Anda di halaman 1dari 18

ZAMAN ARKEOZOIKUM

Pembagian menjadi masa didasarkan atas perkembangan kehidupan yang sudah nyata. Pada
dasar semua sedimen dijumpai batuan yang sama sekali tidak mengandung fosil. Masa ini
yang kemudian disebut sebagai Azoikum. Di atas lapisan ini kemudian menyusul lapisan-
lapisan batuan yang hanya mengandung sisa-sisa bentuk kehidupan yang masih sangat
sederhana, terutama tumbuhan tingkat rendah yang menghasilkan gamping. Masa
pembentukan sedimen ini yang kemudian dikenal sebagai Proterozoikum.

Sangat sulit untuk membedakan dengan nyata antara kedua masa tersebut, oleh sebab itu
Maza Azoikum dan masa Proterozoikum kadang-kadang dijadikan satu masa saja, yang
kemudian dikenal sebagai Masa Arkeozoikum. Lama masa ini 4.500-600 juta tahun yang
lalu.

Sesudah selesai pembentukan Eratem Arkeozoikum segera disusul oleh Masa Paleozoikum
yang dimulai dengan zaman Kambrium. Mulai dan selama zaman Kmabrium berkembanglah
jenis-jenis kehidupan yang kemudian dijumpai sebagai fosil, yang dapat dipergunakan
sebagai alat penolong dalam penentuan umur relatif. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa endapan yang berumur Arkeozoikum secara stratigrafis terletak di bawah endapan
yang terjadi pada zaman Kambrium, yang dicirikan sudah banyak mengandung fosil. Karena
keadaan seperti ini yang selalu digunakan sebagai dasar penentuan batuan yang berumur
Arkeozoikum, yang secara stratigrafis terletak di bawah batuan yang diendapkan pada zaman
Kambrium, maka endapan yang terjadi pada Masa Arkeozoikum sering disebut sebagai
endapan Pra-Kambrium.

 Sifat Batuan Pra_Kambrium

Batuan yang berumur Pra-Kambrium terutama terdiri dari batuan hablur, baik yng merupakan
magma maupun yang merupakan peleburan dan penghabluran kembali batuan jenis lain
akibat peristiwa metamorfisme. Pada batuan Pra-Kambrium strukturnya sudah sangat
komplek sehingga sangat sulit mengenal kembali peristiwa-peristiwa mana yang telah
berlangsung padanya.

 Umur Batuan Pra-Kambrium

Alas batuan yang tertua yang mengandung fosil yang nyata yaitu batuan Kambrium lebih
kurang berumur 600-500 juta tahun. Karena kerak bumi menurut perhitungan berumur 4.500
juta tahun, maka batuan Pra-Kambrium telah mengalami sejarah selama kurang lebih 4.000
juta tahun atau 8 kali lebih tua dibandingkan dengan waktu pembentukan batuan yang
berfosil. Apabila batuan Kambrium telah banyak mengalami perubahan maka dapat
dibayangkan bagaimana hebatnya pengaruh perubahan yang telah dialami oleh batuan Pra-
Kambrium.

 Pelamparan Batuan Pra-Kambrium

Batuan Pra-Kambrium tampak di muka bumi, di beberapa tempat yang sangat terbatas. Pada
umumnya daerah-daerah tersebut merupakan bagian pusat dari benua dengan bentuk yang
agak melingkar dengan permukaan sedikit cembung. Karena bentuk yang demikian ini, maka
inti Pra-Kambrium disebut pula sebagai perisai benua atau Kraton. Makin jauh dari inti
benua batuan Pra-Kambrium ini ditutupi oleh batuan yang lebih muda. Akibat adanya torehan
oleh sungai maka akan dapat dilihat dengan jelas susunan dan hubungannya dengan batuan
yang lebih muda.

Tempat-tempat di mana batuan yang berumur Pra-Kambrium dapat dilihat antara lain

1. Grand Canyon, di daerah Arizona di Sungai Colorado di Amerika


2. Perisai Kanada, di daerah Kanada sekitar Teluk Hudson
3. Perisai Brasilia, di daerah Guyana sekitar Venezuela
4. Perisai Afrika Pusat, di daerah pusat Benua Afrika
5. Perisai Fenoskandia (Perisai Baltik), di daerah Finlandia, Swedia, negara-negara
Baltik
6. Perisai Angara, di daerah Siberia dan Tiongkok Utara
7. Perisai Gondwana, di daerah India yang meliputi hampir seluruh daerah selatan
lembah Indus-Gangga
8. Perisai Sjan, di derah Tiongkok Tenggara dan Indocina
9. Perisai Australia, di Benua Australia

 Kesan-kesan Adanya Kehidupan dalam Pra-Kambrium

Kesan-kesan adanya kehidupan dijumpai sudah sngat lama umurnya. Kesan-kesan tersebut
dijumpai di daerah Rhodesia. Dengan cara radioaktif dapat diketahui umurnya yaitu lebih
kurang 2.650 juta tahun yang merupakan lapisan grafit yang sangat tipis, yaitu karbon bebas
yang hanya dapat dibentuk oleh tumbuhan berhijau daun. Daerah lapisan grafit tersebut
sayangnya tidak dapat diamati lebih lanjut bagaimana sifat dan bangun dari struktur tumbuh-
tumbuhan tersebut.

Orang mengira bahwa beberapa batu gamping dengan bentuk yang tidak teratur kadang-
kadang dengan lapisan tipis grafit telah terbentuk oleh tumbuh-tumbuhan tingkat rendah yang
mengeluarkan zat gamping (sebagsa Algae). Di samping itu dijumpai pula jejak rayapan
sebangsa cacing yang kurang begitu nyata. Dengan demikian maka bukti adanya kehidupan
yang nyata selama Pra-Kambrium masih belum dapat dipastikan.

 Batuan Pra-Kambrium di Indonesia

Hingga sekarang belum dijumpai dengan pasti kemungkinan adanya endapan yang berumur
Pra-Kambrium di Indonesia. Apabila dijumpai kemungkinan besar akan didapatkan di derah
yang berdekatan dengan daerah Perisai Australia yaitu Pulau Irian.

Skala waktu geologi: eon dan era


(dalam juta tahun)
Zaman Paleozoikum
Zaman ini berlangsung sekitar 340 juta tahun, mulai dari 542 juta tahun lalu sampai dengan
251 juta tahun lalu.

Jika dilihat dari segi bahasanya, Paleozoikum diambil dari bahasa Yunani. Palaio artinya
adalah tua sedangkan zoion adalah hewan. Perlu diketahui bahwa Paleozoikum merupakan
era pertama pada zaman Eon Fanerozoikum.

Paleozoikum dibagi menjadi 6 periode yakni Ordovisium, Kambrium, Devon, Silur, Perm
dan Karbon. Masing-masing periode memiliki ciri-ciri yang berbeda. Ciri ciri zaman
paleozoikum banyak ditunjukkan oleh kondisi bumi zaman dulu.

Ketika zaman Paleozoikum, kondisi bumi masih labil. Dimana hujan lebat terjadi dimana-
mana, iklim sering berubah-ubah dan lain sebagainya. Di zaman ini, tanda-tanda kehidupan
terlihat jelas. Proses ini dimulai ketika mikroorganisme bersel satu mulai muncul.

Ciri-ciri Zaman Paleozoikum Berdasarkan Masa Periodenya


Seperti yang sempat disinggung bahwa ciri ciri zaman paleozoikum dibedakan berdasarkan
periodenya. Karena masing-masing periode memiliki ciri yang berbeda-beda. Untuk lebih
jelasnya, di bawah ini adalah ciri-ciri dari zaman paleozoikum berdasarkan beberapa
periodenya.

1. Kambrium
Periode ini dimulai sekitar 1 juta tahun sampai dengan 1,7 juta tahun lalu. Di masa tersebut,
terdapat kelimpahan makhluk hidup. Para peneliti menduga bahwa hal tersebut berkaitan
dengan evolusi skeleton. Pasalnya, terdapat fosil hewan yang memiliki skleton pelindung
pada bagian luar di zaman tersebut. Pada periode ini, makhluk hidup mulai menguasai
daratan.

2. Devon
Ciri ciri zaman paleozoikum selanjutnya bisa diketahui dari periode Devon. Pada periode ini,
binatang seperti vertebrata dan antropoda melakukan kolonisasi di wilayah daratan. Pertama
kali melakukan kolonisasi, hewan ini mengalami berbagai masalah. Dimana penghirupan
oksigen dan air di bumi masih sangat terbatas.

Seiring dengan berjalannya waktu, terdapat kemajuan evolusioner yang sangat luar biasa.
Dimana binatang-binatang tersebut tidak hanya bisa hidup di daratan namun bisa menyebar
sampai ke penjuru dunia. Periode ini terjadi sekitar 2,8 juta tahun lalu.

3. Perm
Perm adalah periode terakhir di zaman Paleozoikum. Pada periode ini, ciri-ciri yang nampak
adalah bergeraknya benua-benua dan mulai menyatu. Superbenua yang menyatu adalah
Gondwana dan Laurasia. Kedua benua yang bersatu tersebut dikenal dengan sebutan
Pangaea.

Periode perm dibedakan menjadi tiga kala yakni Guadalupian, Cisuralian dan Lopongian. Di
periode Perm, reptilia yang serupa dengan mamalia mulai berkembang dan meningkat
jumlahnya.
4. Silur
Silur adalah periode yang dimulai dari terjadinya kepunahan besar-besaran. Dimana pada
masa tersebut, 60% spesies yang ada di laut mengalami kemusnahan. Masa ini dimulai pada
akhir Ordovisium yakni 1,5 juta tahun yang lampau sampai dengan awal periode Devon
yakni 2,8 juta tahun lalu.

5. Karbon
Pada periode ini, terdapat lapisan kapur di Eropa Barat. Benua-benua bergabung lalu
membentuk daratan luas yang terdiri dari kelompok-kelompok kecil yang memiliki
"jembatan" darat mulai dari daratan Eropa ke Amerika. Lalu "jembatan" Afrika ke daratan
Antartika, Australia dan Amerika Selatan.

Terjadinya tumbukan antar benua tersebut akhirnya membentuk sabuk Pegunungan


Appalachian yang terletak di bagian timur Amerika Utara serta Pegunungan Hercynian yang
ada di Inggris. Pada masa karbon, pohon-pohon konifer mulai bermunculan. Tumbuhan hutan
dan amfibi juga mulai berkembang. Muncul pohon pertama yaitu tumbuhan fern paku dan
jamur klab di rawa-rawa

Zaman Mesozoikum

berlangsung sejak tahun 252 hingga 66 juta tahun yang lalu.Zaman ini juga disebut sebagai
zaman reptil, sebab menurut ahli paleontologi Gideon Mantell pada abad ke-19, diperkiraan
periode ini didominasi oleh reptil seperti Iguanodon, Megalosaurus, Plesiosaurus, serta yang
sekarang disebut Pseudosuchia. Zaman ini merupakan zaman dimana hewan reptiia
khususnya dinosaurus dan berkembangnya amonit serta tumbuhan berbiji masa purba. Zaman
Mesozoikum berlangsung selama 186 juta tahun lalu ketika Era Kenozoikum dimulai. Pada
masa ini dibagi menjadi tiga periode geologi, dari yang telama hingga ke yang termuda.

a. Zaman Trias (245 juta-208 juta tahun lalu)

Zaman trias merupakan zaman dimana para hewan reptil dan juga dinosaurus raksasa mulai
bermunculan.

