Anda di halaman 1dari 17

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNAN DENGAN KEJADIAN DIARE

PADA BALITA DI KELURAHAN SAUNG NAGA WILAYAH KERJA UPTD


PUSKESMAS TANJUNG AGUNG TAHUN 2018

OLEH :
H UMAR HASAN MARTADINATA, SKM,M.KES
H ASMAWI, SKM.M.KES

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PRODI KEPERAWATAN BATURAJA
TAHUN 2018
HALAMAN PENGESAHAN

Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di kelurahan Sauang Naga


wilayah kerja UPTD Poskesmas Tanjung Agung Tahun 2018

Peneliti Utama

Nama Lengkap : H Umar Hasan Martadinata, SKM.M.Kes


NIP : 196605121989031002
Jabatan Fungsional : Dosen / Lektor.
Program Studi : Keperawatan Baturaja
Nomor HP : 082176826452.
Nama Institusi Mitra : Puskesmas Tanjung Agung.
Alamat : Jalan padat Karya No.791 Air Paoh Baturaja Timur
Alamat surel (e-mail) : umar_hm12@yahoo.com
Tahun Pelaksanaan : 2018
Anggota :
Nama Lengkap : H Asmawi ,SKM.M.Kes.
NIP : 195603091977031003
Jabatan Fungsional : Dosen / lector.

Baturaja, Desember 2018


Mengetahui Ketua Peneliti
Ketua Prodi Keperawatan Baturaja

Saprianto,SKM.M.Kes H Umar Hasan Martadinata,SKM.M.Kes


Nip.196705241988031002 NIP.196905251989031002
HALAMAN PENGESAHAN

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di kelur4ahan Saung Naga


wilayah kerja OPTD Puskesmas Tanjung Agung Tahun 2018

Peneliti Utama
Nama Lengkap : H Umar Hasan Martadinata,SKM.M.Kes
NIP : 196605121989031002
Jabatan Fungsional : Dosen / Lektor.
Program Studi : Keperawatan Baturaja
Nomor HP : 082176826452.
Nama Institusi Mitra : Puskesmas Tanjung Agung.
Alamat : Jln Padat Karya No.791 Air Paoh Baturaja Timur
Kabupaten OKU Sumatera Selatan
Alamat surel (e-mail) : umar_hm12@yahoo.c0m
Tahun Pelaksanaan : 2018
Anggota :
Nama Lengkap : H Asmawi,SKM.M.Kes.
NIP : 195603091977031003
Jabatan Fungsional : Dosen / lektor.

Baturaja, Desember 2018


Mengetahui Ketua Peneliti
Ketua Jurusan Keperawatan

Sukma Wicaturatmashudi,SKP.M.Kep.Sp.KMB H Umar HM,SKM.M.Kes


NIP.197206012001121002 Nip.196605121989031002
Mengetahui,
Kepala Unit Litbang

DR. Drs. Sonlimar Mangunsong,Apt,M.Kes.


NIP. 196302141994021001

Mengesahkan,
Direktur Poltekkes Palembang

(drg. Hj. Nur Adiba Hanum, M.Kes.)


NIP.196206021989012001
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA
BALITA DIKELURAHAN SAUNG NAGA WILAYAH KERJA UPT D
PUSKESMAS TANJUNG AGUNG TAHUN 2018

OLEH;
H UMAR HASAN MARTADINATA,SKM.M.KES
H Asmawi, SKM.M.KES

ABSTRAK

Diare masih merupakan masalah kesehatan pada anak khususnya terjadi di negara
berkembang di Indonesia, sekitar 4 milyar kasus diare di dunia, tahun 2004 terdapat 215
juta kasus berakhir dengan kematian dan sebagian besar (lebih dari 90%) terjadi di
negara berkembang sekitar 80% kematian akibat diare tersebut, pada anak di dunia
mencapai 42.000 / minggu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinya Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Tanjung Agung Tahun 2018.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan
Cross Sectional variabel yang diteliti yaitu upaya pencegahan, sarana air bersih, dan
jamban. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita dengan
jumlah sampel sebanyak 65 responden.
Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa responden yang menderita diare
sebanyak 29 (44,6%), yang melakukan upaya pencegahan sebanyak 42 responden
(64,6%), ketersediaan air bersih yang memenuhi syarat sebanyak 45 responden (69,2%).
Dari hasil anlisa bivariat di dapat bahwa tidak ada hubungan antara upaya pencegahan
dengan kejadian diare dengan p value 0,518, ada hubungan yang bermakna antara
ketersediaan sarana air bersih dengan kejadian diare dengan p value 0,001, tidak ada
hubungan yang bermakna anatara ketersediaan jamban keluarga dengan kejadian diare
dengan p value0,394.
Saran bagi petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan informasi dan
masukan yang bermanfaat bagi Puskesmas terutama di UPTD Puskesmas Tanjung
Agung untuk memberikan pelayanan dan penyuluhan kesehatan pada responden tentang
masalah diare yang sering menjadi permasalahan pokok dimasyarakat.

Referensi : 12 (2002-2011)

Pendahuluan
A.Latar Belakang

Diare masih merupakan masalah kesehatan pada anak khususnya terjadi di negara

berkembang termasuk di Indonesia, sekitar 4 milyar kasus diare di dunia, tahun 2004
terdapat 215 juta kasus berakhir dengan kematian dan sebagian besar (lebih dari 90%)

terjadi di negara berkembang sekitar 80% kematian akibat Diare tersebut, pada anak di

dunia mencapai 42.000/minggu, 6.000/hari (Suryanis, 2012)

Penyebab diare bermacam macam antara lain: infeksi virus, bakteri, parasit

juga bisa karena alergi namun dari semua penyebab yang paling sering adalah

virusdari semua virus yang jadi penyebab diare ada satu yang paling sering yaitu

rotavirus, sekitar 60% dari penyebab diare disebabkan oleh rotavirus (Yulianti,

2010)

Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), diare masih jadi penyebab

nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Di Indonesia, diare adalah pembunuh

balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Sementara

UNICEF (Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan anak) memperkirakan

bahwa, setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia karena diare. Di

Indonesia, setiap tahun 100.000 balita meninggal karena diare (Depkes RI, 2008).

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara

berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitas-nya yang

1 dilakukan oleh Subdit Diare, Departemen


masih tinggi. Survei morbiditas yang

Kesehatan dari tahun 2000 s/d 2010 terlihat kecenderungan insidens naik. Pada

tahun 2000 IR penyakit Diare 301/ 1000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374

/1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423 /1000 penduduk dan tahun 2010

menjadi 411/1000 penduduk. Kejadian Luar Biasa (KLB) diare juga masih sering
terjadi, dengan CFR yang masih tinggi. Pada tahun 2008 terjadi KLB di 69

Kecamatan dengan jumlah kasus 8133 orang, kematian 239 orang (CFR 2,94%).

Tahun 2009 terjadi KLB di 24 Kecamatan dengan jumlah kasus 5.756 orang,

dengan kematian 100 orang (CFR 1,74%), sedangkan tahun 2010 terjadi KLB

diare di 33 kecamatan dengan jumlah penderita 4204 dengan kematian 73 orang

(CFR 1,74 %) (Kemenkes RI, 2011).

Jumlah kasus diare di Sumatera Selatan pada tahun 2008 sebanyak 186.479

kasus dan pada tahun 2009 sebanyak 205.991 kasus. (Dinkes Sumsel, 2010).

Berdasarkan data hasil laporan SP2 Diare di Dinas Kesehatan Kabupaten

Ogan Komering Ulu tahun 2015 terdapat 39.573 balita dengan diare sebanyak

9150 kasus (23,15%), pada tahun 2016 terdapat 40.428 balita dengan diare 4050

(10,01%) kasus diare pada anak dan pada tahun 2017 terdapat 40506 balita

dengan diare sebanyak 10570 (26,09%) kasus diare pada anak (Dinkes OKU,

20182).

Berdasarkan data dari Medical Record Puskesmas UPTD Puskesmas

Tanjung Agung tahun 2015 1100 penderita diare pada tahun 2016 1299 penderita

diare (UPTD Puskesmas Tanjung Agung, 2017).

Sementara itu jumlah kasus Diare Di Kelurahan Saung Naga tahun 2015

berjumlah 303 balita yang terkena diare, tahun 2016 berjumlah 353 balita yang

terkena diare (UPTD Puskesmas Tanjung Agung, 2017).


Berdasarkan data diatas penulis tertarik untuk meneliti “Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Saung

NagaWilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Tahun 2018.

A. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah penelitian iniadalah

belum diketahuinya Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare

Pada Balita Di Kelurahan Saung NagaWilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung

Agung Tahun 2018.

B. Tujuan penelitian

1. Tujuan umum

Diketahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada

Balita Di Kelurahan Saung NagaWilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung

Agung Tahun 2018.

2. Tujuan khusus

a. Diketahui hubungan Pencegahan penyakit diare dengan Kejadian Diare

Akut pada Balita Di Kelurahan Saung NagaWilayah Kerja UPTD

Puskesmas Tanjung Agung Tahun 2018.

b. Diketahui hubungan Ketersedian Sarana Air Bersih dengan Kejadian

Diare Akut pada Balita Di Kelurahan Saung NagaWilayah Kerja UPTD

Puskesmas Tanjung Agung Tahun 2018.


c. Diketahui hubungan ketersediaan jamban keluarga dengan Kejadian

Diare Akut pada Balita Di Kelurahan Saung NagaWilayah Kerja UPTD

Puskesmas Tanjung Agung Tahun 2018

d.

C. Manfaat penelitian

1. Bagi Puskesmas Tanjung Agung

Diharapkan hasil penelitian yang dilakukan dapat menjadi bahan masukan

dalam melakukan perencanaan dalam upaya pemberantasan penyakit diaredi

Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Agung.

2. Bagi Institusi Pendidikan Prodi Keperawatan Baturaja

Bagi institusi pendidikan di harapkan hasil penelitian dapat menjadi bahan

referensi bagi penelitian yang akan datang serta menjadi tolak ukur

kemampuan mahasiswa dalam proses belajar, sehingga dapat menjadi bahan

pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

3. Bagi peneliti

Sebagai wadah mengaplikasikan ilmu kesehatan masyarakat dan metodologi

penelitian serta dapat memberikan wacana baru bagi peneliti untuk melihat

fenomena nyata yang ada di lapangan tentang penyakit Diare.


E. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Balai Pengobatan UPTD Puskesmas
Tanjung Agung Kabupaten OKU dengan vaiabel independen yang mencakup
pencegahan penyakit diare, ketersediaan sarana air bersih dan ketersediaan jamban
keluarga dan variabel dependen yakni kejadian penyakit diare.

Hasil Penelitian
A. Analisa Univariat
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentase

dari Variabel Independen (Upaya pencegahan, ketersediaan sarana air bersih,

ketersediaan jamban keluarga) yang disajikan dalam bentuk tabel.

1. Diare

Tabel..1

Distribusi frekuensi Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Saung Naga Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Tahun 2018

Diare Frekuensi Persentase

Penderita 29 44,6%

Tidak 36 55,4%

Jumlah 65 100%

Dari tabel .1 bahwa Balita yang menderita diare sebanyak 29 (44,6%), dan

Balita yang tidak diare sebanyak 36 (55,4%).

2. Upaya pencegahan penyakit diare


Tabel . 2

Distribusi frekuensi Upaya Pencegahan penyakit diare dengan Kejadian Diare Akut
pada Balita di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Tanjung Agung Tahun 2018

Upaya pencegahan
Frekuensi Persentase
penyakit diare

Tidak dilakukan 23 35,4%

Dilakukan 42 64,6%

Jumlah 65 100%

Dari tabel .2 bahwa Balita yang upaya pencegahan diarenya tidak dilakukan

sebanyak 23 (35,4%), dan Balita yang upaya pencegahan diarenya dilakukan

sebanyak 42 (64,6%).

3. Ketersediaan Sarana Air Bersih

Tabel . 3

Distribusi frekuensi Ketersediaan Sarana Air Bersih Di Kelurahan Saung Naga


Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung Tahun 2018
Ketersediaan Sarana Air Bersih Frekuensi Persentase

Tidak memenuhi syarat 21 32,3%

Memenuhi syarat 44 67,7%

Jumlah 65 100%
Dari tabe .3 bahwa Ketersedian Sarana Air Bersih yang tidak memenuhi

syarat sebanyak 21 (32,3%), dan Ketersedian Sarana Air Bersih yang memenuhi

syarat sebanyak 44 (67,7%).

4. Ketersediaan Jamban Keluarga

Tabel . 4

Distribusi frekuensi Ketersediaan Jamban Keluarga Di Kelurahan Saung Naga


Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung AgungTahun 2018

Ketersediaan jamban keluarga Frekuensi Persentase

Tidak memenuhi syarat 20 30,8%

Memenuhi syarat 45 69,2%

Jumlah 65 100%

Dari tabel .4 bahwa ketersediaan jamban keluarga tidak memenuhi syarat

sebanyak 20 (30,8%), dan ketersediaan jamban keluarga memenuhi syarat sebanyak

45 (69,2%).

B. Analisa Bivariat

Analisa ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara Variabel

Independen (Upaya pencegahan, ketersediaan sarana air bersih, ketersediaan jamban

keluarga) dengan Variabel Dependen (kejadian diare akut) dengan batas kemaknaan

p. Value≤ 0,05 artinya ada hubungan yang bermakna (signifikan) dan bila p.value>

0,05 maka hubungan tidak bermakna, uji statistik digunakan adalah uji chi-square.
1. Hubungan Upaya Pencegahan Penyakit Diare dengan Kejadian Diare

Tabel . 5

Hubungan Upaya Pencegahan penyakit diare dengan Kejadian Diare Akut pada
Balita Di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung
Tahun 2018

Diare

Upaya pencegahan Tidak Jumlah


Penderita p. Value
penyakit diare Penderita

f % F % n %

Tidak Dilakukan 12 52,2 11 47,8 23 100

Dilakukan 17 40,5 25 59,5 42 100 0,518

Total 29 44,6 36 55,4 65 100

Dari tabel .5 disimpulkan dari 23 responden didapatkan bahwa balita yang

menderita diare yang tidak dilakukan pencegahan penyakit diare sebanyak 12 (52,2%),

dan dari 42 responden didapatkan bahwa balita yang menderita diare yang dilakukan

pencegahan penyakit diare sebanyak 17 (40,5%), Berdasarkan analisa Bivariat hasil uji

statistik Chi-square diperoleh p.value 0,518 hal ini menunjukan bahwa tidak ada

hubungan yang bermakna Pengobatan dengan Kejadian Diare.


2.Hubungan Ketersedian Sarana Air Bersih dengan Kejadian Diare

Tabel .6

Hubungan Ketersedian Sarana Air Bersih dengan Kejadian Diare Akut pada
Balita Di Kelurahan Saung Naga Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tanjung
Agung Tahun 2018

Diare

Tidak Jumlah
Ketersedian Sarana Penderita p. Value
Penderita
Air Bersih
f % F % n %

Tidak memenuhi
16 76,2 5 23,8 21 100
syarat
0,001
Memenuhi syarat 13 29,5 31 70,5 44 100

Total 29 44,6 36 55,4 65 100

Dari tabel .6 disimpulkan dari 21 responden didapatkan bahwa balita yang

menderita diare yang Ketersedian Sarana Air Bersih tidak memenuhi syarat sebanyak

16 (76,2%), dan dari 44 responden didapatkan bahwa balita yang menderita diare yang

Ketersedian Sarana Air Bersih memenuhi syarat sebanyak 13 (29,5%), Berdasarkan

analisa Bivariat hasil uji statistik Chi-square diperoleh p.value 0,001 hal ini

menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna Ketersedian Sarana Air Bersih

dengan Kejadian Diare.


Kesimpulan dan saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian di Desa Saung Naga Wilayah Kerja UPTD Puskesmas

Tanjung Agung tahun 2018 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Tidak ada hubungan yang bermakna Upaya Pencegahan Penyakit diare dengan

Kejadian Diare. Dengan hasil Bivariat hasil uji statistik Chi-square diperoleh

p.value 0,518

2. Ada hubungan yang bermakna Ketersedian Sarana Air Bersih dengan Kejadian

Diare. Dengan hasil Bivariat hasil uji statistik Chi-square diperoleh p.value

0,001

3. Ada hubungan yang bermakna Ketersedian Jamban dengan Kejadian Diare.

Denganhasilanalisa Bivariat hasil uji statistik Chi-square diperoleh p.value

0,394

B. Saran

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan yang

bermanfaat bagi Puskesmas terutama tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas

Tanjung Agung untuk memberikan pelayanan dan penyuluhan kesehatan pada

responden tentang masalah diare yang sering menjadi permasalahan pokok di

masyarakat.

2. Dapat memberikan informasi dan masukan yang bermanfaat bagi mahasiswa

keperawatan tentang pengobatan, ketersediaan sarana air bersih, ketersediaan


jamban keluarga dengan kejadian diare akut serta dapat dijadikan sebagai bahan

referensi di perpustakaan.

3. Diharapkan dapat dijadikan bagai bahan masukan bagi responden agar lebih

sering untuk menjaga lingkungan, menjaga pola makan dan memeriksa

kesehatan jika terjadi penyakit diare pada tenaga kesehatan setempat.

4. Sebagai wadah mengaplikasikan ilmu keperawatan dan metodologi riset

penelitian serta dapat memberikan wacana baru bagi peneliti untuk melihat

fenomena nyata yang ada di lapangan tentang pengobatan, ketersediaan sarana

air bersih, ketersediaan jamban keluarga dengan kejadian diare akut.


DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 2010. Buku Saku Petugas Kesehatan. Depkes RI, Jakarta.

Dinkes Sum-Sel. 2010. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Palembang

Dinas Kesehatan OKU, 2009, 2010 dan 2011. Laporan tahunan Program Diare.
Baturaja

Lagalus, 2011. Diare. Jakarta

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:


Rineka Cipta
----------------------------. 2007.Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Jakarta:
Rineka Cipta

PNPM Mandiri, 2008.Pengadaan Air Bersih

Profil UPTD Puskesmas Tanjung Agung, 2009, 2010, 2011.

Sabri, 2008,Statistik Kesehatan.Jakarta:Rajawali Pers.

Soeparman, 2002.Jamban diakses 17/04/12 http//www.usurepository

Yulianti, 2010.Diare Penyebab Kematian Kedua Balita di Dunia

www.doktere Arek cilik.com.2008 diakses 30 April 2009

Anda mungkin juga menyukai