Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN

Mata Kuliah : Hukum Persaingan Usaha


Hari/tanggal : Selasa/12 Maret 2019
Waktu : 75 MENIT (19.00-20:15)
Dosen : 1. Prof. Dr.H. Joni Emirzon.,S.H.,M.Hum
2. Dr. Annalisa Y, S.H.M.Hum
3. Dr. Mada Apriandi, SH.,M.CL
Kelas : A

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jelas dan tegas, setelah selesai
dikerjakan kirim langsung ke email : apriansyah_ikha@yahoo.co.id
Jawaban tidak lebih dari 2 lembar dengan spasi 1,5 dan font times new roman
12.

Pertanyaan:

1. Pelaku usaha di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usahanya


berasaskan demokrasi ekonomi dengan memperhatikan keseimbangan
antara kepentingan pelaku usaha dan kepentingan umum.
Pertanyan:
Jelaskan apa yang dimaksud dengan asas keseimbangan antara
kepentingan pelaku usaha dan kepentingan umum.

2. Bagaimana pendapat saudara dengan Pasal 50 Undang-Undang No. 5


Tahun 1999 terkait dengan Praktek Monopoli.

3. Mengapa kurikulum Program Studi Kenotariatan perlu memberikan materi


Hukum Persaingan Usaha kepada Calon Notaris. Jelaskan !
NAMA : YUDHI FEBRIANTO
NIM : 02022681822005
MATA KULIAH : HUKUM PERSAINGAN USAHA
PROGRAM STUDI : UJIAN TENGAH SEMESTER

1. yang dimaksud dengan asas keseimbangan antara kepentingan pelaku usaha dan
kepentingan umum adalah : memberikan keseimbangan antara kepentingan
konsumen dan pelaku usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan
kewajibannya secara adil.
2. Pendapat saya dengan pasal 50 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 terkait dengan
praktek monopoli adalah pemberlakuan Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat untuk kalangan
pelaku usaha ternyata tidak bersifat memaksa. Hal ini dapat terlihat dalam Pasal 50
yang memuat pengecualian-pengecualian pemberlakuan Undang-Undang tersebut.
Adapun pengecualian (Exemption) dengan ketentuan tersebut adalah berkaitan
dengan sejumlah perjanjian atau perbuatan. Salah satu perjanjian atau perbuatan yang
dikecualikan berdasarkan ketentuan pasal 50 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999
tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat adalah
perjanjian yang berkaitan dengan Hak atas Kekayaan Intelektual seperti Lisensi,
Paten, Merk Dagang, Hak Cipta, Desain Produk Industri, Rangkaian Elektronika
terpadu dan Rahasia Dagang serta Perjanjian yang berkaitan dengan waralaba. Secara
tersurat Undang-Undang memang mengatur pengecualian larangan monopoli
berkaitan perjanjian Hak kekayaan Intelektual tersebut namun detail secara teknis
perjanjian Hak Atas Kekayaan Intelektual yang bagaimanakah yang dikecualikan
dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha tidak sehat, Oleh karena itu Komisi Pengawas Persaingan Usaha
( KPPU ) sebagai Suatu lembaga independen yang bertugas mengawasi pelaksanaan
Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tersebut.
3. Didalam kurikulum Program Studi Kenotariatan sangat diperlukan materi Hukum
Persaingan Usaha kepada Calon Notaris dikarenakan supaya :
a. Tercapainya peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian
dibidang hukum yang bermanfaat bagi calon notaris
b. Dapat terselenggaranya manajemen pendidikan yang menerapkan prinsip
penjaminan mutu dan sistem manajemen profesional berbasis transparansi,
akuntabilitas, kredibilitas, bertanggung jawab dan berkeadilan
c. Supaya calon notaris dapat menjalin kemitraan secara berkesinambungan dengan
institusi, organisasi profesi yang terkait berdasarkan prinsip kesetaraan dan saling
menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai