Aeon Presentasi Final

AEON MIXED USE SENTUL CITY
FASE 1 - MALL & APPARTEMENT 4 SENTUL - BOGOR

PENDAHULUAN
Metode konstruksi proyek adalah bagian yang sangat penting dalam proyek konstruksi untuk mendapatkan tujuan dari proyek, yaitu biaya,
kualitas dan waktu. Aspek teknologi, sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Umumnya, aplikasi teknologi ini banyak diterapkan
dalam metode-metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat, dan aman, sangat membantu
dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi. Sehingga target waktu, biaya dan mutu sebagaimana ditetapkan akan dapat
tercapai.
Semua tahapan pekerjaan gedung mempunyai metode pelaksanaan yang disesuaikan dengan disain dari konsultan perencana. Hal yang
berpengaruh dalam metode pelaksanaan gedung adalah :
Kondisi dari lokasi proyek

• Volume pekerjaan
• Keadaan sekitar dari lokasi proyek
• Keadaan jalan akses untuk material dan peralatan
• Ketersediaan alat
• Tingkat kualitas yang dibutuhkan
• Jadwal pelaksanaan (schedule)
• Ketersediaan dari teknologi konstruksi dan sumber daya
Jakarta, 2016
PT. PP (Persero) Tbk.
AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
1. UMUM 2. SITE PLAN 3. STRUKTUR 4. ARSITEKTUR 5. PLUMBING
Pendhuluan Site Management Dinding Basement Pek. Dinding Plumbing

Daftar Isi Site Plan Pile Cap Pek. Lantai
Data Proyek Trafic Management Raft Pondasi Pek. Plafond
Data Teknik Equipment Zoning Pek. Penutup Atap
Lokasi Proyek Pengecoran Pek. Pintu & Jendela
Lingkup Pekerjaan Bekisting Pek. Sanitary
Pek. Lain-Lain
6. SAFETY PLAN 7. PENGOLAHAN LINGKUNGAN 8. QUALITY TARGET
Pendhuluan Environmental Work Instruktion Quality Assurance

Daftar Isi Tahap Konstruksi Quality Target
Data Proyek
Data Teknik
Lokasi Proyek
Lingkup Pekerjaan

1. PROJECT DATA
METODA PELAKSANAAN
DATA TEKNIK
Data teknis terdiri dari prinsip-prinsip teknis yang disajikan dan dapat mempengaruhi proses metode, seperti metode galian tanah, muka air
tanah dan metode lainnya. Data ini disajikan seperti berikut :
DATA PROYEK AEON MIXED USE SENTUL CITY
Nama Proyek Aeon Mixed Use Sentul City
Lokasi Sentul Bogor
Owner PT. Sentul City
Konsultan Struktur Ketira Engineering Consultant
Konsultan Arsitektur PT. Airmas Asri
Konsultan MK PT. Adiguna Sekawan Sejahtera
Konsultan MEP Arkonin Engineering
Fungsi Bangunan Mall & Hunian Appartement
Jumlah Unit 725 Unit – 29 Unit Per Lantai

DATA TEKNIK
Data teknis terdiri dari prinsip-prinsip teknis yang disajikan dan dapat mempengaruhi proses metode, seperti metode galian tanah, muka air
tanah dan metode lainnya. Data ini disajikan seperti berikut :
LINGKUP PEKERJAAN
TAHAP 1
DATA TEKNIK AEON MIXED USE SENTUL CITY
Luas Lahan / Keliling 961.773.48 m² / 1.472.05 m
GFA 379.558.69 m²
Luas Tower Terbangun 37.791.39 m²
Luas Mall Terbangun 341.767.30 m²
Level Tertinggi + 320.00 m
Level Terendah + 181.00 m
Jumlah Lantai 3 Lt. Basement,31 Lantai, 1 Roof & Crown
LingkupMIXED
AEON PekerjaanUSE SENTUL CITY
Structure, Architecture
– SENTUL, BOGOR & Plumbing
DATA TEKNIK
APARTEMEN 4 MALL
Crown +320,00
Roof Top +312,50
5 TH +218,00
GF +195,00
Basement 2 +185,00

DATA TEKNIK
APARTEMEN 4 MALL
Roof Floor
+312,50
Tower
Appartement 4
Ground Floor Mall Area

+195,00
Basement Area
Basement 3 1,2 & 3
+181,00

DATA TEKNIK
Keliling Luas
No Floor Floor to floor Level
m' m2 APARTEMEN 4
1 Basement 3 3.20 181.80 831.83 40,907.60
2 Basement 2 5.00 185.00 1,213.01 70,066.62
Crown +320,00
3 Basement 1 5.00 190.00 1,183.06 70,135.89
4 Ground Floor 6.40 195.00 1,119.92 42,963.68
5 1st Floor 3.80 201.40 1,119.92 40,101.60 Roof Top +312,50
6 2nd Floor 3.80 205.20 1,119.92 38,783.10
7 3rd Floor 4.00 209.00 1,119.92 38,808.81
8 5th Floor 3.50 213.00 169.50 1,347.72
9 6th Floor 3.50 216.50 169.50 1,347.72
10 7th Floor 3.50 220.00 169.50 1,347.72
11 8th Floor 3.50 223.50 169.50 1,347.72
12 9th Floor 3.50 227.00 169.50 1,347.72
13 10th Floor 3.50 230.50 169.50 1,347.72
14 11th Floor 3.50 234.00 169.50 1,347.72
15 12th Floor 3.50 237.50 169.50 1,347.72
16 13th Floor 3.50 241.00 169.50 1,347.72
17 14th Floor 3.50 244.50 169.50 1,347.72
18 15th Floor 3.50 248.00 169.50 1,347.72
19 16th Floor 3.50 251.50 169.50 1,347.72
20 17th Floor 3.50 255.00 169.50 1,347.72
21 18th Floor 3.50 258.50 44.07 1,337.53
22 19th Floor 3.50 262.00 169.50 1,347.93
23 20th Floor 3.50 265.50 169.50 1,347.93
24 21st Floor 3.50 269.00 169.50 1,347.93
25 22nd Floor 3.50 272.50 169.50 1,347.93
26 23rd Floor 3.50 276.00 169.50 1,347.93
27 24th Floor 3.50 279.50 169.50 1,347.93
28 25th Floor 3.50 283.00 169.50 1,347.93 5 TH +218,00
29 26th Floor 3.50 286.50 169.50 1,347.93
30 27th Floor 3.50 290.00 169.50 1,347.93
31 28th Floor 3.50 293.50 169.50 1,347.93
32 29th Floor 3.50 297.00 169.50 1,347.93
33 30th Floor 3.50 300.50 169.50 1,347.93
GF +195,00
34 31st Floor 3.50 304.00 169.50 1,347.93
35 Roof Floor 7.50 307.50 44.07 1,410.37 Basement 2 +185,00
36 Crown 315.00
Total 379,558.69

LOKASI PROYEK
LOKASI PROYEK
AKSES PINTU TOL

SENTUL
AKSES UTAMA
SENTUL CITY

LOKASI PROYEK
11
12
10
LOKASI PROYEK
GIANT MARKET 9
7
5 6
4
1 2
3

LOKASI PROYEK
1 2 3
4 5 6

LOKASI PROYEK
7 8 9
10 11 12

LINGKUP PEKERJAAN
Data ini menginformasikan pekerjaan-pekerjaan yang harus dikerjakan pada gedung tersebut. Penjelasan lingkup yang lebih detil ini sebagai bahan
metode apa saja yang harus dibuat termasuk dalam penentuan schedule pelaksanaan. Pemahaman lingkup merupakan hal yang sangat penting dalam
merencanakan metode pelaksanaan.
AEON MIXED USE SENTUL CITY - SENTUL BOGOR
Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Struktur Pekerjaan Lansekap Pekerjaan Arsitektur Pekerjaan Plumbing
 Administrasi  Pek. Dinding Basement  Pek. Roof Garden  Pek. Pasangan Bata Ringan  Pas. Pompa
 Pengadaan Staff  Pek. Cut off pile  Pek. Parkir  Pek. Plester & Acian  Pas. Instalasi Pompa Roof
 Mobilisasi dan Demobilisasi  Pek. Pile Cap  Pek. Saluran Bak Kontrol  Pek. Pelapis Dinding HT  Pek. Instalasi Air Bersih
 Rapat Proyek  Pek. Raft  Pek. Kansteen Beton  Pek. Dinding Mozaik
 Pek. Waste Water
 Biaya Koordinasi  Pek. Capping Beam  Pek. Asphalt AC/BC &  Pek. Pengecatan Cat Minyak
 Pek. Instalasi Pipa Recycling
 Dokumen Kontrak  Pek. Tie beam tebal 10 cm AC/WC  Pek. Pengecatan
 Direksi keet  Pek. Instalasi Pipa Dirty Kotor
 Pek. Bekisting  Pek. Grill (Cast Iron) Weathersheild Paint
 Gudang dan los kerja  Pek. Balok  Pek. Gutter  Pek. Pengecatan Acrylic  Pek. Instalasi Pipa Vent
 Pagar sementara proyek  Pek. Kolom  Pek. Whell Stopper Emulsion Paint  Pek. Shaft
 Saluran sementara  Pek. Plat Lantai  Pek. Parking Line  Pek. Pelapis Lantai HT
 Jalan Akses  Pek. Shearwall  Pek. Penunjuk Arah  Pek. Pelapis Lantai Keramik
 Papan nama proyek  Pek. Core Wall  Pek. Pelapis Lantai Andesit  Pek. Pelapis Lantai Parquet
 Kersihan dan kerapihan  Pek. Core Lift  Pek. Pedestrian  Pek. Plafond Gypsum
 Penjagaan proyek  Pek. Waterstop  Pek. Jogging Track  Pek. Pintu & Jendela
 Pemadam kebakaran  Pek. Waterprooping Integral  Pek. Pepohonan  Pek. Sanitary & Fitting
 Pengadaan tenaga listrik  Pek. Ramp  Pek. Fasade ACP
 Pengadaan sumber air bersih  Pek. Tangga  Pek. Meja Lavatory
 Telepon  Pek. Atap Rumah Lift  Pek. Railling Tangga
 Pengukuran dan bouwplank  Pek. Galian Sub Struktur  Pek. Partisi Cubicale
 Keruksakan dan kerugian  Pek. Pembesian Tulangan  Pek. Partisi Gypsum
terhadap bangunan lain  Pek. Kolam Renang  Pek. Insulation Rock Wool
Dencity
 Pek. Dinding Precast

2. SITE MANAGEMENT
METODA PELAKSANAAN
SITE MANAGEMENT
• Menempatkan semua fasilitas proyek di luar dari bagian denah bangunan yang
akan dikerjakan sedemikian rupa agar tidak mengganggu pelaksanaan proyek.
Kecuali jika lahan terlalu sempit dan atau telah tersedia lahan area gedung
(biasanya struktur basement) untuk dapat ditempati.
• Menempatkan material bangunan, seperti: besi beton, kayu, panel beton dan
lainnya, harus dipisahkan sesuai dengan jenis dan ukurannya, sehingga
memudahkan penyimpanan dan pengambilannya.
• Menempatkan material-material yang harus terlindung dari cuaca, seperti:
semen maupun material finishing lainnya dalam gudang tertutup.
• Menempatkan alat-alat berat seperti tower crane pada posisi strategis, agar
dapat menjangkau seluruh area kerja yang diperlukan dengan tetap
memperhatikan aspek kemudahan erection dan dismantling. Di samping itu
perlu juga untuk memperhatikan area lingkungan sekitar yang terlewati oleh jib
TC.
• Merencanakan jalur jalan kerja dan arus lalu lintasnya secara benar agar tidak
menimbulkan stagnasi lalu lintas, baik lalu lintas material maupun manuver
alat-alat berat.
• Menempatkan los kerja tidak jauh dari penumpukan material.
• Menempatkan pos jaga yang tepat sehingga memudahkan mengawasi seluruh
kegiatan proyek.
• Merencanakan pagar proyek yang rapi dan memperhitungkan estetika, namun
tetap efisien.
• Menempatkan barak pekerja dan base camp staf proyek yang tidak jauh dari
lokasi proyek.

SITE PLAN
KETERANGAN GAMBAR :
1. PINTU AKSES MASUK & KELUAR

1 2. POS JAGA
2 12 1
8 8
3. PAPAN NAMA PROYEK
2
4. PAGAR PROYEK SEMENTARA
10 4
9 9 5. SITE OFFICE
11 9
13 10 8 6. DIREKSI KEET
Area Appartement
11 11 7. PARKIR KENDARAAN
10
8. GUDANG MATERIAL
2
Area Mall 9. STOCKYARD BESI
1
5 10. STOCKYARD BEKISTING
4
7 11. TOWER CRANE R. 70
11
9 11 11
6 12. CLEANING PIT
10
9
13. PASSANGER HOIST
Area Basement
8
8 10 TITIK KUMPUL DARURAT
3 2 1
JALUR EVAKUASI
CCTV

SITE PLAN
11
KETERANGAN GAMBAR :
13
1. PINTU AKSES MASUK & KELUAR

2. POS JAGA
11 3. PAPAN NAMA PROYEK
11 4. PAGAR PROYEK SEMENTARA
11
5. SITE OFFICE
11
5 6. DIREKSI KEET
11
6 7. PARKIR KENDARAAN
7 8. GUDANG MATERIAL
9. STOCKYARD BESI
8 10. STOCKYARD BEKISTING
9
4 12 10 11. TOWER CRANE R. 70
1 12. CLEANING PIT
2 3 13. PASSANGER HOIST

TRAFFIC MANAGEMENT
KETERANGAN :
1. Supply material besi,kayu dan material berat lainnya menggunakan

trailer dilaksanakan sesuai jadwal yang disepakati
2. Truck material masuk ke lokasi seperti ilustrasi gambar. Digunakan 4

akses pintu
3. Material besi diangkut ke lokasi stock yard besi dengan menggunakan

Tower crane dan tenaga manual
Area Appartement
4. Lokasi stock & los besi diletakkan di posisi yang terjangkau oleh TC
Area Mall
Area Basement
LEGENDA :
Arah Kendaraan Pengangkut Material dari Jalan
Moh. Husni Thamrin
Arah Kendaraan Pengangkut Material Untuk
Kebutuhan Di Stock Yard Besi & Bekisting

EQUIPMENTS
TOWER CRANE
TC 6
Area Appartement
TC 5
TC 4
Area Mall
TC 1
Area Basement
TC 2 TC 3

EQUIPMENTS
PASSENGER HOIST
PH
Area Appartement
Area Mall
1. Pada Tower Appartemen 4 Digunakan

1 passenger hoist alimax 2,4 ton. Pada
2. Penempatan di lokasi landai dasar

dengan salah satu konstruksi
menggunakan perkuatan baja
Area Basement
3. Berfungsi sebagai Lift Barang maupun
pekerja

STANDART FASILITAS
GUDANG LOS KERJA BESI LOS KERJA BEKISTING
Area Appartement
Area Mall
Area Basement

STANDART FASILITAS
KETERANGAN:
Barak Pekerja Diletakan Diluar Lokasi Proyek
: 1. WORKSHOP BAJA (6 x 12 M)
: 2. POS SECURITY (3 x 3 M)
: 3. KAMAR MANDI BARAK (3 x 20 M)
: 4. URINOIR (PER 2000 M2)
: 5. FIRE ESTINGUISHER (PER 2000 M2)
Area Appartement
: 5. TEMPAT SAMPAH (PER 1000 M2)
: 6. MEETING POINT
: 7. PAGAR PROYEK
Area Mall
: 8. SHE SLOGAN
: 9. SHE SIGN
: 10. JALUR EVAKUASI
: 11.RAMBU K3 (AWAS JATUH, GUNAKAN
HELM PENGAMAN DAN WASPADA LISTRIK)
Area Basement : 12. JALAN MASUK
: 13.JALAN KELUAR

STANDART FASILITAS
Area Appartement
Area Mall
Area Basement

3. STRUKTUR
METODA PELAKSANAAN
DEWATERING
Project : AEON
Diketahui :
Number of pump (nq) = 34 buah
Pump capacity (q) = 200 lt/mnt
= 3.333.333 mm/dtk
Koefisien Permeability (k) = 0,5 mm/dtk
(Asumption existing ground level 0.00)

0
GWL : -4.30 M
GWL Elv. -4,30 m
-15,85 (LEVEL RAFT BASEMENT)

H = 12,50 m y
L (x)
ho
-16,85 (Groundwater is derived -1 m from excavation)
DEWATERING
GWL = 4,30 m
Excavation level = -15,85 m
Decrase water level plan = 12,50 m
Duration 90,00 days

Area of basement = 70.135,00 m2
Volume (m3) = 876.687,50 m3
Pump capacity (q) = 200,00 lt/mnt
Number of pump = 34 buah

DEWATERING
DENAH DEWATERING
 Dewatering melanjutkan dewatering yang sudah
tersedia
 34 titik dewatering
01 02 03
13 14 15 16
04 05 06 29
Elv Basement 2 17 18 19 20
+185,00 (10 m dari tof GF)
Elv Basement 3 30
07 08 09 +181,80 (13,20 m dari tof GF)
21 22 23 24
10 11 12 31
25 26 27 28
32 33 34

DEWATERING
PEKERJAAN DEWATERING
1 2

DEWATERING
PEKERJAAN DEWATERING WELL

DEWATERING

DEWATERING

GALIAN
GALIAN SUB STRUCTURE
Pekerjaan Galian pada proyek ini lingkupnya pada galian sub struktur Pondasi. Berikut ini menunjukan pekerjaan galian sub structure.
VOLUME GALIAN
LANTAI KERJA 10.636.89 m3
RETAINING WALL 2.540.19 m3
PIT LIFT 3.358.80 m3

Elv Basement 2 SUM PIT LIFT 217.73 m3
+185,00 (10 m dari tof GF)
JUMLAH 16.753 m3
Elv Basement 3
+181,80 (13,20 m dari tof GF)
````
PRODUKTIFITAS GALIAN
Excavation bank 16.753.60 m3
Excavatin loose 20.104.32 m3
Excavator 2 Unit
Production target/day 401.56 m3/days
Time Work 8.00 hours
Production Target/hours 50.20 m3/days
Duration 51.00 days

GALIAN
Pekerjaan Galian pada proyek ini lingkupnya pada galian sub struktur Pondasi. Berikut ini menunjukan pekerjaan galian sub structure.
Karena areal galian yang luas maka dibuat jalan

akses untuk menjangkau seluruh area galian. Selain
jalan akses, loading galian dicover dengan bantuan
Area open cut Tower Crane setelah TC terpasang
Area open cut
Area open cut
AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR Akses eksisting

GALIAN
Skemarik Potongan
Open cut
1:1
Protection
Shotcrete
Retaining Wall Elv Bottom Slab -0,5 from top
Max 13,80 m
elv Basement
Elv Basement
Elv Bottom Raft 1,40 m from

top elv Basement

CUT OF PILE
Pekerjaan bored pile pada proyek ini dikerjakan oleh kontraktor lain segingga pekerjaan cut of pile menjadi bagian lingkup pekerjaan. Berikut ini ilustrasi
pekerjaan cut of pile.
Soldier Pile
Grup 1 Grup 2 Grup 3 Grup 4
Jmlh Titik Pancang 2.660 Titik
Produktifitas Group 5 Titik/h

ari
Jumlah Group 8 Group
Durasi 67 Hari Grup 5
Dia. 1000 mm 2.395 Buah
Dia. 800 mm 116 Buah
Soldier Pile
Dia. 800 mm 149 Buah
Jumlah 2.660 Buah

CUT OF PILE
DETAIL BORE PILE DIAMETER 1 METER

DETAIL BORE PILE DIAMETER 0.8 METER

CUT OF PILE

RETAINING WALL
Pekerjaan Retaining Wall ditunjukan seperti berikut ini
Tipe 1
Tipe 2
Tipe 4
Tipe 7
Elv Basement 2 Elv Basement 3
+185,00 (10 m dari tof GF) Tipe 3
+181,80 (13,20 m dari tof GF)
Tipe 1
Tipe 5
Tipe 2
Tipe 6

RETAINING WALL
DETAIL RETAINING WALL
Tipe 1 Tipe 2
RETAINING WALL
Tipe 3 Tipe 4

RETAINING WALL
Tipe 5
Tipe 6

RETAINING WALL
Tipe 7

RETAINING WALL
Flow Chart
a. Pekerjaan persiapan meliputi : seleksi dan negosiasi vendor, mendatangkan material yang akan digunakan,
START pembersihan lahan, persiapan material storage
b. Pekerjaan pengukuran dilakukan oleh surveyor lapangan untuk mengetahui titik titik mana yang akan dibuat
basement wall.
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pengukuran As Dinding basment
PENGUKURAN DAN PENENTUAN

TITIK BASEMENT
PERBAIKI
INSPEKSI A
TIDAK
Y
A PASANG BESI TULANGAN
PEKERJAAN STRUKTUR PELAT
LANTAI BASEMENT
PERBAIKI
INSPEKSI
A TIDAK
Y
A
PASANG BEKISTING
PERBAIKI
INSPEKSI
TIDAK
Y
A BASMENT
PENGECORAN DINDING
FINISH

RETAINING WALL
c. Mengatur alur pekerjaan
Selesai
Mulai
Dinding Basement / Retaining Wall

Langkah Kerja :
Skala prioritas memulai arah pekerjaan dengan memperhatikan tingkat kemudahan dan kesulitan, akses keluar masuk, dan kondisi eksisting. Tahapan
pekerjaan harus benar-benar di review setiap saat untuk mengantisipasi hambatan hambatan yang mungkin terjadi. Harapannya adalah pekerjaan ini
dapat terlaksana sesuai target baik secara Mutu ,Waktu dan Biaya.

RETAINING WALL
d. Tahapan pekerjaan
1. Pekerjaan galian tanah
1 2 2. Pasang Lantai Kerja & Pembersihan basement wall struktural, Lalu
Pengisian celah basement wall struktural dengan beton
3. Pemasangan besi tulangan
4. Pemasangan bekisting
5. Cek Kelurusan Vertikal & Horizontal Bekisting
6. Pengecoran dengan menggunakan beton + waterproofing integral
7. Perawatan (Curing Beton) selama 3 hari
3 4
5 6

RAFT FOUNDATION & PILE CAP
Pekerjaan Raft Foundation pada proyek ini berdasarkan gambar memakai dimensi ketebalan yang seragam. Gambar berikut ini mengilustrasikan rencana
pekerjaan Raft Foundation.
Basement 3
Lantai Basement 3
Volume
PC1A 129.02 m3
Raft Pondasi Raft Pondasi
PC1 835.20 m3
PC2 1,441.80 m3
PC3 1,641.60 m3
PC3A 12.60 m3
PC4 18.23 m3
PC117 (Hotel) 1,469.80 m3
PC167 (Office) 2,892.78 m3
PC168 (APT 1) 3,411.85 m3
PC168 (APT 2) 3,411.85 m3
15,264.73 m3

Raft Pondasi
Raft Pondasi

Basement 2
Raft Pondasi Raft Pondasi Lantai Basement 2

Volume
PC1A 115.20 m3
PC1B 64.26 m3
PC1 597.60 m3
PC2 1,198.80 m3
PC3 14.40 m3
PC168 (APT 3) 3,411.85 m3
PC168 (APT 4) 3,411.85 m3
8,813.96 m3

DETAIL RAFT FOUNDATION

DETAIL RAFT FOUNDATION

DETAIL PILE CAP

DETAIL PILE CAP

RAFT FOUNDATION
Berdasarkan ACI 2007 : Mass Concrete adalah segala volume beton dengan dimensi yang
cukup besar sehingga perlu pengendalian thermal terhadap panas yang ditimbulkan oleh
proses hydrasi semen.
Potensial Problem Mass Concrete:
Masalah yang biasa terjadi pada Mass concrete adalah Retak Thermal
yaitu retak pada beton yang disebabkan adanya perbedaan temperatur
beton antar lapisan maupun dengan suhu lingkungan ≤ 20 oC (ACI,
Jurnal Vol. 94 No 2, 1997), dan kenaikan maksimum atau penurunan
suhu yang menyebabkan kontraksi dan mengakibatkan crack adalah 40
oC/Jam.
Untuk pengendalian temperature (pengendalian retak thermal) dapat

dibagi menjadi 3 cara yaitu:
Precooling of concrete
Meliputi penyiraman agregat, penggunaan air es, penambahan es pada
campuran beton, atau nitrogen cair.
Postcooling of concrete
Menggunakan aliran air dalam pipa untuk mengurangi panas dibagian
dalam beton
Surface Insulation
Pemasangan isolasi pada permukaan sehingga dapat menahan &
melepas panas secara perlahan-lahan agar pendinginan permukaan
dapat terkendali.

RAFT FOUNDATION
Flowchart
START A
Rebar Sampling Bored Pile Cutting
Rebar Testing No Subgrade & Lean

Concrete
Formwork
Conform with the
Specification
Yes Rebar Work (Cutting,
Bending, Installation)
Rebar Mobilization
Check and Install Embedded
Items (if any)
Shop Drawing
No Install the
thermocouple
Shop Drawing
Approval Rebar Work Checklist
Yes
Concrete Delivery
Start of Work
No
No
Start of Work Slump Test
Approval
Yes Yes
Concrete Pouring
Survey & Layout
Curing
Excavation area Raft
Temperature Checking
A FINISH

RAFT FOUNDATION
Monitoring Suhu Beton
Styrofoam
± 15cm
Plastik
± 65cm Mass concrete
Bekisting batako
± 65cm
± 15cm
A
Thermocouple A’ Besi D22
POTONGAN
Denah
Potongan A-A’
Urutan pencatatan monitoring suhu
1. Catat suhu awal (To)
2. Catat suhu sesuai waktu dibawah ini
• 24 jam pertama pembacaan dilaksanakan setiap 2 jam
• 2 x 24 jam berikutnya pembacaan dilaksanakan setiap 3 jam
• Selanjutnya dilaksanakan selama 4 kali (dalam 1 hari) yaitu pada jam 09.00, 12.00, 17.00 dan 20.00. Selama 3 hari
*Untuk menghindari retak thermal selisih suhu awal dengan suhu pada saat pencatatan (ΔT) harus < 20°C
Jika suhu terlalu tinggi, lepas terpal dan styrofoam, lakukan penyiraman
RAFT FOUNDATION
Urutan pekerjaan Mass Concrete
1. Pemasangan bekisting batako (sesuai shop drawing)
2. Pekerjaan pembesian (sesuai shop drawing)
3. Pemasangan TC – Thermocouple
4. Proses pengecoran pile cap (menggunakan concrete pump) dengan beton K-400 (tanpa integral) sampai
bottom level slab
5. Proses pengecoran slab menggunakan beton K-400 (dengan integral)
• Hal-hal yang perlu diperhatikan pd saat sebelum dan proses pengecoran
1. Supply beton harus continue (sesuai kebutuhan)
2. Peralatan dan Man Power harus memadai
3. Pengendalian suhu beton
6. Pemasangan styrofoam 5cm dan plastik 1 lapis (sbg isolasi panas sehingga dapat menahan & melepas
panas secara bersamaan agar pendinginan permukaan dapat terkendali)
7. Curing beton menggunakan trowel mesin dan proses monitoring suhu beton
• 24 jam pertama pembacaan dilaksanakan setiap 2 jam
• 2 x 24 jam berikutnya pembacaan dilaksanakan setiap 3 jam
• Selanjutnya dilaksanakan selama 4 kali (dalam 1 hari) yaitu pada jam 09.00, 12.00, 17.00 dan 20.00. Selama 3 hari
*Untuk menghindari retak thermal selisih suhu (ΔT) harus < 20°C
1&2 5 6
RAFT FOUNDATION
Urutan Pekerjaan Mass Concrete
Tebal pile cap : 1.6m

Volume beton :
130m3
1
P27 2
3
P27
P27
TC cable (nikel dan TC cable untuk Alat ukur digital

tembaga) untuk mengukur beton baru
ditanam METODE PEMASANGAN THERMOCOUPLE
- Thermocouple (TC) dipasang sebelum pengecoran
- TC dipasang 9 unit dalam 1 pilecap (1 titik 3 unit)
- TC dipasang pada besi D22

INTEGRAL WATERPROOFING
Bagian pada lantai basement 2 yang menggunakan waterproofing integral
: DENAH BETON WATERPROOFING INTEGRAL

CATATAN : SELURUH DINDING DIBERI INTEGRAL WATERPROOFING

Bagian pada lantai basement 1 yang menggunakan waterproofing integral


Bagian pada lantai ground floor plan yang menggunakan waterproofing integral


Bagian pada lantai 1 st floor plan yang menggunakan waterproofing integral


Bagian pada lantai 2 nd floor plan yang menggunakan waterproofing integral


Bagian pada lantai roof plan floor yang menggunakan waterproofing integral


Bagian pada lantai top roof floor plan yang menggunakan waterproofing integral


ZONING MALL BASEMENT 3
Sequence pelaksanaan pekerjaan kontraktor terbagi dalam beberapa zoning yang ditentukan berdasarkan luasan per lantainya. Gambar di
bawah mendeskripsikan zona pelaksanaan yang menyatakan zona pelaksanaan pekerjaan formwork, besi dan pengecoran.
DASAR 126 ZONA

NO LANTAI LUASAN FLOOR TO FLOOR KELILING ZONA
CONCRETE 68.17 M3
1 BASEMENT 3 40.907.60 3.20 831.8 126
VOLUME / ZONA 12.272.28 M3

DASAR 217 ZONA

CONCRETE 116.77 M3
1 BASEMENT 2 70.066.62 5.00 1.213.01 217

DASAR 214 ZONA

CONCRETE 116.89 M3
1 BASEMENT 1 70.135.89 5.00 1.183.06 214

ZONING MALL GROUND FLOOR
DASAR 213 ZONA

CONCRETE 71.60 M3
1 GROUND FLOOR 42.963.68 6.40 1.119.92 213

ZONING MALL GENERAL 1 ST
DASAR 119 ZONA

CONCRETE 66.83 M3
1 1 ST 40.101.60 3.80 1.119.92 119

ZONING MALL GENERAL 2 ND
DASAR 116 ZONA

CONCRETE 64.63 M3
1 2 ND 38.783.10 3.80 1.119.92 116

ZONING MALL GENERAL 3 RD
DASAR 118 ZONA

CONCRETE 64.68 M3
1 3 RD 38.808.81 4.00 1.119.92 118

ZONING APARTEMEN 4
1 2 3 74
DASAR 4 ZONA
CONCRETE 2.24 M3
1 LT 5 - LT 17 1.347.72 3.50 169.50 4
VOLUME / ZONA 404.31 M3

ZONING APARTEMEN 4
1 2 3 74
DASAR 4 ZONA
CONCRETE 2.22 M3
1 LT 18 1.337.53 3.50 44.07 4

ZONING APARTEMEN 4
1 2 3 74
DASAR 4 ZONA
CONCRETE 2.24 M3
1 LT 19 - LT 31 1.347.72 3.50 169.50 4

PEKERJAAN BEKISTING
A. PENDAHULUAN
B. METODE PELAKSANAAN
a.Alat Yang Digunakan
b.Material & Bahan Bantu
c.Flowchart
d.Urutan Pelaksanaan
C. IMPLEMENTASI QSHE
a.Inspeksi
b.Quality Target
c. SHE
D. PRODUKTIFITAS PEKERJAAN
E. LANGKAH STRATEGIS
F. ASPEK RESIKO PEKERJAAN
G. REFERENSI VENDOR
PEKERJAAN BEKISTING
Kolom merupakan struktur utama dari bangunan portal yang berfungsi untuk memikul
beban vertikal, beban horisontal, maupun beban momen, baik yang berasal dari beban
tetap maupun beban sementara.
Dimensi kolom yang dirancang bervariasi menurut beban yang diterima. Semakin besar
bebannya,maka bisa semakin besar dimensi kolom yang digunakan. Beban tersebut
antara lain beban mati berupa beban berat sendiri, beban akibat balok dan plat lantai
serta beban hidup.
a. Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1 2
4 5
Keterangan :
1. Tower Crane atau
2. Mobile Crane
3. Sling baja dll
3 4. Alat Bantu
5. THeodolite

PEKERJAAN BEKISTING
b. Material & bahan bantu yang digunakan adalah sebagai berikut : c. FLOW CHART
START
Penentuan As Kolom
1
KEPALA KOLOM Pemasangan Tulangan Kolom
2
Pemasangan Sepatu Kolom
Pemasangan Bekisting Kolom
Setting Bekisting Kolom

3 YA Perbaiki
BADAN KOLOM Inspeksi
TIDAK
4 Pengecoran Kolom
Pembongkaran Bekisting Kolom

Keterangan :
1. Panel Plywood /
Phenol Film FINISH
2. Form Tie
3. Sabuk Kolom
4. Pipa Support

PEKERJAAN BEKISTING
d. Urutan Pelaksanaan
1. Penentuan As Kolom
Titik–titik as kolom diperoleh dari hasil pekerjaan
pengukuran, yaitu marking berupa titik-titik atau garis
yang digunakan sebagai dasar penentuan letak kolom.
Cara penentuan as-as kolom adalah dengan
menggunakan alat teodolith, yaitu dengan
menentukan letak as awal dan kemudian dibuat as-as
yang lain dengan mengikuti jarak yang telah
disyaratkan dalam perencanaan awal.
2. Pemasangan Tulangan Kolom
Pemasangan prefab pembesian kolom

dengan bantuan tower crane.
3. Pemasangan Sepatu Kolom
Pemasangan sepatu kolom dengan

di las menggunakan siku 50x50x5.

PEKERJAAN BEKISTING
4. Pabrikasi Bekisting Kolom
2 Keterangan :
1 1. Pasang rangka hollow 2
sisi kolom dalam satu
rangkaian berbentuk L
2. Pasang triplek dengan
menggunakan screw
3. Gabungkan 2 rangkaian L
membentuk kolom lalu
kunci dengan
menggunakan tieroot dan
wingnuts
4. Pasang Pipa Support pada
keempat sisi kolom
3 4
B. METODE PELAKSANAAN 8
PEKERJAAN BEKISTING
5. Setting Bekisting Kolom
6. Pekerjaan Pengecoran
Pekerjaan Pengecoran menggunakan bantuan Tower Crane dengan
KEPALA KOLOM Bucket Cor atau Concrete Pump.
PLYWOOD PHENOL FILM
TIEROOT + WINGNUTS
SABUK KOLOM
BADAN KOLOM
PIPA SUPPORT
Pekerjaan Pengecoran
Selama pengecoran dilakukan pemadatan dengan menggunakan vibrator,
supaya hasilnya tidak ada yang keropos.
7. Pembongkaran Bekisting Kolom
1. Setelah berumur,
dilakukan
pembongkaran dengan
1. Prefab bekisting kolom diangkat dengan melakukan
menggunakan bantuan tower crane atau mobile pengendoran terlebih
crane. dahulu
2. Bekisting dipasang mengikuti posisi sepatu kolom. 2. Setelah dikendorkan
Setelah bekisting terpasang, Surveyor kemudian kemudian bekisting
mengecek vertikaliti, dengan menyetel pipe diangkat dengan
support (push-pull) menggunakan tower
crane atau mobile
crane.
PENGECORAN KOLOM
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen
struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan
lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse)
seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).
SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban
aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh
manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan
beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin.
Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap
akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah
di bawahnya.
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan
tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua
material ini dalam struktur beton memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya
tekan dan gaya tarik pada bangunan .

PENGECORAN KOLOM
Pekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen struktur yang telah dipasangi besi tulangan. Sebelum pekerjaan
pengecoran dilakukan, harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang sesuai rencana.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut:
• Setiap pekerja harus memakai pakaian pelindung, sepatu safety, helm, dan pelindung mata jika diperlukan.
• Ketepatan ukuran dan elevasi harus diperhatikan dan dicheck.
• Zone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan
• Bekisting harus kuat dan instalasi M/E di bawah plat atau balok, pastikan ini terpasang sebelum dicor
• Ketika mengecor, hati-hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan
• Delay diakibatkan oleh cuaca panas, atau angin yang kencang, sehingga beton mengeras lebih cepat. Juga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena
kurangnya prencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. Untuk mencegah delay maka tenaga kerja, peralatan, dan cuaca dalam keadaan terkendali
• Jangan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor.
DIAGRAM ALIR PEKERJAAN PENGECORAN
Pemberian decking pada tulang

Shop Drawing Pemasangan Sepatu Kolom Pengolesan Minyak Bekisting
kolom
Cek vertikalitas bekisting Pemasangan push pull prop Install bekisting (menggunakan TC)
Hasil kurang baik maka dilakukan perbaikan terlebih dahulu

OK
PENGECORAN

PENGECORAN KOLOM
a. Material dan Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut : Keterangan :
2 1. Besi Tulangan
1 3 4 2. Bekisting Kolom
3. Tower Crane
4. Bucket Cor dan tremi
5. Sepatu Kolom dan Beton Decking
6. Truck Mixer
7. Shaft dan Vibrator
8. Bar Cutter
9. Bar Bender
10. Styrofoam (untuk block out)
8
5 7
6 9
10
b. Material & bahan bantu yang digunakan adalah sebagai berikut :

3, Slump test beton perlu
dilakukan untuk mengetahui
workability pasta beton yang
digunakan. Standart nilai slump
ditentukan pada spesifikasi
struktur. Nilai slump ditentukan
1, Beton Ready Mix sesuai speksifikasi mutu yang ditentukan. min. 12 cm.
2, Mengunakan batu krikil / split maksimum ukuran 1-2cm.
8
PENGECORAN KOLOM
Metode Slump Test Beton
Sebelum pengecoran lakukan slump test terlebih dahulu
1 2 3 4 5 6
Tuangkan material adukan Tuangkan material adukan Tuangkan material adukan Dirojok dengan tongkat Tuangkan material Dirojok dengan tongkat
beton kedalam kerucut beton kedalam kerucut beton kedalam kerucut besi sebanyak 25 kali adukan beton kedalam
kerucut Abrams (sampai besi sebanyak 25 kali
Abrams (1/3 tinggi kerucut) Abrams (sampai penuh) Abrams (2/3 tinggi kerucut)
penuh)
7 8 9 10
Ukur tinggi jatuhnya
material adukan beton
(sesuai dengan spesifikasi)
Bersihkan bagian atas dari kerucut Bersihkan bagian bawah dari Pegang sisi luar dan tarik
kerucut

PENGECORAN KOLOM
Metode Pengecoran Kolom
1) Berikan mortar pada sekeliling sepatu kolom, menghindari kebocoran.
Bucket Cor 2) Sebelum beton dituang beri bonding agent pada sepatu kolom. Tunggu 10 Menit. Usahakan
jarak jatuhnya beton tidak lebih dari 100cm
3) Pengecoran Kolom dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar rencana.
Tremi Dilakukan test slump terlebih dahulu pada material beton yang akan digunakan untuk
pengecoran. Nilai slump minimal 12cm.
Bekisting 4) Pengecoran dilakukan dengan menggunakan Bucket dan dihubungkan dengan pipa tremi,
untuk pemadatan dilakukan dengan shaft dan vibrator.
5) Sebelum beton dituang kedalam bekisting usahakan shaft vibrator telah diposisikan
Push mendekati dasar kolom dan bagian tengah / sudut, tuangkan beton sedikit demi sedikit,
and pull hidupkan vibrator dan lakukan pemadatan secukupnya. Demikian seterusnya sampai
dengan elevasi yang diinginkan.
6) Sedang untuk bagian external dapat dilakukan dengan memukul-mukul bekisting dengan
palu kayu / karet pada bagian luar
Mortar
Bongkar bekisting setelah min. 12 jam dari
selesai pengecoran atau disarankan setelah 24 jam
Metode Pelaksanaan Curing
Tahapan Pelaksanaan Curing Kolom 1
1. Siapkan bahan dan alat untuk curing compound (contoh : Sika Antisol S) 2
2. Setelah bekisting dibongkar, kolom dibasahi air
secara merata terlebih dahulu.
Kemudian lakukan penyemprotan curing compound pada area kolom yang dicor.
Penyemprotan dilakukan memakai jet spraying. Penyemprotan cukup dilakukan 1 kali (2 lapisan).
3. Curing selesai.

86
PENGECORAN PLAT LANTAI
A. PENDAHULUAN
a.Alat Yang Digunakan
b.Material & Bahan Bantu
c.Flowchart
d.Urutan Pelaksanaan
C. IMPLEMENTASI QSHE
a.Inspeksi
b.Test Plan
c.Quality Target
D. PRODUKTIFITAS PEKERJAAN
E. LANGKAH STRATEGIS
F. ASPEK RESIKO PEKERJAAN
G. REFERENSI VENDOR
a. Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :
Plat lantai dan balok merupakan bagian dari struktur inti bangunan selain kolom dan pondasi. Maka dari itu, untuk membuat
plat lantai harus digunakan metode pengecoran yang baik. Tahap pengecoran dimulai sejak tahap persiapan pengerjaan
tulangan sampai pada saat perawatan (curing). Pelaksanaan pengecoran yang kurang baik dapat menimbulkan
pengeroposan pada plat lantai dan balok, dan hasil yang didapat tidak sesuai dengan apa yang direncanakan. Untuk
mencegah terjadinya pengeroposan tersebut, perlu dilakukan proses- proses pengujian kualitas beton seperti slump test dan
test kuat beton yang dilakukan oleh bagian pengendalian mutu (Quality Control)
1 3
2
Keterangan :
4 1. Concrete Pump
5 2. Tower Crane & Bucket
7
6
3. Truck Mixer / Molen
4. Compressor
5. Vibrator
6. Jidar / Ruskam
7.Teodolite/Waterpass/ Laser level
. METODE PELAKSANAAN 88
b. Material & bahan bantu yang digunakan adalah sebagai berikut :
1 2 Keterangan :
Material Utama
1. Beton Segar (Mutu
Sesuai Spesifikasi)
bahan terdiri dari :
- Pasir
- Batu Pecah
3 - Semen
- Air
Bahan Bantu
Pasir Batu Pecah 2. Additive

(Kondisional)
4 3. Calbond
4. Kawat Ayam
Semen Air
PERSIAPAN COR
PERSIAPAN DALAM MASS CONCRETE TERUTAMA DALAM MENJAGA KONTINUITAS PENGIRIMAN
- Persiapan alat, personel dan infrastruktur proyek (jalan akses, lahan parkir dan manuver tm serta area cuci TM)
- Kapasitas batching plant
Kapasitas batching plant harus ≥ kapasitas bongkar proyek
- Cycle time dari batching plant ke lokasi proyek
Cycle time terdiri atas :
1. Waktu loading beton
2. Waktu mixing beton
3. Waktu perjalanan berangkat ke lokasi
4. Waktu parkir, manuver dan tunggu di proyek
5. Waktu bongkar (cor)
6. Waktu cuci tm di proyek
7. Waktu perjalanan pulang dari proyek
- Jumlah kebutuhan minimal truck mixer
PEMADATAN COR
1. Metode pengecoran dan pemadatan beton
Pemadatan dilakukan dengan mengunakan vibrator dengan metode yang benar tanpa menyentuh permukaan bekisting.
Kecepatan pengecoran dan kontuinitas pengecoran pada mass concrete perlu diperhatikan. Pengecoran dilakukan layer-layer
tanpa cold joint.
GAMBAR PENEMPATAN VIBRATOR PADA GUNDUKAN BETON
Hanya dipermukaan Cara yang
Posisi ke
yang terpadatkan Cara yang Posisi benarPosisi
2 ke
Beton tak terpadatkan salah Gundukan
ke 1
3
beton
sewaktu
AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR dituang
. METODE PELAKSANAAN 90
GAMBAR PENEMPATAN VIBRATOR PADA GUNDUKAN BETON

Hanya dipermukaan yang
terpadatkan
Cara yang salah
Beton tak terpadatkan
Posisi ke 2 Cara yang benar
Posisi ke 3 Posisi ke 1
Gundukan beton
sewaktu dituang
Alat pemadat beton (vibrator) yang digunakan yaitu
tipe Elektrik, sehingga diperlukan untuk menarik kabel
listrik ke area lain pada saat pengecoran.
 Alat vibrator yang disediakan sebanyak 4 buah.
PEMADATAN COR
Pemadatan ini berguna untuk:
Mengeluarkan udara yang

terjebak didalam beton karena
beton segar umumnya
mengandung 5 – 20% udara
terjebak.
Proses pemadatan:
Diameter head vibrator yang umum
dipakai untuk slump 100-150 mm
1. Mengkonsilidasikan
partikel agregat dan
sampai rata pada level
atas (3 – 5 detik).
2. Mengeluarkan udara
terjebak (7 – 15 detik).

Radius of action Immersion vibrator Pola pemadatan beton pada mass concrete:
D1
D1 = e √2
See Table 8.1 for value of e
e
For range of immersion vibrators used in normal
D1
construction.
e = 180 to 360 mm
D1 = 255 to 500 mm
D2
e
D2 = e √3
See Table 8.1 for value of e
D2 For range of immersion vibrators used in

normal construction.
e = 180 to 360 mm
D2 = 255 to 500 mm
93
PERATAAN PERMUKAAN COR
Relat Menggunakan Pipa Hollow

Level Concrete
Pipa Hollow
Adjuster Level
3 Lean Concrete
Stop Cor Harus Dicutting Guna Penyambungan Cor Berikutnya
Saw Cut +/- 20 mm
Existing Concrete
4 Lean Concrete

1
o 1. Lajur Pengecoran Dipilih Pada
c
Arah
r
Bentang Yang Paling Pendek
Relat Menggunakan Pipa Hollow
Level
3 Concrete Pipa
6m 6m 6m Hollow
Adjuster
2 Level
Arah Cor  RELAT Lean
Concrete
Arah cor
2
m
6 6 6 Stop Cor Harus Dicutting Guna Penyambungan Cor Berikutnya
m m m
4 Saw Cut +/- 20 mm
2m
Relat cor Jarak tiap 2 m Existing Concrete
Lean Concrete
PERATAAN PERMUKAAN COR
Pipa Bsp Ø¾
Tiang Relat
Tiang Relat
PENGECORAN
TAHAPAN
PENGECORAN TC:
1. Persiapan Truck Mixer

2. Masukkan adukan
mortar ke dalam
Bucket.
3. Bucket Kemudian
diangkat TC ke lokasi
pengecoran
4. Tuang Beton dari
Bucket dengan
ketinggian tidak lebih
dari 1 meter
TAHAPAN PENGECORAN
CONRETE PUMP :
1. Masukkan adukan beton ke

dalam bak pompa
2. Tembakkan adukan beton

ke area pengecoran
3. Adukan beton diratakan

menggunakan tenaga
manual
4. Pindahkan pipa beton ke

area pengecoran
berikutnya
5. Pembongkaran bekisting
plat dan balok (sistem
reshoring) adalah 5 hari
dan support adalah 8 hari.
CURING BETON
TAHAPAN CURING:
1. Menyemprot Permukaan Pelat Beton dengan

lapisan khusus (compund)
2. Kemudian Memproteksi Pelat dengan Plastik &

Membasahi terus menerus dengan Air
Perawatan dilakukan minimal selama 7 (tujuh) hari

dan beton berkekuatan awal tinggi minimal selama
3 (tiga) hari serta harus dipertahankan dalam
kondisi lembab
4. ARSITEKTUR
METODA PELAKSANAAN
PEKERJAAN LAYOUT RUANG

LAYOUT LANTAI GROUND FLOOR MALL
FASADE
- Alumunium Composit Panel tebal 4 mm
- Pembungkus kolom stainless dilaser cutting
- Bidang gypsum vertical 12 mm
- Partisi cubicle kata tempered 100 mm
PLAFOND
- Beton Exposed
- Gypsum Board tebal 12 mm rangka metal
KUSEN
- Kusen pintu plat besi uk. Overall 1090x2145 mm
- Kusen pintu kaca uk. Overall 1800x2400 mm DINDING LANTAI
- Kusen pintu kaca uk. Overall 2400x3000 mm - Pasangan blok bata ringan tebal 100 mm - Homogenous Tile 800x800 mm, 200x600 mm,
- Kusen pintu kaca uk. Overall 1200x2400 mm - Plesteran mortar mix & Acian mortar mix 600x600 mm
- Kusen pintu kaca uk. Overall 1500x2400 mm - Pengecatan dengan acrylic emulsion paint - Plint HT tinggi 100 mm
- Pintu Jendela Alumunium fin. Powder coating kaca 8 - Pengecatan dengan cat minyak - Ceramic tile 300x300 mm
mm - Homogenous tile 800x800 mm - Natural Stone
- Kusen pintu kayu uk. Overall 1100x2100 mm - Finishing Ornamen - Concreate wood
- Kusen pintu kayu uk. Overall 980x2480 mm - Finishing ACP tebal 4 mm - Waterproofing coating termasuk pada dinding
- Curtain wall - Dinding kaca shopront setinggi 300 mm
LAYOUT LANTAI GF APPARTEMENT 4
MEJA LAVATORY
Meja zink, rangka siku, plywood, finish
homogenous tile 40x90 cm
JAMP LIFT
Jamb lift Homogenous tile H 200 mm
FASADE
Alumunium Composit Panel tebal 5 mm
RAILLING TANGGA 1
Railling tangga steel pipe dia. 2.5 dan dia 1”
fin. Duco tinggi 1.1 meter termasuk hand DINDING
railing steel pipe dia. 2.5 “ - Pekerjaan dinding pre cast tebal 100 mm
HOMOGENOUS TILE
- Pasangan blok bata ringan tebal 100 mm
- Homogenous Tile 600x600, 400x400
- Plesteran mortar mix & Acian mortar mix
- Plint HT tinggi 100 mm
- Pengecatan dengan acrylic emulsion paint
RAILLING TANGGA 2 CERAMIC TILE
- Pengecatan dengan weathershield paint
Railling tangga besi hollow 60x40 mm, tiang - Ceramic tile 200x200
- Pengecatan dengan cat minyak
60x40 mm dan Handrail 60x40 mm, tinggi PARQUET
- Homogenous tile 600x600 mm
1250 mm. - Parquet kamar tidur 2BR
- Plin Parquet
KUSEN
WATERPROOFING
PLAFOND - Waterproofing coating termasuk pada dinding
- Beton Expose setinggi 300 mm
- Gypsum Board tebal 9 mm rangka metal LANTAI ATAP
- Pintu Jendela Alumunium fin. Powder coating kaca 8 mm
- Drop Ceilling gypsum board 9 mm tinggi - Insulation rock wool dencity 65 kg/m3
- Kusen pintu kayu uk. Overall 1000x2400 mm
400 mm 350 mm, 440 mm, 500 mm, 700 - Kusen pintu kayu uk. Overall 980x2480 mm
mm, 770 mm. - Kusen pintu kayu uk. Overall 200x2400 mm

LAYOUT LANTAI 3 APPARTEMENT 4
MEJA LAVATORY
JAMP LIFT
FASADE
RAILLING TANGGA 1
HOMOGENOUS TILE
- Plin Parquet
KUSEN
WATERPROOFING

LAYOUT LANTAI 5 – LANTAI 17 APPARTEMENT 4
MEJA LAVATORY
JAMP LIFT
FASADE
RAILLING TANGGA 1
HOMOGENOUS TILE
- Plin Parquet
KUSEN
WATERPROOFING

LAYOUT LANTAI 19 – LANTAI 31 APPARTEMENT 4
MEJA LAVATORY
JAMP LIFT
FASADE
RAILLING TANGGA 1
HOMOGENOUS TILE
- Plin Parquet
KUSEN
WATERPROOFING

LAYOUT LANTAI 3 MALL
AREA KOLAM RENANG

• Pelapis dinding mozaik 20x20 mm fin. Polished ex kuda laut
• Pelapis lantai kayu bengkirai tebal 20 mm fin melamic
• Andesit susun acak tebal 20 mm
• Palimanan 100xx200 mm tebal 20 mm
• Jogging track dengan concreate tebal 150 mm
• Dome Kaca
• Pohon AREA ROOF FLOOR MALL
• Waterproofing coating • Sky light kaca tempered laminated tebal 12 mm rangka
besi hollow 40x60
• Pelapis lantai andesit susun acak tebal 20 cm
• ACP
• Pelapis lantai kayu bengkirai tebal 20 mm

FASAD - MALL & APPARTEMENT
Crown
Dinding precast
Alumunium Composit Panel

Dinding Bata Ringan 100 mm
Curtain wall
Alumunium Grill

INTERIOR - APPARTEMENT
Dinding Homogenous tile
Dinding Plester w/paint finish
Dinding Homogenous tile
Plafond Gypsum Board
Plafond Gypsum Water Resist

JUNGLE TOWER - MALL
Tinted glass
AL. Hollow W/Powder Coating
CONC. Smooth Finish W/Painted
GRC
Steel IWF Paint Finish
Green Wall

FLOATING BRIDGE - MALL
Clear glass
Steel IWF Paint Finish
Alumunium Composit Panel
Solid Wood

PEKERJAAN DINDING
Flowchart Pekerjaan
MULAI
A
MARKING SESUAI SHOP DRAWING
LANJUTKAN PS BATA
PERBAIKI
CEK PANJANG , TIDAK
LEBAR DAN LUASAN
RATAKAN
OK
PASANG ACUAN DAN BENANG KELURUSAN
KETINGGIAN 1 METER
PERBAIKI
PASANG TARIKAN BENANG DAN BUAT
BOWPLANK
CEK POSISI ELEVASI TIDAK
& KELURUSAN
PASANG BATA AWAL SEBAGAI

ACUAN PERBAIKI OK
CEK KELURUSAN
TIDAK SELESAI
OK
A

PEKERJAAN DINDING
1. Pekerjaan persiapan meliputi persiapan material, alat kerja dan perlengkapan kerja
2. Pasang acuan dan tarikan benang kelurusan
3. Pasang bata awal sebagai acuan
4. Pasang bata sampai ketinggian 1 m
5. Pasang kolom praktis
2 3 6. Lanjutkan pemasangan bata sampai ketinggian rencana dan Pasang balok praktis jika diperlukan
Pinjaman 1 m
Benang
Garis marking 6
4 5
Kolom praktis

PEKERJAAN DINDING
Flowchart Pekerjaan
START A
Penyiraman
Pekerjaan Persiapan ` Perbaiki
TIDAK
Pasang Caplakan Inspeksi
Perbaiki YA
TIDAK
Inspeksi Acian
` Perbaiki
YA
TIDAK
Pasang Kepalaan Inspeksi
Perbaiki YA
TIDAK Penghalusan
Inspeksi
`
YA
Penyiraman
Plesteran kasar ` Perbaiki
Perbaiki
TIDAK
TIDAK Inspeksi
Inspeksi
YA
YA
A FINISH

PEKERJAAN DINDING
1. Basahi permukaan dinding secara merata, sampai kondisi jenuh air
1 2 2. Pasang benang untuk menentukan ketegakan vertikal dan horizontal
untuk keperluan caplakan & kepala plesteran
3. Pasang kepalaan sesuai caplakan dan tarikan benang
4. Lakukan pekerjaan plesteran berdasarkan kepalaan yang
sudah terpasang
5. Basahi dinding yang akan di aci hingga basah , hal ini
dimaksudkan agar nantinya dinding tidak banyak
menyerap air semen .
6. Melaburkan bahan acian semen yang sudah jadi ke
permukaan dinding dengan menggunakan cetok
7. Haluskan pekerjaan acian dengan menggunakan kertas semen
3 4 bekas, sehingga permukaan benar-benar rata dan halus.
8. Usahakan agar hasil acian dinding t idak cepat kering, yaitu
dengan menyiram air, karena pengeringan yang terlalu cepat
dapat menyebabkan keretakan dinding
5 6

PEKERJAAN DINDING
Flowchart Pekerjaan
B
START A
Pasang keramik
Pekerjaan Persiapan Tentukan kedudukan benang untuk
acuan kerja
Cek kerataan permukaan
Perbaiki
Pahami gambar kerja, pola Perbaiki
pemasangan dan sortir dimensi dan TIDAK
Inspeksi
cembung cekungnya material keramik / TIDAK
HT Inspeksi
YA
YA
Pasang kepalaan keramik
Tentukan START POINT pemasangan Cor nad setelah perekat keramik

keramik kering
Pasang installasi yg ada dalam
dinding
Tentukan garis dasar pasangan serta Bersihkan sisa cor nad

elevasi dari lantai Tes installasi parsial
A B FINISH

PEKERJAAN DINDING
1. Sortir bahan keramik :
1 Multiplek 18mm 2 • Dimensi (2 sisi – panjang & lebar)
• Cacat / tidak
• Keseragaman warna (kode shading)
Jidar / Hollow Sesuai uk.keramik • Kerataan bahan (Cekung dan cembung)
Alluminium 2. Rendam keramik yang akan dipasang ke dalam bak air selama 1 jam
3. Keramik dianginkan setelah proses perendaman
4. Basahi pasangan dinding yang akan dikeramik
5. Pasang benang / senar untuk kepalaan dan benang periodik baik
kekencangan / elevasi
3 5 6 6. Pasang perekat (acian/air + semen) pada permukaan dinding
7. Beri acian pada seluruh permukaan sisi belakang keramik
8. Tempelkan keramik pada posisinya (daerah kepalaan) baris kedua dari
bawah, baris pertama bagian bawah dikosongkan untuk pekerjaan
waterproofing lantai.
Tempat dudukan / tatakan keramik
9. Atur jarak nad (lebar sesuai gambar kerja) supaya ukuran nad bisa
seragam dan rapi diharuskan menggunakan plastic cross sebagai
7 9 pengatur jarak nad (tile spacer)
8
10. Cek kerataan pasangan keramik dengan waterpass
11. Bersihkan permukaan keramik yang telah terpasang dengan kain
basah
Sisa 1 keramik 12. Lakukan pengecoran nad dengan material grouting nad dengan alat
cape/kawat putih yang dibengkokkan dan setelah mengering bersihkan
sekitar pasangan keramik tersebut.
10 11 12

PEKERJAAN DINDING
Flowchart Pekerjaan
START
A 2 3
Pemasangan Granit pada

Pekerjaan Persiapan panel Bracket
Perbaiki
TIDAK
Seleksi Serat dan Warna Inspeksi
YA
Pekerjaan pengukuran dan marking dinding
lift Pengecoran Nad pada celah Nad
4
Perbaiki
1 5
Pemasangan bracket TIDAK
Inspeksi
YA
Pemasangan angkur pada
marmer/granit
Pembersihan Permukaan
Hole from pre drilling
A
FINISH
2
6
1. Persiapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan dan pahami gambar kerja
serta pola pemasangan
2. Seleksi ukuran warna arah serat dan cacat – cacat permanen Marmer/Granit
Undercut hole
3. Pekerjaan pengukuran dan marking dinding untuk dudukan bracket
4. Pemasangan bracket dinding dengan menggunakan dynabolt 3 7
5. Pemasangan marmer dry system dengan undercut anchor ini terdiri atas 3 tahap:
a. Pengeboran awal
b. Lubang Pengunci / undercut hole.
c. Pemasangan angkur dalam marmer. Anchor installed to the marmer
(Fitting)
Waktu pengeboran marmer kurang dari 10 detik.
6. Pasang marmer/granit yang sudah terinstal anchor pada panel bracket dimulai dari 8
Note :
dinding yang paling bawah, dilanjutkan pemasangan marmet/granit berikutnya
sesuai urutan serat sampai semua selesai terpasang Untuk persiapan pemasangan marmer ke
7. Pengecoran nad marmer/granit pelat bracket, angkur dipasang dahulu ke
8. Pembersihan permukaan marmer/granit dalam marmer.

PEKERJAAN DINDING
2 3 4 5
6
Flowchart Pekerjaan 1. Memasang rangka horisontal bawah menggunakan Metal Runner yang dimatikan ke lantai
menggunakan dynabolt dengan jarak 600 mm
APROVAL MATERIAL & 2. Memasang rangka horisontal Atas dengan cara dilot menggunakan Metal Runner yang dimatikan
SHOP DRAWING
ke Dak Beton menggunakan dynabolt dengan jarak 600 mm
MARKING 3. Memasang rangka vertikal, rangka dipasang tiap jarak 600 mm menggunakan Metal Stud. atau
Besi hollow 40x40 mm dan 20x40 mm.
MATERIAL DELIVERY 4. Penyambungan antar rangka menggunakan taping screw.
5. Pemasangan rangka harus benar – benar tegak / lot terhadap ceiling / lantai.
STORAGE 6. Panel gypsum yang dipasang berukuran 1,200 x 2,400 mm dengan ketebalan sesuai spesifikasi
CHECK yang disyaratkan.
METAL STUD, METAL ED
RUNNER 7. Setelah rangka partisi terpasang tegak dan lurus, gypsum dipasang dengan persetujuan
FRAME INSTALLATION pengawas
FLAT FRAME CONTROL 8. Pemasangan gypsum terhadap rangka menggunakan screw uk. 6” x1” :
CHECK
GYPSUM BOARD a. Pemilihan screw yang salah memungkinkan terjadinya kerusakan pada gypsum yang
COUMPOND, SCREW, ED
digunakan
TAXTILE TAPE
1st GYPSUM ONE SIDE b. Screw yang direkomendasikan unuk pasangan rangka metal dengan ketebalan gypsum
INSTALLATION 9 mm dan 12 mm adalah dengan panjang 25 mm.
2nd GYPSUM ONE SIDE c. Pemasangan screw harus diberi jarak 10 s/d 16 mm dari tepi gypsum untuk tiap tepi
INSTALLATION sambungan dan jarak screw tersebut 300 mm, sedangkan untuk bagian tengah
lembaran gypsum pemakaian berjarak 400 mm
COUMPOND & AMPLAS
9. Ada dua cara pemasangan panel plafond gypsum :
a. Cara vertikal : pemasagan Vertikal dilakukan bila panjang papan gypsum mencukupi
tinggi partisi yang akan dipasang.
FINISHING
b. Cara horizontal : Pemasangan horizontal lebih direkomedasikan bila kondisi diatas tidak
AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR terpenuhi.
PEKERJAAN CAT DINDING
Flowchart Pekerjaan
A
STAR 1 4
T
Cat dasar
` Perbaiki
Pembersihan
Perbaiki TIDAK
Inspeksi
TIDAK
Inspeksi YA
YA Cat finish 1
Perbaiki bagian ` Perbaiki
Dinding yang cacat TIDAK
Inspeksi
YA
Haluskan permukaan 5 6
Cat finish 2
` Perbaiki
Proteksi bidang yang tidak TIDAK
dicat Inspeksi
Perbaiki YA
TIDAK
Inspeksi Pembersihan
`
YA
A FINISH
1. Pembersihan dinding acian.Bersihkan permukaan plafon dari debu, kotoran 8

dan bekas percikan beton atau semen dengan kain lap dan skrap
2. Perbaiki bagian dinding yang cacat
3. Haluskan permukaan dinding yang akan dicat
4. Proteksi bidang lain agar tidak terkena cat
5. Lakukan pekerjaan cat dasar/sealar
6. Lakukan pekerjaan cat finis lapisan pertama
7. Lakukan pekerjaan cat finis lapisan kedua
8. Pekerjaan pembersihan Cek, apakah pengecatan finish yang terakhir itu
sudah rata. Apabila sudah rata, bersihkan cat-cat yang mengotori bahan
bahan/pekerjaan lain yang seharusnya tidak terkena cat dengan kain lap.

PEKERJAAN LANTAI
Flowchart Pekerjaan
MULAI A
PEKERJAAN PERSIAPAN LANJUTKAN PASANG

1
PENGUKURAN DAN MARKING RATAKAN

PERBAIKI
TIDA PENGISIAN NAD KERAMIK
INSPEKSI-1
K
O
SELESAI
K
SORTIR KERAMIK
RENDAM KERAMIK
PASANG KEPALAAN Profil Aluminium

2
PERBAIKI
INSPEKSI-2 TIDAK
O
A K
1. Pekerjaan pengukuran dan marking area yang akan dipasang

2. Sortir material keramik untuk mendapatkan keseragaman ukuran, presisi dan
gradasi warna

PEKERJAAN LANTAI
3. Rendam material keramik yang sudah disortir kedalam bak air ± 1 jam,
3
setelah itu keramik dianginkan dengan cara diletakkan pada tempat tatakan
yang sudah disiapkan
4. Pekerjaan pasang kepalaan keramik
5. Pasang keramik seluruh bidang dengan mengikuti patokan kepalaan
keramik
4 5
6. Lakukan pengisian nad keramik dengan grout. Grout merupakan
mortar(semen) yang dipergunakan untuk mengisi kekosongan atau celah
keramik.

PEKERJAAN LANTAI
Flowchart Pekerjaan
1 2
START A
Pekerjaan Persiapan Pengecekan Kelurusan
Inspeksi
Survey Tempat
Pembersihan
Permukaan
Marking dinding
Bahan Adukan Semen 4

Coating 3
Rendam batu alamdalam air

FINISH
Pemasangan batu alam
1. Setelah pasangan batu bata, instalasi air & listrik selesai, dimulai marking untuk
batas pemasangan batu alam.
2. Pasangan bata diplester tanpa acian, dengan ketebalan ± 2 cm, diamkan selama 1
x 24 jam sehingga plesteran menjadi kuat dan
3. Sortir batu alam agar menghasilkan keseragaman :
- ukuran / dimensi. 5
- Presisi.
- Warna. Benang untuk
4. Basahi pasangan dinding yang akan dipasangi batu alam dengan air. ` Arah vertikal
5. Pasang benang / senar untuk kepalaan, dan benang / senar tersebut harus dicek Benang untuk
secara periodik baik kekencangan maupun elevasinya. Arah Horisontal
Marking sikuan
AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR Dinding
PEKERJAAN PINTU & JENDELA
Flowchart Pekerjaan
1
START A
Mobilisasi Material Instal Daun Pintu

Perbaiki
Cek Dimensi Openingan
Perbaiki TIDAK
Inspeksi
TIDAK
Inspeksi
YA
YA Pasang Kaca
Instal Kusen Aluminium
Perbaiki Pek. Sealant 2
TIDAK
Inspeksi
YA Pemasangan Acessories
Pasang Fisher
Perbaiki
Pasang Engsel TIDAK

Inspeksi
A YA
FINISH
3
1. Pendatangan Material Fabrikasi ke lokasi Proyek
- Material On site Project & cek proteksi material
- Mengukur/ mengecek random Dimensi Kusen & Daun Pintu yang datang ke
project
2. Pengecekan Dimensi/Ukuran & Vertikal Openingan dilokasi Kerja
3. Pemasangan Posisi Kusen Alumunium
a. Pengecekan kelurusan vertikal kusen alumunium terhadap openingan
b. Pengecekan Presisi kusen alumunium sisi luar & dalam terhadap openingan

PEKERJAAN PINTU & JENDELA
4 7
5 8
6 9
4. Melubangi Kusen Alumunium, Bor Beton Openingan

5. Pemasangan Perkuatan Kusen 10
6. Pemasangan Daun Pintu Alumunium
7. Pemasangan Karet Pengganjal Kaca
8. Pemasangan Kaca
9. Pemasangan Sealant Kaca
10. Pemasangan Aksesoris Aluminium

PEKERJAAN PLAFOND
Flowchart Pekerjaan
MULAI A
1
MARKING ELEVASI DAN

PASANG PLAFOND GYPSUM
TITK PENGGANTUNG
PERBAIKI
CEK ELEVASI & RATAKAN SAMBUNGAN PANEL
TIDAK
JARAK TITK
GANTUNGAN
MARKING POSISI
YA ACCESSORIES M/E
2
PASANG PENGGANTUNG PERBAIKI
DAN RANGKA TEPI
CEK POSISI TIDA
ELEVASI & K
JARAK
PASANG TARIKAN BENANG MEMANJANG,
MELINTANG & DIAGONAL SEBAGAI ACUAN Y
ELEVASI & KELURUSAN PLAFOND A
LUBANGI POSISI ACCESSORIES M/E
PERBAIKI
PASANG RANGKA PLAFOND 3
FINISHING PERMUKAAN PLAFOND
CEK ELEVASI & TIDAK

PASANG ACCESSORIES M/E
JARAK
YA
FINISH
A
1. Marking rencana elevasi dan posisi titik penggantung, buat garis sipatan pada dinding & as
sumbu ruangan.
2. Pasang penggantung dan rangka hollow tepi (Wall Angle) tepat pada sipatan.
3. Pasang tarikan benang memanjang, melintang dan diagonal sebagai acuan elevasi dan
kelurusan plafon

PEKERJAAN PLAFOND
4. Pasang rangka plafon arah melintang dan memanjang, pastikan
4
pasangan rangka rata dan lurus
5. Pasang panel gypsum pada rangka hollo yang sudah terpasang rata
dan lurus sesuai elevasi rencana. Perhatikan bahwa ujung panel
gypsum tepat berada pada as rangka, dan sambungan panel
gypsum adalah saling silang (staggered). Disarankan menggunakan
screw gypsum type “S”
6. Ratakan sambungan panel gypsum
5 6
7. Marking posisi accessories M/E pada panel gypsum yang sudah
terpasang
8. Lubangi posisi accessories M/E yang sudah dimarking pada panel
gypsum
9. Finishing permukaan plafon
10. Pasang accessories M/E pada plafon
7 8+9
10

SANITARY
1. Pemasangan Seal Gasket
1 2 2. Cara pemasangan tank trim dan pemasangan
handle lever.
3. Pemasangan Body & Tanki
4. Cara pemasangan Seat Cover

SANITARY
5. Cara Pemasangan Stop Valve
5 6
6. Persiapan titik air bersih dan air kotor
7. Pemasangan Spout & Set PIpa
8. Pemasangan handle dan siphon/waste body
7 8

SANITARY
9 10
9. Pemasangan Hanger dan Screw

11 10. Pemasangan Kick box & lift Board
11. Pemasangan handle dan siphon/waste body

FLOOR HARDENER
1. Penaburan Floor Hardener dilakukan secara
1 2 merata.
2. Finishing dengan Trowel Finish atau dilakukan
manual pada tempat yang sulit dijangkau
(daerah dekat kolom). Kemudian dilakukan
pengamatan terhadap kerataan elevasi pelat
lantai.
3. Setelah dilakukan finishing dengan Trowel
dilakukan curing compound. Sehari setelah
pengecoran dilakukan curing dengan air 2x
sehari.

WATERPROOFING
1. 2.
Flowchart Pekerjaan
MULAI
A
PEKERJAAN PERSIAPAN: PELAKSANAAN

PEMBERSIHAN, GROUTING AREA COATING
PIPA, PERATAAN
PERMUKAAN/PATCHING & 3.
PERBAIKI
4.
PEMBUATAN TANGGULAN &
TEST
FILLET
PERENDAMA BOCOR
BELUM N 2 X 24
JAM
OK / TIDAK BOCOR
BERITA ACARA
CEK
5. 6.
SCREEDING PROTECTION
YA
SELESAI
A
1. Bersihkan Permukaan yang akan di waterproofing dari debu, kotoran, dan pecahan beton, lalu lembabkan
permukaan.Permukaan yang belum rata di chipping.
2. Dibuat tanggulan untuk tes rendam.
3. Buat fillet pada sudut-sudut siku dengan bahan mortar. 7. 8.
4. Pada daerah potongan (sambungan pipa), lakukan grouting.
5. Mixing material waterproofing.
6. Laburkan area yang hendak di waterproofing dengan menggunakan kuas ( sebelum dilaksanakan waterproofing
pastikan area dalam keadaan lembab).
7. Laburkan lapis kedua dengan selang waktu 3-4 jam.
8. Tes Rendam Area yang sudah diwaterproofing
RAILLING TANGGA
1.
Flowchart Pekerjaan
START A
Marking tiang railing sesuai Pasang semua komponen

gambar railing
Pasang Tiang Railing (atas-bordes- Perbaiki

bawah)
Cek kualitas Las
TIDAK
Tarik benang antar kedua tiang sebagai
acuan
YA 2.
Perbaiki Gosok & haluskan bekas las
Cek vertikal Tiang

TIDAK Zincromate
YA TENTUKAN AS
Matikan dudukan Tiang railing
Pengecatan
TIANG TANGGA NAIK
Perbaiki
Pasang Railng horisontal/hand Cek kualitas
railing Pengecatan TIDAK
YA
A Finish
3.
1. Pekerjaan persiapan meliputi : pembersihan lokasi, seleksi dan negosiasi vendor,
pengadaan material , pengaturan lokasi stock yard material pipa black steel dll
2. Pengukuran dan penandaan lokasi titik tiang tangga di atas – Bordes – bawah WATERPASS
tangga BENANG
3. Pasang Tiang Railing pada awal Trap Tangga & pada Bordes Lantai atasnya.
4. Tarik benang antara tiang railing TIANG RAILING
5. Pasang tiang railing sesuai dengan gambar UNTING - UNTING
6. Cek kelurusan tiang (waterpass) PLAT
7. Matikan dudukan tiang railing DUDUKAN
TIANG

RAILLING TANGGA
7.8 7. Pasang railing horisontal/Hand railing

8. Pasang semua komponen railing
9. Ratakan dan haluskan sambungan railing serta bersihkan
railing tanga yang telah terpasang
10. Lakukan zincromate pada railng tangga
11. Lakukan pekerjaan pengecatan secara bertahap dan berulang
untuk mencapai hasil yang maksimal
9.10 12. Selesai
11.12

KOLAM RENANG
FLOW CHART
Mulai A B
Pemasangan Scafolding Pemasangan besi Pek. Grouting
Pemasangan Bekisting Lantai Pemasangan sparing pipa

Tes Rendam (1x24 jam)
Perbaiki
Perbaiki
Pemasangan Besi Inspeksi TIDAK
Inspeksi
Pemasangan Sparing YA
Pemasangan bekisting Dinding
Perbaiki Perbaiki Pembuatan champeran (3cm)
TIDAK TIDAK
Inspeksi
Inspeksi Waterproofing coating non toxic
YA
YA
Pengecoran Lantai
Pengecoran Dinding Tes Rendam (1x24 jam)
A Perbaiki
YA
B TIDAK
Inspeksi
YA
Finishing
Selesai

KOLAM RENANG
Urutan Pelaksanaan
1. Pekerjaan persiapan meliputi : Seleksi dan negosiasi vendor/mandor, kontrak 2
dgn vendor dan pengadaan material
2. Pembuatan shopdrawing, Pengukuran dan marking lokasi
3. Pemasangan Scaffolding & bekisting lantai
4. Pembesian dan Pemasangan sparing drain
5. Pengecoran Lantai
6. Penyempurnaan Pembesian dinding dan pemasangan sparing inlet
5 3
6
4

13
6
KOLAM RENANG
7
7. Pemasangan Bekisting dinding
8. Pengecoran dinding
9. Pek. Grouting & Perbaikan beton bila ada keropos
10. Tes Rendam per tahap sebelum di waterproofing
11. Pekerjaan Waterproofing coating non toxic
12. Tes Rendam
13. Finishing keramik kolam renang
8 Dalam hal pengecoran dinding

yang harus diperhatikan adalah
pemadatan
12
10 11
13

13
7
5. PLUMBING
METODA PELAKSANAAN
PEKERJAAN PLUMBING
o Metode Pemasangan Pipa Air Bersih Indoor
Tahap Pemasangan Pipa Air Bersih Indoor :
• Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan
dengan jalur pekerjaan lain seperti jalur Tray Cable dll.
• Bor plat lantai untuk memasang gantungan pipa air bersih.
• Pasang gantungan pipa sesuai dengan jalur marking yang telah
dibuat. Dan perhatikan level kemiringan pemasangannya . (1-
2%). Jarak pipa penyangga dipasang berdasarkan data disamping
• Potong pipa sesuai dengan kebutuhan.
• Pasang pipa PPR pada gantungan yang telah disediakan untuk
posisi horizontal dan menampel pada dinding shap dengan
diklem untuk pipa pada posisi vertikal.
• Sambung pipa yang telah terpasang pada gantungan dengan
menggunakan pemanas dan shock pipa PPR :
• Pastikan posisi kedua ujung pipa yang akan disambung telah
lurus (segaris/satu sumbu) dan bersih dari kotoran.
• Gunakan benang / water pass untuk mengukur kelurusan dan
elevasi kemiringan pipa.
• Lakukan pekerjaan pengecatan untuk daerah sambungan pipa.
• Lakukan test tekan pipa dengan tekanan sesuai spesifikasi yang
berlaku. Untuk pipa induk sebesar 8 kg/m2 dalam waktu
minimum 24 jam.
• Lakukan pengecatan dengan warna biru untuk instalasi pipa air
bersih.

PEKERJAAN PLUMBING
o Metode Pemasangan Pipa Air Bersih, Air Kotor & Air Bekas Outdoor
Tahap Pemasangan Pipa Air, Air Kotor & Air Bekas Outdoor :
• Marking jalur pipa. Perhatian, Pastikan pipa air bersih tidak boleh jadi satu
dengan pipa air kotor.
• Gali jalur pipa dengan kedalaman sesuai elevasinya. Untuk pipa < 4” =
kedalaman 8 cm, Untuk pipa > 4” = kedalaman 80-100 cm
• Sambung pipa PPR dengan menggunakan pemanas dan shock pipa PPR di
atas galian sepanjang jarak antar bak kontrol :
 Pastikan posisi kedua ujung pipa yang akan disambung telah lurus
(segaris/satu sumbu) dan bersih dari kotoran.
 Panaskan kedua ujung pipa yang akan disambung.
 Satukan kedua ujung pipa yang telah dipanaskan tadi dengan Shock
Pipa PPR.
• Beri lapisan pasir pada dasar galian setinggi 15 cm. (Permukaan tanah
pada lubang harus rata dan pipa bertumpu dengan baik )
• Turunkan pipa ke dalam galian.
• Lapis kembali galian dengan pasir.
• Urug kembali dengan lapisan tanah.
• Kondisikan lokasi seperti sediakala

PEKERJAAN PLUMBING
o Metode Pemasangan Pipa Air Kotor & Air Bekas Indoor
Tahap Pemasangan Air Kotor & Air Bekas Indoor :

• Marking jalur pipa sesuai shop drawing dan koordinasikan
dengan jalur pekerjaan lain seperti jalur Tray Cable, jalur
pipa air bersih, dll.
• Bor plat lantai untuk memasang gantungan pipa air kotor
dan air bekas.
• Pasang gantungan pipa sesuai dengan jalur marking yang
telah dibuat. Dan perhatikan level kemiringan
pemasangannya (1-2%). Ukuran pipa penyangga dipasang
berdasarkan data dibawah ini.
• Potong pipa sesuai dengan kebutuhan.
• Pasang pipa pada gantungan yang telah disediakan untuk
posisi horizontal dan menampel pada dinding shap
dengan diklem untuk pipa pada posisi vertikal.
• Sambung pipa PVC yang telah terpasang pada gantungan.
• Gunakan benang / water pass untuk mengukur kelurusan
dan elevasi kemiringan pipa.
• Lakukan test rendam pipa untuk menguji kebocoran pipa.

PEKERJAAN PLUMBING
o Pemasangan Valve Berdiameter < 50 mm o Peralatan Instalasi Plumbing
Tahap Pelaksanaan instalasi valve yang berdiameter < 50mm :

• Menyambungkan valve dengan pipa dengan menggunakan
drat/ulir yang terletak pada masing masing ujung pipa dan
valve.
• Mengencangkan putaran ulir atau drat sampai mencapai batas
maksimumnya.
o Pemasangan Valve Berdiameter > 50 mm
Tahap Pemasangan Instalasi Valve berdiameter > 50mm :

• Sambungan untuk valve ukuran ini adalah dengan menggunakan
flange. Pertama-tama, persiapkan pipa lengkap dengan flangenya,
valve lengkap dengan flangenya, baut, serta karet seallant.
• Satukan flange valve, karet seallant, dan flange pipa dengan baut.
Kemudian setelah itu kencangkan baut sampai vlalve dan pipa
benar-benar telah tersambungkan dengan rapat, kuat, dan aman
(tidak bocor).
5. SAFETY PLAN
METODA PELAKSANAAN
SAFETY PLAN
Lampiran.7.6
Prosedur No.QSHE-2007/PMT/AA/P/001 Diagram Identifikasi, akses dan distribusi UU
DIAGRAM FUNGSIONAL STRUKTUR ORGANISASI SMM & K3L
PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PERSERO)
dan peraturan K-3
DU Kantor Pusat
Management
Representative
DO
QAM
KDVO Divisi Operasi
QC M
K CB Cabang
QC O
Project Proyek
Manager
QC O SHE O
SOM SEM SAM
KETERANGAN = Garis Fungsional

SAFETY PLAN
SAFETY PATROL
SAFETY MEETING & SAFETY TALK
SUBKON SAFETY INDUCTION
PELATIHAN SAFETY
SAFETY PLAN

SAFETY PLAN
ILUSTRATION
1. Safety net vertical dibuat menutupi 4 lantai yang sedang dikerjakan. Safety net terbuat dari spandek dan bingkai besi.
2. Safety net horizontal dibuat diagonal dengan tujuan serpihan yang terjatuh tidak langsung ke tanah tapi bias dikumpulkan pada satu
tempat sehingga lokasi proyek tetap bersih.
SAFETY NET
Falling objects
SPANDEK
PERMANENT
PERMANENT
NET ON LEVEL 2
NET ON LEVEL 2
2 th floor

6. QUALITY PLAN
METODA PELAKSANAAN
QUALITY TARGET
Penerapan quality target dalam proyek adalah:

QUALITY TARGET
Struktur:
1. Tidak geripis
2. Tidak keropos
3. Tidak plin

QUALITY ASSURANCE
Arsitektur (Plester Aci):

QUALITY ASSURANCE
Arsitektur (Plafond Gypsum):

QUALITY TARGET

QUALITY TARGET

QUALITY TARGET

7 . B A R C H AT
METODA PELAKSANAAN
BAR CHAT

BAR CHAT

TERIMA KASIH
METODA PELAKSANAAN

Aeon Presentasi Final

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Aeon Presentasi Final

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

AEON MIXED USE SENTUL CITY

FASE 1 - MALL & APPARTEMENT 4 SENTUL - BOGOR

Kondisi dari lokasi proyek

PT. PP (Persero) Tbk.

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

Pendhuluan Site Management Dinding Basement Pek. Dinding Plumbing

6. SAFETY PLAN 7. PENGOLAHAN LINGKUNGAN 8. QUALITY TARGET

Pendhuluan Environmental Work Instruktion Quality Assurance

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

DATA PROYEK AEON MIXED USE SENTUL CITY

Nama Proyek Aeon Mixed Use Sentul City

Lokasi Sentul Bogor

Owner PT. Sentul City

Konsultan Struktur Ketira Engineering Consultant

Konsultan Arsitektur PT. Airmas Asri

Konsultan MK PT. Adiguna Sekawan Sejahtera

Konsultan MEP Arkonin Engineering

Fungsi Bangunan Mall & Hunian Appartement

Jumlah Unit 725 Unit – 29 Unit Per Lantai

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

Luas Tower Terbangun 37.791.39 m²

Luas Mall Terbangun 341.767.30 m²

Level Tertinggi + 320.00 m

Level Terendah + 181.00 m

Jumlah Lantai 3 Lt. Basement,31 Lantai, 1 Roof & Crown

Roof Top +312,50

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

Ground Floor Mall Area

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AKSES PINTU TOL

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY - SENTUL BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

1. PINTU AKSES MASUK & KELUAR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

1. PINTU AKSES MASUK & KELUAR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

1. Supply material besi,kayu dan material berat lainnya menggunakan

2. Truck material masuk ke lokasi seperti ilustrasi gambar. Digunakan 4

3. Material besi diangkut ke lokasi stock yard besi dengan menggunakan

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

1. Pada Tower Appartemen 4 Digunakan

2. Penempatan di lokasi landai dasar

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

(Asumption existing ground level 0.00)

GWL Elv. -4,30 m

-15,85 (LEVEL RAFT BASEMENT)

-16,85 (Groundwater is derived -1 m from excavation)

Duration 90,00 days

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR

AEON MIXED USE SENTUL CITY – SENTUL, BOGOR