F13yfe PDF
F13yfe PDF
YORA FERTILIA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Aplikasi Siklus PDCA
(Plan, Do, Check, Action) Dalam Upaya Menurunkan WIP (Work In Process)
Produk Chicken Nugget Di PT. Belfoods Indonesia adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Yora Fertilia
NIM F24090065
* Pelimpahan hak cipta atas karya tulis dari penelitian kerja sama dengan
pihak luar ipb harus didasarkan pada perjanjian kerja sama yang terkait.
ABSTRAK
YORA FERTILIA. Aplikasi Siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) Dalam
Upaya Menurunkan WIP (Work In Process) Produk Chicken Nugget di PT.
Belfoods Indonesia. Dibimbing oleh BUDI NURTAMA dan TATANG
SANJAYA.
ABSTRACT
YORA FERTILIA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknologi Pertanian
pada
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan
Disetujui oleh
Diketahui oleh
Tanggal Lulus: ( )
PRAKATA
Yora Fertilia
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
1 Diagram alir metode kerja magang di PT. Belfoods Indonesia 4
2 Perbandingan persentase WIP 5 jenis produk PT. Belfoods Indonesia
selama bulan Oktober 2012-Maret 2013 7
3 Diagram sebab akibat besarnya jumlah WIP produk 8
4 Persentase jumlah WIP produk selama pengamatan 10
5 Diagram Pareto frekuensi kejadian faktor penyebab besarnya WIP
produk chicken nugget A 12
6 Perbandingan persentase jumlah WIP produk antara sebelum dan
sesudah perbaikan 15
7 Susunan kegiatan kerja pengemasan produk 17
DAFTAR LAMPIRAN
1 Jumlah produksi, jumlah WIP, dan persentase WIP lima jenis produk 20
2 Lembar check list frekuensi kejadian 21
3 Data jumlah produksi produk chicken nugget A selama 1 bulan 21
4 Soal Pre-test dan Post-test Karyawan Pengemasan 22
5 Hasil training karyawan pengemasan 3 shift kerja 23
6 lembar pengesahan usulan dan desain alat bantu (sekop) baru PT.
Belfoods Indonesia 24
1
1 PENDAHULUAN
2 METODOLOGI
Gambar 1 Diagram
m alir metoode kerja magang dii PT. Belffoods
Indonesia
5
40.00% 33.85%
28.85%
30.00% 26.00% 24.50%
20.00%
% WIP Produk 12.79%
10.00%
0.00%
Chicken Chicken Chicken Marinate Customer
Nugget A Nugget B Nugget C Product Product
Jenis Produk
Gam
mbar 3 Diiagram sebaab akibat bbesarnya jum mlah WIP produk chiicken
nuggget A ukurran 250 g seelama prosees produksi..
In-Depth Interview
I merupakan
m wawancaraa mendalam
m antara seoorang
pewaawancara dengan seorang
s innforman yang
y dilak
kukan seoorang
pewaawancara dengan
d seo
orang informman yang dilakukan berulang-uulang
9
30.00%
22.49%
20.00%
10.00%
0.00% 0.00%
Shift Shift Shift pagi Shift Shift pagi Shift pagi Shift
malam siang malam malam*
Shift Kerja
Gambar 4 Persentase jumlah WIP produk selama pengamatan frekuensi
kejadian (* = waktu pengemasan dilakukan 2 kali lebih lama
dari waktu produksi produk)
Hasil rata-rata jumlah persentase WIP produk dalam 7 kali shift kerja
dalam jangka waktu pengamatan 1 bulan (tanpa memperhitungkan jumlah
karyawan yang bekerja selama pengemasan dalam satu shift kerja) cukup
besar dengan persentase rata-rata keseluruhan adalah 41.11% dari total
produksi (Lampiran 3). Hasil tersebut jauh dari harapan pihak produksi
dimana pihak produksi menginginkan WIP produk selama proses produksi
tidak pernah ada.
11
3.2 Tahap Do
Teknik analisis data menerapkan salah satu dari tujuh alat bantu
(seven tools). Salah satu alat bantu yang digunakan dalam analisis data pada
pembahasan ini adalah diagram Pareto. Diagram Pareto adalah grafik batang
yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya kejadian
(Kwalasetia 2002). Menurut Muhandri dan Kadarisman (2006), salah satu
tujuan pembuatan diagram Pareto adalah menyatakan perbandingan masing-
masing masalah terhadap keseluruhan. Selain itu, diagram pareto digunakan
dalam menentukan jenis permasalahan yang paling dominan dan
permasalahan yang memerlukan penanganan terlebih dahulu.
Metode kerja yang digunakan dalam analisis ini adalah mengolah data
hasil pengamatan frekuensi kejadian yang sebelumnya telah dikumpulkan
dengan alat bantu check list. Pengolahan data frekuensi kejadian dapat
dilihat pada Tabel 1 dan untuk diagram Pareto frekuensi kejadian faktor
penyebab besarnya WIP produk chicken nugget A ukuran 250 g dapat
dilihat pada Gambar 4. Pengolahan data dalam membuat diagram pareto
menggunakan aplikasi Minitab 14. Minitab merupakan salah satu program
aplikasi statistika yang banyak digunakan untuk mempermudah
pengolahan data statistik. Keunggulan Minitab adalah dapat
digunakan dalam pengolahan data statistika untuk tujuan sosial
dan teknik. Tabel 1 menunjukkan pengolahan data frekuensi
kejadian dari alat bantu check list sebagai data untuk membuat
diagram Pareto yang diperlihatkan pada Gambar 5.
%
No Faktor Penyebab Besarnya WIP Produk Jumlah %
Kumulatif
1 Jumlah sekop dan desain tidak sesuai 7 21.21 21.21
2 Produk tidak tersusun setelah pengisian 7 21.21 42.42
Perbedaan penetapan petugas untuk
3 7 21.21 63.63
merapikan kemasan
Decoding kemasan setelah produk keluar
4 7 21.21 84.84
IQF
Jumlah timbangan terbatas saat daya tahan
5 3 9.10 93.94
alat habis
6 Produk thawing saat keluar IQF 2 6.06 100
7 Video jet rusak 0 0.00 100
Total 33 100
12
35
100
30
80
25
ercent
20 60
o
Cunt
P
15
40
10
20
5
0 0
Defect 1 2 3 4 5 6 Other
Count 7 7 7 7 3 2 0
Percent 21.2 21.2 21.2 21.2 9.1 6.1 0.0
Cum % 21.2 42.4 63.6 84.8 93.9 100.0 100.0
60.00%
47.98%
50.00%
% WIP Produk
40.00%
27.37%
30.00%
20.00% 10.97%
10.00% 0.00%
0.00%
Sebelum perbaikan Setelah perbaikan Sebelum perbaikan Setelah perbaikan
3 meja pengemasan 2 meja pengemasan
Proses Pengemasan
shift siang persentase WIP produk mampu diturunkan dari 47.89% (Rata-
rata % WIP dengan 2 meja pengemasan dari data Lampiran 3) menjadi
10.97%. Namun, jika melihat dari sisi kemampuan kerja masing-masing
karyawan maka untuk shift pagi yang total karyawannya 21 orang hanya
mampu mengemas 30 kg. Hasil tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan
kemampuan pengemasan karyawan pada shift siang dengan total karyawan
14 orang, dimana setiap karyawan mampu mengemas produk rata-rata 46
kg. Kemampuan pengemasan masing-masing karyawan tersebut diperoleh
dengan membagi total produk yang diproduksi dengan waktu produksi dan
jumlah karyawan dalam satu shift kerja. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
besarnya WIP produk dipengaruhi besar oleh kemampuan kerja masing-
masing karyawan.
Tabeel 3 Peratu
uran Tugas Kerja Peng
gemasan Selama Prosess Produksi
No Bagian Kerja
K Jum
mlah Petugas Kegiata
an Kerja
1 Pengisian ≤ 3 orang ● Mem mperkirakan pengisian produk
p
produk dalam kemasan
k sessuai standar berat
kemasann (tidak berleebihan)
● Tidakk melempar pproduk yang g telah
diisi (p
produk kem mungkinan besar
tumpah))
● Ada petugas
p bagiaan ambil kemmasan
saat kem
masan sisa seedikit
2 Penimban
ngan 1 orrang ● Petuggas timbangg harus meemiliki
keahlian
n (mampu memperkiirakan
standar produk denggan cepat)
3 Merapikan
n 1 orrang ● Petug gas bekerja secara bergantian
kemasan memban ntu bagian ppenimbangann saat
alat timb
bang tidak teerpakai
4 Merekatkan 1 orrang ● Men netapkan peetugas yang
g ahli
kemasan mampu bekerja deengan cepatt saat
produk sealing kemasan
5 Pengkarto
onan 1 orrang ● Mempersiapkan kkarton, meng gemas
produk produk, dan menyussun karton dengan
d
rapi
6 Pembuat kode Massing-masing 1 ● Mem mastikan jadwwal produk yang
produksi oranng akan di produksi
kemasan ● Petug gas membuaat kode pro oduksi
plastik dan pada keemasan min. 10 menit seb
belum
katon produk keluar IQF
Gam
mbar 7 Susuunan kegiatan kerja pen
ngemasan pproduk
18
Simpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jumlah produksi, jumlah WIP, dan persentase WIP lima jenis
produk selama Oktober 2012 – Maret 2013
BULAN
PRODUK JUMLAH TOTAL
Oktober November Desember Januari Februari Maret
Produksi
Nugget A 28065.54 13344.25 69879.80 16174.55 58311.56 4000.00 189775.70
(kg)
ukuran 250
WIP (kg) 10765.60 9367.30 8957.60 6043.80 17883.34 1738.40 54756.04
gr
% WIP 38.36% 70.20% 12.82% 37.37% 30.67% 43.46% 28.85%
Produksi
Nugget B 12441.64 14254.40 49352.66 11190.20 33377.42 0.00 120616.32
(kg)
ukuran 250
WIP (kg) 4486.10 7416.60 3475.40 985.30 14989.90 0.00 31353.33
gr
% WIP 36.06% 52.03% 7.04% 8.81% 44.91% 0.00% 26.00%
Produksi
Nugget C 10614.40 16689.07 0.00 15203.20 25548.01 7115.54 75170.22
(kg)
ukuran 250
WIP (kg) 2971.80 7157.10 0.00 6652.00 4167.90 4496.20 25445.00
gr
% WIP 28.00% 42.88% 0.00% 43.75% 16.31% 63.19% 33.85%
Produksi
Marinate 19238.35 9552.70 37100.35 24440.61 33807.82 16983.15 141167.98
(kg)
product WIP (kg) 3381.40 2036.50 1996.70 0.00 6140.40 4496.10 18051.00
ukuran 500
% WIP 17.58% 21.32% 53.80% 0.00% 18.16% 26.47% 12.79%
gr
Produksi
Customer 3432.10 12695.90 10038.87 18428.26 7413.64 28401.15 80409.92
(kg)
product WIP (kg) 0.00 2866.70 371.80 1452.10 4177.70 11219.90 20088.20
ukuran 1 kg % WIP 0.00% 22.58% 3.70% 7.88% 56.35% 39.50% 24.50%
21
Soal Post-Test
Lam
mpiran 6 Lembar Peengesahan UUsulan dan Desain Alat Bantu (Seekop)
Baru PT. Belfoods
B Inddonesia
L
Lembar Pengesaha
P an Usulan
n Pembelian dan Desain Alaat
Bantu
B (Sek
kop) Baru
u
Keterangan :
● Sttandar pengisian produk per kemassan antara 20-21 piecees produk
● Peemberian luubang-luban ng disekitar sekop bertuujuan untuk memisahkaan
crrumb yang telah terlep pas dari prodduk agar tid
dak ikut terk
kemas
● Ukkuran penyiiduk lebih besar
b dari ukkuran penyiiduk sementara* yang
seelama ini diggunakan.
* : P keseluruuhan = 24 cmm
P sekop = 15 cm
L sekop = 8.5 cm
T sekop = 5 cm
( ) ( )
25
R
RIWAYA
AT HIDUP