Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1

DIFINISI MULTIMEDIA INTERAKTIF

Secara sederhana, Multimedia berarti “multiple media” or “a combination of media. The


media can be still graphics and photographs, sound, motion video, animation, and/or text items
combined in a product whose purpose is to communicate information in multiple ways. (Roblyer
& Doering 2010: 170). Definisi senada dinyatakan Tay (2000) dalam Pramono (2007:8) bahwa
“Multimedia adalah kombinasi teks, grafik, suara, animasi dan video. Bila pengguna
mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol maka disebut multimedia interaktif”. Sedangkan
menurut Riyana (2007:5), “multimedia Interaktif merupakan alat atau sarana pembelajaran yang
berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis
dan menarik untuk mencapai kompetensi/subkompetensi mata pelajaran yang diharapkan sesuai
dengan tingkat kompleksitasnya.”

Terdapat perbedaan pendapat beberapa ahli lain tentang penggunaan terminologi multimedia
berkaitan dengan interakitivitas komponenkomponen yang ada di dalamnya. Roblyer dan
Doering (2010 : 170) menyatakan bahwa : “The combination of media such as video and audio
with text makes them multimedia. The ability to get from one another makes them hypermedia.
Dengan demikian, menurut Roblyer & Doering jika hanya kombinasi video, audio dan text maka
disebut multimedia , dan jika memiliki kemampuan interaksi, maka media tersebut menjadi
hypermedia. Berdasarkan pendapat di atas, pada penelitian ini penulis menggunakan istilah
multimedia interaktif dengan pengertian hypermedia, karena keduaduanya sama-sama
merupakan kombinasi teks, grafik, audio, video yang memiliki kemampuan berinteraksi antara
satu dengan lainnya.

MANFAAT MULTIMEDIA INTERAKTIF

Penggunaan media dalam pembelajaran dapat membantu memberikan pengalaman yang


bermakna kepada siswa, karena penggunaan media dapat mempermudah siswa dalam memahami
sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Edgar Dale mengklasifikasi pengalaman belajar anak
mulai dari hal-hal yang paling konkrit sampai kepada hal-hal yang dianggap paling abstrak,
dimulai dari siswa yang berpartisipasi dalam pengalaman nyata, kemudian menuju siswa sebagai
pengamat kejadian nyata, dilanjutkan ke siwa sebagai pengamat terhadap kejadian yang disajikan
dengan media, dan terakhir siswa sebagai pengamat kejadian yang disajikan dengan simbol.
Jenjang konkrit-abstrak ini ditunjukkan dengan bagan dalam bentuk kerucut pengalaman (cone
of experiment), Perolehan pengetahuan siswa dalam Kerucut Pengalaman Edgar Dale di atas
menggambarkan bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan hanya disampaikan
melalui kata verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya verbalisme. Artinya siswa hanya
mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung didalamnya
sehingga dapat menimbulkan kesalahan persepsi siswa. Oleh sebab itu, sebaiknya siswa
diberikan pengalaman yang lebih konkrit sehingga pesan yang ingin disampaikan benar-benar
dapat mencapai sasaran dan tujuan.

Berdasarkan hasil penelitian Mayer & McCarthy (1995) dan Walton (1993) dalam Sidhu
(2010:24) pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar 56%
lebih besar, konsistensi dalam belajar 50- 60% lebih baik dan ketahanan dalam memori 25-50%
lebih tinggi.

Sutopo (2003: 21) mengemukakan bahwa sistem multimedia mempunyai beberapa


keuntungan, yaitu: (1) mengurangi waktu dan ruang yang digunakan untuk menyimpan dan
menampilkan dokumen dalam bentuk elektronik dibanding dalam bentuk kertas; (2)
meningkatkan produktivitas dengan menghindari hilangnya file; (3) memberi akses dokumen
dalam waktu bersamaan dan ditampilkan dalam layar; (4) memberi informasi multidimensi
dalam organisasi; (5) mengurangi waktu dan biaya dalam pembuatan foto; dan (6) memberikan
fasilitas kecepatan informasi yang diperlukan dengan interaksi visual. Selain itu, manfaat
multimedia adalah memungkinkan dialog, meningkatkan kreativitas, memfasilitasi kolaborasi,
memperkaya pengalaman, dan meningkatkan keterampilan.

Berdasarkan uraian di atas, pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran, dapat

1) meningkatkan motivasi kreativitas keterampilan gairah belajar konsistensi dalam


belajar, ketahanan dalam memori dan hasil belajar,
2) memperjelas dan mempermudah penyajian pesan,
3) mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera baik siswa maupun guru
4) mengembangkan kemampuan siswa dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan
dan sumber belajar,
5) memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri sesuai kemampuan dan minatnya,
dan
6) memungkinkan para siswa untuk dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil
belajarnya.

