Anda di halaman 1dari 20

KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN DINASTI ABBASIYAH

SERTA DAMPAKNYA TERHADAP DUNIA ISLAM KONTEMPORER


Muhammad Amin
Dosen UIN Raden Fatah Palembang

Abstract: This paper examines the impact of the destruction of the Abbasid dynasty to the contemporary
Islamic world. Abbasid dynasty setbacks caused by two factors, namely internal and external. Internal
factors are the most dominant influence on deterioration of the Abbasid dynasty, which for Muslims
to leave their religion. While external factors are the most dominant influence on deterioration of the
Abbasid dynasty, namely: the Crusades and the Mongol army raid into the torritery of Islam. The
impact of the destruction of the Abbasid dynasty to the contemporary Islamic world seen from the
aspect of science, politics and economics. In the aspect of science, after the fall of the Abbasid Muslims
are always behind in the field of science against the West. In the political aspect, when the Muslims led
by a king who was a Syamanism (worshipers of sun) is Khulagu Khan, and the contemporary period
the loss of the power of Islam as a superpower. Muslims are fragmented, Muslims colonized by the
West, there is no caliphate. Meanwhile, in the economic field, after the fall of the Abbasid Muslims
suffered poverty and the economy dominated by Western nations today.

Keywords: Collapse, Abbasid Dynasty, Conteparary Islamic world

PENDAHULUAN Dinasti Abbasiyah berkuasa setelah


dinasti Umayyah runtuh. Hal itu terjadi
Dalam sejarah, Islam pernah mengalami
pada tahun 132 H. (Al-Isy, 2007: 9). Pada
zaman keemasan di berbagai aspek, yaitu
awalnya Dinasti Abbasiyah menempati
pada masa kekuasaan Dinasti Abbasiyah
Kuffah sebagai ibu kota dengan pusatnya
di Baghdad. Abbasiyah menempati
di Istana Hasyimiah. Tampaknya,
kedudukan penting dalam sejarah Islam,
Kuffah merupakan basis Syiah dan pusat
antara lain karena kejayaan Islam mencapai
pemberontakan suku Arab pendukung Bani
puncaknya dalam rentang waktu yang
Umayyah. Kemudian mereka membangaun
panjang. Dinasti ini mulai berkuasa tahun
kota Baqhdad, dan memindahkan pusat
132-656 H, bertepatan dengan tahun 750-
pemerintahan ke kota baru ini (Saefudin
1258 H. Penulis barat terkemuka bernama
2002: 4).
Philip K. Hitti (1974: 297) menyebut masa
dinasti ini sebagai the most brillian period Dengan naiknya Dinasti Abbasiyah

atau masa yang paling cemerlang. ke panggung kekuasaan, sejarah Islam


memasuki fase baru. Semenjak masa ini
berakhirlah riwayat entitas politik Islam ilmu pengetahuan, dan membakar semua
yang didomonasi golongan aristokrasi buku yang ada di dalamnya. Pada tahun
Arab, dan sebaliknya mulai periode ini 1400 M, kota ini diserang pula oleh pasukan
pula kaum Muslim Arab dan non Arab Timur Lenk, dan pada tahun 1508 M oleh
bergandengan tangan, tidak hanya dalam tentara Kerajaan Safawi.
menegakkan entitas politik Islam, tetapi Banyak para ahli sejarah mengungkapkan
juga membangun dan mengembangkan teori-teori mereka mengenai faktor-faktor
peradaban Islam. kemunduran Dinasti Abbasiyah, dalam
Pada masa Dinasti Abbasiyah, tulisan ini penulis mengambil dua tokoh
peradaban dan kebudayaan Islam tumbuh yaitu, William Montgomery Watt dan Badri
dan berkembang bahkan mencapai Yatim. Menurut William Montgomery Watt,
kejayaan. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa faktor yang menyebabkan
Dinasti Abbasiyah pada periode ini lebih kemunduran Islam pada masa Abbasiyah,
menekankan pembinaan peradaban dan yaitu: luasnya wilayah kekuasaan Dinasti
kebudayaan Islam daripada perluasan Abbasiyah, ketergantungan dengan tentara
wilayah. Puncak kejayaan Dinasti bayaran, dan kemerosotan ekonomi (1990:
Abbasiyah terjadi pada masa khalifah 165-166).
Harun Ar-Rasyid (786-809 M) dan Sedangkan menurut Badri Yatim,
anaknya Al-Makmun (813-833). Ketika penyebab kemunduran Dinasti Abbasiyah
Ar-Rasyid memerintah, negara dalam meliputi dua faktor, yakni faktor internal
keadaan makmur, kekayaan melimpah, dan faktor eksternal. Dari segi faktor
ilmu pengetahuan berkembang, keamanan internal yaitu: Pertama, persaingan antar
terjamin, dan wilayahnya meluas mulai bangsa. Kedua, kemunduran di bidang
dari Afrika Utara hingga ke India. ekonomi bersamaan dengan kemunduran
Namun, masa keemasan Islam di bidang politik. Ketiga, konflik keagamaan.
tidak dapat bertahan, setelah Baghdad Sementara faktor eksternal yang
dibumihanguskan oleh tentara Mongol, menyebabkan Dinasti Abbasiyah lemah dan
di bawah Hulagu Khan pada tahun 1258 akhirnya hancur. Faktor-faktor eksternal
M (Amin, 2009: 11). Semua bangunan kota itu, yakni: Pertama, terjadinya Perang
termasuk istana emas tersebut dihancurkan Salib. Perang Salib yang berlangsung
pasukan Mongol, menghancurkan beberapa gelombang banyak menelan
perpustakaan yang merupakan gudang korban. Konsentrasi dan perhatian

88 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016


pemerintahan Abbasiyah terpecah belah penulis ini juga merupakan salah satu
untuk menghadapi tentara Salib, sehingga faktor penyebab kemunduran Dinasti
memunculkan kelemahan-kelemahan. Abbasiyah.
Kedua, serangan tentara Mongol ke wilayah Tulisan ini tidak hanya membahas
kekuasaan Islam menyebabkan kekuatan mengenai faktor-faktor kemunduran Dinasti
Islam menjadi lemah (Yatim, 2005: 80-85) Abbasiyah, melainkan juga membahas
Dari pendapat kedua pakar sejarah di dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah
atas terlihat perbedaan pendapat mengenai terhadap dunia Islam. Berdasarkan data
faktor-faktor kemunduran imperium awal ditemukan bahwa salah satu dampak
Islam di masa Dinasti Abbasiyah. Faktor dari kemunduran dinasti Abbasiyah yaitu
kemunduran Dinasti Abbasiyah menurut degradasi keilmuan. Hal tersebut dibuktikan
W. Montgomery Watt dan Badri Yatim salah satu dampak kehancuran Dinasti
menurut penulis belum begitu lengkap, Abbasiyah, yaitu degradasi pengetahuan.
karena perilaku pejabat yang memperkaya Berdasarkan data yang diakses dari http://
diri (korupsi), meninggalkan ajaran filosofislam.wordpress.com Tanggal 14
agamanya, sistem pergantian khalifah Agustus 2015, ditemukan bahwa semenjak
secara turun menurun, khalifah usia muda kedatangan Napoleon ke Mesir pada tahun
dan tidak memiliki kemampuan memimpin 1789 M, mereka membawa mesin cetak
belum dibahas. Menurut penulis, umat sedangkan umat Islam belum mengenal mesin
Islam meninggalkan ajaran agamanya perlu cetak tersebut. Sehingga hal ini membuka
dimasukkan. Karena pada masa Dinasti mata umat Islam akan ketertinggalannya
Abbasiyah sering terjadi saling bunuh dengan bangsa Barat dalam bidang ilmu
antara umat Islam ketika terjadi konflik pengetahuan. Dengan demikian ada indikasi
keagamaan. Padahal dalam ajaran Islam itu umat Islam mengalami ketertinggalan dalam
dilarang saling membunuh apa lagi sesama ilmu pengetahuan.
Muslim. Selain itu, para pejabat suka Berawal dari latar belakang tersebut,
bermewah-mewahan dan memperkaya akan dibahas lebih jauh tentang Dinasti
diri sendiri. Dengan demikian, umat Islam Abbasiyah. Tetapi di sini penulis hanya
pada masa kemunduran Dinasti Abbasiyah memfokuskan pembahasan pada faktor-
telah meninggalkan ajaran agamanya, faktor kemunduran dan kehancuran
dan kemudian sistem pergantian khalifah Dinasti Abbasiyah, serta dampaknya
secara turun-menurun (monarki) menurut terhadap dunia Islam kontemporer.

Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 89
FAKTORǧFAKTOR KEMUNDURAN DAN motivasi keagamaan, selain itu perang ini
KEHANCURAN DINASTI ABBASIYAH juga menggunakan simbol salib (Arsyad,
Menurut penulis, faktor eksternal 1993: 132). Ada beberapa penafsiran tentang
kemunduran Dinasti Abbasiyah, yaitu: berapa kali Perang Salib itu terjadi. Batas
luasnya wilayah kekuasaan, berdirinya antara Perang Salib yang satu dengan yang
dinasti-dinasti kecil, perebutan kekuasaan lainnya secara pasti tidak dapat ditentukan,
di pusat pemerintah, persaingan menurut K. Hitti perang salib terjadi tiga
antarbangsa, kemerosotan ekonomi, kali, sedangkan menurut Shalaby tujuh
konflik keagamaan, gaya hidup bermewah- kali, dan menurut Sa’ad Abd Fatah ‘Asyur
mewahan dan bersenang-senang, korupsi delapan kali.
(memperkaya diri sendiri), umat Islam Perang Salib awalnya disebabkan
meninggalkan ajaran agamanya, sistem persaingan pengaruh antara Islam dan
pergantian khalifah secara turun menurun, kristen. Penguasa Islam Alp Arselan
serta khalifah usia muda dan tidak memiliki yang memimpin gerakan ekspedisi yang
kemampuan memimpin. kemudian dikenal dengan “Peristiwa
Dari faktor-faktor kemunduran Dinasti Manzikart” pada tahun 464 H (1071
Abbasiyah di atas, menurut penulis M) menjadikan orang-orang Romawi
yang paling dominan adalah umat Islam terdesak. Tentara Alp Arselan yang
meninggalkan ajarannya. Seandainya para hanya berkekuatan 15.000 tentara, dalam
pemimpin dan para pejabat pemerintah peristiwa ini berhasil mengalahkan tentara
menjalankan ajaran agama dan menjauhi Romawi yang berjumlah 200.000 orang
segala larangan agama kemunduran yang terdiri dari tentara Romawi, Ghuz,
Dinasti Abbasiyah tidak akan terjadi. Al-Akraj, Al-Hajr, Prancis, dan Armenia
(Yatim, 2002: 76). Dengan peristiwa ini
Selanjutnya, faktor eksternal
menanamkan benih permusuhan dan
kemunduran Dinasti Abbasiyah yaitu,
kebencian orang-orang Kristen terhadap
perang salib dan serangan tentara Mongol.
umat Islam, sehingga terjadinya perang
Serangan yang dilancarkan oleh pihak
salib.
Kristen terhadap kekuatan Muslim dalam
periode 1095-1291 M yang dikenal dengan Kemudian serangan tentara Mongol.
perang Salib. Hal ini dikeranakan adanya Awal permusuhan dan perperangan
dugaan bahwa pihak Kristen dalam bangsa Mongol dengan negeri Islam
melancarkan serangan didorong oleh bermula dari peristiwa tahun 1212 M.

90 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016


Ketika itu ada tiga orang saudagar Bukhara tentara Hulagu Khan. Pada saat krisis, wazir
bersama puluhan rombongannya tiba di khalifah al-Alqami mengambil kesempatan
wilayah Mongol dan menuju ibu kota menipu khalifah dengan mengatakan,
Karakorum. Entah mengapa, orang- “saya telah menemui Hulagu Khan untuk
orang Mongol menangkap mereka dan perjanjian damai. Hulagu Khan berjanji
kemudian menyiksanya. Sedangkan barang akan tetap menghormati khalifah, bahkan
dagangannya dirampas. Tidak lama setelah ia berkeinginan untuk mengawinkan
peristiwa itu, Jengis Khan mengirim 50 putrinya dengan putra tuanku, Amir Abu
orang saudagar Mongol untuk membeli Bakar. Ia tidak menginginkan sesuatu
barang dagangan di Bukhara. Atas perintah kecuali kepatuhan (Yatim, 1999: 114).
Amir Bukhara Gayur Khan, mereka Dengan mempercayai informasi tersebut,
ditangkap dan dihukum mati. Jengis khalifah al-Muta’shim bersama seluruh
Khan marah dan merancang penyerbuan pembesar kerajaan dan hakim, serta
ke kerajaan Khawarizmi dan negeri-negeri keluarga mereka yang berjumlah 30.000
lainnya di Asia Tengah. Penyerbuan orang keluar menemui Hulagu. Awalnya
itu baru terlaksana pada tahun 1219 M, mereka disambut dengan ramah, tetapi
hanya selisih tiga tahun tentara Mongol setelah itu mereka kemudian membantai
menaklukkan seluruh wilayah Cina habis, termasuk wazir al-Alqami. Namun
(Mufrodi, 1997: 127). Dengan dibunuhnya sebelum membunuh wazir, Hulagu Khan
50 orang saudagar menumbuhkan rasa berkata: “Kamu pantas mendapat hukuman
dendam dan kebencian terhadap umat berat karena berhianat kepada orang yang
Islam. Melihat dari kemampuan bangsa telah memberimu kedudukan” (Yatim,
Mongol menaklukkan bangsa Cina, dengan 1999: 114)
demikian bangsa Mongol memiliki tentara Selama 40 hari pasukan Hulagu Khan
yang kuat dan terlatih dalam seni perang. membunuh, menjarah, memperkosa wanita
Sehingga bangsa Mongol merasa terhina dan membakar. Rumah-rumah ibadah
atas peristiwa tersebut dan kemudian dihancurkan, bayi-bayi dibunuh bersama
melakukan serangan terhadap umat Islam. ibunya, wanita hamil ditusuk perutnya.
Pada tahun 1258 M, tentara mongol Kota Baghdad dihancurkan rata dengan
yang berkekuatan 200.000 orang tiba di salah tanah. Sejak saat itu, berakhirlah kekuasaan
satu pintu Baghdad. Khalifah al-Mu’tashim Abbasiyah dan kemudian dikuasai
tidak mampu membendung kekuatan oleh Hulagu Khan (Nasution, 1997: 80).

Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 91
Perbuatan Hulagu Khan dan tentaranya terhadap ilmu terlihat dari besarnya
sangat kejam mereka membunuh orang kontribusi ilmuan masa itu terhadap
yang tidak berdosa, seperti wanita, dan perkembangan keilmuan setelahnya.
anak-anak. Setelah tumbangnya Dinasti Pembangunan perpustakaan, toko buku,
Abbasiyah umat Islam dipimpin oleh sekolah-sekolah, pusat kajian dan diskusi
seorang raja beragama Syamanism. adalah aktivitas kaum intelektualnya. Pada
masa kehancuran kota Baghdad sejarah
DA M PA K K E H A N C U R A N D I N A S T I mencatat kisah pemusnahan buku-buku di
ABBASIYAH TERHADAP DUNIA ISLAM
Baitul Hikmah yang sebagiannya dibuang
Dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah di sungai Tigris (Ensiklopedia Islam, 1994:
terhadap dunia Islam dapat dikaji dari 518).
tiga aspek, yakni: ilmu pengetahuan, Sebagai pusat ilmu pengetahuan dan
politik dan ekonomi. Ada pun alasan peradaban, kehancuran kota Baghdad
penulis membahas tiga aspek tersebut, tentu memberikan dampak yang besar
karena pada masa keemasan Dinasti terhadap sejarah umat Islam. Jatuhnya kota
Abbasiyah yang paling menonjol adalah Baghdad bukan saja mengakhiri khilafah
ketiga aspek ini. Namun, setelah Dinasti Abbasiyah, tetapi juga merupakan awal
Abbasiyah mengalami kehancuran, umat dari kemunduran dunia Islam. Ketika
Islam tidak lagi mempunyai pengaruh Baghdad hancur berbagai khazanah ilmu
dalam aspek ilmu pengetahuan, politik pengetahuan yang ada di sana juga ikut
dan ekonomi. Berikut akan dijelaskan lenyap.
dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah
Seiring dengan kemunduran negara
terhadap dunia Islam ditinjau dari tiga
Islam di bidang ilmu pengetahuan negara-
aspek tersebut.
negara Barat justru berkembang menjadi
Pertama, Aspek Ilmu Pengetahuan. negara-negara modern. Sehingga negara-
Dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah negara Islam berhadapan dengan kemajuan
terhadap dunia Islam kontemporer, ilmu pengetahuan dan penjajahan Barat.
yakni perkembangan ilmu pengetahuan Umat Islam mengalami ketertinggalan dalam
mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan bidang ilmu pengetahuan dibandingkan
Baghdad pada masa khalifah Abbasiyah dengan negara-negara barat. Sehingga
adalah pusat perkembangan ilmu umat Islam banyak belajar dari bangsa
pengetahuan. Bahkan, budaya kecintaan barat lantaran kemajuan bangsa barat dalam

92 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016


ilmu pengetahuan (Abdul Sani, 1998: 27). Sehingga, umat Islam memiliki sifat pasrah,
Padahal sebelumnya, pada masa Dinasti karena Allah Swt. sudah mengatur nasib
Abbasiyah, kurang lebih selama 6 abad manusia. Umat Islam yang memiliki paham
umat Islam menjadi kiblat dunia dalam ilmu seperti ini, membuat mereka tidak mau
pengetahuan. Pada masa itu kondisi orang- berusaha untuk lebih maju. Pemikiran ini
orang barat diliputi kebodohan dan buta ada pada aliran Jabariyah, yaitu Allah Swt.
huruf (As-Siba’i, 1999: 133). yang menentukan dan memutuskan segala

Umat Islam sulit bangkit dari perbuatan manusia (Sahilun, 2012: 145).

ketinggalan dari negara barat dan Demikian juga aliran Asy’ariah, aliran ini

negara non-muslim dalam bidang berpendapat bahwa segala sesuatu sudah

ilmu pengetahuan, disebabkan adanya ditentukan oleh Allah Swt, dan perbuatan

pemikiran yang mengharamkan filsafat. manusia adalah atas kehendak Allah Swt.

Pada masa sekarang masih ada pemikiran bukan atas kehendaknya (Donohue, 1984:

hal yang demikian, seperti yang ditulis VI). Artinya, semua usaha manusia bukan

dalam majalah Al-Furqon tahun 2006 ditentukan oleh manusia itu sendiri, tetapi

menjelaskan bahwa filsafat itu haram. atas kehendak Allah Swt. Pemikiran seperti

Dengan pemikiran yang mengharamkan ini masih terus berkembang pada diri umat

filsafat menjadikan umat Islam malas Islam hingga saat ini. Sehingga menjadikan

berpikir untuk mengembangkan umat Islam lemah, bodoh, dan mengalami

pengetahuan. Dengan malas berpikir kemiskinan, yang akhirnya negara Islam

menjadikan umat Islam tertinggal dalam mudah dijajah oleh negera-negara barat.

bidang ilmu pengetahuan. Hal ini terjadi pada periode pertengahan


dalam sejarah Islam. Pada periode tersebut
Filsafat mengajarkan manusia untuk
umat Islam mengalami kemunduran baik
berpikir kritis dan mencari segala sesuatu
di bidang pengetahuan, ekonomi, dan
(Sriasumantri, 1996: 2). Hal demikian
politik.
dilakukan oleh orang Barat, mereka
menggunakan rasio mereka untuk berpikir Selain umat Islam mengharamkan

kritis dan mencari hal baru, sehingga filsafat dan berkembangnya paham

orang barat lebih maju dalam bidang ilmu Jabariyah, kemunduran umat Islam

pengetahuan. juga disebabkan karena berkembangnya


tarekat (Qadoriyah, Syadzilah, Rifaiyah,
Selain mengharamkan filsafat, umat
Naqsabandiyah dan Satarriyah) pada abad
Islam banyak yang berpaham Jabariyah.

Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 93
ke-12 sampai abad 18 (Solihin, 2005: 249). memiliki nilai ekonomi. Teknologi
Sebagai contoh, tarekat Naqsabandiyah pengolah informasi ini memang memiliki
berkembang di Asia Tengah, Turki, India, nilai jual, seperti teknologi database, dan
Mekkah, dan Indonesia. Salah satu ajaran security. Semuanya dapat dijual sehingga
tarekat ini yaitu, mengajarkan menjauhkan menjadikan ekonomi Amerika Serikat
diri dari hal-hal keduniaan sehingga sangat baik (Yusufhadi, 2005: 2).
melakukan khalwat (Hamid, 1990: 181). Kemudian, penemuan teknologi
Berkembangnya tarekat ini memberikan wireless berbasis cahaya (Li-Fi)
pengaruh buruk terhadap umat Islam, ditemukan pada tahun 2012 di Consumer
yaitu menumbuhkan sikap taqlid, fatalistis, Electroniks Show di Las Vegas. Teknologi
orientasi yang berlebihan kepada ibadah ini menghubungkan internet dengan
dan akhirat (tidak mementingkan hal-hal bantuan cahaya lampu (www.academia.
keduniaan). edu) Sementara umat Islam hanya
Kemunduran dunia Islam kontemporer sebagai pengguna atas fasilitas yang
dari aspek ilmu pengetahuan dapat dilihat telah disediakan oleh orang barat, namun
pada bidang teknologi. Sebagai contoh, semua itu tidak gratis. Semua pengguna
umat Islam tertinggal dalam teknologi. harus membayar atas penggunaan fasilitas
Umat Islam belajar dengan orang barat tersebut.
mengenai Microsft, yang penemunya Selain itu, dunia Islam tertinggal dalam
adalah William Henry Gates yang akrab bidang ilmu kedokteran. Saat ini, barat
dipanggil dengan Bill Gates, dilahirkan pada menjadi kiblat bagi dunia kesehatan
28 Oktober 1955, di Seattle, Washington modern. Bahkan secara resmi menjadi
(https://sayidaidhiputra.wordpress.com). model pengobatan di seluruh dunia.
Software ini terdapat dalam komputer Dokter dan profesional kesehatan lainnya
maupun laptop, yang sangat membantu seperti perawat, apoteker, dan ahli terapi
semua orang dalam menyelesaikan tugas mengobati penyakit menggunakan
kantor maupun tugas pribadi. obat-obatan, radiasi, dan pembedahan
Selanjutnya, dunia barat menguasai berstandar internasional.
teknologi informasi, contohnya penggunaan Contoh kemajuan dalam bidang
internet di Amerika Serikat digunakan kedokteran oleh dunia barat, yakni
untuk kepentingan bisnis sejak tahun ditemukannya ultrasonografi (USG) sebagai
1995. Teknologi mengandung konotasi alat untuk mendiagnosis suatu penyakit

94 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016


oleh Karl Theodero Dussik seorang khilafah, tetapi juga merupakan awal
dokter ahli saraf dari Universitas Vienna kemunduran politik dan peradaban Islam
Austria. Menemukan lokasi tumor otak (Yatim, 2002: 281).
dan pembuluh darah pada otak besar. Dampak runtuhnya Dinasti Abbasiyah
Penemuan ini disempurnakan lagi oleh secara tidak langsung dari aspek politik
George Ludwing ahli fisika Amerika pada masa kontemporer adalah Umat Islam
dengan tampilan gambar yang lebih jelas terkotak-kotak, negara Islam mengalami
(Fegenholz, 2007: 13). Pada saat ini USG penjajahan, dan tidak ada sistem khalifah.
telah berkembang lebih canggih menjadi
USG 4D alat canggih ini memiliki banyak 1. Umat Islam Terkotak-kotak

kelebihan dari USG sebelumnya. Gambar Salah satu dampak kehancuran


lebih jelas dan mudah dimengerti, selain Dinasti Abbasiyah terhadap dunia Islam
dapat mengetahui permukaan anatomi kontemporer dari aspek politik, yakni
bayi secara jelas, mulai wajah hingga Umat Islam menjadi terkotak-kotak. Pada
kelengkapan anggota badan, juga bisa saat Dinasti Abbasiyah berjaya, Timur
mengetahui kelainan pada bayi secara Tengah diindentikkan dengan Dinasti
jelas. Keunggulan lain USG 4D adalah pada Abbasiyah. Tetapi setelah hancurnya
pemeriksaan jantung. Jadi alat ini sangat dinasti tersebut, Timur Tengah terbagi
besar manfaatnya untuk kepentingan menjadi beberapa bagian. Pada bagian
diagnosis resiko kelainan pada bayi. timur, meliputi Transoxania, Iran dan Irak.

Dengan demikian dapat disimpulkan Sedangkan bagian barat, meliputi Syiria

bahwa dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah dan Mesir (Lapidus, 2000: 210). Dengan

terhadap dunia Islam kontemporer dalam demikian, bahwa hancurnya Dinasti

aspek ilmu pengetahuan, yaitu ketertinggalan Abbasiyah berdampak bagi umat Islam

dalam bidang teknologi dan dalam bidang secara politik, tidak ada lagi kekuatan super

kedokteran. Kedua, Aspek Politik. Dampak power dalam negara-negara Islam.

kehancuran Dinasti Abbasiyah terhadap Selain itu, terkotak-kotaknya umat


dunia Islam kontemporer, terlihat dari Islam terlihat pada perpecahan yang
hilangnya hegemoni Arab dan berakhirnya terjadi antara Arab Sunni dan Arab Syi’ah.
kekhalifahan Dinasti Abbasiyah. Jatuhnya Terjadinya konflik antara dua golongan
kota Baghdad pada tahun 1258 M ditangan ini berawal dari masalah politik. Kaum
bangsa Mongol, bukan saja mengakhiri Sunni berhasil memenangkan calon-

Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 95
calon pemimpin mereka dan terpilih yang dilancarkan oleh kaum Sunni, yang
sebagai khalifah (pemimpin), sedangkan membunuh 180 orang (https://www.hrw.
kaum Syi’ah jarang memenangkan calon org/id/news/2014).
pemimpin mereka sebagai khalifah Penjelasan di atas memberikan
(pemimpin). Karena kaum Syi’ah jarang kesimpulan bahwa konflik yang terjadi
memegang kekuasaan politik, maka sistem antara Syiah dan Sunni membuat Umat
keimaman mereka pun telah menjadi Islam menjadi terkotak-kotak. Hal ini yang
bagian dari gerakan politik yang secara menjadikan umat Islam mundur dalam
tidak langsung memperotes Sunni. bidang politik. Selain itu, kemunduran
Konflik antara dua golongan yang aspek politik pada masa Dinasti Abbasiyah
telah dijelaskan di atas terjadi pada salah yakni, banyaknya bermunculan dinati-
satu negara Islam yang bernama Irak. dinasti kecil yang penulis telah jelaskan
Berdasarkan persentase jumlah penduduk, sebelumnya, bagian faktor internal yang
Arab Syi’ah lebih banyak dibandingkan menyebabkan kemunduran Dinasti
Arab Sunni. Kaum Syi’ah mencakup Abbasiyah. Karena bermunculan dinasti-
sekitar 55-60% dari jumlah penduduknya dinasti kecil membuat Dinasti Abbasiyah
(Tohir, 2009: 175). Konflik yang terjadi tidak lagi berfungsi sebagai kerajaan politik
antara Arab Sunni dan Arab Syi’ah terus yang berpengaruh terhadap negara lain.
menimbulkan polemik hingga sekarang, Hal inilah yang membuat disentegrasi
yang tidak hanya konflik gerakan politik dibidang politik pada negara-negara
tetapi terus berlanjut menjadi konflik setelah Dinasti Abbasiyah mengalami
gerakan keagamaan etnik. Pada bulan April kehancuran.
2013 terjadi bentrok antara Sunni dan Syiah
2. Negara Islam Mengalami Penjajahan
di Hawija, Irak Utara yang menewaskan 50
orang dari kelompok Sunni (Enayat, 1982: Dampak keruntuhan Dinasti Abbasiyah

27-28). terhadap dunia Islam kontemporer dari


aspek politik, membuat Umat Islam
Selain di negara Irak, konflik antara
terpecah, berakibat menjadi lemahnya
Syiah dan Sunni juga terjadi di negara
kekuatan umat Islam sehingga mudah
Palestina. Di negara ini, konflik antara
dijajah oleh negara lain. Hal itu terlihat
Syiah dan Sunni terjadi pada bulan
pada masa setelah Dinasti Abbasiyah
Januari dan Februari 2013. Pada saat itu,
hancur. Ada tiga kerajaan besar (Safawi,
terjadi serangan bom di provinsi Quetta

96 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016


Mughal, Turki Usmani) yang mengalami Inggris. Penyebab kemunduran kerajaan
penjajahan. Turki Usmani, yakni: 1). Karena luasnya

Kerajaan Safawi (1503-1722 M) wilayah kekuasan kerajaan, yang meliputi

mengalami penjajahan oleh kerajaan Asia, Eropa dan Afrika. 2). Pemimpin

Muslim bernama Turki Usmani. Hal ini yang tidak memiliki kemampuan dalam

terjadi saat Kerajaan Safawi mengalami memimpin. 3). Bangkitnya bangsa Eropa

kemunduran yang disebabkan oleh: sikap diawali dari renainsance. Kerajaan

hedonis para penguasa dan pemimpin yang Turki Usmani mengalami penjajahan,

tidak memiliki kompeten. Kemunduran dikarenakan saat kerajaan ini mengalami

kerajaan ini kemudian dimanfaatkan oleh kemunduran memberikan peluang kepada

tentara Turki Usmani untuk melakukan Inggris untuk menjajahnya. Pasukan Inggris

penjajahan (Marshal G.S Hodson, t.th: 16). berhasil menciptakan kevakuman politik
di Kerajaan Turki Usmani, lalu menahan
Selanjutnya, setelah Kerajaan Safawi
pejabat negara, kemudian menutup kantor-
hancur dan mengalami penjajahan.
kantor secara paksa. Peristiwa ini terjadi
Kemudian diikuti oleh kerajaan besar
sekitar abad ke 20-an (Syukur, 2009: 153).
lainnya, yakni Kerajaan Mughal. Kerajaan
ini sebelumnya berkuasa di India selama Dari uraian di atas, dapat disimpulkan

tiga abad (1526-1858 M). Tetapi, Kerajaan bahwa dua dari tiga kerajaan besar tersebut

Mughal hancur dikalahkan Kolonial hancur oleh bangsa barat, yakni Kerajaan

Inggris. Selain itu, ada sebab lainnya yang Mughal dan Kerajaan Turki Usmani. Hal

menyebabkan Kerajaan Mughal mengalami itu berarti bahwa umat Islam mengalami

kemunduran, sehingga mudah dikalahkan kemunduran, sedangkan bangsa barat

Inggris, yakni: sikap hedonis yang semakin maju serta bisa menguasai dalam

dilakukan oleh para pengusa, pemimpin bidang politik.

yang tidak kompeten, serta lemahnya Berdasarkan periodisasi sejarah Islam,


kekuatan militer (Fatah Syukur, 2009: 150). yang terbagi menjadi masa klasik, masa

Penyebab yang hampir sama juga pertengahan dan masa modern. Pada masa

dialami oleh kerajaan besar, seperti Turki klasik, umat Islam mengalami kejayaan.

Usmani. Kerajaan yang sebelumnya Kemudian mengalami kemunduran

berhasil menguasai kerajaan besar seperti pada masa pertengahan. Masa ini

Kerajaan Safawi, akhirnya mengalami terjadi pada abad 17-18. Hal ini ditandai

kemunduran, juga berhasil dijajah oleh dengan hancurnya tiga kerajaan tersebut.

Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 97
Kemudian, masa modern terjadi pada dari penjajahan Perancis tahun 1946 M
akhir abad ke 18 hingga sekarang, yang (https://muhlis.files.worpress.com).
merupakan masa kebangkitan umat Islam Tetapi, kemerdekaan yang diraih oleh
(Makhmud Syafe’i, 2008: 4). Pada masa itu negera-negara Islam tersebut tidak turut
umat Islam menyadari benar akan segala melepaskan pengaruh politik dari bangsa
ketertinggalannya dari dunia Barat. Atas barat. Contohnya Mesir, yang sudah
dasar kesadaran itu membuat umat Islam memperoleh kemerdekaan tetapi pengaruh
menjadi bangkit dan sadar bahwa di dunia Inggris masih sangat besar. Bila ditinjau
barat telah timbul peradaban baru yang dari aspek politik, penjelasan tersebut
lebih tinggi (Syafe’i, 2008: 4). memberikan bukti mengenai hilangnya

Pada masa modern, umat Islam bangkit kekuatan Islam sebagai negara super power

atas ketertinggalan dari dunia barat. Hal ini di dunia, kemudian digantikan oleh bangsa

terlihat dengan adanya beberapa negara barat yang beragama non Islam.

Islam melepaskan diri dari jajahan, seperti Penjajahan yang dilakukan oleh bangsa
Turki yang melepaskan diri dari jajahan barat terhadap negara-negara Islam terjadi
Yunani. Saat itu pemerintahan Turki hingga sekarang. Hal ini terbukti dengan
hampir mengalami kehancuran, kemudian peristiwa penyerangan yang dilakukan
muncul Mustafa Kemal sebagai tokoh oleh Amerika Serikat terhadap negara
Nasionalis, yang menyelamatkan Turki Irak, hingga membuat negara ini porak
dari kehancuran serta ancaman bangsa poranda. Tetapi negara Islam lain tidak
barat (Syafe’i, 2008: 9). ada yang berani dengan tegas membantu

Negara Mesir secara formal Irak mengatasi serangan dari Amerika

memperoleh kemerdekaan dari Inggris Serikat. Karena Amerika Serikat sekarang

tahun 1922 M, namun Mesir baru merasa merupakan negara super power.

benar-benar merdeka pada tanggal 23 Selain itu, Amerika dengan PBB sebagai
Juli 1952, yakni setelah Jamal Abdul tunggangannya praktis menguasai seluruh
Nasir menjadi penguasa. Karena dapat negara di dunia, tidak terkecuali negara
menggulingkan raja Faruq yang dalam Muslim. Dengan kekuatan persenjataan
masa pemerintahannya sangat besar dan teknologi tinggi, secara politis Amerika
dipengaruhi Inggris. Irak merdeka secara telah menjadi polisi dunia. Begitu juga
formal dari penjajahan Inggris tahun kelompok-kelompok pertahanan dan
1932 M, Syiria dan Libanon merdeka politik seperti NATO yang sangat represif

98 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016


terhadap Islam (https://saripedia.com). berusaha menjalin hubungan baik dengan
Negara-negara Islam tidak punya kekuatan, negara Islam (Syalabi, 2003: 177). Hal
jika dibandingkan mereka. Organisasi ini karena, pemerintahan pada masa itu
negara-negara Islam seperti Organisasi banyak mempunyai keunggulan, kekuatan
Kerjasama Islam (OKI) tidak bisa berbuat militer, kekuasaan, dan kemakmuran.
banyak menghadapi NATO dan PBB. Sehingga menjadikan Dinasti Abbasiyah
Bahkan sekedar turut berperan serta dalam memiliki kekuatan politik yang sangat
menentukan harga dan kuota minyak, kuat.
negara-negara Arab sangat berkepentingan Namun, setelah kehancuran Dinasti
terhadap hal itu. Abbasiyah umat Islam mengalami
Amerika mencari jalan melaksanakan ketertinggalan dalam bidang politik
politik perluasan yang bertujuan untuk dan penjajahan oleh bangsa barat. Hal
menguasai ladang-ladang minyak, ini disebabkan kekuatan politik umat
memberantas gerakan-gerakan teror, Islam yang lemah. Sehingga mengalami
menyebarkan pangkalan-pangkalan kemunduran, yang mengakibatkan mudah
perang di beberapa negara kawasannya. dijajah oleh negara lain.
Alasan yang dipakai adalah untuk menjaga
3. Tidak Ada Lagi Sistem Kekhalifahan
keamanan (Fati Yakan, 1993: 53). Penjajahan
yang dilakukan oleh bangsa barat terhadap Runtuhnya Dinasti Abbasiyah

negara Islam membuat negara Islam berdampak pada berakhirnya sistem

mengalami keterbelakangan (al-Faruqi, kekhalifahan, yang berdasarkan syariat

1995: 75). Hal ini merupakan salah satu Islam, kemudian berubah berdasarkan

dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah ideologi. Sebenarnya, pada masa Dinasti

dari aspek politik dan pengaruhnya Abbasiyah periode kedua, khalifah

terhadap dunia Islam kontemporer. hanya sebagai simbol pemimpin agama,


sedangkan penggerak pemerintahan
Pemerintahan Islam di masa Dinasti
dipegang oleh sultan. Dengan
Abbasiyah sangat mempengaruhi
berakhirnya sistem kekhalifahan pada
perkembangan dunia Islam setelahnya.
Dinasti Abbasiyah, berdampak pada
Pada saat Dinasti Abbasiyah mengalami
sistem pemerintahan negara-negara Islam
kejayaan. Pemerintah Islam ketika itu
setelahnya. Sistem pemerintahan negara-
sangat disegani di dalam dan di luar negeri,
negara Islam tidak lagi dipimpin oleh
kerajaan-kerajaan asing merasa takut dan

Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 99
khalifah, tetapi dipimpin oleh seorang ilmu. Dengan demikian, ideologi adalah
presiden. Pemerintahannya yang semula sebuah ilmu tentang gagasan. Ideologi
berbentuk kerajaan berubah menjadi berarti “pengetahuan tentang ide-ide”
pemerintahan parlementer. Misalnya, (Setiardja, 1993: 17). Adapun gagasan yang
negara Mesir yang sistem pemerintahnya dimaksud adalah gagasan tentang masa
republik dan kepala negara adalah presiden depan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa
(Kedutaan Besar Repoblik Indonesia Cairo, ideologi adalah sebuah ilmu tentang masa
2014: 10). Kemudian, sistem yang sama juga depan.
diterapkan oleh negara Iran, pemerintahan Sedangkan ideologi dalam bahasa
berbentuk republik dan presiden sebagai Arab, merupakan istilah yang dapat
kepala negara (Marjane Satrapi, 2005: 3). diterjemahkan sebagai Mabda’. Secara
Negara Turki dan Pakistan juga bentuk etimologis mabda’ adalah mashdar mimi
pemerintahannya republik dan kepala dari kata bada’a (memulai), yabda’u (sedang
negara presiden (Enayat, 1982: 215). memulai), bad’an (permulaan), dan mabda’an
Perubahan sistem kekhalifahan (titik permulaan). Secara terminologis
yang mulanya berdasarkan syariat berarti pemikiran mendasar yang dibangun
Islam kemudian berubah dengan di atas pemikiran-pemikiran (Ahmad
menjadikan ideologi sebagai dasar negara, ‘Athiyat, 2004: 84).
mempengaruhi bentuk pemerintahan Definisi ideologi yang telah dijelaskan
pada negara-negara Islam. Sebelum lebih di atas bersifat umum, dalam arti dapat
lanjut dijelaskan tentang perubahan sistem dipakai dan berlaku untuk ideologi-
pemerintahan tersebut, akan dijelaskan ideologi dunia seperti Kapitalisme dan
terlebih dahulu pengertian ideologi serta Sosialisme. Dan tentu, dapat berlaku juga
fungsinya terhadap suatu pemerintahan. untuk Islam. Sebab Islam mempunyai
Ideologi adalah sebuah istilah yang sebuah aqidah akliyah, yaitu Aqidah
lahir pada akhir abad ke-18 atau tahun Islamiyah, dan mempunyai peraturan
1796 M yang dikemukakan oleh filsuf hidup yang sempurna, yaitu Syariat Islam.
Perancis bernama Destutt de Tracy, dan Meskipun suatu ideologi telah
kemudian dipakai Napoleon (Sarbini, memiliki solusi masalah kehidupan
2005: 1). Istilah ideologi berasal dari bahasa yang fundamental dan mempunyai cara
Yunani, terdiri dari dua kata ideos yang memecahkan berbagai permasalahan
berarti gagasan, dan logos yang artinya kehidupan manusia, namun itu bukanlah

100 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016


jaminan bahwa ideologi tersebut ideologi manusia mengejar keluhuran. Oleh
merupakan ideologi yang benar, yang sebab itu, manusia sanggup mengorbankan
mempunyai kemampuan untuk membawa harta benda, bahkan hidupnya demi
kebaikan bagi manusia. Ideologi yang ideologi. Karena ideologi menjadi pola,
benar adalah ideologi yang muncul di norma hidup dan dikejar pelaksanaannya
dalam pemikiran manusia melalui wahyu sebagai cita-cita. Maka tidak mengherankan
Allah Swt. lagi jika ideologi menjadi pedoman hidup

Manusia juga selalu memiliki (Setiardja, 1993: 21).

pandangan yang berbeda terhadap Ada tiga ideologi yang diterapkan oleh
suatu masalah seperti masalah hukum negara-negara di dunia, yaitu Kapitalisme,
dan kebijakan publik. Sehingga muncul Sosialisme dan Islam. Dua ideologi pertama,
pertentangan dan perselisihan yang masing-masing diemban oleh satu atau
menyebabkan pandangan mayoritas atau beberapa negara. Sedangkan ideologi yang
mungkin hanya pandangan orang-orang ketiga yaitu Islam, tidak diemban oleh
yang memiliki kekuatan (kekuasan atau satu negara pun. Islam hanya diemban
harta) di atas orang lainnya yang akan oleh individu dan gerakan Islam dalam
diterapkan atau dipaksakan. masyarakat. Sumber konsepsi ideologi

Ideologi mempunyai fungsi penting, kapitalisme dan sosialisme berasal dari

yaitu menanamkan keyakinan atau buatan akal manusia, sedangkan Islam

kebenaran perjuangan kelompok atau berasal dari wahyu Allah SWT (hukum

kesatuan yang berpegang teguh pada syara’). (Taqiyuddin An Nabhani, 2003: 39).

ideologi tersebut. Sehingga, ideologi Fungsi ideologi pada suatu


menjadi sumber inspirasi dan sumber cita- pemerintahan, yakni sebagai asas
cita hidup bagi para warganya, khususnya atau landasan untuk menjalankan
warga yang masih muda. Ideologi berupa pemerintahannya. Sehingga, bila berbeda
pedoman artinya menjadi pola dan norma ideologi pada satu negara, maka bentuk
hidup. Tetapi sekaligus menjadi ideal atau pemerintahnnya juga akan berbeda.
cita-cita. Realisasi dari ide-ide dipandang Contonya, negara berdasarkan ideologi,
sebagai kebesaran, kemuliaan manusia. Negara Yaman berideologi komunis,
Dengan melaksanakan ideologi, manusia Negara Oman menggunakan ideologi
tidak hanya sekedar ingin melakukan apa sosialis, Negara Iran berideologi syariat
yang disadari sebagai kewajiban. Dengan Islam dan bermazhab Syia’ah dan Negara

Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 101
Mesir berideologi demokrasi (https:// Hal ini terbukti dengan dibangunnya
vitasyamesir.wordpress). stasiun kafilah dagang, dan tersedianya

Berdasarkan penjelasan di atas dapat air yang cukup pada tempat tersebut,

disimpulkan bahwa dampak kehancuran serta adanya kuda-kuda yang tangguh

Dinasti Abbasiyah terhadap dunia Islam untuk layanan pos (Syalabi, 1993: 84).

kontemporer dalam aspek politik, yaitu Dengan dibangunnya stasiun kafilah

umat Islam yang terkotak-kotak, negara dagang dan fasilitas air yang cukup

Islam mengalami penjajahan, dan tidak menjadikan para pedagang merasa nyaman

ada lagi sistem kekhalifahan. Ketiga, untuk melakukan aktivitas perdagangan.

aspek ekonomi, dampak kehancuran Kemudian, akses komunikasi antara

Dinasti Abbasiyah terhadap dunia Islam pedagang dan pembeli menjadi lebih

kontemporer yakni, terjadinya kemunduran mudah, karena tersedianya kuda-kuda

secara ekonomi. Akibat dari penghancuran yang tangguh sebagai fasilitas.

ini, kota Baghdad menjadi runtuh secara Selain penyediaan fasilitas fisik,
total dan penduduknya tersisa sedikit khalifah al-Mahdi juga menyediakan
selama beberapa abad. Peristiwa ini banyak fasilitas keamanan dan kenyamanan.
disebut sebagai akhir zaman kejayaan Islam Sehingga mendukung kelancaran lalu
(Falagas, Th: 1581-1586). Dengan hancurnya lintas perdagangan, dan tentunya
kota Baghdad secara total menjadikan umat menambah pendapatan yang sangat besar
Islam ketika itu terpuruk, karena fasilitas bagi perbendaharaan negara (Syalabi, 1993:
yang ada sudah dihancurkan seperti irigasi 85). Dengan fasilitas fisik, kenyamanan dan
untuk mengairi pertanian, dan fasilitas keamanan yang baik menjadikan daya tarik
umum lainnya dihancurkan. Sehingga para pedagang untuk berdagang. Hal-hal
menjadikan umat Islam kesulitan dalam yang dilakukan oleh Khalifah al-Mahdi
bidang ekonomi. tersebut berdampak terhadap kemajuan

Padahal, pada masa kejayaan Dinasti ekonomi pada masa Dinasti Abbasiyah.

Abbasiyah tepatnya saat pemerintahan Namun, semua kemajuan dibidang


Khalifah al-Mahdi, negara Islam mengalami perekonomian itu hancur setelah Dinasti
kemajuan ekonomi yang sangat pesat. Abbasiyah mengalami krisis dan serangan
Salah satu penyebab kemajuan Dinasti tentara Mongol pada tahun 1258 M di
Abbasiyah dari aspek ekonomi, karena bawah pimpinan Khulagu Khan (al-Hassan,
lancarnya transportasi jalur perdagangan. 2001: 655). Mereka merusak sebagian besar

102 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016


kota Baghdad, kanal dan tanggul-tanggul terpecah-pecah di antara negara-negara
yang membentuk sistem irigasi juga turut Islam. Padahal dunia Islam meliputi 33%
hancur (Sicker, 2000: 111). Penghancuran populasi dunia, wilayahnya meliputi 20%
irigasi yang dilakukan pasukan Mongol ini wilayah bumi serta menguasai 25% kekayaan
sangat merugikan penduduk Baghdad. Hal bumi. Ini berarti negara Islam sesungguhnya
ini disebabkan irigasi merupakan sumber memiliki kekuatan terpendam agar dapat
pengairan untuk pertanian sudah dirusak. berperan dalam bidang ekonomi dan
Sehingga lahan pertanian tidak bisa dialiri air. pengambilan keputusan internasional

Dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah (Tohir, 2009: 405-406).

terhadap dunia Islam kontemporer, yakni Selain umat Islam tidak bersatu, umat
terjadinya krisis ekonomi bagi umat Islam Islam mewarisi pemikiran pasrah dan
hingga saat ini. Sehingga negara Islam tidak mau berusaha yang dibawa oleh
mengalami keterbelakangan dari aspek aliran Jabariyah dan Asy’ariah. Pemikiran
ekonomi dibandingkan negara-negara demikian terus ada hingga saat ini, yang
barat dan negara nonmuslim. Hal ini menjadikan umat Islam beranggapan
seperti diungkapkan oleh Baqir ash-Shadr bahwa rezeki telah diatur oleh Allah Swt.
dalam bukunya Keunggulan Ekonomi Islam: Hal demikian yang menjadikan umat Islam
Mengkaji Sistem Ekonomi Barat dengan mengalami ketertinggalan dalam bidang
Kerangka Pemikiran Sistem Ekonomi Islam, ekonomi.
yang menjelaskan bahwa dunia Islam Contoh umat Islam mengalami
telah dipimpin oleh barat dalam tiga ketertinggalan dalam bidang ekonomi,
aspek, tunduk secara politik, tunduk misalnya mata uang dolar yang merupakan
secara ekonomi dan tunduk kepada sistem mata uang negara Amerika Serikat sangat
barat (ash-Shadr, 2002: 17-18). Contohnya, berpengaruh terhadap nilai tukar mata
Irak yang perkembangan ekonominya uang asing di dunia. Maksudnya, bila
mengalami kemunduran atau melemah nilai mata uang dolar menurun, maka nilai
dibandingkan Amerika Serikat. tukar mata uang negara lain (khususnya
Negara-negara Islam mengalami negara Islam) juga ikut menurun. Hal ini
penurunan perkembangan dan dikarekan mata uang dolar menjadi standar
keterbelakangan secara ekonomi, nilai tukar mata uang di dunia (http://
dikarenakan rendahnya tingkat kerjasama id.answers.yahoo.com). Dolar menjadi
ekonomi dan jaringan ekonomi yang masih standar nilai tukar, dikarenakan nilai tukar

Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 103
dolar selalu lebih tinggi dari nilai mata sistem khalifah. Dalam bidang ekonomi
uang lain di dunia. setelah hancurnya Abbasiyah, umat Islam

Dengan demikian bahwa dari aspek mengalami kemiskinan dan perekonomian

ekonomi dunia Islam kontemporer dikuasai oleh bangsa barat hingga saat ini.

mengalami ketertinggalan dari dunia barat.


KEPUSTAKAAN ACUAN
Hal ini merupakan dampak kehancuran
Dinasti Abbasiyah terhadap dunia Islam Amin, Ahmad, Dhuha al-Islam, Maktabah
kontemporer. Al-Nahdlah Al-Mishriyah, t.t

Amin, Ahmad. (1987). Islam dari Masa ke


KESIMPULAN
Masa. Bandung: Rosda Karya.
Kemunduran Dinasti Abbasiyah
-------. (1990). Islam di Asia Tenggara:
disebabkan oleh dua faktor, yaitu internal
Perkembangan Kontemporer. Jakarta:
dan eksternal. Dari faktor internal
LP3ES.
kemunduran Dinasti Abbasiyah, yang
Amir, Samsul Munir. (2009). Sejarah
paling dominan berpengaruh terhadap
Peradaban Islam. Jakarta: Amzah.
kemunduran Dinasti Abbasiyah adalah
karena umat Islam meninggalkan ajaran Arnold, Thomas W. (1981). The Preaching of
agamanya. Islam, terj. Jakarta: Widjaya.

Dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah At-Thabari. Tarikh Al-Umam wa Al-Mulk,


terhadap dunia Islam kontemporer dapat t.p, t.t.
dilihat dari berbagai aspek. Pada aspek Azra, Azyumardi. (1999). Pendidikan Islam.
ilmu pengetahuan, setelah hancurnya Jakarta: Logos.
Abbasiyah umat Islam selalu ketinggalan
-------. (2007). Historiografi Islam Kontemporer.
dalam bidang ilmu pengetahuan terhadap
Jakarta: Gramedia.
dunia barat. Dalam aspek politik ketika
itu umat Islam dipimpin oleh seorang raja A.S, Asmaran. (2002). Pengantar Studi
yang beragama Syamanism (penyembah Tasawuf. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
matahari) yaitu Khulagu Khan dan pada al-Furqon. (2006). “Majalah Spesial
masa kontemporer hilangnya kekuatan Ramadhan”, edisi Oktober. Jakarta.
Islam sebagai negara super power. Umat Islam
Bakri, Syamsul. (2011). Peta Peradaban Islam.
terkotak-kotak, umat Islam dijajah oleh
Yogyakarta: Fajar Media Press.
bangsa barat, tidak ada lagi menggunakan

104 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016


Biardjo, Miriam. (1998). Dasar-dasar Ilmu K. Ali. (2003). Sejarah Islam (Tarikh
Politik. Jakarta: Gramedia. Pramodern). Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Capra, Fritjof. (2000). Titik Balik Peradaban,
terj. Yogyakarta: Yayasan Benteng. Kedutaan Besar Repoblik Indonesia Cairo.

Donohue, John J & Esposito, John L. (1984). (2014). Selayang Pandang di Mesir. Cairo:

Islam dan Pembaharuan, terj. Jakarta: Pensosbud KBRI.

Rajawali Press Khaldun, Ibn. (1986). Muqaddimah, terj.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Pustaka Firdaus.

(1997). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kuntowidjoyo. (2003). Metodologi Sejarah.


Jakarta: Balai Pustaka. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Enayat, Hamid. (1982). Reaksi Politik Sunni Lapidus, Ira M. (1999). A History of Islamic
dan Syi’ah: Pemikiran Politik Islam Modern Societies, terj. Jakarta: RajaGrafindo
Menghadapi Abad ke-20, terj. Bandung: Persada.
Pustaka.
Madjid, Nurcholis. (1984). Khazanah
Ensiklopedi Islam. (1994). Ikhtiar Baru Van Intektual Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Hove. Jakarta.
-------. (1990). Islam, Doktrin dan Peradaban.
Hamka. (1982). Sejarah Umat Islam, jilid IV.
Jakarta: Paramadina.
Jakarta: Bulan Bintang.
--------. (1996). Islam, Agama, Kemanusiaan
Hasan, Hasan Ibrahim. (1989). Sejarah dan
dan Peradaban. Jakarta: Paramadina.
Kebudayaan Islam, terj. Yogyakarta: Kota
Kembang. Mahmudunnasir, Syed. (1991). Islam its
Concept and History, terj. Bandung:
Hasyimy, Ali. (1995). Sejarah Kebudayaan
Rosadakarya.
Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Mufrodi, Ali. (1997). Islam di Kawasan
Hasjmy, A. (1995). Sejarah Kebudayaan Islam.
Kebudayaan Arab. Jakarta: Logos.
Jakarta: Bulan Bintang.
Nasution, Harun. (1982). Pembaharuan
Hitti, Philip K. (1974). History of the Arab.
Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
London: Macmillan.

Isy, Yusuf. (2007). Tarikh Ashr Al-Abbaiyyah, -------. (1986). Islam Ditinjau dari Berbagai

terj. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Aspek. Jakarta: UI Press.

Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah serta Dampaknya terhadap Dunia Islam ... 105
Nata, Abuddin. (2002). Akhlaq Tasawuf. -------. (1997). Studi Kawasan Dunia Islam,
Jakarta: Raja Grafindo Persada. Perspektif Etno Lingustik dan Geo Politik.
Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Pedersen, Johannes. (1996). The Arabic Book,
terj. Jakarta: Mizan. Usairy, Ahmad. (2006). Sejarah Islam sejak
Zaman Nabi Adam hingga Abad ke XX,
Shiddiqie, Nourouzzaman. (1983).
terj. Jakarta: Akbar Media Ekasarana.
Pengantar Sejarah Muslim. Yogyakarta:
Nur Cahaya. Watt, William Montgomery. (2002). Butir-
Butir Hikmah Sejarah Islam, terj. Jakarta:
Sou’yb, Joesoef. (1997). Sejarah Daulah
Raja Grafindo Persada.
Abbasiyah, jilid I, II, dan III. Jakarta:
Bulan Bintang. -------. (1990). Kejayaan Islam: Kajian Kritis
dari Tokoh Orientalis, terj. Yogyakarta:
Syalabi, Ahmad. (1993). Sejarah dan
Tiara Wacana.
Kebudayaan Islam, jilid I dan II. Jakarta:
Kalam Mulia. -------. (1988). Politik Islam dalam Lintasan
Sejarah, terj. Jakarta: P3M.
Thohir, Ajid. (2004). Perkembangan Peradaban
Islam di Kawasan Dunia Islam (Melacak Yatim, Badri. (2002). Sejarah Peradaban Islam
Akar-akar Sejarah, Politik, Sosial, dan Dirasah Islamiyah I dan II. Jakarta: Raja
Budaya Umat Islam). Jakarta: Rajawali Grafindo Persada.
Pers.

106 Jurnal el-Hekam, Vol. I, No. 1, Januari-Juli 2016

Anda mungkin juga menyukai