Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN DENGAN

BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA (BPH)

OLEH :
SUROTO
NIM.PO7120118417R

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
KEPERAWATAN
2018/2019
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

1. IDENTITAS KLIEN

Nama : Tn. R

Tempat dan tanggal lahir : 17 - 08 - 1957

Agama : Islam

Asal tempat : Madura

2. Data Keluarga

Nama : Ny. K

Hubungan dengan klien : Istri

Pekerjann : Ibu rumah tangga

Alamat : Jln. Kelayan B Gang. Sederhana Rt 13

3. Status Kesehatan Sekarang


Keluhan Utama
Klien masuk kerumah sakit dengan diantar oleh Istri, dikarenakan
kemauan sendiri, , klien mengeluh sakit saat BAK. Pada saat pengkajian
klien susah BAK.

Pengetahuan , usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan


Klien mengatakan apabila dia merasa sakit saat BAK dan ada obat
maka di minum tapi kalau obat tidak ada maka klien hanya menahan
sakit.
Obat- Obatan

N Nama obat Dosis Keterangan


O
1 Asam Mefenamat 1 x 500 mg Obat yang membantu
meredakan rasa nyeri
2 Harnal 3 x 0,8 mg Obat yang membantu
untuk melemaskan otot
di sekitar prostat dan
kandung kemih agar
mudah untuk BAK

4. Age Related Changes (Perbahan terkait penuaan)


a. Kondisi Umum

Kelelahan : Klien mengatakan kelelahan jika serin


berkativitas diluar ruanngan
Perubahan BB : Klien mengatakan ada perubahan berat
badan sekitar 10 tahun yang lalu BB pasien
58 kg, sekarang hanya 48 kg.
Perubahan nafsu : Klien mengatakan hanya ernafsu makan
makan makanan yang lunak
Maslah tidur : Klien mengatakan tekdanag mengalami
susah tidur
Kemampuan ADL : Klien mampu melakukan ADL sesuai
kemampuan klien sendiri

b. Integumen

Lesi / Luka : Tidak ada


Pruritus : Tidak ada
Perubahan pigmen : Ada, Pada punggung tangan
Memar : Tidak ada
Pola penyembuhan : Tidak ada
lesi

c. Hematopoetic
Perdarahan abnormal : Tidak ada
Pembengkakan kel. : Tidak ada
limfe
Anemia : Tidak ada

d. Kepala

Sakit Kepala : Klien mengatakan hanya sekekali saja


mengalami sakit kepala
Pusing : Klien mengatakan kadang kepala terasa
pusing
Gatal pada kulit : Klien mersakan gatal pada kepala jika
kepala tidak mandi keramas
e. Mata

Perubahan : Klien mengatakan penglihatan kabur jika


penglihatan di lihat dari jarak dekat

Pakai Kacamata : Klien menggunakan kacamata plus

Kekeringan mata : Tidak ada

Nyeri : Tidak ada

Gatal : Tidak ada

Photobobia : Tidak ada

Diplopio : Tidak ada

Riwayat infeksi : Tidak ada

f. Telinga

Penurunan : Klien mengalami penurunan pendengaran


pendengarn
Discharge : Tidak ada
Tinitus : Tidak ada
Vertigo : Tidak ada
Alat bantu dengar : Tidak ada
Riwayat Infeksi : Tidak ada

g. Hidung Sinus

Rhinorrhea : Tidak ada


Discharge : Tidak ada
Epistaksis : Tidak ada
Obstruksi : Tidak ada
Snoring : Keluarga mengatakan klien mengorok
ketika tidur
Alergi : Tidak ada
Riwayat infeksi : Tidak ada

h. Mulut, Tenggorokan

Nyeri Telan : Klien mengatakan tidak ada nyeri dalam


menelan
Kesulitan menelan : Klien mengatakan tidak ada kesulitan
dalam menelan
Lesi : Tidak ada
Perdrahan pada gusi : Tidak ada
Caries : Ada caries pada gigi geraham
Perubahan rasa : Klien mengatakan tidak suka makan
makanan yang terlalu asin
Gigi palsu : Ttidak ada
Riwayat infeksi : Tidak ada
Pola sikat gigi : Klien mengatakan hanya sikat gigi 1 kali
sehari

i. Leher

Kekakuan : Tidak ada


Nyeri tekan : Ada pada tengkuk kepala
Massa : Tidak teraba massa

j. Pernafasan

Batuk : Klien mengatakan kadang kadang bisa


tekena batuk jika cuaca dingin
Nafas pendek : Tidak ada
Hemoptisis : Tidak ada
Whezzing : Tidak ada
Asma : Tidak ada
k. Kardiovaskular

