Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TEKNOLOGI PEMANFAATAN

BAHAN GALIAN INDUSTRI


“KAOLIN”

Disusun Oleh :
Anissa Nufus Haryadi (073.15.016)
Elnath Brilyanto (073.15.036)
Ericsson Nirwan (073.15.037)
Yulio Biondi Sanjaya (073.15.100)

TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
PENGERTIAN KAOLIN
Kaolin merupakan masa batuan yang tersusun dari material lempung dengan
kandungan besi yang rendah, dan umumnya berwarna putih atau agak keputihan. Kaolin
mempunyai komposisi hidrous alumunium silikat (2H2O.Al2O3.2SiO2), dengan disertai
mineral penyerta.

SIFAT KAOLIN
 Kekerasan : 2 – 2,5

 Berat jenis : 2,6 – 2,63

 Bersifat plastis

 Mempunyai daya hantar panas dan listrik yang rendah

GENESA KAOLIN
Pembentukan kaolin ada 2 macam yaitu secara

 Pelapukan
Kaolin terjadi dari hasil pelapukan batuan kristalin asam (granit, diorit)
 Altersai hydrothermal pd batuan beku feldspatik
Air panas dr dlm bumi naik ke perm melalui celah dr bat induk, mengubah
feldspar, mika mjd kaolinit (alterasi hydrothermal).

JENIS KAOLIN BERDASARKAN TINGKAT KEJADIAN

 Kaolin residual

Jenis ini diketemukan ditempat terbentuknya bersama batuan induknya, belum


mengalami perpindahan, kristal teratur, jarang terjadi substitusi ion, mineral murni
 Kaolin sedimenter

Sudah mengalami perpindahan oleh air, angin, gletser, diendapkan dlm cekungan,
kristal tdk teratur, bercampur dgn bhn lain (oksida besi, titan) lebih halus dan plastis

TAHAP PENAMBANGAN KAOLIN


Proses penambangan kaolin dapat dilakukan dengan 2 cara bergantung kondisi endapan,
yaitu:
1. Cara tambang terbuka (open pit) : Pada cara ini, pengupasan tanah penutup dapat dilakukan
dengan alat-alat secara manual ataupun alat mekanis seperti bulldoser, scraper, Lapisan kaolin
dapat digali dengan excavator lalu dimuat langsung ke dalam truk untuk diangkut ke pabrik
pengolahan.

2. Cara tambang semprot (hydraulicking) : Pada cara ini, endapan kaolin yang telah dikupas
tanah penutupnya disemprot dengan menggunakan monitor. Hasil penyemprotan berbentuk
lumpur (campuran kaolin dengan air). Lumpur tersebut dipompakan ke tempat pengolahan
melaluipipapipa.Cara penambangan dengan menggunakan kombinasi pompa dan hydraul
icgiant (monitor). Pada tambang semprot penggalian endapan alluvial dilakukan
dengan menggunakan semprotan air yang bertekanan tinggi yang berasal dari penyemprotan
yang disebut monitor atau water jet atau giant. Tekanan aliran air
yang dihasilkan oleh monitor dapat diatur sesuai dengan keadaan material yang akan
digali atau disemprot yang biasanya bisa mencapai tekanan sampai 10 atm.
Untuk memperbesar produksi biasanya :
(a) Digunakan lebih dari satu monitor, baik bekerja sendiri-sendiri atau bersama disatu
permuka kerja;
(b) Monitor dibantu dengan alat mekanis seperti back hoe atau buldoser
Untuk mengangkut material hasil galian atau semprotan ke instalasi pengolahan
digunakan air yang digerakkan dengan pompa. Jadi jika digunakan cara
penambangan tambang semprot harus tersedia cukup air, baik untuk sperasi
penambangan maupun untuk proses pengolahannya (konsentrasi).
TAHAP PENGOLAHAN KAOLIN
Mineral pengganggu dalam kaolin antara lain adalah oksida besi, pasir kuarsa, oksida
titanium dan mika. Pengolahan kaolin adalah untuk membuang mineral pengganggu, dan untuk
memperoleh butir-butir halus, tingkat keputihan (brightness) yang tinggi, kadar air tertentu, pH
tertentu dan sifat-sifat lain. Proses pengolahan kaolin tergantung jumlah dan jenis mineral
pengotor serta spesifikasi yang dibutuhkan. Untuk hal khusus dengan persyaratan ketat, misal
untuk bahan pengisi (filler) atau pelapis (coating) pengolahan dilakukan secara khusus pula.

Proses pengolahan kaolin dapat dilakukan dengan bermacam cara,sesuai


spesifikasi yang diinginkan. Tahapan pengolahan yang umum antara lain
adalah: pencucian, pemisahan, pengecilan ukuran dan pengayakan, Proses pengolahan
kaolin dapat dilihat dari proses penambangannya , ada dua cara penambangan kaolin Cara
tambang terbuka (open pit) dan dengan Cara tambang semprot (hydraulicking), jika
menggunakan tambang terbuka maka pengangkutan bahan galian menggunakan dump truk
menuju pabrik pengolahan . sedangkan jika menggunakan penambangan semprot bahan
galian yang sudah tercampur dengan air menggunakan pipa dan pompa untuk memindahkan
bahan galian menuju pabrik pengolahan.

Proses pengolahan kaolin


1. Jika menggunakan penambangan tambang terbuka maka setelah sampai pabrik
pengolahan kaolin tersebut dimasukkan ke hopper dengan bantuan tenaga manusia atau
loader. Untuk penampungan sementara dan pengumpan ke unit pencucian (classifier).

2. Setelah itu Rotary screen Di gunakan untuk menyaring kotoran (rumput, akar danbatu-
batu) pada unit pencucian, atau untuk sizing. Selanjutnya melalui Classifier Untuk mencuci
kaolin , yang dilengkapi dengan screw, setalah itu dialirkan menggunakan pompa dan pipa
menuju bak penampung untuk proses selanjutnya.

3. Jika menggunakan penambangan semprot cara pengolahannya tidak jauh berbeda dengan
penambangan tambang terbuka . mulai dengan lapisan tanah disemprot dengan air tekanan
tinggi sehingga hancur, menghasilkan cairan yang sudah mengandung Kaolin , Cairan yang
mengandung Kaolin disaring lewat beberapa tahap yang ketat, melewati mesh dipakai untuk
memisahkan kaolin dari mineral pengganggu seperti besi oksida, pasir kuarsa, titanium
oksida, dan mika. tidak ada lagi tambahan bahan lainnya
4. Kemudian, cairan yang mengandung Kaolin ini disaring dengan alat yang disebut, Sluice
box suatu alat sederhana yang berfungsi untuk memisahkan mana yang benar-benar Kaolin
dan mana yang pasir.

5. Selanjutnya, semua cairan yang sudah mengandung Kaolin yang sudah dipisahkan dari
kandungan pasir, dimasukkan ke dalam sumur penampungan.

6. Setelah proses pemisahan selesai kaolin diendapkan di tempat pengolahan selama tiga
hari sebelum dilanjutkan keproses pengeringan guna untuk mengurangi kadar airnya.

7. Cairan Kaolin murni ini kemudian dialirkan dan dimasukkan kedalam mesin press untuk
memisahkan dan mengeringkan kaolin dari kandungan airnya menjadi Kaolin gumpal .

8. Setelah masuk kedalam mesin press akan menghasilkan kaolin gumpal, ini merupakan salah
satu produk jadi, selain dari Kaolin dalam bentuk tepung. Jadi, Cake ini dapat langsung dijual
kepada pelanggan yang memang membutuhkan Kaolin gumpal sebagai salah satu bahan dasar
produksinya, atau dapat juga diproses lebih lanjut menjadi Kaolin tepung.

9. Jika ingin diproses lebih lanjut untuk menjadikannya Kaolin tepung, Kaolin gumpal ini
dimasukkan kedalam oven. Kaolin cake / gumpal dipanaskan ke dalam oven pengering dengan
suhu 800 - 1000 derajat celsius,

10. Setelah proses pengeringan, gumpalan ini digiling sehingga menjadi butiran-butiran halus
(mesh 325, dan mesh 200). Untuk selanjutnya, Kaolin tepung yang sudah jadi dan siap untuk
dijual,

Pemanfaatan kaolin
Kaolin banyak dipakai dalam berbagai industri, baik sebagai bahan baku utama maupun
sebagai bahan pembantu. Hal ini karena adanya sifat-sifat Kaolin seperti kehalusan, kekuatan,
warna, daya pengantar listrik/panas yang rendah, serta sifat lainnya.
Dalam banyak industri, Kaolin dapat berfungsi sebagai pelapis (coater), pengisi (filler), barang-
barang tahan api dan isolatir. Penggunaan Kaolin yang utama adalah dalam industri kertas,
Keramik, Cat, Karet/ban, Plastik, Semen, Pestisida, Pupuk/fertilizer, Absorbent, Kosmetik,
Pasta gigi, Detergent, Tekstil.
1. Penggunaan dalam industri kertas
Pada industri kertas, Kaolin berfungsi sebagai pengisi dan pelapis. Sebagai pengisi
Kaolin berfungsi untuk mengisi pori-pori kertas dan sebagai pelapis Kaolin berfungsi melapis
permukaan kertas sehingga halus, cerah tidak tembus cahaya dan dapat dicetak. Diindustri
kertas kaolin digunakan hanya untuk pelengkap.

2. Penggunaan Kaolin dalam industri keramik


Pada industri keramik, Kaolin digunakan sebagai bahan baku utama digunakan untuk
membuat "white ware" (barang-barang berwarna putih), "wall tile" (ubin dinding), "insulatir"
(alat pelekat),refraktori, "face brick" (bila memerlukan warna putih).
Klasifikasi Kaolin untuk keramik ada empat kelas, yaitu :
-kelas porselin
-kelas saniter
-kelas gerabah halus padat ( stone - ware )
-kelas gerabah halus tidak padat ( earth - ware )
Tes terhadap Kaolin ini meliputi "modulus of ruptare" (MOR), "casting rate", "pyrometric core
equivalent" (PCE), warna hasil perubahan dan penyusutannya. Sebagai syarat umum,
Kaolin(China Clay) harus mengandung mineral kaolinit paling sedikit 80%).

3. Penggunaan Kaolin dalam industri karet


Pada industri karet, Kaolin digunakan sebagai campuran latek, yang dimaksudkan
untuk memperbaiki sifat-sifatnya antara lain : kekuatan, ketahanan terhadap abrasi
kekakuannya.

4. Penggunaan Kaolin dalam industri cat


Penggunaan Kaolin dalam industri cat, antara lain dikarenakan Kaolin mempunyai sifat
yang tidak mudah reaktif, dapat berfungsi sebagai lapisan penutup yang mempunyai kekuatan
tinggi.Warna Kaolin yang putih akan memudahkan untuk merubah warna seperti apa yang
diinginkan, sehingga mengurangi jumlah bahan-bahan pewarna. Mempunyai suspensi yang
baik, juga mempunyai variasi ukuran butir yang besar, yang akan dapat dipergunakan dalam
berbagai industri cat.
5. Penggunaan Kaolin dalam industri pestisida
Penggunaan Kaolin dalam industri pestisida mempunyai spesifikasi
- Ukiran butir : kurang dari 2 mikron, 87 - 92 %
- Sisa saringan : 200 mesh, minimum 99,5 - 100 %
- 325 mesh, minimum 99,0 - 99,7 %
- Kandungan air : maksimum 1%
- Suspensi air setelah 48 jam : 70 - 80 %
- Ph : 4,5 - 5,5
- Komposisi kimia : Al2O3 - 38 %
- SiO2 - 45 %
- Bentuk butir : pipih "hexagonal platesit"
- Compability : baik untuk semua materi
- Daya rekat : baik dengan atau tanpa minyak
- Abrasi : sangat rendah

DAFTAR PUSTAKA

-https://id.m.wikipedia.org/wiki/kaolin
-www.academia.edu/19646666/KAOLIN
-https://www.scribd.com/doc/57142752/Kaolin-Keramik

Anda mungkin juga menyukai