KOMPONEN MULTIMEDIA INTERAKTIF

Green & Brown dalam Martiningtyas (2012) mengemukakan bahwa multimedia interaktif
menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari :

1. Teks
Teks adalah simbol berupa medium visual yang digunakan untuk menjelaskan bahasa
lisan. Teks memiliki berbagai macam jenis bentuk atau tipe (sebagai contoh :Times New
Roman, Arial, Comic San MS), ukuran, dan warna. Satuan dari ukuran suatu teks terdiri
dari length dan size. Length biasanya menyatakan banyaknya teks dalam sebuah kata atau
halaman. Size menyatakan ukuran besar atau kecil suatu huruf. Standar teks memiliki size 10
atau 12 poin. Semakin besar size suatu huruf maka makin tampak besar ukuran huruf
tersebut.
2. Grafik
Grafik adalah suatu medium berbasis visual. Seluruh gambar dua dimensi adalah
grafik. Apabila gambar di render dalam bentuk tiga dimensi (3D), maka tetap disajikan
melalui medium dua dimensi. Hal ini termasuk gambar yang disajikan lewat kertas, televisi,
atau pun layar monitor. Grafik bisa saja menyajikan kenyataan atau hanya berbentuk iconic.
Contoh grafik yang menyajikan kenyataan adalah foto dan contoh grafik yang berbentuk
iconic adalah kartun seperti gambar yang biasa dipasang di pintu toilet untuk membedakan
toilet laki-laki dan perempuan.
3. Audio
Audio atau medium berbasis suara adalah segala sesuatu yang bisa didengar dengan
menggunakan indera pendengaran. Contoh : narasi, lagu, sound effect, back sound.
4. Interaktivitas
Interaktivitas bukanlah medium, interaktivitas adalah rancangan dibalik suatu program
multimedia. Interaktivitas mengijinkan seseorang untuk mengakses berbagai macam bentuk
media atau jalur di dalam suatu program multimedia sehingga program tersebut dapat lebih
memperikan kepuasan bagi pengguna. Interaktivitas dapat disebut juga sebagai interface
design atau human factor design.

TOOLS
Multimedia authoring tools atau alat penyusun multimedia adalah paket perangkat
lunak yang dapat dipergunakan untuk membuat dan paket penyampaian konten
multimedia (gabungan dari teks, gambar, grafik, suara, animasi, dan video) kepada
pengguna.
Distribusi konten yang dibuat dengan alat penyusun multimedia juga bervariasi.

Metode Distribusinya meliputi:

 file web,
 kiosk,
 CD-ROM interaktif, dan file yang dapat dieksekusi.

Sedanglan authoring tools, mm interaktif antara lain : Adobe Flash, dan Microsoft
PowerPoint. sedangkan aplikasi yang lainnya , antara lain : e2train Composica, Macromedia
(Adobe) Authorware, Adobe Director, Mohive, Lectora, Komposer FX, dan Presenter
iSpring.
Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program
aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap
yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash
didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan
sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website,
CD Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat
animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu
interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web
lainnya. Dalam Flash, terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter,
custom easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV.
Keunggulan yang dimiliki oleh Flash ini adalah ia mampu diberikan sedikit code pemograman
baik yang berjalan sendiri untuk mengatur animasi yang ada didalamnya atau digunakan untuk
berkomunikasi dengan program lain seperti HTML, PHP, dan Database dengan pendekatan
XML, dapat dikolaborasikan dengan web, karena mempunyai keunggulan antara lain kecil dalam
ukuran file outputnya

Microsoft Office PowerPoint adalah sebuah program komputer untuk presentasi yang
dikembangkan oleh Microsoft di dalam paket aplikasi kantoran mereka, Microsoft Office,
selain Microsoft Word, Excel, Access dan beberapa program lainnya. PowerPoint berjalan di
atas komputer PC berbasis sistem operasi Microsoft Windows dan juga Apple Macintosh
yang menggunakan sistem operasi Apple Mac OS, meskipun pada awalnya aplikasi ini
berjalan di atas sistem operasi Xenix. Aplikasi ini sangat banyak digunakan, apalagi oleh
kalangan perkantoran dan pebisnis, para pendidik, siswa, dan trainer. Dimulai pada versi
Microsoft Office System 2003, Microsoft mengganti nama dari sebelumnya Microsoft
PowerPoint saja menjadi Microsoft Office PowerPoint. Versi terbaru dari PowerPoint adalah
versi 12 (Microsoft Office PowerPoint 2007), yang tergabung ke dalam paket Microsoft
Office System 2007.
DAFTAR PUSTAKA

HTTP://DIGILIB.UNILA.AC.ID/2241/9/BAB%20%20II.PDF

HTTP://ESCIENCEPORTAL.BLOGSPOT.CO.ID/2015/07/KOMPONEN-
MULTIMEDIA-INTERAKTIF.HTML

HTTPS://SAMIYANTOSOLO.WORDPRESS.COM/MENGAJAR/DESAIN-
MULTIMEDIA-INTERAKTIF/3-TOOL-ALAT-MULTIMEDIA-INTERAKTIF/

Anda mungkin juga menyukai