Anda di halaman 1dari 8

BATU MULIA

SEJARAH SINGKAT

 Negara-negara di belahan timur adalah negara yang pertama untuk menggunakan


batu mulia atau permata, diperkirakan sekitar 100000-75.000 SM.

 Kurang lebih 4000 mineral yang telah teidentifikasi di alam, hanya beberapa yang
dapat disebut batu mulia / mineral permata. Dikarenakan kualitas dan
karakteristiknya yang berbeda.

 Batu mulia biasa dicari berdasarkan keindahannya, kelangkaannya, dan ketahannya

 Bahan galian batu permata ini tergolong kedalam bahan galian C yaitu bahan galian
non strategis dan non vital.

PENGERTIAN BATU MULIA

Sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri
atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan banyak
diminati oleh para kolektor sebagai perhiasan. Batu mulia harus dipoles / diolah sebelum
dijadikan perhiasan.

GENESA

 DIFERENSIASI MAGMA

proses diferensiasi magma Proses ini terjadi pada saat magma mulai mendingin,
terjadilah kristal-kristal mineral yang dapat membentuk batu mulia, antara lain dapat
dikategorikan sebagai berikut : Batu mulia bertemperatur tinggi,seperti intan.
 PROSES METASOMATISME

Panas,tekanan,cairan,dan gas atau uap yang dilepas oleh magma yang menuju
permukaan bumi terserap oleh batuan dan akan membentuk mineral-mineral baru yang
disebut mineral metamorfik.

SIFAT FISIK BATU MULIA

sifat-sifat yang melekat pada batu permata / mulia berkaitan dengan elemen kimia,
struktur kristal dan sistem kristal pada saat pembentukannya.

Sifat fisik batu permata terdiri dari :

- Susunan kimia

- Warna

-Kekerasan

- Serat

- Berat jenis dan lain-lain.


SIFAT OPTIK

sifat-sifat batu permata sebagaireaksi antar interaksinya dengan sinar cahaya.

Sifat optik terdiri dari :

 Refractive Index atau Indek bias

 Dispersi atau pembiasan cahaya putih menjadi spektrum warna pada permukaan
batu permata

 Pleokroisme ; perbedaan warna akibat perbedaan kecepatan sinar menembus


batuan dan penyerapan sinar pada batuan yang berindeks bias.

 Luster ; kualitas pantulan sinar pada permukaan batu permata

 Transparancy ; tingkat kemampuan batuan dalam mentransmisikan sinar.

EKSPLORASI

Kegiatan eksplorasi batu mulia sebagaimana kegiatan lainnya dimulai dari tahap
persiapan, Dalam kegiatan ini personil menyiapkan alat-alat berupa :

 GPS

 Kompas Geologi

 Palu geologi; baik palu batuan beku maupun sedimen

 Alat ukur (meteran, penggaris, busur, dsb)

 Kamera

 Buku catatan dan alat tulisnya

 dll.
Kegiatan berikutnya adalah kegiatan pemetaan geologi, dalam kegiatan ini
dilakukan beberapa pekerjaan ,misalnya pengukuran lintasan, pengamatan singkapan,
pengambilan contoh, penelusuran bongkah, dan sebagainya. Untuk pemetaan geologi yang
lebih terperinci, harus dicantumkan batas wilayah yang dilengkapi dengan koordinat
geografis , skala dan juga luas daerahnya. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pegambilan
contoh batuan (sampling).

Untuk kegiatan eksplorasi batu mulia, dilakukan juga beberapa pekerjaan seperti
penyelidikan geokimia dan geofisika. Penyelidikan geokimia yang dilakukan umumnya
berupa geokimia endapan sungai, tanah, batuan, pendulangan.

Sebagai contoh gambaran kegiatan eksplorasi yang dilakukan di Diavik Diamond


Mine, Kanada adalah :

- Pemetaan Geologi - Interpretasi foto udara


- Testing Gemmological - Penginderaan jauh
- Geokimia Tanah - Uji pitting, penggalian
- Pengambilan sampel - Pengeboran inti
- Paket Contoh assesment dan penilaian
- Spectroradiometry
- Tahanan
EKPLOITASI

Kegiatan penambangan berbagai jenis batu mulia umumnya dilakukan oleh rakyat
setempat secara tradisional, kecil-kecilan, sederhana, dan kadang-kadang bersifat usaha
sampingan. kegiatan penambangan secara besar sangatlah jarang, dan dilakukan pada
daerah yang telah diketahui cadangan atau sumber batu mulianya yang melimpah,
dilakukan dengan modern yakni menggunakan peralatan2 canggih (excavator, conveyor,
hidro seperator system, dll)

PENGOLAHAN

1. Batu mulia mentah yang bercampur dengan batu lain (pengotor) ini diolah
menggunakan metode comminution. Metode comminution merupakan metode
untuk menghancurkan biji yang berukuran besar menjadi biji yang ukurannya kecil.
berhati-hati untuk tidak menggunakan tekanan yang cukup keras untuk
menghancurkan batu mulia.

2. Tempatkan campuran material yang telah dihancurkan kedalam wadah


drum putar yang diisi dengan air. Air akan menghancurkan / menyaring material
pengotor, hanya menyisakan batu mulia.

3. Membersihkan batu mulia mentah dengan campuran kimia / ferrosilicon.


Batu mulia mentah akan dibersihkan dengan air sampai bersih dan kemudian
diproses untuk mendapatkan mineral batu mulia yang mengendap di bawah
campuran ferrosilicon. Mineral yang mengendap itulah yang memiliki kadar batu
mulia yang tinggi.

4. Terakhir, proses pemotongan. Batu mulia mentah yang sudah diproses


akan di cek tingkat kemurniannya. Semakin besar berlian mentah tersebut, makin
tinggi juga tingkat kemurniannya. Proses berikut di bentuk dengan bantuan laser.
MANFAAT BATU MULIA

 Perhiasan

 Mata bor

 Bahan pelapis KACA

 Bahan untuk membuat instrumen pemotong


MAKALAH TEKNOLOGI PEMANFAATAN BAHAN
GALIAN INDUSTRI
“BATU MULIA”

Disusun Oleh :
Anissa Nufus Haryadi (073.15.016)
Elnath Brilyanto (073.15.036)
Ericsson Nirwan (073.15.037)
Yulio Biondi Sanjaya (073.15.100)

TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KEBUMIAN DAN ENERGI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA

Anda mungkin juga menyukai