Kerangka Ilmiah :
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3 METODE PENULISAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
3.2 Alat Pengumpul Data
3.3 Langkah Kerja
3.4 Cara Analisa Data
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2. DEFINISI LAPORAN : Bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan,
pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang
ditugaskan kepada si pelapor.
FUNGSI :
LAPORAN LISAN
Kelebihan :
Kelemahan :
1. Tidak tahan lama, begitu komunikasi selesai, pesan apa yang disampaikan bisa
dilupakan.
2. Mudah disalahpahami atau ditafsirkan berbeda, bila apa yang disampaikan
didengarkan banyak orang.
3. Tidak disebarkan kepada orang banyak. Sebelum ada media rekaman, hanya orang
yang mendengarlangsung yang bisa paham apa yang disampaikan.
4. Tidak digunakan sebagai bukti hukum. Bila ada perselisihan misalnya tentang jual
beli, bukti lisan tidak dapat digunakan, atau lebih lemah dari bukti tertulis.
LAPORAN TULISAN
Kelebihan :
1. Lebih tahan lama. Ketika komunikasi selesai, orang bisa melihat tulisan
untuk mengetahui secara tepat pesan komunikasi.
2. Tidak mudah disalahpahami atau ditafsirkan berbeda.
3. Dapat disebarkan kepada orang banyak, dengan memperbanyak tulisan
yang berisi hal yang dikomunikasikan
4. Dapat digunakan sebagai bukti hukum bila terjadi perselisihan antara
pihak.
Kelemahan :
1. Kata pengantar
2. Daftar isi
3. Pendahuluan
4. Tujuan kegiatan
5. Isi
6. Saran
7. Penutup
8. Daftar Pustaka
9. Lampiran
4. RINGKASAN
Ringkasan merupakan sebuah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang kedalam
bentuk yang lebih kecil, singkat, dan efektif. Ringkasan merupakan inti sari dari sebuah
karangan. Fungsi ringkasan ialah untuk dapat memahami atau mengetahui inti dari
sebuah buku atau karangan.
Macam-macam :
1) abstrak : ringkasan yang benar benar singkat dan padat atau yang disebut sari
karangan.
2) precis : ringkasan stricto sensu ialah hasil penyaringan isi suatu tulisan dengan
kata kata sendiri sejauh mungkin.
3) ikhtisar : meringkas dengan mengikuti tatanan karangan aslinya atau meringkas
dengan menggunakan tatanan sendiri tanpa mengikuti tatanan aslinya.
Langkah-langkah :
1) bacalah bahan dari pelajaran secara ringkas.
2) membaca uraian materi dengan cermat.
3) tandailah dan catatlah kalimat yang didalamnya terkandung pokok pikiran dan
gagasan utama.
4) kemudian mulailah menyusun sebuah ringkasan. Catatan, gagasan utama,
dikembangkan lagi keterangan dari gagasan utama yang diuraikan dengan
kalimat sederhana serta mudah dipahami.
5) menyusun ringkasan ke dalam suatu skema.
5. PARAGRAF
Paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat-kalimat yang berisi tentang suatu
ide atau pokok atau gagasan utama.
Syarat :
1) kesatuan (unity) yakni suatu paragraph harus dibangun dengan satu pikiran yang
jelas.
2) kepaduan (koherensi) antar kalimat pembentuk paragraph.
3) kelengkapan dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup
untuk menunjang kalimat pokok.
Pola pengembangan paragraph :
● Pola Klimaks : perincian gagasan utama dalam sebuah paragraf dari bawah
menuju ke gagasan utama yang paling atas atau puncak.
● Pola Antiklimaks : perincian sebuah gagasan dalam paragraf yang dimulai dari
gagasan utama yang paling tinggi kemudian diikuti dengan gagasan-gagasan
penjelas yang lebih rendah secara perlahan-lahan.
2. Pola Sudut Pandang : suatu pola pengembangan paragraf yang didasarkan pada
persepsi berkaitan dengan posisi atau sudut pandang penulis di dalam sebuah
karangan.
3. Pola Perbandingan dan Pertentangan
● Pola Perbandingan : sebuah pola mengamati persamaan yang dimiliki oleh
dua buah objek atau lebih yang memiliki suatu kesamaan tetentu untuk
dibandingkan.
