Anda di halaman 1dari 1

Kelompok 3 :

1. Gusti Ayu Putu Dika Desiyani (1881621002)


2. Justina Laurena (1881621003)
3. Putu Esa Naranata Dewi (1881621014)

SAHAM (STOCKS)

Saham adalah surat berharga yang menunjukan kepemilikan atas sebuah perusahaan.
Sehingga pemilik saham berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen pada akir
periode pembukuan. Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk saham
(stocks). Adapun jenis saham dapat dibedakan menjadi 2 yaitu, Common Stock dan Preferred
Stock. Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham disebut dengan saham biasa
(common stock). Sedangkan, jika perusahaan mengeluarkan kelas lain selain saham disebut
dengan saham preferen (preferred stock).
1. Saham Biasa
Pada saham biasa, pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan yang
mewakilkan kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan. Sebagai pemilik
perusahaan, pemegang saham biasa berhak atas hak kontrol, hak menerima pembagian
keuntungan, hak preemptive dan hak klaim sisa.
2. Saham Preferen
Saham preferen yaitu surat berharga yang mempunyai sifat gabungan antara
obligasi (bond) dan saham biasa. Seperti obligasi yang membayarkan bunga atas pinjaman,
saham preferen juga memberikan hasil yang tepat berupa dividen preferen. Dibanding
dengan saham biasa, saham preferen mempunyai beberapa hak, yaitu hak atas dividen tetap
dan hak pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuidasi. Oleh karena itu, saham preferen
dianggap mempunyai karakteristik ditengah-tengah antara bond dan saham biasa. Adapun
karakteristik dari saham preferen yaitu preferen terhadap dividen dan preferen terhadap
waktu likuidasi. Jenis dari saham preferen diantaranya adalah saham preferen yang dapat
dikonversikan kedalam saham biasa (convertible preferred stock), saham preferen yang
dapat ditebus (callable preferred stock), saham preferen dengan tingkat deviden yang
mengambang (floating atau adjustable-rate preferred stock).
3. Saham Treasuri
Saham treasuri (trasury stock) adalah saham milik perusahaan yang sudah pernah
dikeluarkan dan beredar kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk tidak dipensiunkan
tetapi disimpan sebagai treasuri. Perusahaan emiten membeli kembali saham beredar sebagai
saham treasuri dengan alasan sebagai berikut: 1) Akan digunakan untuk diberikan kepada
manajer-manajer atau karyawan-karyawan didalam perusahaan sebagai bonus dan
konvensasi dalam bentuk saham, 2) Meningkatkan volume perdagangan di pasar modal
dengan harapan meningkatkan nilai pasasrnya, 3) Memberikan sinyal kepada pasar bahwa
harga saham tersebut murah, sehingga perusahaan mau membelinya kembali, 4)
Mengurangi jumlah lembar saham yang beredar untuk menaikkan laba per lembarnya, 5)
Alasan khusus lainnya yaitu dengan mengurangi jumlah saham yang beredar sehingga dapat
mengurangi kemungkinan perusahaan lain untuk menguasai jumlah saham secara mayoritas
dalam rangka pengambilan.

Anda mungkin juga menyukai