Chest Pain : Tidak ada


Palpitasi : Normal
Dispnoe : Tidak ada
Paroxcimal noctural : Tidak ada
Orthopnea : Tidak ada
Murmur : Tidak ada
Edema : Tidak ada

l. Gastrointestinal

Disphagia : Klien mengatakan sakit perut jika


terlambat makan
Nausea/Vomiting : Tidak ada
Hemateemesis : Tidak ada
Perubahan nafsu : Klien mengatakan hanya bernafsu makan
makan makanan yang lunak
Massa : Tidak teraba adanya massa
Jaundice : Tidak ada
Perubahan pola BAB : Klien mengatakan tidak ada perubahan
BB
Melena : Tidak ada
Hemorroid : Tidak ada
Pola BAB : Klien mengatakan BAB kadang hari 2 1
kali

m. Perkemihan

Dysuria : Klien mengeluh kencing tidak lacar seperti


tersendat.
Frekuensi : Klien mengatakan dalam sehari 5 – 6 kali
BAK
Hesitancy : Tidak ada
Urgency : Tidak ada
Hematuria : Klien mengatakan dahulu pernah
mengalami kencing darah
Poliuria : Klien mengatakan sering kencing dengan
volume urin yang sedikit
Oliguria : Tidak ada
Nocturia : Tidak ada
Inkontenesia : Tidak ada
Nyeri berkemih : Klien mengatakan nyeri saat BAK
Pola BAK : Klien mengatakan dalam sehari 5 – 6 kali
saat BAK
n. Reproduksi

Lesi : Tidak ada


Discharge : Tidak ada
Testicular pain : Tidak ada
Testicular massa : Ada
Perubahan gairah sex : Klien merupakan duda dengan orang
anak
Impotensi : Tidak terkaji

o. Muskuloskiletal

Nyeri sendi : Kadang kadang nyeri sendi terasa


Bengkak : Tidak ada pembengkakan
Kaku sendi : Tida ada
Deformitas : Tidak ada
Spasme : Tidak ada
Kram : Tidak ada
Kelemahan otot : Tidak ada
Masalah gaya : Tidak ada masalah dalam cara berjalan
berjalan klien

p. Persyarafan

Headache : Klien mengatakan kadang sakit kepala


Seizurer : Tidak ada riwayat terjadinya kejang pada
klien
Syncope : Tidak ada riwayat terjadinya pingsan pada
klien
Tic / Tremor : Klien kadang mengalami tremor
Paralisis : Tidak ada
Paresis : Tidak ada
Masalah memori : Klien mengatakan sudah lupa sebagian
dari masa masa kecilnya dulu.

q. Psikososial

Cemas : Klien mengatakan cemas karena sering


mengalami sakit saat BAK
Depresi : Tidak ditemukan tanda tanda depresi
pada klien
Ketakutan : Tidak ada
Insomia : Klien mengeluh kadang sering susah tidur
Kesulitan dalam : Sebelum mengambil keputusan klien
mengambil keputusan meminta pendapat dulu kepada anal atau
menantunya
Kesulitan konsentrasi : Klien mengatakan semakin usianya tua
daya konsentrasinya makin menurun
Mekanisme koping : Baik, klien dapat menghadapi masalah
yang terjadi dengan tulus hati
Presepsi tentang : Klien mengatkan jika memang umurnya
kematian telah sampai maka klien meminta
dihadapkan dengan kematian yang tidak
merepotkan bagi orang lain.

r. Spiritual

Aktivitas Ibadah : Klien merupakan jemaah sebuah


pengajian, jika tidak sedang meriang
maka klien ada sholat 5 waktu di
mushola dekat rumah
Hambatan : Masalah kesehatan yang kadang tidak
menentu, kadang badan klien merasa
bugar, kadang klien merasa badannya
lemas dan sakit kepala

B. Analisa Data

N Data Problem Etiologi


o
1 Ds : klien mengatakan sering Nyeri akut Agen cedera
sakit saat BAK (sakit kepala) biologis
P : Adanya pembesaran
prostat
Q : seperti di tusuk tusuk
R : area sekitar kandung
kemih
S :skala 2 (sedang)
T : nyeri datang tiba-tiba
Do : klien tampak mengeluh sakit
kepala
TTV: TD : 130/90 N : 85x/m
R : 18x/m T : 36,5 oc
2 Ds : klien mengatakan tidak Defisit Kurang
mengerti tentang penyakitnya pengetahuan terpaparnya
Do: kien tampak sering bertanya
informasi
tentang penyakitnya
3 Ds : - Tn. K mengatakan ia Resiko Ketidakmampu
jarang mengontrol kesehatannya terjadinya an klien dalam
ke poliklinik, karena merasa tidak komplikasi memanfaatkan
berubah dan karena menurutnya yang fasilitas
masih dapat beraktivitas berarti berbahaya pelayanan
masih sehat. pada Tn. K kesehatan
Do : TT V: TD : 130/90 mmHg
N : 85x/m
R : 18x/m
T : 36,5 oc

C. Prioritas Masalah
1. Nyeri akut (sakit kepala) b.d Tekanan vaskuler serebral
2. Defisit pengetahuan b.d Kurang terpaparnya informasi
3. Resiko terjadinya komplikasi yang berbahaya pada Tn. K b.d
Ketidakmampuan klien dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan

D. Proses Keperawatan

Diagnosa kep 1 : Nyeri akut (nyeri saat BAK) b.d Agen cedera biologis

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 6 jam


diharapkan nyeri berkurang dan skala nyeri dari 2 menjadi 1

Kriteria hasil : -Klien tampak tenang

-Klien mengatakan nyeri berkurang dari skala 2


menjadi 1

Intervensi

N Intervensi Rasional
o
1 Observasi skala nyeri Membantu dalam manajeman nyeri
2 Atur posisi klien senyaman Memberikan rasa rileks
mungkin
3 Ajarkan teknik relaksasi dan Mengurangi nyeri dan mengalihkan
distraksi perhatian ketika nyeri terasa
4 Kolaborasi pemberian obat Memngurangi nyeri

Diagnosa kep 2 : Defisit pengetahuan b.d Kurang terpaparnya informasi

Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 30 menit


diharapkan klien mengerti tentang penyakitnya

Kriteria hasil : Klien mengerti tentang penyakitnya , penyebab ,tanda


dan gejala, komplikasi,pencegahan dan pengobatan
hipertensi

Intervensi

N Intervensi Rasional
o
1 Kaji kemampuan klien dalam Mengetahui kemampuan klien
menerima informasi
2 Jelaskan tentang penyakit klien Menambah pengetahuan klien
3 Tanyakan kembali pengetahuan Mengetahui kemampuan klien
klien tentang penyakitnya dalam mengingat
Diagnosa kep 3 : Resiko terjadinya komplikasi yang berbahaya pada Tn.
K b.d

Ketidakmampuan klien dalam memanfaatkan fasilitas


pelayanan kesehatan

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x6 jam


diharapkan komplikasi tidak terjadi
Kriteria hasil : - tidak terjadi komplikasi pada klien

Intervensi

N Intervensi Rasional
o
1 Kaji pengetahuan klien tentang Mengetahui pengetahuan yang
Penyakit BPH dimiliki klien
2 Diskusikan dengan klien Memberikan penjelasan tentang
tentang tanda dan gejala penyakit BPH
penyakit BPH
3 Berikan penjelasan ulang bila Sehingga klien lebih memahami
ada penjelasan yang belum tentang penyakit
dimengerti.

E. Implementasi Keperawatan

No Diagnosa Implementasi
1 Nyeri Nyeri akut (nyeri saat 1. Mengobservasi skala nyeri
BAK) b.d Agen cedera P : Adanya pembesaran
biologis prostat
Q : Seperti ditusuk tusuk
R : area sekitar kandung
kemih
S :skala 2 (sedang)
T : Nyeri datang tiba-tiba
2. Mengatur posisi senyaman
mungkin yaitu posisi
semifowler
3. Mengajarkan tehnik relaksasi
yaitu napas dalam

2 Defisit pengetahuan b.d 1. Mengkaji kemampuan klien


Kurang terpaparnya dalam menerima informasi
informasi 2. Menjelaskan tentang
penyakit hipertensi
3. Menanyakan kembali
pengetahuan klien tentang
hipertensi

3 Resiko terjadinya komplikasi 1. mengkaji pengetahuan


yang berbahaya pada Tn. K klien tentang Hipetensi.
b.d Ketidakmampuan klien 2. mendiskusikan dengan
dalam memanfaatkan klien tentang tanda dan
fasilitas pelayanan gejala penyakit Hipertensi
kesehatan 3. memberikan penjelasan
ulang bila ada penjelasan
yang belum dimengerti.

F. Catatan Perkembangan Keperawatan

N Hari/ Diagnosa Perkembangan Tanda


o tanggal Keperawatan Tanga
n
1 Senin, Nyeri akut Jam : 11.00
15 Juli (nyeri saat S : klien mengatakan sering sakit
2019 BAK) b.d Agen kepala
cedera biologis P : adanya pembesaran proatat
Q : seperti ditusuk tusuk
R : area kandung kemih
S :skala 2 (sedang)
T : Nyeri datang tiba-tiba
O : klien tampak tidak tenang
TTV: TD : 130/100 N : 85x/menit
R : 18x/m T : 36,5 oc
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Observasi skala nyeri
2. Atur posisi senyaman mungkin
3. Ajarkan tehnik relaksasi dan
distraksi

Defisit Jam : 11.00


S : klien mengatakan belum mengerti
pengetahuan
tentang penyakitnya
b.d Kurang O : klien belum bisa menyebutkan
pengertian,penyebab dan tanda
terpaparnya
gejala penyakitnya
informasi A : masalah belum teratasi
P : lanjutan intervensi
1. Kaji kemampuan klien dalam
menerima informasi
2. Jelaskan tentang penyakit klien

Resiko S :klien mengatakan ia jarang


mengontrol kesehatannya ke
terjadinya
poliklinik dan karena menurutnya
komplikasi yang masih dapat beraktivitas berarti
masih sehat.
berbahaya
O : TTV: TD : 140/100 mmHg
pada Ny. K b.d
N : 85x/m
Ketidakmampu
R : 18x/m
an klien dalam
T : 36,5 oc
memanfaatkan
A : masalah belum teratasi
fasilitas
P : lanjutkan intervensi
pelayanan
1. Kaji pengetahuan klien tentang
kesehatan
Penyakit BPH
2. Diskusikan dengan klien
tentang tanda dan gejala
penyakit BPH
3. Berikan penjelasan ulang bila
ada penjelasan yang belum
dimengerti.

2 Selasa,1 Nyeri akut Jam : 13.00


S : klien mengatakan sakit kepala
6 Juli (nyeri saat
mulai berkurang
2019 BAK) b.d Agen
P : adanya pembesaran prostat
cedera biologis
Q : seperti ditusk tusuk
R : kepala bagian depan
S :skala 1 (ringan)
T : Nyeri datang tiba-tiba
O : klien tampak lebih tenang
TTV: TD : 130/90 N : 85x/menit
R : 18x/m T : 36,5 oc
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Observasi skala nyeri
2. Atur posisi senyaman mungkin
3. Ajarkan tehnik relaksasi dan
distraksi

Defisit Jam : 13.20


S : klien mengatakan sudah mengerti
pengetahuan
tentang penyakitnya
b.d Kurang O : klien bisa menyebutkan
pengertian,penyebab dan tanda
terpaparnya
gejala penyakitnya
informasi A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Resiko S :klien mengatakan ia jarang


mengontrol kesehatannya ke
terjadinya
poliklinik dan karena menurutnya
komplikasi yang masih dapat beraktivitas berarti
masih sehat.
berbahaya
O : TTV: TD : 130/90 mmHg
pada Ny. K b.d
N : 85x/m
Ketidakmampu
R : 18x/m
an klien dalam
T : 36,5 oc
memanfaatkan
A : masalah belum teratasi
fasilitas
P : lanjutkan intervensi
pelayanan
1. Kaji pengetahuan klien tentang
kesehatan
BPH
2. Diskusikan dengan klien
tentang tanda dan gejala
penyakit BPH
3. Berikan penjelasan ulang bila
ada penjelasan yang belum
dimengerti.
3 Rabu, Nyeri akut Jam : 13.30
S : klien mengatakan sudah tidak sakit
17 Juli (sakit kepala)
kepala lagi
2019 b.d peningkatan
P : adanya pemberan prostat
kardiovaskuler
Q : seperti ditusk tusuk
R : area kandung kemih
S :skala 0 (tidak ada nyeri)
T : Nyeri datang tiba-tiba
O : klien tampak lebih tenang

N : 85x/menit
R : 18x/m
T : 36,5 oc
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi

Resiko S :klien mengatakan ia jarang


mengontrol kesehatannya ke
terjadinya
poliklinik dan karena menurutnya
komplikasi yang masih dapat beraktivitas berarti
masih sehat.
berbahaya
O : TTV: TD : 120/90 mmHg
pada Tn. K b.d
N : 85x/m
Ketidakmampu
R : 18x/m
an klien dalam
T : 36,5 oc
memanfaatkan
A : masalah belum teratasi
fasilitas
P : lanjutkan intervensi
pelayanan
1. Kaji pengetahuan klien tentang
kesehatan
BPH
2. Diskusikan dengan klien
tentang tanda dan gejala
penyakit BPH
3. Berikan penjelasan ulang bila
ada penjelasan yang belum
dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai