Oleh :
Ayunda Meliana S
14209241062
14209241062
ABSTRAK
Kata Kunci : Nilai Estetika, Ragam Gerak Tari Klana Alus Sumyar jugag.
Nilai Estetika yang terkandung dalam Ragam
10
Tari Klana Alus Sumyar Jugag gaya Yogyakarta
By:
Ayunda Meliana S
14209241062
ABSTRACT
mencari pujaan hati yang ia inginkan pujaan hati dan sedang jatuh cinta
kelak nanti. tari Klana Alus Sumyar atau kasmaran oleh Dewi Siti
jugag ini hanya di pelajari di sanggar Sendari. Ketika Prabu Dasalengkara
tari Irama Citra dan di Bale Seni hendak melamar Dewi Siti Sendari
Cadraradana. Tari klana Alus putri dari Prabu Kresna. Namun
Sumyar jugag ini di tarikan siswa Abimanyu lebih cepat melamar Dewi
sanggar Irama citra dan penari Bale Siti Sendari sehingga Dasalengkara
seni Condroradana, tari ini pernah di gagal mempersunting. Peristiwa
uji coba di pembelajaran dan inilah yang menjadi inspirasi
perlombaan tari se-DIY smp dan pembuatan koreografi tari Klana
smk. Tari klana Alus Sumyar jugag Alus Sumyar Jugag. Namun
ini padat tidak panjang dan mudah Abimanyu lebih cepat melamar Dewi
dihafal untuk kalangan SMP. Siti Sendari sehingga Dasalengkara
gagal mempersunting. Peristiwa
Nilai Estetika Yang terkandung inilah yang menjadi inspirasi
dalam tari Klana Alus Sumyar pembuatan koreografi tari Klana
jugag Alus Sumyar Jugag. Kemudian
Nilai Estetika tari klana Alus pencipta tari Klana Alus Sumyar
Sumyar jugag adalah Nilai keindahan jugag ini terinspirasi mengambil
yang terdapat pada suatu karya cerita wayang disinilah tersimpan
keindahan yang dimaksud disini nilai estetika dalam Tari Klana Alus
adalah keindahan yang ada dalam Sumyar jugag yang peran utamanya
obyek atau hasil karya seni Tari sang adalah Prabu Dasalengkara.
seniman. Nilai Estetika dari sisi tari
sebagai seni gerak yang mediannya Gerak dalam Tari Klana Alus
menggunakan tubuh manusia itu Sumayar Jugag
bukanlah tunggal ataupun ganda Tari adalah ekspresi jiwa yang
maksud dari ini Tari tersebut diungkapkan melalui gerak-gerak
merupakan luluhan dari berbagai seni ritmis yang indah yang bisa
yaitu: cerita, gerak, busana, rias, menyentuh perasaan ( Soedarsono,
iringan , dan panggung hingga 1978:10). Tari Klana Alus Sumyar
berdasarkan pengertian tersebut jugag ini adalah tari tunggal klasik
maka unsur estetika seni tari adalah gaya Yogyakarta yang memiliki daya
1. Cerita, 2. Gerak, 3. Iringan. tarik dalam hal gerak. Setiap tari
memiliki daya tarik gerak tersendiri.
Cerita dalam Tari Klana Alus Didalam tari Klana Alus ini secara
Sumyar jugag garis besar dibagi menjadi tiga
Pada pengambilan tokoh bagian yakni: Maju Gendhing pada
yang merupakan bagian dari Episode awal pembuka tari, Kiprahan atau
Mahabarata dengan lakon Abimanyu Klana pada bagian tengah , dan
Palakrama yang menggambarkan Mundur Gendhing pada akhiran
seorang Prabu Dasalengkara. Prabu tarian, secara keseluruhan gerakan
Dasalengkara ini adalah Seorang tari terlihat lebih ekspresif dan
Raja yang akan menjelma di dalam dinamis dengan irama satu dan irama
tubuhnya Angkawijaya dan Prabu dua. Adapun ciri khas dan Nilai
Dasalengkara yang sedang mencari Estetika dari gerakan Tari Klana
Nilai Estetika yang terkandung dalam Ragam
10
Tari Klana Alus Sumyar Jugag gaya Yogyakarta
bahwa ini keceriaan seorang kesatria jugag yaitu dari 26 ragam geraknya
dan itulah keindahan dalam iringan hanya 5 ragam gerak yang memiliki
tari klana Alus Sumyar jugag. Iringan nilai keindahan dan titik berat dari
yang digunakan Tari Klana Alus tari Klana Alus Sumyar jugag dan
Sumyar jugag ini berlaras pelog sampai dengan Iringannya yang
barang, dalam tari Klana Alus tidak di miliki tari Klana Alus
Sumyar jugag ini Ladrang Sumyar lainnya.
hanya dipergunakan untuk tari klana
Alus Sumyar saja. Sebagai berikut Saran
notasi dari Iringan Ladrang Sumyar. 1. Untuk mahasiswa Universitas
Negeri Yogyakarta , Pendidikan
KESIMPULAN DAN SARAN
Seni tari Falkutas Bahasa Seni ini
semoga penelitian ini bermanfaat
Kesimpulan
dan dapat menjadi suatu
Tari Klana Alus Sumyar
gambaran untuk penelitian lebih
jugag ini merupakan tari tunggal
lanjut mengenai nilai estetika
putra Alus Klasik gaya Yogyakarta
yang terkandung dalam Tari
yang mempunyai cerita Prabu
Klana Alus Sumyar gaya
Dasalengkara menyamar menjadi
Yogyakarta maupun tari Klana
prabu Angkwijaya yang berkelana
Alus lainnya.
mencari jati dirinya dan cintanya
Dewi Siti Sendari di dalam tari 2. Untuk menambah wawasan
Klana Alus Sumyar jugag ini mahasiswa yang dari luar jawa
menggambarkan seorang Raja yang tentang tari klasik gaya
sedang mencari jatidirinya dan Yogyakarta
mencari cintanya Dewi Siti Sendari,
Di daalam tari ini mempunyai nilai 3. Untuk para penari memahami arti
keindahan yang sangat banyak dari atau makna yang terkandung dalam
cerita, ragam gerak, hingga irigan. tarian, semacam Tari Klana Alus
Tari ini di tarikan kembali dan di Sumyar jugag ini, agar lebih
kembangkan di sanggar tari Irama menjiwai dan menimbulkan nyawa
pada karakter yang dibawakan
Tjitra oleh guru K.R.T. Condro
waseso atau yang sering di kenal Bp.
Kuswarsantyo. Nilai Estetika dari
Ragam gerak Tari klana Alus
Sumyar jugag ini ada nilai
keindahan yang berasal dari sebuah
terciptanya tari Klana Alus Sumyar
jugag gaya Yogyakarta ini yaitu
cerita, ragam gerak, dan iringan. Di
dalam sebuah tari klana Alus Sumyar
jugag ini mempuyai ciri khas
tersendiri dari tari lainnya, di tari
klana Alus Sumyar jugag ini
sangatlah banyak keistimewaan yang
tersimpan di tari Klana Alus Sumyar
Nilai Estetika yang terkandung dalam Ragam
10
Tari Klana Alus Sumyar Jugag gaya Yogyakarta