Anda di halaman 1dari 3

Panduan Praktik Klinis

SMF : Ilmu Penyakit Saraf


Rumah Sakit Umum Daerah H. Slamet Martodirdjo
Pamekasan

Cluster type headache


1. Pengertian (Definisi) Cluster type headache atau nyeri kepala kluster adalah bentuk
sakit kepala hebat, nyeri unilateral di daerah orbita,
supraorbita, temporal atau kombinasi dari tempat tersebut,
beralangsung kurang lebih 15-180 menit dan terjadi dengan
frekuensi satu kali tiap 2 hari hingga 8 kali sehari.
2. Anamnesis 1. Nyeri kepala hebat di bagian atas mata, atau kepala samping
yang terjadi selama 15-180 menit
2. Mata berair dan merah
3. Pilek
4. Berkeringat di bajah dan kening
5. Bengkak pada mata
6. Gelisah
7. Kelopak mata menutup
3. Pemeriksaan Fisik 1. Injeksi konjungtiva
2. Ptosis
3. Miosis
4. Edema palpebra
4. Kriteria Diagnosis - Setidaknya 5 serangan
- Nyeri hebat atau sangat hebat di orbita supraorbita dan atau
temporal yang unilateral berlangsung selama 15 menit-180
menit bila tidak diobat
- Nyeri kepala yang disertai oleh satu dari gejala berikut
1. Injeksi konjungtiva dan atau lakrimasi ipsilateral
2. Kongesti nasal dan atau rinhorea ipsilateral
3. Edema kelopak mata ipsilateral
4. Dahi dan wajah berkeringat ipsilateral
5. Miosis dan atau ptosis ipsilateral
6. Peraasan gelisah atau agitasi
- Serangan serangan mempunyai frekuensi dari 1 kali setiap 2
hari sampai 8 kali per hari
- Tidak berhubungan dengan kelainan lain

Nyeri kepala kluster episodik


- 2 fase nyeri kepala yang berlangsung selama 7 hari hingga 1
tahun yang dipisahkan oleh interval bebas selama 1 bulan atua
lebih

Nyeri kepala kluster kronik


- Nyeri kepala terjadi lebih dari setahun tanpa remisi atau
interval bebas kurang dari 1 bulan
5. Diagnosa Kerja Cluster type headache
6. Diagnosis Banding 1. Migren
2. Tension type headache
3. Trigeminal headache
7. Pemeriksaan Penunjang - Pemeriksaan penunjang tidak diperlukan, hanya dilakukan
jika dimungkinkan adanya kelainan struktural, metabolik
dan penyebab lain
8. Tatalaksana 1. Terapi abortif pada serangan akut
- Oksigen (7liter per menit selama 15 menit dengan sungup)
- Dihidroergotamin 0,5-1,5 mg IV dapat mengurangi nyeri
dalam waktu 10 menit. IM dan nasal
- Sumatriptan nasal 20 mg akan mengurangi nyeri 10 menit
- Lidokain 1 ml dari solusio 4% lidokain di tempatkan pada
kapas di tiap lubang hidung intranasal 5 menit mengurangi
nyeri
2. Profilaksis
- Verapamil 120-160 mg PO 3-4x/hari, digunakan nimodipin
240 mg/hari atau nifedipin 40-120 mg per hari
- Litium 300-1500 mg/hariPO
- Methylsergid 4-10 mg/hari PO
- Prednisolon 50-75 mg per hari. Tidak boleh diberikan dalam
jangka waktu lama. Efektif 80-90% kasus dalam mencegah
serangan
9. Edukasi 1. Menjelaskan bahwa pasien membutuhkan oskigen dosis
lebih tinggi dan perawatan sementara di UGD
2. Menjelaskan mengenai penyakit nyeri kepala kluster
beserta penyebab terjdinya kelainan tersebut
10. Prognosis Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam
11. Tingkat evidens IV
12. Tingkat rekomendasi C
13. Penelaah kritis Dokter Spesialis Saraf

dr. Made Putrawan Sp.S


14. Indikator - Dengan pemberian oksigen akan memberikan prognosis yang
baik
15. Kepustakaan 1. Sadeli H. A. Penatalakansan Terkini Nyeri Kepala Migren.
Dalam kumpulan Makalah Pertemuan Ilmiah Nasional II
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Airlangga
University Press, Surabaya.2006
2. Miller S. Matharu MS. Managing patients with cluster
headache in primary care practicioner. 2013; Sep 257(1764)
15-20;2
3. Headache Classification Committee of the International
Headache Society (IHS). The International Classification of
Headache Disorders. 3rd edition. Cephalgia.2013.
Jul;33(9);629-808

Anda mungkin juga menyukai