AKUNTANSI KEUANGAN
OLEH:
1. GUSTI AYU PUTU DIKA DESIYANI (1881621002)
2. JUSTINA LAURENA (1881621003)
3. PUTU ESA NARANATA DEWI (1881621014)
1
2
mengenai ARB 3 mengenai hal yang tidak biasa akan menjadi bagian
terakhir dalam laporan laba/rugi. Namun hal tersebut sangat tunduk pada
pengawasan SEC.
4. Meningkatnya Kritik
Selama pertengahan dan akhir 1950, perkembangan prinsip
akuntansi bertumbuh dikedua di dalam dan di luar profesi. Sayangnya,
banyak dari ketertarikan yang mengarah pada kiritikan terhadap CAP.
Eksekutif keuangan dan pelaku akuntansi pada perusahaan yang lebih kecil
mengeluh bahwa mereka tidak diberikan kesempatan untuk menyatakan
pendapat mereka dalam pembuatan ARB. Banyak yang merasakan bahwa
7
CAP bekerja terlalu lambat dalam menekan masalah dan menolak posisi
yang tidak popular dalam topik kontroversi.
Pada tahun 1957, AAA sudah menerbitkan pernyataan yang
mendasari konsep dan definisi dimana setidaknya mendekati pendekatan
deduktif. Dari awal didirikannya, CAP sudah menolak pendekatan deduktif
karena membutuhkan banyak waktu. Faktanya, komite mgkhususkan ini
waktunya untuk menyelesaikan masalah khusus dengan aturan yang
mendasar.
5. Pendekatan Baru
Alvin R. Jennings menyarankan organisasi ulang untuk AICPA
untuk mempercepat pengemebangan prinsip akuntansi. Jennings
menekankan keperluan untuk penelitian sebagai bagiann dari proses ini.
Dengan kata lain, ia menginginkan pendekatan konseptual untuk
menggantikan metode sedikit demi sedikit. Profesi akuntansi siap untuk
mempertimbangkan pendekatan baru Jennings. AICPA mengatur Special
Committee on Research Program yang menyelesaikan laporannya kurang
dari satu tahun. Laporan ini menjadi Articles of Incorporation untuk
Accounting Priciples Board (APB) dan Accounting Research Division.
CAP dikritik dengan sangat berat, mungkin sudah sepatutnya,tapi ia
menunjukan profesi pertama yang terus menerus berusaha untuk
mengembangkan aturan akuntansi keuangan. Ia menerbitkan jumlahnya 51
ARB selama ia berada. Salah satunya, no 43 menunjukan pernyataan ulang
dan revisi dari 42 buletin bertama.Bagian besar dari ARB 43 tetap berlaku
hinga sekarang.Sepanjang hidup CAP, ARB semakin diakui sebagai
wibawa dan mempunyai efek yang jelas dalam praktik akuntansi.
2. ARS 1 and 3
ARS 1 yang diterbitkan tahun 1961 tidak menimbulkan banyak
reaksi. Sedangkan ARS 3 diterbitkan pada tahun 1962 menimbulkan banyak
kritikan. 9 dari 12 anggota membuat pendapat sendiri. Dan hanya 1
pendapat saja yang merupakan pendapat positif.
4. Perseteruan APB
Dalam tahun 1965 sampai 1967, kritik terus menerus
menekan.Periode High Profile untuk profesi akuntansi telah tiba.
Keanekaragaman praktik akuntansi didiskusikan dalam Barron’s business
week, Dun’s Review, Forbes, Fortune, The New York Times, dan The Wall
Street Journal. Meskipun terdapat kontroversi, APB menyusun daftar
prestasi yang mengesankan.
Selama periode ini, APB menerbitkan 7 pendapat. ARS 8 mengulas
mengenai pendapat yang setuju dan menolak berbagai alternative akuntansi
dan masalah praktikal.
Juga diadopsi dari kesepekatan dari pengurus, Opini APB no 9 yang
dibuat dalam cakupan hal yang luar biasa dan harga per saham. Opini ini
mengeliminasi keragaman praktek yang sudah ada untuk menangani hal
yang luar biasa. Opini ini juga mengijinkan semua konsep inklusif laporan
laba rugi.
Daerah kontroversi lainnya, alokasi pajak penghasilan, Dua
pendekatan kembali digunakan.ARS 9 digunakan sebagai sumber informasi
dalam perundingan pengurus. Meskipun kontroversi, pendapat APB No 11
yang menggunakan alokasi pajak penghasilan komprehensif, digunakan
secara signifikan sebagai alternative prosedur dalam praktiknya. Dengan
demikian, di akhir tahun 1967, pengurus berhasil mendemonstrasikan
fungsi dalam cara yang bermakna.
6. Melanjutkan Kritik
Kritik terhadap proses pengaturan standar berlanjut dan
menghasilkan 2 hal, yaitu:
a. Paparan untuk opini tentative APB sangat terbatas dan prosesnya yang
sangat lambat.
b. Masalah terhadap kombinasi bisnis menunjukan pengaturan standar
akuntansi sangat panjang dan subjek mengalami banyak tekanan di
mana hal tersebut tidak sepantasnya tersalurkan dalam proses
perumusan.
11
Bank Midland kerajaan Inggris dipenuhi utang dan piutang ragu dari
negara berkembang dan menderita kerugian sebesar $408 juta di negaranya
sendiri. Tetapi Midland juga mempublikasikan informasi keuangannya di
Amerika Serikat karena berbagai kepentingan dengan bisnisnya, ternyata
jumlah kerugian yang dilaporkan di Amerika Serikat sebesar $ 868 juta terdapat
perbedaan lebih dari 100%. Perbedaan tersebut merupakan suatu contoh bahwa
laporan keuangan sebagai hasil dari suatu proses akuntansi memberikan hasil
yang berbeda yang sangat berpengaruh terhadap pemakai informasi tersebut.
Berbagai kritik bermunculan terhadap standar Amerika Serikat, tidak
hanya berbelit-belit, kaku dan terlalu mahal, tetapi juga benar-benar tidak
adil/fair dibandingkan dengan negara-negara lain sebagai pesaingnya yang
harus mengikuti standar tersebut. Dengan banyak bermunculan pandangan yang
berbeda di AS, maka para pembuat peraturan di Amerika Serikat melangkah
masuk, cemas karena hampir tidak dapat mempengaruhi sistem peraturan lain,
kecuali ia memperoleh peraturan miliknya bersama.
IASC telah menerbitkan 29 buah standar. Dan kini hampir semua
peraturan akuntansi negara lain dikenal sebagai peraturan yang untuk kegiatan
bisnis dan tidak banyak biaya dan tentu saja tidak begitu ketat dibandingkan
dengan peraturan Amerika Serikat.
Diantara masalah-masalah pokok akuntansi internasional yang amat
sensitif pada perusahaan di Amerika Serikat, katakanlah yang membutuhkan
pengamatan adalah bagaimana pengukuran goodwill Perusahaan Inggris,
misalnya memiliki option pembiayaan goodwill dalam tahun perolehan.
Hasilnya adalah bahwa perusahaan Inggris cenderung memiliki struktur modal
yang tampil secara relatif lebih lemah dan penghasilan nampak lebih baik dari
pada pesaing-pesaingnya yang mengamortisasi goodwill sepanjang periode
berjalan.
12