Anda di halaman 1dari 5

BAB VIII

PENERAPAN NILAI WIKA “ACE”


BAB III METODOLOGI

8.1 PENGERTIAN NILAI-NILAI WIKA (VALUES)


Perusahaan yang mampu tumbuh, berkembang, dan bertahan lama
ternyata didukung oleh kuatnya penaman tata nilai. tata Nilai tersebut melekat,
diimplementasikan, dan dijunjung tinggi oleh seluruh pegawai, manajemen ,
hingga para pemangku kepentingan, maka perusahaan akan mampu tumbuh
berkembang dan bertahan lama. Dan Tata Nilai diakui sebagai kekuatan dalam
mengintergrasikan struktur,proses dan strategi dalam mencapai tujuan jangka
panjang. Kehadiran tata nilai yang dikemas dengan apik terbukti membuat
organisasi berkarakter dan mampu menunjukan eksistensinya sehingga
membentengi perusahaan dari berbagai krisis.
Corporate value atau tata nilai perusahaan merupakan kumpulan nilai
yang dipercaya sebagai kekuatan dalam mengintegrasikan sistem,struktur,
prosess, dan strategi dalam mencapai tujuan jangka panjang. Tata nilai dapat
berupa alat atau tujuan yang secara individu atau bersama sama dijadikan
pegangan. Nilai nilai values merupakan kepercayaan yang ditetapkan dalam
seluruh tatanan kehidupan, menembus batas objek, manusia dan situasi.
Nilai perusahaan merupakan landasan moral untuk mencapai visi dan misi
perusahaan. Pemilihan nilai-nilai perusahaan harus bersumber dari keyakinan,
filosofi, moralitas dan etika. Nilai-nilai yang sudah terpilih dijadikan core
values yang difungsikan untuk menguatkan strategi bisnis. Ketika nilai-nilai
sudah berfungsi dalam menggerakkan karyawan untuk mencapai strategi yang
ditetapkan, maka budaya perusahaan yang kuat pun akan terbentuk.
8.1.1 Nilai-Nilai “ACE” WIKA
1. Agility
Agility memiliki artian yang berarti bertindak trengginas dan cepat terhadap
peluang dan perubahan bisnis. Nilai Agility harus tercermin dalam aspek
pekerjaan yang seorang WIKA lakukan. Nilai agility tersebut dijelaskan melalui
tindakan change yaitu bertindak berdasarkan orientasi pada perubahan yang lebih
baik. Kedua, focus yaitu memusatkan pikiran dan tindakan pada satu hal tertentu.

5
6

Ketiga, fast adalah setiap tindakan dilakukan dengan sigap dan


mengutamakan efisiensi waktu dalam pekerjaan.
2. Caring
Caring memliki artian proaktif dan peduli terhadap pemangku kepentingan,
caring dilakukan terhadap semua aspek pekerjaan dan lingkungan sekitar. Perilaku
kunci dari nilai caring ialah accountable yakni menyadari apa yang diharapkan
dari dirinya dan mengambil tindakan yang diperlukan, lalu respek dimana
memperlakukan orang lain seperti diri sendiri, safety oriented yang berarti selalu
bersikap peduli terhadap aspek – aspek keselamatan, kesehatan kerja dan
lingkungan.
3. Excellence
Excellence memiliki artian memberi hasil unggul kepada pelanggan dan
pemangku kepentingan lainya. Nilai ini harus tercermin oleh seorang WIKA pada
semua aspek pekerjaan. Perilaku utama dari nilai ini ialah commitment: konsisten
memenuhi pemahaman yang telah disepakati sebagai hasil unggul dan melakukan
tindakan nyata, innovation: berorientasi terhadap hal – hal baru dan
menindaklanjuti dalam eksperimentasi yang terukur dan kemajuannya.
Professional: Ahli pada bidangnya dimana setiap tindakan yang dilakukan
mencerminkan upaya untuk memberikan hasil yang berkualiatas.
8.1.2 Penerapan Nilai-Nilai Wika
1. Agility
1. Change
Penerapan nilai change harus kita lakukan dalam setiap proses pekerjaan
yang kita lakukan, contoh selama masa OJT, yang saya terapkan secara
langsung adalah ketika sedang melakukan pekerjaan tender, selalu berusaha
untuk mempersiapkanya dengan baik. Contohnya dalam hal perhitungan desain,
desain harus dilakukan dengan baik dan cermat guna memperoleh opsi yang
optimal, lebih baik dari desain yang sudah ada sebelumnya. Kemudian dari segi
perubahan lingkungan dimana sebelumnya kita berada pada lingkungan kuliah
lalu berubah ke lingkungan kerja, kita harus cepat menanggapi hal itu unyuk
berubah. Karena lingkungan kuliah dan lingkungan bekerja sangat jauh
berbeda.
b. Focus
7

