Modul 1 - Biologi Sel Dan Jaringan PDF
Modul 1 - Biologi Sel Dan Jaringan PDF
Sikap anatomis
Tubuh bersikap tegap
Kepala lurus ke depan
Kedua lengan menggantung pada sisi tubuh
Telapak tangan menghadap ke depan
Kedua kaki berdampingan
Jari-jari kaki menghadap ke depan
Bidang jerman lurus (horizontal)
Terminologi ruang
Apertura : pintu
Cavum : rongga
Celulla : rongga kecil
Canalis : saluran
Ductus : pembuluh
Foramen : lubang
Fissura : celah
Meatus : liang
Gerakan sendi
Fleksi-ekstensi : menekuk-melurus
Adduksi-abduksi : mendekat-menjauh (sumbu tubuh)
Pronasi-supinasi : menelengkup-menengadah
Inversi-eversi : arah medial/dalam-arah lateral/luar (telapak kaki)
Protrusi-retrusi : ke depan-ke belakang (rahang bawah)
Sirkumduksi : gabungan fleksi-ekstensi dan adduksi-abduksi
Rotasi : memutar sumbu
Atom
Partikel terkecil penyusun unsur. A (tidak) dan tomos (dibagi-bagi). Sesuatu yang
tidak dapat dibagi-bagi lagi. Terdiri atas :
Muatan netral (neutron) : james chadwick
Muatan positif (proton) : ernest rutherford
Muatan negatif (elektron) : J.J. Thomson
Neutron dan proton membentuk inti atom dikelilingi oleh elektron
Bilangan kuantum
Utama (n) : menunjukan kulit berenergi
Azimuth (l) : menunjukan sub-kulit, s (sharp), p (principal), d (defuse), dan f
(fundamental)
Magnetik (m) : banyaknya orbital setiap sub-kulit
Spin (s) : arah gerak elektron terhadap sumbu spin
Aturan aufbau : elektron mulai mengisi pada tingkatan energi rendah sampai ke
tingkatan energi tinggi
Ion
Atom yang mengalami kehilangan atau kedapatan elektron. Dapat berupa :
Anion : mendapatkan elektron. Contoh Cl-
Kation : melepaskan elektron. Contoh K+
Diperoleh melalui proses ionisasi
Molekul
Gabungan dari beberapa atom unsur penyusun, dua (diatomik) atau lebih
(poliatomik). Contoh : CO2, O3
Terjadi melalui ikatan kimia :
Ikatan ion
Terjadi pelepasan dan penerimaan pasangan elektron
Berupa gabungan atom logam + atom nonlogam
Ikatan koovalen
Terjadi pemakaian pasangan bersama elektron dari kedua atom penyusun
Berupa gabungan atom nonlogam + atom nonlogam
Ikatan logan
Membentuk logam alloy
Berupa gabungan atom logam + atom logam
Radikal bebas
Atom atau molekul yang mempunyai pasangan elektron bebas (elektron tidak
berpasangan) tetapi dapat berdiri sendiri. Contoh : hidroksil HO, metil CH3
Dapat menyebabkan penyakit degeneratif seperti serangan jantung, stroke,
katarak, kanker
Dapat dicegah melalui bahan makanan yang mengandung antioksidan
Sel merupakan unit fungsional dan struktural penyusun kehidupan. Unit fungsional :
setiap sel menjalankan reaksi kimianya sendiri berdasarkan fungsinya masing-masing.
Unit struktural : setiap sel menjadi material dasar penyusun makhluk hidup mulai dari sel
membentuk jaringan, organ, sistem organ, hingga organisme itu sendiri
Sitoplasma : bagian interior sel yang tidak ditempati nukelus. Terdiri atas organel sel
yang tersebar dalam sitosol (cairan kompleks mirip gel). Di sitosol terjadi berbagai
macam reaksi kimia sel, berisi anyaman protein (sitoskeleton) yang akan menentukan
bentuk sel
Organel sel
Nukleus
Menyimpan informasi gentika
Mengendalikan aktivitas sel
Terdiri atas membran nukleus. Memiliki pori-pori dan membentuk struktur
bilayer
Di dalamnya berupa nukleoplasma, nukleolus, dan kromosom
Nukleoplasma : plasma inti berupa struktur ribosom, protein, cairan koloid
Nukleolus (anak inti) : tempat pembentukan ribosom, terdiri atas DNA
pembentuk, benang-benang halus kromatin
Retikulum Endoplasma (RE)
Berupa lipatan-lipatan dan tubuler (lembaran-lembaran yang bersatu membentuk
struktur seperti bola)
RE kasar mengandung ribosom : berfungsi untuk sintesis protein
RE halus tidak mengandung ribosom : berfungsi untuk sintesis lemak dan sedikit
hormon
Pergerakan molekul
Transpor aktif : bergerak dari gradien konsentrasi rendah ke tinggi sehingga
membutuhkan energi berupa ATP
Eksositosis
Proses pengeluaran molekul keluar sel
Dilakukan dengan membentuk vesikel atau kantung yang menyelubungi
molekul
Vesikel berfusi dengan membran, molekul dibebaskan keluar dari sel
Contoh : membangun dinding sel pada tumbuhan dan sekresi hormon
Endositosis
Proses memasukkan molekul ke dalam sel
Dilakukan dengan membentuk membran sel menjadi cekungan
(invaginasi) ke arah dalam, melingkupi masuknya molekul
Molekul akan terperangkap ke dalam sel dan dibawa oleh vesikel
Fagositosis : pemasukan molekul padat (makan). Contoh, sel-sel darah
putih yang melawan mikrob
Pinositosis : pemasukan molekul cair (minum)
Transpor pasif : bergerak dari gradien konsentrasi tinggi ke rendah sehingga tidak
membutuhkan energi
Difusi sederhana
Molekul bergerak secara acak mengikuti gradien konsentrasinya
Difusi terfasilitasi
Proses difusi yang dibantu oleh protein integral membran plasma (protein
kanal)
Beberapa protein juga berikatan dengan molekul kemudian membawanya
ke dalam sel melalui membran plasma
Osmosis
Perpindahan molekul dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut
lebih rendah
Molekul bergerak dari larutan yang bersifat encer ke pekat
Krenasi (menyusut) : ketika sel berada dalam larutan hipertonik. Air
bergerak dari sel ke larutan hipertonik
Lisis (pecah) : ketika sel berada dalam larutan hipotonik. Air bergerak dari
larutan ke dalam sel. Sel menjadi menggembung
Metabolisme Sel
Seluruh proses kimia yang berlangsung dalam sel hidup
Berkaitan dengan pengelolaan sumber materi dan energi yang didapat karenanya
Dibagi menjadi 2 proses, yaitu katabolisme (penguraian) dan anabolisme
(penyusunan)
Katabolisme
Reaksi penguraian zat kompleks menjadi zat yang lebih sederhana disertai
pelepasan energi berupa ATP
ATP bersama dengan air (hidrolisis) akan menghasilkan ADP dan fosfat sebagai
bentuk energi yang dapat dipakai
Proses katabolisme yang berlangsung dalam sel disebut respirasi sel, yaitu
respirasi aerobik (dengan oksigen) pada organisme eukariotik multiseluler dan
respirasi anaerobik atau fermentasi (tanpa oksigen) pada organisme prokariotik
uniseluler
Respirasi aerobik
Reaksi pembakaran karbohidrat
C6H12O6 + 6O2 - 6CO2 + 6H2O + 36 ATP
Respirasi anaerobik
Hanya sampai pada tahap glikolisis yang tidak membutuhkan oksigen
Fermentasi laktat
Glukosa - piruvat - asam laktat + 2 ATP
Sel-sel otot melakukan fermentasi laktat untuk mendapatkan energi dalam
waktu yang singkat