● Pola Pertentangan : lebih banyak menonjolkan perbedaan yang ada pada dua
buah objek atau lebih yang ada di dalam suatu paragraf.
4. Pola Analogi : bentuk pengungkapan atau penalaran dengan cara
membandingkan dua hal atau objek yang banyak memiliki persamaan dan dari
persamaan yang ada pada dua hal atau objek tersebut didapatkan sebuah
kesimpulan.
5. Pola Contoh : Sebuah gagasan utama dalam paragraf menjadi terang atau lebih
jelas ketika diperkuat dengan beberapa contoh atau ilustrasi.
6. Pola Kausalitas
● Pola Sebab – Akibat : sebuah paragraf yang diawali dengan kalimat-kalimat
khusus yang merupakan sebab yang kemudian pada bagian akhir paragraf
disimpulkan ke dalam kalimat umum yang merupakan akibat.
● Pola Akibat – Sebab : sebuah paragraf yang diawalnya menyajikan kalimat-
kalimat khusus yang berupa akibat-akibat dari suatu masalah dan disimpulkan
menjadi kalimat umum yang menjadi sebab munculnya masalah tersebut.
7. Pola Generalisasi : pola menarik kesimpulan sebuah paragraf dengan cara
penalaran secara umum berdasarkan referensi data yang ada atau peristiwa
khusus secara representatif. Pola Generalisasi dibagi menjadi dua macam, yaitu
Pola Umum – Khusus dan Pola Khusus – Umum.
8. Pola Klasifikasi : suatu pola dengan cara mengelompokan berbagai hal atau objek
yang dianggap memiliki kesamaan ke dalam satu kategori sehingga hubungan di
antara berbagai hal atau objek itu menjadi satu kesatuan yang utuh.
9. Pola Definisi Luas : usaha penulis untuk memberikan keterangan atau arti
terhadap suatu hal atau objek.
7. Surat
arti luas : informasi tertulis yg dapat digunakan sebagai
alat komunikasi tertulis yang dibuat dengan persyaratan tertentu yang
khusus berlaku untuk surat menyurat.
arti sempit : alat untuk menyampaikan berita secara tertulis.
Manfaat surat :
a. Menyampaikan informasi
b. Menyampaikan maksud dan tujuan sesuai dengan isi hati penulis.
c. Memperlancar arus komunikasi sehingga informasi yang diterima jelas
dan tidak salah tafsir.
d. Mengehemat waktu, tenaga, dan biaya dari pada bertemu langsung
dengan pihak yang dituju.
2) Diawali dengan pernyataan umum disusul dengan uraian atau penjelasan khusus
Semua professor yang ada di dunia ini pasti sangatlah pandai. Kepintaran mereka sudah
tidak diragukan lagi karena sudah terbukti dari gelar yang mereka sandang. Sementara
itu, Aria adalah seorang professor. Jadi bisa dikatakan bahwa Aria adalah orang yang
sangat pandai.
PU : A = B
PK : C = A
K:C=B
Contoh :
Paragraph deduktif :
Dewasa ini, fenomena alam banyak terjadi di berbagai tempat di Indonesia. Salah satunya
erupsi gunung tangkuban perahu yang terjadi beberapa waktu lalu. Gunung tersebut memiliki
potensi untuk mengalami letusan. Kepada masyarakat dianjurkan untuk melakukan mitigasi
bencana agar dapat mengetahui tanda-tanda awal atau perubahan yang terjadi pada gunung
berapi.
9. Karya Ilmiah adalah karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan
dengan landasan teori dan metode-metode ilmiah. Biasanya Karya ilmiah berisikan data,
fakta, dan solusi mengenai suatu masalah yang diangkat.
Ciri-ciri karya ilmiah :
1. Reproduktif
Artinya karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan dimaknai oleh
pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Pembaca harus bisa
langsung memahami konten dari karya ilmiah.
2. Tidak Ambigu
3. Tidak Emotif
Artinya, karya ilmiah ditulis tidak melibatkan aspek perasaan dari penulisnya.
6. Bersifat Objektif
10. Landasan teori adalah sebuah aktifitas berpikir yang berkaitan dengan persoalan
metodologi.