510.008,024 1 1

1 𝑘𝑔/𝑚3
ρ = 1 g/cm3 × 0,001 𝑔/𝑐𝑚3

= 1.000 kg/m3
0,0624 𝑙𝑏/𝑓𝑡 3
= 1.000 kg/m3 ×
1 𝑘𝑔/𝑚3

= 62,430 lb/ft3

Berikut adalah viskositas campuran (µ):

Tabel L.IV. 2 Viskositas Campuran

Massa µ campuran
Komponen Fraksi µ (cp)
(Kg/batch) (cp)
H2O 510.008,024 1 0,47 0,47
TOTAL 510.008,024 1 0,47

1 𝑘𝑔/𝑚.𝑠
µ = 0,47 cp ×
1000 𝑐𝑝

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-24
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 0,0005 kg/m.s

Massa (m) = 510.008,024 kg/batch


1 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 510.008,024 kg/batch × 440 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 ×
60 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

= 19,318 kg/detik

1. Menentukan Ukuran Pipa


m
Laju alir (Qf) =

19,318kg / s
=
1.000kg / m 3
= 0,0193 m3/s
35,31 𝑓𝑡 3 /𝑠
= 0,0193 m3/s × 1 𝑚3 /𝑠
3
= 0,682 ft /s
448,83 𝑔𝑎𝑙𝑙𝑜𝑛/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 0,682 ft3/s × 1 𝑓𝑡 3 /𝑠
= 306,204 gallon/menit

Aliran diasumsikan turbulen (Sumber: Peter, persamaan 13-16, hal. 496)

IDopt = 3,9 × Qf0,45 × ρ0,13

= 3,9 × (0,682 ft3/detik)0,45 × (62,430 lb/ft3)0,13

= 5,620 inch
= 0,143 meter

Sehingga, ukuran standart yang digunakan: (Brownell, appendix K, hal.386 - 389)

ID standar = 5,625 inch = 0,143 m

OD standar = 5,6,625 inch = 0,168 m

Schedule number = 80 XS 80 S

Ukuran nominal = 6 inch = 0,152 m

Luas bagian dalam penampang pipa (A)

1
A =    ID 2
4

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-25
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

1
=  3,14  (0,143m)2
4

= 0,016 m2

Kecepatan Linear fluida (v)

Qf
v =
A

0,0193 m3 / s
=
0,016 m2

= 1,206 m/s

2. Menentukan Faktor Friksi (f)


  vD
Bil. Reynold (Re) =

1.000kg / m 3 1,077 m/s  0,143 m
=
0,00047kg / m.s

= 366.478,462

= 366.478,462 > 4.000 (aliran turbulen)

Dari figure 126 Brown hal 141 yang dapat dilihat pada Gambar LD.3, sehingga di
dapat:

Gambar LD. 3 Relative Roughness (e/D)

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-26
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

ID = 5,625 inch diperoleh nilai (e/D),

untuk commercial steel (e = 0,00015)

e/D = 0,00035

Dari fig. 125 Brwon hal 140 diperoleh friction head (f), yang dapagt dilihat pada
Gambar LD.4.

Gambar LD. 4 Friction head (f)

Didapat, f = 0,0155

Diperkirakan:

Panjang pipa lurus = 142 m

Z1 = 0,5 m (aliran turun)

Z2 = 147,75 m (aliran naik)

Total panjang = Panjang pipa lurus + Z1 + Z2

= 142 m + 0,5 m + 147,75 m

= 294,5 meter

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-27
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

ΔZ = Z1 + Z2

= (-0,5 m) + 147,5 m

= 146,75 meter

Direncanakan:

Standard elbow = 42 unit

Globe valve = 1 unit

Standard tee = 24 unit

Dari figure 127 Brown yang dapat dilihat pada Gambar LD.5, dengan ID pipa = 1,19
inch, sehingga diperoleh panjang ekivalennya.

Gambar LD. 5 Panjang Ekivalen (Le)

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-28
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Diperoleh:

Tabel LD. Panjang Ekivalen (Le) pada Pompa I (P-01)

Jenis Panjang Ekivalen (Le) Total


Standard Elbow 15 ft 630 ft
Globe Valve 150 ft 150 ft
TOTAL (Le) 780 ft = 237,74 m

g = 9,8 m/s2

 L Le  v
2
Headloss (HL) = f   
 D D  2 g

 289,75m 237,74m  (1,206m / s)2


= 0,0155    
 0,143m 0,143m  2  9,8m / s 2

= 4,243 meter

3. Menentukan Pressure Drop


P1 = 1 bar

P2 = 1 bar

∆P = ρ × g × (HL + ΔZ)

= 1.000 kg/m3 × 9,8 m/s2 × (4,243 + 146,75) m

= 1.479.735,364 kg/m.s2
0,00001 𝑏𝑎𝑟
= 1.479.735,364 Pa × 1 𝑃𝑎

= 14,797 bar

4. Menghitung Daya Pompa


 m  P2   1 
 m  P1   1


    m  v12   m  g  h1   m  g  H L1   Wshaft
=      m  v22   m  g  h2   m  g  H L 2 
   2     2 

 m  P2 
 m  P1 
   m  g  h1   m  g  H L1   Wshaft =    m  g  h2   m  g  H L 2 
     

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-29
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

 m  P2  P1  
Wshaft =    (m  g  h2  h1 )  (m  g  H L 2  H L1 )
  

 m  P 
=    (m  g  Z )  (m  g  H L )
  

=  19,318kg / s  1.479.735kg / m.s 2 


   (19,318kg / s  9,8m / s 2  146,75m)  (19,318kg / s  9,8m / s 2  3,60m)
 1.000kg / m3 

= 55.565,761 kg.m2/s3

= 55.565,761 J/s

= 55.565,761 Watt

Berdasarkan Peters, Figure 14.37, hal 520, yang dapat dilihat pada Gambar LD.6,
dengan Qf = 306,204 gallon/menit

Gambar LD. 6 Efisiensi pompa

Didapatkan efisiensi pompa sebesar, η = 57 %

Daya pompa sebenarnya:

Wshaft
Broke Horse Power (BHP) =
EP

55.565,761Watt
=
57%

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-30
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 97.483,791 Watt
0,0013 𝐻𝑃
= 97.483,791 Watt × 1 𝑊𝑎𝑡𝑡

= 130,628 HP

Dari Peters, Figure 14.38, hal 521 yang dapat dilihat pada Gambar LD.7, dengan
BHP = 130,628 Hp

Gambar LD. 7 Efisiensi Motor

Diperoleh efesiensi motor (EM) η = 93%

130,628Hp
Maka daya motor yang diperlukan=
93%

= 145,143 Hp

Digunakan daya motor yang ada dipasaran sebesar = 145,5 Hp

Dengan betuk, bahan konstruksi, dan cara perhitungan yang sama dengan Pompa I
(P-001), maka spesifikasi Pompa lainnya yang dibutuhkan pada proses produksi
dapat dilihat pada tabel LD.7.

Tabel LD 7 Spesifikasi Washer Pit

Daya
Pompa Fungsi
(Hp)
Mengalirkan H2O dari Tangki Penampung II (TP-
P-002 0,6
002) ke Washer Pit I (WP-001).

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-31
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Mengalirkan H2O dari Tangki Penampung II (TP-


P-003 7,5
002) ke Washer Pit II (WP-002).
Mengalirkan H2O dari Tangki Penampung VI (TP-
P-004 0,6
006) ke Mixing Tank I (MT-001).
Mengalirkan campuran H2O dan NaCl dari Mixing
P-005 60
Tank I (MT-001) ke Fermenter Tank I (FT-001).

D.10. Root Choper


Fungsi : Pengupas kulit singkong.
Jenis : Unit pengupas berbentuk tabung dengan blade yang
berputar (rotary).
Spesifikasi :
Dimensi : Panjang = 4,5 m
Diameter = 2,5 m
Kapasitas maksimum : 25 ton/jam
Kapasitas feed = 257.579,810 kg/jam
= 257,579 ton/jam
Waktu tinggal = 2 jam/batch
257,579𝑡𝑜𝑛⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
Laju alir massa = 𝑗𝑎𝑚⁄ = 127,790 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚
2 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
127,790 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚
Jumlah unit = = 5,152 𝑢𝑛𝑖𝑡
25𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚

= 5 unit

D.11. Bucket Elevator


Fungsi : Mentransfer chip singkong dari Hopper I (HP-001) ke
Hopper II (HP-002) sebelum memasuki Fermenter
Tank (FT-001).

Tipe : Super Continous Bucket Elevator


(Tabel 21-8, Perry’s – Chemical Engineering
Handbook, hal. 21-15)

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-32
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Jumlah : 2 Unit

Waktu tinggal : 20 menit/batch

Penentuan Spesifikasi Bucket Elevator

𝑘𝑔⁄
Kapasitas Feed = 255.004,012 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ

𝑘𝑔 1 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
255.004,012 × ×
𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ 20 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 1 𝑗𝑎𝑚
= 2

𝑘𝑔
= 127.502 ⁄𝑗𝑎𝑚

= 127,502 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚

Dari Tabel 21-8 - Perry’s Handbook hal 21-15 spesifikasi bucket elevator yang
digunakan adalah :

Tipe = Super Continous Bucket Elevator

Kapasitas alat = 150 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚

Ukuran Bucket = 16 x 8 x 8 ½ in

Jarak antar bucket = 18 in

Tinggi = 40 ft

Kecepatan bucket = 300 fpm

Kecepatan head shaft= 38 rpm

Lebar belt = 13 in

Diameter Shaft :

1
Head = 42

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-33
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

7
Tail = 2
16

Diameter Pulley :

Head = 30

Tail = 20

Hp pada head shaft = 8,5 Hp/ft

𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Panjang lintasan = sin(45°)

40
=
sin(45°)

= 47,009 ft

Hp for length = 47,009 ft × 0,02

= 0,940 Hp

Total Hp = 47,009 ft × 0,940

= 44,197 Hp

𝑇𝑖𝑔𝑔𝑖
Panjang Area = tan(45°)

40
= tan(45°)

= 24,695

Dengan betuk, bahan konstruksi, dan cara perhitungan yang sama dengan Bucket
Elevator I (CB-001), maka spesifikasi Bucket Elevator II yang dibutuhkan pada proses
produksi dapat dilihat pada tabel LD.6.

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-34
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Tabel LD 8 Spesifikasi Washer Pit

Bucket Kapasitas
Fungsi
Elevator (ton/jam)
Mentransfer tepung singkong dari Silo Produk (SL-
CB-002 77,079
001) ke area Packing.

D.12. Mixing Tank


Fungsi : Sebagai tempat pencampuran sekaligus storage NaCl
Jenis : Tangki alir berpengaduk (MFR)
Bentuk : Silinder tegak
Bahan : Carbon Steel SA-283 Grade C (Material untuk
temperatur dibawah 650 °F, tidak ada masalah
dengan korosi
Kondisi Operasi : - Temperatur = 30 °C
- Tekanan = 1 atm

Jumlah : 1 unit
Kapasitas tampung : 6 batch/unit
Massa feed/batch : 3.834,095 Kg/batch
Waktu tinggal : 1 hari

Total jumlah umpan bahan baku yang masuk ke Mixing Tank :


𝑘𝑔⁄ 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ⁄
Kapasitas tangki = 3.834,095 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ × 6 𝑢𝑛𝑖𝑡

= 23.004,567

A. Menentukan Dimensi Shell dan Head Mixing Tank


a. Menentukan Volume Shell (Vs)
Komposisi umpan dalam mixing Tank :

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-35
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

m Fraksi Massa ρ ρ Campuran


Komponen 3
(kg) (x) (kg/m ) (kg/m3)
NaCl 7.668,189 0,333 2.165 721,667
Air 15.336,378 0,667 1.000 666,667
Total 23.004,568 1 1.388,333

𝑚𝐶𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛
Volume Campuran/ = 𝜌𝐶𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛

23.004,568 𝑘𝑔
= 𝑘𝑔
1.388,333 ⁄ 3
𝑚

= 16,569 m3

Untuk keamanan, diambil over design 20 %, maka :

Volume Shell (Vs) = 1,2 x 16,569 m3

= 19,884 m3

b. Menentukan Dimensi Shell (DS)


Menentukan Diameter dalam (IDs) dan Tinggi Shell (Hs)
Diambil H/D = 2 (Walas, hal 611)
H = 2.D
𝜋
Volume shell (Vs) = × 𝐼𝐷𝑆 2 × 𝐻
4
𝜋
= 4
× 𝐼𝐷𝑆 2 × 2 𝐼𝐷𝑆
2
= 4
× 𝜋 × 𝐼𝐷𝑆 3
1
4𝑉 3
IDs = ( 2𝜋𝑆 )
1
4 × 19,884 3
= ( 2 × 3,14 )

= 2,331 m
= 91,769 in
Hs = 2 x IDS
= 2 x 2,331 m
= 4,6619 m

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-36
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 183,539 in
c. Menentukan Tebal Dinding Shell
 Tinggi cairan dalam shell (hcairan)
𝜋
VCairan =
4
× 𝐼𝐷𝑆 2 × 𝐻𝐶𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛
4 × 𝑉𝐶𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛
Hcairan =
𝜋 × 𝐼𝐷𝑆 2
4 × 16,569
=
𝜋 × 2,3312

= 3,885 m
 Tinggi dinding shell (ts)
𝑃 × 𝐼𝑟
ts = (𝑓 ×𝐸)−(0,6 𝑃)
+ 𝑐 (Brownell&Young, pers 13.1,hal 254)

Dimana :
t = tebal dinding tangki, in
P = tekanan desain = 14,7 psi
Ir = jari-jari dalam shell
𝐼𝐷𝑆 91,769 in
= 2
= = 45,885 in
2

f = Allowable working stress, psi


= 12.650 psi (untuk SA-283 Grade C)
(Brownell&Young, tabel 13.1,hal 251)
E = 0,8 (Double Welded butt joint)
(Brownell&Young, tabel 13.2,hal 254)
c = faktor korosi = 0,02 in/10 tahun
(Peters, tabel 6 ,hal 542)
Maka :
𝑃 × 𝐼𝑟
ts = (𝑓 ×𝐸)−(0,6 𝑃)
+𝑐
14,7 ×45,885
= (12.650 ×0,8)−(0,6 ×14,7)
+ 0,02

= 0,087 in
Diambil tebal standar shell (ts) 3/16 in = 0,187 in
(Brownell&Young, tabel 5.8, hal 93)

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-37
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

d. Menentukan Diameter Luar Shell (ODS)


ODS = IDS + (2 x ts standar)
= 91,7969 + (2 x 0,187)
= 92,145 in
Diambil ODs standar = 96 in (Brownell&Young, tabel 5.7, hal 91)
= 2,438 m

Sehingga ID sesungguhnya adalah :


IDS = ODS – (2 x ts)
= 92,145 in – (2 x 0,187 in)
= 92,625 in
= 2,429 m
Hs = 183,539 in
= 4,662 m
𝜋
Volume shell (Vs) = 4
× 𝐼𝐷𝑆 2 × 𝐻
𝜋
= 4
× 2,4292 × 4,662

= 21,589 m3

e. Menentukan Dimensi Head Mixing Tank


Menentukan Tebal Head (tH) dan Diameter Dalam Head (IDH)
Dipilih Torrispherical Head karena head jenis ini digunakan untuk tekanan dari
15-200 psi (Brownell&Young, hal 88).
Diketahui :
3
ts = in
16

ODs = 96 in
Maka diperoleh :
7
Inside corner radius (icr) = 5 8 in

(Brownell&Young,tabel5.4, hal 91)


Radius (r) = 96 in
(Brownell&Young,tabel5.4, hal 91)
𝑖𝑐𝑟 57⁄8
𝑟
= 96

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-38
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 0,0612 > 0,006

Sehingga memenuhi syarat untuk Torrispherical Head, karena (Icr/r) > 0,006,
maka persamaan yang digunakan untuk menghitung tebal head adalah :

𝑃 × 𝑟𝑐 × 𝑊
ts = (2𝑓 𝐸)−(0,2 𝑃)
+𝑐 (Brownell&Young, pers 7.77,hal 138)

dimana :
rc = radius of crown (r) = 96 in
ri = inside corner radius (Icr) = 5,870 in
W = Faktor intensifikasi stress untuk Torrispherical Head, Untuk nilai
W diperoleh dari persamaan :
1
1 𝑟 2
W = 4
(3 + (𝑟1𝑐 ) )
1
1 96 2
= (3 + (5,870) )
4

= 1,761 in
Sehingga :
𝑃 × 𝑟𝑐 × 𝑊
th = (2𝑓 𝐸)−(0,2 𝑃)
+𝑐
14,7 × 96 × 1,761
= (2 × 12.650 ×0,8)−(0,2 ×14,7)
+ 0,02

= 0,143 in

3
Dipilih tebal standar = 16
= 0,1875 (Brownell&Young, pers 5.4 ,hal 87)

IDH = ODH – (2 th)


= 96 in – (2 x 0,1875 in)
= 95,625 in
= 2,429 m
Dengan
𝐼𝐷𝐻
a = 2
95,625 𝑖𝑛
= 2

= 47,813 in
= 1,214 m

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-39
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

𝐼𝐷𝐻
AB = 2
− 𝑖𝑐𝑟
95,625 𝑖𝑛 7
= 2
− 5 8 𝑖𝑛

= 41,938 in
= 1,065 m
BC = rc – icr
7
= 96 in - 5 8 in

= 90,125 in
= 2,289 m
AC = (BC2 – AB2)0,5
= (90,1252 – 41,9382)0,5
= 79,773 in
= 2,026 m
b = rc – AC
= 96 in – 79,773 in
= 16,229 in
= 0,412 m

Menentukan Tinggi Head (OA)


tH = 0,1875 in
Maka diketahui harga sf (standar straight flange)
sf = 1½-3½ (Brownell&Young, pers 5.6, hal 88)
sf = 2 in
= 0,051 m
OA = tH + b + sf
= (0,1875 + 16,229 + 2) in
= 18,414 in
= 0,468 m

Menentukan Volume Head (VH)


karena (Icr/r) > 0,006, maka :
VH = 0,000049 x IDH3 (Brownell&Young, pers 5.11, hal 88)
= 0,000049 x (2,429 m)3

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-40
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 0,0007 m3
Volume straight flange (Vsf)
𝜋
Vsf = 4
× 𝐼𝐷𝐻 2 × 𝑠𝑓
3,14
= × 2,4292 × 0,015 3,14/4 x (3,9402 m)2 x 0,051 m
4

= 0,235 m3
Sehingga volume head total :
VHtotal = VH + Vsf
= (0,0007 + 0,235) m3
= 0,236 m3

B. Menentukan Ukuran Total Mixing Tank


a. Menentukan Tinggi Total Tangki (Htotal)
Ditentukan tinggi head atas dan bawah sama, sehingga :
Htotal = Hs + (2 x OA)
= 183,539 in + (2 + 18,414 in)
= 220,368 in
= 5,597 m
= 18,364 ft

b. Menentukan Volume Mixing Tank Kosong


VT = Vs + (2 x VHtotal)
= 21,589 m3 + (2 x 0,236 m3)
= 22,061 m3

c. Menentukan Tinggi Cairan dari Dasar Tangki


HL = Tinggi cairan dalam shell
4 × 𝑉𝐶𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛
=
𝜋 × 𝐼𝐷𝑆 2
4 ×16,569
=
3,14 × ×2,4292

= 3,578

Sehingga, tinggi cairan dari dasar tangki (HLT) adalah :


HLT = HL + b + sf

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-41
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= (3,578 + 0,412 + 0,051) m


= 4,041 m

C. Perancangan Pengaduk
a. Penentuan Jenis Pengaduk
1+0,5 𝑄𝑆
𝜇𝑚 = 𝜇1 (1−𝑄 4
𝑆)

dimana :
μ1 = Viskositas larutan (diamsusikan viskositas air)
= 0,85 cp
= 0,00085 Kg/m.detik
(Perry’s, ed-7, hal 2-322, tabel 2-365)
μm = Viskositas campuran
Qs = Volume fraksi solid
= Volume fraksi NaCl
𝑚 𝑁𝑎𝐶𝑙⁄
𝑚 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙
= 𝜌 𝑁𝑎𝐶𝑙
7.668,169⁄
23.004,568
= 721,667

= 0,0005

1+0,5 (0,0005)
𝜇𝑚 = 0,00085 × (1−0,0005)4

= 0,0009 Kg/m.detik
= 0,0009 Kg/m.detik
= 0,85 cp
= 0,85 mN.detik/m2
Untuk viskositas campuran < 10 mN.detik/m2 (larutan suspensi), maka
digunakan pengaduk jenis turbin. Jenis turbin yang digunakan untuk
pencampuran ini adalah :
Jenis : Turbine with Six curved blades
Alasan Pemilihan : 1. Efektif untuk jangkauan viskositas antara 1-10000 cp.
2. Menghasilkan campuran yang baik.
3. Tidak merusak partikel yang berviskositas cukup
besar.

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-42
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

b. Menentukan Dimensi Pengaduk


Diketaui :
ρ campuran = 1.388,333 Kg/m3
Tinggi cairan dari dasar Mixing Tank adalah (HLT)
HLT = 4,041 m
IDs = 2,429 m

c. Menentukan Dimensi Pengaduk


Untuk Six curved blades
𝐷𝑡⁄ = 3 (Brown, hal 507)
𝐷𝑖
Dimana :
Dt = Diameter dalam tangki
= IDs
= 2,429 m
Di = Diameter impeller (pengaduk)
Sehingga
𝐷𝑡
Di = 3
2,429
=
3

= 0,809 m

d. Menentukan Tebal Pengaduk


Tebal pengaduk = 0,2 x Di (Brown, hal 507)
= 0,2 x 0,809 m
= 0,162 m

e. Menentukan Jumlah Pengaduk


𝐻𝐿𝑇
Jumlah pengaduk =
𝐼𝐷𝑆
4,041
= 2,429

= 1,664 m
= 1,664 m > 1,4
Maka digunakan 2 buah impeller dengan 1 poros (Wallas, hal 288).

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-43
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

f. Menentukan Jarak Pengaduk


𝐻𝐿𝑇
Jarak pengaduk dari dasar tangki = 6
(Wallas, hal 288)
4,041 𝑚
=
6

= 0,674 m
Jarak antara dua pengaduk = ½ x HLT
= ½ x 4,041 m
= 2,021 m

g. Menentukan Panjang Poros Pengaduk


Diasumsikan kelebihan panjang poros pengaduk diatas head tangki diambil
0,5 m, sehingga :
Lst = Ls + 0,5 +tH
Dimana :
Panjang porospengaduk total : Lst
Jarak total tangki : Htotal = 5,973 m
Jarak pengaduk dari dasar tangki : 0,674 m
Panjang poros pengaduk : Ls
: Htotal - Jarak pengaduk dari dasar
: 5,973 m – 0,674 m = 4,924 m
Tebal Head : tH = 0,0048 m
Sehingga :
Lst = (4,924 + 0,5 + 0,0048) m
= 5,429 m
h. Penentuan Lebar Baffles
Untuk turbin dengan Six Curved Blades
Jumlah Baffles = 4 buah (Brown, hal 507)
Lebar Baffles (ω) = 0,11 x Di (Brown, hal 507)
= 0,11 x 0,809 m
= 0,089 m
𝜔
Offset Top = 6
(Wallas, hal 507)
0,089
= 6

= 0,015 m

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-44
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

𝐷𝑖
Offset Bottom = 2
0,809 𝑚
= 2

= 0,405 m
Tinggi Baffles ( Lb) = 𝐻𝐶𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑆ℎ𝑒𝑙𝑙 − (𝑂𝑓𝑓𝑠𝑒𝑡𝑡𝑜𝑝 − 𝑂𝑓𝑓𝑠𝑒𝑡𝑏𝑜𝑡𝑡𝑜𝑚 )
= 3,578 m - (0,405 m - 0,015 m)
= 3,158 m

D. Menentukan Tenaga Pengadukan


a. Bilangan Reynold (NRe)
𝜌 𝐶𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 × 𝑁 × 𝐷𝑖 2
NRe = 𝜇 𝐶𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛
𝑘𝑔
1388,333 ⁄ 3 ×𝑁 ×(0,809𝑚)2
𝑚
= 𝑘𝑔
0,0009 ⁄𝑚.𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

= 1.070.638,980 N …………………………(1)
Dimana, N = Kecepatan putaran pengaduk (rps)

b. Bilangan Power (Np)


𝑃×𝑔
Np = 𝜌 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 × 𝑁3 × 𝐷𝐼5

(Mc.Cabe, pers.9.24, hal 245)


Dimana :
Vcairan = 16,567 m3
= 4378 US Gallon

𝑉 𝐶𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 ×10 𝐻𝑃
Tenaga Pengadukan (P) = (Wallas, hal 292)
1000 𝑈𝑆 𝐺𝑎𝑙𝑙𝑜𝑛
4378 ×10 𝐻𝑃
=
1000

= 43,778 HP
= 32,658 kg.m/dtk
Percepatan gravitasi (g) = 9,8 m/detik2
Maka :
0,663
Np = ……...………..……………………(2)
𝑁3

Np = 4,8 (Brown, hal 507)

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-45
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh harga N dengan trial and error menggunakan
Fig.477, Brown, hal 507 untuk turbin dengan Six Curved Blades.
N NRe Np
0,32 1.023.156,019 3,0
0,29 900.377,297 4,3
0,287 869.682,617 4,8

Sehingga diperoleh kecepatan pengadukan :


N = 0,287 rps
NRe = 869.682,617

c. Menentukan tenaga pengadukan sebenarnya


dengan Np = 4,8
Sehingga :
𝑁𝑃 × 𝜌 𝐶𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 × 𝑁3 × 𝐷𝐼 5
P = 𝑔
𝑘𝑔
4,8 ×1.388,3 ⁄ 3 ×(0,287 𝑟𝑝𝑠) 3 ×( 0,809𝑚)5
𝑚
= 9,8 𝑚⁄
𝑑𝑒𝑡 2

= 5,592 Kg.m/detik x (1 Hp/0,746 Kg.m/detik)


= 7,496 Hp

Dengan effisiensi motor 90%, maka :


7,496
Tenaga sesungguhnya = 0,9

= 8,329 Hp

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-46
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

D.13. Fermenter
Fungsi : Tempat dimana fermentasi chip singkong selama 5 hari
berlangsung
Jenis : Tangki tertutup dengan pengaduk
Bentuk : Silinder tegak dengan penutup datar dan conical bottom
Bahan : Carbon Steel
Jumlah : 25 unit
Waktu tinggal : 120,25 jam = 7215 menit

A. Volume Total
Massa bahan = 782.170,285 kg/batch
𝑘𝑔
782.170,285 ⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
= 25

= 31.286,811 kg/unit
𝑘𝑔 1 𝑢𝑛𝑖𝑡 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Laju alir bahan = 31.286,811 𝑢𝑛𝑖𝑡 × 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 × 1 𝑗𝑎𝑚

= 62.573,623 kg/jam
Densitas = 1074,484 kg/m3
𝑘𝑔⁄
31.286,811 𝑢𝑛𝑖𝑡
Volume input = 𝑘𝑔
1074,484 ⁄ 3
𝑚

= 29,115 m3/unit
= 29.115 L/unit
Dipilih over design sebagai safety factor sebesar 20%, maka :
Volume Desain = 1,2 x 29,115 m3
= 34,938 m3

B. Dimensi Fermenter
Menentukan diameter dalam (ID) dan tinggi (H) tangki mula-mula
Volume Tangki = VShell + VConicalTerpancung
1
Volume Shell = × 𝜋 × 𝐷2 × 𝐻 (Walas, 1988 ; 627)
4

Jika dipilih besar D = H, maka :


1
VShell = × 𝜋 × 𝐷3
4

= 0,785 × 𝐷3

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-47
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun


VConicalTerpancung = 𝜋 × × (𝐷2 + 𝐷 ∙ 𝐷 + 𝑑 2 )
12
𝑡𝑎𝑛𝜃 (𝐷−𝑑)
HConicalTerpancung = 2
𝑡𝑎𝑛45 (𝐷−𝑑)
=
2

= 0,5 (D-d)
VConicalTerpancung = 0,1308 (D3 – d3)

Diameter Ujung Conical Bottom


Laju alir keluaran = 11.374,390 kg/unit
Asumsi lama waktu pengeluaran total selama 1 jam, maka :
11.374,390 𝑘𝑔
Laju alir keluaran (G) =
3600 𝑠

= 3,160 kg/s
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Maka, diameter efektif keluaran fermenter dapat dihitung dengan cara :
𝜋 1−𝑐𝑜𝑠𝛽 0,5
G = 4
∙ 𝜌 ∙ 𝑑𝑒𝑓𝑓 2,5 ∙ 𝑔0,5 ∙ (2 𝑠𝑖𝑛3 𝛽 )

3,14 1−𝑐𝑜𝑠45 0,5


3,160 = 4
∙ 1074,484 ∙ 𝑑𝑒𝑓𝑓 2,5 ∙ 100,5 ∙ (2 𝑠𝑖𝑛3 45)

3,160 = 929,123 ∙ 𝑑𝑒𝑓𝑓 2,5

0,003 = 𝑑𝑒𝑓𝑓 2,5


deff = 0,103 m
= 4,054 in
deff = d
Jadi, diameter pada bagian bottom fermenter atau diameter ujung konis adalah
sebesar 0,103 m. Maka, volume total tangki dapat dihitung dengan cara :

Volume Tangki = VShell + VConicalTerpancung


34,938 m3 = (0,785 × 𝐷3 ) + (0,1308 (𝐷3 − 𝑑3 )
34,938 m3 = 1,047 D3 – 0,000143
34,938 m3 = 1,047 D3
33,378 m3 = D3
D = 3,220 m
= 10,563 ft

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-48
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 126,761 in

𝐻
Jika digunakan perbandingan 𝐷 = 2 (Tabel 4.27. Ulrich, 1984 : 248), maka :

HShell = D
= 3,220 m
= 10,563 ft
= 126,761 in

tan(45)×(𝐷−𝑑)
hConical =
2
tan(45)×(3,220−0,103)
=
2

= 2,542 m
= 8,282 ft
= 99,379 in
Sehingga diperoleh :

VConical = 𝜋 × 12
× (𝐷2 + 𝐷 ∙ 𝐷 + 𝑑 2 )
2,542
= 3,14 ×
12
× (3,2202 + 3,220 ∙ 0,103 + 0,1032 )

= 7,073 m3

VShell = VTangki - VConicalTerpancung


= 34,938 m3 – 7,073 m3
= 27,864 m3
= 984,023 ft3

HTangki = HShell + hConical


= 3,220 m + 2,542 m
= 5,774 m
= 18,845 ft
= 226,140 in

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-49
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

C. Tekanan Desain
Menentukan Tinggi Komponen Dalam Fermenter
𝑉𝐼𝑛𝑝𝑢𝑡
hKomponen = 𝜋
× 𝐼𝐷2
4

29,115 𝑚3
= 3,14
× (3,220 𝑚)2
4

= 3,578 m

POperasi = 1 atm
= 14,690 psi

g = 9,8 m/s2

PHidrostatik = 𝜌𝐶𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 × 𝑔 × ℎ𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛


𝑘𝑔⁄ 𝑚
= 1074,484 𝑚3 × 9,8 ⁄𝑠 2 × 3,578 𝑚

= 37.677,455 N/m2
= 5,465 psi
= 0,372 atm

Tekanan Over Design yang digunakan 5 - 10% dari kerja normal


(Rules of Thumb. Wallas, 1998 : xvii), maka :
POverDesign = 7% dari P total tangki
PTotal = 1,07 x (POperasi + PHidrostatik)
= 1,07 x (1 + 0,372) atm
= 1,468 atm
= 21,575 psi
= 148.751,962 N/m2

D. Tebal Silinder (ts)


Material : Low Alloy Steel SA 203 C
(Brownell, 1959. hal 224, Tabel 13.1)
𝑃×𝑟
ts = +𝐶 (Brownell 5.8)
(𝑓 ×𝐸−0,6 𝑃)

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-50
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Dengan :
f = 18.750 psia (Brownell, 1959. hal 224, Tabel 13.1)
e = 80% Welded Join Efficiency ; Single butt joint max efficient
C = 0,125 in/10tahun (Peters and Timmerhaus, hal 542)
α = Wall Angel conical = 45°

Sehingga :
𝑃×𝑟
ts = (𝑓 ×𝐸−0,6 𝑃)
+𝐶

126,836 𝑖𝑛
21,575 𝑝𝑠𝑖 ×( )
= 2
(18.750 𝑝𝑠𝑖𝑎 × 0,8 −0,6 21,575 𝑝𝑠𝑖)
+ 0,125

= 0,216 in
3
Dipilh tebal shell ukuran standard sebesar 16
in atau 0,250 in sesuai dengan tabel 5.8

buku Brownell and Young, hal.93.

E. Tebal Conical (tc)


Material : Low Alloy Steel SA 203 C
(Brownell, 1959. hal 224, Tabel 13.1)
𝑃×𝐷
tc = + 𝐶 (Brownell 5.8)
2 cos 𝛼(𝑓 ×𝐸−0,6 𝑃)

Dengan :
f = 18.750 psia (Brownell, 1959. hal 224, Tabel 13.1)
e = 80% Welded Join Efficiency ; Single butt joint max efficient
C = 0,125 in/10tahun (Peters and Timmerhaus, hal 542)
α = Wall Angel conical = 45°

Sehingga :
𝑃×𝐷
tc = +𝐶
2 cos 𝛼(𝑓 ×𝐸−0,6 𝑃)

21,575 𝑝𝑠𝑖 ×126,836 𝑖𝑛


= + 0,125
2 cos 45(18.750 𝑝𝑠𝑖𝑎 × 0,8 −0,6 21,575 𝑝𝑠𝑖)

= 0,299 in
5
Dipilh tebal shell ukuran standard sebesar 16
in atau 0,3125 in sesuai dengan tabel

5.8 buku Brownell and Young, hal.93.

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-51
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

F. Diameter Fermenter Sesungguhnya


Diameter luar fermenter (OD) yang sesungguhnya adalah :
OD = ID + (2 x ts)
= 126,836 in + (2 x 0,250 in)
= 127,336 in
= 3,234 m
Dipilh nilai OD ukuran standard sebesar 132 in sesuai dengan tabel 5.7 buku
Brownell and Young, hal.89.
ID = OD - (2 x ts)
= 127,336 in + (2 x 0,250 in)
= 126,836 in
= 3,222 m

G. Luas Kulit Fermenter


LT = LShell + LConical
= (𝜋 × 𝑂𝐷 × 𝐻𝑆ℎ𝑒𝑙𝑙 ) + (𝜋 × (𝑅 + 𝑟))
3,22 0,103
= (3,14 × 3,234 × 3,222) + (3,14 × (( )+( ))
2 2

= 37,938 m2

H. Perancangan Pengaduk
 Penentuan Jenis Pengaduk
μm = Viskositas Campuran
= 5462 cp (Widyatmoko, 2015)
= 5,462 Kg/m.detik
Maka, dipilih pengaduk sebagai berikut :
Jenis : Gate Type Paddle Mixer
Alasan Pemilihan : 1. Efektif untuk jangkauan viskositas antara 5000 –
100.000 cp.
2. Menghasilkan campuran yang baik.
3. Tidak merusak partikel yang berviskositas cukup

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-52
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

besar. Juga bekerja baik dalam kondisi vakum


dengan tidak ada kontak dengan udara luar.

 Menentukan Dimensi Pengaduk


Diketaui :
ρ campuran = 1.074,61 Kg/m3
Tinggi cairan dari dasar Mixing Tank adalah (HLT)
HLT = 3,578 m
IDs = 3,219 m

 Menentukan Dimensi Pengaduk


Untuk Gate Type Paddle Mixer
𝐷𝑡⁄ = 7 (Brown, hal 507)
𝐷𝑖
Dimana :
Dt = Diameter dalam tangki
= IDs
= 3,220 m
Di = Diameter impeller (pengaduk)
Sehingga
𝐷𝑡
Di = 7
3,220
= 7

= 0,460 m

 Menentukan Tebal Pengaduk


Tebal pengaduk = 0,2 x Di (Brown, hal 507)
= 0,2 x 0,460 m
= 0,0920 m

 Menentukan Jumlah Pengaduk


𝐻𝐿𝑇
Jumlah pengaduk =
𝐼𝐷𝑆
3,578
= 3,219

= 1,1112 m

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-53
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 1,664 m < 1,4


Maka digunakan 2 buah impeller dengan 1 poros (Wallas, hal 288).
 Menentukan Jarak Pengaduk
𝐻𝐿𝑇
Jarak pengaduk dari dasar tangki = 6
(Wallas, hal 288)
3,577 𝑚
=
6

= 0,596 m
Jarak antara dua pengaduk = ½ x HLT
= ½ x 3,578 m
= 1,789 m

 Menentukan Panjang Poros Pengaduk


Diasumsikan kelebihan panjang poros pengaduk diatas head tangki diambil
0,5 m, sehingga :
Lst = Ls + 0,5 +tH
Dimana :
Panjang porospengaduk total : Lst
Jarak total tangki : Htotal = 5,744 m
Jarak pengaduk dari dasar tangki : 0,596 m
Panjang poros pengaduk : Ls
: Htotal - Jarak pengaduk dari dasar
: 5,744 m – 0,596 m = 5,148 m
Tebal Head : tH = 0,0063 m
Sehingga :
Lst = (5,148 + 0,5 + 0,0063) m
= 5,654 m

 Menentukan Tenaga Pengadukan


o Bilangan Reynold (NRe)
𝜌 𝐶𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 × 𝑁 × 𝐷𝑖 2
NRe =
𝜇 𝐶𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛
𝑘𝑔
1074,61 ⁄ 3 ×𝑁 ×(0,46𝑚)2
𝑚
= 𝑘𝑔⁄
5,462 𝑚.𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

= 41,623 N …………………………(1)

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-54
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Dimana, N = Kecepatan putaran pengaduk (rps)

o Bilangan Power (Np)


𝑃×𝑔
Np = 𝜌 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 × 𝑁3 × 𝐷𝐼 5

(Mc.Cabe, pers.9.24, hal 245)


Dimana :
Vcairan = 29,115 m3
= 7691 US Gallon

𝑉 𝐶𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 ×10 𝐻𝑃
Tenaga Pengadukan (P) = 1000 𝑈𝑆 𝐺𝑎𝑙𝑙𝑜𝑛
(Wallas, hal 292)
7691 ×10 𝐻𝑃
= 1000

= 76,913 HP
= 57,377 kg.m/dtk
Percepatan gravitasi (g) = 9,8 m/detik2
Maka :
25,416
Np = 𝑁3
……...………..……………………(2)

Np = 0,3 (Brown, hal 507)


Dari persamaan 1 dan 2 diperoleh harga N dengan trial and error menggunakan
Fig.477, Brown, hal 507 untuk turbin dengan Six Curved Blades.
N NRe Np
5 208,118 0,203
4,5 187,306 0,279
4 166,494 0,397

Sehingga diperoleh kecepatan pengadukan :


N = 4,5 rps
NRe = 166,4941

o Menentukan tenaga pengadukan sebenarnya


dengan Np = 0,3
Sehingga :

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-55
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

𝑁𝑃 × 𝜌 𝐶𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 × 𝑁3 × 𝐷𝐼 5
P = 𝑔
𝑘𝑔
0,3 ×1.074,61 ⁄ 3 ×(4,5 𝑟𝑝𝑠) 3 ×( 0,46𝑚)5
𝑚
= 9,8 𝑚⁄
𝑑𝑒𝑡 2

= 57,377 Kg.m/detik x (1 Hp/0,746 Kg.m/detik)


= 76,913 Hp

Dengan effisiensi motor 90%, maka :


76,913
Tenaga sesungguhnya =
0,9

= 86 Hp

I. Perancangan Nozzles
Peletakan Nozzles
Lubang yang diletakkan pada Fermenter Tank adalah :

a) Tutup atas, yaitu :


 Lubang masuknya umpan Chip Singkong
 Lubang manhole maintenance
b) Lubang kanan atas, yaitu :
 Lubang masuknya H2O untuk proses fermentasi
c) Lubang kiri tengah :
 Lubang masuknya larutan NaCl
d) Lubang kiri bawah
 Lubang keluarnya air rendaman
e) Lubang tutup bawah
 Lubang keluarnya slurry singkong hasil perendaman (Fermentasi)

Menentukan Diameter Nozzle


1. Lubang Manhole Maintenance
Ukuran lubang manhole mengikuti standar yang diberikan oleh API standar 12
C. Dipilih diameter manhole adalah = 20 inch (Sumber : Item 3,hal 350,
Brownell and Young)

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-56
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

2. Lubang Pemasukkan Umpan Chip Singkong


Umpan Chip Singkong diposisikan masuk melalui lubang manhole mengikuti
standar yang diberikan oleh API standar 12 C. Dipilih diameter manhole adalah
= 20 inch (Sumber : Item 3,hal 350, Brownell and Young)

3. Lubang masuknya H2O untuk proses fermentasi


Massa bahan = 511.212,612 kg/batch
Jumlah Fermenter = 25 unit
Waktu laju masuk bahan = 30 menit
𝑘𝑔
511.212,612 ⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ 1 𝑢𝑛𝑖𝑡 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Laju alir massa bahan (m) = 𝑢𝑛𝑖𝑡 × ×
25 ⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 1 𝑗𝑎𝑚

= 40.897,009 kg/jam
Densitas bahan () = 1000 kg/m3
= 62,428 lb/ft3
40.897,009 kg/jam
Kecepatan volumetrik larutan (Qf) =
1.000 kg/m 3

= 40,897 m3/jam
= 0,401 ft3/detik
ID opt = 3,9  Qf0,45  0,13
(Sumber : Pers (15), Peters, Plant
Design And Economics for
Chemical Engineers,hal 496)
ID opt = 3,9  (0,401)0,45  (62,428)0,13
= 4,426 inch

Jadi, ID standart yang digunakan : (Brownell, appendix K,hal.386 - 389)


Bahan : Carbon Steel
Ukuran nominal : 5 inch
Schedule number : 40S
OD : 5,563 inch
Tebal : 0,258 inch
ID : 5,047 inch
Luas Penampang : 4,3 inch2

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-57
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

4. Lubang masuknya larutan NaCl


Massa bahan = 3.834,095 kg/batch
Jumlah Fermenter = 25 unit
Waktu laju masuk bahan = 30 menit
𝑘𝑔
3.834,095 ⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ 1 𝑢𝑛𝑖𝑡
Laju alir massa bahan (m) = ×
25 𝑢𝑛𝑖𝑡⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
× 1 𝑗𝑎𝑚

= 920,183 kg/jam
Densitas bahan () = 2,165 kg/m3
= 0,135 lb/ft3
920,183 kg/jam
Kecepatan volumetrik larutan (Qf) =
2.165 kg/m 3

= 425,027 m3/jam
= 4,169 ft3/detik
ID opt = 3,9  Qf0,45  0,13
(Sumber : Pers (15), Peters, Plant
Design And Economics for
ChemicalEngineers,hal 496)
ID opt = 3,9  (4,169)0,45  (0,135)0,13
= 5,716 inch
Jadi, ID standart yang digunakan : (Brownell, appendix K,hal.386 - 389)
Bahan : Carbon Steel
Ukuran nominal : 6 inch
Schedule number : 40ST
OD : 6,625 inch
Tebal : 0,28 inch
ID : 6,065 inch
Luas Penampang : 4,3 inch2

5. Lubang keluarnya air rendaman


Massa bahan = 498.894,667 kg/batch
Jumlah Fermenter = 25 unit

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-58
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Waktu laju masuk bahan = 30 menit


𝑘𝑔
498.894,667 ⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ 1 𝑢𝑛𝑖𝑡
Laju alir massa bahan (m) = × 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
25 𝑢𝑛𝑖𝑡⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ

60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
×
1 𝑗𝑎𝑚

= 79.823,147 kg/jam
Densitas bahan () = 1.049,801 kg/m3
= 65,537 lb/ft3
79.823,147 kg/jam
Kecepatan volumetrik larutan (Qf) =
1.049,801 kg/m 3

= 76,036 m3/jam
= 0,746 ft3/detik
ID opt = 3,9  Qf0,45  0,13
(Sumber : Pers (15), Peters, Plant
Design And Economics for
ChemicalEngineers,hal 496)
ID opt = 3,9  (0,746)0,45  (65,537)0,13
= 5,887 inch
Jadi, ID standart yang digunakan : (Brownell, appendix K,hal.386 - 389)
Bahan : Carbon Steel
Ukuran nominal : 6 inch
Schedule number : 40ST
OD : 6,625 inch
Tebal : 0,28 inch
ID : 6,065 inch
Luas Penampang : 4,3 inch2
6. Lubang keluarnya chip singkong hasil perendaman (Fermentasi)
Massa bahan = 284.576,422 kg/batch
Jumlah Fermenter = 25 unit
Waktu laju masuk bahan = 30 menit
𝑘𝑔
284.576,477 ⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ 1 𝑢𝑛𝑖𝑡
Laju alir massa bahan (m) = × 30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
25 𝑢𝑛𝑖𝑡⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ

60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
× 1 𝑗𝑎𝑚

= 136.596,682 kg/jam

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-59
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Densitas bahan () = 1.091,164 kg/m3


= 68,119 lb/ft3
136.596,682 kg/jam
Kecepatan volumetrik larutan (Qf) =
1.091,164 kg/m 3

= 125,184 m3/jam
= 1,228 ft3/detik
ID opt = 3,9  Qf0,45  0,13
(Sumber : Pers (15), Peters, Plant
Design And Economics for
ChemicalEngineers,hal 496)
ID opt = 3,9  (1,228)0,45  (68,119)0,13
= 7,405 inch
Jadi, ID standart yang digunakan : (Brownell, appendix K,hal.386 - 389)
Bahan : Carbon Steel
Ukuran nominal : 8 inch
Schedule number : 40ST
OD : 8,625 inch
Tebal : 0,322 inch
ID : 7,981 inch
Luas Penampang : 8,4 inch2

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-60
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

J. Dimensi Flange, Bolt, dan Gasket

 Flange
Tipe : Steel Flange with a raised face/Ring Flange (Loose
Type)
Alasan : - Gasket terlindungi dari penekanan flange
- Konstruksi lebih sederhana
(Sumber : Brownell and Young,hal 222)
Selain itu, pemilihan juga berdasarkan :
ts = 0,250 inch
OD = 132 inch

1) g0 < 5 inch
8
Dimana :
g0 = Tebal sambungan pada ujung (inch)
= ts
= 0,250 inch
B
2) < 300
g0
Dimana :
B = Diameter dalam flange (inch)
= OD
= 132 inch
g0 = ts
= 0,250 inch
B 132
=
g0 0,250
= 528
3) P < 300 psi
Dimana :
P = Tekanan desain
= 21,575 psi
4) T < 700 °F
Dimana :

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-61
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

T = Temperatur operasi
= 30 °C
= 86 °F
(Sumber : Brownell and Young, hal 242)

Bahan : Carbon Steel


Maximum allowable stress : 9.000 psi
(Sumber :Table Item 2, Allowable Stress,untuk Carbon Steel. Brownell and
Young, hal 335 )

 Gasket
Tipe : Spiral-wound Metal, Asbestos Filled
Alasan : Dapat digunakan pada temperature 85°C & mengandung
Carbon (Sumber : Brownell and Young, hal 228).
Faktor gasket (m) : 2,50
Minimum design seating stress (y) : 2.900
(Sumber : Figure (12.11) ,Brownell and Young, hal 228)

 Lebar Gasket (N)

y - (P  m)
do =  di
y - P  (m  1)
(Sumber : Persamaan 12.2,Brownell and Young hal 226)
Dimana :
do = Diameter luar gasket (inch)
di = Diameter dalam gasket
= OD
= 132 inch
y = Minimum design seating stress
= 2.900
m = Faktor gasket
= 2,50
P = Tekanan desain
= 21,575 psi

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-62
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

2.900 - (21,575  2,50)


do = 132
2.900 - 21,575  (2,50  1)

= 132,503 inch
= 3,366 meter

(do - di)
Lebar gasket minimal (N) =
2
(132,503 - 132)
=
2
= 0,252 inch
= 0,00639 meter

Dipilih lebar gasket minimal actual (Nact) = 10 mm


(Corrugated metal, asbestos filled)
= 0,394 inch

Diameter gasket rata-rata (G) = di + Nact


= 132 + 0,394
= 132,394 inch

 Bolt
Bahan : Carbon Steel
Alasan : Tahan korosif dari terhadap Padatan dan
Air
Maximum allowable stress (f): 9.000 psi
(Sumber :Table Item 2, Allowable Stress,untuk Carbon Steel. Brownell and
Young, hal 335 )

 Beban awal baut yang dibutuhkan pada kondisi suhu atmosferik tanpa
internal pressure (load to seat gasket)
Wm2 = Hy
= πbGy
(Sumber : Persamaan 12.88, Brownell and Young hal 240)

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-63
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Dimana :
Wm2 = beban baut yang dibutuhkan pada kondisi suhu atmosferik
tanpa internal pressure (lb)
b = Effective gasket (lebar permukaan kontak
sambungan),inch
b0 = Basic gasket seating width, inch
N act
=
2
0,394
=
2
= 0,197 inch
Untuk b0  ¼ , maka b = b0
b = 0,197 inch
(Sumber : Figure 12.12,Brownell and Young hal 229)
G = Diameter pada lokasi reaksi beban gasket untuk bo  ¼ ,
Maka :
G = Diameter gasket rata-rata
G = 132,394 inch
(Sumber : Tabel 12.4,Brownell and Young hal 241)
22
Wm2 =  0,197  132,394  2.900
7
= 237.499,214 lb

 Beban sambungan (load to keep joint tight under operation)


Hp = 2bπGmP
(Sumber :Persamaan (12.90), Brownell and Young, hal
240)
Dimana :
Hp = Beban yang diperlukan untuk menjaga gasket tetap pada
tempatnya (lb)
P = Tekanan desain
= 21,575 psi
22
Hp = 2  0,197   132,394  2,50  21,575
7

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-64
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 8.834,412 lb
0,45359 kg
= 8.834,412 lb 
1 lb
= 4.007,201 kg

 Beban dari tekanan dalam (load from internal pressure)


H = π/4  G2  P
(Sumber : Pers (12.89) hal 240, Brownell and Young)
Dimana :
H = Beban yang timbul dari tekanan dalam (lb)
22
H = 7 2
 132,394  21,575
4
= 296.858,680 lb
0,45359 kg
= 296.858,680 lb 
1 lb
= 134.652,129 kg

 Beban Operasi Total (Total Operating Load)


Wm1 = H + Hp
= 296.858,680 + 8.834,412
= 305.693,093 lb
0,45359 kg
= 305.693,093 lb 
1 lb
= 138.659,330 kg

 Luas Permukaan Baut Minimal


Wm1 = 305.693,093 lb
Wm2 = 237.499,214 lb
Karena Wm1 > Wm2, maka Am1 dapat di hitung menggunakan rumus :
Wm 1
Am1 =
fa
(Sumber :Pers. (12.92), Brownell and Young, Hal 243)
Dimana :

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-65
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Wm1 = beban baut yang dibutuhkan untuk operasi maksimum atau


kondisi bekerja (lb)
fa = Allowable stress baut
= 9.000 psi
305.693,093
Am1 =
9.000
= 33,996 in2
= 0,0219 m2

 Ukuran Baut Optimum


Jumlah baut minimum (Nmin) = Amin/Ab
(Sumber : Persamaan (10.33), Brownell and Young, Hal 188)
Amin = Am1
= 33,996 in2
Ab = Root area of bolt (in2)
(Dapat diperoleh dari Tabel 10.4, Brownell and Young hal
188)
C = Radial clearance
= ID + 2  (g1 + R)
(Sumber : Brownell and Young, Hal 227)
1
g1 =  g 0 , untuk weld
0,707
(Sumber : Brownell and Young, Hal 243)
g0 = ts
Maka :
1
g1 =  g0
0,707
1
=  0,250
0,707
= 0,354 inch
ID = 132 inch
R = Radial distance

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-66
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Ukuran baut optimum ditentukan dengan mengambil data pada tabel dibawah
ini (Sumber : Brownell and Young, hal 188) :
Bolt
Bolt Root
Nmin…(1) Nact….(*) spacing R (Nact.Bs)/π C…..(2)
size area
(Bs)
0,750 0,302 112,470 112 3,00 1,125 107,006 135,957
0,875 0,419 81,064 84 3,00 1,250 80.255 135,207
1,000 0,551 61,644 64 3,00 1,375 61,146 135,457
0,125 0,693 49,013 52 3,00 1,500 49,682 135,707
0,250 0,890 38,164 40 3,00 1,750 38,217 135,207
*) Nact diambil pembulatan kelipatan 4 (Brownell and Young, hal 243)

Dari tabel diatas harga (Nact  Bs)/π mendekati C, yaitu pada minimum bolt circle =
107,006 dengan menggunakan ukuran bolt = 3/4 in, sehingga penyederhanaan
rancangannya adalah sebagai berikut :

Ukuran baut = 0,75 inch


Standart thread No = 10
Root area = 0,302 in2
Jumlah baut aktual (Nact) = 112 buah
Jarak radial minimum (R) = 1,125 inch
Jarak tepi (E) = 1,187 inch
Diameter lingkar baut (C) = 134,957 inch
Diameter luar flange (A) = C + (2  E)
= 134,957 + (2 x 1,187)
= 137,332 inch

K. Menguji Pemilihan Bahan Gasket


Syarat = Ab  S / (π  G  N) < 2  y
(Sumber : Brownell and Young, hal 243)

Dimana :
Ab = Nact  Root area (Sumber : Brownell and Young hal 243)
= 112  0,302
= 33,824 in2

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-67
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

S = f
= Allowable stress for bolting material
= 9.000 psi
G = 132,394 inch
N = Lebar gasket minimal actual
= 0,394 inch
y = 2.900 ps
33,824 𝑖𝑛2 × 9.000 𝑝𝑠𝑖
< 2 × 2.900 𝑝𝑠𝑖
22
132,394 𝑖𝑛 × 0,394 𝑖𝑛
7
1.858,546 psi < 5.800 psi (memenuhi syarat)

L. Momen Flange

 Kondisi Bolting Up (tanpa internal pressure)


 Beban Baut
W = ½  (Ab +Am)  f
(Sumber : Persamaan (12.94) hal 242, Brownell and Young)
Dimana :
W = Beban baut untuk desain flange (lb)
Ab = 33,824 in2
Am = Am1
= 33,966 in2
f = 9.000 psi

W = ½  (Ab +Am)  f
= ½  (33,824 + 33,966)  9.000
= 305.054,546 lb
0,45359 kg
= 305.054,546 lb 
1 lb
= 138.369,692 kg

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-68
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

 Corresponding Level arm


hG = ½  (C – G) ( Pers. (12.101) hal 242, Brownell and Young)
Dimana :
hG = Jarak radial dari bahan gasket ke lingkar baut (inch)
C = Diameter lingkar baut
= 134,957 inch
G = 132,394 inch
hG = ½  (134,957 – 132,394)
= 1,282 inch
 Flange Moment
Ma = W  hG (Tabel 12.4 hal 241, Brownell and Young)
Dimana :
Ma = Moment di bawah kondisi bolting up (in.lb)
Ma = 305.054,546 lb  1,282 inch
= 390.959,978 in.lb
= 4.504,328 m.kg

 Kondisi Operasi
W = Wm1
= 305.693,093 lb

 Beban Flange
HD = 0,785  B2  P (Tabel 12.4 hal 241, Brownell and Young)
Dimana :
HD = Gaya hidrostatik pada daerah dalam flange (lb)
B = Diameter dalam flange (inch)
= ID
= 132 inch
P = Tekanan desain
= 21,575 psi

HD = 0,785  1322  21,575


= 295.094,427 lb

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-69
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 133.852,471 kg

HG = W – H (Tabel 12.4 hal 241, Brownell and Young)


Dimana :
HG = Perbedaan beban baut pada desain flange dan total gaya
hidrostatik (lb)
W = Wm1
= 305.693,093 lb
H = 296.858,680 lb
HG = [305.693,093 – 296.858,680] lb
= 8.834,412 lb
= 4.007,219 kg
HT = H – HD (Tabel 12.4 hal 241, Brownell and Young)
Dimana :
HT = Perbedaan antara total gaya hidrostatik dengan gaya hidrostatik
pada daerah dalam flange (lb)
HT = [296.858,680 - 295.094,427] lb
= 1.764,253 lb
= 1800,251 kg

 Corresponding Level arm


hD = ½  (C – B) (Pers. (12.100) hal 242, Brownell and Young)
Dimana :
hD = Jarak radial dari lingkar baut ke lingkar HD (inch)
C = Diameter lingkar baut
= 134,957 inch
B = Diameter dalam flange (inch)
= ID
= 132 inch

hD = ½  (134,957 – 132)
= 1,479 inch

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-70
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

hG = ½  (C – G) (Pers. (12.101), hal 242 , Brownell and Young)


Dimana :
hG = Jarak dari beban gasket ke lingkar baut (inch)
C = Diameter lingkar baut
= 134,957 inch
G = 132,394 inch
hG = ½  (134,957 – 132,394)
= 1,282 inch
hT = ½  (hD + hG) (Pers. (12.102) hal 242, Brownell and Young)
Dimana :
hT = Jarak radial dari lingkar baut ke lingkar dimana HT bereaksi (inch)
hT = ½  (1,479+ 1,282)
= 1,380 inch

 Flange Moment
MD = HD  hD (Pers. (12.96) hal. 242, Brownell and Young)
Dimana :
MD = Moment karena HD (in.lb)
MD = 295.094,427 lb  1,479 inch
= 436.328,623 in.lb

MG = HG  hG (Pers. (12.98) hal 242, Brownell and Young)


Dimana :
MG = Moment karena HG (in.lb)
MG = 8.834,412 lb  1,282 inch
= 11.322,243 in.lb

MT = HT  hT (Pers. (12.97) hal 242, Brownell and Young)


Dimana :
MT = Moment karena HT (in.lb)
MT = 1.764,253 lb  1,380 inch
= 2.434,858 in.lb

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-71
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

 Total Moment pada Kondisi Operasi


Mo = MD + MG + MT (Pers. (12.99) hal 242, Brownell and Young)
Dimana :
Mo = Total moment flange (in.lb)
Mo = 436.328,623 + 11.322,243 + 2.434,858
= 450.085,724 in.lb
 Moment controller
Ma = 390.959,98 in.lb
Mo = 450.085,724 in.lb
Moment dikontrol berdasarkan moment yang lebih besar, yaitu :
Mmax = Mo
= 450.085,724 in.lb

M. Menentukan Tebal Flange

Y  M max
t = (Pers. (12.85) hal. 239, Brownell and Young)
f B
Dimana :
Y = Faktor yang menyagkut harga K
A = Diameter luar flange
= 137,332 inch
B = Diameter dalam flange (inch)
= ID
= 132 inch
f = Allowable stress bahan flange
= 9.000 psi
K = A/B
137,332 inch
=
132 inch
= 1,040
Dari figure 12.22 Brownell and Young, hal.238, nilai Y pada K = 1,022 adalah :
Y = 50
50 x 450.085,72 in.lb
t =
9.000 psi x 132 in

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-72
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 1,875 inch
Diambil tebal standart = 1,875 inch
(Sumber : Tabel 12.6, Brownell and Young, hal 222)
N. Merancang Sistem Penyangga
Pemilihan tipe penyangga berdasarkan :
1. Bentuk, ukuran dan berat fermenter I
2. Temperatur dan tekanan operasi
3. Letak dan tempat fermenter I
4. Bahan konstruksi
(Sumber : Brownell and Young, hal 197)

Dipilih: Penyangga fermenter I tipe lug

Keuntungan penyangga lug :

1. Ekonomis
2. Umum digunakan untuk sistem penyangga vertikal
3. Kontruksinya lebih sederhana dibandingkan dengan sistem penyangga lain pada
vessel vertikal
(Sumber : Brownell and Young, hal 197)

OD = 132 inch = 3,353 meter


ID = 126,836 inch = 3,222 meter
kg
Densitas bahan Carbon Steel() = 7.900,000
m3
lb
= 493,181
ft 3
Bahan = Stainless steel
Maximum allowable stress = 18.750,000 psi
Tinggi Fermenter I (Ht) = 5,747 meter
Hshell = 3,222 meter

Desain penyangga mixer settler I :


Tinggi penyangga = 1 meter
Jarak Fermenter I ke tanah = 1 meter

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-73
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Tinggi Fermenter I + Penyangga = 5,747 + 1


= 6,747 meter
 Menentukan Berat Fermenter I Kosong (Ws)
Ws = /4  (OD2 - ID2)  bahan  Hshell
22
= 7  (3,3532 – 3,2222)  7.900  3,222
4
= 17.229,300 kg
= 37.984,303 lb

 Menentukan Berat Bottom kosong (Wb)


Wb = π/3  ((OD – ID) + (ODConical - IDConical))  ρBahan  HConical

22
= 7  ((3,353 – 3,222) + (0,119-0,103)  7.900  2,526
3
= 3.070,993kg
= 6.770,415 lb

 Menentukan Berat Fermenter Kosong


WF = WS + Wb
= (17.229,300 + 3.070,993) kg
= 20.300,293 kg
= 44.754,719 lb

g = 9,8 m/dt2
Fmax = WF x g
= 20.300,293 kg x 9,8 m/dt2
= 198.942,869 kg.m/s2
= 198.942,869 N
= 198,943 kN

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-74
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

 Gaya Karena Angin


 Periode Getaran Angin (T)
3/2 1/2
H  F max 
T = 6,35  10   
-5
  (Pers. hal 151. Bhattacharyya)
D  t 
Dimana:
H = Tinggi Fermenter I total
= 6,747 meter
D = Diameter luar Fermenter I
= OD
= 3,353 meter
Fmax = 198,943 kN
t = Tebal dinding Fermenter I
= ts
= 0,25 inch
= 0,0635 meter

3/2 1/2
 6,747   198,943 
T = 6,35  10  
-5
   
 3,353   0,0635 
= 0,0252 detik

 Gaya Akibat Angin (Pw)


Pw = K1  K2  Wp  H  ODr (Pers 9.3.9, Bhattacharrya)

Dimana :
K1 = Koefisien yang tergantung pada bentuk (untuk permukaan
silinder, K1= 0,7)
K2 = Koefisien yang tergantung pada periode dari 1 siklus getaran
(untuk waktu < 0,5 detik, K2= 1 )
Wp = Wind pressure dari bagian bawah vessel (untuk daerah dengan
kecepatan angin sedang dan tinggi Fermenter I < 20 m, maka
Wp = 0,4 kN/m2)
ODr = OD
= 3,353 meter

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-75
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

H = Tinggi reaktor total


= 6,747 meter
Pw = 0,7  1  0,4  6,747  3,353
= 6,334 kN
 Bending Moment Akibat Beban Angin (Mw)
Gaya akibat angin menimbulkan horizontal shear pada penyangga yang
menyebabkan bending moment pada bagian bawah vessel karena angin.
Untuk Ht< 20 m,maka:
H
Mw = Pw   
2
 6,747 
= 14,218   
 2 
= 21,370 kN.m
Bending stress pada arah aksial akibat angin (σw)
4 M
σw =
π  ts  IDs  IDs  ts
Dimana :
M = Mw
= 21,370 kN.m
IDs = ID
= 3,222 meter
ts = 0,25 inch
= 0,00635 meter

4  21,370
σw =
 0,00635  3,222  3,222  0,00635
22
7
= 4.295,537 kN/m2

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-76
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

 Bending Stress, Bending Moment dan Shear Akibat Gempa


 Periode Getaran Gempa (T)

 H   wD
2 1/2

t = 2,5  10     
-5

D  t 
(Sumber : Pers. (9.68), Brownell and Young hal 167)
Dimana :
t = Tebal dinding Fermenter I
= ts
= 0,25 inch
= 0,00635 meter
D = Diameter luar Fermenter I
= OD
= 3,353 meter
H = Tinggi Fermenter I total
= 6,747 meter

 F max 
w =  
 Tinggi Reaktor  Penyangga 
 198,943 
=  
 6,747 
= 29,484 kN/m
2 1/2
 6,747   29,484  3,353 
t = 2,5  10  
-5
   
 3,353   0,00635 
= 0,0126 detik
 Beban Shear Total Akibat Gempa (F)
F = CW
(Pers. (9.69) Brownell and Young Hal 167)
Dimana :
C = Koefisien seismik
= a/g
= 0,1 (untuk daerah ancaman gempa sedang (Seismic Zone No.2),
T < 0,4 detik)

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-77
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

(Sumber : Tabel 9.3, Brownell and Young hal 167)


W = Fmax
= 198,943 kN

F = 0,1  198,943 kN
= 19,894 kN
 Beban Shear Maksimum Akibat Gempa (Vs)
Beban shear pada bidang horizontal pada menara dengan jarak X meter kebawah
dari atas.
C  W  X  (2  H  X)
Vs =
H2
(Pers. (9.70), Brownell and young, hal 168)
Vs max jika X = H (tinggi vessel total dari bawah)
Sehingga :
C  W  X  (2  H  X)
Vs =
H2
CWH 2
=
H2
= CW
Beban shear maksimum akibat gempa = Beban shear total akibat gempa
Vs = F
= 19,894 kN

 Bending Moment Akibat Gempa (Ms)


Bending moment pada bidang X yang dihasilkan dari beban shear diatas X akibat
gempa
4CWX 2  (3H  X)
Ms =
H2
(Pers. (9.71), Brownell and Young, hal 168)
Ms max jika X = H
Sehingga :
4CWH 2  (3H  H)
Ms =
H2

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-78
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

4CWH 2  2H
=
H2
= 8CWH
= 8FH
Dimana :
F = CW
= 19,894 kN
H = Tinggi Fermenter I total
= 6,747 meter
Ms = 8  19,894  6,747
= 914,720 kN.m

Bending stress akibat gempa (σs)


4  Ms
σs =
π  t  ID  ID  t 
Dimana :
ID = 3,222 meter
t = ts
= 0,00635 meter

4  914,720
σs =
22
 0,00635  3,222  3,222  0,00635
7
= 14.601,668 kN/m2

 Beban Kompresi Maximum Per Lug (P)


Penyangga terdiri atas 4 lug
4  Pw  H  Hc Fmax
P = 
nC n
(Pers (10.76), Brownell and Young hal 197)
Dimana :
n = Jumlah lug
= 4
Hc = Jarak bagian dasar vessel dari fondasi

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-79
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 1 meter
C = Diameter lingkar baut
= 135,251 inch = 3,435 meter
H = Tinggi Fermenter I total
= 6,747 meter
Pw = 6,334 kN
Fmax = 198,943 kN

4  6,334  6,747  1 198,943


P = 
4  3,435 4
= 58,489 kN

 Perhitungan Stress yang Timbul


 Stress yang Timbul Akibat Internal Pressure (σzp)
Pdesain  IDs
σzp =
4  ts
Dimana :
Pdesain = 1,468 atm
= 148.751,962 N/m2
IDs = ID
= 3,222 meter
ts = 0,25 inch
= 0,00635 meter

148.751,962  3,222
σzp =
4  0,00635
= 21.807.287,876 N/m2
= 21.807,288 kN/m2

 Stress Aksial yang Timbul karena Penyangga (σzL)


B3  Pdesain  a  Rs 2
σzL =
2  A  h  (1  υ 2 )
Dimana :

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-80
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

a = Level arm
= Jarak dari dinding vessel
= 0,818 inch
= 0,021 meter
Rs = Jari-jari Fermenter I
 IDs 
=  
 2 
 ID 
=  
 2 
 3,222 
=  
 2 
= 1,611 meter
A = Lebar compression plate
= 0,200 meter
h = Tinggi gusset
= 0,5 meter
ts = 0,25 inch
= 0,00635 meter
υ = Poison’s Ratio
= 0,3 untuk stainless steel
(Sumber : Brownell and Young, hal 192)
1/4
 3  (1  υ 2 ) 
B =  2 

 Rs  ts 
2

1/4
 3  (1  0,32 ) 
=  
2 
 1,611  0,00635 
2

= 12,710 m
Pdesain = 148.751,96 N/m2

5,8743  148.751,96  0,021  1,6112


σzL =
2  0,2  0,5  (1  0,32 )
= 7.111.565,23 N/m2
= 7.111,57 kN/m2

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-81
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

σzp + σzL = 21.807,288 + 7.111,57


= 28.924,85 kN/m2
= 58.534.723,98 N/m2

Stress maksimum yang diizinkan (S) = 9.000 psi


= 62.052.810,431 N/m2

Karena S > σzp + σzL, berarti bahan konstruksi Carbon Steel sudah memenuhi
syarat untuk menahan stress akibat lug dan tekanan operasi.

O. Plate Horizontal dan Gusset


 Bending Moment Max Sepanjang Sumbu Radial (My)
P  (1  τ1 )
My =
4 π

 Bending Moment Max Sepanjang Sumbu Lingkar (Mx)


P  (υ  τ 2 )
Mx =
4 π
Dimana :
P = Kompresi maksimum load per lug
= 5,300 kN
υ = Poison’s Ratio
= 0,3 untuk stainless steel
(Sumber : Brownell and Young, hal 192)

τ1,τ2 = Konstanta menurut Tabel 10.6, Brownell & Young, hal 192
Dipilih :
b/l = 1,2
Maka :
τ1 = 0,35
τ2 = 0,115
f = 9.000 Psi

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-82
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 62.052.810,431 N/m2
= 62.052,810 kN/m2
Sehingga :
58,489  (1  0,35)
My =
22
4
7
= 3,027 kN

58,489  (0,3  0,115)


Mx =
22
4
7
= 0,862 kN

Karena My> Mx maka untuk menentukan tebal plate horizontal dipilih My


sebagai pengontrol

6M y
Tebal Plate Horizontal (Tph) =
f

6  3,027
=
62.052,810
= 0,0171 meter
Tebal Gusset = 0,375  Tph
= 0,375  0,0171
= 0,00642 meter
P. Kolom Penyangga
Kolom penyangga yang dipilih berbentuk beam karena paling ekonomis (Sumber :
Brownell & Young hal 355). Pemilihan beam yang benar ada beberapa syarat :
1. Mampu menahan axial load yang konsentrik
2. Mampu menahan load (beban) yang aksentris
3. Mampu menahan bending stress karena angin

Beam yang digunakan adalah beam standar berbentuk I . Berdasarkan Appendix G


Brownell & Young hal 354-355, dipilih beam dengan spesifikasi sebagai berikut :
Section index = 24" IB 18
Nominal size = 24  7 7/8

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-83
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

R = 0,6 inch
Luas penampang, A = 35,13 in2 = 0,023 m2
Kedalaman beam = 24 inch = 0,610 meter
Lebar flange = 8,805 inch = 0,224 meter
Tebal web = 0,798 inch = 0,020 meter
Berat per feet = 120 lb = 54,431 kg
Axis 1-1 :
Momen Inersia, I = 3010,8 in4 = 0,001 m4
Section modulus, Z1-1 = 250,900 in3 = 0,004 m3
Radius of Gyration, rg1 = 9,26 inch = 0,235 meter
Axis 2-2 :
Momen Inersia, I = 84,9 in4 = 0,00004 m4
Section modulus, Z2-2 = 21,1 in3 = 0,0003 m3
Radius of Gyration, rg2 = 1,56 inch = 0,040 meter

 Accentric Load dari Kolom Penyangga (Fec)


Pa
Fec =
Z11
(Sumber : Pers. (10.98), Brownell and Young , hal 201)

Dimana :
P = Kompresi maksimum load per lug
= 58,489 kN
a = Lever arm
= Jarak dari dinding vessel
= 0,818 inch
= 0,021 meter
Z1-1 = Section modulus kolom
= 250,9 in3
= 0,004 m3
58,489  0,021
Fec =
0,004
= 303,810 kN/m2

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-84
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

 Bending Stress terhadap Kolom akibat Beban Angin (Fbw)


Pw / n l
Fbw = 
Z22 2
(Sumber : Pers. (10.99), Brownell and Young, hal 201)
Dimana :
Pw = Gaya akibat angin
= 6,334 kN
n = Jumlah kolom penyangga
= Jumlah lug
= 4
L = Tinggi kolom penyangga/panjang lug kolom
= 1 meter
Z2-2 = Section modulus kolom
= 21,1 in3
= 0,0003 m3
6,334 / 4 1
Fbw = 
0,0003 2
= 2639,304 kN/m2

 Cek Beam
 Allowable compressive stress dalam kolom (Sc)
120
Sc =
1  (L /(18000  rg 2 ))
2

(Sumber : Persamaan (4.21), Brownell and Young, hal 201)


Dimana :
L = Tinggi kolom penyangga/panjang lug kolom
= 1 meter
rg = Radius of Gyration
= 1,56 inch
= 0,040 meter
120
Sc =
1  (1 /(18000  0,040 2 ))
2

= 115,899 MN/m2

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-85
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 115.898,993 kN/m2
Untuk menentukan apakah pemilihan jenis beam benar atau tidak adalah dengan
mengecek apakah cross sectional area yang dibutuhkan memenuhi atau tidak,
dimana cross sectional area pada pemilihan jenis beam yaitu X harus lebih besar
dari harga P/Sc.
Harga cross sectional arus kolom penyangga (A) = X
= 0,023 m2
P = Kompresi maksimum load per lug
= 5,300 kN
P 5,300
=
Sc 115.898,993
= 0,00005 m2
Harga X > P/Sc. Hal ini berarti cross sectional yang dibutuhkan telah memenuhi
syarat.

Beban Langsung dan Bending yang ditimbulkan oleh Beban Eksentris secara
simultan memenuhi syarat, jika :
P/A (Fec  Fbw)
  1
Sc S
(Sumber : Persamaan (10.100), Brownell and Young, hal 201)

Dimana :
P = Kompresi maksimum load per lug
= 5,300 kN
P
A =
Sc
= 0,00005 m2
Sc = Allowable stress dalam kolom
= 115.898,993 kN/m2
Fec = Accentric load dari kolom penyangga
= 26,793 kN/m2

Fbw = Bending stress terhadap kolom akibat beban angin

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-86
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 5.924,166 kN/m2
S = Allowable stress bahan
= 9.000 psi
= 62.052,810 kN/m2

P/A (Fec  Fbw) 5,300/0,00005 (303,810  2.639,304)


 = 
Sc S 115.898,993 62.052,810
= 0,504
P/A (Fec  Fbw)
Karena harga   1, berarti pemilihan jenis kolom penyangga
Sc S
sudah benar.

Q. Bearing Plate
 Compressive stress max diantara bearing plate& fondasi beton (γc max)
Bahan konstruksi plate : Carbon Steel

Fmax (M w )
γcmax = 
A Z
Dimana :
Fmax = Gaya total maximum
= 198,94 kN
Mw = Bending moment karena angin
= 21,370 kNm
A = Luas kontak antara bearing plate dan fondasi beton
Z = Section modulus bearing plate
L = Jari-jari terluar dari bearing atau jari-jari terluar beam
= 0,1 (standar)
Do = OD penyangga (diperoleh dari spesifikasi beam)
= Kedalaman beam
= 24 inch
= 0,610 meter
R = Jari-jari beam
= 0,6 inch
= 0,015 meter

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-87
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Jari-jari bearing (rb) = L + jari-jari beam


= 0,1 + 0,015
= 0,115 meter

Luas kontak antara bearing plate dan pondasi beton (A) = π  (Do - L)  L
22
A =  (0,610 - 0,1)  0,1
7
= 0,160 m2

Section modulus bearing plate (Z) = π  (Do - L)1/2  L


22
=  (0,610 - 0,1)1/2  0,1
7
= 0,224 m2

198,94 21,370
γc max = 
0,160 0,224
= 1.362,452 kN/m2

 Keliling Bearing Plate (kbp)


kbp = 2  π  rb
22
= 2  0,115
7
= 0,724 meter
Untuk L/b = 1, maka :
b = L
= 0,1 m
 Bending Moment pada Bearing Plate
Mmax = 0,0972  γc max  b2 , untuk L/b = 1
(Sumber : Tabel 10.3, Brownell and Young, hal 187)
= 0,0972  1.362,452  0,12
= 1,324 kN
Bahan yang dipilih adalah = Carbon Steel
Maximum allowable stress (S) = 9.000 psi

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-88
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 62.052,810 kN/m2

6  M max
Tebal bearing Plate (Tbp) =
S

6  1,324
=
62.052,810
= 0,011 m
= 0,446 inch
R. Uji Kestabilan
Fmin (M w )

σmin = A Z

Dimana :
Fmin = Berat mixer settler I kosong
= 9,8  (WF)
= 198.942,87 kg m/dt2
= 198,943 kN
Mw = 21,370 kN.m
A = 0,160 m2
Z = 0,224 m2
198,943 (21,370)
σmin = 
0,160 0,224
= 1171,749 kN/m2

Karena harga σmin> 1 berarti perlu dihitung stabilitasnya dengan persamaan :


F min  R
J = , J > 1,5 mixer settler I tidak perlu baut anchor
Mw
Dimana :
R = Moment arm
= 0,42  Do'
Do' = Kedalaman beam
= 24 inch
= 0,610 meter
R = 0,42  0,610

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-89
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 0,256 meter
Fmin = 198,943 kN
Mw = 59,217 kN.m
198,943 0,256
J =
21,370
= 23,850
Nilai J >1,5 sehingga Fermenter Tank tersebut sudah stabil dan tidak memerlukan
baut anchor.

D.14. Separator Sentrifugal (SS-001)


Fungsi : Memisahkan air yang terbawa chip singkong dari
Fermenter Tank I (FT-001) dan Washer Pit II (WP-002)
dengan menggunakan gaya sentrifugal.
Jenis : Disc Centrifuge
Kondisi Operasi : - T = 30°C
- p = 1 atm
- t = 1 jam
Jumlah : 3 unit

A. Menentukan Volumetrik Cairan dan Padatan


Volume Cairan
Massa Cairan = 55.624,391 kg/batch
1 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
= 55.624,391 kg/batch ×
1 𝑗𝑎𝑚

= 55.624,391 kg/jam
Diasumsikan cairan yang keluar dari separator sentrifugal adalah :
- 75% H2O dari massa total campuran
- 6% HCN dari massa total campuran
Sehingga didapatkan densitas zat cair sebagai berikut :

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-90
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Komposisi ρ Cairan
3
ρx%
Cairan (kg/m ) keluar (%)
H2O 1000 99,999 999,994
HCN 687 0,001 0,004
Total 100 999,998

Densitas Cairan (ρCairan) = 999,998 kg/m3


𝑘𝑔
55.624,391 ⁄𝑗𝑎𝑚
Volume Cairan = 𝑘𝑔
999,998 ⁄ 3
𝑚

= 55,624 m3/jam
Volume Padatan
Massa Padatan = 41.471,149 kg/
1 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
= 41.471,149 kg/batch × 1 𝑗𝑎𝑚

= 41.471,149 kg/jam
Diasumsikan cairan yang keluar dari separator sentrifugal adalah :
- 75% H2O dari massa total campuran
- 6% HCN dari massa total campuran
Sehingga didapatkan densitas zat padat sebagai berikut :

Komposisi ρ Padatan
3
ρx%
Padatan (kg/m ) keluar (%)
Pektinolitik 1250 0,004 0,049
L.Plantarum 930 0,037 0,342
Protease 1020 0,005 0,049
NaCl 2165 0,008 0,167
H2O 1000 44,709 447,090
Fosfor 1823 0,081 1,483
Karbohidrat 1587 40,929 649,541
Kalsium 1550 0,067 1,040
Protein 1220 10,984 134,000
Besi 7870 0,001 0,112
Lemak 1060 2,723 28,860

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-91
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Vitamin B1 1430 0,00002 0,00029


Phytates 1432 0,439 6,291
Tanin 2120 0,001 0,017
Total 100 1269,043

Densitas Padatan (ρPadatan) = 1269,043 kg/m3


𝑘𝑔
41.471,149 ⁄𝑗𝑎𝑚
Volume Padatan = 𝑘𝑔
1269,043 ⁄ 3
𝑚

= 32,679 m3/jam

B. Menentukan Densitas Bahan (ρ)


𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎𝐶𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 +𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛
Densitas Bahan (ρ) =
𝑉𝐶𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 +𝑉𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛

(55.624,391+41.471,149)𝑘𝑔⁄𝑗𝑎𝑚
= 3
(55,624+32,679) 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚

= 1099,565 kg/m3

C. Menentukan Volumetrik Overflow (Q)


Volumetrik Overflow (Q) = VolumetrikAwal - VolumetrikAkhir

𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝑎𝑖𝑟𝑎𝑛 +𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛


VolumetrikAwal =
𝜌𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛

(55.624,391+41.471,149 )𝑘𝑔⁄𝑗𝑎𝑚
= 𝑘𝑔
1099,565 ⁄ 3
𝑚

= 88,304 m3/jam
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛
VolumetrikAkhir = 𝜌𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑘𝑔
41.471,149 ⁄𝑗𝑎𝑚
= 𝑘𝑔
1269,043 ⁄ 3
𝑚

= 32,679 m3/jam
Volumetrik Overflow (Q) = (88,304 - 32,679) m3/jam
= 55,624 m3/jam

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-92
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

D. Menentukan Beda Densitas (Δρ)


Δρ = ρBahan – ρCairan
= (1099,565 - 999,998) kg/m3
= 99,567 kg/m3
= 0,099 g/cm3
E. Menentukan Settling Velocity (Vg)
∆𝜌 × 𝑑2 × 𝑔
𝑉𝑔 = 18𝜇

Dengan :
Δρ = Beda densitas
= 0,099 g/cm3
d = Diameter bahan keluar
= 0,3 cm
g = Bilangan gravitasi
= 981 cm/det2
μ = Viskositas bahan
= 32,24 cp

𝑔
0,0099 ⁄ 3 × 0,32 𝑐𝑚 × 981𝑐𝑚⁄
𝑐𝑚 𝑑𝑒𝑡 2
𝑉𝑔 = 18 ×32,24 𝑐𝑝

= 0,0151 cm/det
Maka :
Q/Σ = 2 x Vg
= 2 x 0,0151 cm/det
= 0,0303 cm/det
= 0,0000303 m/det

Berdasarkan Tabel 10.6 Caluson, hal 419 yang disesuaikan dengan nilai Q dan Q/Σ
yang diperoleh, Dipilih Centrifuge dengan jenis : Solid Bowl (Basket)
Cairan = 55,624 m3/jam = 244,907 gpm
Padatan = 41.471,149 kg/jam = 41,471 ton/jam

Dari tabel 18-12 Perry's, ed.8, hal.18-121, dipilih Separator Sentrifugal dengan
spsifikasi :

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-93
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Type = Scroll Conveyor


Kecepatan Putar = 1000 rpm
Bowl Diameter = 54
Daya Motor = 250 Hp
Max. Centrifuge Force = 770
Throughtput Liquid = - Cairan = 750 gpm
- Padatan = 20 - 60 ton/jam

D.15. Screw Press (SP-001)


Fungsi : Mengurangi sisa kandungan air pada chip singkong
Keluaran Separator Sentrifugal I (SS-001)
Jenis : Unit Screw Press berkapasitas besar.
.
Spesifikasi :
Dimensi : Panjang = 4,932 m
Lebar = 1,750 m
Tinggi Feed Inlet = 2,740 m
Cage Diameter = 0,38 x 0,35 m
Bobot = 16,70 ton
Daya Motor = 536 Hp

Kapasitas maksimum = 500 ton/hari


𝑡𝑜𝑛 1 ℎ𝑎𝑟𝑖
= 500 ℎ𝑎𝑟𝑖 × 24 𝑗𝑎𝑚

= 20,833 ton/jam

Kapasitas feed = 124.413,447 kg/batch


= 124,413 ton/batch
Waktu tinggal = 2 jam/batch
124,413𝑡𝑜𝑛⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
Laju alir massa = 𝑗𝑎𝑚⁄
2 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ

= 62,207 ton/jam
62,207 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚
Jumlah unit =
20,833𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-94
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 2,986 unit
= 3 unit

D.16. Rotary Dryer


Fungsi : Menguapkan sisa air keluaran Screw Press I (SP-001)
hingga mencapai kadar air yang telah ditentukan
Bahan Konstruksi : Stainless Steel AISI 304 C
Waktu Pengeringan : 180 menit/batch = 3 jam/batch
Lama Pengeringan : 30 menit = 0,5 jam
𝑘𝑔⁄
Massa Umpan Masuk: 79.913 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ

𝑘𝑔⁄ 1 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ 60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡


= 79.913 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ × 180 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 × 1 𝑗𝑎𝑚

𝑘𝑔 0,5 𝑗𝑎𝑚
= 26.638 ⁄𝑗𝑎𝑚 ×
30 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

𝑘𝑔⁄
= 443,963 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Data :
T1 = Temperatur feed masuk
= 30° C
= 86° F
T2 = Temperatur feed keluar
= 55° C
= 131° F
TG1 = Temperatur udara masuk
= 120° C
= 248° F
TG2 = Temperatur udara keluar
= 58,50° C
= 137,30° F
TW = Temperatur bola basah dalam dryer
= 53° C
= 127,40° F
SS = Massa produk (H2O) yang akan diuapkan

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-95
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 2.781 kg/batch
= 927,068 kg/jam
= 2.043,832 lb/jam
GS = Massa udara yang dibutuhkan
= 185.401 kg/batch
= 61.800 kg/jam
= 136.246 lb/jam
WG1 = Humiditas udara masuk
= 0,0190 lbuap air/lbudara
WG2 = Humiditas udara keluar
= 0,0484 lbuap air/lbudara

S’ = Humidity Heat udara


= 0,24 + 0,45 x WG
(Banchero, pers. 8.20 - Hal. 380)

Maka :
S’1 = 0,24 + 0,45 x WG1
= 0,24 + 0,45 x 0,0190 lbuap air/lbudara
= 0,245 btu/°F.lbudara kering
S’2 = 0,24 + 0,45 x WG2
= 0,24 + 0,45 x 0,0484 lbuap air/lbudara
= 0,252 btu/°F.lbudara kering
(0,245+0,252)
S’rerata =
2

= 0,248 btu/°F.lbudara kering

A. Menentukan Luas Penampang dan Diameter Rotary Dryer


GS = Massa udara yang dibutuhkan
= 136.246 lb/jam
GG = Kecepatan superficial udara
𝑙𝑏
= 369 – 3687 𝑗𝑎𝑚∙𝑓𝑡 2 (Perry’s, 7th ed. hal 12-55)
𝑙𝑏
= 3687 𝑗𝑎𝑚∙𝑓𝑡 2

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-96
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

S = Luas penampang Rotary Dryer


𝐺𝑆
= 𝐺𝐺
136.246
=
3687

= 36,953 ft2
= 3,433 m2

Diketahui hubungan antara luas penampang dengan diameter rotary dryer adalah
sebagai berikut :
𝜋
S = × 𝐷2
4

Maka :
4×𝑆
D = √
𝜋

4 ×36,953
= √ 3,14

= 6,861 ft
= 2,091 m

B. Menentukan Koefisien Perpindahan Panas Volumetrik (Ua)


0,5 × 𝐺𝐺 0,67
Ua = (Mc.Cabe 5th ed. Pers. 24-28, hal 796)
𝐷
0,5 × 36870,67
= 6,861

= 17,875 btu/ft3.hr.°F

C. Menentukan Panjang Rotary Dryer


(𝑇𝐺1 −𝑇𝑊 ) − (𝑇𝐺2 −𝑇𝑊 )
LMTD (ΔT)m = (𝑇 −𝑇 )
(Mc.Cabe 5th ed, Pers. 24-7, hal 773)
𝑙𝑛 𝐺1 𝑊
(𝑇𝐺2 −𝑇𝑊 )

(248 − 127,40) − (137,30 −127,40)


= (248 − 127,40)
𝑙𝑛
(137,30 −127,40)

= 44,280 °F

Syarat NTU untuk Rotary Dryer 1,5 – 2,5 (Perry's 7th ed. Hal. 12-54)
𝑇𝐺1 − 𝑇𝐺2
NTU = (∆𝑇)𝑚

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-97
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

248 − 137,30
= 44,280

= 2,5 (Memenuhi)

𝐺𝐺
L = 𝑁𝑇𝑈 × (Pers. 10-18, Banchero. Hal. 506)
𝑈𝑎
3687
= 2,5 ×
12,535

= 67,023 ft

Syarat 𝐿⁄𝐷 untuk rotary dryer adalah 4 – 10 (Perry’s 7th ed. hal. 12-54)
𝐿⁄ =
67,023
𝐷 6,861

= 9,765 (Memenuhi)

D. Menentukan Putaran Rotary Dryer (N)


Untuk putaran rotary dryer, N = 25⁄𝐷 - 35⁄𝐷 (Walas, hal. 247)

Diambil N = 30⁄𝐷 , maka :

N = 30⁄
𝐷
= 30⁄
6,861
= 4,373 rpm

E. Menentukan Jumlah dan Tinggi Flight


Jenis flight = Radial flight
Jumlah flight = 2,4 D – 3 D (Perry’s 7th ed. hal. 12-54)

Dipilih jumlah flight 2,5 D, maka :


Jumlah flight = 2,5 x D
= 2,5 x 6,861
= 17,153
= 25 flight (dalam 1 bagian keliling lingkaran)

𝐷⁄ 𝐷
Tinggi flight = 12 - ⁄8 (Perry’s 7th ed. hal. 12-56)

Dengan nilai D dalam satuan meter. Dipilih tinggi flight 𝐷⁄8 m, maka :

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-98
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Tinggi flight = 𝐷⁄
8
= 2,091⁄
8

= 0,261 m
= 0,858 ft

𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛
Jarak antar flight =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑓𝑙𝑖𝑔ℎ𝑡
3,14 ×6,861
=
25

= 0,862 ft

F. Menentukan Daya Rotary Dryer (P)


Berdasarkan Perry’s 7th Edition hal. 12-56, jumlah total daya untuk fan, penggerak,
Dryer, dan conveyor umpan maupun produk berkisar antara 0,5 D2 – 1,0 D2 (kW).
Pada perhitungan ini, diambil total daya 0,5 D2, sehingga :
P = 0,5 x D2
= 0,5 x 6,8612
= 23,537 kW
= 31,564 Hp

G. Menentukan Tebal Rotary Dryer


Diketahui bahwa tekanan operasi rotary dryer adalah 1 atm.
Diambil faktor keamanan 20%, sehingga :
P DesainRD = 1,2 x 1 atm
= 1,2 atm
= 17,641 psi

Tebal rotary dryer dapat dihitung dengan persamaan :


𝑃×𝑟
tRD = +𝑐
𝑓 ×𝐸−0,6 𝑃

Dengan :
f = Nilai tegangan material (psi), digunakan material Stainless steel

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-99
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

AISI 304 C (tabel 28-11, Perry’s)


= 545 MPa
= 79.045,536 psia
E = Welded Join Efficiency, dipilih double welded but joint maximum
efficiency (tabel 13.2, Brownell and Young)
= 80%
P = Tekanan desain (psi)
r = Jari jari rotary dryer
6,861
=
2

= 3,430 ft
= 41,166 in
C = Faktor korosi terhadap udara luar
= 0,125 in/10 tahun (Peters dan Timmerhaus, hal. 542)
Sehingga :
𝑃×𝑟
tRD = 𝑓 ×𝐸−0,6 𝑃
+𝑐
17,641 × 41,166
= 79.045,536 × 80%−0,6 ×17,641
+ 0,125

= 0,126 in
Dipilih tebal standa 3⁄16 in sesuai dengan Brownell dan Young, tabel 5,7.
Dapat ditentukan pula :
Tebal flight = Tebal rotary dryer
= 3⁄ in
16

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-100
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

D.17. Water Heater (HE-001)


Fungsi : Untuk memanaskan temperatur air dari 30 oC ke 60 oC. sebelum
digunakan sebagai air pencuci di Washer Pit I (WP-001)
Jenis : Double Pipe Heat Exchanger
Jumlah : 1 unit
Kondisi operasi:
Tekanan = 1 atm

Fluida dingin :
t1 = 30 °C = 82,40 °F
t2 = 60 °C = 140,00 °F

Fluida panas :
T1 = 150 °C = 302,00 °F
T2 = 150 °C = 302,00 °F

Laju alir massa (Wt) = 127.917,854 kg/jam

= 281.757,387 lb/jam

Kebutuhan panas yang diserap (Q) = 12.351.928,436 kJ/jam

= 11.707.989,039 Btu/jam

Kebutuhan steam (Ws) = 5.850,686 kg/jam

= 12.886,974 lb/jam

 Menentukan True Temperatur Difference (Δttrue):


(𝑇1 − 𝑡2 ) − (𝑇2 − 𝑡1 )
LMTD =
(𝑇 − 𝑡2 )
𝑙𝑛 1
(𝑇2 − 𝑡1 )

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-101
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

(302,00 − 140,00) − (302,00 − 86,00)


LMTD =
(302,00 − 140,00)
𝑙𝑛
(302,00 − 86,00)

LMTD = 187,707 ℉

 Menentukan Luas Permukaan Transfer Panas (A)

Dari Tabel 8 Kern, hal 840 untuk Steam – Water adalah

200 - 700 Btu/jam.ft².F

Maka: diambil Ud = 500 Btu/jam.ft².ºF)

Untuk : Fluida panas : steam (inner pipe)

Fluida dingin : Water (annulus)

𝑄
A=
𝑈𝐷 𝑥 ∆𝑇𝐿𝑀𝑇𝐷

11.707.989,039
A=
700 × 187,707

A = 89,105 ft2

Karena A < 200 ft2, maka jenis Double pipe heat exchanger memenuhi syarat

 Menentukan Taverage dan taverage

(𝑇1+𝑇2)
Taverage = = 302,00 ℉
2

(𝑡1+𝑡2)
taverage = = 113,00 ℉
2

Dari Hal 103, Kern, diperoleh informasi :

Double Pipe Exchangers are usually assembled in : 12, 15, 20 ft Effective


lengths.

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-102
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Dipilih Panjang pipa, L = 20 ft

Pemilihan rute fluida jika flow area lebih besar, maka fluida dengan laju alir
massa yang lebih besar di letakkan di flow area yang besar pula.

Annulus = Water (cold fluid)

Pipa Dalam = Steam (hot fluid)

Aliran = Counter-Current

Dipilih penukar panas Double Pipe, L = 20 ft dengan spesifikasi :

 6 x 4 inch IPS schedule 40

 Flow area in (annulus) = 28,9 in2

 Flow area 4 in (inner pipe) = 12,7 in2


(Sumber : Kern, Tabel 6.2, hal 110)

Dari Table. 11 Kern, hal 844, diperoleh :

Pipa 6 in, ODa = 4,500 in, IDa = 4,026 in

Pipa 4 in, ODp = 6,625 in, IDp = 6,065 in

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-103
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

FLUIDA DINGIN FLUIDA PANAS

WATER STEAM

(ANNULUS) ( INNER PIPE )

D2 = IDa/12= 0,553 ft D= IDp/12= 0,336 ft

D1 = ODp/12 = 0,505 ft Flow area, Ap = π D2/4 = 0,088 ft2

Flow area : Wp = 12.886,974 lb/jam

𝜋(𝐷2 2 −𝐷1 2 ) Gp = Wp/Ap= 145.713,992 lb/jam.ft2


Aa = = 0,039 𝑓𝑡 2
4

(𝑇1+𝑇2)
Diameter equivalent: Pada, 𝑇𝑎𝑣𝑔 = 2
= 302,00 ℉

𝐷2 2 −𝐷1 2 µ = 0,023 cP = 0,056 lb/ft-jam


𝐷𝑒 = 𝐷1
= 0,091 ft

(Sumber : Kern, hal 822-823)


Wa = 281.757,387 lb/jam
k = 0,0187 Btu/jam.ft.oF
Laju alir massa:
(Sumber : Kern, hal 800)
Ga = Wa/Aa = 7.133.367,146 lb/jam.ft2
Cp = 0,19 Btu/(lb.oF)
(𝑡1+𝑡2)
Pada, 𝑡𝑎𝑣𝑔 = = 113,00 ℉
2
(Sumber : Kern, hal 804)
µ = 1,428 lb/ft.jam
ℎ𝑖 = ℎ𝑖𝑜 =1500 Btu/jam.ft2.oF
(Sumber : Kern, hal 822-823)
(Sumber: Kern, Hal 164)
2o
k = 0,381 Btu/jam.ft . F

(Sumber : Kern, hal 800)

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-104
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Cp = 0,535 Btu/(lb.oF)

(Sumber : Kern, hal 804)

De x Ga
Rea =  454.238,146

jH = 800 (Sumber : Kern, Fig.24, hal 834)

1
𝐶𝑝 . µ 3 𝑘 µ 0,14
ℎ𝑜 = 𝑗𝐻 𝑥 ( ) 𝑥 𝑥 ( )
𝑘 𝐷𝑒 µ𝑤

µ 0,14
Diasumsikan bahwa (µ𝑤) =1

ho = 4.227,244 Btu/jam.ft2.oF

 Menentukan clean overall coefficient, Uc

ℎ𝑖𝑜 𝑥 ℎ𝑜 (1500 𝑥 4.227,244)Btu2 /jam2 .ft4 .oF2 𝐵𝑡𝑢


𝑈𝑐 = = (1500+4.227,244) Btu/jam.ft2 .oF
= 1.107,141 . 𝑓𝑡 2 . ℉
ℎ𝑖𝑜 + ℎ𝑜 𝑗𝑎𝑚

 Dirty overall coefficient, UD


1 1
= 𝑈 + 𝑅𝑑
𝑈𝐷 𝑐

𝑈𝑐
𝑈𝐷 =
(𝑅𝑑 𝑥 𝑈𝑐 ) + 1

Dari Tabel 12. Hal 845, Kern diperoleh :

Rd to water = 0,002

Rd steam = 0,001

Rd yang dibutuhkan = 0,003

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-105
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

1
UD = 1
( × 𝑅𝑑 )
𝑈𝐶

1
= 0,0378
𝑈𝐶

1
UD =
(0,0009 × 0,003)

= 256,298 Btu/jam.ft2.oF

 Luas Permukaan Transfer Panas, A

𝑄
A =
𝑈𝐷 𝑥 ∆𝑇𝐿𝑀𝑇𝐷

11.707.989,039
A =
256,298 × 187,707

= 243,459 ft2

 Menentukan Panjang Pipa yang Dibutuhkan

Dari Tabel 11 Kern hal 844, untuk pipa 4 in :

Aop = 1,176 ft2/ft

𝐴
maka panjang pipa yang diperlukan = 𝐴𝑜𝑝 = 207,023 ft

Digunakan :

Panjang pipa = 20 ft

𝐴/𝐴𝑜𝑝 207,023 𝑓𝑡
Hairpin = = = 5,175 ≈ 6
2𝑥𝐿 2 𝑥 20 𝑓𝑡

 Actual Dirty Coefficient, UD

𝑄
UD =
𝐴 𝑥 ∆𝑇𝐿𝑀𝑇𝐷

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-106
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

11.707.989,039
UD =
207,023 x 187,707

UD = 301,289 Btu/jam.ft2.oF

𝑈𝑐 − 𝑈𝐷
Rd =
𝑈𝑐 𝑥 𝑈𝐷

1.107,141− 301,289
=
1.107,141 𝑥 301,289

Rd = 0,0034

Rd min = 0,0030

Rd > Rd min, maka spesifikasi memenuhi syarat.

Menentukan Perubahan Tekanan (Pressure Drop)

Fluida Dingin Dalam Annulus Fluida Panas Dalam Pipa

D2=0,553 ft D= 0,336 ft

D1=0,505 ft Gp= 145.713,992 lb/jam.ft2

Da' = (D2- D1) = 0,0475 ft µ =0,056 lb/ft.jam

Ga=7.133.367,146 lb/jam.ft2 Rep= D x Gp/µ = 878.315,563

µ = 1,4278 lb/ft.jam f = 0,0035 + 0,264/(Rep)0,42 = 0,0428

Rea= Da' x Ga/µ = 237.312,606 ρ = 62,5 lb/ft3

f = 0,0035 + 0,264/(Rea)0,42 = 0,00486


4 x f x Gp 2 x Lact
Fp 
ρ = 62,5 lb/ft3 2 x g x  2 x Dp'

g = 4,18 x 108 ft/jam2 = 0,0797 ft

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-107
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

g' = 32,20 ft/det2 ΔPp =(ΔFp x ρ)/144 = 0,00186 psi

Karena ΔPp< 10 psi, maka spesifikasi


4 x f x Ga 2 x Lact
Fa  memenuhi syarat
2 x g x  2 x Da'

= 1.530,277 ft

Velocity, V = Ga/(3600 x ρ)

= 31,704 ft/det

Fl = 3.V2/(2.g') = 5,907 ft

ΔPt = (ΔFa + Fl) ρ/144

= 6,667 psi

Karena ΔPt < 10 psi, maka spesifikasi


memenuhi syarat

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-108
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

D.18. Air Heater (HE-002)


Fungsi : Untuk memanaskan temperatur udara dari 30 oC ke 120 oC.
sebelum masuk Rotary Dryer (RD-001)
Jenis : Shell and Tube Heat Exchanger
Jumlah : 1 unit
Tekanan : 1 atm

 Fluida panas (steam):


T1 = 150,00 oC = 302,00 °F

T2 = 150,00 °C = 302,00 °F

Laju alir steam = 17.076,988 kg/jam

= 37.648,268 lb/jam

 Fluida dingin (udara kering):


t1 = 30,00 °C = 86,00 °F

t2 = 120,00 °C = 248,00 °F

laju alir udara kering = 377.045,272 kg/jam

= 831.254,548 lb/jam

 Panas yg diserap (Q) = 36.087.090,197 kJ/jam


= 34.203.957,569 Btu/jam

 Menentukan True Temperatur Difference (Δttrue):


Nilai LMTD dapat dicari dari Persamaan 5.14 pada buku Kern

(T1 - t 2 ) - (T2 - t 1 )
LMTD =
T -t
ln 1 2
T2 - t 1

dimana,

T1 adalah temperatur masuk steam

T2 adalah temperatur keluar steam

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-109
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

t1 adalah temperatur masuk udara kering

t2 adalah temperatur keluar udara kering

302− 248
LMTD = °F
302−86

= 116,858°F

 Luas Permukaan Transfer Panas (A)

Dari Tabel 8 Kern, nilai Ud untuk "steam - gases" adalah 5 - 50 BTU/jam.ft².°F

Maka:

Diambil Ud = 50 Btu/jam.ft².ºF)

Qh
A = (LIV.7)
U D .LTMD

dimana,

Qh adalah energi panas yang dibutuhkan

Ud adalah koefisien overall transfer panas pada keadaan kotor

LMTD adalah Log Mean Temperature Difference

A adalah luas transfer panas

34.203.957,569 𝐵𝑡𝑢/𝐽𝑎𝑚
A= 𝐵𝑡𝑢
50 𝑥 116,858 °F
𝐽𝑎𝑚.ft².°F

= 5853,920 ft2

Karena A >200 ft2, maka jenis shell and tube heat exchanger memenuhi syarat

 Menghitung LMTD Dan Luas Permukaan Transfer Panas (A)

Terkoreksi

𝑇1−𝑇2
R= = 0,000 oF
𝑡2−𝑡1

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-110
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

𝑡2−𝑡1
S= = 0,750 oF
𝑇1−𝑡1

Ft = Faktor koreksi terhadap LMTD (Sumber : fig.23 Kern, hal 829)


Berdasarkan R/S diatas, didapat harga Ft = 0,98 Untuk 1 pass Shell dan 2 or
more pass Tube

LMTD terkoreksi = LMTD × ft = 114,545 oF


Menghitung A dengan LMTD terkoreksi :

Q
A
UD x t terkoreksi

= 5973,388 ft2
 Menentukan Dimensi Shell and Tube
 Menentukan Jumlah Tube (Nt) :

Dari Kern tabel 10 hal 843, dipilih:

ODt = 1,00 inch

ao = 0,2618 ft2/ft

Panjang tube = 35 ft = 420 inch

Nt = 
a o .L

= 5973,3882

0,2618 ft2/ ft x 35 ft

= 639 tube

Dari Tabel 9, Kern Hal. 841 dipilih jumlah tube yang mendekati :

Tube :

 ODt = 1,00 in
 Nt = 644 tubes

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-111
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

1
 Pt = 1 in triangular pitch
4

 n = 2– passes
Shell :

 IDs = 39 in
1 1
 Baffle (B) = (5 IDs) = 5 x 39 in = 7,8 in

 Passes = 1 passes
 C' = Pt – ODt = 1,25 – 1,00 = 0,25 in
C' adalah daerah bebas antara tube dengan tube

 Tebal Tubes Minimum (tm) :


P design ×r
𝑡𝑚 = (f.E)−(0,6 P design)
+c

(Sumber : Pers. (14.34), Brownell & Young)

Dimana :

tm = tebal tube minimum (inch)

Pdesign = Tekanan desain dalam tubes = 20% P = 1.2 ×14,700 psi

= 17,6351 psi

ODt = Diameter luar tubes, direncanakan = 1,00 inch

r = ODt/2

= 0,5 inch

f = Maximum allowable stress untuk bahan carbon steel


(Sumber : appendix D,item 4, Brownell & Young)

= 9.000 psi

E = welded joint efficiency = 0,8

(tipe double welded butt joint tanpa diradiografi)

(Sumber : Tabel 13.2,Brownell and Young, Hal 254)

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-112
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

c = 0,0125 inch/tahun, faktor korosi yang diijinkan untuk umur alat


10 tahun

= 0,125 inch/10 tahun

Maka :

17,6351 psi × 0,5 in


𝑡𝑚 = (9.000 psi× 0.8) − (0,6×17,6351 psi)
+ 0,125

= 0,126 in

Dari Tabel.10 Kern diambil standar tubes terdekat dengan nilai (tm) di atas,

sehingga diperoleh:

t = 0,134 in IDt = 0,732 in

ODt = 1,00 in a’t = 0,421 in2

BWG = 10 ao = 0,2618 ft2/ln ft

Menentukan Tc average dan tc average


tc(average) (fluida dingin) = (t1+t2)/2 = 167,00 0F

Tc(average) (fluida panas) = (T1+T2)/2 = 302,00 0F

Dipilih laju alir massa umpan yang besar di tempatkan pada flow area yang
besar. Maka dari itu, Steam di tempatkan pada Shell dan Udara kering pada Tube

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-113
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

FLUIDA DINGIN FLUIDA PANAS

UDARA KERING STEAM

(SHELL SIDE) (TUBE SIDE)

Data: Data:
Menetukan flow area, As: Tc avg = 302 0F
IDs (in diameter) = 39 in µ = 0,014 cp
B (baffle space) = 1/5 x IDs = 7,8 in = 0,0339 lb/ft.hr
pt (harga pitch) = 1,25 in Cp = 0,19 Btu/lb.ºF
C’(harga pitch - OD) = 0,250 in k = 0,0187 Btu/ft².jam (ºF/ft)

IDs x C' x B
as = Menetukan flow area, at:
pt x144
n (jumlah passes) = 2
as = 0,423 ft² Nt (jumlah tube) = 644
a't (flow area per tube) = 0,421 in²
Gs = Ws/As = 1.967.436 lb/jam.ft² Nt x at'
at =
n x 144
Dari fig 28 Kern at = 0,941 ft²
Untuk ODt 1 ", De = 0,99 in = 0,0825 ft Gt = Wt/At = 39.991,669 lb/jam.ft²
Tabel 10, Kern
Res = De x Gs/µ IDt = 0,732 in
Res = 18.127 = 0,061 ft
Ret = Dt x Gt/µ = 72.031,026
dari Kern Fig 28, diperoleh harga
JH = 58 Dari Kern Fig 24, diperoleh
JH =58
µ = 0,02 cP = 0,0484 lb/ft-jam
Menentukan koefisien perpindahan
(Sumber : Kern, hal 822-823) pipa lapisan dalam :
1
jH x k  C x   3
hi    ( t )
k = 0,0183 Btu/jam.ft.oF D  k 

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-114
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

(Sumber : Kern, hal 800)


t = 1
Cp = 0,245 Btu/(lb.oF)
hi = 34,371 Btu/jam. ft².ºF
(Sumber : Kern, hal 804) Menghitung hio
IDt
ℎ𝑖 = ℎ𝑖𝑜 = ℎ𝑜 = 1500 Btu/jam. ft². ºF hio  hi x ( )
ODt

(Sumber: Kern, Hal 164) hio = 25,159 Btu/jam. ft2.ºF

Menetukan Clean Overall Coefficient, Uc: Menetukan faktor kekotoran, Rd:


hio x ho Rd steam = 0,001
Uc =
hio + ho Rd Air = 0,002
(34,371 x 1500) Btu2/jam2.Ft4.ºF2
= Rd min : = 0,003
(34,371+1500)Btu/jam.ft2.oF

= 33,601 Btu/ft².jam.ºF
Menentukan UD sesungguhnya
ao = 0,2618 ft2/ln ft
Menentukan Perubahan Tekanan
Nt = 644 tube
Re = 18.127
L = 35 ft
fs = 0,002 ft2/in2 (dari fig 29, Kern)
A = ao x Nt x L
Ds = IDs/12
= 5.900,972 ft2
= 3,250 ft
Number of crosses :
𝑄
N + 1 = 12 L/B UD =
𝐴.∆𝑡
N + 1 = 53,846 ft

UD = 49,601 Btu/ft².jam.ºF
sg pada tc 302 ºF = 1,157
Uc − Udact
Rd act =
Uc x Ud act
f x Gs2 x Ds x (N + 1)
∆Ps = (49,601−33,601)𝐵𝑡𝑢/𝑓𝑡2.𝑗𝑎𝑚.𝑜𝐹
5,22 x 1010 x De x SG x ∅s =
(49,601𝑥33,601)𝐵𝑡𝑢2/𝑓𝑡4.𝑗𝑎𝑚2.𝑜𝐹2

Rd act = 0,00959 ft2.jam.oF/BTU


∆Ps = 2,719 psi
Rd act = 0,00959
Rd min = 0,0030
Karena ∆Ps < 10 psi
Karena Rd act > Rd min,
Maka spesifikasi memenuhi syarat
Maka spesifikasi memenuhi syarat.

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-115
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

Menentukan Perubahan Tekanan


Re = 72.031,026
ft = 0,00145 ft2/in2
sg pada Tc 302,00 ºF = 0,522
Gt = 39.991,669 lb/ft2.jam
f x Gt 2 x L x n
∆P𝑡 =
5,22 x 1010 x D x SG x ∅t
∆Pt = 3,145 psi

(4 x n) V 2
∆Pr = x ′
SG 2g
Untuk Gt = 49.991,669 lb/jam ft2
(V2/2g’) = 0,1 (fig.27,Kern)

∆Pr = 1,303 psi


∆PT = ∆Pt + ∆Pr
= 4,447 psi

Karena ∆PT < 10 psi


Maka spesifikasi memenuhi syarat

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-116
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

D.19. Hammer Mill


Fungsi : Menghancurkan chip singkong kering keluaran RD-001
menjadi tepung singkong
Jenis : Double hammer crusher dengan Fan untuk menjaga suhu
umpan sebelum memasuki Hammer Mill
Bahan Konstruksi : Carbon Steel unless otherwise indicated
Waktu Tinggal : 2 jam/batch
Laju Alir (Q) : 78.671,721 kg/batch
𝑘𝑔 1 𝑡𝑜𝑛 1 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
= 78.671,721 × ×
𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ 1000𝑘𝑔 2 𝑗𝑎𝑚

= 39,336 ton/jam

A. Kapasitas Hammer Mill


Densitas Feed = 1431,743 kg/m3
Safety Factor = 20%
Kapasitas Hammer Mill = 1,2 x 39,336 ton/jam
= 47,203 ton/jam
B. Reduction Ratio (r)
𝐷𝑚𝑎𝑥
Reductio Ratio (r) = 𝑑𝑚𝑎𝑥
(Walter H Duda, hal 40)

Diameter Feed Size (Dmax) = 300 mm


Diameter Product Size (dmax) = 100 mesh
= 0,149 mm
300 𝑚𝑚
Reductio Ratio (r) =
0,149 𝑚𝑚

= 2000

C. Diameter Rotor Hammer


Kapasitas (Q) = 40 x D x L (Walter H Duda, hal 68)
Dimana :
D = Diameter rotor pemutar hammer mill (m)
L = Panjang lengan rotor (m)
4
= 3
𝐷

Sehingga :

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-117
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

1 3𝑄
Diameter Rotor (D) = √
4 10

1 3 × 39,336
= √
4 10

= 0,941 m
4
Panjang Lengan Rotor (L) = 3
𝐷
4
= 3
× 0,941

= 1,254 m

D. Kecepatan Circumferencial Rotor (v)


2𝜋 ×𝑅 ×𝑛
Kecepatan Circumferencial (v) = (Walter H Duda, hal 69)
60

Dimana :
R = Diameter rotor (D)
= 0,941 m
n = Putaran Rotor
= 250 rpm
Sehingga :
2 ×3,14 ×0,941 × 250
Kecepatan Circumferencial (v) = 60

= 24,619 m/s

E. Daya (N)
𝐺 × 𝑅 2 × 𝑛3 ×𝑒 ×𝑓
Daya (N) =
8 ×100.000 × 𝜂

Dengan :
G = Berat 1 buah hammer
= 30 kg
n = Putaran rotor hammer
= 250 rpm
e = Jumlah hammer
= 2 x 16
= 32

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-118
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

f = Konstanta kecepatan hammer


= 8 x 10-3
η = Faktor tenaga transmisi
= 0,85
Maka :
30 × 0,9412 × 2503 ×32 ×(8×10−3 )
Daya (N) = 8 ×100.000 × 0,85

= 139,889 Hp
Diambil motor = 185 Hp

F. Perancangan Spesifikasi Fan


Laju alir massa gas (G) = 3.866,588
(Asumsi 1:10 dari laju alir feed masuk)
Temperatur gas fan (T) = 30°C
(Asumsi suhu udara)
Tekanan masuk fan (P1) = 1 atm
Tekanan keluar fan (P2) = 1,1 atm
ΔP = P2 – P1
= (1,1 – 1) atm
Densitas gas (ρ) = 1.281,231 kg/m3

ρ ρ campuran
Komponen x
(kg/m3) (kg/m3)
N2 1250 0,780 975
CO2 1342 0,001 1,3426
O2 1428,9 0,210 300,069
Ar 535,57 0,009 4,8201
Total 1 1281,231

𝐺
Kecepatan volumetric (Q) = 𝜌𝑔

𝑘𝑔
161,11 ⁄𝑗𝑎𝑚
= 𝑘𝑔
1.281,231 ⁄ 3
𝑚

3 𝑓𝑡 3⁄
= 0,126 𝑚 ⁄𝑗𝑎𝑚 = 4,441 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-119
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

144 ×𝑄 ×(𝑃2 −𝑃1 )


Daya Yang Dibutuhkan = 33.000

144 ×4,441 ×0,1


= 33.000

= 0,028 Hp

Diketahui efisiensi blower 80 – 95%

Efisiensi dipilih = 95%

0,028 𝐻𝑝
Daya Motor =
95%

= 0,03 Hp

Diambil daya motor = 0,05 Hp

D.20. Rotary Sifter


Fungsi : Menyeleksi diameter butiran tepung singkong
keluaran Hammer Mill I (HM-001) sesuai dengan
diameter yang telah ditentukan.
Bentuk : Silinder horizontal dengan paddle yang berotasi
Spesifikasi : ID = 2,5 m
Length = 4m
Kecepatan = 120 rpm
Massa Umpan masuk : 77.129,130 kg/batch
: 77,129 ton/batch
Waktu Proses : 2 Jam/batch
77,129 𝑡𝑜𝑛⁄𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
Laju alir : = 38,565 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚
2 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚

Kapasitas maksimum : 10 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚

38,565 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚
Jumlah Unit Dibutuhkan : 10 𝑡𝑜𝑛⁄𝑗𝑎𝑚
= 3,565 𝑢𝑛𝑖𝑡

: 4 Unit

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-120
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

D.21. Silo Produk


Fungsi : Menampung Produk MOCAF kering keluaran Rotary
Sifter I (RS-001) selama 1 hari.
Bentuk : Tangki silinder tegak dengan toriconical bottom
Kondisi Operasi : -T = 30°C
-P = 1 atm
Waktu tinggal : 1 Hari
Jumlah batch : 6 Batch/hari
Massa Produk : 77.129,130 kg/batch
𝑘𝑔 6 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ
= 77.129,130 𝑏𝑎𝑡𝑐ℎ ×
1 ℎ𝑎𝑟𝑖

= 462.74,779 kg
A. Volume Total
Massa Produk (m) = 462.661,79 kg
Densitas Produk (ρ) = 1432,849 kg/m3
𝑚𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
VProduk = 𝜌𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
462.774,779
= 1432,849

= 323,225 m3
Jika bahan yang mengisi volume silo diasumsikan 85%, maka :
𝑉𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
VSilo’ = 85%
323,225
=
0,85

= 380,264 m3
Jika terdapat porositas 40-50% , dan dipilih porositas 40%, maka :
𝑉𝑆𝑖𝑙𝑜 ′
VSilo = 1−40%
380,264
= 1−0,4

= 633,774 m3
B. Dimensi Silo
Diameter Silo
Vsilo = VShell + VToriconical
1
VShell = × 𝜋 × 𝐷2 × 𝐻. jika H=2D, maka :
4

= 1,570 D3

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-121
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

1 1
VToriconical = × × 𝜋 × 𝐷2 × ℎ
3 4

Dengan :
h = tan 30°
= 0,5774
Maka :
VToriconical = 0,151 D3

Vsilo = VShell + VToriconical


633,573 m3 = 1,570 D3 + 0,151 D3
D3 = 368,124
D = 7,168 m

Tinggi Shell
HShell` = D
= 1 x 7,168
= 7,168n m

Tinggi Torisconical Bottom


𝐷
HTorisconical = × tan 30°
2
7,167
= 2
× 0,577

= 2,069
C. Tebal Silo
PDesain = POperasi + PAB
POperasi = 1 atm
𝑉×𝜌
PAB =
𝜋 × 𝑟2
633,573 × 1432,849
= 7,167 2
3,14 × ( )
2

= 3.374,835 kg/m2
= 0,325 atm

PDesain = POperasi + PAB


= 1 + 0,325

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA
LAMPIRAN D – Spesifikasi Alat LD-122
Pra-rancangan Pabrik Pati Singkong Termodifikasi
Dengan Kapasitas Produksi 150.000 Ton/Tahun

= 1,325 atm
= 19,498 psi

𝑃 ×𝐷
ts = 𝑓 ×𝐸−0,6𝑃
+𝐶

Dengan :
f = Nilai tegangan material (psi), digunakan material Stainless steel
SA 167 grade 11type 316 (tabel 28-11, Perry’s)
= 18.750 psia
E = Welded Join Efficiency, dipilih double welded but joint maximum
efficiency (tabel 13.2, Brownell and Young)
= 80%
P = Tekanan desain (psi)
C = Faktor korosi terhadap udara luar
= 0,125 in/10 tahun (Peters dan Timmerhaus, hal. 542)

Sehingga :
19,498 ×7,167
ts = 18.750 ×0,8−0,6 × 19,498
+ 0,125

= 0,5671 in
Diambil tebal standar 5⁄8 in (Brownell and Young, tabel 5.7)

Program Studi Teknik Kimia Nisya Oktarinasiwi (114140016)


INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai