“DENGAN FABRIKASI”
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PRODI KEPERAWATAN MASOHI
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat karunia
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dengan
juduL“Pelanggaran Etika Publikasi Karya Ilmiah Dengan Fabrikasi”
Kami menyadari atas kekurangan kemampuan kami dalam membuat makalah ini sehingga
akan menjadi suatu kehormatan besar bagi kami apabila ada kritik dan saran yang membangun
agar makalah yang kami buat ini selanjutnya akan lebih baik dan sempurna serta komprehensif.
Demikian akhir kata dari kami semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan
sebagai pembelajaran bagi kita agar kedepannya tidak ada lagi pelanggaran etika publikasi
karya ilmiah dengan fabrikasi pada setiap penyusunan karya tulis ilmiah.
Penyusun
Kelompok III
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II : PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu dari berbagai pelanggaran etika termasuk kecurangan yang sering terjadi
dalam penelitian (Scientific misconduct) adalah fabrikasi dan falsifikasi. Tindakan fabrikasi
dan falsifikasi merupakan jenis kesalahan karena unsur kesengajaan.
Kedua kegiatan ini juga termasuk ke dalam jenis pelanggaran etika terhadap isi
dikarenakan pelanggaran etika dan kecurangan yang dilakukan terkait dengan data
penelitian.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Publikasi ilmiah harus dilakukan dengan memperhatikan etika ilmiah yang berlaku di
masyarakat ilmiah. Plagiat sebagai salah satu bentuk dari pelanggaran kode etik ilmiah
perlu mendapatkan perhatian secara serius.
Tindakan pencegahan plagiat dapat dilakukan secara institusi dan individu. Sosialisasi
terhadap pemahaman tentang hakikat kode etik ilmiah perlu dan harus terus dilakukan
sebagai bentuk pencegahan plagiat dan pelanggaran ilmiah lain. Mengakui hak kekayaan
intelektual orang lain yang disampaikan dalam karya ilmiah dengan cara mensitasi karya itu
merupakan bentuk pemberian penghargaan pada orang lain dan tidak menurunkan kualitas
penulis.
B. Saran
Pedoman Etika Ilmiah ini menitik beratkan pada petunjuk teknis pencegahan dan
penanggulangan plagiat dan akan disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademik
sehingga diharapkan dapat dipahami dan diikuti oleh para dosen, mahasiswa, peneliti, dan
tenaga kependidikan. Dengan demikian diharapkan akan dihasilkan publikasi hasil
penelitian dan karya ilmiah lain yang berkualitas, tanpa mengabaikan etika ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Tanjung, Bahdin Nur, dan Ardial. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: