Anda di halaman 1dari 14

PERKEMBANGAN LEMBAGA PENYUSUN

AKUNTANSI KEUANGAN

OLEH:
1. GUSTI AYU PUTU DIKA DESIYANI (1881621002)
2. JUSTINA LAURENA (1881621003)
3. PUTU ESA NARANATA DEWI (1881621014)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019
A. Pendahuluan
Di Amerika Serikat sebelum tahun 1930, secara garis besar akuntansi
belum diatur. Praktek dan prosedur akuntansi yang digunakan oleh perusahaan,
secara umum dianggap konfidensial. Dengan demikian, satu perusahaan
memiliki pengetahuan yang kurang mengenai prosedur yang diikuti oleh
perusahaan lain. Jadi, hasilnya pun sangat sedikit dari keseragaman praktek
akuntansi di antara masing - masing perusahaan, dari tahun ke tahun dalam
industri yang sama. Bank dan kreditur sebagai pengguna utama dari laporan
keuangan, disediakan hanya satu pelaporan yang nyata dari praktek akuntansi.
Sebelum perang dunia pertama, masyarakat Amerika tidak
menginvestasikan dana mereka dalam jumlah besar pada perusahaan tertutup.
Ketika pemerintah menerbitkan pembayaran tunai untuk obligasi, masyarakat
tiba-tiba mempunyai dana tunai dalam jumlah yang besar. Perusahaan tertutup
akhirnya memperluas perusahaannya, perusahaan dan pemerintah mendorong
masyarakat untuk berinvestasi pada Bisnis Amerika. Sehingga pelaporan
keuangan sangat diperlukan oleh investor untuk berinvestasi pada perusahaan.
Tidak sampai terjadi kekacauan pada bursa saham di tahun 1929,
investor mulai mempertanyakan tentang akuntansi dan praktek pelaporan yang
memadai untuk menilai investasi. Kenyataannya, bahwa laporan keuangan
berdasarkan pada praktek akuntansi dan sering kali menyesatkan investor dan
calon investor. Terdapat 3 periode perkembangan standar akuntansi yang akan
dibahas secara jelas dalam bab ini, yaitu:
1. Tahun Formatif, 1930 – 1946
2. Periode Pasca Perang, 1946 – 1959
3. Periode Modern 1959 – sekarang

B. Akuntansi Pada Amerika Serikat Sebelum Tahun 1930


Pada tahun 1880-an,dinyatakan secara jelas bahwa akuntansi menjadi
instrument penting di Amerika untuk melakukan bisnis. Organisasi yang
disebut American Association of Public Accountants dibentuk pada tahun 1886
dengan beranggotakan 10 anggota. Pada tahun 1986, organisasi ini ditambah

1
2

dengan organisasi lain, The Institute of Bookkeepers and Accountants menjadi


bagian kesuksesan dalam undang-undang Kota New York yang membuat
penunjukkan professional “Certified Public Accountant”. Pada tahun 1913, 31
negara telah menerbitkan sertifikat Certified Public Acountant. Pencapaian
lainnya pada asosiasi ini adalah menemukan jurnal akuntansi pada tahun 1905.
Penerbitan jurnal ini berlanjut menjadi sangat penting hingga saat ini.
The American Institute of Accountant terbentuk pada tahun 1916 dari
American Association of public Accountants (namanya berubah menjadi The
American Association of public Accountants [AICPA] pada tahun 1957).
Kelompok ini dibentuk bukan untuk mengganti kelompok yang terdahulu,
namun melengkapi kelompok sebelumnya dan memberikan keseragaman dan
standar dalam kualifikasi dan persyaratan untuk keanggotaan.
Organisasi lainnya, The American Society of Certified Public
Accountants dibentuk pada tahun 1921. Di mana AIA terfokus pada satu
masalah seperti pemeriksaan dan kualifikasi, masyarakat Amerika lebih
terkonsentrasi pada pertahanan kekuasan di berbagai Negara. Terdapat
persaingan antara kedua organisasi ini, Namun karena tekanan dari masyarakat
New york, organisasi ini bersatu pada tahun 1936, dan mempertahankan nama
pada kelompok sebelumnya.
Selama persaingan berlangsung, lembaga menjadi pemimpin yang jelas
dalam daerah penyebaran material teknis. Selama tahun 1918, lembaga bekerja
sama dengan Federal Trade Commission, mempublikasikan pamflet yang
berjudul “Approved Methods for The Preparation of Balance Sheet
Statements”. Dokumen ini dipublikasikan pada Federal Reserve Statements dan
dipertimbangkan untuk menyediakan standar minimum untuk melakukan
pemeriksaan pada neraca. Pamflet tersebut akhirnya direvisi pada tahun 1929
berdasarkan keputusan langsung dari Federal Reserve Board. Dokumen
tersebut menangani secara utama mengenai prosedur pemeriksaan, namun
akuntansi keuangan masih didiskusikan.
Faktor lainnya yang meningkatkan jasa pemeriksaan sebaik pertanyaan
yang signifikan mengenai praktek akuntansi pada permulaan tahun 1929.
3

Pertanyaan muncul di mana praktek akuntansi menghasilkan keputusan


investasi yang sangat rendah untuk bisnis. Namun, kasus ini tidak pernah
dibuktikan.

C. Tahun Formatif, 1930 – 1946


1. Perjanjian NYSE/AICPA
Pada tahun 1930, AICPA memulai kerjasama dengan Bursa Efek
New York yang akhirnya memimpin persiapan salah satu dokumen
terpenting dalam perkembangan pembuatan standar akuntansi. Bursa Efek
New York berkonsentrasi pada fakta bahwa perusahaan yang terdaftar,
sebagian besar menggunakan praktek akuntansi yang tidak diungkapkan.
AICPA berpikir bahwa terdapat 2 pendekatan untuk mencapai solusi terbaik
yaitu:
a. Pendidikan untuk pengguna laporan keuangan mengenai keterbatasan
laporan
b. Memperbaiki laporan untuk memberikan informasi yang lebih bagi
pengguna.
Usaha Bursa Efek New York dan AICPA memiliki pengaruh yang
besar dalam pembuatan kebijakan akuntansi di Amerika Serikat selama 50
tahun selanjutnya.

2. Pembetukan Securities and Exchange Commission (SEC)


SEC dibentuk oleh Kongres pada tahun 1934. Organisasi ini
dibentuk dengan tujuan untuk mengelola undang - undang sekuritas tahun
1933 dan undang-undang sekuritas & pertukaran tahun 1934. Kedua undang
- undang tersebut merupakan undang -undang sekuritas nasional yang
pertama di Amerika Serikat. Undang - undang sekuritas tahun 1933
mengatur tentang permasalahan sekuritas dalam pasar dalam negeri.
Undang - undang tahun 1934 pada dasarnya mengatur tentang perdagangan
sekuritas. SEC mulanya mengijinkan profesi akuntansi untuk mengatur
prinsip akuntansi tanpa kesimpulan. Bagaimanapun pernyataan dibuat oleh
4

SEC tahun 1937 dan 1938 mengindikasikan bahwa prinsip tersebut


berkembang dengan tidak baik dengan profesi.

3. Komite Dalam Prosedur Akuntansi, 1936 – 1946


Pada tahun 1933, AICPA membentuk Special Committee on
Development Accounting Principles, namun komite ini sangat kecil dan
digantikan oleh Committee on Accounting Procedures (CAP) di tahun 1938
dan juga tidak aktif di tahun 1938, terutama oleh kebijakan baru SEC yang
terdapat pada ASR 4, CAP berkembang dari 7 hingga 21 anggota dan
menjadi lebih aktif.
Respon CAP terhadap ASR 4 dimulai pada tahun 1939, untuk
mengeluarkan pernyataan dalam prinsip akuntansi bahwa prima facie
mempunyai dukungan otoritas yang mendasar.
Selama 2 tahun periode (1938-1939), CAP mengeluarkan 12 buletin
penelitian akuntansi. CAP awalnya puas dengan usaha profesi akuntansi
untuk menetapkan prinsip akuntansi. Namun, profesi akuntansi selalu
membiarkan, bahwa prinsip akuntansi dipersiapkan untuk mengambil alih
proses pembuatan aturan jika profesi tertinggal.
Tidak semua penyusun akuntansi senang dengan cara aturan
akuntansi dikembangkan selama periode ini. Anggota AAA menyukai
pendekatan deduktif untuk memformulasikan aturan akuntansi.
Era formatif ini tidak menghasilkan prinsip akuntansi komprehensif.
Namun memberikan dua kontribusi yang sangat penting. Pertama praktek
akuntansi, khususnya pada keseragaman aturan, meningkat secara
signifikan. Kedua, sektor pribadi dengan tegas membentuk sumber untuk
membuat kebijakan akuntansi di Amerika Serikat.Ketika perang dunia
pertama dimulai, pengembangan aturan akuntansi menurun secara
signifikan.Selama tahuntersebut, CAP ditangani hampir secara eksklusif
masalah akuntansi yang melibatkan transaksi perang. Dalam Buletin
Penelitian Akuntansi 13 menerbitkan antara Januari 1942 dan September
5

1946, 7 urusan yang berkaitan dengan masalah perang dan 3 dengan


terminology.

D. Periode Pasca Perang, 1946-1959


Terdapat peningkatan yang sangat drastis dalam periode pasca perang
ini. Perusahaan mulai aktif dalam bursa saham. Terlihat pada tahun 1940
terdapat 4 juta pemegang saham di Amerika Serikat. Tahun 1952, bertambah
menjadi 7 juta, tahun 1962 mencapai 17 juta. Laporan keuangan perusahan
menjadi sumber yang sangat penting dalam pengambilan keputusan keuangan.
Dengan demikian laporan keuangan dan aturan akuntansi menjadi perhatian
yang lebih untuk para investor dalam mengambil keputusan.
1. ARB 32 dan SEC
CAP sibuk selama periode pasca perang. 18 ARB telah diterbitkan
dari tahun 1946 hingga 1953. Meskipun komite telah dengan sukses
mengeliminasi praktek akuntansi yang dipertanyakan pada tahun 1930,
strategi menciptakan satu masalah baru selama akhir 1940 dan awal 1950.
Sementara mengeliminasi dugaan praktek akuntansi, CAP gagal untuk
membuat rekomendasi positif untuk prinsip akuntansi umum. Hasilnya,
terdapat kelebihan pasokan prinsip akuntansi yang baik. Banyak praktek
alternative berlanjut untuk berkembang karena tidak ada yang mendasari
teori akuntansi. Situasi ini menimbulkan konflik antara CAP dan SEC.
Konflik yang paling dipublikasikan adalah antara semua laporan
laba/rugi dengan penampilan operasional saat ini. CAP merasa bahwa
penampilan operasional saat ini akan meningkatkan perbandingan laporan
penghasilan masing-masing perusahaan dan masing-masing tahun di
perusahaan yang sama. Laba dan rugi yang tidak biasa dikecualikan dalam
laba bersih dibawah konsep penampilan operasional saat ini. Akibatnya, hal
tersebut mendorong diterbitkannya ARB 32.
Pada tahun 1950, SEC mengusulkan amandemen untuk peraturan S-
X penggunaan semua konsep inklusif.Proposal ini menimbulkan konflik
langsung dengan ARB 32. Kemudian CAP dan SEC mencapai pejanjian
6

mengenai ARB 3 mengenai hal yang tidak biasa akan menjadi bagian
terakhir dalam laporan laba/rugi. Namun hal tersebut sangat tunduk pada
pengawasan SEC.

2. Masalah Tingkat Harga


Di akhir 1953, profesi akuntansi menjadi semakin mengkhawatirkan
dengan akuntansi dibawah kondisi perubahan tingkat harga. Hasilnya, kira-
kira tiga tahun jika kemajuan dibuat mengenai pengembangan prinsip
akuntansi.Dorongan utama dalam perdebatan tingkat harga adalah
berurusan dengan biaya depresiasi. Biaya depresiasi berdasarkan pada nilai
historis tidak merupakan ukuran yang akurat.hal tersebut menghasilkan
pernyataan yang berlebihan pada pelaporan laba rugi. Secara umum, profesi
pada akhirnya memutuskan untuk memperlihatkan biaya dalam pembelian
akan membingungkan pengguna laporan keuangan. Sebagai hasilnya,
mereka akan menangguhkan perdebatan tingkat harga untuk beberapa tahun
dan menjadi perhatian lagi pada perkembangan standar akuntansi keuangan.

3. Tahun Penutupan CAP


Dari tahun 1957 sampai 1959 memperlihatkan periode transisi
dalam perkembangan standar akuntansi di Amerika Serikat.Kritik dari CAP
meningkat dan bahkan pilar akuntansi menetapkan kritikan pada kegiatan
mereka.Akhirnya president AICPA, Alvin R. Jennings, menyebutkan
pendekatan baru untuk perkembangan prinsip akuntansi.

4. Meningkatnya Kritik
Selama pertengahan dan akhir 1950, perkembangan prinsip
akuntansi bertumbuh dikedua di dalam dan di luar profesi. Sayangnya,
banyak dari ketertarikan yang mengarah pada kiritikan terhadap CAP.
Eksekutif keuangan dan pelaku akuntansi pada perusahaan yang lebih kecil
mengeluh bahwa mereka tidak diberikan kesempatan untuk menyatakan
pendapat mereka dalam pembuatan ARB. Banyak yang merasakan bahwa
7

CAP bekerja terlalu lambat dalam menekan masalah dan menolak posisi
yang tidak popular dalam topik kontroversi.
Pada tahun 1957, AAA sudah menerbitkan pernyataan yang
mendasari konsep dan definisi dimana setidaknya mendekati pendekatan
deduktif. Dari awal didirikannya, CAP sudah menolak pendekatan deduktif
karena membutuhkan banyak waktu. Faktanya, komite mgkhususkan ini
waktunya untuk menyelesaikan masalah khusus dengan aturan yang
mendasar.

5. Pendekatan Baru
Alvin R. Jennings menyarankan organisasi ulang untuk AICPA
untuk mempercepat pengemebangan prinsip akuntansi. Jennings
menekankan keperluan untuk penelitian sebagai bagiann dari proses ini.
Dengan kata lain, ia menginginkan pendekatan konseptual untuk
menggantikan metode sedikit demi sedikit. Profesi akuntansi siap untuk
mempertimbangkan pendekatan baru Jennings. AICPA mengatur Special
Committee on Research Program yang menyelesaikan laporannya kurang
dari satu tahun. Laporan ini menjadi Articles of Incorporation untuk
Accounting Priciples Board (APB) dan Accounting Research Division.
CAP dikritik dengan sangat berat, mungkin sudah sepatutnya,tapi ia
menunjukan profesi pertama yang terus menerus berusaha untuk
mengembangkan aturan akuntansi keuangan. Ia menerbitkan jumlahnya 51
ARB selama ia berada. Salah satunya, no 43 menunjukan pernyataan ulang
dan revisi dari 42 buletin bertama.Bagian besar dari ARB 43 tetap berlaku
hinga sekarang.Sepanjang hidup CAP, ARB semakin diakui sebagai
wibawa dan mempunyai efek yang jelas dalam praktik akuntansi.

E. Periode Modern, 1959 Hingga Sekarang


Piagam yang menciptakan APB dan divisi penelitian akuntansi
menyerukan pendekatan dua cabang untuk pengembangan prinsip akuntansi.
Divisi penelitian adalah menjadi semi otonomi. Hasil dari proyek divisi
8

penelitian akan diterbitkan pada form Accounting Research Studies (ARS).


Studi ini akan memperlihatkan dokumentasi rinci, semua aspek dalam masalah
spesifik, dan rekomendasi atau kesimpulan. Hasil dari proyek tersebut adalah:
1. Dasar postulat akuntansi
2. Menjelaskan hubungan prinsip akuntansi berdasarkan postulat tersebut.

