Anda di halaman 1dari 7

BIOMEKANIKA OLAHRAGA

A. Pengertian Biomekanika
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang
mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh
gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua
dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama seperti Archimides
(287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang
merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa
dan eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-
gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.
Mekanika teknik atau disebut juga denagn mekanika terapan adalah ilmu
yang mempelajari peneraapan dari prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika terapan
mempelajari analisis dan disain dari sistem mekanik.
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada
system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika
terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh
manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-
prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan
pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedoteran.

B. Tujuan Biomekanika
Tujuan mempelajari biomekanika dalam penerapan ilmu olahraga adalah :
1. Mengetahui konsep ilmiah dasar yang diaplikasikan dalam bentuk gerak
manusia.
2. Memahami suatu bentuk/model gerak dasar dalam olahraga sehingga mampu
mengembangkannya dengan baik.
3. Mampu memahami perkembangan gerak dasar.
4. Mampu menerapkan suatu bentuk yang sesuai dengan karakteristik fisik
seseorang dalam berolahraga, dengan baik dan benar.

C. Fungsi Biomekanika Terhadap Guru Pendidikan Jasmani dan Pelatih


Olahraga
Biomekanika erat kaitanya dengan ilmu keolahragaan sehingga, biomekanika
memiliki fungsi penting bagi guru pendidikan jasmani dan pelatih olahraga, dalam
hal ini fungsi dan kegunaan biomekanika bagi guru pendidikan jasmani dan pelatih
olahraga menurut Arma Abdulah (1994:202) dijelaskan bahwa; (1) pemahaman
biomekanika akan menghasilkan peningkatan pengetahuan tentang kerumitan
fungsi anatomis – fisiologi – dan mekanika dari tubuh manusia dan akan membantu
meniadakan kesalahan yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar
keterampilan, sehingga dapat meningkatkan perkembangan unjuk kerja
keterampilan khusus lebih cepat dan sempurna; (2) pengetahuan biomekanika juga
penting bagi atlet karena ia akan menyadari kekeliruan untuk mencoba meniru
gaya atlet lain karena gaya tersebut memberikan keberhasilan bagi atlet tersebut,
sehingga atlet harus mengembangkan gayanya sendiri, sebab pada umumnya tidak
ada dua manusia yang sama dalam karakteristik jasmani, seperti kekuatan otot,
kelentukan, tipe tubuh dan begitupula karakteristik psikologis. Dengan demikian
pada penyampaian yang kedua dapat gigunakan oleh para pelatih olahraga untuk
mengenal karakteristik dan kemampuan atlet, sehingga memiliki cara untuk
mengembangkan kemampuan dan prestasi atlet.
Secara garis besar fungsi dan kegunaan biomekanika pada guru pendidikan
jasmani maupun pelatih olahraga, yakni;
1. Memberikan dasar ilmu pengetahuan untuk mengambil keputusan berkenaan
dengan keterampilan dan gerak dasar pada olahraga.
2. Sebagai dasar untuk memperoleh jawaban tentang masalah dalam unjuk kerja
praktik olahraga.
3. Prinsip serta asasnya dipakai dalam meberikan assasment dan koreksi
terhadap unjuk kerja yang dilakukan oleh peserta didik/atlet.
4. Mampu dalam mengembangkan gerak dasar olahraga yang lebih efisien dan
manfaat guna.

D. Asas Dan Prinsip Biomekanika


Pada asas dan prinsip biomekanika ini, dipelajari tentang penggolongan gerak
manusia. Menurut Broer, penggolongan tugas gerak manusia terbagia atas; (1)
tugas menggantung; (2) tugas mendukung; (3) tugas berkaitan dengan gerak tubuh
atau objek; (4) tugas berkenaan dengan tenaga. Salah satu nilai dari penggolongan
gerak adalah untuk memahami hubungan antara berbagai aktivitas dalam satu
kategori tertentu. Berikut akan dipaparkan mengenai tugas gerak manusia.
1. Tugas Menggantung
Menurut Arma Abdoelah (1994:203) Tugas menggantung memainkan
peran yang menonjol dalam evolusi kehidupan manusia. Kebanyakan tugas
menggantung berhubungan dengan aktivitas dengan beberapa jenis cara
bergantung dengan sepotong besi. Aktifitas menggantung yang umum
dijumpai pada senam, aktivitas kesegaran jasmani, permainan anak yang
menggunakan alat bergantung. Karena tubuh biasanya bergatung bebas gaya
tarik bumi bekerja tidak berlawanan dengan aktifitas bergantung.
Beberapa asas biomekanik terlibat dalam berbagai macam aktivitas
menggantung dengan berayun. Contoh yang paling mudah dipahami adalah
asas pada pendulum ( bandul / anak lonceng ) serta gerak melingkar. Gerakan
pada asas berayun dan menggantung dapat dijumpai pada aktivitas olahraga
senam pada palang tunggal dan palang sejajar. Pada dasarnya, gerak
pendulum atau bandul dikontrol oleh daya tarik bumi. Bila pendulum berayun,
gerak keatas bergantung pada momentum yang dihimpun pada waktu gerakan
kebawah. Gerakan berayun keatas dan selama berayun keatas mengurangi
pengaruh gaya tarik bumi dan diperpanjang pada waktu berayun kebelakang
dan kedepan bawah.
2. Tugas Mendukung
Menurut Arma Abdoelah (1994:204) Gerak tubuh yang berkenaan dengan
tugas mendukung atau menyanggah tubuh dalam atu posisi khusus, pada
umumnya diperlukan untuk tugas gerak yang lain. Posisinya pun bervariasi dari
vertical ke horizontal, dan pada umumnya berkaitan dengan sikap berdiri,
berjalan, berlari, duduk, berlutut, dan sejenisnya. Posisi kepala berada
dibawah pada aktivitas senam, merupakan bentuk aplikatif dari hukum
mekanikal.
Keseimbangan atau stabilitas ( balancing ) digunakan dalam pelaksanaan
asas mekanika. Keseimbangan tubuh dapat dibagi menjadi 3 jenis, yakni;
keseimbangan stabil, keseimbangan labil, keseimbangan normal.
Keseimbangan stabil terjadi bilamana : (1) Kontak dengan
dasar/permukaan pijakan luas; (2) Pusat gravitasi terletak redah dan garis
pusat gravitasi terletak didalam benda; (3) Pusat gravitasinya naik jika diberi
gaya; (4) Munculnya gaya pemulih yang menyebabkan kembali ke posisi
semula; (5) Tenaga potensial bertambah.
Keseimbangan labil terjadi bilamana; (1) pusat gravitasinya turun
bilamana diberi gaya; (2) posisi benda akan mengalami perubahan; (3) tenaga
potensial berkurang; (4) garis pusat gravitasi jatuh diluas garis penyokong, dan
dasar penyokong terlalu kecil.
Keseimbangan tubuh yang labil terjadi bila mana kita mengangkat
salahsatu kaki dalam gerakan olaharaga atau pada gerakan penguluran. Saat
salah satu kaki diangkat maka luas garis penyokong lebih kecil sehingga akan
terjadi keseimbangan yang labil.
Keseimbangan normal terjadi bilamana; pusat grafitasinya tidak berubah
apabila diberi gaya. Disisi lain keseimbangan tubuh tercapai dan meningkat
bila: (1) Letak pusat gravitasi direndahkan, spt posisi duduk atau berbaring.
(2) Peningkatan luas permukaan penyangga, spt posisi tidur, posisi duduk,
berjalan dengan telapak kaki. Dan berkurang bila: (1) Menaikkan pusat
gravitasi, dgn cara angkat tangan ke atas, menjunjung barang di atas kepala;
(2) Mengurangi dasar permukaan penyangga, seperti berjalan menjinjit atau
berjalan dengan satu kaki, atau keaadaan pada saat berlari cepat, dengan
menggunakan ujung kaki sebagai tumpuan.
3. Tugas Berkenaan Dengan Gerak Tubuh Atau Objek
Penggolongan tugas gerak ketiga menurut Broer ini berkenaan dengan
tenaga yang timbul dalam tubuh (saraf, otot, atau kerangka) untuk
menggerakan tubuh atau bagian tubuh atau objek di luar tubuh. Tenaga yang
diberikan oleh otot bekerja sama dengan sejumlah pengungkit yang deibentuk
oleh persendian tubuh manusia. Asas –asas yang berhubungan dengan
masalah tenaga ini termasuk diantaranya Hukum Gerak Newton, yang terdiri
dari; (1) Hukum inersia; (2) Hukum percepatan; (3) Hukum aksi sama dengan
reaksi. Secara lebih detail mengenai prinsip hukum tersebut dijelaskan dalam
penjelasan berikut.
a. Hukum Inersia
Hukum inersia merupakan hukum pertama Newton, menyatakan bahwa
sebuah benda tetap dalam keaadaan diam atau gerak teratur dalam satu garis
lurus, sekiranya tidak dipengaruhi oleh tenaga luar yang cukup untuk
mengubah keaadaan semula. Sedangkan Aristoteles menyatakan bahwa
kekuatan konstan diperlukan untuk menjaga sesuatu tetap bergerak. Hukum
Newton I (Inertia = kelembaman) dapat disimpulkan bahwa; (1) benda bersifat
mempertahankan keadaan; (2) semua benda/objek akan bergerak bila ada gaya
(force) yang mengakibatkan pergerakan.
b. Hukum Akselerasi
Hukum akselerasi merupakan hukim kedua Newton. Menyatakan bahwa
benda digerakan oleh suatu tenaga, momentumnya ( m x a ) adalah
proporsional atau sebanding dan satu arah dengan tenaga dan berbanding
terbalik dengan berat ( mass / m ) benda. Sebagai contoh perbedaan antara
jalan dan lari pada dasarnya disebabkan perbedaan jumlah tenaga yang
digunakan oleh otot untuk mendorong tubuh kedepan. Begitu pula, bola golf
yang berhenti diatas rumput dipukul dengan tongkat golf, ia akan bergerak
searah dengan gaya yang diberikan. Semakin besar gaya yang diberikan maka
akan semakin besar akselerasi dan kecepatan nya.
Semua gerak adalah hasil dari tenaga atau gaya tarik / gravitasi atau
kedua duanya., dan deselerasi ( perlambatan ) adalah hasil dari gesekan atau
gravitas. Jadi kombinasi dari tenaga – tenaga luar seperti halnya tahanan
udara, gravitas, dan gesekan dengan rumput, menghambat gerak bola golf
sehingga menghasilkan deselerasi ( perlambatan ) dan pada akhirnya berhenti.
c. Hukum aksi reaksi
Hukum ini merupakan hukum ketiga Newton yang menyatakan setiap
ada aksi maka aka nada reaksi, yang arahnya berlawanan. Contoh yang dapat
dilihat dalam olahraga adalah prinsip pada gerakan renang dan dayung,
yakni gerakan dayungan renang arah belakang, maka akan menyebabkan
dorongan yang besarnya sama kearah depan.
Dalam tugas yang berkenaan dengan gerak tubuh dan objek ini juga
mempelajari prinsip kerja pengungkit yang diaplikasikan dalam gerak
pengumpil dan sendi pada manusia, macam pengungkit terdiri dari tiga jenis,
yakni pengungkit jenis I, II, dan II, masing masing dijabarkan sebagai berikut;
Pengungkit Jenis I, yakni Titik tumpuan terletak di antara gaya berat (W) dan
gaya otot (M). contoh dalam gerak manusia adalah pada posisi diam/ tegak.
Pengungkit Jenis II, Gaya berat (W) di antara titik tumpuan dan gaya otot (M),
contoh dalam gerak manusia adalah pada posisi jinjit
Pengungkit Jenis III, Gaya otot (M) di antara titik tumpuan dan gaya berat
(W), Contoh: Posisi tangan mengangkat beban. Keuntungan Mekanis,
“Perbandingan antara gaya otot (M) dan gaya berat (W)”
4. Tugas Berkenaan Dengan Tenaga.
Dalam banyak aktivitas olahraga, tubuh menerima satu tenaga dari satu
objek seperti sebuah bola atau meberhentikan tubuh seperti mendarat dilantai
pada senam pada palang tunggal.

E. Teknik Analisis Biomekanika


Biomekanik akan lebih efektif bila asas dan hukum mekanika dapat
didemonstrasikan dan dipelajari dalam laboratorium. Teknik analisis biomekanik
dapat diterangkan melalui penjabaran sebagai berikut.
1. Sinematografi
Teknik-teknik sinematografi menjadi sangat esensial untuk proses mengajar,
melatih dan untuk penelitian. Namun Taylor menyatakan bahwa banyak film
dibuat bukan untuk tujuan penelitian (1971:51). Meningkatnya penggunaan
fotoografi untuk mengumpulkan, menganalisis dan menilai data gerak, sedikit
demi sedikit mengambil alih teknik observasi konvensional, sebab apa yang
diamati tidak teliti karena hanya sebagian kecil dari gerk keseluruhan dapat
diamati pada satu saat.
2. Elektromiografi
Elektromiografi adalah satu metode mempelajari kerja dari otot-otot tertentu
atau kelompok otot. Dengan menggunakan alat pencatat, rangsang elektris
diberikan kepada otot agar otot berkontraksi dapat dicatat secara grafik, diukur
dan dianalisis untuk sejumlah kebutuhan, termasuk informasi tentang koodinasi,
kelelahan dan relaksasi.
3. Goniografi
Suatu aspek penting dalam gerak manusia yang berhubungan dengan system
otot – rangka ( musculoskeletal ) adalah berkenaan dengan kerja pengumpil pada
persendian. Teknik gonigrafik digunakan untuk mengukur posisi dan gerak dari
persendian. Alat ini terdiri dari satu mekanisme engsel dan dua tangan, yang
diikatkan pada persendian yang diteliti.

Anda mungkin juga menyukai