Anda di halaman 1dari 34

Gambaran Radiologi Perforasi Gaster

Pembimbing: dr Nurul Machillah, Sp.Rad

Fatimah Auliana E
Muhammad Adithia
Syarifah Chaira
8/22/2016
“Perforasi gastrointestinal merupakan
suatu bentuk penetrasi dari dinding
gaster, duodenum, usus halus atau usus
besar. Perforasi gastrointestinal
merupakan penyebab umum dari akut
abdomen. Perforasi paling sering
terjadi akibat ulkus peptik gaster dan
duodenum.”

2 Gambaran Radiologi Perforasi Gaster 8/22/2016


Laporan Kasus
Tuan N
Identitas Pasien

 Nama : Tn. N
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Umur : 74 Tahun
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Petani
 Alamat : Aceh Jaya
 Masuk RS : 01 Agustus 2016
Anamnesis
• Keluhan utama
Nyeri seluruh lapang perut.
• Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien rujukan dari Rumah Sakit Calang dengan keluhan nyeri perut
kanan atas sejak 12 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan
menjalar ke seluruh lapangan perut dan hilang timbul. BAB dan BAK
tidak ada keluhan. OS menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu dan
tidak terkontrol
• Riwayat Penyakit Dahulu, Riwayat Operasi
 Tidak ada
• Riwayat Penggunaan Obat
 OS sering minum jamu-jamuan untuk meringankan gejala nyeri otot.
Pemeriksaan Fisik

Tanda Vital
 Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
 Kesadaran : Kompos mentis
 Tekanan darah : 200/100 mmHg
 Nadi : 74x/menit, teratur, isi cukup
 Pernapasan : 24x/menit
 Suhu : 36.5°C
Status Internus

 Kelapa-leher : Dalam batas normal


 Thorax
• Paru : Dalam batas normal
• Jantung : Dalam batas normal
• Abdomen
‒ Inspeksi : Jejas (-)
‒ Auskultasi : Bising usus (+)
‒ Palpasi : Distensi (+), Nyeri tekan (+) seluruh lapang
perut
‒ Perkusi : Timpani

• Rectal Toucher : Dalam batas normal


Pemeriksaan penunjang
02-08-2016 03-08-2016 Nilai rujukan
Hemoglobin 11,1* 9,1* 14,0-17,0
Hematokrit 34* 29* 45-55
Eritrosit 4,5* 3,7* 4,7-6,1
Leukosit 34,7* 25,0* 4,5-10,5
Trombosit 286 240 150-450
Eosinofil 0 0 0-6
Basofil 0 0 0-2
Netrofil Batang 0* 0* 2-6
Netrofil Segmen 94* 95* 50-70
Limfosit 2* 1* 20-40
Monosit 4 4 2-8
HbsAg Negatif Negatif Negatif
Natrium 143 145 135-145
Kalium 6,5* 6,2* 3,5-4,5
Klorida 116* 117* 90-110
Ureum 91* 129* 13-43
Kreatinin 3,7* 5,2* 0,67-1,17
Protein total - 4,5* 5,4-8,3
Albumin - 2,7 3,5-5,2
Globulin - 2 -
Gula darah sewaktu - 118 <200
Abdomen
• Diagnosis utama
 General peritonitis ec perforasi gaster

• Penatalaksanaan
 Bedrest
 IVFD RL 20 tetes/menit
 IV Fosmicyn 1gr/12 j
 IV Ketorolac 3% /8jam
 IV Ranitidine 50 mg/12 jam
• Tindakan

 Dilakukan tindakan pembedahan emergensi laparotomi axplorasi dan


omental patch pada tanggal 03-08-2016

 Tampak perforasi gaster dengan ukuran ± 0,5 cm di antrum pylorum.


Dilakukan refreshing tepi luka, kemudian jaringan dikirim ke patologi
anatomi. Dilakukan omental patch dengan primary suture.
• Prognosis

 Ad vitam : dubia ad bonam

 Ad functionam : dubia ad bonam

 Ad sanationam : dubia ad bonam


Tinjauan pustaka
Anatomi dan Fisiologi
Definisi

 Perforasi gaster adalah masuknya udara dan kandungan lambung ke


dalam rongga peritoneum, sehingga pasien akan menunjukkan nyeri
yang hebat, akut, disertai peritonitis.
 60% perforasi gaster disebabkan oleh ulkus peptikum.
Etiologi

Perforasi non trauma


a) Akibat volvulus gaster karena overdistensi dan iskemia.
b) Spontan pada neonatus yang terimplikasi syok dan stress ulcer
c) Ingesti aspirin, antiinflamasi non steroid dan steroid, terutama pada
pasien usia lanjut
d) Faktor predisposisi seperti ulkus peptikum
e) Malignansi intraabdomen dan limfoma
f) Benda asing seperti jarum pentul juga dapat menyebabkan
perforasi esofagus, gaster, dan usus
Perforasi trauma
a) Trauma iatrogenik setelah pemasangan pipa nasogastrik saat
endoskopik
b) Luka penetrasi pada regio thorax bawah atau abdomen
c) Trauma tumpul pada gaster, trauma ini lebih umum pada anak
daripada dewasa dan termasuk trauma yang berhubungan dengan
pemasangan alat, cedera gagang kemudi sepeda, dan sindrom
sabuk pengaman.
Patofisiologi

Perforasi gaster merupakan salah satu komplikasi ulkus peptikum.


Ulkus biasanya terjadi pada dinding anterior gaster atau duodenum.
Penyebab utama perforasi dikarenakan berlebihnya sekresi asam
gaster atau terjadinya gangguan pada permeabilitas sawar epitel
sehingga terjadi aliran balik asam gaster yang dapat mengakibatkan
cedera pada jaringan yang mendasari gaster.
Kebocoran cairan asam gaster ke dalam rongga peritoneal akan
menyebabkan terjadinya peritonitis kimia. Apabila kebocoran tersebut
tidak segera ditutup, maka asam gaster, pepsin dan makanan dalam
gaster akan terus keluar sehingga akan menyebabkan nyeri hebat dan
akan berlanjut menjadi peritonitis bakterial.
Patofisiologi
- Sekresi asam lambung berlebih
- gangguan sawar epitel

Cedera jaringan gaster

Ulkus Peptikum
Perforasi gaster

Bocornya cairan gaster kedalam peritoneum


Peritonitis kimia

Rangsang peritoneal akan menimbulkan nyeri akut dan hebat

bakterimia
Sepsis general -> Syok dan MOF
Modalitas radiologi
Foto Polos Abdomen

a. Rigler sign, gas relief sign atau double wall sign


b. Triangle sign
c. Hiperluscent liver sign
d. Urachus sign
e. Cupola Sign
f. Football sign
Ultrasonografi
Computed Tomography Scan
Magnetic Resonance Imaging
Algoritma
Kesimpulan

 Perforasi gastermerupakan penyebab umum dari akut abdomen.


 Perforasi gaster biasa dicurigai karena adanya tanda-tanda peritonitis
dan tampak gambaran pneumoperitoneum pada pemeriksaan
radiologi.
 Pneumoperitoneum dapat dideteksi dengan menggukan foto polos
abdomen, ultrasonografi, CT scan, dan MRI.
 Foto polos abdomen merupakan pencitraan utama pada akut
abdomen, walaupun standar baku modalitas radiologi adalah CT scan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai