KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena rahmat dan hidayahnya, makalah
Metode Analisis Perencanaan dengan Metode SWOT ini dapat tersusun dengan baik. Kami
ucapkan terimakasih kepada bapak Ir. Putu Rudy Satiawan, M.Sc dan bapak Nursakti Adhi
Pratomoadjo, ST, M.Sc yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah Metode
Analisis Perencanaan dengan Metode SWOT ini. Tidak lupa juga kami ucapkan banyak
terimakasih atas bantuan pihak-pihak yang telah berkontribusi dengan menyumbangkan baik
materi maupun pikirannya dalam pembuatan makalah Metode Analisis Perencanaan dengan
Metode SWOT ini. Harapan kami, semoga makalah ini dapat menjadi referensi dan
pengetahuan bagi para pembaca.
Untuk kedepannya, kami berharap dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah Metode Analisis Perencanaan dengan Metode SWOT ini agar menjadi lebih baik
lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................. 1
1.2 Tujuan ................................................................................................................................ 1
1.3 Sasaran ............................................................................................................................... 2
1.4 Sistematika Penulisan ........................................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................ 3
2.1 Cagar Budaya ..................................................................................................................... 3
2.1.1 Definisi Kawasan Cagar Budaya .................................................................................. 3
2.1.2 Karakteristik Cagar Budaya.......................................................................................... 4
2.2.3 Urban Herritage Planning ........................................................................................... 5
2.2 Revitalisasi ......................................................................................................................... 8
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................................... 12
3.1 Metode Penelitian .............................................................................................................. 12
3.2 Metode Analisis ................................................................................................................. 12
3.2.1 SWOT ........................................................................................................................ 12
3.2.2 Matriks Analisis SWOT dan Alternatif Strategi ........................................................ 14
BAB IV ANALISIS DATA ..................................................................................................... 15
4.1 Analisis SWOT .................................................................................................................. 15
4.2 Hasil Analisis SWOT/ Intepretasi ...................................................................................... 19
BAB V KESIMPULAN ........................................................................................................... 22
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 22
5.2 Rekomendasi ...................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 24
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 25
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kriteria SWOT Koridor Kya-Kya ........................................................................... 13
Tabel 4.1 Tabel Responden...................................................................................................... 15
Tabel 4.2 Rate Average SWOT Responden Koridor Kya-Kya ............................................... 16
Tabel 4.3 Bobot Dari Tiap Kriteria SWOT Responden Koridor Kya-Kya ............................ 17
Tabel 4.4 STD BR IFAS dan EFAS “SW” Koridor Kya-Kya .............................................. 18
Tabel 4.5 STD BR IFAS dan EFAS “OT” Koridor Kya-Kya ............................................... 18
Tabel 4.6 Matriks IFAS dan EFAS hasil STD BR Koridor Kya-Kya .................................... 19
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Matriks Strategi Dengan Menggunakan Teknik Analisis SWOT .......................... 14
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah Analisis Pengembangan Kawasan Kya-Kya,
Kembang Jepun, Surabaya adalah untuk:
1. Menemukan data, informasi dan fakta terkait Kawasan Kya-Kya, Kembang
Jepun, Surabaya.
1
2
1.3 Sasaran
Adapun sasaran dari penulisan makalah ini adalah untuk mencapai tujuan yang
telah disebutkan diatas:
1. Mengumpulkan data, informasi dan fakta di lapangan terkait Kawasan Kya-Kya,
Kembang Jepun, Surabaya.
2. Melakukan analisis untuk mengindentifikasi potensi dan masalah berdasarkan
data, informasi dan fakta yang diperoleh di Kawasan Kya-Kya, Kembang Jepun,
Surabaya.
3. Melakukan analisis untuk mengetahui strategi pengembangan yang dapat
diterapkan di Kawasan Kya-Kya, Kembang Jepun, Surabaya.
2
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
sehingga dapat disimpulkan bahwa sebuah kawasan kota lama dapat dikategorikan
sebagai kawasan cagar budaya (Noranda. 2012).
Terdapat beberapa karakteristik yang unik pad akawsan cagar budaya (Kasdi,
2013):
Umur, berkenaan dengan usia kawasan cagar budaya minimal 50 tahun
Nilai sejarah, peristiwa perubahan, nilai perjuangan, ketokohan, politik, sosial,
budaya dalam skala nasional, wilayah dan daerah
4
5
Keaslian, keberadaan kawasan cagar budaya yang masih asli, lengkap maupun
tidak lengkap
Kelangkaan, berkenaan dengan tatanan tapak atau tatanan lingkungan yang jarang
ditemukan
5
6
6
7
Daerah dengan karakter yang menarik dan persepsi yang kuat tentang identitas
harus dipertahankan, dilestarikan, dan ditingkatkan. Bila memungkinkan daerah lain
yang ditingkatkan untuk memberikan suatu persepsi peningkatan identitas kawasan
(Shinbira, 2012). Kecenderungan dalam pelestarian berbasis kawasan bukan lagi
kepada detail individu bangunan tetapi kepada penciptaan pelestarian lingkungan
perkotaan dengan fokus kegiatan pelestarian kawasan cagar budaya adalah sebagai
berikut (Martokusumo, 2014):
Dapat berupa pendekatan berbasis elemen sirkulasi/jalan, dimana upaya
pelestarian akan tertuju pada penanganan bangunan dan fitur-fitur urban
sepanjang sebuah koridor utama
Merujuk kepada bangunan dan fitur-fitur urban yang berada di dalam sebuah
kawasan tertentu yang berkembang dengan batas-batas yang jelas (area-based
conservation atau area-bound approach)
Berkaitan dengan penerapan konsep sense of place pada sebuah kawasan inti
urban tertentu, untuk membentuk suasana pelestarian yang kuat serta mendukung
upaya-upaya lanjut untuk pelestarian
7
8
2.2 Revitalisasi
Revitalisasi merupakan suatu upaya untuk memvitalkan kembali suatu kawasan
atau bagian kota yang dulunya pernah vital hidup akan tetapi mengalami kemunduran
dan degradasi Martokusumo (2014). Revitalisasi merupakan salah satu bagian dari
kegiatan pelestarian, yang mempunyai arti segenap dari kegiatan pengelolaan suatu
tempat agar makna cultural yang dikandungnya terpelihara dengan baik (The Burra
8
9
9
10
10
11
11
12
BAB III
METODE PENELITIAN
3.2.1 SWOT
SWOT merupakan singkatan dari strengths (kekuatan-kekuatan),
weaknesses (kelemahankelemahan), opportunities (peluang-peluang), dan threats
(ancaman-ancaman).
a. Kekuatan (Strength), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan
dari organisasi atau program pada saat ini.
b. Kelemahan (Weakness), adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak
berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi
tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.
c. Peluang (Opportunities), adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan
dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk
memanfaatkannya.
d. Ancaman (Threats), adalah factor negative dari lingkungan yang
memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah
organisasi dan program.
12
13
Tidak mampunya
Adanya kemajuan pedagang pada
Terdapat kegiatan Kurangnya fasilitas
teknologi yang dapat kawasan tersebut
2. perekonomian berupa pendukung berupa
mempromosikan mengikuti keinginan
perdagangan dan jasa lahan parkir
kawasan ini masyarakat yang
dinamis
Keunikan kawasan
Masih
yang dapat menarik
mempertahankan Kurangnya keserasian
3. investor menanamkan
kearifan lokal pada fasade bangunan
modal pada kawasan
ini
Belum adanya
pengelolaan yang baik
untuk mendukung
5.
kawasan ini menjadi
kawasan wisata
budaya
13
14
Model matrik Analisis SWOT dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
STRENGTH WEAKNESS
14
15
BAB IV
ANALISIS DATA
Adapun kriteria revitalisasi Kawasan Kya – Kya antara lain, sebagai berikut :
Faktor Internal
Strength (kekuatan)
- Memiliki nilai historis yang kuat sebagai urban heritage (S1)
- Terdapat kegiatan perekonomian berupa perdagangan dan jasa (S2)
- Masih mempertahankan kearifan lokal (S3)
- Ketersediaan landmark yang menjadi citra kawasan kya – kya (S4)
Weakness (kelemahan)
- Bangunan kurang terawat (W1)
- Kurangnya fasilitas pendukung berupa lahan parkir (W2)
- Kurangnya keserasian pada fasade bangunan (W3)
- Kurangnya dukungan dari masyarakat untuk pengembangan kawasan
tersebut (W4)
15
16
Faktor Eksternal
Opportunities (peluang)
- Adanya dukungan dari pemerintah untuk revitalisasi kawasan tersebut
(O1)
- Kemajuan teknologi yang dapat mempromosikan kawasan ini (O2)
- Keunikan kawasan yang dapat menarik investor menanamkan modal pada
kawasan ini (O3)
Threat (Ancaman)
- Adanya kawasan lain yang memiliki daya tarik lebih tinggi (T1)
- Tidak mampunya pedagang pada kawasan tersebut mengikuti keinginan
masyarakat yang dinamis (T2)
2. Menentukan rate average dari rating yang telah diberikan oleh seluruh responden
Tabel 4.2 Rate Average SWOT Responden Koridor Kya-Kya
Menentukan Rate 5 Rate
R1 R2 R3 R4 R5
Responden Average
S1 1 5 2 5 5 3.6
S2 4 5 5 4 3 4.2
S3 2 3 2 4 3 2.8
S4 5 4 4 4 4 4.2
W1 4 4 5 4 4 4.2
W2 3 4 4 4 5 4
W3 5 4 4 3 5 4.2
W4 2 4 2 3 4 3
W5 4 4 5 4 4 4.2
O1 5 3 5 3 4 4
O2 3 3 4 3 4 3.4
O3 5 4 4 3 4 4
T1 3 4 4 4 5 4
16
17
T2 3 4 2 4 5 3.6
Sumber: Analisis Penulis, 2018
Keterangan:
R1 = Akademisi
R2 = Arsitek
R3 = Investor
R4 = Masyarakat
R5 = Pemerintah Kota
3. Menentukan bobot dari tiap kriteria SWOT
Tabel 4.3 Bobot Dari Tiap Kriteria SWOT Responden Koridor Kya-Kya
Menentukan Bobot 3 Rate
R1 R2 R3 R4 R5 Bobot Total
Responden Average
S1 1 5 2 5 5 3.6 0.067416
S2 4 5 5 4 3 4.2 0.078652
S3 2 3 2 4 3 2.8 0.052434
S4 5 4 4 4 4 4.2 0.078652
W1 4 4 5 4 4 4.2 0.078652
W2 3 4 4 4 5 4 0.074906
W3 5 4 4 3 5 4.2 0.078652
W4 2 4 2 3 4 3 0.05618
W5 4 4 5 4 4 4.2 0.078652 53.4
O1 5 3 5 3 4 4 0.210526
O2 3 3 4 3 4 3.4 0.178947
O3 5 4 4 3 4 4 0.210526
T1 3 4 4 4 5 4 0.210526
T2 3 4 2 4 5 3.6 0.189474 19
Sumber: Analisis Penulis, 2018
Keterangan:
R1 = Akademisi
R2 = Arsitek
R3 = Investor
R4 = Masyarakat
R5 = Pemerintah Kota
17
18
RATE
IFAS BOBOT BXR STD BR
AVERAGE
18
19
6. Dari matriks tersebut dapat disimpulkan strategi prioritas dengan mencari nilai
matriks yang paling tinggi. Pada kasus ini, nilai yang diambil adalah nilai matriks
yang >0.025
19
20
S2 – T1
Meningkatkan kegiatan perekonomian berupa perdagangan dan jasa yang mengikuti
perkembangan jaman dan keinginan konsumen agar Kawasan Kya – Kya tidak kalah
bersaing dengan kawasan lain yang memiliki daya Tarik lebih tinggi.
