Oleh:
Dwi Ratih Ratnasari 41183507160003
1. Ibu Ir. Magdalena Hanoum, M.Psi. Selaku ketua jurusan program studi
psikologi Universitas Islam 45 Bekasi yang telah memberi amanah pada
penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
2. Ibu Alfiana Indah M, M. Psi. Selaku dosen pembimbing dalam
membimbing penulisan karya tulis ilmiah ini.
3. Ibu Lucky Purwantini, S. Psi, M. A. Selaku dosen pembimbing dalam
membimbing penulisan karya tulis ilmiah ini.
4. Kedua orang tua saya yang selalu mendoakan dan mendukung saya.
5. Teman-teman psikologi angkatan 2016 yang telah mendukung penulis
dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Penulis sangat berharap karya tulis ilmiah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai fear of missing (FOMO)
driving social media addiction. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam karya tulis ilmiah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
karya tulis ilmiah yang penulis buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
PENDAHULUAN
Dari data yang telah dijabarkan di atas maka penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa FOMO ini menjadi perhatian khusus karena menjadi salah
satu faktor penyebab seseorang menjadi kecanduan menggunakan media
sosial, rasa takut kehilangan membuat seseorang terdorong untuk selalu
memeriksa media sosial yang dimiliki. Hal tersebut akan berdampak negatif
bagi kehidupan sosial di dunia nyata, seseorang yang kecanduan dengan
media sosial akan melupakan dan mengabaikan interaksi sosial secara nyata
dengan orang-orang yang berada disekitarnya dan seringnya memeriksa
media sosial juga akan berpengaruh pada produktifitasnya sehari-hari.
TELAAH PUSTAKA
METODE PENULISAN
1. Salah satu yang menjadi penyebab kecanduan media sosial adalah fear
of missing out (FOMO), FOMO adalah suatu keadaan atau perasaan
takut akan tertinggal aktifitas yang ada dimedia sosial.
2. FOMO disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor gender dan usia,
ditemukan pada laki-laki muda lebih banyak yang terkena FOMO
dibandingkan perempuan, faktor rendahnya kepuasan kebutuhan, dan
faktor rendahnya aktifitas yang dilakukan sehari-hari.
3. FOMO dikatakan dapat mengendalikan kecanduan menggunakan
media sosial, hal tersebut dikarenakan FOMO mendorong seseorang
untuk secara terus menerus memeriksa media sosial.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan hasil analisis yang penulis jabarkan, maka penulis dapat
merekomendasikan beberapa cara agar pengguna media sosial terhindar dari
FOMO dan mencegah kecanduan media sosial adalah sebagai berikut: