JURNAL
EDUHEALTH Volume 3 Nomor 2, September 2013
Hubungan Antara Ketuban Pecah Dini Dan Kejadian Asfiksia Pada Bayi
Baru Lahir
Diterbitkan oleh :
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang
Susilowati Andari
Akafarma Sunan Giri Ponorogo
E-mail : susilowatiandari@yahoo.co
ABSTRAK
Ketoprofen merupakan anti inflamasi non steroid (NSAID) dengan daya analgesik, anti
inflamasi dan antipiretik. Untuk produk farmasi yang sangat umum dan luas digunakan,
perlu dikembangkan suatu teknik analisis kuantitatif yang cepat, murah dan efisien. Metode
yang dikembangkan adalah metode alkalimetri dan spektrofotometri. Penetapan kadar
ketoprofen dengan Alkalimetri dilakukan dalam pelarut etanol netral dengan indikator
fenolftalein. Penetapan kadar Ketoprofen secara spektrofotometri UV menggunakan pelarut
methanol 75% dan kemudian kadar diukur pada panjang gelombang 258 nm. Tahapan
yang dilakukan meliputi penentuan kondisi analisis, pembuatan kurva kalibrasi dan validasi
metode, diakhiri dengan membandingkan hasil penerapan kedua metode secara statistik
menggunakan uji t student.independen. Berdasar metode alkalimetri, penetapan kadar
ketoprofen dalam sediaan tablet ketoprofen 50 mg didapatkan kadar 49,75 mg/tablet.
Sedangkan berdasar metode spektrofotometri didapatkan kadar rata-rata ketoprofen 51.08
mg dengan simpangan baku relatif 0,85%. Perbandingan hasil penentuan secara
spektrofotometri dengan secara alkalimetri berbeda nyata secara statistik pada aras α = 0,05
dengan t hasil perhitungan -2,54 sedangkan t pada tabel adalah 2,78. yang artinya kadar
yang didapat menurut metode alkalimetri lebih kecil secara bermakna dari kadar yang
didapat menurut metode spektrofotometri.
Kata Kunci : Kadar Ketoprofen, Tablet, Spektrofotometri, Alkalimetri
ABSTRACT
114
JURNAL EDUHEALTH, VOL. 3 NO. 2, SEPTEMBER 2013
115
JURNAL EDUHEALTH, VOL. 3 NO. 2, SEPTEMBER 2013
dilarutkan dalam air terurai menjadi ion propionate ( C 16H14O3) yang mudah larut
hidroksida (OH-) dan kation. Teori ini dalam etanol, kloroform maupun eter serta
hanya berlaku untuk senyawa anorganik praktis tak larut dalam air. Karena sifat
yang larut dalam air. Menurut Bronstead- asamnya, ketoprofen dapat ditentukan
Lowry, asam adalah senyawa yang kadarnya dengan pelarut etanol
cenderung untuk melepaskan proton, menggunakan natrium hidroksida sebagai
sedangkan basa adalah senyawa yang titer dengan indikator fenolftalein dengan
cenderung menangkap proton. Teori ini nilai kesetaraan 1 ml NaOH 0,1 N setara
berlaku untuk segala macam pelarut. dengan 25,43 mg .
Sedang menurut Lewis, asam adalah Tehnik spektroskopik adalah salah
aseptor pasangan electron, sedang basa satu teknis Fisika Kimia yang mengamati
adalah donor pasangan electron. Dengan tentang interaksi atom atau molekul
teori ini konsep mengenai asam berubah dengan radiasi elektromagnetik (REM).
sama sekali yaitu bahwa senyawa asam itu Pada prinsipnya, interaksi REM dengan
tidak harus mengandung proton. molekul akan menghasilkan satu atau dua
Titer yang digunakan pada macam dari tiga kejadian yang mungkin
alkalimetri adalah NaOH atau KOH. terjadi, yaitu hamburan ( scattering),
NaOH mempunyai keunggulan dibanding absorpsi (absorption), dan emisi (emission)
KOH dalam harga, NaOH maupun KOH REM oleh atom-atom atau molekul yang
mudah bereaksi dengan CO2 membentuk diamati. Hamburan REM oleh atom atau
garam karbonat, garam natrium karbonat molekul melahirkan spektrofotometri
lebih mudah dipisahkan dari NaOH Raman, absorpsi melahirkan
daripada garam kalium karbonat yang sulit spektrofotometri UV-Vis dan infra merah,
dipisahkan dri KOH, hal ini akan sedangkan absorpsi yang disertai emisi
mengganggu reaksi yang terjadi .Sifat basa melahirkan fotoluminesensi yang
dari karbonat akan mengganggu reaksi kemudian dikenal sebagai fluoresensi dan
yang terjadi pada alaklimetri, sehingga fosforesensi.
pelarut air yang digunakan harus bebas Spektrofotometri UV-Vis adalah
CO2. Titer ini sebelum digunakan untuk anggota tehnik analisi spektroskopik yang
mentitrasi sampel harus dibakukan lebih memakai sumber radiasi REM ultraviolet
dahulu menggunkan larutan asam baku dekat (190-380 nm) dan sinar tampak
primer. Pada penelitian ini NaOH (380-780 nm) dengan memakai instrument
dibakukan dengan H2C2O4.2H2O spektrofotometer. Spektrofotometer UV-
Indikator pada titrasi asam basa Vis melibatkan energi elektronik yang
adalah asam atau basa organik lemah yang cukup besar pada molekul yang dianalisis
mampu berada dalam dua macam bentuk sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih
warna yang berbeda, warna dalam bentuk banyak dipakai untuk analisis kuantitatif
ion dan warna dalam bentuk molekul dari pada kualitatif.
sehingga dapat saling berubah warna dari Langkah-langkah pelaksanaan
satu bentuk ke bentuk lain pada analisis dengan spektrofotometri meliputi:
konsentrasi H+ atau pH tertentu. Pemilihan (a) Penetapan kondisi kerja : preparasi
indikator sangat tergantung pada titik baku, sampel dan blanko,(b) Penetapan λ
ekivalen reaksi antara analit dengan titer. maksimum, (c) Pembuatan kurva baku, (d)
Di sini penulis menggunakan indikator Menghitung absorbansi baku dan sample
fenolftalein dengan trayek pH 8,0 -10,0,
dimana warna asam adalah tidak berwarna METODE PENELITIAN
dan warna basa adalah merah. Desain penelitian yang dilakukan adalah
Ketoprofen adalah suatu asam eksperimental. Pengambilan sampel
dengan nama Asam 2-(3 benzoil fenil) dilakukan dengan metode random
116