S4 – O1
Dukungan pemerintah untuk merevitalisasi kawasan tersebut merupakan peluang
yang sangat besar. Dukungan pemerintah ini dapat diprioritaskan dalam hal
mengembangkan landmark yang menjadi citra kawasan ini. Dukungan pemerintah ini
dapat berupa bantuan dana pembangunan gapura Kawasan Kya – Kya yang menjadi
citra kawasan ini.
S4 – O3
Ketersediaan landmark yang menjadi citra Kawasan Kya – Kya menjadi keunikan
kawasan yang kemudian dapat menarik investor menanamkan modal pada kawasan
ini.
S4 – T1
Ketersediaan landmark yang menjadi citra Kawasan Kya – Kya harus dirawat dengan
baik agar dapat menjadi keunikan tersendiri bagi kawasan ini, sehingga kawasan ini
dapat bersaing dengan kawasan lain yang memiliki daya tarik lebih tinggi.
W3 – O1
Adanya dukungan pemerintah untuk merevitalisasi kawasan ini dapat dimanfaatkan
untuk membenahi desain bangunan agar terjadi keserasian antar fasade bangunan.
Dukungan dari pemerintah dapat berupa bantuan dana pembangunan dan perawatan
bangunan.
W3 – O3
Pembenahan akan kurangnya keserasian pada fasade bangunan dapat menjadi
peluang besar dalam hal keunikan kawasan, hal ini dapat meningkatkan daya tarik
konsumen untuk berkunjung ke kawasan ini. Sehingga dapat menarik investor untuk
menanamkan modalnya pada kawasan ini.
W3 – T1
Kurangnya keserasian pada fasade bangunan dapat menjadi titik kelemahan, hal ini
harus dibenahi agar kawasan ini dapat bersaing dengan kawasan lain yang memiliki
daya tarik lebih tinggi.
20
21
W5 – O1
Adanya dukungan pemerintah untuk merevitalisasi kawasan ini dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan pengelolaan kawasan ini menjadi kawasan wisata budaya.
W5 – O3
Belum adanya pengelolaan yang baik untuk mendukung kawasan inimenjadi
kawasan wisata budaya dapat menjadi titik lemah kawasan ini, sehingga harus
dilakukan peningkatan pengelolaan pada kawasan ini agar dapat menarik investor
menanamkan modal pada kawasan ini.
W5 – T1
Belum adanya pengelolaan yang baik untuk mendukung kawasan inimenjadi
kawasan wisata budaya dapat menjadi titik lemah kawasan ini, sehingga harus
dilakukan peningkatan pengelolaan pada kawasan ini. Sehingga Kawasan Kya – Kya
dapat bersaing dengan kawasan lain yang memiliki daya tarik lebih tinggi.
21
22
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Kawasan Kya-Kya merupakan salah satu kawasan wisata dan perdagangan jasa
yang memiliki citra khas pecinan. Kawasan yang merupakan cagar budaya ini tidak
mengalami peningkatan dan justru cenderung mendekati penurunan dalam berbagai
aspek. Maka dari itu, diperlukan revitalisasi kawasan Kya-Kya guna melindungi
kawasan tersebut sebagai urban heritage Surabaya.
Dalam kegiatan preservasi kawasan wisata, terdapat berbagai permasalahan
seperti ketidakjelasanya formulasi regulasi, perencanaan pengelolaan kawasan yang
tidak tuntas, dan penetapan zonasi yang kurang melindungi keseluruhan aset kawasan.
Dengan adanya permasalahan tersebut, dapat diakui bahwa pentingnya melakukan
preservasi kawasan guna mencegah kerusakan permanen yang tidak diinginkan.
Melalui metode penelitian primer dan sekunder, dilakukan analisa dalam rangka
menyusun strategi pengembangan Kawasan Kya-Kya. Metode analisa yang digunakan
dalam penelitian ini ialah teknik analisa SWOT. Adapun responden yang terlibat dalam
penelitian ini antara lain akademisi, arsitek, investor, pemerintah kota, dan masyarakat.
Dari perumusan berbagai kriteria yang memiliki bobot dari para responden,
dihasilkan prioritas strategi revitalisasi Kawasan Kya-Kya. Diharapkan strategi ini
dapat menjadi referensi atau acuan bagi pihak pemangku kepentingan maupun
pemerintah dalam mengembangkan Kawasan Kya-Kya.
5.2 Rekomendasi
Adapun rekomendasi strategi revitalisasi Kawasan Kya-Kya yang merupakan
hasil analisa SWOT secara umum antara lain :
1) Keterlibatan pemerintah dalam memberi dukungan revitalisasi Kawasan Kya-Kya
khususnya dalam pendanaan pembangunan untuk mengembangkan kegiatan
perekonomian berupa perdagangan dan jasa di kawasan tersebut.
2) Mempertahankan dan meningkatkan atraksi keunikan kawasan guna menarik
investor untuk menanamkan modal pada kawasan Kya-Kya. Semakin
meningkatnya jumlah investor yang masuk juga akan meningkatkan kegiatan
perekonomian kawasan.
22
23
23
24
DAFTAR PUSTAKA
24
25
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lembar Kuesioner Stakeholder
Keterangan:
1 = Tidak Setuju
2 = Kurang Setuju
3 = Agak Setuju
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Nilai
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Faktor Internal Strength (kekuatan)
1 Memiliki nilai historis yang kuat sebagai urban heritage
2 Terdapat kegiatan perekonomian berupa perdagangan dan jasa
3 Masih mempertahankan kearifan lokal
4 Ketersediaan landmark yang menjadi citra kawasan kya – kya
Faktor Internal Weakness (kelemahan)
1 Bangunan kurang terawat
2 Kurangnya fasilitas pendukung berupa lahan parkir
3 Kurangnya keserasian pada fasade bangunan
Kurangnya dukungan dari masyarakat untuk pengembangan
4
kawasan tersebut
Belum adanya pengelolaan yang baik untuk mendukung
5
kawasan ini menjadi kawasan wisata budaya
Nilai
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Faktor Eksternal Opportunities (peluang)
Adanya dukungan dari pemerintah untuk revitalisasi kawasan
1
tersebut
2 Kemajuan teknologi yang dapat mempromosikan kawasan ini
25
26
26
27
Lampiran 2
Lembar Kuesioner Stakeholder Pemerintah Kota
Keterangan:
1 = Tidak Setuju
2 = Kurang Setuju
3 = Agak Setuju
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Nilai
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Faktor Internal Strength (kekuatan)
1 Memiliki nilai historis yang kuat sebagai urban heritage V
2 Terdapat kegiatan perekonomian berupa perdagangan dan jasa V
3 Masih mempertahankan kearifan lokal V
4 Ketersediaan landmark yang menjadi citra kawasan kya – kya V
Faktor Internal Weakness (kelemahan)
1 Bangunan kurang terawat V
2 Kurangnya fasilitas pendukung berupa lahan parkir V
3 Kurangnya keserasian pada fasade bangunan V
Kurangnya dukungan dari masyarakat untuk pengembangan V
4
kawasan tersebut
Belum adanya pengelolaan yang baik untuk mendukung V
5
kawasan ini menjadi kawasan wisata budaya
Nilai
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Faktor Eksternal Opportunities (peluang)
Adanya dukungan dari pemerintah untuk revitalisasi kawasan V
1
tersebut
27
28
28
29
Lampiran 3
Lembar Kuesioner Stakeholder Arsitek
Keterangan:
1 = Tidak Setuju
2 = Kurang Setuju
3 = Agak Setuju
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Nilai
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Faktor Internal Strength (kekuatan)
1 Memiliki nilai historis yang kuat sebagai urban heritage V
2 Terdapat kegiatan perekonomian berupa perdagangan dan jasa V
3 Masih mempertahankan kearifan lokal V
4 Ketersediaan landmark yang menjadi citra kawasan kya–kya V
Faktor Internal Weakness (kelemahan)
1 Bangunan kurang terawat V
2 Kurangnya fasilitas pendukung berupa lahan parkir V
3 Kurangnya keserasian pada fasade bangunan V
Kurangnya dukungan dari masyarakat untuk pengembangan
4 V
kawasan tersebut
Belum adanya pengelolaan yang baik untuk mendukung
5 V
kawasan ini menjadi kawasan wisata budaya
Nilai
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Faktor Eksternal Opportunities (peluang)
Adanya dukungan dari pemerintah untuk revitalisasi kawasan
1 V
tersebut
29
30
30
31
Lampiran 4
Lembar Kuesioner Stakeholder Akademisi
Keterangan:
1 = Tidak Setuju
2 = Kurang Setuju
3 = Agak Setuju
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Nilai
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Faktor Internal Strength (kekuatan)
1 Memiliki nilai historis yang kuat sebagai urban heritage V
2 Terdapat kegiatan perekonomian berupa perdagangan dan jasa V
3 Masih mempertahankan kearifan lokal V
4 Ketersediaan landmark yang menjadi citra kawasan kya – kya V
Faktor Internal Weakness (kelemahan)
1 Bangunan kurang terawat V
2 Kurangnya fasilitas pendukung berupa lahan parkir V
3 Kurangnya keserasian pada fasade bangunan V
Kurangnya dukungan dari masyarakat untuk pengembangan
4 V
kawasan tersebut
Belum adanya pengelolaan yang baik untuk mendukung
5 V
kawasan ini menjadi kawasan wisata budaya
Nilai
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Faktor Eksternal Opportunities (peluang)
Adanya dukungan dari pemerintah untuk revitalisasi kawasan
1 V
tersebut
2 Kemajuan teknologi yang dapat mempromosikan kawasan ini V
Keunikan kawasan yang dapat menarik investor menanamkan
3 V
modal pada kawasan ini
31
32
32
33
Lampiran 5
Lembar Kuesioner Stakeholder Investor
Keterangan:
1 = Tidak Setuju
2 = Kurang Setuju
3 = Agak Setuju
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Nilai
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Faktor Internal Strength (kekuatan)
1 Memiliki nilai historis yang kuat sebagai urban heritage V
2 Terdapat kegiatan perekonomian berupa perdagangan dan jasa V
3 Masih mempertahankan kearifan lokal V
4 Ketersediaan landmark yang menjadi citra kawasan kya – kya V
Faktor Internal Weakness (kelemahan)
1 Bangunan kurang terawat V
2 Kurangnya fasilitas pendukung berupa lahan parkir V
3 Kurangnya keserasian pada fasade bangunan V
Kurangnya dukungan dari masyarakat untuk pengembangan
4 V
kawasan tersebut
Belum adanya pengelolaan yang baik untuk mendukung
5 V
kawasan ini menjadi kawasan wisata budaya
Nilai
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Faktor Eksternal Opportunities (peluang)
Adanya dukungan dari pemerintah untuk revitalisasi kawasan
1 V
tersebut
33
34
34
35
Lampiran 6
Lembar Kuesioner Stakeholder Masyarakat
Keterangan:
1 = Tidak Setuju
2 = Kurang Setuju
3 = Agak Setuju
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Nilai
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Faktor Internal Strength (kekuatan)
1 Memiliki nilai historis yang kuat sebagai urban heritage V
2 Terdapat kegiatan perekonomian berupa perdagangan dan jasa V
3 Masih mempertahankan kearifan lokal V
4 Ketersediaan landmark yang menjadi citra kawasan kya – kya V
Faktor Internal Weakness (kelemahan)
1 Bangunan kurang terawat V
2 Kurangnya fasilitas pendukung berupa lahan parkir V
3 Kurangnya keserasian pada fasade bangunan V
Kurangnya dukungan dari masyarakat untuk pengembangan
4 V
kawasan tersebut
Belum adanya pengelolaan yang baik untuk mendukung
5 V
kawasan ini menjadi kawasan wisata budaya
Nilai
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Faktor Eksternal Opportunities (peluang)
Adanya dukungan dari pemerintah untuk revitalisasi kawasan
1 V
tersebut
35
36
36