Adanya amonit semakin banyak, gastropoda dan bivalvia juga semakin meningkat. Selain itu,
Cynodont sejenis reptilia yang mirip dengan mamalia si pemakan daging juga mulai
berkembang. Mamalia pertama mulai bermunculan serta reptilia air seperti kura-kura dan
penyu juga semakin banyak. Pada zaman ini benua Pangea bergerak menuju utara serta
membentuk gurun disana. Lapisan es disisi selatan mencair serta celah-celah mulai terbentuk
di Pangea.

b. Zaman Jura (208 juta-145 juta tahun lalu)

Zaman jura merupakan zaman kejayaan untuk Dinosaurus yang menguasai daratan.
Sementara lautan dikuasai oleh reptilia laut seperti Ichthyosaurus dan Plesiosaurus. Dan di
udara dikuasai oleh reptilia terbang seperti Pterosaurus dan Pterodactyl.

Archaeopteryx merupakan burung pertama yang muncul di muka bumi. Beberapa jenis buaya
juga teruse berkembang diikuti dengan Amonit dan Belemnit yang semakin meluas.
Tumbuhan seperti Ginko, Benetit dan Sequoia melimpah ruah, serta keberadaan konifer
menjadi umum. Di zaman ini, benua Pangea terpecah. Amerika Utara terpisah dari afrika,
sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari antartika dan juga australia. Di Indonesia
sendiri sempat ditemukan fosil dari gigi Ichthyosaurus ( sejenis reptil laut yang hidup
sezaman dengan Dinosaurus) di daerah pulau seram (dimana dulunya masih berupa lautan).

c. Zaman Kapur (145 jta-65 juta tahun lalu)

Zaman kapur merupakan zaman kejayaan bagi dinosaurus dan reptilia terbang. Disini,
mamalia dan jga tumbuhan yang berbunga mulai berkembang menjadi berbagai macam dan
bentuk. Disini juga menjadi zaman dimana mamalia berplasenta muncul pertama kali. Dan
pada zaman ini pula iklim atau cuaca juga mulai muncul. Pada zaman ini pula, negara India
terlepas jauh dari Afrika serta bergerak menuju Asia.

ciri- ciri zaman mesozoikum

1. Adanya banyak hewan raksasa yang disebut sebagai dinosaurus.


2. Iklim buminya lebih stabil daripada zaman sebelumnya.
3. Zaman Mesozoikum merupakan dasar dari kehidupan zaman modern.
4. Berlangsung sekitar 150 – 65 juta tahun yang lalu.
5. Adanya aktivitas tektonik, evolusi serta iklim.
6. Benua-benua mengalami pergeseran serta saling menyatu satu sama lain.
7. Zaman Mesozoikum adala puncak dari perkembangan dinosaurus.

Kepunahan
Peristiwa kepunahan besar-besaran terjadi pda tahap kedua di akhir periode kapur sekitar 65
juta tahun lalu yang menjadi tanda berakhirnya masa mesozoikum sekaligus awal dari masa
kenozoikum.

Pada peristiwa tersebut terdapat beberapa jenis kehidupan yang punah, diantaranya yakni:
Dinosaurus, Pterosaurus, Ichthyosaurus, Plesiosaurus serta kelompok binatang moluska
(Amonit dan Belemnit) dan sebagian besar dari Brakiopoda.

Banyak teori yang menjelaskan mengenai kepunahan masa mesozoikum, sebagai contoh
adalah teori mengenai jatuhnya meteorit raksasa yang membentur bumi dengan dahsyatnya.

Benturan dari meteorit tersebut menyebabkan panas serta kebakaran hebat yang
menghasilkan asap dan awan tebal.

Awal tebal tersebut menghalangi sinar matahari ke bumi. Sehingga mengakibatkan


pendinginan global dan penipisan oksigen karena sebagian besar tumbuhan dan hewan mati.

Dinosaurus yang dimana kita tau hewan berdarah panas raksasa pun tidak mampu bertahan
hidup pada iklim seperti itu. Sehingga pada akhirnya punah.

PENINGGALAN-PENINGGALAN
Berbeda dengan zaman lainnya dimana peninggalan berupa alat-alat purba, di zaman ini
peninggalan yang ditemukan berupa fosil hewan dan tumbuhan.

Sebab periode zaman ini cukup panjang, maka yuksinau.id merangkum beberapa peninggalan
berdasarkan periode atau zaman yang terjadi di masa mesozoikum.

Yuk perhatikan ulasan di bawah.

1. Zaman MesozoikumPeninggalan Periode Trias

Periode ini merupakan periode dimana kehidupan awal reptil serta dinosaurus muncul,
sehingga peninggalan yang ditemukan pun sangatlah tua.

Beberapa temuan fosil diantaranya sebagai berikut:

 Postosuchus, reptil yang berperan sebagai predator bagi makhluk lain yang lebih
kecil.
 Staurikosaurus, karnivora berukuran kecil atau mini.
 Proterosuchus, sejenis reptil yang mirip dengan buaya serta hidup di awal periode
trias.
 Cynogathus, mamalia pertama pada periode ini.
 Plateosaurus, sejenis kadal leher panjang berukuran mini.
 Coelophysis, spesies dinosaurus pertama di periode ini.

Tak hanya itu, pada periode ini juga ditemukan beberapa peninggalan dari jenis tumbuhan
yang dapat kita jumpai hingga sekarang.

Seperti batu bara batu bara dipercaya sudah ada pada periode ini. Serta terbentuk dari fosil
tumbuhan yang telah membatu dan telah mengalami reaksi kimia sehingga bisa digunakan
sebagai bahan bakar.

Pada periode ini juga terdapat beberapa jenis tumbuhan seperti cemara dan juga pakis yang
hingga kini dapat kita temui.

2. Peninggalan Periode Jura

Pada periode juga ini banyak ditemukan fosil dari dinosaurus dan reptil sejenisnya. Sebab
pada periode inilah mereka menguasai bumi.

Nah, berikut beberapa temuan fosil dalam periode jura.

 Diplodocus, merupakan dinosaurus raksasa dengan leher yang panjang serta


mempunyai tinggi hingga 30 meter.
 Allosaurus, merupaka predator terbesar yang hidup pada periode jura.
 Stegosaurus, sejenis dinosaurus darat berkaki empat dengan tulang belakang yang
mirip dengan duri dan hidup mendominasi pada periode jura.
 Arcaheopteryx, (burung primitif) sejenis dinosaurus yang dapat terbang.
 Plesiosaurus, dinosaurus yang hidupnya di dalam laut.
 Ichthyosaurus, dinosaurus laut yang bentuknya menyerupai lumba-lumba.
Adapun peninggalan dari periode ini yang berupa tumbuhan dan masih dapat kita jumpai.
Diantranya yaitu jenis pohon cemara, lumut, dan pakis.

Sedangkan fosil tumbuhan yang sudaj punah yaitu: poho ginko, cheirolepidiaceae, dan yang
lainnya.

3. Peninggalan Periode Kapur

Teradpat banyak temuan fosil berupa hewan dan tumbuhan yang terkubur karena kepunahan
masal yang terjadi di periode ini.

Diantaranya sebagai berikut:

 Tyranosaurus rex, dinosaurus predator terbesar dan paling terkenal di periode ini. Dan
menjadi salah satu temuan terpenting untuk masa mesozoikum.
 Velociraptor, dinosaurus predator berukuran dua meter.
 Triceratops, dinosaurus herbivora raksasa,
 Pterosaurus, sejenis dinosaurus terbang yang berukuran besar.
 Dischocapites, sejenis kerang yang hidup di sungai.
 Tylosaurus, sejenis dinosaurus air.

Zaman Neozoikum
diperkirakan berlangsung kurang lebih 60 juta tahun yang lalu sampai sekarang. Zaman neozoikum
ini dibagi atas dua zaman yaitu zaman tersier dan zaman kwarter.

Zaman Tersier (zaman ketiga)


Zaman ini dibagi menjadi beberapa masa, yaitu: Paleosen, Eosen, Oligosen, Miosen, dan
Pliosen.

Pada zaman tersier ini binatang-binatang menyusui berkembang pesat, sedangkan reptil-reptil
raksasa lambat laun lenyap. Makhluk primata (binatang menyusi berupa kera) mulai tampak,
sejak zaman Paleosen. Orang utang mulai ada pada masa Miosen.

Pada zaman Pliosen, yaitu sekitar 10 juta tahun yang lalu, hidup hewan yang lebih besar
daripada gorilla yang disebut Gigantrophus (kera manusia raksasa). Fosil hewan tersebut
ditemukan di bukit Siwalik di kaki Himalaya, dan di dekat Simla (India Utara). Gigantrophus
adalah binatang yang hidupnya berkelompok sehingga mereka bisa berkembang biak dan
menyebar dari Afrika ke Asia Selatan dan Asia Tenggara. Namun akhirnya Gigantrophus
punah karena sebab yang tidak jelas.

Selain Gigantrophus, dari masa yang sama hidup makhluk lain yang disebut Australopithecus
(kera manusia dari selatan) yang ditemukan di Afrika selatan dan Afrika Timur, sedangkan di
Kalimantan Barat dari kala Eosen akhirnya ditemukan fosil hewan vertebrata yaitu
Anthracotherium dan Choeromous (sebangsa babi purba yang juga ditemukan di Asia
Daratan.
Penemuan fosil hewan tersebut menjadi bukti bahwa pada kala Eosen Akhir, Kalimantan
Barat bergabung dengan daratan Asia.
Zaman Kwarter (Zaman Keempat)
Zaman ini yang dimulai sejak sekitar 600.000 tahun yang lalu, dibagi menjadi 2 kala, yaitu kala
Pleistosen (Diluvium) dan kala Holosen (Alluvium).

Kala Pleistosen (Diluvium)

Kala pleitosen berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Kala Pleistosen menjadi sangat
penting karena pada masa ini mulai muncul kehidupan manusia purba. Keadaan alam kala ini
masih liar dan labil karena silih bergantinya dua zaman, yaitu zaman Glasial dan zaman
Interglasial.

Zaman Glasial adalah zaman meluasnya lapisan es di kutub utara yangmenyebabkan wilayah
daratan Eropa dan Amerika Utara tertutup es, sedangkan daerah yang jauh dari kutub terjadi
hujan lebat bertahun-tahun. Permukaan air laut turun disertai dengan naiknya daratan di
berbagai tempat karena adanya pergeseran bumi dan kerja gunung-gunung berapi sehingga
banyak lautan, termasuk di Indonesia menjadi kering, maka muncullah Sunda Plat dan Suhul
Plat.

Kalimantan, Malaysia Barat, Sumatra, dan Jawa bergabung menjadi satu benua dengan benua
Asia. Kalimantan Utara bergabung dengan Filiphina dan Formosa (Taiwan) terus ke Benua
Asia. Begitu pula Sulawesi melalui Minahasa, Pulau Sangir ke Filiphina. Antara Jawa Timur
dan Sulawesi Selatan berhubunagan melalui Nusa Tenggara.

Zaman Interglasial adalah zaman di anatara dua zaman es, temperatur naik sehingga lapisan
es di kutup utara mencair, akibatnya permukaan air laut naik dan terjadi banjir besar-besaran
di berbagai tempat, hal ini menyebabkan banyak daratan terpisah-pisah oleh lautan dan selat.

Pada kala Pleistosen ini, hanya hewan-hewan yang berbulu tebal yang mampu bertahan
hidup. Salah satunya adalah Mammouth (gaja berbulu tebal). Hewan yang berbulu tipis
pindah ke daerah tropis. Perpindahan bianatang dari Asia Daratan ke Jawa, Sulawesi dan
Filiphina ada yang melalui Malaysia ke Jawa (Jalan Barat) dan ada pula yang melalui
Formosa, Filiphina ke Kalimantan, Jawa dan Sulawesi (Jalan Timur).

Garis Wallace adalah garis antara selat Makassar dan lombok yang merupakan batas antara
dua jalan penyebaran binatang tersebut.

Selain itu, juga terjadi perpindahan manusia purba dari Asia ke Indonesia. Hal ini terbukti
dengan ditemukannya dalam jumlah besar Sinantrophus Pekinensis di Peking, Cina yang
sejenis dengan Pithecantrophus Erectus dari Trinil Ngawi. Demikian pula alat-alat Pacitan
yang ditemukan pula di Cina, Burma dan Malayasia.

Homo Wajakensis yang merupakan nenek moyang bangsa Australoid pada kala Pleistosen
Tengah dan Pleistosen Atas menyebar dari Asia ke selatan. Sebagian besar dari mereka
sampai ke benua Australia dan menurunkan penduduk asli Australia (Aborigin).
Kala Holosen

Pada kala Holosen, lapisan es di wilayah Kutub Utara diperkirakan berangsur-angsur menipis
yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Tanah-tanah yang berada di daratan rendah
seperti Paparan Sunda dan Paparan Suhul, menjadi tergenang air dan membentuk laut yang
dangkal.

Dataran yang letaknya tinggi lama-kelamaan menjadi pulau di wilayah Nusantara. Saat itu
Homo Sapiens (manusia yang mulai menggunakan otaknya) diperkirakan mulai hidup di
bumi.

Manusia purba yang hidup di kala Holosen, diperkirakan telah menggunakan peralatan bantu
untuk mencari makan dan mempertahankan hidupnya dari serangan binatang buas. Alat-alat
bantu ini masih sangat sederhan dan mungkin masih mendekati bentuk bahan aslinya.

Alat-alat bantu tersebut di antaranya adalah:

a. Batu-batu gumpal (kerakal atau serpihan batu besar) yang terdapat di sekitar sungai atau
gunung. Batu gumpal-gumpal berfungsi untuk menumbuk makanan atau benda. Batuan
tersebut dikenal dengan istilah core-tools.

b. Alat-alat bantu yang terdiri dari batu, kayu, tulang, atau tanduk.

Alat-ala tersebut dibuat dengan cara dipukul-pukul untuk mendapatkan bentuk yang lebih
baik. Ada sisi yang dibuat menjadi tajam yang gunanya untuk mengiris binatang buruan.
Alat tersebut digolongkan sebagai kapak meski bentuknya masih sangat sederhana. Contoh,
kapak perimbas monofasial dan penetak bifasial.

c. Alat-alat bantu yang terbuat dari gumpalan batu atau kerakal.

Berbeda dengan core-tools, alat ini mempunyai bentuk lebih sempurna, lebih kecuil, dan
dipakai untuk pekerjaan yang lebih ringan. Misalnya digunakan untuk memotong datau
membelah tulang. Alat ini terbuat dari gumpalan baru yang ditempa dengan alat semacam
martil, kemudian salah satu sisi batu dipangkas dengan menggunakan pahat tulang.

Pasca Kala Pleistone dan Kala Holosen, manusia masih memenuhi kebutuhannya dengan cara
berburu binatang dan mengumpulkan makanan seperti umbi-umbian, kerang dan lain-lain.
Kehidupan seperti ini diperkirakan muncul sekitar 6.000 tahun sebelum Masehi. Pada masa
ini manusia sudah bisa membuat gerabah sebagai barang penunjang kehidupan sehari-hari,
walaupun bentuknya sangat sederhana. Mereka juga membuat perhiasan dengan desain yang
beraneka ragam.

Dalam kehidupan sosial, susunan tugas dalam masyarakat mulai tertata sesuai jenis kelamin.
Kaum lelaki berburu sedangkan kaum perempuan mengumpulkan makanan. Kehidupan
spiritual juga sudah terlihat, terutama dalam upacara pemujaan arwah nenek moyang,
kemudian secara perlahan kehidupan bercocok tanam mulai berkembang, terutama di wilayah
Asia Tenggara.

Secara keseluruhan berdasarkan uraian di atas, maka ada 5 ciri-ciri zaman neozoikum, yaitu:
1. Merupakan puncak dari keberadaan hewan mamalia di muka bumi
2. Hewan reptil yang memiliki ukuran besar punah
3. Iklin di bumi mulai stabil, kehidupan manusia dimulai
4. Zaman ini terbagi atas dua, yaitu zama tersier dan zaman kuarter
5. Berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu.

TABEL WAKTU GEOLOGI


Mulai,
Peri juta
Kala/
Eon Era ode[3 Seri Peristiwa utama tahun y
] ang lalu[
4]

0.01143
Holos Akhir glasiasi dan 0±
en kebangkitan peradabanmanusia. 0.00013[
6]

Berkembangnya dan selanjutnya punahnya


Pleist banyak mamalia besar (megafauna Pleistosen). 1.806 ±
osen Evolusi manusia modern secara anatomis. 0.005 *
Awal Zaman Esterkini.
Neog
en Iklim dingin dan kering. Australopitheca; banyak
[5] Pliose 5.332 ±
mamalia dan moluska yang saat ini ada mulai
n 0.005 *
muncul. Homo habilis muncul.

Faneroz Kenoz Iklim moderat; Orogeny di belahan


oikum oikum utara. Mamalia dan familia burungmodern
Miose dikenali. 23.03 ±
n Berbagai kuda dan mastodonberkembang. Rum 0.05 *
put tumbuh di mana-mana. Kerapertama
muncul.

Iklim hangat; Evolusi dan diversifikasi pada


Oligos fauna pesat, terutama mamalia. Evolusi dan 33.9±0.1
en penyebaran utama berbagai jenis tumbuhan *

Paleo berbunga modern.


gen
[5] Mamalia kuno
(mis. Creodont, Condylarth, Uintatheriidae, dll) 55.8±0.2
Eosen berkembang. Munculnya beberapa keluarga *

mamalia "modern". Paus primitif


terdiversifikasi. Rumput pertama. Ice
capberkembang di Antartika.

Iklim tropis. Tumbuhan modern


muncul; Mamaliaterdiversikasi menjadi
Paleo beberapa garis keturunan primitif 65.5±0.3
sen menyusul kepunahan dinosaurus. Mamalia *

besar pertama (sampai seukuran beruang atau


kuda nil kecil).

Atas/ Tumbuhan berbungaberkembang, bersama 99.6±0.9


Akhir dengan jenis-jenis baru insekta. Ikanbertulang *

sejati (Teleostei) modern mulai


bermunculan. Ammonita, Belemnoidea, Bivalvia
rudist, Echinoidea dan Porifera umum
ditemukan. Banyak jenis
Kapu baru dinosaurus (mis. Tyrannosauridae, Titanos
r Bawa auridae, Hadrosauridae, dan Ceratopsidae)
145.5 ±
h/Aw berkembang,
4.0
al juga Crocodilia modern; mosasaurus dan hiu mo
dern muncul di laut. Burungprimitif perlahan
menggantikan pterosaurus.
Mamalia monotremata, marsupialia and eutheri
abermunculan. Gondwanaterpecah.

Atas/ Gymnospermae(terutama tumbuhan 161.2 ±


Meso
Akhir runjung, Bennettitales dan sikas) dan paku- 4.0
zoiku
pakuan umum ditemukan. Banyak
m
Tenga jenis dinosaurus, 175.6 ±
h seperti sauropoda, carnosaurus, 2.0 *
and stegosaurus. Mamalia kecil umum
ditemukan. Burung pertama dan hewan melata
bersisik
Jura
(Squamata). Ichthyosaurus dan plesiosaurusberk
embang. Bivalvia, ammonitadan Belemnoideaju
Bawa
ga banyak dijumpai. Bulu babisangat umum, 199.6 ±
h/Aw
juga lili laut, bintang 0.6
al
laut, Porifera, Brachiopoda, Terebratulida,
dan Rhynchonellida.
Terpecahnya Pangaea menjadi Gondwana dan L
aurasia.

Atas/ Dinosaurusmendominasi: Archosaurus di 228.0 ±


Trias
Akhir daratan, Ichthyosaurus dan Nothosaurus di 2.0
Tenga lautan, dan Pterosaurus di 245.0 ±
h udara. Cynodontamenjadi lebih kecil dan lebih 1.5
menyerupai
mamalia; mamaliadan crocodiliapertama
muncul. Dicrodiummerupakan flora umum di
Bawa
daratan. Banyak terdapat 251.0 ±
h/Aw
amfibi Temnospondylus . Ammonita sangat 0.4 *
al
umum. Koral modern dan ikan bertulang sejati
(Teleostei) muncul, dan juga banyakinsekta.

Lopin Daratan bergabung menjadi 260.4 ±


gian superbenua Pangaea, membentukPegunungan 0.7 *
Appalachia. Akhir tahap glasial Permo-
Guada Carboniferous. Reptilia Synapsida(Pelycosaurus 270.6 ±
lupian danTherapsida) melimpah, 0.7 *
sementara parareptilia dan
[Amfibia Temnospondyliamasih umum
ditemukan. Pada zaman Perm
pertengahan, florazaman Karbon mulai
digantikan oleh tumbuhan runjung (tumbuhan
Perm berbiji sejati pertama) dan tumbuhan
lumutsejati pertama. Kumbang dan serangga
bersayap dua berevolusi. Kehidupan laut
Cisura 299.0 ±
berkembang di bagian terumbudangkal yang
lian 0.8 *
hangat; Brachiopoda(Productida dan Spiriferida
Paleo ), Bivalva, Foraminifera,
zoiku dan amonit Orthoceridamelimpah. Kepunahan
m massalantara Perm dan Trias terjadi 251 juta
tahun yang lalu: 95 persen kehidupan di bumi
pun, termasuk seluruh trilobita, graptolita,
dan Blastoidea.

