Portofolio & Investasi Bab 5 - Pemilhan Portofolio (Compatibility Mode)
Portofolio & Investasi Bab 5 - Pemilhan Portofolio (Compatibility Mode)
1/40
u2
u1
Return harapan, Rp
Peningkatan
utilitas
u3 u1b
u2
u1a
u1
Risiko, p
ASET BERESIKO
8/40
• Semakin enggan seorang investor terhadap risiko (risk averse), maka
pilihan investasinya akan cenderung lebih banyak pada aset yang bebas
risiko.
• Aset berisiko adalah aset-aset yang tingkat return aktualnya di masa
depan masih mengandung ketidakpastian.
• Salah satu contoh aset berisiko adalah saham.
ASET BEBAS RESIKO
9/40
• Aset bebas risiko (risk free asset) merupakan aset yang tingkat
returnnya di masa depan sudah bisa dipastikan pada saat ini, dan
ditunjukkan oleh varians return yang sama dengan nol.
• Satu contoh aset bebas risiko adalah obligasi jangka pendek yang
diterbitkan pemerintah, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZ
10/40
u2
u1
Garis permukaan
efisien B-C-D-E
Return yang diharapkan, Rp
E
D
C G
B Titik-titik portofolio
H efisien
Risiko, p
MEMILIH ASET YANG OPTIMAL
13/40
• Investor membuat keputusan yang disebut sebagai
keputusan alokasi aset (asset allocation decision).
• Keputusan ini menyangkut pemilihan kelas-kelas aset
yang akan dijadikan sebagai pilihan investasi, dan juga
berapa bagian dari keseluruhan dana yang dimiliki
investor yang akan diinvestasikan pada kelas aset
tersebut.
• Bagian dari dana yang diinvestasikan pada setiap
kelas aset disebut sebagai porsi dana atau bobot
dana. Masing-masing bobot dana tersebut akan
berkisar antara 0% sampai 100%.
MEMILIH KELAS ASET YANG OPTIMAL
14/40
Minimalkan:
n n n
2 p Wi2 i2 Wi Wj i j
i 1 i 1 j1
Dengan kendala: ij
Wi 1
i 1
W E R E *
i 1
i i
CONTOH
19/40
Saham Saham
Saham CCC
AAA BBB
2 0, 06 2 W AAA
2
0, 032 WBBB
2
0,15 2 WCCC
2
• Dengan kendala:
2W W 0, 001 2W AAAWCCC 0, 002 2WBBBWCCC 0, 002
AAA BBB
0,1550 Saham
Y CCC
Saham
AAA
X Saham
BBB
B
N
Rp
M
L
X A
Risiko, p
MENGINVESTASIKAN DANA BEBAS RESIKO
23/40
p = (1 – WRF) L
CONTOH
24/40
25/40
26/40
27/40
u2
K
Return yang diharapkan, Rp
B
u1 N
RF
Risiko, p
CONTOH
28/40
29/40
maksimalkan: R p RF
θ=
p
dengan kendala: N
W
i 1
i 1
CONTOH
30/40
=R
i + i +e
i Rm
• Menghitung return tak normal (excess return atau abnormal return).
R i RF
FORMASI PORTOFOLIO OPTIMAL: MODEL INDEKS
TUNGGAL
32/40
• Mengestimasi (beta) dengan model indeks tunggal untuk setiap return
sekuritas (Ri) terhadap return pasar (Rm).
Ri = i + i Rm +
ei2
t 2
1
Rit i i Rmt
2
ei
t t 1
FORMASI PORTOFOLIO OPTIMAL: MODEL INDEKS
TUNGGAL
33/40
• Menghitung kinerja return taknormal relatif terhadap (Ki):
Ki =
i
TEKNIK PENENTUAN BATAS EFISIEN
34/40
35/40
36/40
• Menghitung nilai Ci untuk setiap sekuritas:
2
i ( R j RF ) j
m
j 1 ej2
C 2
i
1 m2 2j
j 1 ej
• Menentukan titik potong tertentu dari nilai Ci yang
dikehendaki (C*) guna menentukan jumlah sekuritas
yang dimasukkan dalam portofolio:
R i RF
C*
i
CONTOH
37/40
Z
j1
j
Keterangan: Kolom V mengacu pada hasil langkah ke V pada Tabel 1. Kolom XI merupakan langkah ke XI yakni menghitung
nilai i / . ei2
W* adalah bobot (weighted) dari setiap sekuritas dalam portofolio tanpa short-selling.
WS adalah bobot (weighted) dari setiap sekuritas dalam portofolio dengan short-selling.