Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang
mengalami kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh
penyakit, cedera, maupun cacat. Alat ini bisa digerakkan dengan didorong
oleh pihak lain, digerakan dengan menggunakan tangan, atau dengan
menggunakan mesin otomatis.
Kursi roda adalah contoh dari aplikasi konsep matematika tentang materi
bidang datar dan bangun ruang. Seperti unsur-unsur lingkaran, kubus dan
balok, serta tabung
4. Jenis portabel
Alat bantu gerak berupa kursi beroda ini cenderung ringan (sekitar 11-15 kilogram) sehingga
mudah dibawa-bawa. Kursi jenis ini cocok digunakan bagi mereka yang sering bepergian dan
dapat diletakkan di dalam kendaraan.
Jenis kursi roda ini punya ciri-ciri roda belakang yang besar. Tujuannya agar pengguna bisa
menggapai, memegang, dan mendorong sendiri atau didorong dengan baik. Alat bantu jenis ini
biasanya dilapisi kain nilon, dan kadang alas duduknya tidak terlalu empuk.
5. Jenis sporty
Ada jenis kursi beroda yang khusus dibuat untuk memudahkan manuver serta gerak tubuh saat
berolahraga. Tipe ini juga umum digunakan oleh atlet-atlet difabel paralimpiade dengan cabang
olahraga seperti basket, voli, anggar, dan boccia (“sepak bola” khusus atlet penyandang cerebral
palsy).
Selain untuk olahraga, alat bantu ini juga digunakan untuk menikmati kegiatan di luar seperti di
trotoar atau aspal tak rata.
6. Untuk anak-anak
Kursi roda anak untuk anak-anak umumnya memiliki rangka badan yang kecil, kursi yang tidak
terlalu lebar, dan tidak terlalu tinggi. Bentuknya disesuaikan dengan perkembangan usia anak-
anak.
8. Jenis hemi
Alat bantu jenis hemi ini punya pijakan kaki yang bisa dibuat naik atau turun tergantung
kebutuhan penggunanya. Selain itu, kursi bantu jenis ini punya ciri lebih pendek dari kursi roda
biasanya.
Kursi, sandaran, dan pijakan kaki, tingkat tinggi rendahnya bisa diatur bersamaan untuk
mendapatkan posisi duduk yang diinginkan.