Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JURNAL REVIEW

KALKULUS INTEGRAL
“PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN POWER POINT PADA MATERI
INTEGRAL TAK TENTU”

OLEH :

FEBBRY AYU ANJANI

4172230002

MATEMATIKA NONDIK A’17

MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga saya dapat mengerjakan dan
menyelesaikan tugas CJR mengenai “Integral”. Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada bapak dosen pembimbing selaku dosen mata kuliah Kalkulus
Integral yang telah memberikan tugas ini. Tugas ini dibuat juga untuk memenuhi
salah satu tugas mahasiswa dalam kurikulum KKNI. Saya berharap tugas ini dapat
diterima dengan baik oleh dosen. Saya juga mohon maaf jika terdapat kesalahan
dan kekurangan dalam penulisan tugas ini.

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pada jurnal ilmiah ini, peneliti mealakukan penelitian tentang pembuatan


nanopartikel emas radioaktif dengan aktivassi neutron. Nanopartikel emas terbukti
dapat digunakan untuk terapi kanker dengan memanfaatkan efek termal.
Pembunuhan sel kanker juga dapat digunakan dengan memanfaatkan radiasi
radioisotop. Emas murni yang ada saat ini memiliki kemurnian lebih dari
99,9995%. Unsur pengotor utama yang ada di dalamnya adalah perak, tembaga
dan timbal dengan kandungan kurang dari 1,0 ppm.

I.2 Tujuan dan Rumusan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik nanopartikel


emas radioaktif yang dapat dibuat melalui aktivitas neutron. Dari penelitian ini
diharapkan memperoleh estimasi nilai radioaktivitas 198Au dan radioisotope yang
terbentuk dari pengotor yang turut teraktivasi.
BAB II

RINGKASAN ARTIKEL

II.1 Teori Penunjang

Dalam jurnal ilmiah ini, ada teori penunjang yang diambil dari beberapa
penelitian yaitu sebuah tim peneliti dari Rice University berhasil melakukan uji
coba penanganan kanker menggunakan nanopartikel emas yang dibungkus dengan
peptide atau antibody dimasukkan ke dalam tubuh dan terbawa aliran darah
hingga partikel emas menempel pada sel kanker.

II.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan perhitungan


menggunakan persamaan-persamaan yang dilakukan terhadap nanopartikel emas
dengan diameter 100, 200, 300 dan 400 nm. Pada perhitungan ini digunakan berat
jenis emas sebesar 19,3 g/cm3 .

II.3 Hasil Penelitian


Hasil dari penelitian ini ditulis dengan pemaparan beberapa diagaram
sebagai bentuk pengumpulan data. Dari hasil yang ditemukan bahwa untuk waktu
iradiasi 12 hari, radioaktivitas masih menunjukkan kenaikan seiring dengan
waktu. Setelah iradiasi selama 12 hari, nanopartikel dengan diameter 100, 200,
300 dan 400 nm mengandung 198Au dengan radioaktivitas masing masing sebesarr
0,366 Bq, 2,93 Bq, 9,90 Bq dan 23,4 Bq. Setelah 10 hari, radioaktivitas 198Au
didalam nanopartikel masing-masinng sebesar 0,027 Bq, 0,223 Bq, 0,753 Bq dan
1,78 Bq. Hasil penelitian ini juga didukung dengan ada nya tabel dalam
penjelasan penelitian. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa radioisotope
108
Ag, 110mAg, 64Cu, 66Cu, 205Pb, dan 209Pb, memiliki radioaktivitas sebesar 8,89 x
10-8, 7,72 x 10-7, 3,47 x 10-7, 3,18 x 10-18 dan 6,64 x 10-8 Bq. Total keseluruhan
sebesar 1,01 x 10-5 Bq atau sebesar 4,31 x 10-5 % dari total radioaktivitas 198Au
yang sebesar 23,43 Bq. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat kemurnian
radioaktivitas 198Au yang diperoleh dari aktivasi neutron terhadap emas alam
sangat tinggi karena radioaktivitas total pengotor sangat kecil dibandingkan
dengan radioaktivitas 198Au.
BAB III
KEUNGGULAN PENELITIAN

III.1 Kegayutan Antar Elemen


Berdasarkan penjelasan penelitian ini antara metode dan hasil saling
berkesinambungan atau saling berhubungan. Karena pada bagian metode
menjelaskan tentang pembuatan nanopartikel emas radioaktif dengan aktivasi
neutron, sedangkan pada hasil penelitian nya menjelaskan bagaimana kesimpulan
dari hasil yang didapat pada perhitungan yang dilakukan pada bagian metode.

III.2 Originalitas Temuan


Jurnal ini memiliki originalitas yang terjamin, karena didukung oleh
adanya kurva atau diagram, beberapa tabel yang menunjukkan hasil dari
percobaan. Penelitian ini juga berlangsung waktu yang cukup lama.

III.3 Kemutakhiran Masalah


Peneliti menggunakan berbagai literature yang dapat membantu percobaan
nya. Sehingga permasalahan yang ada pada penelitian ini dapat terselesaikan
dengan adanya panduan buku ataupun literature jurnal lainnya.

III.4 Kohesi dan Koherensi isi Penelitian


Kohesi adalah keterkaitan antar wacana. Dalam penelitian ini sudah terkait
dengan materi yaitu radiokimia. Dalam jurnal ini juga digunakan perhitungan
dalam menemukan hasil penelitian.
BAB IV
KELEMAHAN PENELITIAN

IV.1 Kegayutan Antar Elemen


Dalam penelitian ini, sudah tampak keselarasan hanya saja tidak begitu
dipermasalahkan lebih mendalam. Metode menggunakan cara yang singkat
sedangkan hasilnya begitu banyak.

IV.2 Originalitas Elemen


Didalam jurnal ini terdapat kurva dan tabel, peneliti kurang menjelaskan
dengan terperinci bagian yang menjadi penjelasan hasil dari percobaan.

IV.3 Kemutakhiran Masalah


Penyampaian masalah kurang mendalam, metode yang digunakan juga
dengan cara yang sederhana yaitu menggunakan penyelesaian melalui persamaan
perhitungan.

IV.4 Kohesi dan Koherensi Penelitian


Kelemahan dalam kohesi dan penelitian hamper tidak ada, sudah bagus.
Karena materi dan penjelasan sudah berkaitan atau saling berhubungan.
BAB V
IMPLIKASI TERHADAP TEORI

V.1 Program Pembangunan di Indonesia


Dari penelitian ini, bias dijadikan hal sederhana dalam membantu program
pembnagunan di Indonesia. Seperti dijadikan cara untuk mengecek keaslian emas,
sekarang sudah banyak yang tidak menggunakan keaslian dalam berdagang. Maka
dari itu perlu dibuat antisipasi sederhana. Pembuatan nanopartikel emas radiaktif
melalui aktivasi neutron bias diaplikasikan dalam dunia teknologi pendidikan.
Penelitian ini juga disampaikan karena berhubungan dengan kemajuan teknologi
dibidang pendidikan.

V.2 Pembahasan dan Analisis


Dari kajian pembuatan nanopartikel emas radioaktif melalui aktivasi
neutron di central irradiation position reactor nuklir G.A Siwabessy BATAN
diperoleh hasil bahwa dari hasil iradiasi neutron pada emas alam dihasilkan 1
jenis radioisotope yaitu 198Au. Dan berdasarkan perhitungan yang dilakukan
beberapa hari dalam penelitian ini, ditemukan hasil Radioaktivitas ini sangat kecil
sehingga dapat dikatakan bahwa radioisotope yang dihasilkan murni 198Au. Dari
hasil yang ditemukan bahwa untuk waktu iradiasi 12 hari, radioaktivitas masih
menunjukkan kenaikan seiring dengan waktu.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

VI.1 Kesimpulan
Pada jurnal tentang Pembuatan Nanopartikel Emas Radioaktif Dengan
Aktivasi Neutron, penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemurnian
radioaktivitas 198Au yang diperoleh dari aktivasi neutron terhadap emas alam
sangat tinggi karena radioaktivitas total pengotor sangat kecil dibandingkan
dengan radioaktivitas 198Au. Penelitian ini menggunakan perhitungan dengan
beberapa persamaan untuk mendapatkan data, dan disajikan dalam bentuk
diagram dan tabel. Jurnal ini memiliki kegayutan atau keselarasan terhadap
tujuan, metode, dan hasil pembahasan. Masalah pada jurnal ini kurang mendalam,
hanya menentukan hasil dari perhitungan.

VI.2 Saran
Sebaiknya dalam menulis jurnal ini menuliskan permasalahan yang
mendalam, dan penulisan jurnal sebaiknya juga menggunakan literature buku dan
jurnal-jurnal Indonesia. Tidak hanya menggunakan jurnal dari luar negeri saja.
DAFTAR PUSTAKA

Awaludin, Rohadi. (2009). Pembuatan Nanopartikel Emas Radioaktif dengan


Aktivasi Neutron. Makara Teknologi. Vol.13 No.1: 42-46

Anda mungkin juga menyukai