Anda di halaman 1dari 4

Therapeutic Exercise Walking Pada Lansia

THERAPEUTIC EXERCISE WALKING PADA


LANSIA
PSIK
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR TETAP NO NO. REVISI: HALAMAN:
DOKUMEN:
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
TERBIT:
1. ` PENGERTIAN Therapeutic Exercise adalah gerakan tubuh atau
bagian-bagiannya untuk mencapai gerak bebas
sebagai tanda dan berfungsinya pergerakan.
2. TUJUAN Therapeutic Exercise digunakan untuk
mengembangkan dan melatih kembali otot-otot,
untuk memulihkan kembali gerakan normal yang
memungkinkan untuk mencegah kelainan, untuk
merangsang fungsi berbagai organ-organ dan sistem
tubuh, untuk membangun kekuatan dan daya tahan
dan untuk meningkatkan relksasi.
3. INDIKASI Penurunan aktivitas fisik yang dihasilkan dari
penyakit atau perawatan dapat menjurus kepada
kecemasan, depresi, kelemahan kelelahan dan
nausea. Latihan secara reguler dan moderat dapat
mencegah perasaan tersebut dan membantu
kesehatan seseorang untuk merasakan kembalinya
energi.
4. KONTRAINDIKASI -
5. PERSIAPAN PASIEN Sebelum mulai setiap program latihan, sebaiknya
memeriksakan diri karena dengan demikian dapat
dipilih jenis dari latihan yang terbaik. Apapun jenis
latihan yang dipilih mempunyai tujuan untuk
mempertahankan program latihan yang regular,
moderat untuk meningkatkan kesehatan secara
emosional dan secara fisik. Latihan itu perlu
melibatkan kelompok otot besar melalui gerakan
yang dinamis sekitar 20 menit, 3 atau lenih banyak
per minggu. Latihan yang dilakukan tidak melewati
batas kemamp[uan status fisik dan kebutuhan tubuh.
6. PERSIAPAN ALAT Berjalan secara berirama adalah latihan yang paling
murah, tanpa memerlukan peralatan atau seragam
khusus. Gunakan pakaian yang nyaman sehingga
tubuh dapat bergerak bebas. Menggunakan sepatu
dengan jenis yang benar. Penggunaan sepatu yang
salah dapat menyebabkan nyeri, sperti tendonitis.
Pilih sepatu yang dirancang untuk berjalan, latihan
berlari konstan, atau berlari. Gunakan arloji untuk
mengukur denyut jantung, juga merupakan persiapan
yang penting.
7. CARA KERJA Ada dua hal utama dalam melakukan dan memelihara
satu program latihan yaitu membuat latihan
merupakan bagian dari gaya hidup dan menghindari
terjadinya injuri. Bebrapa hal yang membuat latihan
agar aman dan dapat merupakan bagian dari satu
gaya hidup meliputi :

1. Mulai dari latihan yang ringan, dan lakukan


dengan senang

1
2. Hindari berlatih selama 2 jam setelah makan,
dan tidak makan selama 1 jam setelah latihan

2
3. Lakukan pemanasan sedikitnya 10 menit
untuk menyegarkan latihan/olah raga
berjalan yaitu dengan warm up of stretching
dan berjalan pelan dan pendinginan (cooling
down)
3
4. Gunakan peralatan dan pakaian yang tepat
5. Latihan yang dilakukan sehari-hari dapat
memberikan gambaran terhadap pencapaian
sukses dan manfaat latihan bagi tubuh
(misalnya melihat tonus, atau meraih berat
badan ideal)

5
6. Mencatat pengukuran setiap minggu
mengenai berat badan, tekanan darah dan
denyut nadi
7. Berfokus pada manfaat dan latihan,
mnemelihara perasaan dan membandingkan
perbedaan-perbedaan dalam relaksasi, energi,
konsentrasi dan pola tidur

7
8. Melakukan latihan secara terstruktur

8
9. Latihan dihentikan atau sedikit diperlambat
dan konsulkan dengan praktisi apabila ada
sesuatu yang tidak biasa, dan muncul gejala-
gejala yang biasanya tidak terjadi seperti
nyeri dada, palpitasi, denyut jantung
irreguler, pusing, sakit kepala, mual, muntah,
keringat dingin, kelelahan yang hebat dan
pucat.
10. Beri penghargaan untuk diri sendiri untuk
latihan yang telah dilakukan terhadap
pencapaian tujuan latihan, membeli sepasang
sepatu baru untuk olah raga berjalan.

Program latihan atau Olahraga Berjalan Berirama


Berjalan berirama berdiri atau berjalan dengan cepat,
lengan yang terayun, maka seluruh tubuh dapat dapat
dilibatkan di dalam irama dari gerakan dan laju
denyut jantung meningkat. Latihan ini adalah
program regular yang dapat bermanfaat bagi setia
sistem tubuh. Suatu rencana latihan yang baik
dimulai secara perlahan-lahan, dan membiarkan
tubuh melakukan penyesuaian. Latihan berjalan
berirama dilakukan secara regular setiap hari, atau
sedikitnya berselang sehari, sdikitnya 20 menit, per
minggu 3 hari atau lebih banyak. Jenis yang benar
dari latihan apabila tidak pernah membuat/merasakan
kelelahan dan kekakuan/kesakitan pada otot. Setiap
orang yang berlatih di luar rumah perlu identifikan,
sebagian orang suka membawa satu botol air susu
atau satu botol air soda. Untuk membawa materi ini,
dapat dikemas dalam tas ransel punggung atau
pinggul yang kecil sehingga tangan-tangan dapat
berayun dengan bebas.

Latihan untuk Kesehatan Jantung


Apabila seseorang dalam proses pemulihan dari
penyakit jantung, maka program olahraga/latihan
berjalan dapat direkomendasikan untuk membantu
pemulihan namun dengan nasehat tenaga kesehatan.
Program ini juga baik dilakukan oleh seseorang yang
telah lama tidak melakukan latihan asalkan
melakukan control tekanan darah untuk menghindari
perubahan terhadap kardiovaskuler. Latihan yang
dilakukan adalah untuk melancarkan sirkulasi,
menurunkan tekanan darah, membantu mengontrol
berat badan, dan meningkatkan kekuatan otot, juga
dapat membantu istirahat tidur lebih baik, perasaan
lebih senang dan lebih baik.
8. HASIL Respon Verbal :
1. Tidak muncul tanda-tanda seperti nyeri dada,
palpitasi, denyut jantung irreguler, pusing,
sakit kepala, mual, muntah, keringat dingin,
kelelahan yang hebat dan pucat.
2. Menyatakan melakukan latihan secara rutin
minimal seminggu 3 kali.
3. Menyatakan adanya manfaat yang dirasakan
setelah melakukan latihan/olahraga berjalan.
Respon Non Verbal :
1. Tubuh lebih bugar.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


Latihan aerobic (aktivitas secara berirama pada kelompok-kelompok otot yang besar,
yang memerluka sejumlah besar oksigen) meningkatkan denyut jantung, stroke
volume, peningkatan pernafasan dan relaksasi pembuluh darah. Kebugaran
kardiovaskuler dan peningkatan stamina/daya tahan merupakan sasaran dari latihan
ini. Selain itu lemak tubuh juga dapat dikurangi. Latihan aerobic termasuk berlari,
jogging, berenang dan aerobic dance.
Berjalan mempertimbangkan psikomotor tanpa menimbulkan risiko dari olahraga
dan dapat menyesuaikan diri terhadap cuaca, kondisi geografi, jadwal, kepribadian
dan tipe tubuh. Dan suatu aktivitas yang dapat dilakukan secara sosial atau sendiri,
secara terorganisir atau tidak terorganisir. Dampak jangka panjang dalam hubungan
organ-organ adalah regular, stabil, menjadi bertenaga, dan adanya laporan yang
menunjukkan bahwa isnsiden kerusakan muskuloskeletal lebih rendah dibandingkan
dengan latihan yang memerlukan hentakan.
Therapeutic Exercise dilakukan kepada bebrapa orang dengan risiko penyakit seperti
Hipertensi, Obesitas, Diabetes Mellitus. Selain itu juga untuk meningkatkan
kemampuan kemandirian usia lanjut akibat perubahan fisik dan psikologis, karena
dapat mengurangi depresi, kecemasan dan osteoporosis. Efek dari Therapeutic
Exercise berdasarkan McCloskey & Bulchek (1996) dalam NOC (Nursing Outcome
Clasification) yang berhubungan dengan latihan ini adalah dapat mengendalikan
kecemasan, keseimbangan, meningkatkan efektifitas pompa jantung, meningkatkan
sirkulasi, daya tahan, level mobilitas, kualitas hidup, tidur, perfusi jaringan jantung
dan perifer. Selain itu dalam McCloskey & Bulchek (1996) juga terdapat beberapa
exercise therapy yang meliputi exercise promotion : stretching, walking : exercises
therapy : ambulation :exercise therapy : balance : exercise therapy : joint mobility ;
dan exercise therapy muscle control.

Program latihan berjalan dapat dilakukan seperti berikut :

Minggu Waktu Berjalan Jarak


1 5 menit ¼ mile
2 5 menit ¼ mile
3 10 menit 1/2 mile
4 10 menit 1/2 mile
5 15 menit ¾ mile
6 15 menit ¾ mile
7 20 menit 1 mile
8 20 menit 1 ½ mile
9 30 menit 2 mile

Minggu ke 10-12
Minggu Waktu berjalan Jarak
10 40 menit 2 mile
11 40 menit 2 mile
12 60 menit 3 mile

Anda mungkin juga menyukai