Nama Pekerjaan : Pembangunan Jaringan Irigasi Baru Daerah Rawa Talang Cempedak
Lokasi Pekerjaan : Jejawi - Ogan Komering Ilir (Kab)
SKPD : Dinas PU PR Kab.Ogan Komering Ilir
Tahun Anggaran : 2019
Jangka Waktu Pelaksanaan : 150 (Seratus Lima Puluh)Hari Kalender
Masa Pemeliharaan : 180 (Seratus Delapan Puluh)Hari Kalender
Dari paparan sekilas tersebut dapat terindentifikasi berbagai kendala-kendala yang berpengaruh yang
mungkin terjadi.Sebagai gambaran kendala-kendala tersebut nantinya sebagai berikut :
• Menjaga kebersihan sebelum maupun sesudah kerja, mengikuti tahapan pekerjaan sesuai
Spesifikasi/RKS dan peraturan yang berlaku, selalu menjaga keselamatan
• Kesehatan Kerja (K3) disetiap tahapan pekerjaan menjaga keamanan dan ketenangan lingkungan,
tuntutan penyelesaian tepat waktu dengan durasi penyelesaian yang singkat, dan lain-lain yang
mungkin akan terjadi
Berbagai kendala-kendala tersebut harus selalu disiasati sehingga tidak saling merugikan dengan cara
selalu berkoordinasi dengan pihak terkait dan dilakukan pengendalian jalannya pekerjaan.
Pengendalian dalam metode pelaksanaan disini hanya kita prioritaskan pada tiga hal sebagai berikut :
• Pengendalian Waktu
• Pengendalian Biaya
• Pengendalian Mutu Material maupun mutu hasil akhir pekerjaan.
Pengendalian Waktu
Pengendalian waktu pelaksanaan proyek dilakukan dengan mengadakan rapat-rapat periodik yang
diselenggarakan setiap satu kali seminggu dan bertempat dilokasi proyek.Untuk memudahkan control
pengendalian waktu pelaksanaan proyek dilakukan penjadwalan waktu kerja (time schedule)yang dibuat
sesuai dengan urutan pelaksanaan pekerjaan. Penjadwalan kerja dilakukan agar waktu pelaksanaan yang
telah ditentukan dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga pekerjaan yang dilaksanakan dapat diselesaikan
tepat pada waktunya
Master Schedule : Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang disusun berdasarkan urutan
pekerjaan dari saat proyek dimulai hingga proyek selesai.Dengan Master
Schedule dibuat kurva-S perencanaan dan kurva-S aktual untuk
mengetahi waktu mulai kerja paling awal dan akhir dan batas akhir
Monthly Schedule : Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang disusun pada minggu terakhir
setiap bulan yang berisi rencana pelaksanaan berbagai bagian pekerjaan
yang akan dilaksanakan untuk bulan berikutnya
Weekly Schedule : Jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang disusun untuk dilaksanakan
dalam waktu satu minggu
Daily Schedule : Rencana kerja harian yang disusun dengan mengacu pada weekly schedule
Pengendalian Biaya
Pengendalian biaya merupakan salah satu point perhatian sendiri, dimana disetiap tahapan pekerjaan akan
mengeluarkan biaya untuk melaksanakanya. Pengendalian biaya biasanya dilakukan dengan melalui system
pembayaran. Dalam hal ini sebelum dilakukan pembayaran harus dilakukan pengecekan dan perhitungan
Bersama dengan pihak owner dan Pengawas (Konsultan). Hasil dari perhitungan bersama yang disepakati
dituangkan dalam bentuk Progress prestasi pekerjaan yang dituangkan disetiap akhir minggu, dan diberita
acarakan serta ditanda tangan bersama.
Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu bahan/material merupakan bentuk pengawasan terhadap kesesuaian material dengan
RKS yang direncanakan. Pengendalian mutu bahan/material dilakukan oleh Quality Control sebelum
tahapan pekerjaan dimulai. Bahan yang akan digunakan harus diusulkan terlebih dahulu dan mendapatkan
persetujuan bersama konsultan pengawas dan owner. Bahan/material yang sudah disetujui harus tersimpan
dan terdokumentasikan dengan benar, terawat dengan baik. Pengendalian disini bersifat sebelum
pelaksanaan pekerjaan. Pengendalian mutu bahan/material ini dilakukan disetiap kedatangan material.
Tahap pengendalian mutu bahan/material selanjutnya dilakukan dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan.
Tahapan atau proses disetiap pekerjaan harus dilakukan dengan metode yang benar sesuai yang
disyaratkan. Disetiap tahapan yang harus dilalui dilakukan pengawasan oleh pelaksana lapangan yang
mengerti teknis pekerjaan. Kesalahan pelaksanaan akan berakibat pada hasil kualitas pekerjaan. Kualitas
hasil pekerjaan harus dituangakan dalam bentuk daftar checklist. Pekerjaan-pekerjaan yang mutu akhirnya
kurang sesuai standar harus dilakukan perbaikan sampai mendapatkan hasil sesuai dengan standar yang
diingikan.
Inti dari tahapan ini adalah selalu dilakukan pengecekan terhadap pemakaian material, proses tahapan
pekerjaan dan pengecekan akhir pekerjaan.
Tahapan pekerjaan agar sesuai yang distandarkan sebelum pelaksanaannya harus dijelaskan dalam bentuk
metode pelaksanaan masing-masing pekerjaan.Metode pelaksanaan pekerjaan ini harus juga
mempertimbangkan factor K3.
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi dalam keberhasilan pengendalian tersebut diatas adalah ;
Tahapan pengendalian proyek merupakan tahapan penting dalam mencapai tujuan proyek dengan meninjau
dari segi pelaksanaan, biaya dan kualitas.
DIVISI 1. UMUM
Dalam menjalankan program K3 maka akan disediakan simbul dan rambu keselamatan kerja simbul dan
rambu K3 tersebut berupa :
Setelah semua telah siap dilaksanakan mobilisasi peralatan (alat berat) sesuai kebutuhan lapangan dari
gudang alat menuju lokasi pekerjaan, pengangkutan alat berat dilaksanakan dengan trailer dan alat berat
ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu lalu lintas, dan memudahkan pelaksanaan
pekerjaan
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dipesan dahulu papan nama proyek sesuai gambar dan petunjuk direksi,
setelah jadi dipasang sedemikian rupa sehingga mudah dilihat.
Pengukuran guna menentukan volume MC-0, dan shop drawing. Pengukuran dilaksanakan atas petunjuk
direksi, meliputi pengukuran long section dan cross section, Center land saluran / jalan, selanjutnya
dituangkan dalam gambar kerja.
Lingkup Pekerjaan
No Permasalahan Penanganan
1 Lahan Gambut Menggunakan meeting (Batang Kelapa)
2 Konflik Sosial dengan pemilik lahan Sosilisasi dan melibatkan perangkat desa
Sebelum melaksanakan galian, profil-profil dibuat sebagai acuan dan batas area kerja. Lokasi yang
akan digali didokumentsikan, diukur dan diberi patok kemudian dimasukkan dalam perhitungan volume
pekerjaan, kemudian kami membuat request untuk memulai pekerjaan kepada direksi/wakilnya. Proses
penggalian kami kerjakan dengan excavator. Excavator kami posisikan sisi kiri dan kanan. Tanah hasil
galian dibuat tanggul dan dirapikan menggunakan Excavator, Hasil galian dibuang ke kiri/kanan saluran
secara teratur dan lurus, sampah dan pohon-pohon kecil dibuang keluar jalur pekerjaan
DIVISI 7. STRUKTUR
Lingkup Pekerjaan
• Pekerjaan Pengeringan/Dewatering
• Pekerjaan Konstruksi Pintu Air Primer
• Pekerjaan Konstruksi Pintu Air Sekunder
No Permasalahan Penanganan
1 Pasang Surut Air Kistdam
Prosedur Pelaksanaanya
Pekerjaan Pengeringan/Dewatering
Pekerjaan Kistdam yang pertama dilakukan memasang kerangka kayu ke area kerja , menempatkan pasir
yg dibungkus karung setelah itu mengeringkan area kerja dengan pompa
Lokasi dibersihan dilanjutkan pengukuran yang dilaksanakan atas petunjuk direksi, selanjutnya dituangkan
dalam gambar kerja. Sehingga dapat dipedomani untuk pelaksanakan pembuatan bouwplank sebagai
aplikasi gambar di lapangan. Setelah pembuatan bouwplank menggali tanah lumpur dan menetukan lokasi
/titik yang akan diberi pancang cerucuk gelam.Kayu gelam pada bagian ujungnya diruncingkan untuk
memudahkan pemancangan, selanjutnya gelam ditempatkan sedemikian rupa di lokasi yang telah ditentukan
titiknya dan diposisikan tegak lurus permukaan tanah sehingga memudahkan pelaksanaan pemancangan
setelah pemancangan selesai diatas cerucuk gelam di beri lapisan sandcement
Selanjutnya setelah sandcement sudah disetujui pihak direksi, maka dipasang papan-papan begisting
sesuai ukuran dan dimensi di gambar kerja. Begisting diperkuat dengan stut-stut dari kayu agar tidak
bergeser dan kuat nantinya saat dilakukan pengecoran.
Setelah bekisting siap, maka selanjutnya kami mulai merangkai tulangan untuk pondasi beton,yang
sebelumnya besi tulangan sudah kami pabrikasi. Perangkaian tulangan dibuat sesuai gambar kerja, diikat
dengan kawat bendrat agar ikatannya kokoh dan tidak bergeser
Setelah Bekisting dan pembesian sudah siap pengecoran beton pondasi dilakukan.
• Penimbunan dilakukan lapis demi lapis 20-30 cm dan di padatkan sampai padat
• Setiap lapisan permukaan pemadatan tanah dibuat rata dan sedikit agak miring keluar
Pek. Pengadaan & Pasang Pintu Air Besi Ulir Ganda L=1,2m T=1,4m
Rangka pintu dirakit dan dipasang pada tempatnya seperti gambar yang telah disetujui pada posisi yang
sesuai dengan toleransi yang diizinkan. Letak baut atau perlengkapan lain dipasang pada rangka pintu
dengan posisi yang tepat. Ikat dicor tidak akan merubah posisi rangka pintu
Pintu dirakit dan dipasang sesuai gambar detail yang disetujui. Pintu-pintu dirakit dan dipasang sesuai
dengan toleransi yang diizinkan. Pengangkat sebelum dirakit, semua permukaan bantalan, sponing ,alur
dan lubang oli dibersihkan dan dilumasi dengan oli dan gomok yang akan disetujui. Pengangkatan
diletakkan dan distel sehingga sesuai dengan alat pengangkat pintu.
Pengangkat dioperasikan dan diperiksa, sesudah selesai pemeriksaan tersebut, mur penggerak dihubungkan
dengan pintu dan stang, kemudian ditest dan distel sehingga dapat dioperasikan dengan tepat.
Pengecatan lapis awal dan lapis akhir sesuai dengan cara dan peralatan yang disarankan dari pabrik cat
yang dipakai mempunyai masa pemakaian tidak kurang dari 1 (satu) tahun dalam keadaan segala cuaca
di lokasi penyedia jasa harus menyediakan cat yang cukup untuk pengecatan dilapangan dan pengecatan
perbaikan di bengkel. Semua pengecatan, dilakukan secara rata dan halus pada permukaan.Cat diaduk
seluruhnya, dilapis dan dijaga kekentalannya agar seragamselama dipergunakan tidak diperkenankan
melakukan pengecatan pada permukaan logam yang suhunya kurang dari 100 celcius. Permukaan yang
akan dilapisi cat harus bebas dari kelembaban selama pengecatan. Pengecatan dilakukan dengan kuas
atau semprot
Pada tahap awal akan dilaporkan mengenai pekerjaan pintu air kepada Direksi. Maka sebelumnya dilakukan
pemesanan ke pabrikan. Kemudian selalu dilakukan pengecekan bersama dengan Direksi untuk mengetahui
dimensi, bentuk, dan ukuran-ukuran komponennya. Pekerjaan pintu air dikerjakan menjelang pekerjaan
yang lain selesai.
Pekerjaan Akhir
• Diakhir pelaksanaan, Kami membuat laporan akhir proyek terdiri dari pengukuran akhir yang kami
tuangkan kedalam MC 100%(fnal), AS Bulit Drawing dan Laporan-laporan progres akhir yang
kami konsultasikan dan untuk disetujui oleh Direksi
• Lokasi proyek juga kami bersihkan dari material-material sisa pekerjaan yang masih tersisa dilokasi,
sehingga lokasi menjadi bersih dari kotoran
PENUTUP
Akhirnya dengan metode yang kami sampaikan diatas, maka Tujuan dari " Pembangunan Jaringan
Irigasi Baru Daerah Rawa Talang Cempedak" akan dapat tercapai yaitu tepat mutu, tepat waktu dan tepat
guna.