BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kekayaan sumber daya alam yang dimilikinya, namun juga sangat ditentukan
satu tujuan utama pembangunan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah
1
2
sebagai tolak ukurnya. Masalah klasik yang sering dialami oleh guru adalah
standar yang telah ditetapkan. Standar yang dimaksud di sini adalah Kritertia
bersama antara kepala sekolah, pendidik dan tenaga pendidik sejak awal tahun
memiliki kompetensi di atas atau setara dengan KKM yang telah ditentukan.
Kompetensi siswa terlihat pada hasil akhir dalam setiap tes baik ulangan
harian maupun ulangan semester. Jika nilai siswa tidak memenuhi standar
kegiatan ini sesuai dengan konsep yang ada bahkan akan menjadi lebih parah
jam belajar. Guru harus bersedia meluangkan waktu untuk melakukan waktu
tambahan.
(Penilaian Harian) dan disamping itu guru tidak dapat meluangkan waktunya
untuk remedial. Oleh sebab itu, guru meminta siswa mengerjakan soal PH
kembali soal yang sama kepada peserta didik yang tidak mencapai standar
ada juga dilakukan dengan pemberian tugas yang berbeda dari materi yang
remedial dengan memberikan soal dimana peserta didik kurang paham tentang
4
kegiatan praktik seperti ini tentu sangat mengacaukan sistem belajar tuntas
yang selama ini sudah tertara di masyarakat. Sebab, jika praktik seperti ini
untuk mencerdakan kehidupan bangsa bisa menjadi kabur dan tidak jelas.
Bahkan lebih dari itu, pembelajaran remedial yang salah kaprah ini akan
menajadi pintu pembodohan generasi muda yang nantinya lambat laun akan
pemberian kembali soal yang sama, padahal pembelajaran remedial lebih dari
itu.
masih adanya siswa SMP Negeri 1 Painan yang nilai PPKnnya di bawah
standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dengan batas nilai KKM 78.
Berikut jumlah siswa SMP Negeri 1 Painan pada mata pelajaran PPKn yang
Tabel 1.
Jumlah Siswa yang Mengikuti Pembelajaran Remedial Mata Pelajaran
PPKn SMP Negeri 1 Painan
Kelas Jumlah Siswa Siswa yang Mengikuti
Remedial
7
VII 32 orang 13 orang
VIII5 30 orang 11 orang
VIII7 31 orang 12 orang
IX6 30 orang 12 orang
(Sumber: Guru PPKn SMPN 1 Painan)
Minimum) yang telah ditetapkan oleh guru PPKn SMP Negeri 1 Painan yaitu
angka 78 untuk mata pelajaran. Untuk itu perlu adanya suatu tahapan
cenderung hanya memberikan soal yang sama pada waktu ulangan harian
mengembalikan tujuan dan fungsi dari pembelajaran remedial itu sendiri. Oleh
sebab itu, penulis merasa sangat ingin untuk mendalami pembelajaran remedial
B. Identifikasi Masalah
masalanhya adalah :
remedial.
remedial.
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
ini bertujuan:
F. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa dapat digunakan sebagai tolak ukur hasil prestasi dalam
belajar sehingga siswa dapat melihat hasil yang telah diraihnya dan
pembelajaran remedial
9
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teoritis
olahraga. Pada saat itu kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus
ditempuh oleh seorang pelari mulai dari start sampai finish untuk
(subject) yang harus ditempuh oleh seorang siswa dari awal sampai akhir
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
9
10
perbaikan.
yang diperuntukan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM dalam
telah mencapai ketuntasaan. Jika peserta didik tidak mencapai KKM maka
kepada kompetensi dasar yang belum tuntas dan dapat diberikan secara
tuntas sesuai dengan KKM kepada peserta didik jika belum mencapai
KKM.
pembelajaran.
siswa.
hasil belajar yang lebih baik dengan menggunakan waktu yang efektif
dan efisien.
belajar agar siswa menjadi tuntas dalam belajar. Ini berguna untuk
(2014:125) yaitu
sebagai berikut:
atau dalam proses belajar mengajar dan pengajaran remedial bertujuan agar
diharapkan
kompetensi dasar.
dengan jenis, sifat dan latar belakang kesulitan belajar yang dihadapi
waktu lebih lama dari peserta didik yang telah mencapai tingkat
remedial.
atau pertanyaan.
kelompok.
bahan yang telah disampaikan. Dalam hal ini guru harus mengambil
19
berlangsung pembelajaran.
