Anda di halaman 1dari 3

Perbandingan artikel konseptual dan non konseptual

Artikel konseptual Artikel Non konseptual


1. Judul 1. Judul
Judul artikel konseptual yang dipilih yaitu Judul artikel non konseptual yang dipilih
MODEL INTEGRASI PENDIDIKAN yaitu “PENERAPAN ALGORITMA
ANTI KORUPSI DALAM
JARO-WINKLER DISTANCE
KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM.
Judul tersebut kurang tepat dalam UNTUK SISTEM PENDETEKSI
penulisannya karena semua hurufnya PLAGIARISME PADA DOKUMEN
menggunakan huruf kapital. Penulisan TEKS BERBAHASA INDONESIA”.
judul yang baik yaitu setiap huruf di awal Judul yang digunakan kurang tepat
kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali penulisannya karena menggunakan huruf
untuk preposisi, konjungsi, dan interjeksi kapital semua. Dalam hal jumlah kata,
tetap ditulis menggunakan huruf kecil.
judul artikel tersebut masih dibawah batas
Dalam hal jumlah kata, judul artikel
tersebut telah dibawah batas maksimal maksimal yaitu 15 kata. Selain itu, judul
yaitu 14 kata atau 90 karakter. Selain itu, artikel telah memenuhi kriteria dalam
judul artikel juga telah memenuhi kriteria penulisan judul yang baik yaitu
dalam penulisan judul yang baik yaitu menggambarkan isi artikel, tidak
menggambarkan isi artikel dengan cermat; mengandung kata kerja, singkatan, rumus,
tidak mengandung kata kerja, singkatan, dan jargon, serta mengandung kata kunci.
rumus, dan jargon; serta mengandung kata
Sedangkan untuk kriteria mudah dipahami
kunci. Sedangkan untuk kriteria mudah
dipahami tidak terpenuhi karena kata belum sepenuhnya terpenuhi dikarenakan
“MODEL INTEGRASI” sulit dicerna kita masih perlu untuk mencerna tapi
dalam satu kali baca, terlebih bagi orang orang akan dapat memahami karena ada
awam. penjelasan lebih lanjut.

2. Abstrak 2. Abstrak
Terdapat paragraf abstrak yang telah Dalam abstrak tersebut berisi ide – ide
meringkas keseluruhan isi artikel. Abstrak yang paling penting dan telah memuat
tersebut juga dilengkapi kata kunci.
masalah, tujuan penelitian, dan prosedur
penelitian. Abstrak tersebut juga
dilengkapi kata kunci yang telah
memenuhi standart dimana kata kunci
tersebut tidak melebihi jumlah kata kunci
3-5 buah.