Contoh : lactobacillus bulgaricus
Fermentasi alkoholik
Glukosa - piruvat - karbondioksida - etil alkohol (etanol) + 2 ATP
Contoh : saccharomyces cerevisiae
Anabolisme
Reaksi penyusunan zat kompleks dari zat yang lebih sederhana dengan bantuan
penyerapan energi berupa ATP. Contoh : fotosisntesis
Jenis epitel
Pipih selapis : endotelium, mesotelium, rongga dalam, permukaan luar, kapiler darah,
alveoli
Kuboid selapis : ovari, retina, nefron ginjal, tiroid
Silindris selapis : saluran cerna (lambung, usus), kantung empedu
Silindris bertingkat bersilia : saluran nafas (hidung, trakea, bronkus)
Pipih berlapis berkeratin : permukaan kulit
Pipih berlapis tidak berkeratin : esofagus, mulut, vagina, laring
Kuboid berlapis : kelenjar keringat, kelenjar mamae, folikel mamae
Silindris berlapis : konjungtiva
Transisional : kantung kemih, ureter, uretra
Jaringan Ikat
Berupa jaringan penyokong tubuh
Meliputi tulang, tulang rawan, tendon, dan ligamen
Tersusun dari sel-sel jaringan ikat dan matriks. Sel-selnya seperti osteoblas, osteosit,
kondroblas, kondorsit, fibroblas, adiposit. Matriks berupa cairan ekstrasel yang
mengandung serat. 3 tipe serat, yaitu kolagen (padat, reguler, lentur) disebut juga serat
putih, elastik (fleksibel, tidak begitu kuat) disebut juga serat kuning, dan serat retikular
(membentuk susunan jala) berfungsi menghubungkan antar jaringan ikat
Sel prokariotik mengalami pembelahan biner (amitosis) yaitu pembelahan sel tanpa
melalui pembelahan inti. DNA bereplikasi dan sitoplasma induk terpisah secara seimbang
menjadi dua sel baru. Prosesnya :
Kromosom melekat pada membran plasma
Replikasi DNA
Salinan DNA melekat di membran dekat dengan molekul DNA induk
Pemisahan 2 molekul DNA
Terbentuk membran dan dinding baru
Pembelahan sel menjadi 2 sel anak
Siklus sel
Terbagi menjadi 2 fase umum yaitu
Interfase
Persiapan pembelahan, petumbuhan dan aktivitas metabolisme awal
G1 : terjadi pertumbuhan dan fungsi sel normal, organel menduplikasikan diri
S : terjadi tahap sintesis materi yang diperlukan untuk pembelahan sel, berupa
salinan DNA sel, protein, sentriol. Mikrotubula membentuk benang spindel
G2 : persiapan fase mitosis. Kromosom menjadi mudah dilihat
Meiosis
Membagi jumlah kromosom menjadi separuh kromosom sel induk dan
membentuk susunan gamet untuk reproduksi seksual
Tahapan meiosis :
Profase 1
Terjadi lebih lama dibanding profase mitosis
Masing-masing kromosom dengan kromatid tunggal berduplikasi
membentuk kromatid bersaudara
Terjadi perpasangan kromosom homolog (ayah-ibu) membentuk sinapsis.
Terjadi crossing over, pindah silang antar segmen kromosom homolog
Satu kromatid dari satu homolog bertumpang tindih (kiasma) dengan
kromatid dari homolog lain sehingga memperoleh kombinasi gen baru
(paduan ayah-ibu)
Metafase 1
Kromosom homolog berjajar pada bidang ekuator, membentuk struktur
tetras (sepasang homolog pada bidang kutub)
Anafase 1
Kromosom homolog berpisah dari setiap pasangan homolog ke kutub
yang berlawanan. Spindel menarik sentromer di setiap kromosom
Telofase 1
Kromosom terurai dan dikelilingi membran nukleus
Spindel menghilang
Sitokinesis dimulai
Meioisis 2 prosesnya terjadi seperti mitosis, pada anafase 2 terjadi pemisahan
kromatid dari masing-masing kromosomnya
Mitosis : 1 sel induk 2n - replikasi 4n - dua sel anak masing-masing 2n
Meiosis : 1 sel induk 2n - replikasi 4n - dua sel anak masing-masing 2n - 4 sel
anak masing-masing n
Tujuan pembelahan
Mitosis : mempertahankan jumlah kromosom induk (identik dengan sel induk), terjadi
pada sel tubuh (somatik), mempertahankan bagian tubuh organisme
Meiosis : mereduksi jumlah kromosom, variasi gen, terjadi pada sel gamet