OLEH:
Kelompok 4
1. GUSTI AYU PUTU DIKA DESIYANI (1881621002)
2. JUSTINA LAURENA (1881621003)
3. PUTU ESA NARANATA DEWI (1881621014)
1
2
Kesimpulan : Perjalanan semesta selalu dan akan selalu berjalan sama secara
serempak
2. Probabilitas
Russel ( 1912 ) menerima bahwa induksi tidak memberikan kita
belief yang pasti tentang hal-hal yang belum teramati, dia menganggap,
bagaimanapun, bahwa terdapat kemungkinan tinggi kesimpulan induktif
kita adalah benar. Jika semua jamrud yang kita uji sejauh ini berwarna hijau,
maka ada kemungkinan yang cukup yang berikutnya juga akan berwarna
hijau. Dan kesimpulan yang memiliki kemungkinan besar akan menjadi
benar adalah satu yang bisa kita terima secara benar. Namun, pendekatan
itu mendapatkan masalah dimana kita tidak mengetahui apakah kita telah
menguji sampel yang mewakili jenis dari yang kita pertanyakan. Maka dari
itu, kita tidak bisa membenarkan dalam membuat kemungkinan
probabilistic mengenai hal-hal yang belum teramati.
3. Tanggapan Kaum Reliabilis tentang Masalah Penginduksian
Untuk kaum reliabilis, pengetahuan adalah hasil mekanisme kognitif
yang umumnya mengantar kita pada perolehan keyakinan sejati. Anda tidak
perlu untuk mampu mengartikulasikan alasan untuk membenarkan
keyakinanmu, dan anda tidak perlu menyadari jenis proses kognitif yang
tergabung dalam pemikiran anda; tujuan dari hubungan kepada kebenaran
adalah satu-satunya yang dibutuhkan oleh pengetahuan. Maka dari itu
kesimpulan induktif adalah metode yang bisa diandalkan untuk memperoleh
true belief. Jika terdapat keteraturan pada dunia ini maka kesimpulan
induktif adalah cara yang bagus untuk mengidentifikasikannya. Maka dari
itu, kita memiliki pengetahuan tentang hal-hal yang belum teramati.
4. Tanggapan Kaum Koherentis
Berdasarkan kaum Koherentis, jika mempercayai prinsip
keseragaman mengantar kita pada sistem belief yang lebih koheren, maka
belief seperti itu bisa dijustifikasi. Kesimpulan dari tanggapan-tanggapan
mengenai Skeptisme Induktif Hume:
a) Hume benar: kesimpulan induktif tidak bisa memberikan kita justifikasi
akan belief mengenai hal-hal yang belum teramati. Bagaimanapun, sains
adalah disiplin ilmu yang deduktif.
6
Y 2 4 8 12 ?
Graham, ‘green’ dan ‘blue’ lebih kompleks, dan teka-teki Goodman tidak
bisa diselesaikan dengan menggunakan gagasan ‘kesederhanaan’.
2. Grue bukanlah sebuah warna
Grue tidak bisa disebut warna karena mengandung makna
tersembunyi dari ‘waktu’. Jika Graham tidak mengetahui tanggal dari suatu
kejadian maka dia tidak bisa menentukan sebutan warnanya. Satu-satunya
cara untuk menjelaskan ketidakmampuan Graham menyebut ‘grue’ sebuah
warna adalah karena tidak bisa digunakan sebagaimana cara menjelaskan
‘warna’ tersebut. Warna itu menyolok secara visual dan kita bisa
menentukannya hanya dengan melihatnya. Untuk menentukan benda
tersebut kita harus mengetahui tanggalnya, maka ‘grue’ bukanlah sebuah
warna.
Tidak jelas seberapa nyaman kita mampu mengambil tanggapan
tersebut. Goodman mungkin dapat menerima bahwa ‘grue’ adalah sebutan
warna. Namun bagaimanapun, dia bisa menganggap bahwa Graham tidak
melihat bahwa jamrud memiliki warna yang umum, namun pada benda yang
lain, pengenalannya membutuhkan pengetahuan akan waktu. Hal ini
membawa pada kesimpulan skeptis karena bukti yang sama mendukung dua
dari ekspektasi saya tentang jamrud berwarna hijau dan ekspektasi Graham.
Hal ini menunjukkan bahwa milik Goodman lebih tangguh dan tidak jelas
mengapa bisa ditolak.
Pertanyaan:
1. Dapatkah kita hidup secara skeptic induktif? Bagaimanakah hidup orang-orang
yang tidak menerima simpulan induktif?
Jawab:
Pada dasarnya kita bisa hidup secara skeptic induktif, dimana dalam
kehidupan ini umumnya manusia memiliki sifat ketidakpuasan terhadap
sesuatu termasuk seperti selalu penasaran mengenai masa depan sehingga
manusia cenderung selalu mencoba mencari jawaban akan apa yang akan
terjadi di masa depan, karena masa lalu tidak mampu menjadi dasar. Hal
tersebutlah yang membuat manusia secara otomatis menjadi selalu waspada
dan siaga terhadap kemungkinan baik maupun buruk yang akan terjadi padanya
di masa depan. Setiap orang dalam hidupnya akan dipenuhi oleh dugaan-
dugaan dan rasa keingintahuan akan hal apa yang akan terjadi selanjutnya.
apabila orang-orang tidak menerima simpulan induktif dan rasa keingintahuan
tersebut dapat ditindaklajuti dengan observasi, sehingga manusia akan
memiliki pikiran yang terbuka akan hal-hal yang baru.
Kesimpulan Induktif.
Hipotesis : Semua atlet sepeda gayung berbadan kurus
Kesimpulan : Semua atlet Tour de France berbadan kurus
Berdasarkan model ini tidak dapat dipastikan bahwa kesimpulannya
pasti benar namun kita bisa melihat bukti-bukti yang ada atau secara logika pun
bahwa sebagai atlet sepeda tidaklah mungkin berbadan gemuk atau tentu
idealnya atlet sepeda berbadan kurus, karena intensitas olahraga dan latihan
otot dilakukan setiap hari, sehingga kesimpulan tersebut patut kita yakini
sebagai suatu kebenaran.
4. Apakah Teka-Teki Baru dari Induksi benar-benar bisa dikatakan baru? Apakah
berbeda dari Skeptisme terhadap Induksi milik Hume?
Jawab:
Adanya perdebatan mengenai banyaknya cara untuk menggambarkan
keteraturan yang telah diobservasi di dunia ini lah yang memunculkan
statement bahwa teka-teki baru dari induksi. Kita tidak dibenarkan untuk
meyakini satu gambaran saja dibanding gambar yang lain. Teka-teki baru dari
induksi tidak sama dengan skeptisme induksi hume. Skeptisme terhadap
induksi milik Hume tidak mengakui adanya prinsip keteraturan sedangkan
teka-teki baru membenarkan untuk meyakini adanya prinsip keteraturan
dimana dikatakan dunia ini berjalan secara teratur dan diharapkan kita
berpikiran terbuka untuk percaya deskripsi-deskripsi akan hal-hal yang telah
terobservasi.
5. Apakah kita memiliki alasan untuk memilih sebutan ‘green’ dan ‘blue’
dibanding ‘grue’ dan bleen’?
Jawab:
Sebutan ‘Green’ dan ‘Blue’ secara global diketahui sebagai sebuah
warna yang bisa identifikasi langsung ketika kita melihatnya. Sedangkan kata
‘grue’ dan ‘bleen’ ini merupakan sebuah nama baru , dan manusia cenderung
akan membuat nama baru untuk sesuatu hal baru ditemukannya, hal ini
berkaitan dengan teori kesederhanaan diterapkan.
DAFTAR PUSTAKA