RM N 1 Tn.Teddy 056934 - hasil TTV Tekanan -Berikan terpi obat -Hipertensi Djaelawijaya darah pasien tinggi, hipertensi gol -Hiponatremia belum tertangani,perlu CCB,dan monitor diatasi tekanan darah - kadar natrium dalam -berikan cairan darah rendah,perlu intravena, supaya ditangani meningkatkan -Tidak ada masalah konsentrasi natrium terkait obat. dalam darah secara perlahan 2 Tn.Aldi 0818950 - Hasil data laboratorium -Monitor data Pasien di menujukan nilai laboratorium. diagnose HB,leukosit,trombosit, DHFdan Tifoid. hematrokrit mengalami penurunan - Tidak ada masalah terkait obat. 3 Ny Tjong Shu 057702 - Interaksi obat antara - Pengaturan jadwal Pang sucralfat dan minum obat sucralfat lansoprazol → diberikan ½ jam menurunkan level sebelum makan dan lansoprazol dengan lansoprazol 1 jam menghambat absorpsi sesudah makan di gastro intestinal 4 Ny Leni 053320 - Interksi obat antara - Pemisahan jadwal --Potensi terjadi candesartan dan pemberian obat dan interaksi yang spironolacton → monitoring serum berbahaya keduanya akan potasium. meningkatkan serum potassium -interaksi obat antara -Monitoring spironolacton dan penggunaan simarc → spironolacton akan menurunkan efek dari simarc
5 Tn Umin.H 006368 - interaksi obat antara - Pemberian jarak -Minor atau
omeprazol dan waktu minum obat interaksi tidak proneuron→ omeprazol serta pemantauan signifikan akan meningkatkan penggunaan obat efek dari proneuron
-Hasil laboratorium - Memberikan edukasi Menyebabkan
menujukan glukosa kepada pasien untuk hiperglikemia sewaktu yaitu 173 menghindari jenis mg/dL (nilai normal 74- makanan yang 110 mg/dL) dan mengandung glukosa puasa 120 gula,cokelat,sirup dll. mg/dL (nilai normal 70- Lakukan diet dan 110 mg/dL) rutin berolahraga
6 Bp Danudji 048597 - Interaski obat antara -Pemisahan waktu dan
aptor dan cpg→ salah cara pemberian obat satu obat akan meningkatkan toksisitas secara farmakodinamik - Interaski obat antara -Pemisahan waktu dan -Potensi terjadi aptor dan ramipril→ cara pemberian obat interaksi yang aptor akan menurunkan serta monitoring berbahaya efek dari ramipril penggunaan. - Interaski obat antara - Pemisahan waktu dan aptor dan concor → cara pemberian obat aptor akan menurunkan efek dari concor - Interaski obat antara - Pemisahan jadwal -Minor atau aptor dan furosemid→ pemberian obat dan interaksi tidak aptor akan monitoring serum signifikan meningkatkan efek dan potasium furosemid menurunkan kadar serum potassium -Interaski obat antara -Pemisahan jadwal concor dan furosemid→ pemberian obat dan concor akan monitoring serum meningkatkan efek dan potasium furosemid menurunkan kadar serum potassium
menujukan Hb 11.7 penambah darah memiliki gejala gr/dL (nilai normal anemia 13.0-18.0 gr/dL) dan hematokrit 35% (nilai normal 40-52) 7 Tn. Taufik 058419 -Interaski obat antara -Pemisahan jadwal Menyebabkan Hermawan letonal dan KSR→ pemberian obat dan hipokalemia. keduanya akan monitoring serum meningkatkan serum potasium pottasium 8 Sdr. Hamzah 058172 - Interaski obat antara -Pemisahan waktu dan -Minor atau Zakarsih sanmol inf dan cara pemberian obat interaksi tidak analsix→ analsix signifikan menurunkan level dari sanmol 9 Tn.Rochendi 013838 - Interaski obat antara -Pemisahan waktu dan -Minor atau Adiwijaya monecto dan cara pemberian obat interaksi tidak flumucil→flumucil signifikan akan meningkatkan efek dari monecto 10 Ny Euis 058549 - Interaski obat antara -Pemisahan waktu dan amlodipin dan cara pemberian obat simvastatin→amlodipin meningkatkan level dari simvastatin - Interaski obat antara -Pemisahan jadwal micardis dan pemberian obat dan furosemid→ micardis monitoring serum akan meningkatkan potasium efek dan furosemid menurunkan kadar serum potassium - Interaski obat antara -Pemisahan waktu dan captropril dan cara pemberian obat glimepirid→meningkat kan efek dari glimepirid secara farmakodinamik sinergis -Interaski obat antara -Pemisahan waktu dan captropril dan cara pemberian obat furosemid→mekanisme serta monitoring secara farmakodinamis penggunaan sinergism -Interaski obat antara -Pemisahan waktu dan micardis dan cara pemberian obat simvastatin→meningka serta monitoring tkan toksisitas dari penggunaan simvastatin
-Hasil laboratorium -monitor kadar - Menyebabkan
menunjukan menujukan glukosa dalam darah hiperglikemia glukosa sewaktu yaitu 201 mg/dL (nilai normal 74-110 mg/dL) -Asam Urat yaitu 7.2 -monitor kadar asam -Menyebabkan mg/dL (nilai normal 2- urat gout 4-5.7 mg/dL)
11 Ny Ooh 058484 -Hasil Laboratorium - Berikan -menyebabkan
menujukan Hb 5.4,9.0 multivitamin anemia gr/dL (nilai normal penambah darah 12.0-16.0 gr/dL) .leukosit 3.300,3.400 (nilai normal 5.000- 10.000 /mm3). hematokrit 20%,29% (nilai normal 35-47%). Eritrosit 2.9 (nilai normal 4.0-5.5 /mm3). - Tidak ada masalah terkait obat. 12 Ny Siti 058489 - Interaksi obat antara -Pemisahan waktu dan -Minor atau Djubaedah sanmol dan primperan cara pemberian obat interaksi tidak → primperan signifikan menurunkan level sanmol dengan menghambat absorpsi di gastro intestinal -Hasil laboratorium -monitor kadar - Menyebabkan menunjukan menujukan glukosa dalam darah hiperglikemia glukosa sewaktu yaitu 126 mg/dL (nilai normal 74-110 mg/dL) 13 Ny Ehan 058395 -Interaski obat antara -Pemisahan waktu dan Truvas dan pradaxa→ cara pemberian obat truvas meningkatkan level dari pradaxa -Interaski obat antara -Pemisahan jadwal -menyebabkan lnsaar dan KSR→ pemberian obat dan hipokalemia keduanya akan monitoring serum meningkatkan serum potasium pottasium -Interaski obat antara -Pemisahan jadwal -menyebabkan lnsaar dan fargoxin→ pemberian obat dan hipokalemia keduanya akan monitoring serum meningkatkan serum potasium potassium -Interaksi obat antara -Pemisahan waktu dan -Potensi terjadi lnsaar dan letonal→ cara pemberian obat interaksi yang keduanya akan serta monitoring berbahaya meningkatkan serum penggunaan. potassium -Interaksi obat antara -Pemisahan waktu letonal dan fargoxin→ minum obat letonal akan meningkatkan efek dari fargoxin
14 Ny Tiktik 058548 -Hasil Laboratorium - Berikan multivitamin -Menyebabkan
menujukan Hb 10.6 penambah darah anemia gr/dL (nilai normal 12.0-16.0 gr/dL) .leukosit 12.600 (nilai normal 5.000-10.000 /mm3) dan hematokrit 34% (nilai normal 35- 47%). 15 Dari 29 pasien yang di PTO 15 Pasien yang tidak ada masalah terkait dengan obat