3. Pendahuluan 3. Pendahuluan
Pendahuluan dalam artikel telah memuat Dalam artikel ini menyajikan kajian
masalah yang diteliti pustaka. Kajian yang pertama yaitu latar
 Paragraf 1-12 menjelaskan latar belakang.
belakang masalah.
Kasus korupsi di Indonesia telah
mencapai tahap akut. NU dan Perkembangan teknologi
Muhammadiyah sebagai ormas besar informasi yang semakin berkembang
menyambut permintaan SBY untuk pesat, membuat proses pembuatan
membuat kesepekatan Memorandum of karya tulis semakin mudah dan cepat.
Understanding (MoU) dengan tujuan Hal tersebut tidak hanya membawa
untuk memberantas korupsi. Tetapi, dampak positif bagi kemajuan
para ulama dari ormas tersebut tidak teknologi, tetapi juga membawa
diacuhkan oleh masyarakat, sehingga dampak negatif.............................
koruptor tetap meneruskan Kajian yang kedua adalah masalah dan
kejahatannya. wawasan rencana pemecahan masalah.
 Paragraf 13-17 menjelaskan upaya- Plagiarisme adalah suatu
upaya yang dilakukan untuk mengatasi tindakan menjiplak karya seseorang
masalah tersebut. dan kemudian mengakuinya sebagai
Strategi yang dilakukan sebagai langkah karya sendiri (Nugroho, Eko. 2011).
preventif yaitu dirancangnya pendidikan Untuk itu perlu dilakukan upaya-
anti korupsi oleh beberapa lembaga upaya sebagai pencegahan maupun
pendidikan di Indonesia. pendeteksian terhadap tindakan
plagiarisme. Jaro-Winkler distance
merupakan varian dari Jaro distance
metric yang merupakan sebuah
algoritma untuk mengukur kesamaan
antara dua string, biasanya
algoritma ini digunakan di dalam
pendeteksian duplikat dokumen.
Penelitian ini akan membahas
mengenai pendeteksian plagiarisme
dari sebuah dokumen dengan
melakukan perbandingan dengan
dokumen lainnya yang
memanfaatkan metode pencocokan
string pada dokumen.
Tujuan penelitian (dan harapan tentang
manfaat hasil penelitian) juga dijelaskan
secara jelas. Tujuan utama penelitian ini
yaitu sebagai pencegahan maupun
pendeteksian terhadap tindakan
plagiarisme.
4. Metode Penelitian 4. Metode
Artikel konseptual tidak memuat metode dalam artikel tidak ada metode yang
penelitian. digunakan
5. Pembahasan 5. Pembahasan
Dalam pembahasan dijelaskan mengenai Tidak ada pembahasan dalam artikel
tujuan pendidikan, kurikulum, dan metode
pengajaran dari pendidikan anti korupsi
dalam kurikulum Pendidikan Islam.
6. Penutup 6. Penutup
Kesimpulan dalam artikel tersebut sudah Kesimpulan disajikan dalam bentuk
cukup baik. Kesimpulan artikel essei, bukan dalam bentuk numerikal.
memaparkan kembali jawaban atas Namun pada kesimpulan di artikel ini
permasalahan yang dibahas dan menjadi masih menggunakan bentuk numerikal.
kilas balik keseluruhan isi tulisan dengan Saran disusun berdasarkan kesimpulan
versi yang lebih singkat, padat, namun yang telah ditarik. Saran disusun
jelas dan mudah dipahami. Dalam penutup berdasarkan kesimpulan yang telah
artikel tersebut tidak terdapat saran. ditarik. Saran-saran bisa mengacu kepada
tindakan praktis, atau pengembangan
teoritis, dan penelitian lanjutan.
Hasil pendeteksian
plagiarisme terhadap dokumen
korpus melalui tahapan stemming
dan query melalui tahapan tanpa
stemming memiliki nilai similarity
yang lebih baik sebesar 30,58%
dari hasil pengujian pertama.
Berdasarkan kesimpulan tersebut maka
saran yang tepat adalah
Memperbarui user interface
serta menambahkan fitur-fitur yang
dapat memperbaiki kinerja aplikasi
ini.
7. Kutipan dan daftar pustaka 7. Daftar pustaka
Artikel disusun dengan merujuk pada Penulisan daftar pustaka telah benar sesuai
banyak daftar pustaka sehingga kutipan dengan gaya penulisan Harvard.
yang disisipkan juga banyak. Penulisan
kutipan dan daftar pustaka telah benar
sesuai dengan gaya penulisan Indonesia
untuk kutipan dan Vancouver untuk daftar
pustaka. Namun banyak ketidaksesuaian
antara kutipan dan daftar pustaka.
8. Kesimpulan 8. Kesimpulan
Secara keseluruhan artikel konseptual Dapat disimpulan bahwa artikel ini tidak
tersebut telah cukup baik namun terdapat memenuhi syarat untuk menjadi artikel
kekurangan seperti kesalahan pada non konseptual dikarenakan ada beberapa
penulisan judul dan ketidaksesuaian antara hal penting yang seharusnya ada pada
kutipan dan daftar pustaka. artikel non konseptual namun pada artikel
ini bagian tersebut ditiadakan.

Anda mungkin juga menyukai