Anda di halaman 1dari 6

“PELANGGARAN ETIKA PUBLIKASI KARYA ILMIAH”

“DENGAN FABRIKASI”

Mata Kuliah: METODE PENULISAN KTI

Dosen M.K : Dr. Saidah Rauf, S.Kep.,M.Sc

Disusun Oleh : Kelompok III :

1. Asni Liza Gay


2. Harima Peirissa
3. Wa Ode Evi Santika
4. Viralin Agusta Keya
5. Rabea Haulussy
6. Sumita Rumbia
7. Carolin Y. Lakotany
8. Meldy Wairissal
9. Yosinta Waileuru
10. Samuel Kapitan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PRODI KEPERAWATAN MASOHI
T.A 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat karunia
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dengan
juduL“Pelanggaran Etika Publikasi Karya Ilmiah Dengan Fabrikasi”

Kami menyadari atas kekurangan kemampuan kami dalam membuat makalah ini sehingga
akan menjadi suatu kehormatan besar bagi kami apabila ada kritik dan saran yang membangun
agar makalah yang kami buat ini selanjutnya akan lebih baik dan sempurna serta komprehensif.

Demikian akhir kata dari kami semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan
sebagai pembelajaran bagi kita agar kedepannya tidak ada lagi pelanggaran etika publikasi
karya ilmiah dengan fabrikasi pada setiap penyusunan karya tulis ilmiah.

Masohi, Agustus 2019

Penyusun

Kelompok III
DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pelanggaran Etika Publikasi Karya Ilmiah


1. Fabrikasi Data (Fabrication)

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu dari berbagai pelanggaran etika termasuk kecurangan yang sering terjadi
dalam penelitian (Scientific misconduct) adalah fabrikasi dan falsifikasi. Tindakan fabrikasi
dan falsifikasi merupakan jenis kesalahan karena unsur kesengajaan.
Kedua kegiatan ini juga termasuk ke dalam jenis pelanggaran etika terhadap isi
dikarenakan pelanggaran etika dan kecurangan yang dilakukan terkait dengan data
penelitian.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Pelanggaran Etika Publikasi Karya Ilmiah

2. Apa yang dimaksud dengan fabrikasi data

C. Tujuan

1. Bagaimana Pelanggaran Etika Publikasi Karya Ilmiah

2. Apa yang dimaksud dengan fabrikasi data

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pelanggaran Etika Publikasi Karya Ilmiah


Salah satu dari berbagai pelanggaran etika termasuk kecurangan yang sering terjadi
dalam penelitian (Scientific misconduct) adalah fabrikasi dan falsifikasi. Tindakan fabrikasi
dan falsifikasi merupakan jenis kesalahan karena unsur kesengajaan.
Kedua kegiatan ini juga termasuk ke dalam jenis pelanggaran etika terhadap isi
dikarenakan pelanggaran etika dan kecurangan yang dilakukan terkait dengan data
penelitian.
Menurut Sudigdo Sastroasmoro dalam editorial yang berjudul beberapa catatan tentang
plagiarisme menjelaskan bahwa fabrikasi (fabrication) merupakan tindakan yang membuat
data fiksi menjadi seolah-olah ada.
Hal ini berarti tindakan fabrikasi membuat hasil penelitian menjadi tidak valid karena
sampel yang tidak benar. Menciptakan data sendiri demi kebutuhan bahan penelitian yang
jelas jelas tidak diperbolehkan.
Ada kalanya data penelitian yang peneliti dapatkan cenderung tidak sesuai dengan apa
yang diharapkan. Oleh karena itu, keinginan memanipulasi agar data sesuai dengan
kehendak penelitipun bermunculan.

1. Fabrikasi Data (fabrication)


 Febrikasi (fabrication) : mengarang, membuat atau “mempercantik” data atau
hasil penelitian tanpa adanya proses ilmiah untuk dilaporkan atau dipublikasikan
 Fabrikasi (fabrication) : Data atau hasil penelitian dikarang atau dibuat-buat dan
dicatat dan/atau diumumkan tanpa pembuktian bahwa peneliti yang
bersangkutan telah melakukan proses penelitian
 Oleh karenanya, penting bagi peneliti untuk membuat catatan penelitian
(logbook).Didalam logbook biasanya berisi kegiatan dan output yang telah
dilakukan termasuk bukti (dokumen) sehingga kegiatan yang dilakukan di nilai
dengan benar sebagai bukti dan tidak melakukan fabrikasi.

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan

Publikasi ilmiah harus dilakukan dengan memperhatikan etika ilmiah yang berlaku di
masyarakat ilmiah. Plagiat sebagai salah satu bentuk dari pelanggaran kode etik ilmiah
perlu mendapatkan perhatian secara serius.

Tindakan pencegahan plagiat dapat dilakukan secara institusi dan individu. Sosialisasi
terhadap pemahaman tentang hakikat kode etik ilmiah perlu dan harus terus dilakukan
sebagai bentuk pencegahan plagiat dan pelanggaran ilmiah lain. Mengakui hak kekayaan
intelektual orang lain yang disampaikan dalam karya ilmiah dengan cara mensitasi karya itu
merupakan bentuk pemberian penghargaan pada orang lain dan tidak menurunkan kualitas
penulis.

B. Saran

Pedoman Etika Ilmiah ini menitik beratkan pada petunjuk teknis pencegahan dan
penanggulangan plagiat dan akan disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademik
sehingga diharapkan dapat dipahami dan diikuti oleh para dosen, mahasiswa, peneliti, dan
tenaga kependidikan. Dengan demikian diharapkan akan dihasilkan publikasi hasil
penelitian dan karya ilmiah lain yang berkualitas, tanpa mengabaikan etika ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA

Tanjung, Bahdin Nur, dan Ardial. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta:

Kencana Prena Media Group.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010Tentang


Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. 2010

Anda mungkin juga menyukai