Anda di halaman 1dari 1

LAPORAN PENDAHULUAN TENTANG LEUKOSITOSIS

1. DEFINISI

Leukositosis adalah meningkatnya jumlah sel-sel darah putih selama persalinan.


Jumlah leukosit akan tetap tinggi selama beberapa hari pertama masa post partum. Jumlah
sel darah putih akan tetap bisa naik lagi tanpa adanya kondisi patologis jika wanita tersebut
mengalami persalinan lama.

Pada awal post partum,jumlah hemoglobin,hematokrit dan eritrosit sangat


bervariasi. Hal ini disebabkan volume darah, volume plasenta dan tingkat volume darah yang
berubah-ubah. Tingkat ini dipengaruhi oleh status gizi dan hidarasi dari wanita tersebut. Jika
hematokrit pada hari pertama dan kedua lebih rendahdari titik dua persen atau lebih tinggi
daripada saat memasuki persalinan awal,maka pasien dianggap telah kehilangan darah yang
cukup banyak.

2. ETIOLOGI
Leukosit umumnya terjadi pada berbagai keadaan inflamasi. Seri tertentu leukosit
yang terkena bergantung pada penyebab yang mendasari:
a. Leukositosis polimorfonuklear (granulositosis neutrofil,neutrofilia)
b. Leukositosis eonofilik(eosinofilia)
c. Leukosistosis basofilik
Etiologi leukositosis pada kehamilan belum jelas. Leukositosis yang terjadi selama
persalinan menyerupai leukositosis yang berhubungan dengan latihan fisik berat
dimana sel darah putih yang sebelumnya tidak tampak kembali masuk ke sirkulasi
aktif.
3. PATOFISIOLOGI
Kenaikan jumlah netrofil yang beredar dalam darah (bentuk leukositosis yang paling
sering ditemukan) terjadi karena berbagai mekanisme:
a. Ekspansi sel progenitor neutrofilik sumsum tulang dan depot simpanan
terjadi dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari akibat kenaikan
faktor-faktor penstimulasi koloni yang dilepas dari unsur-unsur stroma dari
sumsum tulang. Zat-zat stimulan yang merangsang faktor penstimulasi
koloni meliputi kenaikan persisten interleukin dan tumor necrosis faktor
(TNF) misalnya pada penyakit infeksi dan kelainan inflamasi.

Anda mungkin juga menyukai