(2014:132), yaitu :
dsb.
atau perkalian.
pembelajaran remedial.
Remedial
a. Faktor Internal
belajar kurang.
23
b. Faktor Eksternal
berbeda dengan mata pelajaran lain. Hal ini dikarenakan mata pelajaran
peserta didik agar menjadi warga negara yang cerdas dan baik serta
amanah, jujur, cerdas, dan bertanggung jawab. Oleh sebab itu, mata
24
membentuk akhlak, moral, karakter, nilai dan sikap setiap warga negara
dan ketiga aspek ini hanya dipelajari khusus dalam pembelajaran PPKn.
PPKn adalah suatu tindakan cerdas dan penuh rasa tanggung jawab
bernegara.
25
yang cerdas dan penuh rasa tanggung jawab pada siswa. Sikap ini disertai
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan menghayati
bernegara.
C. Penelitian Relevan
Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas VII SMPN 5 Yogyakarta” dari hasil
D. Kerangka Konseptual
menurut kurikulum 2013 pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Painan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Dalam penelitian ini
dalam kurikulum 2013 di tingkat pendidikan SMP pada SMP Negeri 1 Painan
B. Lokasi Penelitian
sekolah ini merupakan salah satu sekolah terbaik di Kabupaten Pesisir Selatan
yang memiliki siswa yang berprestasi yang menerapkan kurikulum 2013 dan
banyak siswa yang mengikuti. Selain itu, sekolah ini telah menerapkan
pembelajaraan remedial secara berkala pada setiap Penilaian Harian (PH) dan
penelitian pendahuluan.
28
29
C. Informan Penelitian
informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian yang dimanfaatkan, jadi
yang dipilih oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik dan karakteristik tertentu
1. Kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru PPKn Kelas
2. Beberapa peserta didik kelas VII yaitu 14 orang, VIII yaitu 8 orang dan IX
Tabel 2.
Daftar Informan Penelitian
No Nama Keterangan
1 Mardalena M, S.Pd Kepala Sekolah
2 Sumini, S.Pd Wakil Kurikulum Bidang Kesiswaan
3 Gusneli, A.Md Guru PPKn kelas VII1-VII7 dan VIII8
4 Adri Yulisman, S.E Guru PPKn kelas VIII4 dan VIII5
5 Afdilla Wahyuni, S.Pd Guru PPKn kelas VIII6 dan VIII7
6 Uwin, S.PdI Guru PPKn kelas IX1 – IX8
7 Hotriana Sinaga Orang Tua Siswa
8 Ros Diana Orang Tua Siswa
9 Faqra Riani Sukarda Siswa Kelas VII7
10 Virzina Maherni Saputri Siswa Kelas VII7
11 Nauval Assadel Rafif Siswa Kelas VIII5
30
1. Jenis Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
informasi dari data primer yang diperoleh. Adapun yang menjadi data
sekunder pada penelitian ini yaitu data yang diperoleh sebagai data
2. Sumber data
yang diambil dalam penelitian ini bersumber dari informan yaitu kepala
sekolah, wakil kurikulum guru PPKn, orang tua dan siswa-siswa yang
a. Wawancara (interview)
pertanyaan itu.
b. Observasi
c. Studi dokumentasi
hal ini peneliti menggali data tentang jumlah siswa yang mengikuti
(interview guide), pedoman observasi, alat perekam, buku catatan dan alat
dokumentasi.
tentang data yang sama, dimana data yang akan dianalisis tidak data primer
saja, tetapi juga data sekunder yang bersumber dari dokumentasi dan arsip-
sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru PPKn, orang tua dan
hasil observasi.
Teknik analisis atau pengolahan data dikemukakan oleh Miles dan Huberman
berikut:
1. Reduksi Data
pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang
2. Display Data
tindakan. Hasil dari penyajian data inilah yang akan ditarik suatu
(pembuktian).
3. Penarikan kesimpulan
BAB IV
TEMUAN PENELITIAN dan PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
1. Lokasi Penelitian
Selatan.
2. Sejarah Sekolah
1945. Pada tahun sebelum 1945 atau pada zaman Belanda, SMP Negeri 1
disingkat (SKP). Sekolah Kepandaian Putri ini, para siswa diajarkan cara
raja. Setelah tamat dari Meses School ini mereka melanjutkan sekolah ke
nama SMP Negeri Painan. Kepala sekolahnya yang pada saat ini bernama
Angku Abdul Muluk dan salah satu gurunya bernama Uni Radiah. Pada
saat itu sebutan nama untuk kepala sekolah yaitu Angku, sedangkan untuk
tahun 2008 SMP Negeri 1 Painan mewakili Indonesia sebagai Duta Seni
Tahun 2016 SMP Negeri 1 Painan sampai sekarang telah di tetapkan oleh
3. Profil Sekolah
a. Identitas Sekolah
Kecamatan : IV Jurai
Website : www.smpn1painan.sch.id
E-Mail : smpn01painan@gmail.com
Ketinggian : 258
berwawasan lingkungan”.
lingkungan.
Literasi Sekolah.
4. Keadaan Sekolah
dan sangat kondusif sehingga peserta didik dapat belajar dengan aman
dan nyaman.
Tabel 3.
Keadaan Fisik SMP Negeri 1 Painan
Keadaan Fisik Jumlah Kondisi Keterangan
Ruang Belajar 23 Baik -
Ruang Perpustakaan 1 Baik -
Ruang Kepala Sekolah 1 Baik -
Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Baik -
Ruang Tata Usaha 1 Baik -
Ruang majelis guru 1 Baik -
Ruang Komputer 1 Baik -
Ruang Koperasi 1 Baik -
Ruang Osis 1 Baik -
Ruang UKS 1 Baik -
Kantin sekolah 2 Baik -
Ruang Musholla 1 Baik -
Ruang Pos Satpam 1 Baik -
Lapangan Sekolah 1 Baik -
Internet 1 Baik -
LCD Proyektor 3 Baik -
Ruang tamu 1 Baik -
Ruang BK 1 Baik -
Ruang Aula 1 Baik -
Pojok Baca 1 Baik -
(Sumber : Tata Usaha SMP Negeri 1 Painan)
berlangsung.
40
a. Keadaan Guru
mengajar.
Tabel 4.
Jumlah Guru berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis
Kelamin dan Jumlah di SMP Negeri 1 Painan
Tabel 5.
Jumlah Peserta Didik SMP Negeri 1 Painan 5 Tahun Terakhir
Tahun Kelas Kelas Kelas Jumlah (Kelas
Ajaran VII VIII IX VII+VIII+IX)
2013/2014 221 216 193 630
2014/2015 247 221 209 667
2015/2016 248 240 218 706
2016/2017 246 245 240 731
2017/2018 224 239 232 695
(Sumber : Tata Usaha SMP Negeri 1 Painan)
kelas VII sebanyak 224 orang, siswa kelas VIII sebanyak 239 orang
Tabel 6.
Jumlah Peserta didik Mengikuti Pembelajaran Remedial pada
Mata Pelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Painan
Kelas Jumlah Peserta Siswa yang Mengikuti
Didik Pembelajaran Remedial
VII7 32 orang 12 orang
VIII5 30 orang 11 orang
7
VIII 31 orang 12 orang
6
IX 30 orang 12 orang
(Sumber : Guru PPKn SMP Negeri 1 Painan)
penulis teliti terdiri dari 1 sampai 12 orang peserta didik. Hal ini
berbeda-beda.
B. Temuan Khusus
Hasil penelitian yang telah peneliti yang diperoleh dari lapangan dan
remedial menurut kurikulum 2013 pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 1
remedial menurut kurikulum 2013 pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 1
guru PPKn kelas VII, VIII dan IX, kepala sekolah, wakil kurikulum, peserta
didik yang mengikuti pembelajaran remedial dan orang tua. Temuan tersebut
bahwa pada tanggal 26 Maret 2018 pukul 10.15 WIB di kelas VII7.
remedial pada mata pelajaran PPKn kelas VII7, VIII5, VIII7 dan IX6
observasi.
VII7 pada tanggal 26 Maret 2018 pada jam 10.15-10.40 WIB Ibuk
kelompok yaitu peserta didik yang nilai dibawah KKM dan nilai yang
44
dijelaskan oleh guru materi yang dirasa sulit bagi peserta didik yaitu
KKM.
peserta didik. Peserta didik dibagi menjadi dua kelompok yang nilai
dibawah KKM dan nilai yang diatas KKM. Peserta didik yang nilainya
Negeri 1 Painan pada mata pelajaran sama yaitu 78. Berdasarkan yang
S.Pd bahwa:
dari hasil wawancara dengan Faqra Riani Sukardi peserta didik kelas
Tabel 7.
Data Peserta Didik Kelas VII7 danVIII5 yang Mengikuti
Pembelajaran Remedial
No Nama Kelas Nilai KKM
1 Aldhano Dzikra VII7 75 78
7
2 Chio Satria Orlanky VII 70 78
3 Faqra Riani Sukardi VII7 75 78
7
4 Ikhwan Nashir VII 65 78
7
5 M. Zaki Madani VII 65 78
6 Rama Supia VII7 60 78
7
7 Reyhan Afrizanda VII 40 78
8 M. Zaki Madani VII7 65 78
7
9 Nabilla Syahrani VII 60 78
10 Rendi Saputra Mareti VII7 65 78
7
11 Rian Efriandi VII 75 78
7
12 Virzina Marheni Saputri VII 60 78
13 WenggaYunanda Putra VII7 60 78
5
14 Arahman Alif VIII 70 78
15 Denisa Rahmalia Jufrizi VIII5 70 78
5
16 Habib Alfari Zamza VIII 70 78
5
17 Habib Hidayatul Syarif VIII 70 78
18 Lara Afri Dahlia VIII5 60 78
5
19 Muhammad Aditya Saputra VIII 60 78
20 Muhammad Al Fath Shaqura VIII5 70 78
5
21 Muhammad Arfadrian VIII 70 78
22 Nauval Assadel Rafif VIII5 70 78
5
23 Weni Nila Sari VIII 70 78
5
24 Zhari Aulia Rahmi VIII 70 78
(Sumber: Guru PPKn SMP Negeri 1 Painan)
peneliti teliti terdiri dari 1 sampai 12 orang peserta didik. Hal ini
disampaikan oleh guru PPKn kelas VII Ibuk Gusnelli, A.Md yang
mengatakan bahwa:
bahwa:
Gambar 2.
Guru PPKn Kelas VII7 Mengulangi Materi Pembelajaran yang
akan Dilaksanakan Pembelajaran Remedial
Gambar 3.
Guru PPKn Kelas VIII5 Menjelakan
Kembali Materi yang akan
Dilaksanakan Pembelajaran Remedial
Gambar 4.
Peserta Didik Kelas VII7 yang Mengikuti Pelaksanaan
Pembelajaran Remedial
Gambar 5.
Peserta Didik Kelas VIII5yang Mengikuti Pelaksanaan
Pembelajaran Remedial
peserta didik.
Painan
dengan jenis, sifat dan latar belakang masalah belajar yang dihadapi
dari11 orang.
Tabel 8.
Data Peserta Didik Kelas VIII7 dan IX6 yang Mengikuti
Pembelajaran Remedial
mengatakan bahwa:
Gambar 6.
Bentuk Pembelajaran Remedial di Kelas IX6
Gambar 7.
Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Remedial Kelas VIII7
dengan teman dan peserta didik bisa melihat buku paket dan buku
catatan mata pelajaran PPKn. Peserta didik diberikan soal yang sama
remedial.
yang sama dengan soal PH kepada peserta didik pada mata pelajaran
PPKn.
remedial dan dengan media dan metode yang sama tidak ada bedanya.
(Penilaian Harian) dan PTS (Penilaian Tengah Semester), jika ada hasil
sepulang sekolah.
pada proses pembelajaran, karena guru dan peserta didik merasa capek
Gambar 8.
Pembelajaran remedial dilaksanaka pada proses pembelajaran
pada Kelas VII3
Gambar 9.
Pembelajaran Remedial Dilaksanakan pada Proses Pembelajaran
Kelas IX6
mendapatkan nilai standar atau nilai KKM yaitu 78. Peserta didik yang
bisa menjawab seluruh soal yang diberikan oleh guru PPKn saat
peserta didik agar lebih baik bagi peserta didik yang belum tuntas atau
Senada dengan hal itu Bapak Aldri Yulisman, S.E guru PPKn
bahwa :
65
remedial adalah sesuai dengan KKM yaitu 78 untuk kelas VII, kelas
VIII dan kelas IX, karena nilai pesertta didik yang mengikuti
untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik, untuk memperbaiki dan
66
meningkatan hasil belajar agar peserta didik yang tidak tuntas dalam
materi oleh teman yang lain yang sudah tuntas dalam pembelajaran.
Bagi peserta didik yang telah tuntas atau mencapai KKM (Kriteria
ketentuan sekolah.
bahwa:
mengatakan bahwa:
pembelajaran.
dan efisien.
69
VIII5, VIII7, VIII8 juga melakukan hal yang sama, guru memberikan
metode yang sama padahal guru juga bisa memberikan variasi terhadap
dan tidak ada kerja sama antara guru yang satu dengan yang lainnya
oleh para orang tua. Untuk itu orang tua memegang peran yang sangat
pendidikan anak. Oleh karena itu, orang tua dituntut agar mengetahui
anaknya.
mengatakan bahwa :
71
maupun di rumah orang tua tidak mengetahui mengenai hal itu, karena
peserta didik dapat belajar dan lebih paham terhadap materi pelajaran
yang diajarkan, sumber belajar tersebut berupa bahan ajar, buku paket,
paket agar peserta didik bisa lebih mudah dan memahami materi
pelajaran yang akan dibahas atau yang akan dipelajari. Guru juga
oleh guru serta peserta didik mencatat yang dijelaskan oleh guru.
didik. Misalanya kelas yang memilki kipas angin, maka peserta didik
bahwa :
prasarana yang lebih baik peserta ddik lebih fokus dan berkonsentrasi
74
pembelajarannya.
Pembelajaran Remedial
yang lebih bagi peserta didik yang kurang mengerti tentang pelajaran
remedial
menyatakan bahwa:
menyampaikan bahwa:
remedial.
d. Pembahasan
2013 pada Mata Pelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Painan Kabupaten Pesisir
kesulitan belajar bagi siswa atau peserta didik. Seperti yang diungkapkan
peserta didik dapat memperbaiki nilai yang belum tuntas atau belum
disesuaikan dengan jenis, sifat dan latar belakang kesulitan belajar yang
dihadapi siswa”.
80
didik yang belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, maka peserta didik
ini memerlukan waktu lebih lama dari peserta didik yang telah mencapai
atau pertanyaan.
81
kelompok.
dilakukan di SMP Negeri 1 Painan pada mata pelajaran PPKn ada dua
Harian (PH) sebelumnya, tidak ada perbedaaan sama sekali dengan soal
Penilaian Harian (PH) dan yang kedua memberikan tugas latihan individu
dengan mengisi soal latihan yang diberikan oleh guru PPKn, tugas
makalah dan tugas kliping bagi peserta didik yang nilainya masih dibawah
remedial pada saat proses pembelajaran dan waktu untuk pengajaran efektf
terapakai.
jika proses yang baik pasti akan menghasilkan yang baik juga. Seperti
pembelajaran remedial yang dilakukan peserta didik tentu, akan ada hasil
dari usaha peserta didik tersebut seperti nilai yang diperoleh peserta didik
82
78, walaupun peserta didik bisa menjawab seluruh soal pada saat
hasil agar lebih baik dan nilai yang diberikan maksimal batas tuntas.
namun selama peneliti melakukan penelitian hal itu tidak dilakukan oleh
pembelajaran remedial yang tepat sesuai dengan waktu yang telah tersedia
83
remedial, dan satu bagian untuk pelaksanaan PBM. Hal ini juga
jasmani peserta didik dalam keadaan baik, hal ini akan berdampak positif
a. Faktor Internal
belajar kurang.
85
b. Faktor Eksternal
bahwa “faktor psikologis adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan
didik, jika seorang guru mempunyai pengetahuan yang cukup dan luas
peserta didik saja dan untuk lebih memahami materi pembelajaran yang di
saja dan bahan dari internet yang berkaitan dengan pembelajaran remedial.
Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik seperti faktor
pelajaran PPKn dan orang tua yang tidak mengetahui tentan pelaksanaan
kurangnya perhatian dari keluarga terhadap hasil belajar peserta didik dan
Minimal).
peserta didik yang ada dalam kelompok belajar. Hal ini sesuai dengan
syarat lain mengenai kesehatan jasmani, rohani, ialah sifat-sifat yang perlu
dimulai dari diri guru itu sendiri seperti cara mengajar guru, pengetahuan
guru tentang suatu pembelajaran dan motivasi belajar yang diberikan guru
didik dari malas belajar menjadi bergairah dalam mencapai tujuan belajar.
c. Para guru tetap secara intensif memotivasi para siswa untuk terus
belajar.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
2013 pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Painan Kabupaten Pesisir
pelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Painan masih belum efektif dan efesien,
remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan peserta didik yang
dengan metode dan media yang berbeda dan pemanfaatan tutor sebaya.
soal yang sama dengan soal Penilaian Harian (PH) sebelumnya, tidak ada
89
90
B. Saran
berikut ini :
seharusnya.
2. Bagi guru
akan maksimal.
banyak lagi yang mendorong peserta didik paham dalam pelajaran dan
tidak jenuh.
a. Setiap orang tua untuk lebih peduli dan memperhatikan pola belajar
sekolah.
92
4. Bagi Siswa
remedial.
93
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Dirman dan Juarsih, C. (2014). Penilaian dan Evaluasi. Jakarta: Rineka Cipta.
93
94
Skripsi :
Anna Rifa’atul Mahmudah. (2014). Pelaksanaan Program Remedial dan
Pengayaan dalam Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas VII
SMPN 5 Yogyakarta. FITP UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Jurnal
Hidayati, Titiek Rohanah (2015). Implementasi Pengembangan Kurikulum 2013
dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA
Negri 4 Jember. Jurnal Pascasarjana IAIN Jember Volume 14 Nomor 3,
April 2015.
Masbur. (2012). Remedial Teaching sebagai Suatu Solusi: Suatu Analis Teoritis.
Jurnal Ilmiah Didaktika Volume 12 Nomor 2, Febuari 2012 Halaman
348-367.
95
Internet
https://haedarrauf.wordpress.com/2016/04/30/remidi-dan-pengayaan-dalam-
kurikulum2013/amp/
http://smp1painan.sch.id/