Anda di halaman 1dari 2

Jenis-jenis Aspal dan fungsinya

11 July 2020 dinaspupr Artikel 0

Pada artikel ini saya akan berbagi informasi yang menarik tentang pengetahuan jenis-jenis aspal dan
fungsinya. Aspal merupakan bahan baku yang digunakan untuk membuat berbagai Campuran hot
mix seperti AC-BC, Ac-Base, dan Ac-WC. Campuran aspal juga sangat bervariasi tergantung dari
perencanaan pekerjaan jalan. Pembuatan hotmix biasa dilakukan di AMP atau Asphalt Mixing Plant.
Aspal merupakan material utama yang lumayan mahal. Oleh karena Itu pengolahan material aspal
harus benar – benar diperhitungkan terutama saat estimasi kebutuhan aspal pada proyek Jalan.

Definisi Aspal

Menurut Wikipedia, Aspal adalah bahan hidro Karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna
hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan Viskoelastis. Aspal sering disebut bitumen, bitumen
merupakan bahan pengikat pada Campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis perkerasan
lentur.

Aspal berfungsi sebagai perekat antar agregat sehingga membentuk beton aspal. Beton aspal ini
digunakan sebagai struktur utama perkerasan Jalan fleksibel.

Jenis-jenis aspal dan fungsinya

Berikut jenis- jenis aspal yang ada di Indonesia

1. Aspal Alam

Aspal alam adalah aspal yang berasal langsung dari alam tanpa melewati serangkaian proses
pengolahan yang rumit. Aspal alam yang berbentuk batuan bisa diperoleh di Pulau Buton, Sulawesi
Tenggara. Aspal alam yang bersifat plastis bisa ditemukan di Danau Pitch, Republik Trinidad.
Sedangkan aspal yang memiliki wujud berada di sekitar perairan segitiga Bermuda. Berbeda dengan
segitiga Bermuda yang mengandung aspal murni, kandungan aspal yang terdapat di Pulau Buton dan
Danau Pitch tidak murni dan tercampur dengan mineral yang lain.
2. Aspal Buatan

Aspal buatan adalah aspal yang terbuat dari minyak bumi yang diproses dengan Metode tertentu
Yang relatif rumit. proses pembuatan aspal biasa dilaksanakan di l industri khusus pembuatan aspal.
Biasanya ada jenis aspal buatan yang sering digunakan di lndonesia antara lain:

 ASPAL KERAS adalah aspal yang mempunyai tingkat Kekerasan yang tinggi. Penetrasi dari
aspal Keras berkisar antara 60-80. Aspal keras ini biasanya digunakan untuk Campuran
hotmix perkerasan jalan aspal.

 ASPAL CAIR adalah aspal yang berbentuk cair. Aspal cair ini juga berfungsi sebagai bahan
perkerasan jalan meliputi lapis resap pengikat (primecoat) dengan aspal tipe MC-30, MC-70
atau MC-250. Selain itu juga digunakan untuk lapis pengikat ( tack coat) dengan tipe RC-70
atau RC-250.

 ASPAL EMULSI adalah aspal yang berbentuk keras yang di dispersikan ke dalam air atau aspal
cair yabg dikeraskan memakai bahan pengemulsi. Hasil dari proses tersebut adalah
mengandung muatan listrik positik (kationik), listrik negatif (anionik), serta tidak bermuatan
listrik (nonionik). Kelebihan aspal emulsi dari aspal yang lain adalah mudah digunakan,
memiliki daya ikat yang baik dan tahan terhadap cuaca.

Jenis aspal yang digunakan sangat tergantung dari kondisi dan kebutuhan proyek. Penggunaan aspal
harus sesuai dengan prosedur agar tidak menimbulkan retak – retak rambut pada jalan aspal. (Baca
selengkapnya di: penyebab jalan aspal mudah retak)

Adapun fungsi atau kegunaan aspal adalah

1. Berfungsi untuk mengikat baru-batuan agar tidak terlepas dari permukaan Jalan, baik
disebabkan oleh beban lalu lintas Maupun genangan air.

2. Aspal berfungsi sebagai bahar pelapis jalan dan, bahan pengikat agregat.

3. Aspal berfungsi sebagai bahan pengisi ruang kosong yang t erdapat di antara Susunan
agregat Kasar, halus dan folder.

Penggunaan aspal memang sangat menentukan Kualitas dari proyek jalan. Selain dari material Aspal,
kualitas Jalan juga sangat tergantung Metode pelaksanaan seperti Cara Pemadatan aspal.

Sebagai Informasi tambahan biasanya diproyek menggunakan 2 Jenis aspal yaitu aspal drum dan
aspal curah. Aspal drum berbentuk drum seperti gambar di atas. Biasanya berat satu drum sekitar
170 -180 kg. Sedangkan aspal curah berbentuk cairan. Masing-masing mempunyai kelebihan dan
kekurangan masing- masing.

Anda mungkin juga menyukai