Anda di halaman 1dari 1

Amblesnya jalan gubeng

Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang amblesnya tanah di jalan gubeng
surabaya, yaitu :
1. Pertama adalah pengembangan
Rumah Sakit Siloam yang sedang
membuat basement dan memasang
dinding penahan (retaining wall), tetapi
tidak cukup kuat. ketidak mampunya
struktur dinding penahan tanah pada sisi
timur , menahan dalam akumulasi beban
jalan. Factor ini mengurangi stabilitas
dinding penahan tanah sehingga
terjadinya longsor yang mengakibatkan
ambles pada jalan raya.

2. karena faktor kedalaman galihan


terhadap dinding penahan tanah. Saat
terjadi longsor sebagian Jalan Raya
Gubeng sepanjang 50 meter ambles
sedalam kurang lebih 10 meter. Selain
mematahkan jaringan pipa saluran air,
amblesnya jalan juga merusak jaringan
kabel listrik yang ada di atasnya, serta
merusak halaman kantor bank BUMN dan
sebuah toko yang berada di dekat lokasi
proyek.

3. Faktor ketiga adalah eksisting muka air


tanah yang tinggi karakter tanah di Jalan
Raya Gubeng memiliki kontruksi yang
mudah longsor. Tanah Jalan Raya Gubeng
termasuk karakter tanah aluviai kelabu tua
dengan kandungan air banyak. Diketahui
kategori alluvial kelabu tua merupakan
tanah endapan yang di bentuk dari lumpur
dan pasir halus yang mengalami erosi
tanah.
Adapun ciri-ciri tanah aluvial yang dapat kita ketahui, diantaranya:
1. Teksturnya liat dan berpasir, kandungan pasirnya bisa mencapai 50%.
2. Strukturnya berbeda-beda, tergantung tempat endapannya. Seperti
tanah di pinggir sungai teksturnya halus, dan di aliran sungai akan sedikit
kasar.
3. Warna tergantung tempat endapannya juga, tapi umumnya berwarna
kecoklatan.
4. Tingkat kandungan fosfor dan kaliumnya rendah jika di wilayah yang memiliki curah hujan yang
rendah.
5. Bahan utama pembentuk umumnya berupa pasir, kapur, lempung, dsb.
6. Kandungan pH tanah di bawah 6.
7. Mudah sekali menyerap air

Anda mungkin juga menyukai