Penghantar Obat
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
i
ii
RINGKASAN
Nanopartikel saat ini sedang berkembang pesat karena dapat diaplikasikan secara
luas seperti dalam bidang elektronik, lingkungan dan biomedis. Kitosan merupakan
sumber bahan yang memiliki potensi aplikasi yang sangat luas, salah satunya
sebagai penghantar obat (drug delivery). Tujuan penelitian ini adalah untuk
mempelajari preparasi nanopartikel candesartan dengan kitosan dengan metode
ionic gelation (gelasi ionik). Formulasi dilakukan dalam 2 tahap. Pertama,
penentuan konsentrasi candesartan dan kitosan terbaik yang dapat membentuk
nanopartikel yang stabil secara fisik (tidak terjadi pengendapan), yang ditunjukkan
dengan uji penyimpanan pada suhu kamar selama 40 hari. Kedua, optimasi sintesis
dilakukan dengan dua variabel yaitu kecepatan pengadukan (500 rpm dan 750 rpm)
dan pH(4,5 dan 5,5), dengan respon yang diamati yaitu dengan loading capasity.
ii
iii
DAFTAR ISI
RINGKASAN ....................................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN
LAMPIRAN
iii
1
BAB I PENDAHULUAN
1
2
2
3
2.1 Nanopartikel
Nanopartikel didefinisikan sebagai partikulat yang terdispersi atau partikel-
partikel padatan dengan ukuran partikel berkisar 10 – 100 nm (Abdullah dkk.,
2008). Material nanopartikel telah banyak menarik peneliti karena material
nanopartikel menunjukkan sifat fisika dan kimia yang sangat berbeda dari bulk
materialnya, seperti kekuatan mekanik, elektronik, magnetik, kestabilan termal,
katalitik dan optik. Ada dua hal utama yang membuat nanopartikel berbeda dengan
material sejenis dalam ukuran besar (bulk) yaitu : (a) karena ukurannya yang kecil,
nanopartikel memiliki nilai perbandingan antara luas permukaan dan volume yang
lebih besar jika dibandingkan dengan partikel sejenis dalam ukuran besar. Ini
membuat nanopartikel bersifat lebih reaktif. Reaktivitas material ditentukan oleh
atom-atom di permukaan, karena hanya atom-atom tersebut yang bersentuhan
langsung dengan material lain; (b) ketika ukuran partikel menuju orde nanometer,
hukum fisika yang berlaku lebih didominasi oleh hukum-hukum fisika kuantum
(Abdullah dkk., 2008).
Material nanopartikel menunjukkan potensi sebagai katalis karena material
nanopartikel memiliki area permukaan yang luas dan rasio-rasio atom yang
tersebar secara merata pada permukaanya, sifat ini menguntungkan untuk transfer
massa di dalam pori-pori dan juga menyumbangkan antar muka yang besar untuk
reaksi-reaksi adsorpsi dan katalitik (Widegren and Finke, 2003). Selain itu,
material nanopartikel telah banyak dimanfaatkan sebagai katalis untuk
menghasilkan bahan bakar dan zat kimia serta katalis untuk mengurangi
pencemaran lingkungan.
Banyak metode yang telah dikembangkan untuk preparasi material
nanopartikel, seperti metode pemanasan sederhana dalam larutan polimer. Secara
sederhana prinsip kerja dari metode ini adalah mencampurkan logam nitrat dalam
air dengan larutan polimer dengan berat molekul tinggi yang disertai dengan
pemanasan (Abdullah dkk., 2008).
Sifat-sifat yang berubah pada nanopartikel biasanya berkaitan dengan
fenomena-fenomena berikut ini. Pertama adalah fenomena kuantum sebagai
akibat keterbatasan ruang gerak elektron dan pembawa muatan lainnya dalam
partikel. Fenomena ini berimbas pada beberapa sifat material seperti perubahan
warna yang dipancarkan, transparansi, kekuatan mekanik, konduktivitas listrik
dan magnetisasi. Kedua adalah perubahan rasio jumlah atom yang menempati
permukaan terhadap jumlah total atom. Fenomena ini berimbas pada
perubahan titik didih, titik beku, dan reaktivitas kimia. Perubahan-perubahan
tersebut diharapkan dapat menjadi keunggulaan nanopartikel dibandingkan
partikel sejenis dalam keadaan bulk (Abdullah dkk., 2008).
3
4
2.2 Candesartan
Candesartan merupakan golongan angiotensin II receptor blockers (ARBs)
yang mampu mengikat reseptor AT1 dengan afinitas tinggi secara selektif yang
berfungsi sebagai agen anti-hipertensi. Candesartan berasal dari produk ester
inaktif, candesartan cilexetil, yang mengalami hidrolisasi pada saat absorpsi di
traktus gastrointestinal. Candesartan cilexetil memiliki nama kimia (±)-1-
(cyclohexyloxycarbonyl-oxy) ethyl 2-ethoxy-1-[[2’-(1H-tetrazol-5-
yl)biphenyl-4-yl] methyl]-1H-benzimadozole-7-carboxylate dengan bentuk
empiris C7H8ClN3O4S2. Zat ini tersedia dalam bentuk bubuk putih dan tidak
larut dalam air yang dikemas dalam tiga bentuk, yaitu bentuk kristal I, bentuk
kristal II dan bentuk amorf. Bentuk kristalin I digunakan dalam Atacand.
Atacand (candesartan cilexetil) tersedia dalam 4 mg, 8 mg, 16 mg dan 32 mg
tablet serta juga mengandung calcium carmellose, hidroksipropilselulosa, besi
oksida, laktosa, magnesium stearat, pati jagung dan makrogol 8000
(Alomedika, 2015).
2.3 Kitosan
Kitosan adalah produk deasetilasi kitin yang merupakan polimer rantai
panjang glukosamin (β-1,4-2 amino-2-deoksi-D-Glukosa), memiliki rumus
molekul [C6H11NO4]n dengan bobot molekul 2,5x10-5 Dalton. Kitosan
berbentuk serpihan kekuningan, tidak berbau dan tidak berasa. Kitasa tidak
larut dalam air, dalam larutan basa kuat, dalam asam sulfat, dalam pelarut-
pelarut organic seperti dalam alcohol, dalam aseton, dalam dalam
dimelformamida, dan dalam dimetilsulfoksida. Sedikit larut dalam asam
klorida dan dalam asam nitrat, larut dalam asam asetat 1%-2% dan mudah larut
dalam asam format 0,2%-1,0% (Teguh, 2003).
4
5
5
6
6
7
pada suhu 10oC. Supernatan yang diperoleh dipisahkan dari endapannya. Kadar
candesartan bebas (yang tidak terenkapsulasi) dalam supernatan dianalisis
menggunakan HPLC dengan detektor UV pada panjang gelombang 223 nm,
fase gerak campuran larutan 0,05 M dapar asetat pH 4,0 dan asetonitril (60:40
v/v), kecepatan alir 1 mL/menit dan fase diam Lichrospher RP 18 250-4 (5
μm)(14).
Parameter loading capacity (LC) dapat dihitung dengan persamaan
sebagai berikut:
3.3Luaran
3.4Indikator Capaian
3.5Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
7
8
Bulan Ke-
No Kegiatan
1 2 3 4
Pesiapan alat bahan dan studi
1
literattur
2 Pembuatan Nanopartikel
3 Analisa
8
9
Ketua Kelompok
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan - -
Tahun Masuk -
Lulus
9
10
Anggota
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Serdang II SMP Madinatul SMAN 3 Cilegon
Hadid
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk - 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
10
11
Anggota
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan - -
Tahun Masuk -
Lulus
11