Atas/ Serangga bersayapmemancar tiba-tiba; 306.5 ±


Akhir beberapa 1.0
Karb
(terutama Protodonata dan Palaeodictyoptera)
on[7]
Tenga cukup besar. Amphibianumumdan 311.7 ±
/
h beragam. Reptil pertama dan 1.1
Penn
hutanbatubara(scale trees, ferns, club
syl-
trees, giant horsetails, Cordaites, dll.).
vania Bawa
Tingkat oxygentertinggi. Goniatite, brakiopoda, 318.1 ±
n h/Aw
bryozoa, bivalvia, and koral berlimpah di lautan. 1.3 *
al
Pewaris foram berkembang biak.

Karb Atas/ Pohon primitif yang besar, yang pertama 326.4 ±


on[7] Akhir adalah vertebrata tanah, dan amfibi amfibi 1.6
/ hidup di tengah-tengah alam — membentuk
Missi Tenga rawa-rawa pesisir. Lobe-finned rhizodonts 345.3 ±
s- h adalah predator air yang besar. Di lautan, hiu 2.1
sippi masa awal adalah umum dan cukup beragam;
an Echinoderms (esp. crinoids and blastokid).
Bawa Karang, bryozoa, goniatitesdan brachiopods
359.2 ±
h/Aw (producair, Spiriferida, DLL) sangat umum. Tapi
2.5 *
al trilobit dan nautiloids menurun. Gletser di
Gondwana timur.

Atas/ Kelompok pertama, ekor kuda, dan ferns 385.3 ±


Akhir muncul, seperti tanaman yang pertama berbiji 2.6 *
(proolah nosperms), pohon pertama (jenis
Tenga Archaeopteris) (Archaeopteris), dan yang 397.5 ±
h pertama (wingless). Strophomenid dan 2.7 *
atrypidbrachiopoda, rugose dan tabulate koral,
Devo
dan crinoids semuanya terdapat di lautan. Akan
n
ada banyak yang banyak, sementara squid-like
Bawa coleoidsarise. Trilobita dan agnaen lapis baja
416.0 ±
h/Aw menurun, sementara jawed fishes (placoderms,
2.8 *
al lobe-finned dan ray-finned fish, dan early
sharks) menguasai laut. Pertama amfibi masih
air. "Benua merah tua" dari euramerika.

Pridol 418.7 ±
i 2.7 *

Atas/
Akhir Tanaman vaskular pertama (whisk ferns dan 422.9 ±
(Ludl kerabat mereka), satu milidetik dan 2.5 *
ow) arthropleurds di darat. Pertama, ikan rahang,
dan juga banyak ikan tanpa baju baja,
Silur Wenl populasikan laut. Pionnya sudah besar. 428.2 ±
ock Tabulate dan rugose karang, brachiopods 2.3 *
(setamerida, Rhynchonellida, DLL), dan
Bawa crinoidsall banyak. Trilobita dan moluska
h/Aw beraneka ragam; Tidak ada yang bisa dimakan.
al 443.7 ±
(Llan 1.5 *
dover
y)

Ordo Atas/ Invertebrates diverifikasi ke dalam banyak jenis 460.9 ±


visiu Akhir baru (e.g., yang lama lurus — yang diledakai 1.6 *
m cephalopods). Karang awal, berartikulasi
Tenga brachiopoida (Orthida, Strophomenida, etc.), 471.8 ±
h bivalvia, nautiloids, trilobita, ostracik, bryozoa, 1.6
banyak jenis echinoderms (crinoids, cystoid,
starfish, DLL.), branched graptolites, dan taxa
Bawa lainnya semua sama. Conodonts (early
488.3 ±
h/Aw planktonicvertebrata) muncul. Tanaman hijau
1.7 *
al pertama dan jamur di darat. Zaman es di akhir
periode.

Atas/Mayor diversifikasi hidup di ledakan Kambrium.


AkhirBanyak fosil; Paling modern animalphyla 501.0 ±
(Furomuncul. Pertama chordate muncul, bersama 2.0 *
ngian)
dengan sejumlah yang sudah punah, phyla
bermasalah. (y: i) - (y: i) Lalu menghilang.
Kam
Tenga Orang trilobita, cacing dataran tinggi, spons, 513.0 ±
briu
h tak beraliran udara, dan banyak binatang lain 2.0
m
yang jumlahnya banyak. Anomalocarids adalah
predator raksasa, sementara banyak hewan
Bawa
Ediacaran mati. Prokaryotes, protists (e.g., 542.0 ±
h/Aw
forams), jamur dan alga terus menjadi hari. 0.3 *
al
Gondwana muncul.

Pro
Pra Fosil hewan multi-sel. Ediacaran fauna (atau
tero Neopr
ka Vendobionta) berkembang di seluruh dunia di laut.
- otero- Ediac Trace fosil cacing seperti Trichophycus, DLL. Pertama 630
m-
zoi zoiku aran spons dan trilobitomorphs. Bentuk teka-teki termasuk
briu
ku m bentuk oval, berbentuk lonjong, dan banyak makhluk +5/-30
*
m
[8]
m halus yang menyamar.
[9]
ZAMAN BATU
Pengertian Zaman Batu adalah zaman dimana segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia
untuk meringankan pekerjaannya terbuat dari batu. Oleh karena itu zaman ini disebut dengan
zaman batu. Pada saat itu logam belum dikenal. Alat alat dati batu, diantaranya adalah kapak.
Alat alat digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Cara hidup mereka pada
saat itu masih sederhana. Karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka masih
menggantungkan pada keadaan alam.

Pembagian Zaman Batu antara lain : zaman batu tua (Palaeolitikum), zaman batu tengah
(Mesolitikum), zaman batu muda (Neolitikum) dan Zaman Batu besar (Megalitikum).

1. Zaman Batu Tua (Palaeolitikum)


Zaman batu tua berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Pada zaman batu tua ini alat
alat banyak dibuat dari batu kasar yang tidak diasah dan dihaluskan. Alat alat dari batu kasar
pada zaman batu tua ini antara lain chopper atau kapak genggam. Disebut kapak genggam
karena cara penggunaan kapak itu adalah dengan digenggam langsung tanpa benda lain
sebagai pegangannya.
Kehidupan masyarakat pada zaman batu tua masih sederhana. Untuk memenuhi kebutuhan
hidup sehari-hari, mereka sangat bergantung kepada alam. Oleh karena itu, tempat tinggal
mereka berpindah-pindah dari satu temapt ke tempat lainnya. Tempat yang ditinggali adalah
daerah yang subur dan banyak menyediakan bahan makanan, seperti daun dan umbi-umbian.
Setelah bahan makanan di tempat tersebut habis, mereka akan pindah mencari tempat lain
yang subur dan memiliki persediaan bahan makanan.

2. Zaman Batu Tengah (Mesoitikum)


Pada zaman batu tengah ini, bentuk benda benda atau alat alat masih sama dengan zaman
batu tua, yaitu berbentuk kasar, tidak diasah dan tidak dihaluskan. Alat alat yang dihasilkan
pada zaman ini, antara lain peble (kapak genggam) sejenis chopper pada masa Palaeotikum
dan hacle courte (kapak pendek). Pebble dibuat dari batu kali yang dipecah dan dibelah sisi
luarnya. Adapun kapak pendek berbentuk setengah lingkaran
Pada zaman batu tengah ini, tempat tinggal masyarakat sudah mulai menetap atau tidak
berpindah-pindah. Mereka tinggal di gua-gua, bahkan ada juga masyarakat yang sudah
mampu membuat rumah meskipun masih sederhana dengan atap dan dinding saja. Untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, mereka sudah mulai bercocok tanam, seperti
umbi-umbian.

3. Zaman Batu Muda (Neolitikum)

Pada zaman batu muda ini alat alat dibuat dari batu yang sudah diasah atau dihaluskan. Selain
itu, pembuatan alat alat ini sudah mulai memperhatikan nilai seninya. Alat alat dari batu pada
zaman batu muda ini, antara lain kapak persegi dan kapak lonjong. Sesuai dengan namanya
bantuk kapak persegi adalah persegi panjang atau berbentuk trapesium. Bentuk sisinya agak
melengkung sedikit. Pada bagian ujungnya diberi tangkai untuk memegang dan
menggunakannya. Tangkai itu dikaitkan dengan rotan pada bagian yang melengkung itu.
Bentuk kapak lonjong adalah bulat telur. Ujung yang satu agak lancip dan ujung yang lainnya
tajam.
Masyarakat pada zaman batu muda ini sudah hidup menetap dengan membuat dan
menempati rumah-rumah. Rumah-rumah itu dibuat dari kayu, bambu atau daun-daunan.
Mereka sudah hidup berkelompok membentuk suatu masyarakat. Untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari, mereka bercocok tanam dengan menggunakan kapak persegi
dan kapak lonjong. Kapak persegi dan kapak lonjong ini selain berfungsi untuk memotong
atau memukul, juga dapat digunakan sebagai cangkul dalam bercocok tanam.

4. Zaman Batu Besar (Megalitikum)


Pada zaman batu besar, banyak dibuat bangunan dari batu batu yang besar. Batu batu besar
ini masih kasar. Untuk membuat bangunan, batu batu yang besar itu hanya diratakan saja
secara kasar sampai terbentuk bangunan yang dikehendakinya.
Bangunan bangunan pada zaman batu besar ini, antara lain menhir, dolmen, punden
berundak-undak, peti kubur (sarcopagus), kubur batu dan arca-arca.
(a) Menhir, yaitu bangunan berupa tugu. Menhir ini sering dipuja oleh masyarakat saat itu
karena dipercayai melambangkan arwah nenek moyangnya. Dengan memuja pada menhir,
masyarakat waktu itu percaya bahwa kehidupannya akan aman, damai dan tenteram. Selain
itu, mereka akan hidup berkecukupan.
(b) Dolmen, yaitu bangunan yang berbentuk meja dari batu. Dolmen ini fungsinya sebagai
tempat menyimpan sesaji pada saat sedang melakukan pemujaan kepada arwah nenek
moyangnya.
(c) Punden berundak-undak, yaitu bangunan dari batu besar yang tersusun bertingkat-tingkat.
Fungsinya sebagai tempat pemujaan kepada arwah nenek moyangnya.
(d) Sarkofagus, yaitu peti kubur yang terbuat dari batu.
(e) Arca-arca atau patung yaitu bangunan yang umumnya dianggap melambangkan nenek
moyangnya. Area-area ini dipuja oleh masyarakat masa itu.

Sekian dari pengertian pakar mengenai pengetian zaman batu dan pembagian zaman batu,
semoga tulisan pengertian pakar mengenai pengertian zaman batu dan pembagian zaman batu
dapat bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai