0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan2 halaman
Eksperimen ini bertujuan untuk mengamati plasmolisis dengan merendam batang kangkung ke dalam larutan garam dengan berbagai konsentrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pada larutan 0% terjadi osmosis, pada 1-15% terjadi osmosis dengan pengerutan batang sesuai konsentrasi, dan pada 20% terjadi plasmolisis dengan batang paling mengerut.
Eksperimen ini bertujuan untuk mengamati plasmolisis dengan merendam batang kangkung ke dalam larutan garam dengan berbagai konsentrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pada larutan 0% terjadi osmosis, pada 1-15% terjadi osmosis dengan pengerutan batang sesuai konsentrasi, dan pada 20% terjadi plasmolisis dengan batang paling mengerut.
Eksperimen ini bertujuan untuk mengamati plasmolisis dengan merendam batang kangkung ke dalam larutan garam dengan berbagai konsentrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pada larutan 0% terjadi osmosis, pada 1-15% terjadi osmosis dengan pengerutan batang sesuai konsentrasi, dan pada 20% terjadi plasmolisis dengan batang paling mengerut.
Tujuan : mengamati fakta gejala difusi, osmosis, dan plasmolisis
Alat dan bahan : - gelas bening ( 6 buah )
- Pisau
- Sendok teh
- Batang kangkung
- Air
- Garam
Langkah Kerja
1. Berikan tanda pada gelas bening sesuai dengan konsentrasi garam
A : 0 % ( air biasa )
B : 1 % ( ½ sendok teh air garam )
C : 5 % ( 1 sendok teh garam )
D : 10 % ( 1,5 sendok teh garam )
E : 15 % ( 2 sendok teh garam )
F : 20 % ( 2,5 sendok teh garam )
Tabel Pengamatan :
Gelas Konsentrasi larutan Hasil analisis
A 0% Batang kangkung yang direndam dalam larutan garam 0
% ( air biasa ) terjadi peristiwa di fusi, karena airnya tidak mengandung garam maka batang kangkung tersebut menyerap air sehingga batang kangkung tersebut membesar.
B 1% Batang kangkung yang direndam pada larutan garam 1 %,
terjadi peristiwa osmosis. Buktinya pada ujung batang kangkung warnanya berubah menjadi sedikit kuning dan batangnya sedikit lebih kecil.
C 5% Batang kangkung yang direndam pada larutan garam 5 %
terjadi peristiwa osmosis juga, sama seperti pada larutan gelas B, tetapi pada konsentrasi garam 5 % lebih kecil dibandingkan konsentrasi garam 1 % dan airnya sedikit menguning dan sedikit berwarna kecoklatan.
D 10 % Batang kangkung yang direndam pada larutan garam 10
% terjadi peristiwa osmosis juga, namun pada larutan gelas D batang kangkungnya lebih kecil dari larutan C. dan airnya sedikit menguning dan batangnya pun agak berwarna kecoklatan.
E 15 % Batang kangkung yang direndam pada larutan garam 15
% juga terjadi peristiwa osmosis, batangnya juga menjadi lebih kecil dan mengerut, airnya pun juga menguning, tetapi lebih kecil dari larutan gelas D dan batangnya pun berwarna coklat.
F 20 % Batang kangkung yang direndam pada larutan garam 20
% terjadi peristiwa plasmolisis, batangnya berwarna kecoklatan tua, airnya menguning dan batangnya mengerut menjadi yang paling diantara batang-batang pada larutan gelas lainnya.