Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum Wr.

Wb

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah banyak memberikan nikmat
kepada kita semua, diantaranya yaitu nikmat kemerdekaan sesudah mengalami
penjajahan dari bangsa lain.

Kita bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Maha Agung yang
memiliki seluruh kedaulatan, dan kita bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah
utusan Allah yang terpuji segala perilaku dan perbuatannya. Semoga Allah
mencurahkan sholawat dan salam bagi Nabi Muhammad utusan Allah Nabi
pilihan, kepada keluarganya yang baik-baik serta para sahabatnya yang baik-baik
pula.

Marilah kita semua dalam situasi dan kondisi apapun kita bertaqwa kepada Allah,
dalam artian yang sebenar-benarnya, agar kita memperoleh kebahagiaan di dunia
dan kebahagiaan di akhirat. Kita bertaqwa kepada Allah di sini dalam arti kita
mensyukuri nikmat Allah yang diberikan kepada kita, diantaranya nikmat yang
diberikan secara umum kepada seluruh bangsa Indonesia yang berupa
kemerdekaan yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kalau tidak karena nikmat dan rahmat Allah rasanya kemerdekaan itu tidak akan
bisa kita capai dari penjajah tangan Belanda, Inggris, Jepang yang berabad-abad
menikmati udara dan hasil rempah-rempah di bumi Indonesia ini. Coba kita
bayangkan dengan akal sehat, pada waktu itu kekuatan dan persenjataan yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia masih primitif bila dibandingkan dengan kekuatan
dan persenjataan kaum penjajah. Namun berkat persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia, serta ditunjang dengan ketaqwaan dan ketawakalan, sekaligus curahan
rahmat dari Allah, bangsa Indonesia tepatnya pada tanggal 17 Agustus
memproklamasikan kemerdekaannya yang didengarkan oleh seluruh bangsa di
dunia ini.

Mengingat begitu banyak kenikmatan yang diberikan Tuhan kepada kita, maka
marilah kita bersyukur kepada Allah sebab dengan mensyukuri nikmat-Nya,
niscaya kita akan ditambah dengan kenikmatan pula baik kenikmatan itu berupa
material atau spiritual. Dalam hal ini Allah berfirman :
“LA-IN SYAKARTUM LA-AZIIDANNAKUM WALA-IN KAFARTUM INNA
‘ADZAABII LASYADIIDUN”.

Artinya :

“ Kalau kalian berterima kasih atas nikmat-Ku maka akan aku tambah kenikmatan
itu, tetapi bila kamu ingkar terhadap nikmat-ku (dalam arti salah menggunakannya)
maka sesungguhya siksa-Ku itu amat pedih”. (Surat Ibrahim : 7).

Hadirin sekalian yang berbahagia..

Kita seluruh bangsa Indonesia saat ini akan memperingati ulang tahun
kemerdekaan RI yang ke-74 berarti kita semua sudah 74 tahun kita bebas dari
cengkraman para penjajah. Dan selama menjadi bangsa Indinesia yang merdeka
banyak kemajuan-kemajuan dalam semua bidang, dalam bidang fisik atau mental
spiritua, pembangunan jasmanidan rohani telah berjalan lancar. Kemajuan-
kemajuan yang telah banyak dikenyam oleh seluruh bangsa Indonesia termasuk
kita yang hadir di tanah lapang ini adalah karena kita telah bebas dari cengkraman
tangan penjajah. Dengan begitu kemajuan dalam segala bidang yang kita rasakan
sekarang ini, pada zaman orde baru ini adalah masih berkaitan dengan curahan
nikmat Allah yang diberikan kepada seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu
disamping kita mensyukuri nikmat Allah yang berupa kemerdekaan juga kita
mensyukuri hasil-hasil pembangunan orde baru yang dipimpin oleh Bapak
pembangunan yaitu Bapak Soeharto.

Hadirin sekalian yang berbahagia…

Dalam memperingati hari ulang tahun kemerdekaan RI yang 74 tahun 2019 ini
berarti kita bangsa Indonesia telah mensyukuri nikmat-nikmat Allah, dan sebagai
perwujudan rasa syukur kita kepada Allah dan kepada para pahlawan yang telah
rela mengorbankan jiwa raganya demi tanah airnya adalah dengan meningkatkan
pengabdian kita kepada Allah, kepada nusa dan bangsa dengan melahirkan
perbuatan-perbuatan yang baik dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang
tercela untuk mewujudkan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi
kemerdekaan dan keadilan sosial.
Demikian pidato yang saya sampaikan dalam memperingati hari kemerdekaan RI
yang ke-74 Tahun 2019 semoga ada manfaatnya terima kasih atas segala
perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kehilafannya
akhirulqalam wabillahitaufik walhidayat Wassalamualaikum Wr.Wb.
SUSUNAN PANITIA KEGIATAN DALAM RANGKA MEMERIAHKAN HUT RI KE 74
TAHUN RADIO DIKHANZA 96,3 FM
MINGGU, 25 AGUSTUS 2019

 Penanggung jawab : 1. Bpk. Yahya Nuri


2. Bpk. Haris. K
 Penasehat : Bpk. H. Sakri ( Ki Joko Kali Biru )
 Ketua Pelaksana : Bunda Cendana
 Wakil Ketua : Kakak Farhan
 Sekretaris : Ratna WS, S.Pd
 Bendahara : Bopo Zaini
 Koordinator Acara : Kak Jhodi

 Seksi Penerima Tamu :


1. H. Sakri ( Ki Joko Kali Biru )
2. Pak Muh ( Moro Seneng ) dan Istri
3. Putra Sawit
4. Kakak Farhan
5. Bopo Zaini dan Istri
6. Bopo Teguh dan Istri
7. Mas Boy dan Istri
8. Putra Lampung dan Istri

 Seksi Konsumsi :
1. Bunda Mai
2. Mama Aning
3. Puji Olala
 Seksi Parkir dan Keamanan :
1. Wong Cilik
2. Mas Mantul
3. Rian
4. Samsul

Anda mungkin juga menyukai