Anda di halaman 1dari 7

GAMBARAN EKG PADA PASIEN DENGAN MASALAH

HIPERTENSI

berdasarkan (fira soraya dkk, 2016), dalam penelitiannya yang berjudul Profil
Ekg Pasien Hipertensi Di Poliklinik Jantung Rsud Dr. Soetomo Surabaya. Pada
pasien dengan masalah hipertensi akan di temukan gambaran EKG yakni sebesar
98,57% dari total gambaran, dimana 138 gambaran tersebut terdiri dari gambaran
EKG normal, aritmia, atrial fibrilasi dan gambaran-gambaran lain selain hipertrofi
ventrikel kiri. Gambaran hipertrofi ventrikel kiri sebanyak 2 gambaran atau
mencakup 1,43% dari total gambaran, di mana hal yang khas ditemukan dalam
kedua gambaran EKG tersebut yang menunjukkan gambaran hipertrofi ventrikel
kiri.

1. Left Ventrikel Hipertrofi


Terdapat beberapa kriteria dalam mendiagnosis LVH pada EKG dengan
tingkat sensitifitas dan spesifitas yang berbeda antara lain sebagai berikut :
a) Sokolow + Lyon (Am Heart J, 1949;37:161)
 Gelombang S V1/V2 + Gelombang R V5/V6 > 35 mV ( Sen 22 %,
Spec 100%)
 Gelombang R aVL > 11mV ( Sen 11 %, Spec 100% )
 Bila memenuhi salah satu kriteria diatas maka dapat disimpulkan
bahwa pada ekg tersebut terdapat LVH

LVH pada kriteria Sokollow Lyon


 Perhatikan Gelombang R di V5 dan V6 serta S di V1 dan V2.
 Bila dijumlahkan Gelombang S di V2 dan R di V5 maka hasilnya
didapatkan sebesar 35 kotak kecil atau setara dengan 35 mV.
 Sesuai kriteria Sokollow Lyon maka pada ekg ini didapatkan LVH.
 Terdapat juga ST depresi dan Inversi T di Lead V5,V6,I dan aVL
yang dinamakan Strain Pattern pada LVH
b) Cornell criteria (Circulation, 1987;3: 565-72)
 Gelombang S V3 + R aVL > 28 mm pada Laki-Laki ( Sen 42 %, Spec
96 % )
 Gelombang S V3 + R aVL > 20 mm pada Perempuan ( Sen 42 %,
Spec 96 % )

LVH pada kriteria Cornell

 Perhatikan Gelombang R pada aVL dan S pada V3


 Bila dijumlahkan R aVL + S V3 maka hasilnya didapatkan lebih dari
28 kotak kecil atau setara dengan 28 mV
 Sesuai dengan kriteria Cornell maka pada ekg ini terdapat LVH
 Pada Gambar EKG ini juga terdapat Left Axis Deviation yang biasa
ditemukan pada LVH
c) Romhilt + Estes (Am Heart J, 1986:75:752-58)

+ECG Criteria Points


Voltage Criteria (any of): 3 points
1. R or S in limb leads ≥ 20 mm
2. S in V1 or V2 ≥ 30 mm
3. R in V5 or V6 ≥ 30 mm
ST-T Abnormalities: 3 points
1. Without digitalis 1 point
2. With digitalis
Left Atrial Enlargement in V1 3 points
Left axis deviation 2 points
QRS duration 0.09 sec 1 point
Delayed intrinsicoid deflection in V5 or V6 (>0.05 sec) 1 point

Kesimpulan :

 Point 4 = Kemungkinan LVH ( Sen 54 %, Spec 85% )


 Point 5 ke atas = LVH ( Sen 33 %, Spec 94 % )

1 = leads commonly used for voltage criteria. 2 = T wave inversion with ST depression (example
in V6), T wave upright with ST elevation (example in V1). 3 = intrinsicoid deflection (time from
begin of QRS to peak domminant R or S wave) in V6, and P wave in V1.
Perhatikan angka 1-3 pada ekg di atas
1. Terdapat peninggian gelombang R dari kompleks QRS di lead ekstremitas
dan V5-V6 dan Gelombang S yang dalam di V1-V2
2. Terdapat Depresi ST dan Inversi T pada V4-V6, I dan aVL yang kita kenal
dengan Strain Pattern
3. Waktu antara defleksi awal QRS sampai mencapai puncak gelombang R
lebih dari 0.05 sec pada V4-V6, I, aVL
 Bila kita melihat aksis jantung pada ekg ini, terdapat Left Axis Deviation
 Durasi QRS juga mencapai 0.09 sec
 Jika Temuan itu dijumlah sesuai poin kriteria Romhilt-Estes, maka
gambaran EKG ini sudah pasti termasuk dalam kategori LVH.
2. Aritmia
Sinus Arrythmia singkatnya merupakan Sinus Rhythm dengan adanya
variasi dari interval P-P sehingga terjadi irama yang ireguler
Sinus Arrythmia merupakan fenomena fisiologis yang normal, yang
sering ditemukan pada usia muda, dimana heart rate meningkat selama
inspirasi dan berkurang selama ekspirasi, Insidens sinus arrythmia berkurang
selama meningkatnya umur
Karakteristik EKG Sinus Arrythmia :

1. Terdapat gelombang P yang diikuti oleh gelombang QRS dan Tiap


gelombang QRS didahului oleh gelombang P
2. Gelombang P mempunyai aksis & morfologi yang normal :
3. Positif di lead I, II, aVF dan V2-V6
4. Negatif di lead aVR
5. Bifasik pada lead V1
6. Interval PR Konstan
7. Interval P-P bervariasi sesuai pola respirasi

Contoh Gambar EKG Sinus Arrythmia :

• Perhatikan strip di atas, Terdapat gelombang P di tiap QRS


dengan irama yang ireguler
• Aksis dan morfologi P normal
• Interval PR konstan
• Kesimpulan Sinus Arrythmia

2. Atrial Fibrilasi
Karakteristik EKG untuk Atrial Fibrilasi sebagai berikut :
 Irregularly Iregular Rhytm atau irama yang irreguler dan sama
sekali tidak mempunyai pola
 Tidak terdapat gelombang P yang jelas atau yang terlihat
merupakan gelombang fibrilasi
 Gelombang fibrilasi terkadang kasar, terkadang halus dan terkadang
juga terlihat mirip seperti gelombang P, hanya saja gelombangnya
tidak teratur dan tidak konstan terhadap semua gelombang QRS

Klasifikasi Atrial Fibrilasi :


 Atrial Fibrilasi Episode Pertama - Deteksi pertama AF tidak
tergantung pada gejala dan durasi
 Atrial Fibrilasi Rekuren - Terjadi lebih dari 2 episode AF
 Atrial Fibrilasi Paroxismal - AF yang terjadi < 7 hari dan
terkonversi spontan tanpa pengobatan
 Atrial Fibrilasi Persisten - Episode AF > 7 hari dan tidak terkonversi
spontan
 Atrial Fibrilasi Permanen - Atrial Fibrilasi yang bertahan dan telah
dilakukan upaya untuk kontrol irama tapi tidak memberikan hasil
maksimal dan diputuskan untuk tidak mencoba lebih lanjut upaya
kontrol irama

• Perhatikan iramanya, tidak terdapat gelombang P yang jelas


• Hanya terdapat beberapa undulasi yang mirip gelombang p, tetapi tidak
konstan dan tidak teratur yang kita sebut sebagai gelombang fibrilasi
• Iramanya sangat Irreguler
• Dengan Kedua Fitur diatas dapat simpulkan bahwa ini adalah Atrial
Fibrilasi dengan Respon Ventrikel yang normal

• Sama dengan gambar di atas, tidak terdapat gelombang P yang jelas


• Irama cepat tetapi Ireguler
• Kesimpulan Atrial Fibrilasi dengan respon ventrikel yang cepat
• Respon ventrikel AF dikatakan cepat bila Heart Rate > 100 kali
permenit dan dikatakan respon ventrikel AF lambat bila Heart Rate <
60 kali permenit

Contoh gambar Atrial Fibrilasi dengan respon ventrikel yang lambat

Anda mungkin juga menyukai