ABSTRAK: Transportasi merupakan bagian yang sangat bernilai dan diperlukan saat ini, namun
pada sisi lain peningkatan ini juga sekaligus akan membawa efek negatif yang tidak diinginkan
terhadap kualitas udara sehingga mengakibatkan terjadinya pencemaran udara. penelitian ini
dilakukan pada tiga titik yaitu pada ruas Jalan Urip Sumoharjo, Andi Pettarani dan Jenderal
Sudirman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis debit emisi CO2 dari kendaraan bermotor dan
penyebaran konsentrasi polutan CO2 dengan menggunakan model dispersi gauss sumber bergerak.
Penelitian ini dilakukan selama 8 jam, mulai dari pukul 06.00 sampai 21.00 dengan waktu
pengukuran 2 jam pagi, siang, sore dan malam untuk pengambilan data volume dan kecepatan
kendaraan. Penyebaran konsentrasi polutan karbondioksida kendaraan bermotor dihitung dengan
model dispersi gauss sumber garis. Hasil perhitungan menunjukkan tingkat polutan dijalan
AP.Pettarani sebesar 761.45 ppm, Jenderal Sudirman sebesar 253.75 ppm, dan Urip Sumoharjo
706.29 ppm pada jarak 50 meter. Dari hasil yang diperoleh di jalan Andi Pettarani dan Urip
Sumoharjo telah melewati batas aman karbondioksida di udara yaitu 350 ppm
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini dilakukan pada
tiga titik yaitu pada ruas Jalan Urip
Sumoharjo, Andi Pettarani dan Sudirman,
Penelitian ini dilakukan dalam 2 tahap.
Gambar 4 Lokasi Penelitian jalan Urip
Tahap pertama (pengukuran prediksi)
Sumoharjo
dilakukan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 1 -
2 September 2015. Dimana simpang I
Adapun tahap-tahap dalam menghitung
dilakukan pada hari pertama 1 September
penyebaran polutan dengan model dispersi
2015, simpang II dilakukan pada hari kedua 2
gauss dapat dilihat pada gambar 5.
September 2015. Tahap kedua (pengkuran
validasi) dilakukan selama 1 hari yaitu pada
tanggal 1 Agustus 2016 pada kedua simpang.
Pengambilan data dilakukan selama 12 jam
dimulai pukul 06.00 sampai dengan 18.00
untuk setiap titik.
Menghitung Dispersi
Kesimpulan
1. Hasil perhitungan debit emisi sangat
dipengaruhi oleh kepadatan kendaraan dan
kecepatan kendaraan pada suatu ruas jalan.
Semakin banyak volume kendaraan
Gambar 5 Grafik Tingkat Konsentrasi semakin tinggi nilai debit emisi yang
Polutan CO2 dengan Perhitungan Dispersi
dihasilkan.
Gauss Arah Flyover-Alauddin
2. Dari hasil pembahasan mengenai
penyebaran konsentrasi polutan CO2
menggunakan perhitungan model Dispersi
Gauss sumber garis, hasil overlay
konsentrasi CO2 dapat disimpulkan bahwa
konsentrasi tertinggi terdapat di Jalan AP.
Pettarani. Pada Jalan tersebut merupakan
jalan terlebar yang ada di kota makassar
dan merupakan kawasan barang dan jasa
sehingga dapat disimpulkan bahwa volume
kendaraan pada jalan tersebut akan banyak
dan berpeluang terjadi kemacetan yang
menyebabkan kendaraan mengurangi Gambar 11 Pola Penyebaran polutan di jalan
kecepatannya dan relatife berhenti. Hal ini Urip Sumoharjo
yang menyebabkan konsentrasi CO2
meningkat. Dari hasil pehitungan DAFTAR PUSTAKA
konsentrasi rata-rata di jalan AP. Pettarani Anonim1. 2013. Sumber-sumber Pencemaran
adalah 815.19 ppm pada jarak 50 meter. Udara.
https://airpollution8.wordpress.com/
Pola Penyebaran Menggunakan Surfer 2013/02/23/sumber-
sumberpencemaran-udara/, diakses
pada hari kamis tanggal 26 Mei
2016 pukul 10.00
Gambar 9 Pola Penyebaran polutan di jalan Ayu, Aktrista. 2014. Analisis Dispersi Polutan
Pettarani Udara Menggunakan Model
Dispersi Gauss Dan Pemetaan
Surfer 10. Semarang : Universitas
Diponegoro
Hirani, Saleh, Ayuko, 2015. Studi Tingkat Penuntun Laboratorium Kualitas Udara Dan
Kualitas Udara Pada Kawasan Rs. Bising Program Studi Teknik
Dr. Wahidin Sudirohusodo Di Lingkungan Jurusan Sipil
Makassar. Makassar: Universitas Universitas Hasanuddin 2015
Hasanuddin Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999
tentang Pengendalian Pencemaran Udara
Indah, Fitriana. 2014. Analisis Tingkat
Pencemaran Udara Pada Kawasan Putut, Endrayana. 2011. Simulasi Model
Pemukiman Kota Makassar. Dispersi Polutan Karbon Monoksida
Makassar : Universitas Hasanuddin Di Pintu Masuk Tol (Studi Kasus
Line Source Di Ruas Tol Dupak,
Keputusan Kepala Badan Pengendalian Surabaya ). Yogyakarta :
Dampak Lingkungan Hidup No: Universitas Negeri Yogyakarta
Kep107/KABAPEDAL/11/1997
Riauaty, Dollaris. 2013. Pedoman Teknis
Masido, Demas Gustrinur. 2013. Sumber- Penyusunan Inventarisasi Emisi
sumber Pencemar Udara Alamiah Pencemar Udara di Perkotaan.
dan Antropogenik. Jakarta: Kementrian Lingkungan
http://enviroair.blogspot.com/2013/0 Hidup
2/sumber-sumberpencemar-udara-
alamiah.html, diakses pada hari Rahmawati, Aisa. 2013. Pencemaran Udara :
senin tanggal 30 Mei 2016 CO2.
http://basoarif10ribu.blogspot.com/2
Menteri Negara Kependudukan dan 013/02/co2.html, diakses pada hari
Lingkungan Hidup No.Kep- senin tanggal 2 Mei 2016 pukul
03/MENKLH/II/1991, pertanggal 1 16.00
Februari 1991
Sasmita, Aryo. 2011. Kajian Model Emisi
Mustafa Kamal, Nahlah. 2015. Studi Tingkat Karbon dioksida Dari Kegiatan
Kualitas Udara Pada Kawasan Mall Transportasi Di Kota Surabaya.
Panakukang Di Makassar. Makassar Surabaya
: Universitas Hasanuddin
Surat Keputusan (SK) Peraturan Pemerintah
Nauli, Tigor. 2002. Pola Sebaran Polutan Dari No.4 Th 1982 : Undang-Undang
Cerobong Asap. Bandung Pokok Pengelolaan Lingkungan
Nur, Yusratika, dkk. 2010. Inventori Emisi Hidup Surat Keputusan (SK)
Gas Rumah Kaca (Co2 Dan Ch4) Peraturan Pemerintah No.23 pasal 1
Dari Sektor Transportasi Di Dki ayat 12 Th.1997 : Pencemaran
Jakarta Berdasarkan Konsumsi Lingkungan
Bahan Bakar. Bandung: Institut
Teknologi Bandung
Tarigan, Abner. 2009. Estimasi Emisi
Kendaraan Bermotor Di Beberapa
Ruas Jalan Kota Medan. Medan :
USU