Anda di halaman 1dari 4

ASBUTON

Latar Belakang
Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam, termasuk material untuk
pembangunan. Salah satu material lokal yang membanggakan Indonesia adalah Aspal
Buton (Asbuton). Aspal alam ini lebih dikenal pelaku konstruksi sebagai bahan aditif
pada perkerasan modifikasi untuk lalu lintas berat. Cadangan Asbuton yang dimiliki
Indonesia disinyalir lebih dari 600 juta ton namun penggunaannya belum maksimal.
Salah satu kendala penggunaan Asbuton secara maksimal adalah dari sisi proses
pencampuran material. Banyak daerah terpencil dan pulau-pulau kecil yang tidak
memiliki akses ke alat pencampur aspal (Asphalt Mixing Plan, AMP) sehingga tidak
memungkinkan diterapkan campuran beraspal panas. Selain itu, sumberdaya manusia
di daerah terpencil juga memiliki keterbatasan sehingga perlu dikembangkan suatu
pelaksanaan campuran beraspal yang relatif pelaksanaannya sederhana serta tidak
mengharuskan adanya ketersediaan AMP di daerah
4. ASBUTON

Solusi
❖ Salah satu material lokal yang membanggakan Indonesia adalah Aspal Buton
(Asbuton).
❖ Aspal alam ini lebih dikenal pelaku konstruksi sebagai bahan aditif pada
perkerasan modifikasi untuk lalu lintas berat.

Deskripsi Teknologi
Teknologi ini bermanfaat untuk pembangunan jalan di daerah terpencil dan pulau-pulau kecil
yang tidak memiliki akses ke alat pencampur aspal atau Asphalt Mixing Plan, AMP.
ASBUTON

Keunggulan

❖ CPHMA dapat diaplikasikan langsung dilapangan dengan dihampar pada suhu lapangan
(cold paving) tanpa menggunakan AMP.

❖ CPHMA juga dapat diaplikasikan di lapangan dengan dihampar panas maupun hangat.

❖ Jika dipasarkan dalam bentuk kemasan, CPHMA juga dapat digunakan juga dalam
pekerjaan preventif dan pemeliharaan jalan (sebagai komponen tambalan)
❖ Mensubstitusi aspal minyak 100%.

❖ Mudah didapatkan karena sudah diproduksi secara pabrikan di Sulawesi Tenggara, Jawa
Tengah, dan Jawa Timur
ASBUTON

Lokasi Penerapan

❖ Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Anda mungkin juga menyukai