1. Awal Tahun APB


Pada awal tahun APB dikarakteristikan oleh kegagalan dan
keraguan. Hasil riset yang dilakukan tidak diterima oleh profesi dan
kontroversi investasi kredit pajak menghasilkan tantangan yang serius pada
organisasi ini.

2. ARS 1 and 3
ARS 1 yang diterbitkan tahun 1961 tidak menimbulkan banyak
reaksi. Sedangkan ARS 3 diterbitkan pada tahun 1962 menimbulkan banyak
kritikan. 9 dari 12 anggota membuat pendapat sendiri. Dan hanya 1
pendapat saja yang merupakan pendapat positif.

3. Investasi Kredit Pajak


Pada November 1962, APB No 2 mengenai investasi kredit pajak
menimbulkan masalah lain. Permasalahannya adalah bagaiman mencatat
investasi kredit pajak. 2 alternatifnya adalah :
a. Mengakui manfaat pajak di tahun diterima, diakui secara terus menerus,
b. Mengakui manfaat pajak sesuai dengan asset yang bersangkutan,
dinamakan dengan metode deferral.
Di tahun 1963, SEC menerbitkan ASR 96 yang mengijinkan
perusahaan yang teregistrasi untuk menggunakan salah satu metode
tersebut.
Tantangan sukses ini disebabkan oleh otoritas pendapat APB yang
dipertanyakan dalam beberapa tahun. Akhirnya di akhir tahun 1964, AICPA
mendeklarasikan autoritas pendapat APB dalam Appendix ke pendapat APB
9

No 6. Dengan demikian, tahun 1964 otorisasi dari pendapat APB telah


didirikan. Namun 2 pendekatan dalam perkembangan akuntansi belum
dilaksanakan.

4. Perseteruan APB
Dalam tahun 1965 sampai 1967, kritik terus menerus
menekan.Periode High Profile untuk profesi akuntansi telah tiba.
Keanekaragaman praktik akuntansi didiskusikan dalam Barron’s business
week, Dun’s Review, Forbes, Fortune, The New York Times, dan The Wall
Street Journal. Meskipun terdapat kontroversi, APB menyusun daftar
prestasi yang mengesankan.
Selama periode ini, APB menerbitkan 7 pendapat. ARS 8 mengulas
mengenai pendapat yang setuju dan menolak berbagai alternative akuntansi
dan masalah praktikal.
Juga diadopsi dari kesepekatan dari pengurus, Opini APB no 9 yang
dibuat dalam cakupan hal yang luar biasa dan harga per saham. Opini ini
mengeliminasi keragaman praktek yang sudah ada untuk menangani hal
yang luar biasa. Opini ini juga mengijinkan semua konsep inklusif laporan
laba rugi.
Daerah kontroversi lainnya, alokasi pajak penghasilan, Dua
pendekatan kembali digunakan.ARS 9 digunakan sebagai sumber informasi
dalam perundingan pengurus. Meskipun kontroversi, pendapat APB No 11
yang menggunakan alokasi pajak penghasilan komprehensif, digunakan
secara signifikan sebagai alternative prosedur dalam praktiknya. Dengan
demikian, di akhir tahun 1967, pengurus berhasil mendemonstrasikan
fungsi dalam cara yang bermakna.

5. ARS 7 dan Pernyataan 4 APB


Ketika profesi akuntansi gagal menyetujui ARS 1 dan 3, penelitian
lainnya dikerjakan. Tunjuannya adalah untuk mendiskukasikan konsep
dasar prinsip akuntansi dan menjumlah prinsip akuntansi yang disetujui dan
10

dipraktekan. Untuk tujuan ini, ARS 7 sangat berhasil. Meskipun penelitian


dengan baik diterima oleh profesi akuntansi, hal ini terasa pendek pada
tugas sesungguhnya ditugaskan pada pengurus di tahun 1958 oleh Special
Committee on Research Program. Penelitian ini mencampur pendeketan
induktif dan deduktif karena penelitian ini mengambil pernyataan dan
kemudian menarik kesimpulan prinsip akuntansi dari pernyataan yang telah
disetujui.
Untuk menyelesaikan tugas ini, komite bekerja selama 5 tahun untuk
menghasilkan pernyataan 4 yang disetujui APB di tahun 1970. Pernyataan
4 APB mencakup topic yang sama termasuk dalam ARS 7. Pernyataan
tersebut tidak mempunyai pendirian yang menunjang. Dengan demikian,
APB gagal membuat dasar keempat dan memperluas prinsip akuntansi.

6. Melanjutkan Kritik
Kritik terhadap proses pengaturan standar berlanjut dan
menghasilkan 2 hal, yaitu:
a. Paparan untuk opini tentative APB sangat terbatas dan prosesnya yang
sangat lambat.
b. Masalah terhadap kombinasi bisnis menunjukan pengaturan standar
akuntansi sangat panjang dan subjek mengalami banyak tekanan di
mana hal tersebut tidak sepantasnya tersalurkan dalam proses
perumusan.
11

F. Artikel Linda Keslar


US Accounting
Creating an Uneven Playing Field

Bank Midland kerajaan Inggris dipenuhi utang dan piutang ragu dari
negara berkembang dan menderita kerugian sebesar $408 juta di negaranya
sendiri. Tetapi Midland juga mempublikasikan informasi keuangannya di
Amerika Serikat karena berbagai kepentingan dengan bisnisnya, ternyata
jumlah kerugian yang dilaporkan di Amerika Serikat sebesar $ 868 juta terdapat
perbedaan lebih dari 100%. Perbedaan tersebut merupakan suatu contoh bahwa
laporan keuangan sebagai hasil dari suatu proses akuntansi memberikan hasil
yang berbeda yang sangat berpengaruh terhadap pemakai informasi tersebut.
Berbagai kritik bermunculan terhadap standar Amerika Serikat, tidak
hanya berbelit-belit, kaku dan terlalu mahal, tetapi juga benar-benar tidak
adil/fair dibandingkan dengan negara-negara lain sebagai pesaingnya yang
harus mengikuti standar tersebut. Dengan banyak bermunculan pandangan yang
berbeda di AS, maka para pembuat peraturan di Amerika Serikat melangkah
masuk, cemas karena hampir tidak dapat mempengaruhi sistem peraturan lain,
kecuali ia memperoleh peraturan miliknya bersama.
IASC telah menerbitkan 29 buah standar. Dan kini hampir semua
peraturan akuntansi negara lain dikenal sebagai peraturan yang untuk kegiatan
bisnis dan tidak banyak biaya dan tentu saja tidak begitu ketat dibandingkan
dengan peraturan Amerika Serikat.
Diantara masalah-masalah pokok akuntansi internasional yang amat
sensitif pada perusahaan di Amerika Serikat, katakanlah yang membutuhkan
pengamatan adalah bagaimana pengukuran goodwill Perusahaan Inggris,
misalnya memiliki option pembiayaan goodwill dalam tahun perolehan.
Hasilnya adalah bahwa perusahaan Inggris cenderung memiliki struktur modal
yang tampil secara relatif lebih lemah dan penghasilan nampak lebih baik dari
pada pesaing-pesaingnya yang mengamortisasi goodwill sepanjang periode
berjalan.
12

Ada tujuan-tujuan penting dari Amerika Serikat yang membuat


penyesuaian-penyesuaian penting terhadap sistem peraturannya, setidaknya
untuk alasan persaingan. Anda tidak perlu membandingkan menjalankan bisnis.
Banyaknya peraturan-peraturan yang saling berbeda. Pasar tidak ingin adanya
diskriminasi kejujuran, karena adanya berbagai konflik pengukuran.
DAFTAR PUSTAKA

Harry I. Wolk. Michael G.Tearny. James L.Dodd, 2001. Accounting Theory: A


Conceptual and Institutional Approach, Fifth Edition. USA:South-Western College
Publising, Cincinnati, Ohio.

Anda mungkin juga menyukai