Nilai focus ini harus selalu diterapkan disetiap pekerjaan yang kita
lakukan, dimana kita harus bisa memusatkan pikiran dan tindakan pada
suatu hal tertentu, contoh penerapan yang dilakukan adalah mengerjakan
scope pekerjaan yang terlebih dahulu menjadi prioritas, misal dalam proses
pekerjaan tender, kita harus fokus langkah demi langkah yang sesuai dengan
urutan pekerjaan sehingga menghasilkan hasil yang baik dan sesuai dengan
harapan.
c. Fast
Penerapan nilai fast pada pekerjaan sehari-hari haruslah dilakukan
setiap saat, contoh penerapannya selama masa OJT adalah ketika dalam
proses pekerjaan tender, saya terus berusaha melakukan segala tahapan
dengan sigap, agar tidak tertinggal oleh para kompetitor dalam proses
tender. Artinya disini kita dituntut untuk menyelesaikan proses ini sebelum
deadline. Maka dari itu, kita harus dapat memanfaatan waktu seoptimal
mungking dengan tidak menunda-nunda pekerjaan.
2. Caring
a. Accountable
Penerapan yang dilakukan selama masa OJT adalah selalu melakukan
tindakan dengan pertimbangan dengan matang, memperhatikan kemampuan
diri sendiri dan terus melakukan perbaikan untuk menjadi yang lebih baik
dari sebelumnya. Selalu menjaga kepercayaan dari atasan maupun pihak
lainya. Salah satu contoh selama OJT yaitu selalu melakukan sharing ilmu
baik ke atasan mauupun ke sesama teman lainnya sehingga kapasitas
pengetahuan kita dapat berkembang.
b. Respect
Nilai respect dalam setiap pekerjaan harus diterapkan dengan baik,
selama masa OJT penerapan yang saya lakukan adalah bagaimana menjaga
sikap saling menghargai sesama rekan kerja baik itu atasan maupun pihak
lain, saling memberi rasa peduli, saling memotivasi. Menjaga hubungan
baik dengan seluruh karyawan WIKA dan pihak-pihak lainya. Selain itu
penerapan lainya yang dilakukan adalah dalam hal peduli terhadap
8

lingkungan sekitar, contohnya ketika dalam mempersiapkan proyek harus


ditinjau mengenai dampak lingkungan sekitarnya.
c. Safety oriented
Penerapan safety oriented selama saya OJT adalah mengikuti pelatihan
SHE selama satu bulan di Departemen QSHE, pada pelatihan tersebut
diajarkan dari mulai pengertian qshe sampai bagaimana melakukan
penerapanya di pekerjaan sehari-hari sehingga kita lebih sadar akan
keselamatan kerja. disamping itu harus selalu mentaati peraturan yang ada
agar suasana kerja berjalan dengan baik karena dari mulai memperhatikan
keselamatan diri sendiri terlebih dahulu, kita juga dapat meningkatkan
keselamatan disekitar.
3. Excellence
a. Commitment
Penerapan nilai commitment selama masa OJT adalah senantiasa
menaati apa yang telah disepakati dan disetujui bersama dalam setiap
pekerjaan dengan harapan menghasilkan hasil unggul. Bertindak sesuai
dengan apa yang menjadi kesepakatan bersama. Melakukan usaha-usaha
untuk menjaga perjanjian yang sudah disepakati sebelumnya. Pada
persiapan proyek untuk tender, ketika mempersiapkan penawaran kepada
owner harus sesuai kesepakatan, contohnya standar perhitungan yang
digunakan pada proyek, lalu spesifikasi bahan material yang digunakan pun
sesuai dengan persetujuan bersama.
b. Innovation
Penerapan nilai innovation selama masa OJT adalah selalu berusaha
memberikan yang terbaik dalam bekerja, memberikan alternatif baru bagi
perusahaan dalam hal pemilihan desain maupun metode pekerjaan, misal
pada proyek FeNi Haltim, terdapat struktur head tank dengan menggunakan
material pipa baja dimana saya mengusulkan dengan menggunakan material
lain dan tentunya sesuai pertimbangan-pertimbangan yang baik, sehingga
nantinya terdapat referensi untuk proyek-proyek selanjutnya. Selalu
berusaha mencari hal-hal yang baru dan lebih baik sehingga menghasilkan
sebuah inovasi yang lebih baik.
9

c. Professional
Penerapan yang dilakukan selama masa OJT adalah melakukan segala
pekerjaan dengan segala kemampuan/keahlian yang dimiliki sehingga hasil
yang dicapai maksimal.. Kemudian berusaha menjaga konsistensi kerja agar
memperoleh hasil yang maksimal, serta menerima feedback terhadap
capaian yang kita kerjakan.

Anda mungkin juga menyukai