Konsep pelayanan prima ada 3 (tiga) macam, berikut ini penjelasan singkatnya:
Sikap yang harus dimiliki diantaranya sikap yang ramah, penuh perhatian, dan memiliki
rasa bangga terhadap perusahaan. Diharapkan para pegawai pada suatu perusahaan harus
mencerminkan perusahaan itu sendiri. Karena para pegawai yang melayani konsumen akan
mencerminkan citra perusahaan. Para konsumen atau pelanggan akan memberikan kesan
pertama saat berhubungan langsung dengan orang yang terlibat dalam perusahaan tersebut salah
satunya yaitu pegawainya yang memberikan pelayanan. Kesuksesan suatu perusahaan jasa
pelayanan akan sangat tergantung pada orang-orang yang terlibat dalam menjalankan
perusahaan tersebut. Beberapa sikap yang di harapkan seperti sikap yang memiliki rasa bangga
terhadap pekerjaan yang dilakukan, mengabdi kepada pekerjaan yang dilakukan, selalu
menjaga citra baik perusahaan dan lain-lain. Tentunya pada konsep sikap ini pegawai pelayanan
harus memiliki pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaannya, memiliki kemampuan
atau keterampilan yang sesuai dengan pekerjaannya, dan bisa berkomunikasi dengan baik. Dan
yang harus diperhatikan juga pegawai harus berpenampilan menarik dan sopan sesuai peraturan
perusahaan.
Pelayanan prima berdasarkan konsep Attitude (sikap) meliputi tiga prinsip berikut:
1. Melayani pelanggan berdasarkan penampilan yang sopan dan serasi
2. Melayani pelanggan dengan berpikiran positif, sehat dan logis
3. Melayani pelanggan dengan sikap menghargai
Dalam konsep tindakan, misalnya seorang pegawai pada bagian pelayanan harus selalu
memperhatikan dan mencermati apa yang menjadi keinginan konsumen. Jika pelanggan sudah
menunjukan minat untuk membeli produk, maka segera layani pelanggan tersebut dan tawarkan
bantuan yang mungkin dia butuhkan supaya pelanggan merasa puas terhadap pelayanan
tersebut. Beberapa bentuk pelayanan pada konsep ini misalnya seperti mencatat pesanan yang
di inginkan pelanggan, menegaskan atau mengecek kembali yang di pesan pelanggan,
menyelesaikan transaksi pesanan pelanggan, dan bisanya jika sudah melayani mengucapkan
terimakasih kepada pelanggan.
Pelayanan prima berdasarkan action (tindakan) meliputi lima prinsip:
1. Mencatat setiap pesanan para pelanggan
2. Mencatat kebutuhan para pelanggan
3. Menegaskan kembali kebutuhan para pelanggan
4. Mewujudkan kebutuhan para pelanggan
5. Menyatakan terima kasih dengan harapan pelanggan mau kembali
Keuntungan yang dapat diperoleh dari penerapan pelayanan prima (excellent service)
antara lain:
Keputusan pihak pelanggan untuk segera membeli produk yang kita tawarkan pada saat itu juga.
Menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap barang / produk produsen yang bersangkutan.
Mempertahankan pelanggan agar tetap loyal menggunakan produk produsen yang bersangkutan
Dapat menghindarkan terjadinya tuntutan-tuntutan terhadap penjual yang tidak perlu
Jika konsumen sudah merasa cocok seperti itu, maka bisa dipastikan dia akan loyal. Tak akan
mau pindah pada penyedia jasa lain saat membutuhkan. Kabar baiknya, tipe pelanggan seperti ini
adalah marketing paling potensial tanpa harus dibayar.
Mereka dengan senang hati bakal meng-share & merekomendasikan perusahaan pada sahabat,
rekan, keluarga, elasi serta orang-orang yang mereka kenal.
Manfaat Memberikan Servise Memuaskan Bagi Karyawan
1. Lebih percaya diri
2. Ada kepuasan dan kebanggan tersendiri secara pribadi
3. Menambah ketenangan jiwa dalam bekerja
4. Memacu semangat dalam meniti jenjang karier
Bandingkan jika layanan yang diberikan kurang memuaskan. Karyawan jadi minder / kurang
pede karena terlalu sering mengecewakan konsumen. Saat bekerja hati tak tenang, ada perasaan
takut jangan-jangan konsumen yang lain nanti juga bakal ngomel-ngomel. Akibatnya, merasa tak
betah, galau, puyeng. Pada klimaksnya, mungkin malah mengundurkan diri dari jabatannya dan
mencari kerjaan lain
Manfaat Pelayanan Optimal bagi Perusahaan
1. Meningkatkan image profesional di mata umum
2. Kepercayaan konsumen meningkat
3. Kelangsungan usaha terjamin
4. Mendorong masyarakat untuk berhubungan dan menggunakan layanan perusahaan tersebut
5. Mendorong perusahaan melakukan ekspansi bisnis
6. Meningkatkan laba perusahaan
Strategi
Pelanggan
4. Perbaikan kesinambungan
a. Memandang bahwa semua pekerjaan sebagai suatu proses
b. Mengantisipasikan perubahan keinginan, kebutuhan dan harapan para pelanggan
c. Mengurangi waktu siklus suatu proses produksi dan distribusi
d. Dengan senang hati menerima umpan balik dari pelanggan
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan TQS menawarkan model yang sisebut Sikius
Deming, yang terdiri dari empat komponen utama, disingkat PDCA (Plan, Do, Check and Act).
1. Plan (Perencanaan)
a. Langkah pertama, yaitu menentukan proses yang perlu diperbaiki yaitu kegiatan yang terkait
erat dengan misi organisasi dan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
b. Langkah kedua, yaitu menentukan perbaikan yang kan dilakukan terhadap proses yang
dipilih. Langkah ini sama dengan penyusunan hipotesis dalam metode ilmiah, Hipotesis
adalah asumsi sementara mengenai hubungan antara kejadian-kejadian.
c. Langkah ketiga, yaitu kewajiban pimpinan organisasi untuk menentukan data dan informasi
yang diperlukan untuk dapat menetapkan hipotesis yang paling relevan untuk
melaksanakan perbaikan proses.
2. Do (Pelaksanaan)
a. Langkah pertama, yaitu mengumpulkan informasi untuk menentukan keadaan yang nyata
sekarang mengenai jalannya proses
b. Setelah informasi dikumpulkan, perubahan yang diinginkan dapat dilaksanakan. Dalam
tahap ini hipotesis yang telah dirumuskan kemudian di uji menggunakan informasi tersebut.
Pengujian hipotesis terlebih dulu dilakukan pada skala kecil organisasi untuk menghindari
kerugian yang tidak dikehendaki
c. Selanjutnya, mengumpulkan data lagi, guna mengetahui perubahan yang terjadi, apakah
membawa perbaikan atau tidak
3. Check (Evaluasi)
Dalam tahapan ini pimpinan harus dapat menfsirkan informasi yang terkumpul untuk
mengetahui apakah perubahan yang dilakukan membawa perbaikan atau tidak.